LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 3 TAHUN : 1994 SERI : D

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 3 TAHUN : 1994 SERI : B

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 9 TAHUN 1997 TENTANG

PERATURAN DAERAH : 6 TAHUN 1991

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakata)

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 21 TAHUN 2000 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 2 TAHUN : 1993 SERI : C.2

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 4 TAHUN 1998 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 23 TAHUN 1997 SERI B.8

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN DAN PENCATATAN PENDUDUK DALAM WILAYAH KABUPATEN KUTAI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR 5 TAHUN 1995 SERI B.2

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 2 TAHUN : 1994 SERI : D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II KUTAI NOMOR 10 TAHUN 1996 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 1 TAHUN 1993 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 11 TAHUN 2002 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 16 TAHUN : 1997 SERI : B.1. PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II INDRAMAYU NOMOR : 25 TAHUN 1996

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2005 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2004 TENTANG PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG KARTU KELUARGA DAN KARTU TANDA PENDUDUK DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 7 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 37 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DI KABUPATEN BANTUL

K E P E N D U D U K A N

TENTANG BUPATI MUSI RAWAS,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 20 TAHUN : 1993 SERI :A.1

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 15 TAHUN 1997 SERI B.5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU,

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 17 TAHUN : 1996 SERI : B NO : 3 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1997 SERI C.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 9 TAHUN : 1990 SERI : A.1

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI. PERATURAN DAERAH KOTA BEKASI NOMOR 03 TAHUN 2001 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDAFTARAN PENDUDUK Dl KOTA BEKASI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 2 TAHUN 2006 SERI C =============================================================

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 4 TAHUN : 1993 SERI : C.2

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BANJAR NOMOR 13 TAHUN 1997 SERI C NOMOR SERI 1 PERATURAN DAERAH KABUPAREN DAERAH TINGKAT II BANJAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 16 TAHUN 1997 SERI B NO. 2

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 37 SERI C NOMOR SERI 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 22 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1997 SERI C.1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II G R E S I K PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 30 TAHUN 1997 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUPATI BANGLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR : 1 TAHUN : 1994 SERI A

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2002 T E N T A N G IZIN USAHA HOTEL DENGAN TANDA BUNGA MELATI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SANGGAU NOMOR 5 TAHUN 1997

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TK II SLEMAN

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya daerah Tingkat II Yogyakarta)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG

TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 20 TAHUN 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 20 TAHUN 2006

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN TENTANG IZIN KERJA DAN PRAKTIK PERAWAT

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 21 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN AKTA CATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

NOMOR : 9 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI PURWAKARTA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MUARO JAMBI NOMOR : 16 TAHUN 2009 TLD NO : 15

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA Nomor : 4 Tahun 1992 Seri : A No. 1

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

BUPATI SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUMBAWA,

2. Staatblad Tahun 1917 Nomor 130 tentang Pencatatan Sipil Golongan Tionghoa yang telah diubah dengan Staatblad Tahun 1919 Nomor 81;

PEMERINTAH KOTA SINGKAWANG

PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA

NOMOR : 2 TAHUN 1989 SERI : B =================================================================

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 1 TAHUN : 2004 SERI : C PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR : 7 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA UTARA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 06 TAHUN 2007 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 3 TAHUN : 1994 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG NOMOR : 7 TAHUN 1994 TENTANG : KARTU KELUARGA, KARTU TANDA PENDUDUK DAN PERUBAHANNYA DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DALAM WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Menimbang : a. bahwa Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan perubahan dalam rangka pelaksanaan pendaftaran penduduk di Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang telah diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1978, telah mengalami lima kali perubahan sehingga jiwa dan isinya tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini. b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada butir (a) tersebut diatas, untuk memperlancar dan mempermudah pelaksanaan serta pengawasan dipandang perlu untuk mengganti Peraturan Daerah yang lam dengan Peraturan yang baru yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintah di Daerah

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Barat. 3. Undang-Undang Nomor 9 Drt. Tahun 1955 tentang Kependudkan Orang Asing. 4. Undang-Undang Nomor 12 Drt. Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah. 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1954 tentang Pendaftaran Orang Asing. 7. Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1977 tentang Pendaftaran Penduduk. 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1974 tentang Bentuk Peraturan Daerah. 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1977 tentang Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk. 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 404 Tahun 1977 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Daerah Tingkat II tentang KTP, KK dan perubahannya dalam rangka Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk. 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 1991 tentang Jangka Waktu Berlakunya Kartu tanda penduduk bagi penduduk yang berusia 60 (enam puluh) tahun keatas. 12. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 1977 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk. 13. Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jwa Barat Nomor 818/KS.400/1125/1977 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pendaftaran Penduduk. 14. Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 470/Inst/1184-Pem.Um/1986 tentang Sistem Pengelolaan Data

Penduduk dan Kartu Tanda Penduduk dengan menggunakan Komputer. 15. Instruksi Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 18 Tahun 1993 tentan Komputerisasi Pengelolaan Administrasi Kependudukan. 16. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Penerbitan Lembaran Daerah dan Penguasaan Pengundangan Peraturan Daerah/Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II kepada Sekretaris Wilayah/Daerah. 17. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang Nomor 6 Tahun 1986 tentang Penunjukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang melakukan penyidikan terhadap Pelanggaran Peraturan Daerah yang memuat Ketentuan Pidana. DENGAN PERSETUJUAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG TENTANG KARTU KELUARGA (KK), KARTU TANDA PENDUDUK (KTP) DAN PERUBAHANNYA DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENDAFTARAN PENDUDUK DALAM WILAYAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SUMEDANG.

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. b. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Sumedang. c. DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. d. Camat adalah Camat Kepala Wilayah Kecamatan yang bersangkutan. e. Desa adalah suatu unit Pemerintahan yang berada langsung di bawah Kecamatan atau dengan nama lain yang setingkat dengan Desa. f. Kelurahan adalah suatu Wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk yang mempunyai Organisasi Pemerintahan terendah yang langsung di bawah Camat tetapi tidak memiliki hak menyelenggarakan Rumah Tangganya. g. Kepala Desa adalah Kepala Desa yang bersangkutan. h. Kepala Kelurahan adalah Kepala Kelurahan yang bersangkutan. i. Kartu Keluarga adalah Kartu yang memuat data pribadi lengkap Kepala Keluarga beserta anggota-anggotanya dalam suatu Rumah Tangga. j. Kepala Keluarga adalah : 1. Laki-laki atau Perempuan yang berstatus kawin, atau janda/duda yang mengepalai suatu Keluarga yang anggotanya terdiri dari istri/suami atau anaknya. 2. Orang yang bertempat tinggal seorang diri. 3. Kepala Kesantrian, Asrama Yatim/Piatu, dan lain-lain perumahan, dimana beberapa orang yang bertempat tinggal bersama. 4. Orang yang menjadi atau yang dianggap kuasa, wakil orang yang terganggu ingatannya. k. Keluarga adalah Kepala Keluarga dengan segenap anggota keluarga yang bertempat tinggal tetap dalam wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang.

l. Penduduk adalah setiap orang, baik Warga Negara Republik Indonesia maupun orang asing yang bertempat tinggal tetap di dalam wilaya Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. m. Penduduk Tetap adalah setiap orang baik WNI ataupun WNA yang bertempat tinggal tetap dalam wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. n. Penduduk Sementara adalah setiap orang WNI maupun WNA diluar wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang yang berdiam dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. o. Penduduk Orang Asing adalah orang asing yang telah menetap dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. p. Perubahan adalah perubahan keluarga atau penduduk karena pindah, kematian dan kelahiran. q. Penduduk Musiman adalah WNI yang bertempat tinggal sementara dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang dengan tujuan untuk mencari nafkah yang sifatnya temporer/musiman. r. Tamu adalah setiap orang baik WNI maupun WNA yang melakukan kunjungan singkat ke suatu daerah/tempat baik dalam rangka kunjungan keluarga, kunjungan Dinas maupun kunjungan lainnya yang tidak bertempat tinggal tetap selambatlambatnya 90 (sembilan puluh) hari sudah memiliki keterangan ijin menetap sementara/domisili sementara dan dapat diperpanjang berikutnya. s. Kartu Tanda Penduduk adalah Kartu Tanda Bukti Diri dari setiap penduduk dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang. t. Surat Keterangan Pendaftaran/Ketrangan adalah Surat Keterangan yang diberikan kepada masyarakat atas permohonannya sehubungan dengan kepentingannya. BAB II PELAKSANAAN PENDAFTARAN PENDUDUK Pasal 2 (1) Setiap Keluarga wajib memiliki Kartu Keluarga (KK).

(2) Penandatanganan Kartu Keluarga dilakukan oleh Kepala Keluarga dan Camat, lembar isian data yang disediakan untuk bahan pembuatan Kartu Keluarga (model DK-1/DK-2) harus ditandatangani oleh : a. Kepala Keluarga. b. Kepala Rukun Tetangga (RT). c. Kepala Desa/Kelurahan. (3) Dalam Kartu Keluarga dicantumkan data Kepala Keluarga dan anggotanya. (4) Anggota Keluarga yang tercantum dalam Kartu Keluarga adalah mereka yang berstatus sebagai anggota dalam satu rumah tangga. (5) Bentuk, ukuran dan warna Kartu Keluarga ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah. (6) a. Kartu Keluarga model A-1 dibuat rangkap 4 (empat) : - Lembar I untuk Kepala Keluarga. - Lembar II disimpan di RT dan disusun sesuai dengan nomor urut Kepala Keluarga, disimpan pada tempat arsip yang telah disediakan oleh Pemda. - Lembar II disimpan di Desa/Kelurahan, disusun dan dikelompokkan per RT dalam satu RW dan per Dusun/ Lingkungan, disimpan pada tempat arsip yang telah disediakan oleh Pemda. - Lembar IV disimpan di Kecamatan, disusun urut per Desa/Kelurahan mengikuti susunan dan pengelompokan seperti di tingkat Desa/Kelurahan dan disimpan pada tempat yang disediakan oleh Pemda. b. Formulir isian data Kartu Keluarga model DK-1 diisi oleh oleh Kepala keluarga, diketahui oleh Ketua RT sebelum ditandatangani oleh Kepala Desa/Kelurahan terlebih dahulu diparaf oleh Ketua RW, ditandatangani oleh Kepala Desa/Kelurahan dan diketik dengan sistem komputer, dalam Kartu Keluarga model A-1, selanjutnya didistribusikan sebagaimana butir (a) tersebut diatas. c. Untuk heregistrasi setelah 3 tahun Kepala Keluarga harus mengoreksi Kartu Keluarganya, kemudian mengisi formulir DK-2 (formulir data ulang) kemudian diisi dan diproses sebagaimana butir (a) dan butir (b) tersebut diatas. (7) a. Bagi Kepala Keluarga yang telah membuat KK kemudian ada perubahan yang sifatnya menambah dan atau mengurangi jumlah anggota keluarganya dikenakan

biaya Continous form, terhadap hal semacam ini Kartu Keluarga yang lama dicabut oleh Camat dan dicoret silang dan diberi tulisan besar dengan spidol Tidak Berlaku dan telah diganti dengan Kartu Keluarga Nomor... b. Mutasi yang dapat mengakibatkan berkurangnya penduduk, mutasi ini adalah sebagai akibat dari kematian atau perpindahannya seseorang penduduk, bagi kelurga yang meninggal Nopennya tidapat diberikan kepada orang lain sedangkan yang pindah keluar Kabupaten Nopennya dikosongkan dan apabila kembalimdapat dipergunakan lagi. (8) a. Setiap orang Pada Kartu Keluarga diberi Nomor Pokok Penduduk (NOPPEN). b. NOPPEN tersebut yang selanjutnya akan menjadi nomor Kartu Tanda Penduduk (sebagai pengganti Nomor Kartu Penduduk yang sudah ada). c. Bagi yang sudah memiliki Kartu Tanda Penduduk, Nomor Kartu Penduduknya pada saat penggantian/pembaharuan disesuaikan dengan NOPPEN. d. Kartu NOPPEN dapat diberikan kepada penduduk yang berusia 0 s/d 16 tahun dan berlaku untuk seumur hidaup kecuali pindah keluar dari Kabupaten. Pasal 3 (1) Bagi penduduk sementara/tamu baik WNI maupun WNA wajib memiliki Surat Keterangan Pendaftaran Penduduk. (2) Ketentuan dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah. Pasal 4 (1) Tamu wajib lapor atas kedatangannya ke Kelurahan/Desa melalui RT, RW dalam jangka waktu selambat-lambatnya 1x24 jam untuk dicatat dengan menunjuk surat jalan atau Kartu Tanda Penduduk Daerah asal. (2) Bagi penduduk sementara dan tamu WNA diharuskan melampirkan surat-surat dokumen aslinya yaitu : a. Surat Keterangan Lapor dari Kepolisian. b. Surat Keterangan ijin dari Kantor Imigrasi.

c. Surat Fiskal/Pajak Bangsa Asing bagi tamu yang akan tinggal lebih dari 3 (tiga) bulan. (3) Bagi tamu WNI setelah diteliti kelengkapan bukti dirinya diberikan petikan Daftar Tamu yang ditandatangani oleh Kepala Desa/Kelurahan setempat. (4) Bagi tamu WNA setelah diteliti kelengkapan bukti dirinya diberikan daftar tamu yang ditandatangani oleh Kepala Desa/Kelurahan setempat. (5) Bagi tamu yang telah didaftarkan dalam buku tamu harus membubuhkan tanda tangan/sidik jari pada blanko formulir Surat Keterangan Tamu yang mereka peroleh. (6) Blanko Formulir Surat Keterangan Tamu dan petikan Daftar Tamu ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah. Pasal 5 (1) Setiap penduduk tetap dan sementara wajib mendaftarkan diri kepada Kepala Desa/Kelurahan setempat. (2) Setiap penduduk yang berasal dari luar Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan apabila tidak akan menetap sebagai penduduk harus mendaftarkan diri dan mendapatkab ijin dari Bupati Kepala Daerah atau Pejabat yang ditunjuk. (3) Setiap tamu WNI maupun WNA yang berdiam lebih dari 180 (seratus delapan puluh) hari dan akan menetap dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang wajib mendaftarkan diri kepada Bupati Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk. BAB III KARTU TANDA PENDUDUK Pasal 6 (1) Setaip penduduk yang telah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah kawin wajib memilki Kartu Tanda Penduduk (KTP). (2) Bentuk, ukuran dan warna Kartu Tanda Penduduk ditetapkan oleh Keputusan Bupati Kepala Daerah.

Pasal 7 (1) Kartu Tanda Penduduk diberikan oleh Camat atas nama Bupati Kepala Daerah. (2) Kartu Tanda Penduduk berlaku 3 (tiga) tahun sejak tanggal ditetapkan dan wajib untuk selalu dibawa apabila bepergian. (3) Kartu Tanda Penduduk yang habis masa berlakunya, rusak atau hilang diwajibkan untuk diganti disertai surat pengantar dari Kepala Desa/Lurah dengan ketentuan bagi yang hilang harus ada surat keterangan kehilangan dari Kepolisian. (4) Setiap penduduk hanya dapat memiliki 1 (satu) Kartu Tanda Penduduk. (5) Pengolahan Kartu Tanda Penduduk dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi. Pasal 8 (1) Bagi epnduduk yang berusia 60 (enam puluh) tahun keatas diberikan Kartu Tanda Penduduk yang jangka waktunya seumur hidup. (2) Ketentuan sebagaimana ayat (1) pada pasal ini hanya berlaku bagi Warga Negara Indonesia. (3) Jangka waktu Kartu Tanda Penduduk seumur hidup sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini tidak dapat diberikan bagi Warga Negara Indonesia yang terlibat langsung dengan Organisasi terlarang. (4) Ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini tidak berlaku apabila yang bersangkutan mengalami perubahan tempat tinggal/domisili yang bersangkutan wajib mengganti Kartu Tanda Penduduknya dengan yang baru sesuai dengan tempat tinggal/domisilinya. BAB IV SURAT KETERANGAN KELAHIRAN/KETERANGAN KEMATIAN Pasal 9 (1) Surat Keterangan Kelahiran/Keterangan Kematian diberikan kepada pelapor yang bersangkutan untuk dipergunakan bagi keperluan tertentu dalam rangka memperoleh Akta Kelahiran/Akta Kematian dari Kantor Catatan Sipil.

(2) Jangka waktu penyelesaian Surat Keterangan Kelahiran/Keterangan Kematian selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak permohonan. (3) Kepada Pemohon Surat Keterangan Kelahiran/Keterangan Kematian diberikan resi yang berlaku sampai Surat Keterangan Kelahiran/Keterangan Kematian diterima oleh yang bersangkutan. (4) Bentuk, ukuran, macam dan warna Surat Keterangan Kelahiran/Keterangan Kematian ditetapkan oleh Bupati Kepala Daerah. (5) Apabila dalam suatu Kelurahan/Desa terjadi kelahiran dan atau kelahiran mati, maka keluarga yang bersangkutan wajib melaporkan kepada RT, RW dan Lurah/Kepala Desa untuk dicatat dalam Daftar Kependudukan BAB V KETENTUAN JANGKA WAKTU PERMOHONAN Pasal 10 (1) Selambat-lambatnya jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak satu keluarga bertempat tinggal tetap dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang wajib mengajukan permohonan untuk memperoleh Kartu Keluarga. (2) Setiap permohonan untuk memperoleh Kartu Keluarga dimaksud ayat (1) pasal ini harus disertai dengan Surat Keterangan Pindah. (3) Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak Kartu Keluarga dianggap tidak berlaku lagi, Keluarga yang bersangkutan wajib mengajukan permohonan kembali untuk memperoleh Kartu Keluarga yang baru. (4) Kartu Keluarga diberikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan. Pasal 11 (1) Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak seseorang menjadi Pemduduk termasuk dalam pasal 5 ayat (2) Peraturan Daerah ini diwajibkan mengajukan permohonan untuk mendapatkan Kartu Tanda Penduduk.

(2) Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak masa berlaku Kartu Tanda Penduduknya habis, penduduk yang bersangkutan wajib mengajukan kembali permohonan untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk yang baru. (3) Setiap mengajukan permohonan untuk memperoleh Kartu Tanda Penduduk harus memperlihatkan Kartu Keluarga yang bersangkutan. (4) Kartu Tanda Penduduk diberikan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonannya dan selama menunggu penyelesaiannya Kartu Tanda Penduduk asli kepada pemohon diberikan Kartu Tanda Bukti Permohonan. Pasal 12 (1) Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari sejak penduduk sementara dan tamu baik WNI maupun WNA wajib mengajukan permohonan untuk memeproleh Surat Keterangan Penduduk Sementara. (2) Setiap permohonan untuk memperoleh Surat Keterangan Penduduk sementara dimaksud ayat (1) pasal ini harus dengan menyerahkan Surat Keterangan Penduduk yang bersangkutan dari Daerah asal. (3) Surat Keterangan yang dimaksud ayat (1) pasal ini berlaku 180 (seratus delapan puluh) hari kecuali bagi WNA dapat diperpanjang sesuai dengan ijin yang diberikan oleh Departemen Kehakiman Cq. Keimigrasian. Pasal 13 (1) Petikan Daftar Tamu tersebut dalam pasal 4 ayat (1) berlaku paling lama 180 (seratus delapan puluh) hari. (2) Keterangan dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, sebagai berikut : a. Bagi WNI yang bertamu dari 180 (seratus delapan puluh) hari, diwajibkan menyelesaikan Surat Pindah dari Daerah asalnya. b. Bagi WNA yang bertamu lebih dari 90 (sembilan puluh) hari diharuskan mengajukan permohonan untuk menjadi penduduk sementara/tetap dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang.

BAB VI KETENTUAN PERUBAHAN Pasal 14 (1) Setiap Kepala Keluarga wajib melaporkan perubahan yang terjadi dan atau anggota keluarga kepada Kepala Desa/Kelurahan. (2) Bagi suatu keluarga yang pindah tempat tinggal yang masih dalam Wilayah Kelurahan/Desa yang sama wajib menyerahkan kembali Kartu Keluarga kepada Desa/Kelurahan dan wajib memperbaharuinya. (3) Bagi suatu keluarga yang pindah tempat tinggal ke Desa/Kelurahan lain wajib menyerahkan kembali Kartu Keluarganya kepada Kepala Desa/Lurah di Wilayah tempat tinggalnya yang lama dan wajib memenuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku. (4) Selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari setiap perubahan yang terjadi atas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya dicatat dalam Kartu Keluarga. Pasal 15 (1) Apabila dalam satu keluarga terjadi perubahan, maka keluarga tersebut wajib melaporkan kepada Kepala Desa/Lurah selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari dan mencantumkan perubahan-perubahan yang terjadi kedalam Kartu Keluarga berdasarkan Surat Keterangan yang bersangkutan. (2) Apabila Kepal Keluarga termaksud dalam huruf g angka 3 pada pasal 1 Peraturan Daerah ini meninggal dunia, Kepala Desa/Lurah mencatat dan menghapus dari daftar kependudukan. Pasal 16 (1) Setiap penduduk yang pindah tempat tinggal dalam wilayah Kelurahan/Desa yang sama, wajib menyerahkan kembali KTP kepada Lurah/Kepala Desa dan wajib memperbaharuinya.

(2) Setiap penduduk yang pindah tempat tinggalnyake wilayah Kelurahan/Desa lain, wajib menyerahkan kembali KTP kepada Lurah/Kepala Desa di Kelurahan/Desa tempat tinggal lama dan wajib memperbaharuinya. (3) Setiap penduduk sementara yang pindah tempat tinggal ke wilayah Kelurahan/Desa lain, wajib menyerahkan kembali Surat Keterangan Penduduk sementara kepada Lurah/Kepala Desa tempat tinggal yang lama dan wajib memperbaharuinya.. (4) Setiap penduduk yang berpindah tempat tinggal wajib melaporkan kepada Lurah/Kepala Desa di tempat yang lama dan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kepada Kepala Desa/Lurah yang baru. Pasal 17 Apabila seorang penduduk meninggal dunia, maka keluarga yang bersangkutan wajib melaporkan kepada Lurah/Kepala Desa melalui RT/RW setempat dan menyerahkan kembali KTPnya. BAB VII B I A Y A Pasal 18 (1) a. Kartu Keluarga (KK) dengan sistem komputer model A-1, termasuk formulir DK- 1 dan DK-2 sebesar Rp. 1.000,- b. Biaya kertas komputer sebesar Rp. 500,- c. Biaya pembuatan Kartu NOPPEN sebesar Rp. 1.000,- (2) Kartu Tanda Penduduk (KTP) ditetapkan : - Untuk WNI Rp 1.000,- - Untuk WNA (tanpa pas photo) Rp. 2.000,- (3) Kutipan Daftar susunan keluarga bagi setiap penduduk (ahli waris) Rp. 5.000,- (4) Surat Keterangan meliputi : a. Keterangan serba guna : - Untuk WNI Rp. 500,- - Untuk WNA Rp. 1.000,-

b. Keterangan Kelakuan Baik : - untuk WNI Rp. 500,- - untuk WNA Rp. 5.000,- c. Pindah alamat dalam dan keluar wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang : - untuk WNI Rp. 500,- - untuk WNA Rp. 5.000,- d. Surat Keterangan Kelahiran : - untuk WNI Rp. 2.000,- - untuk WNA Rp 3.000,- e. Surat Keterangan Kematian : - untuk WNI Rp. 2.000,- - untuk WNA Rp. 3.000,- f. Perkawinan (pernyataan keluarga) Rp. 2.500,- (5) Jaminan Kerja : - untuk WNI Rp. 2.500,- - untuk WNA Rp. 15.000,- (6) Identitas Kerja untuk penduduk sementara Rp. 500,- (7) Ijin menetap sementara : untuk WNI : - Yang bergerak di bidang jasa pertambangan, industri, perdagangan besar dan Bank. Rp. 10.000,- - Pelajar, Mahasiswa Rp. 500,- - Pegawai Rp. 20.000,- (8) Ijin menetap dalam wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang : - untuk WNI Rp. 2.500,- - untuk WNA Rp. 5.000,- (9) Surat Keterangan pendaftaran penduduk sementara WNA pemegang Kartu Ijin menetap/kartu ijin menetap sementara (KIM/KIMS) Rp. 5.000,- (10)Biaya pemilikan buku pendaftaran orang asing Rp. 25.000,-

(11)Bagi penduduk yang tidak mampu, diberikan kartu keluarga atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa dipungut biaya setelah penduduk yang bersangkutan mendapat surat keterangan tidak mampu dari RT dan RW yang diketahui oleh lurah/ Kepala Desa setempat. BAB VIII KETENTUAN PIDANA Pasal 19 (1) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 2 ayat (1), pasal 4 ayat (1) s/d (5), pasal 5 ayat (1) s/d (3), pasal 6 ayat (1), pasal 7 ayat (3), (4), pasal 8 ayat (1) s/d (4), pasal 10 ayat (1) s/d (3), pasal 11 ayat (1) s/d (3), pasal 12 ayat (1), (2), pasal 13 ayat (2); pasal 14 ayat (1) s/d (4); pasal 15 ayat (1) ; pasal 16 ayat (1) s/d (4) ; pasal 17 ; pasal 18 Peraturan Daerah ini diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 3 (tiga) bulan atau denda sebesar-besarnya Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah). (2) Tindak pidana dimaksud dalam ayat (1) pasal inin adalah pelanggaran. BAB IX PENYIDIKAN Pasal 20 Penyidikan terhadap pelanggaran dimaksud dalam pasal 19 ayat (2) Peraturan Daerah ini, dilaksanakan oleh Penyidik Umum dan atau Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 21 Dalam melaksanakan tugas penyidikan, para penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 Peraturan Daerah ini, berwenang : a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana. b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian dan melakukan pemeriksaan.

c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri. d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat. e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang. f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. g. Mendatangkan orang ahali yang diperlukannya dalam hubungannya dengan pemeriksaan perkara. h. Memberhentikan penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik umum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik umum memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum tersangka atau keluarganya. i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 22 Hal-hal yang belum cukup diatur dalamperaturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaan akan diatur dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati Kepala Daerah. Pasal 23 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 24 Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Sumedang, 24 Januari 1994 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH BUPATI KEPALA DAERAH KABUPATEN DAERAH TK. II SUMEDANG TINGKAT II SUMEDANG Ketua, Cap Ttd. Cap Ttd. H. ATJEP ABDUL LATIEF Drs.H. MOCH. HUSEIN JACHJASAPUTRA

Peraturan Daerah ini disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat denga Surat Keputusan Nomor 188.342/sk.1199-Huk/1992 tanggal 4 Juli 1994. GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA BARAT Ttd R. NURIANA Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sumedang tanggal 16 Juli 1994 Nomor 3 Tahun 1994 Seri D. SEKRETARIS WILAYAH/DAERAH TINGKAT II SUMEDANG Drs. H. YITNO Pembina Tk I NIP. 010 043 052