BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI. mekanisme dunia kerja, maka masyarakat membutuhkan para pengembang dunia

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PELATIHAN PADA BALAI LATIHAN KERJA BANTUL

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA BANK SAMPAH RESIK BECIK SLEMAN

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB II LANDASAN TEORI

WEBSITE PT. LUMENINDO GILANG CAHAYA MENGGUNAKAN METODE WATERFALL

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PAKAIAN BERBASIS WEB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. dipungkiri lagi bahwa saat ini telah banyak instansi-instansi pemerintah maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI WEBSITE EKSPEDISI PT RESTU ANUGRAH WIBAWA PALEMBANG

Metode Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall Dalam Perancangan Sistem Informasi E-Learning Ricki Sastra AMIK BSI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. tersebut maka dari sekarang kita harus bisa mempersiapkan diri untuk. mengimbangi perkembangan teknologi dari waktu kewaktu.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penjualan. Media promosi yang dapat dilakukan untuk memasarkan suatu produk

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN SISTEM ONLINE EVENT DI STMIK-POLITEKNIK PALCOMTECH

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. berhubungan dengan obyek penelitian terutama dari penelitian-penelitian

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Diera globalisasi ini, teknologi jaringan internet yang berkembang pesat

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KATALOG BAHAN MAKANAN POKOK BERBASIS WEB

WEBSITE PORTAL COMPANY PADA PT. BAHARI EKA NUSANTARA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL. Novita Wulandari Jurusan Sistem Informasi STMIK PALCOMTECH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. terhubung ke internet. Web menyediakan informasi bagi pemakai komputer yang

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Juniardi Dermawan 1, Sari Hartini 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB II LANDASAN TEORI...

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN MATA KULIAH BERBASIS WEB. Triyanna Widiyaningtyas

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB SEKOLAH TINGGI ILMU KOMPUTER YOS SUDARSO PURWOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. Adapun masalah yang dihadapi oleh SMK ISLAM PLUS YAPIA dalam belajar mengajar dan dapat menumbuhkan semangat adalah :

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan tertentu. Sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang serupa menggunakan sistem pelayanan bisinis secara online.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Bab 3. Metode Perancangan

PERANCANGAN WEB SEBAGAI MEDIA PROMOSI PENERBITAN BUKU MENGGUNAKAN WATERFALL PADA PT. AKASIA PRIMA


APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

PERANCANGAN WEBSITE PANTI ASUHAN BATU PENJURU KULON PROGO SEBAGAI MEDIA INFORMASI

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web 2.1.1. Website Menurut Sidik dan Pohan (2007:6) World Wide Web merupakan suatu layanan penyajian informasi di internet dengan menggunakan HTML. Web identik dengan internet, karena kepopulerannya saat ini, web sudah menjadi interface aplikasi untuk melakukan transaksi dan sajian informasi yang lengkap dari seluruh dunia. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam, atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis ataupun interaktif yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). 1. Internet Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:1) Internet adalah jaringan global yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia. Dengan internet, sebuah komputer bisa mengakses data yang terdapat pada komputer lain di benua yang berbeda. 7

8 Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2008:3) Internet atau internetwork adalah sekumpulan jaringan berbeda yang saling berhubungan bersama sebagai satu kesatuan dengan menggunakan berbagai macam protokol, salah satunya adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Internet dapat diartikan sebagai jaringan komputer yang luas dan besar yang mendunia, yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara dengan negara lain di seluruh dunia, dimana di dalamnya berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif 2. Web server Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:125) Web Server ini adalah tempat di mana Anda menyimpan aplikasi web Anda kemudian mengaksesnya melalui Internet. a. Xampp Menurut Nugroho (2008:2) Xampp merupakan suatu bundel web server yang populer digunakan karena kemudahan instalasinya yang berbasis Open Source, interpreter dan user interface yang telah dikonfigurasikan dan siap digunakan. Beberapa paket yang telah disediakan diantaranya adalah: 1) Apache 2) MySQL 3) PHP 4) FilZilla FTP Server 5) phpmyadmin, dan lain-lain.

9 Dengan adanya dukungan beberapa paket diatas maka semua kebutuhan untuk belajar PHP dapat terpenuhi. b. MySQL Menurut Raharjo (2011:21) menyimpulkan bahwa MySQL merupakan software RDBMS (atau server database) yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded). 3. Web Browser Menurut Sidik dan Pohan (2007:5) Web browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan point dan click untuk pindah antar dokumen. 2.1.2. Bahasa Pemrograman a. PHP (Hypertext Prepocessor) Menurut Hidayatullah dan Kawistara (2015:231) PHP Hypertext Preprocessor atau disingkat dengan PHP ini adalah suatu bahasa scripting khusunya digunakan untuk web development. Karena sifatnya yang server side scripting, maka untuk menjalankan PHP harus menggunakan web server. Menurut Andi (2014:33) PHP merupakan bahasa berbentuk script yang ditempatkan di dalam server baru kemudian diproses, kemudian hasil pemrosesan dikirimkan kepada web browser klien. b. CSS (Cascading Style Sheet)

10 Menurut Oktavian (2013:39) CSS adalah script yang digunakan untuk mengatur tampilan isi halaman, misal posisi, bentuk atau dimensi, warna, ukuran font, bentuk font, dan lain sebagainya. c. Javascript Menurut Oktavian (2013:51) Java Script adalah script yang digunakan untuk mengatur interaksi antara pengguna dengan web. Sedangkan interaksi yang dimaksud adalah perubahan yang terjadi di dalam HTML saat dipicu oleh pengguna atau bisa jadi mengatur HTML secara otomatis tanpa interaksi dari pengguna. d. HTML Menurut Oktavian (2013:17) HTML suatu bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi dengan lebih menarik dibandingkan dengan tulisan teks biasa (palin text). 2.1.3 Basis Data Menurut Hidayatullah dan Jauhari (2015:147) Basis data dapat didefinisikan sebagai himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

11 2.1.4 Model Pengembangan Perangkat Lunak (waterfall) Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2015:28) Gambar II.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:28) menjelaskan bahwa Model SDLC air terjun (water fall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung (support). Berikut penjelasannya: 1. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

12 2. Desain Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan. 3. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain. 4. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan..

13 2.2. Teori Pendukung 2.2.1. Struktur Navigasi 1. Struktur Navigasi Struktur navigasi melibatkan sistem navigasi situs web secara keseluruhan dan desain interface situs web tersebut, navigasi memudahkan jalan yang mudah ketika menjelajahi situs web Menurut Suyanto (2007:62). Struktur navigasi juga dapat diartikan sebagai struktur alur dari suatu program yang merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan website. Ada empat macam bentuk dasar dari struktur navigasi menurut Binanto (2010:269), yaitu : a. Linear (Satu alur) Linear (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Dengan kata lain struktur ini hanya dapat menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya, pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dalam frame atau byte informasi satu ke yang lainnya.

14 Sumber: Binanto (2010:269) Gambar II.1 Struktur Navigasi Linear b. Hierarchical Model Struktur dasar ini disebut juga struktur linier dengan percabangan karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi. Sumber: Binanto (2010:269) Gambar II.2 Struktur Navigasi Hierarchical (Hirarki) c. Nonlinear Struktur navigasi non-linier merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier.pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda dengan

15 percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-linear ini walaupun terdapat percabangan tetap tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page, pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya. Sumber : Binanto (2010:269) d. Composite Gambar II.3 Struktur Navigasi Non-Linear Struktur navigasi pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hirarki. Sumber : Binanto (2010:269)

16 2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD) Gambar II.4 Struktur Navigasi Composite A. Definisi ERD (Entity Relationship Diagram) Menurut Simarmata dan Prayudi (2006:67) menyimpulkan bahwa: Entity Relationship Diagram adalah pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek ke dalam entitas-entitas dan menentukan hubungan antar entitas. Proses memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data yang baik sehingga data dapat disimpan dan diambil secara.relasi adalah hubungan antar beberapa entitas. Kumpulan semua entitas bertipe sama disebut entitas (entity set), sedangkan kumpulan semua relasi bertipe sama disebut kumpulan relasi (relationship). B. Komponen ERD (Entity Relationship Diagram) Struktur logis (skema database) dapat ditunjukan secara grafis dengan diagram ERD yang dibentuk dari komponen-komponen berikut : 1. Entitas (Entity) Entitas adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan menyimpan data. 2. Atribut (Attribute) Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas tertentu. Sebutan lain atribut adalah properti, elemen data, dan field. Sebuah atribut atau kombinasi atribut yang mengidentifikasikan satu dan hanya satu instansi suatu entitas disebut kunci utama atau pengenal. 3. Relasi (Relationship) Relasi adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau lebih entitas, misalnya proses pembayaran pegawai. Kardinalitas menentukan

17 kejadian suatu entitas untuk satu kejadian pada entitas yang berhubungan. Misalnya, mahasiswa bisa mengambil banyak mata kuliah. 4. Metodologi ERD(Entity Relationship Diagram) Tabel II.1 Metodologi ERD (Entity Relationship Diagram) 1. Menentukan Entitas Menentukan peran, kejadian, lokasi, hal nyata dan konsep dimana penggauna akan menyimpan data. 2. Menentukan Relasi Menentukan hubungan antar pasangan entitas menggunakan matriks relasi. 3. Gambar ERD sementara Entitas digambarkan dengan kotak dan relasi dengan garis yang menghubungkan entitas. 4. Isi Kardinalitas Menentukan jumlah kejadian satu entitas untuk sebuah kejadian pada entitas yang berhubungan. 5. Tentukan kunci utama Menentukan atribut yang mengidentifikasi satu dan hanya satu kejadian masing-masing entitas. 6. Gambar ERD berdasar Kunci Menghilangkan relasi many-to-many dan memasukkan primary serta kunci tamu pada masing-masing entitas. 7. Menentukan atribut Menuliskan field-field yang diperlukan oleh sistem.

18 8. Pemetaan Atribut Untuk masing-masing atribut, memasangkan atribut dengan satu entitas yang sesuai. 9. Gambar ERD dengan Atribut Mengatur ERD dari langkah 6 dengan menambah entitas atau relasi yang ditemukan pada langkah 8. 10. Periksa Hasil Apakah ERD sudah menggambar sistem yang akan dibangun? Sumber :Simarmata dan Prayudi (2006:69 ) C. Derajat Relationship (Relationship Degree) Menurut Ladjamudin (2006:144) Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang berpatisipasi dalam satu relationship. Derajat Relationship yang sering dipakai di dalam ERD sebagai berikut: 1. Unary Relationship Unary Relationship adalah model relationship yang terjadi antara entity yang berasal dari entityset yang sama. Model ini juga sering disebut sebagai RecursiveRelationship atau ReflectiveRelationship. 2. Binary Relationship Binary Relationship adalah model relationship antara instance-instance dari suatu tipe entitas (dua entity yang berasal dari entity yang sama). Relationship ini paling umum digunakan dalam pembuatan model data. 3. Ternary Relationship

19 Ternary Relationship merupakan relationship antara instance-instance dari tiga tipe entitas secara serentak. D. Kardinalitas Menurut Fathansyah (2007:79) Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa: 1. Satu ke satu (one-to-one) Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada A. 2. Satu ke banyak (one-to-many) Entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan paling banyak satu entitas pada A. 3. Banyak ke satu (many-to-one) Sebuah entitas pada A behubungan dengan paling banyak satu entitas pada B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan nol atau lebih entitas pada A. 4. Banyak ke banyak (many-to-many) Sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol ata lebih entitas pada B dan sebuah entitas pada B dapat dihubungkan nol atau lebih entitas A. E. Logical Record Structured (LRS) Menurut Ladjamudin (2006:16) LRS merupakan transformasi dengan mempresentasikan relationship menjadi nilai-nilai relasi atau tabel-tabel database.

20 Aturan-aturan dalam melakukan transformasi E-R Diagram ke logical record structure adalah sebagai berikut: a. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak. b. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bersama entity, kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri 2.2.3. Pengujian Web Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:271) menjelaskan bahwa: Pengujian adalah suatu set aktifitas yang direncanakan dan sistematis untuk menguji atau mengevaluasi kebenaran yang diinginkan. Aktifitas pengujian terdiri dari satu set atau sekumpulan langkah dimana dapat menempatkan desain kasus uji yang spesifik dan metode pengujian. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari pengujian adalah untuk menjamin perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, Analisis, Perancangan, dan Pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri. Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:275), Black-Box testing (pengujian kotak hitam) yaitu menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

21 Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:276), Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah. Misalnya untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:276), adalah: 1. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang benar. 2. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau keduanya salah.