BAB III METODE PENELITIAN. kata tertulis dari subjek penelitian atau informan yang telah diamati dan memiliki

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Pendekatan. yang telah diamati dan memiliki karakteristik bahwa data yang diberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan metode atau cara yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, hatihati

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian terjemahan dari bahasa Inggris research yang terdiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan ini berisi rumusan tentang objek atau subjek yang akan diteliti, teknikteknik

BAB III METODE PENELITIAN. dimana peristiwa-peristiwa yang menjadi objek penelitian berlangsung,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research),

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. Dorongan utama untuk mengadakan penelitian ialah instink ingin tahu yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, dan juga dapat mempermudah menentukan berhasil tidaknya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif kualitatif, suatu penelitian yang menggambarkan sifat-sifat atau

BAB III METODE PENELITIAN. kata metoda (metodology) dan penelitian (research). Secara etimologi,

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memakai bentuk studi kasus (case study). Maksudnya adalah dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. berarti suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. 42

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud penelitian kualitatif menurut Bodgan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan, dan memprediksi kejadian-kejadian pada setting sosial.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian yang mencakup berbagai aspek dan langkah-langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. statistik atau bentuk hitungan lainnya. 1 Peneliti menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan oleh penulis ini termasuk dalam kategori penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh faktor- faktor dan prinsip- prinsip dengan sabar, hati- hati dan. sistematis untuk mewujudkan suatu kebenaran.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode dan teknik tertentu dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III. Metodelogi Penelitian. Pembelajaran Kewirausahaan Di SMP Jati Agung menggunakan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Taylor mendefinisikan, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah Desa Wonorejo Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Media Dakwah KH.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pola penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengkaji studi deskriptif tentang pola penerapan penilaian berbasis

BAB III METODE PENELITIAN

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. postpositivistik, karena berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dilihat dari aplikasinya dilapangan, jenis penelitian ini merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 2. mendapatkan gambaran mengenai masalah-masalah yang dihadapi serta

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Jogokariyan, Karangkajen Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian

Transkripsi:

27 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yaitu sebuah prosedur penelitian berdasarkan data deskriptif yaitu berupa lisan atau kata tertulis dari subjek penelitian atau informan yang telah diamati dan memiliki karakteristik bahwa data yang diberikan merupakan data asli menurut situasi dam kondisi yang tidak dapat di manipulasi serta menggunakan cara yang sistematis dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya. yang dimaksud dengan jenis penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara nyata, dideskripsikan melalui kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan data dan analisa data yang relevan diperoleh dari situasi yang alamiah. 1 Penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang yang bersifat deskriptif. Alasan penulis menggunakan deskriptif kualitatif dalam judul penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan atau menggambarkan peristiwa, perilaku atau suatu keadaan tertentu secara rinci dan mendalam tentang upaya konseling sekolah dalam membantu siswa kurang percaya diri akibat ekonomi rendah melalui terapi zikir 1 Djam an Satori & Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta,2011), hal.25.

28 (studi kasus siswa X di MA Bahauddin Sepanjang Sidoarjo). Maka peneliti akan menggambarkan dan memaparkan data yang telah diperoleh dari MA Bahauddin Sepanjang Sidoarjo khususnya siswa X yang berkaitan dengan upaya konseling sekolah dalam membantu siswa kurang percaya diri akibat ekonomi rendah melalui terapi zikir (studi kasus siswa X di MA Bahauddin Sepanjang Sidoarjo). 2. Informan Penelitian Informan penelitian yaitu sumber dari mana data diperoleh, penentuan informan pada penelitian kualitatif dilakukan secara purposive, yaitu ditentukan dengan meyesuaikan pada tujuan tertentu. 2 Yang menjadi Informan dalam penelitian ini adalah: a. Kepala sekolah, orang yang bertanggung jawab langsung tentang program bimbingan konseling yang ada di MA Bahauddin Sepanjang Sidoarjo. b. Konselor sekolah yaitu orang yang secara langsung melaksanakan layanan konseling. c. Wali kelas VIII Ips yaitu orang yang mengetahui keseharian siswa kelas VIII Ips, sehingga dapat memberikan penjelasan tentang tingkah laku siswa di dalam kelas ketika peneliti mewawancarai. 2 Djam an Satori & Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta,2011), hal.50.

29 d. Siswa kelas VIII Ips di MA Bahauddin Sepanjang Sidoarjo Tahun Ajaran 2014-2015 yaitu individu yang mengetahui tentang kebiasaan siswa X baik di kelas maupun di luar kelas. 3. Kehadiran Peneliti Kehadiran peneliti dalam penelitian kualitatif mutlak diperlukan, karena peneliti sendiri merupakan alat (instrumen) pengumpul data yang utama. Karena dengan terjun langsung di lapangan, maka peneliti dapat melihat secara langsung fenomena di lapangan. Peneliti sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data dan pada akhirnya peneliti sendiri yang menjadi pelapor hasil penelitiannya. 3 Kehadiran penulis dalam penetilian ini sebagai peneliti terhadap objek atau informan. Adapun peran penulis dalam penelitian ini adalah sebagai pengamat terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Secara umum, kehadiran penulis di lapangan dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: a) Penelitian pendahuluan yang bertujuan mengenal tempat penelitian. b) Pengumpulan data, dalam bagian ini penulis secara khusus menyimpulkan data. c) Evaluasi data yang bertujuan menilai data yang diperoleh di lapangan dengan kenyataan yang ada. 3 Lexy Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hal.121.

30 4. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah MA Bahauddin Sepanjang Sidoarjo bertempat di Jalan Ngelom, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. 5. Sumber Data Data ialah sekumpulan fakta tentang suatu fenomena, baik berupa angkaangka (bilangan) ataupun berupa kategori, seperti: senang, tidak senang, baik, buruk, berhasil, gagal, tinggi, rendah, yang dapat diolah menjadi informasi. Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 4 Menurut Lofland sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moeloeng, menyatakan bahwa sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif yaitu kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. 5 Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data deskriptif berupa katakata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat diamati. Data tersebut diperoleh dari hasil wawancara dan observasi kepada Kepala Sekolah, alumni, dan masyarakat. Adapun sumber data dalam hal ini adalah: a. Sumber Data Primer Sumber data primer diperoleh langsung dari informan. Data yang diperoleh dari sumber data primer adalah data tentang upaya konseling sekolah dalam membantu siswa kurang percaya diri akibat ekonomi 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.129. 5 Lexy Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), h.157.

31 rendah melalui terapi zikir (studi kasus siswa X di MA Bahauddin Sepanjang Sidoarjo). Dalam penelitian ini, yang menjadi sumber data utama yaitu Kepala Sekolah, konselor sekolah, wali kelas, dan siswa kelas VIII Ips. Sumber data primer dalam penelitian ini juga berupa identitas nama, catatan peneliti ketika melakukan observasi (catatan lapangan), maupun berupa catatan hasil wawancara dengan kepala sekolah, konselor sekolah, wali kelas, dan siswa kelas VIII Ips. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder ini dapat diperoleh dari buku, arsip, serta dokumentasi. Sumber data sekunder merupakan sumber data yang didalamnya berfungsi melengkapi dan menunjang tentang judul skripsi ini. 6. Tahapan Penelitian Tahap-tahap penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berkenaan dengan proses pelaksanaan penelitian. Menurut Moloeng tahap penelitian tersebut meliputi antara lain tahap pra penelitian, tahap penelitian, dan tahap pasca penelitian. a. Pra-Penelitian Pra-penelitian (perencanaan) yaitu tahap sebelum berada di lapangan, pada tahap ini dilakukan kegiatan-kegiatan antara lain: mencari permasalahan penelitian melalui bahan-bahan tertulis, pengamatan atau

32 yang kemudian merumuskan permasalahan, menyusun sebuah konsep ide pokok penelitian, berkonsultasi dengan kepala sekolah, menyusun proposal penelitian yang lengkap, ujian proposal, perbaikan hasil konsultasi, serta menyiapkan surat izin penelitian dan menyiapkan instrument pengumpulan data. b. Penelitian Penelitian adalah tahap yang sesungguhnya, selama berada di lapangan. Observasi langsung ke MA Bahauddin Sepanjang Sidoarjo dengan melibatkan beberapa informan untuk memperoleh data tentang siswa X, yakni: 1) Kepala Sekolah 2) Konselor Sekolah 3) Wali Kelas 4) Siswa Kelas VIII Ips 5) Observasi dan pengambilan data langsung di lapangan Kemudian mengidentifikasi data. Data yang telah terkumpul dari hari observasi, wawancara, dokumentasi, serta angket diidentifikasi agar memudahkan dalam menganalisa sesuai dengan tujuan yang diinginkan, berkonsultasi dengan pihak berwenang dalam penelitian, mengumpulkan data atau informasi dengan fokus penelitian, berkonsultasi dengan dosen pembimbing, merevisi dan menganalisis data. c. Penulisan Laporan

33 Tahap ini dilakukan kegiatan antara lain, menyusun konsep laporan penelitian, berkonsultasi dengan dosen pembimbing, perampungan laporan penelitian, perbaikan hasil konsultasi, pengurusan kelengkapan persyaratan ujian akhir dan melakukan revisi seperlunya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pertahapan penelitian ini adalah bentuk urutan atau berjenjang yakni dimulai pada tahap pra penelitian, tahap penelitian, tahap pasca penelitian. Namun walaupun demikian sifat dari kegiatan yang dilakukan pada masing-masing tahapan tidaklah bersifat statis, melainkan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. 7. Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data yang dibutuhkan dalam pembahasan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode atau teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Secara langsung adalah terjun kelapangan dan terlibat seluruh panca indra, dalam hal ini peneliti melakukan observasi partisipan yaitu secara langsung terjun kelapangan

34 untuk mengetahui keberadaan objek. Situasi, dan konteks dalam upaya mengumpulkan data penelitian. 6 Dalam penelitian ini peneliti terjun secara langsung di sekolah untuk mengetahui data tentang siswa X. Selain itu peneliti juga menganalisa pada kenyataan didalamnya terdapat peran konselor sekolah apa tidak. Peneliti juga mencatat secara langsung keadaan atau peristiwa yang ada di sekolah dan berkomunikasi dengan beberapa siswa dan untuk mendalami apakah ada peran konselor sekolah dalam upaya konselor sekolah dalam membantu siswa kurang percaya diri akibat ekonomi rendah melalui terapi zikir. b. Wawancara Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi secara mendalam yang digali dari sumber data langsung atau informan melalui percakapan atau Tanya jawab. Wawancara dalam penelitian kualitatif sifatnya mendalam karena ingin mengeksplorasi informasi secara Holistic (asli atau murni) dan jelas dari informan. 7 Dalam penelitian ini peneliti mewawancarai kepala sekolah, guru mata pelajaran, wali kelas, konselor sekolah dan siswa. 6 Djam an Satori & Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta,2011), hal.105. 7 Ibid., hal,13.

35 Dalam hal ini peneliti memakai wawancara tertutup untuk siswa X, yakni informan tidak mengetahui tujuan dan maksud diwawancarai oleh peneliti. Peneliti juga menggunakan wawancara terbuka untuk informan kepala sekolah, Guru mata pelajaran, konselor sekolah, wali kelas dan teman siswa. Peneliti mewawancarai kepala sekolah untuk mengetahui hal umum tentang upaya konselor sekolah dalam membantu siswa kurang percaya diri akibat ekonomi rendah. Peneliti juga menggali informasi melalui wawancara kepada alumni apakah mereka terserap pada dunia usaha dan dunia industri. Begitupun bentuk wawancara untuk masyarakat tentang peran nnya di sekolah SMK Ma arif NU Prambon. c. Catatan Lapangan Dalam penelitian kualitatif, catatan lapangan adalah merupakan catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi data. Menulis catatan lapangan bertujuan untuk mencatat segala sesuatu dengan rinci. 8 Dan peneliti memakai teknik catatan lapangan untuk membantu proses pengumpulan data. Berupa catatan mengenai keadaan yang sebenarnya di lapangan ketika melakukan observasi maupun wawancara. d. Dokumentasi 8 Ibid,. h,176.

36 Dokumentasi ialah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, notulen, surat kabar, dan lain sebagainya. 9 Kemudian peneliti memakai metode dokumentasi untuk mengumpulkan data mengenai segala hal tentang informan, yaitu anecdotal record, program BK. 8. Teknik Analisis Data Dalam analisis data, penulis menganalisis (mengolah) data dan untuk menganalisanya menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Miles dan Huberman menjelaskan bahwa analisis data deskriptif dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tiga cara yaitu: reduksi data, display data dan mengambil kesimpulan. 10 a. Reduksi data, dalam tahap ini peneliti memproses penyederhanaan data, memilih hal-hal pokok yang sesuai dengan fokus penelitian, dan data yang tidak sesuai dengan fokus dibuang, sehingga dengan mudah dapat dianalisis. b. Display data atau penyajian data, peneliti memulai memproses pengorganisasian data, sehingga mudah untuk dianalisis dan disimpulkan. 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h.236. 10 Djam an Satori & Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta,2011), h.100-101.

37 c. Penarikan kesimpulan atau verifikasi, peneliti menarik kesimpulan pada waktu pengumpulan data selama dalam proses maupun setelah dilapangan. 9. Keabsahan Penelitian Peningkatan keabsahan hasil penelitian, peneliti dapat melakukan cek dan ricek serta crosceck pada prosedur penelitian yang sudah ditempuh, serta telaah terhadap subtansi penelitian. Keabsahan suatu penelitian kualitatif tergantung pada kepercayaan akan kredibilitas, transferebilitas, dependablitas, dan conformabilitas. a. Kredibilitas, Keabsahan atas hasil penelitian dilakukan melalui: a) Meningkatkan kualitas keterlibatan peneliti dalam kegiatan di lapangan. b) Pengamatan secara terus menerus. c) Trianggulasi (pengecekan data dari beberapa sumber), baik metode dan sumber untuk mengecek kebenaran data dengan membandingkannya dengan data yang diperoleh sumber lain. d) Pelibatan teman sejawat untuk berdiskusi, memberikan masukan dan kritik dalam proses penelitian. e) Menggunakan bahan referensi untuk menigkatkan nilai kepercayaan akan kebenaran data yang diperoleh dalam bentuk rekaman atau tulisan.

38 f) Memberchek, yaitu pengecekan tehadap hasil-hasil peneliti guna perbaikan untuk kemungkinan terjadinya kesalahan dalam memberikan data yang dibutuhkan peneliti. b. Transferebilitas, bahwa hasil penelitian yang didapatkan dapat diaplikasikan oleh pemakai penelitian, penelitian ini memperoleh tingkat yang tinggi agar para pembaca laporan memeroleh gambaran dan pemahaman yang jelas tentang konteks dan fokus penelitian. c. Dependablitas dan Conformabilitas, yaitu dengan audit trail berupa komunikasi dengan pembimbing dan dengan pakar lain dalam bidangnya guna membicarakan permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam penelitian berkaitan dengan data yang harus dikumpulkan. 11 11 Djam an Satori & Aan Komariah, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta, 2011), h.100-101.