SKEMA SERTIFIKASI REGULATOR TEKANAN TINGGI (SNI 7618:2012) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2511927 Fax. 022 2503978 / 2504107 Website: www.bblm.go.id E-mail: lspro_midc@yahoo.co.id Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama. 2. Tinjauan Permohonan Sesuai PO-06 Prosedur Penanganan Permohonan 3. Tipe Sertifikasi Tipe 5 4. Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan dan Standar Produk yang diterapkan 4 Waktu Asesmen sudah termasuk jika organisasi memiliki lebih dari 1 lokasi pabrik. Sertifikasi. Lingkup skema ini mengacu pada Petunjuk Teknis PerDirjen IUBTT 20/IUBTT/PER/7/2014 SNI ISO 9001 : 2008 SNI 7618:2012 Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon setelah biaya disetujui. 5 Pengambil Contoh Produk Pengambil Contoh Produk menguasai cara pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 7618:2012, butir 7 dan PerDirjen No. 20/IUBTT/PER/7/2014 Bab IV Metode pengambilan contoh dan pengujian poin B.1 serta memahami cara pengemasan regulator tekanan tinggi. 6. Cara pengambilan contoh Sesuai SNI 7618:2012, butir 7 ; PerDirjen No. contoh dan pengujian poin 4(a), 5(a) dan 5(b) ; IK 09-03, butir 4.28 7. Jumlah contoh - Contoh diambil sesuai dengan SNI 7618:2012, butir 7 dan PerDirjen No. 20/IUBTT/PER/7/2014 Bab IV 1 dari 6
Metode pengambilan contoh dan pengujian poin 4(a). Contoh diambil 2 paket. - Setiap paket dikemas, diberi label contoh - Masing-masing contoh, 1 (satu) paket dikirim ke laboratorium untuk di uji dan 1 (satu) paket ditinggal diperusahaan sebagai arsip 9. Cara pengujian Sesuai SNI 7618:2012, butir 8 dan PerDirjen No. contoh dan pengujian poin 6 10. Laboratorium Uji yang digunakan Laboratorium Uji BBLM Laboratorium Uji independent yang telah terakreditasi KAN dengan ruang lingkup mencakup semua parameter yang tercantum dalam SNI 7618:2012 II. DETERMINASI 1. Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Dokumen legal Dokumen sistem mutu Peralatan Lab QC yang harus ada minimal : Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Uji dimensi, pemeriksaan makro (sesuai ketentuan regulasi, jika ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian lengkap sesuai SNI 7618:2012 maka wajib melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. 2 dari 6
2. Audit Lapangan : Tim Evaluator Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur Regulator Tekanan Tinggi. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki pengetahuan Teknologi Manufaktur Regulator Tekanan Tinggi, maka harus menggunakan Tenaga Ahli Teknologi Manufaktur Regulator Tekanan Tinggi. Area yang diaudit: Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator Pada proses produksi: Bahan Baku, Proses Die Casting, Pemangkasan Sirip (trimming), Machining, Pengecatan, Asembling, Pengujian QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan pelanggan, Penandaan, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Tindakan Korektif dan Pencegahan, Analisa Data. Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3. Laporan asesmen Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : F-09-04 Laporan Audit F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian 4. Pelaksanaan pengambilan contoh Dilakukan sesuai IK-09-04, butir 4.28 ; sesuai SNI 7618:2012 dan PerDirjen No. 20/IUBTT/PER/7/2014 Bab IV Metode pengambilan contoh dan pengujian poin 4(a) dan 5(a). Contoh diambil di jalur produksi dan di 3 dari 6
Gudang. 5. Pengujian Contoh Uji Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 7618:2012 dan PerDirjen No. contoh dan pengujian poin 6. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sample pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalaan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 6. Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil Uji III. REVIEW DAN KEPUTUSAN 1. Review terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Sertifikat/Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil Uji berdasarkan SNI 7618:2012. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 7618:2012 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan kebijakan dan pengesahan pemangku kepentingan. Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 7618:2012. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) 2. Keputusan Sertifikasi Keputusan Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV. LISENSI Lisensi Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi Sertifikasi dan Direktori Produk Bersertifikat. B SURVEILEN I. PERIODE SURVEILEN Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan. 1. Asesmen Area yang diaudit : Lebih ditekankan pada pengendalian proses produksi, quality control proses dan produk, serta sistem manjemen mutu seperti : Tinjauan Manajemen, Keluhan 4 dari 6
dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit, Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Analisa Data dan Tindakan Perbaikan. 2. Pengambilan Contoh Sesuai dengan IK-09-03, butir 4.28 ; SNI 7618:2012 butir 7 dan PerDirjen No. 20/IUBTT/PER/7/2014 Bab IV Metode pengambilan contoh dan pengujian poin 4(a) dan 5(b), di jalur produksi dan di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 jalur (line) produksi maka, pengambilan di jalur produksi dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi. 3. Pengujian Contoh Untuk seluruh parameter dengan metoda, dan syarat lulus uji sesuai SNI 7618:2012 dan PerDirjen No. contoh dan pengujian poin 6. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sample pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). - Dillakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 4. Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil Uji VI. REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN 1. Review terhadap Laporan/ BA Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Sertifikat/Laporan Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer Sertifikat Hasil Uji / Laporan Hasil Uji Berdasarkan SNI 7618:2012. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 7618:2012 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan kebijakan dan pengesahan pemangku kepentingan. Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 7618:2012. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 16 (Surveilen) 2. Keputusan Surveilen Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen. C. PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI I. PERLUASAN MEREK 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon 5 dari 6
mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). III. PERLUASAN SNI BARU 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). Dipersiapkan oleh : Manajer Operasional LSPro-BBLM Bandung, 16 September 2015 Disahkan oleh : Ketua LSPro-BBLM Sulismiati Eddy Siswanto 6 dari 6