BAB I PENDAHULUAN. yang berlangsung disetiap jenjang pendidikan. Pada UU RI No. 20 tahun 2003 bab II Pasal 3 :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN tentang sistem Pendidikan Nasional, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diperolehnya seorang warga negara dapat mengabdikan diri

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan pendidikan nasional ditujukan untuk mewujudkan cita-cita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan sebagai upaya dasar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek kehidupan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu bangsa atau negara. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan suatu Negara tidak terlepas dari sistem pendidikan, sebab

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dalam suatu Bangsa dan Negara. Sebagaimana

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang demi tercapainya tujuan bangsa, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional pada Undang- Undang RI No. 20 tahun 2003, Triana, 2015:

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, politik, budaya, sosial dan pendidikan. Kondisi seperti ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. sebelumnya. Pengetahuan ini dapat juga disebut sebagai pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menjadi memiliki keterampilan. Arismantoro yang dikutip oleh

BAB I PENDAHULUAN. di masa depan, karena dengan pendidikan manusia dididik, dibina dan dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. dapat meningkatkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan bertanggung

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan, bidang sosial dan lain sebagainya, sehingga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan dasar dalam pengaruhnya kemajuan dan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat dibutuhkan perhatian

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memiliki peran strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wadah untuk menghasilkan generasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Seperti tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20

BAB I PENDAHULUAN. keprofesionalan yang harus dipersiapkan oleh lembaga kependidikan. Adanya persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

BAB I PENDAHULUAN. UU RI No. 20 Tahun 2003 SISDIKNAS Bab II Pasal 3 yaitu :Pendidikan nasional

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi, dibutuhkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan setiap individu serta watak dan peradaban bangsa yang bermartabat

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. kedewasaan dan kematangan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 mengenai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suatu proses pendidikan tidak lepas dari Kegiatan Belajar Mengajar

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan ilmu teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal hal yang di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang memiliki peran penting

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indrayogi, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. individu yang dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan hal yang paling penting bagi semua anak. Sebab

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ghea Anggraini, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Smart, Innovative, Professional

BAB I PENDAHULUAN. Sesederhana apapun peradaban suatu masyarakat, di dalamnya terjadi atau

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gustini Yulianti, 2013

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia maka perlu dikembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. pembukaan UUD 1945 Alinea ke-iv yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pratiwi Tristiyani, 2014 Pendapat peserta didik tentang

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 20 pasal ke-3 (2003)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN. tentang sistem pendidikan nasional dalam bab II pasal 3 tentang fungsi dan tujuan

EVALUASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN TUNE UP SEPEDA MOTOR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pusat bagi kemajuan sebuah bangsa, melalui

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan menuntut tersedianya sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

Oleh : Sri Admawati K BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat, dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan yang berlangsung disetiap jenjang pendidikan. Pada UU RI No. 20 tahun 2003 bab II Pasal 3 : Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dilandasi UU tersebut, Pemerintah di bawah Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, berusaha memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menikmati fasilitas pendidikan, khususnya pendidikan formal agar tercapainya tujuan pendidikan nasional. Serangkaian usaha telah dilakukan oleh Pemerintah untuk menunjang kualitas pelayanan dan tujuan pendidikan. Berdasarkan UU RI No. 20 tahun 2003 bab 1 pasal 1 ayat 11 dinyatakan bahwa pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Pendidikan tidak cukup sampai pendidikan dasar dan menengah saja, melainkan juga pendidikan tinggi untuk menghasilkan Sumber daya manusia 1

2 (SDM) yang berkualitas. Hal ini dikarenakan pentingnya peranan pendidikan tinggi dalam menyiapkan sumber daya manusia, khususnya peserta didik agar menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik serta profesionalitas yang mampu mengaplikasikan, mengemban, dan menciptakan ilmu pengetahuan teknologi. Di Indonesia ada dua macam jenis Perguruan Tinggi, yaitu Perguruan Tinggi Negeri yang dikelola oleh Pemerintah dan Perguruan Tinggi Swasta yang di bawah naungan pihak swasta. Melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi merupakan salah satu alternatif untuk menambah wawasan, pengetahuan, sekaligus menemukan teknologi baru sehingga para lulusannya pun memiliki suatu keunggulan yang kompetitif dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Pendidikan tinggi memiliki kontribusi yang besar dalam meciptakan SDM yang berkualitas. Berbeda halnya dengan lulusan SMA yang hanya dianggap sebagai tenaga terampil kelas dua yang kurang memiliki daya saing dan profesionalitas dalam bekerja. Dunia Industri Dunia Usaha (DUDI) atau Perusahaan saat ini lebih memprioritaskan lulusan perguruan tinggi yang memiliki gelar diploma maupun sarjana untuk mengisi lowongan pekerjaan mereka. Hal ini dikarenakan semakin tinggi pendidikan, semakin berkualitas dan profesional SDM tersebut. Selain itu, lulusan perguruan tinggi juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Oleh karenanya, minat dan ketertarikan para siswa SMK/SMA untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi pun sepantasnya semakin tinggi.

3 Berdasarkan hasil observasi di SMK Sinar Husni, bahwa minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa kelas XII terbilang masih rendah. Hal ini didasari oleh persepsi siswa kelas XII menganggap kalau lulusan Perguruan Tinggi masih ada yang menganggur dan belum tentu langsung mendapat pekerjaan dan juga menganggap bahwa pendidikan di perguruan tinggi tersebut susah dan harus di dukung dengan kecerdasan. Anggapan ini akhirnya mempengaruhi kurangnya minat melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi siswa. Hal ini menyebabkan siswa beranggapan bahwa akan lebih baik jika setelah lulus dari sekolah, mereka langsung mencari pekerjaan daripada melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi dilihat dari faktorfaktor keadaan siswa, baik dari dalam maupun dari luar diri siswa. Faktor dalam diri siswa yaitu, prestasi belajar di sekolah, motivasi belajar, bakat, keadaan fisik, sikap, dan penghargaan kerja, selain itu terdapat faktor eksternal yaitu lingkungan sosial budaya, teman sekolah, dan status ekonomi keluarga. Beberapa faktor tersebut saling berhubungan satu sama lain, apabila dapat terpenuhi dengan baik, maka siswa akan memiliki minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi yang tinggi. Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh peneliti di kelas XII SMK Sinar Husni dan dari pihak sekolah, teridentifikasi faktor- faktor yang mempengaruhi minat melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi peserta didik, yaitu motivasi belajar dan status ekonomi keluarga siswa. Pemilihan motivasi belajar dikarenakan siswa harus mampu mendorong keinginan diri sendiri untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi belajar yang

4 dimiliki siswa kelas XII SMK Sinar Husni masih tergolong rendah, hal tersebut dapat dilihat ketika peneliti melakukan observasi di dalam kelas, yaitu tidak semua siswa memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi, masih ada siswa yang ramai dan berbincang dengan teman sebangku, dan siswa mengeluh ketika diberi tugas, disaat guru tidak masuk ruang kelas semua siswa pada ribut dan tidak memakai waktu untuk membaca buku di ruang perpustakaan padahal dari membaca mereka dapat mendapat ilmu. Kelas Tabel 1.1 Persentase Absen Perpustakaan Siswa Kelas XII SMK BM Sinar Husni Helvetia, Medan sering Persentase ( % ) Jarang Tidak pernah sama sekali Persentase (%) Jumlah Siswa XII AP1 5 20% 5 15 80 % 25 XII AP2 10 40% 6 9 60% 25 XII AP3 5 20% 5 15 80% 25 XII AP4 5 17% 13 12 83% 30 Data primer Diperoleh dari Daftar Absen Perpustakaan siswa Pemilihan faktor status ekonomi keluarga karena ketika memutuskan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi ada banyak biaya yang harus dikeluarkan keluarga dalam menunja ng pendidikan di jenjang Perguruan Tinggi, sehingga perlu dukungan materi yang cukup besar untuk menunjang minat tersebut. Dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi seorang siswa dapat diukur dari motivasi belajar siswa tersebut. motivasi belajar siswa yang tinggi tercermin dari ketekunan dan keuletannya dalam belajar serta tidak mudah putus asa dalam menghadapai kesulitan untuk

5 mencapai kesuksesan. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang tinggi memiliki harapan dan cita- cita masa depan. Selain itu, siswa tersebut mempunyai hasrat dan keinginan berhasil yang tinggi untuk terus menambah pengetahuan, wawasan, dan mengembangkan potensi serta kemampuan dalam dirinya karena merasa tidak cepat puas dengan prestasi belajar yang dimilikinya saat ini, sehingga akan berusaha mengembangkan minatnya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu Perguruan Tinggi. Semakin tinggi motivasinya, semakin besar peluang siswa tersebut dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Status ekonomi keluarga merupakan salah satu alasan yang membuat para siswa kelas XII terbentur dalam menunjang minat melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi. Dengan demikian faktor ini sangat berperan penting untuk para siswa dalam mempengaruhi minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Kondisi ini menjadi kendala bagi para siswa dalam melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi yakni Perguruan Tinggi, meski terkadang mereka bisa saja mendapatkan bantuan biaya pendidikan atau beasiswa Perguruan Tinggi, akan tetapi bantuan ini hanya sedikit siswa yang bisa mendapatkan. Pada saat melakukan observasi di SMK BM Sinar Husni maka dapat dilihat data presentasi pekerjaan orang tua di sekolah tersebut, Tabel yang disajikan ini di cantumkan masing-masing pekerjaan orang tua

6 NO Tabel 1.2 Jenis pekerjaan Ayah kelas XII Jenis pekerjaan Jumlah Presentasi 1 Wiraswasta 51 48,57% 2 Pegawai swasta 14 13,33% 3 Pegawai negeri sipil 12 11,43% 4 Petani 11 10,48% 5 Buruh 17 16,19% NO Total 105 100% Tabel 1.3 Jenis pekerjaan Ibu kelas XII Jenis pekerjaan Jumlah Presentasi 1 Ibu rumah tangga 11 10,47% 2 Wiraswasta 49 46,66% 3 Pegawai swasta 11 10,48% 4 Pegawai negeri sipil 9 8,58% 5 Petani 15 14,28% 6 Buruh 10 9,53% Total 105 100% Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti memilih kelas XII, karena siswa kelas XII akan segera menyelesaikan pendidikannya setelah menempuh Ujian Nasional (UN). Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Motivasi Belajar dan Status Ekonomi Keluarga Terhadap Minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi di SMK BM Sinar Husni Helvetia T.P 2017/ 2018.

7 1.2 Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang masalah di atas, masalah yang diidentifikasikan adalah sebagai berikut : 1. Siswa Kelas XII SMK Sinar Husni Tahun Ajaran 2017/2018 yang ingin melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi masih rendah. 2. Motivasi belajar siswa SMK Sinar Husni yang kurang, dilihat dari respon dan antusias terhadap kegiatan belajar mengajar di dalam kelas yang masih rendah. 3. Status ekonomi atau penghasilan orang tua siswa SMK Sinar Husni yang rata-rata masih tergolong rendah, sehingga sulit bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. 4. Minat belajar siswa masih rendah. 5. kurangnya rasa percaya diri siswa terhadap kemampuannya. 1.3 Pembatasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka perlu diadakan pembatasan masalah Penelitian ini menitik beratkan minat melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi yang dipengaruhi oleh motivasi belajar dan status ekonomi keluarga pada siswa kelas XII AP Sinar Husni Tahun Ajaran 2017/2018. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah sebagian yang telah dijelaskan sebelumnya rumusan masalah dalam kajian ini adalah :

8 1. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap minat Melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMK Sinar Husni Tahun Ajaran 2017/2018? 2. Apakah terdapat pengaruh status ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMK Sinar Husni Tahun Ajaran 2017/2018? 3. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar dan status ekonomi keluarga secara bersama- sama terhadap minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMK Sinar Husni Tahun Ajaran 2017/2018? 1.5 Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini penulis mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap minat melanjutkan Pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMK Sinar Husni Tahun Ajaran 2017/2018. 2. Untuk mengetahui pengaruh status ekonomi keluarga terhadap minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMK Sinar Husni Tahun Ajaran 2017/2018. 3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan status ekonomi keluarga secara bersama- sama terhadap minat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi pada siswa kelas XII SMK Sinar Husni Tahun Ajaran 2017/2018.

9 1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi peneliti untuk meningkatkan pengetahuan bidang pendidikan. 2. Bagi guru untuk menambah informasi guru dan sebagai acuan dalam meningkatkan kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. 3. Bagi Unimed sebagai referensi dan masukan bagi akademik Fakultas Ekonomi. 4. Bagi peneliti lain sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian yang relevan.