BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. UMKM dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional. Selain itu, UMKM adalah salah satu pilar utama ekonomi nasional yang harus memperoleh kesempatan utama, dukungan, perlindungan dan pengembangan seluas-luasnya sebagai wujud keberpihakan yang tegas kepada kelompok usaha ekonomi rakyat. Meskipun UMKM telah menunjukkan peranannya dalam perekonomian nasional, akan tetapi UMKM juga masih menghadapi berbagai hambatan dan kendala, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Hambatan dan kendala yang dihadapi antara lain dalam hal produksi dan pengolahan, pemasaran, sumber daya manusia, desain dan teknologi, permodalan, serta iklim usaha (UU RI No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). 1
UMKM Bakpia Pathuk 78 Gejawan adalah usaha yang bergerak dalam bidang makanan. Usaha ini didirikan pada tahun 2013 oleh Mbak Puji Sulastri. Produk yang dihasilkan adalah bakpia aneka rasa. Usaha ini masih tergolong usaha menengah yang belum terlalu lama berdiri, akan tetapi sudah mampu memproduksi bakpia sebanyak 200 dus setiap hari. Walaupun UMKM Bakpia Pathuk 78 Gejawan sudah mampu memproduksi bakpia sebanyak itu, akan tetapi usaha ini masih mengalami kelemahan dalam hal penentuan biaya produksi karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh pemilik. Oleh karena itu, usaha ini belum dapat menentukan harga pokok produksi dengan tepat dan rinci. Selama ini pemilik usaha masih menetapkan harga jual berdasarkan perkiraan dengan mempertimbangkan harga atas produk sejenis yang ada dipasaran (harga pasar). Meskipun pemilik usaha belum mengetahui pentingnya perhitungan harga pokok produksi, akan tetapi UMKM Bakpia Pathuk 78 untuk saat ini belum merasakan adanya kendala terkait hal tersebut. Namun demikian, kesadaran pemilik usaha Bakpia Pathuk 78 Gejawan tentang pentingnya informasi harga pokok produksi seawal mungkin, bahkan sejak perusahaan masih tergolong sebagai UMKM, dapat menjadi kelebihan tersendiri bagi perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya (usaha sejenis) yang belum mampu memahami dan mengetahui manfaat dari informasi harga pokok produksi. 2
Pemilik usaha akan memerlukan informasi harga pokok produksi untuk dapat menentukan harga jual atas produknya. Apabila perusahaan dapat menentukan harga pokok produksi dan harga jual, maka pemilik dapat memperkirakan dengan lebih tepat besarnya laba yang dihasilkan dari usahanya. Pemilik juga dapat mengetahui apakah harga jual yang selama ini ditetapkan telah mampu menutup besarnya laba yang diharapkan sehingga keberlangsungan usaha dapat lebih terjamin. Oleh karena itu penentuan harga pokok produksi penting untuk dilakukan agar perusahaan dapat terus berkembang. Menurut Mulyadi (2012), selain bermanfaat untuk menentukan harga jual produk, informasi harga pokok produksi juga dapat bermanfaat bagi perusahaan yang berproduksi massa untuk memantau realisasi biaya produk, menghitung laba atau rugi periodik, serta menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses. Harga pokok produksi adalah biaya yang diperlukan untuk memperoleh bahan baku (mentah) dari pemasok dan mengubahnya menjadi produk selesai yang siap dijual (Sugiri, 2015). Penelitian ini menggunakan pendekatan full costing dalam menentukan harga pokok produksi bakpia karena metode ini membebankan seluruh biaya produksi (tetap maupun variabel). 3
Meskipun harga jual sudah terbentuk di pasar, informasi full cost dibutuhkan sebagai titik awal untuk mengurangi ketidakpastian dalam menentukan harga jual. Selain itu, full cost dapat menjadi dasar yang memberikan perlindungan bagi perusahaan dari kemungkinan kerugian, yaitu dengan berusaha memperoleh pendapatan yang paling tidak dapat menutup full cost (Mulyadi, 1997). Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Penentuan Harga Pokok Produksi Bakpia pada UMKM Bakpia Pathuk 78 Gejawan. 1.2. Rumusan Masalah Bagaimana penentuan harga pokok produksi dan penentuan harga jual dengan metode full costing atas produk bakpia pada UMKM Bakpia Pathuk 78 Gejawan? 1.3. Tujuan Penulisan Mengetahui penetapan harga pokok produksi dan harga jual dengan metode full costing atas produk bakpia pada UMKM Bakpia Pathuk 78 Gejawan dengan membuatkan perhitungan yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. 4
1.4. Manfaat Penulisan 1.4.1. Bagi Penulis Manfaat penulisan Tugas Akhir ini bagi penulis adalah menambah pengetahuan dan memperdalam pemahaman penulis mengenai akuntansi biaya dengan cara mengaplikasikan teori yang pernah dipelajari di bangku perkuliahan, khususnya terkait dengan penentuan harga pokok produksi dan penentuan harga jual. 1.4.2. Bagi Objek Penelitian Manfaat bagi objek penelitian adalah guna membantu penyusunan harga pokok produksi dan penentuan harga jual bakpia sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan. 1.4.3. Bagi Universitas Gadjah Mada Manfaat bagi universitas adalah sebagai sumber bacaan di perpustakaan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya. 5
1.5. Kerangka Penulisan Bagan 1. Kerangka Penulisan Bakpia Pathuk 78 Gejawan identifikasi dan penggolongan biaya analisis biaya baku analisis biaya tenaga kerja langsung analisis biaya overhead pabrik perhitungan harga pokok produksi analisis biaya nonproduksi dan penentuan harga jual 6
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari 4 bagian inti, berikut gambaran singkat dari masing-masing bagian: BAB I: menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, kerangka penulisan, serta sistematika penulisan. BAB II: berisi landasan teori, tinjauan pustaka/penelitian terdahulu, serta metodologi penelitian. BAB III: memaparkan tentang gambaran objek penelitian, serta analisis dan pembahasan. BAB IV: berisi kesimpulan dan saran yang relevan dengan hasil penelitian. 7