BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tentang: (1) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data; (D) Instrumen Penelitian; (E) Data dan Sumber Data; (F) Teknik Analisis Data;

BAB III METODE PENELITIAN. kredibilitas peneliti menjadi amat penting. Analisis isi memerlukan peneliti

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Manajemen Mutu ISO di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi. Bandar Lampung. Bogdan dan Biklen (1998) mengemukan

BAB III METODE PENELITIAN. teknik validasi hasil penelitian, dan instrumen penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada uraian berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Medical Center

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

Moleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap. sekaligus memaknai kenyataan tersebut dapat diungkap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pos PAUD di RW 04 Desa Kertamukti Kecamatan Haurwangi dan sekitarnya.

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan pramuka di gugus depan MIN Sampit dan gugus depan 47-48

BAB III METODE PENELITIAN. dan Taylor (Moleong, 2000:3) penelitian kualitatif adalah prosedur

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, seperti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

III. METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini ingin mengkaji secara detail mengenai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam jenis Project Monitoring Evaluation research

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala holistic-kontekstual melalui

III. METODE PENELITIAN. untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. atau tujuan pemecahan masalah (P. Joko Subagyo, S.H 2006 : 1).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan dalam kehidupan yang

BAB III METODE PENELITIAN

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 84 popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian,

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertipe deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap peneliti selalu dihadapkan pada persoalan yang menuntut jawaban yang

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dengan mempertimbangkan: pemahaman peneliti terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. kategori penelitiannya lapangan (field research). Penelitian lapangan

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. disebut dengan field research, yaitu penelitian yang dilakukan di MTI Jaho,

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode kualitatif

III. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif (Descriptive Research)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN Dalam Bab III pendahuluan ini akan dibahas hal-hal, sebagai berikut : 1) Jenis dan pendekatan penelitian, 2) Tempat dan waktu penelitian, 3) Prosedur penelitian, 4) Subjek penelitian 5) Teknik pengumpulan data, 6) Data dan sumber data, 7) Teknis analisis data, 8)Teknik keabsahan data 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitihan Pada penelitian tentang Model Pembinaan Anak Jalanan di Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah ini menggunakaan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang dapat diamati. Oleh karena itu, peneliti memilih pendekatan kualitatif untuk mempermudah peneliti dalam mendiskripsikan dan menganalisis fenomena, aktivitas sosial, gejala, sikap dan pandangan seseorang atau kelompok ataupun peristiwa yang terjadi dilapangan. Selain itu juga ada beberapa pertimbangan, yaitu pertama, metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan pernyataan ganda. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitihan Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmahberalamat di Jl.Polowijen I/190 RT 04 RW 02, Kecamatan Blimbing, 65126 Kota Malanguntuk dapat mewawancarai anak yang telah mendapat pembinaan dan salah satu pengurus yang berwenang dalam pembinaan anak-anak 32

jalanan ini. Mendatangi dinas sosial untuk mendapat informasi dan data pihak yang berwenang menangani anak jalanan di Kota Malang. Waktu penelitian adalah waktu dimana penelitian ini dilaksanakan mulai dari penyusunanlaporan penelitian hingga selesai penulisan laporan penelitian. Diperkirakan proses penyelesaian penelitian ini memerlukan waktu 1 bulan. Dimulai pada bulan Februari 2017 dan selesai pada bulan Maret 2017. 3.3 Prosedur Penelitihan Berdasarkan kajian kepustakaan yang ada menurut Moleong (2004: 85) tahap-tahap penelitian kualitatif terdiri dari: 3.3.1 Tahap Pra Lapangan Terdiri menyusun rancangan penelitian, memilih lokasi penelitian, mengurus ijin penelitian, menjajaki dan menilai keadaan di lapangan, pemilihan informan, dan penyiapan perlengkapan penelitian. 3.3.2 Tahap Pekerjaan Lapangan yaitu memahami latar penelitian dan persiapan diri, memasuki lapangan serta melakukan pengumpulan data. 3.3.3 Tahap Analisa dan Pengumpulan Laporan Terdiri dari konsep analisa data, menemukan tema dan menganalisa data yang diperoleh. Sebagai konsep yang berfungsi memberikan informasi maka tahap-tahap penelitian tersebut dapat dipergunakan dengan berbagai modifikasi sehingga menjadi beberapa tahap, yaitu: 3.3.3.1 Tahap Persiapan Pada tahap ini diawali dengan menyusun rancangan penelitian, melakukan konsultasi dengan pembimbing, kemudian peneliti mengajukansurat 33

pengantar ijin penelitian ke jurusan Civic Hukum untuk dibuatkan sebagai surat pengantar ijin penelitian yang langsung ditujukan ke Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah Malang. Setelah itu peneliti langsung kelokasi penelitian, meminta ijin dengan memberikan surat ijin penelitian kepada yang bersangkutan dalam penelitian. Adapun peralatan yang dipersiapkan berupa alat tulis, alat rekam, kemera, daftar pertanyaan wawancara dan lain-lain yang dianggap perlu. 3.3.3.2 Tahap Pelaksanaan Setelah melakukan penjajakan dilapangan dan kesiapan pelaksanaan sepertisurat ijin dan instrumen, pada tahap ini peneliti mulai mengumpulkan informasi atau data yang diperoleh dengan cara berbagai macam metode, selama pengumpulan data berlangsung, peneliti sudah dapat melakukan analisis data. Analisis data dilakukan untuk mengkaji fokus penelitian, menyusun temuan temuan, mengembangkan pertanyaan, serta menentukan sasaran pengumpulan data berikutnya. 3.3.3.3 Tahap Penyusunan Laporan Tahap Penyusunan Laporan, penulisan laporan penelitian merupakan tahap akhir dari serangkaian langkah-langkah penelitian kualitatif dalam penyusunan skripsi. 3.4 Subjek Penelitihan Penelitian ini tidak menggunakan populasi dan sampel, melainkan menggunakan subjek penelitian, subjek penelitian disini bisa sebagai informan, nara sumber serta yang masih mempunyai hubungan dengan penelitian ini 34

selama dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Subjek dari penelitian ini adalah : 1. 9 dari 71 anak jalanan di Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah Malang. 2. Gus Ubaidillah Hamid sebagai pendiri dan pengasuh dan Mohammad Musleh sebagai pengajar di Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Macam-macam teknik pengumpulan data.teknik pengumpulan data dapat dibagi dalam 3 macam, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. 3.5.1 Observasi Observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung pada objek yang di observasi, dalam artian pengamatan tidak menggunakan media transparan. Metode observasi dilengkapi untuk melengkapi dan menguji hasil wawancara yang diberikan oleh informan, yang mungkin belum menyeluruhatau belum mampu menggambarkan secara utuh peran pemerintah dalam melindungi hak anak jalanan. Agar bisa mendapatkan data yang valid melalui pengamatan ini, peneliti langsung turun kelapangan guna mengetahui bagaimana model pembinaan anak jalanan di Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah. 3.5.2 Wawancara Wawancara adalah usaha yang dilakukan antara dua orang atau lebih untuk mencari dan mendapatkan informasi dari yang bersangkutan, ataupun alat pengumpul informasi dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan 35

untuk di jawab secara tertulis maupun lisan pula. Dimana pertanyaan itu adalah halhal yang berkaitan dengan penelitian. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian melalui Tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai. Wawancara adalah percakapan dua pihak, yaitu pewawancara atau yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Wawancara dilakukan pada pihak yang bersangkutan seperti yang telah diuraikan diatas yaitu, pengurus tempat penampungan anak jalanan, anak jalanan yang mendapat pembinaan oleh pengasuh di Pondok Pesantren Salafiyah Sabilul Hikmah. Wawancara disini adalah interview bebas terpimpin, dengan alasan bahwa metode ini memberikan kemudahan karena peneliti tetap mengacu pada hal yang telah ditentukan sehingga proses wawancara berjalan dengan baik, tidak ada ketegangan dengan masalah penelitian. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data tentang pembinaan anak jalanan di pondok pesantren ini. 3.5.3 Dokumentasi Merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.teknik dokumentasi ini merupakan pengumpulan data dengan cara mendokumentasian objek penelitian serta semua yang mendukung sebagai bahan atau data yang nantinya difungsikan dalam penelitian. Dalam penelitian ini digunakan dokumen berupa hasil pemotretan proses terjadinya 36

wawancara serta observasi yang dilakukan pada saat penelitian secara terperinci. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Ada beberapa dokumen yang dapat membantu dalam pengumpulan data pada penelitian ini yang berkaitan dengan bukti fisik. Dokumen ini penting karena subyektif peneliti akan didukung oleh bukti-bukti sehingga argumen yang memperkuat tentang pemahaman terhadap kajian. Dalam hal ini peneliti akan mengumpulkan data berupa arsip, dokumentasi, jurnal dan buku-bukuyang berisi tentang informasi ataupun foto-foto yang berkaitan dengan pembinaan anak jalanan. 3.6 Data dan Sumber Data Data adalah bahan keterangan tentang sumber objek penelitian. Sumber data adalah merupakan salah satu yang paling penting dalam penelitian, kesalahan dalam menggunakan atau memahami sumber data, maka data yang di dapat tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Oleh karena itu, penulis harus memahami sumber data yang diperoleh dari para informan. Sumber data yang diperoleh secara langsung yaitu dengan melakukan wawancara langsung kepada subjek penelitian sebagai dasar pembahasan. Sumber data utama di catat melalui catatan tertulis, dan perekam suara. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah sebagaimana yang tertulis diatas.jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, terdiri dari 2 (dua) sumber yaitu data primer dan data sekunder. 37

3.6.1 Data Primer Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung melalui wawancara dengan informan dilapangan. Informan adalah orang-orang yang terkait dalam penelitian ini, yaitu pengurus tempat penampungan anak jalanan, anak jalanan yang mendapat pembinaan oleh dinas sosial maupun tempat penampungan. 3.6.2 Data Sekunder Data sekunder adalah penelitian yang menggunakan data-data yang telah ada, selanjutnya dilakukan proses analisa dan interpretasi terhadap datadatatersebut sesuai dengan tujuan penelitian. Sumber data sekunder diperoleh dari dokumen atau arsip yang ada kaitannya dengan peran pemerintah dalam melindungi dan membina anak jalanan. Data sekunder bermanfaat sekali untuk memperjelas masalah dan menjadi lebih operasional dalam penelitian, karena didasarkan pada data sekunder yang tersedia. Sumber tersebut baik berupa catatan maupun yang bersumber dari media cetak dan elektronik yang relevan dengan penelitian ini. 3.7 Teknik Analisi Data Dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data. Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Menurut Moleong (2006:287-308) dalam Prastowo (2011:36) ada tiga model analisis data yang selama ini digunakan dalam penelitian kualitatif yaitu metode perbandingan tetap, metode analisis data menurut Spradley dan metode analisis data menurut Miles dan Huberman terdapat empat jalur analisis data kualitatif, 38

yaitu mencakup : (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) penyajian data, dan (4) penarik kesimpulan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 3.7.1 Pengumpulan data Peneliti melakukan pengumpulan semua data yang berkaitan dengan penelitiannya secara objektif, apa adanya serta sesuai dengan hasil observasi. Data hasil wawancara dilakukan terhadap informan atau responden terkait serta dokumentasi kegiatan yang berkaitan dengan judul penelitian. 1.7.2 Reduksi Data Reduksi data merupakan bentuk analisis data yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, dan membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sekunder sedemikian rupa sehingga dapat ditarik dan diverifikasi.reduksi data dilakukan pada saat peneliti mengolah dan memilah pada saat menganalisis data. Penelitian merangkum, memilih hal-hal yang pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting yang harus di paparkan terkait dengan penelitian serta membuang data yang tidak perlu untuk proses analisis data. 3.7.3 Penyajian data Penelitian melakukan penyajian data yang akan memudahkan untuk memahami data atau sekumpulan informasi yang telah diperoleh dari berbagai sumber dilapangan dan telah disusun serta sistematis sehingga dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh dari sumber data dari pihak yang terkait yang menjadikan lokasi penelitian. 39

3.7.4 Kesimpulan Penarikan kesimpulan ini dilakukan oleh peneliti secara terus menerus selama berada dilapangan yang kemudian kesimpulan itu digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang dilakukan pada saat mengolah dan menganalisis data dari hasil penelitian.verifikasi data adalah penarikan kesimpulan oleh peneliti berdasarkan analisis data penelitian.kesimpulan adalah suatu tinjauan ulang pada catatan dilapangan atau kesimpulan dapat ditinjau sebagai mana yang timbul dari data yang harus di uji kebenaran, kekokohan, dan kecocokannya yang merupakan validitasnya. 3.8 Teknik Keabsahan Data Pemeriksaan keabsahan data dalam penelitihan kualitatif menurut Zuriah (2009:110) ada empat tahap adalah sebagai berikut: 3.8.1 Kredibilitas ( credibility) Menurut Zuriah (2009:110) kredibilitas yaitu kreteria untuk memenuhi nilai kebenaran dari data dan informasi yang dikumpulkan. Artinya, hasil penelitihan harus dapat dipercaya oleh semua pembaca secara kritis dari responden sebagai informan. Dalam penelitihan ini akan dilakukan langkahlangkah pengujian kredibilitas data, dengan cara : 1) Perpanjangan kehadiran peneliti atau pengamat ( prolongedengagement) ; 2) Pengamatan terusmenerus ( persistent observation) ; 3) Triangulasi ( triangulation) ; 4) Diskusi teman sejawat ( persistent observation) ; 5) Analisis kasus negative ( negative case analysis) ; 6) Pengecekan Atas Kecukupan Referensi ( referencialadequacy checks) ; 7) Pengecekan anggota ( member checking). 40

3.8.2 Transferabilitas ( transferability) Transferabilitas merupakan kriteria untuk memenuhi bahwa hasil penelitihan yang dilakukan dalam konteks tertentu dapat diaplikasikan atau ditransfer pada konteks atau setting lain yang memiliki tipologi yang sama. Peneliti dalam membuat laporan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca menjadi lebih jelas atas hasil penelitihan tersebut, sehingga dapat memutuskan atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitihan tersebut di tempat lain. Dalam pengujian Transferabilitas ini maka peneliti akan menuliskan dan menguraikan hasil dari temuan selama melakukan penelitihan dengan jelas, sistematis dan sangat rinci dengan data yang sejujurnya ditemui, sehingga nantinya hasil penelitihan ini dapat diaplokasikan di tempat lain. 3.8.3 Dependabilitas ( dependability) Dependabilitas merupakan kriteria yang digunakan untuk menilai apakah proses penelitihan kualitatif bermutu atau tidak, dengan mengecek apakah peneliti sudah cukup hati-hati, apakah membuat kesalahan dalam mengkonseptualisasikan rencana penelitihannya. Teknik terbaik yang digunakan untuk langkah ini adalah dengan depenbility audit dengan meminta independen auditor untuk me-review aktivitas peneliti. Sering terjadi peneliti tidak melakukan proses penelitihan tetapi bisa memberikan data, maka penelitihan itu menjadi tidak reliable, sehingga untuk menghindari hal itu pembimbing dapat mengaudit keseluruhan aktivitas penelitihan. Dalam penelitihan ini peneliti akan selalu meminta koreksi dari setiap kegiatan yang dilakukan pemerintah dalam melindungi hak anak jalanan. 41

3.8.4 Konfirmabilitas ( confirmability) Konrirmabilitas merupakan kriteria untuk menilai bermutu atau tidaknya hasil penelitihan. Jika dependabilitas digunakan untuk menilai kualitas dari proses yang ditempuh oleh peneliti maka konfirmabilitas digunakan untuk menilai kualitas hasil penelitihan sendiri, dengan tekanan pertanyaan apakah data dan informasi serta interpretasi dan lainnya didukung oleh materi yang ada dalam audit trail. Dalam hal ini maka peneliti akan memaparkan hasil penelitihan dari proses yang telah dilakukan di depan penguji dan pembimbing serta memberikan hasil selama melakukan penelitihan untuk kemudian hasil penelitihan ini dapat dispakati oleh penguji dan pembimbing. 42