Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS di SMA Katolik St. Thomas Aquino Manado

dokumen-dokumen yang mirip
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP 1 PARANG KABUPATEN MAGETAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN SUMBER INFORMASI DENGAN UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA KOMUNITAS ANAK JALANAN DI BANJARMASIN TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. suatu pendekatan untuk meningkatkan kemauan (willingness) dan. meningkatkan kesehatannya (Notoatdmodjo, 2010).

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. dari dua jenis virus yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

2015 GAMBARAN PENGETAHUAN SISWA SISWI KELAS XI TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL DI SMA NEGERI 24 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. sistem imun dan menghancurkannya (Kurniawati, 2007). Acquired

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2013 GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DI KELAS XI SMA YADIKA CICALENGKA

BAB I PENDAHULUAN. macam pekerjaan rumah tangga. Sedangkan HIV (Human Immuno Virus)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menular yang disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodefeciency Virus).

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HIV/AIDS (Human Immunodeficiency/Acquired Immune Deficiency. Syndrome) merupakan isu sensitive dibidang kesehatan. HIV juga menjadi isu

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2013

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI 1 WEDI KLATEN. Sri Handayani* ABSTRAK

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU MENGENAI HIV / AIDS PADA SISWA SISWI KELAS DUA DAN TIGA SALAH SATU SMA SWASTA DI KOTA BANDUNG TAHUN 2006

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM UPAYA PENCEGAHAN HIV/AIDS (Teenage Knowledge and Attitude to Prevent HIV/AIDS)

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan. Pada akhir abad ke-20 dunia dihadapkan dengan permasalahan

BAB I PENDAHULUAN sebanyak 1,1 juta orang (WHO, 2015). menurut golongan umur terbanyak adalah umur tahun dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut DR. Nana Mulyana selaku Kepala Bidang Advokasi dan. Kemitraan Kementerian Kesehatan hasil Riset Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala

BAB I PENDAHULUAN. Sebaliknya dengan yang negatif remaja dengan mudah terbawa ke hal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Human Immunodeficiency Virus (HIV) (Depkes RI, 2006). Seseorang yang telah

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MOTIVASI DIRI TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA SISWA-SISWI SMA PERKOTAAN DI KABUPATEN SRAGEN

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Kesehatan Reproduksi Remaja Putri di SMA Negeri 2 Takengon

ABSTRAK PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2010 TENTANG HIV/AIDS

HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG HIV/AIDS DENGAN PENCEGAHAN HIV/AIDS DI SMA NEGERI 10 PURWOREJO KABUPATEN PURWOREJO

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

1 Universitas Kristen Maranatha

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DAN PENCEGAHANNYA

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan gejala yang timbul akibat

UNIVERSITAS UDAYANA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SEKAA TERUNA TERUNI DI DESA BENGKALA TAHUN 2015 LUH ANIEK PRAWISANTI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu adalah memerangi HIV/AIDS, dengan target

BAB I PENDAHULUAN. Immuno Deficiency Syndrom) merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia

BAB I PENDAHULUAN. tubuh manusia tersebut menjadi melemah. Pertahanan tubuh yang menurun

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP BAGI WANITA PENGHUNI PANTI KARYA WANITA WANITA UTAMA SURAKARTA TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan. masalah global. Menurut data WHO (World Health Organization) (2014),

Jurnal Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome atau yang lebih dikenal dengan

Unnes Journal of Public Health

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial yang utuh bukan hanya bebas penyakit atau kelemahan dalam segala aspek

ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG HEPATITIS B PADA DOKTER GIGI DI DENPASAR UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia, sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrom. penularan terjadi melalui hubungan seksual (Noviana, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. HIV dan AIDS merupakan penyakit yang dapat ditularkan melalui

2016 GAMBARAN MOTIVASI HIDUP PADA ORANG DENGAN HIV/AIDS DI RUMAH CEMARA GEGER KALONG BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang terus berkembang

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Vol. 1. No. 1 Januari 2015 ISSN

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA SMA TENTANG HIV/AIDS DI SMU NEGERI I WEDI KLATEN. Sri Handayani ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB I PENDAHULUAN. melemahkan kekebalan tubuh manusia. Sedangkan Acquired Immune Deficiency

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan di dunia, baik negara maju maupun negara berkembang. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah sejenis virus yang

Keywords: Level of knowledge, HIV-AIDS, Counseling

Keywords: Knowledge, Attitude, Action, Condom Use, Female Sex Workers with HIV/AIDS.

BAB I PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang merupakan sindrom

PERAN CERAMAH TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AIDS PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 SURAKARTA SKRIPSI

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TERHADAP HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS/ ACQUIRED IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME (HIV/ AIDS)

HUBUNGAN PAPARAN SIARAN TRAXGRADE YOUR AWARENESS DI RADIO 90.2 TRAX FM SEMARANG TERHADAP PENGETAHUAN MENGENAI HIV AIDS PADA SISWA SMAN 1 KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang awalnya

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

Wenny Chartika. Andri Dwi Hernawan dan Abduh Ridha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia (Silalahi, Lampus, dan Akili, 2013). Seseorang yang terinfeksi HIV dapat

BAB I PENDAHULUAN. meninggal akibat HIV/AIDS, selain itu lebih dari 6000 pemuda umur tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang mengakomodasi kesehatan seksual, setiap negara diharuskan untuk

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan oleh menurunnya daya tubuh akibat infeksi oleh virus HIV

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

BAB 1 PENDAHULUAN. Immunodeficiency Virus (HIV)/ Accuired Immune Deficiency Syndrome (AIDS)

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prioritas dan menjadi isu global yaitu Infeksi HIV/AIDS.

BAB I PENDAHULUAN. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deviciency Syndrome, yang

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG PENULARAN HIV/AIDS PADA PROSES PERSALINAN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PROGRAM PREVENTION OF MOTHER TO CHILD TRANSMISSION

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA BAGI KUALITAS HIDUP ORANG DENGAN HIV/AIDS (ODHA) DI KLINIK VCT RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

Transkripsi:

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS di SMA Katolik St. Thomas Aquino Manado Jullita Ratna Temponbuka, Frida Mendur Fakultas Keperawatan Universitas Pembangunan Indonesia Manado Abstrak Salah satu masalah kesehatan akibat perubahan tatanan dunia dan menjadi isu penting bersama masyarakat dunia adalah penyakit menular Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Saat ini data dari riset kesehatan dasar kaum muda berusia 15 24 tahun yang memahami tentang HIV/AIDS masih rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS di SMA Katolik St Thomas Aquino Manado. Untuk responden dalam penelitian ini adalah Total Populasi yaitu siswa kelas XI SMA Katolik St Thomas Aquino Manado yang berjumlah 42 orang responden. Instrument penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari 15 item pernyataan untuk pengetahuan, 8 item pernyataan untuk sikap dan 9 item pernyataan tentang HIV/AIDS. Analisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara pengetahuan remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS serta tidak terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS.. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pencegahan. Abstract One of the health problems caused by changes in the world order and become an important issue with the people of the world is an infectious disease of Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) caused by the Human Immunodeficiency Virus (HIV). Currently the basic medical research data from young people aged 15-24 years who are knowledgeable about HIV / AIDS is still low. This study was conducted to determine the relationship between knowledge and attitudes of adolescents to HIV / AIDS prevention at St. Thomas Aquinas Catholic High School Manado. For respondents in this study is total population which is a class XI student of St. Thomas Aquinas Catholic High School Manado totaling 42 respondents. Research instrument was a questionnaire consisting of 15 items for the knowledge statements, items 8 and 9 statement to the attitude of items statement on HIV / AIDS. Bivariate analysis using Chi Square test. The results showed an association between adolescent knowledge on the prevention of HIV / AIDS and there was no correlation between adolescent attitudes towards HIV / AIDS prevention. Keywords: Knowledge, Attitude, Prevention Journal of Community and Emergency I (I) 2013 50

Pendahuluan Salah satu masalah kesehatan akibat perubahan tatanan dunia dan menjadi isu penting bersama masyarakat dunia adalah penyakit menular Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang ditemukan pertama kali di wilayah Afrika pada tahun 1981 (Setyoadi dan Endang, 2012). Data dari United Nation Program On AIDS (UNITED) jumlah kasus HIV di seluruh dunia diperkirakan sudah mencapai 34 juta (31,4 35,9 juta) kasus. Berdasarkan data dari Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Linkungan (Ditjen PP dan PL) Kemenkes RI dalam jurnal statistik kasus HIV/AIDS yaitu jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS di Indonesia dari tahun 1987 sampai dengan tahun 2012 adalah HIV 98.390 kasus, AIDS 45.499 kasus dan meninggal 8.235 kasus dengan sumber resiko terinfeksi HIV seperti pekerja seks komersial, pengguna narkoba jarum suntik, transfusi darah dan ibu hamil. Bahkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menyebutkan penularan HIV/AIDS telah merambah ke dunia kaum remaja pelajar. Di kalangan remaja saat ini terdapat fenomena adanya kecenderungan melakukan sex pranikah, selain faktor coba-coba karena keingintahuan remaja yang sedang mencari identitas,faktor ekonomi juga menjadi salah satu faktor pemicunya. Menurut Kementerian Kesehatan RI dari data riset kesehatan dasar kaum muda berusia 15 24 tahun yang memahami tentang HIV/AIDS masih 11,4 %, padahal Kemenkes menargetkan sebanyak 95 % hingga akhir 2014. Untuk Sulawesi Utara berdasarkan data yang diperoleh dari bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Propinsi Sulawesi Utara terus terjadi peningkatan dalam tiga tahun terakhir. Tahun 2010 ada 152 kasus, tahun 2011 ada 202 kasus, tahun 2012 ada 236 kasus. Jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS dari tahun 1987 sampai dengan tahun 2012 adalah 1.196 kasus, HIV 437 kasus dan AIDS 759 kasus. Dari data di atas separuh penderitanya adalah mereka yang berusia 29 tahun kebawah, yaitu usia 20 29 tahun 518 kasus dan usia 15 19 tahun 33 kasus. Manado merupakan salah satu daerah di Sulawesi Utara dengan prosentasi HIV/AIDS tertinggi yaitu 39,1 %, dimana untuk distribusi HIV/AIDS Kota Manado tahun 2002 2012 HIV 138 kasus, AIDS 293 kasus. Dari latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk meneliti hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS di SMA Katolik St. Thomas Aquino Manado. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Analitik dengan menggunakan rancangan potong lintang (Cross Sectional). Penelitian dilaksanakan dari tanggal 16 Mei sampai dengan 18 Mei tahun 2013 dan dilaksanakan di SMA Katolik St Thomas Aquino Manado Populasi dalam penelitian ini adalah remaja kelas XI di Sekolah SMA Katolik St Thomas Aquino Manado sebanyak 42 orang. Sampel yang digunakan adalah total populasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berbentuk kuesioner. Untuk menganalisis adanya hubungan antara pengetahuan remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS dan sikap remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS dengan menggunakan uji statistik Chi Square menggunakan software computer program SPSS. Hasil dan Pembahasan Journal of Community and Emergency I (I) 2013 51

1. Hubungan Pengetahuan Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS Hubungan pengetahuan dan HIV/AIDS dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1: Hubungan Pengetahuan Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS Pengetahuan Pencegahan HIV/IDS Kurang Baik Total Kurang 8 2 10 Baik 3 29 32 Total 11 31 42 OR p value 24.889 p =.000 Berdasarkan data pada Tabel 1 menunjukan bahwa jumlah responden yang memiliki pengetahuan kurang terhadap pencegahan HIV/AIDS sebanyak 10 orang dan yang memiliki pengetahuan baik terhadap pencegahan HIV/AIDS sebanyak 32 orang. Berdasarkan hasil analisis uji Chi Square didapatkan hasil analisis p value yaitu 0,00 lebih kecil dari nilai 0,05. Hal ini menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS. Nilai Odds Ratio (OR) menunjukan angka 24.889 yang berarti bahwa remaja dengan pengetahuan baik 24.889 kali memiliki pengetahuan lebih tinggi tentang Pencegahan HIV/AIDS dibandingkan dengan yang berpengetahuan kurang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum pengetahuan siswa kelas XI di SMA Katolik St. Thomas Aquino Manado terhadap pencegahan HIV/AIDS tergolong baik, dan hal ini karena untuk mendapatkan informasi tentang HIV/AIDS tidaklah sulit untuk diakses atau diperoleh, dan informasi dari pihak sekolah mengatakan bahwa siswa siswa sudah pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang HIV/AIDS yang disampaikan oleh instansi terkait, dan hal ini memberikan manfaat yang besar baik bagi sekolah maupun bagi para siswa. Menurut Notoatmojo (2005) promosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat karena sekolah adalah lembaga yang sengaja didirikan untuk membina dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang didalamnya terdapat kelompok remaja yang berada didalam masa pertumbuhan dan perkembangan dimana masa ini mereka sangat peka untuk menerima perubahan atau pembaharuan, sehingga promosi kesehatan melalui komunitas sekolah ternyata dianggap paling efektif diantara upaya kesehatan masyarakat yang lain. 2. Hubungan Sikap Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS Hubungan Sikap Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS dapat dilihat pada tabel 2 dibawah. Berdasarkan data pada tabel 2 menunjukan bahwa jumlah responden yang memiliki sikap kurang terhadap pencegahan HIV/AIDS sebanyak 7 orang dan yang memiliki sikap baik terhadap pencegahan HIV/AIDS sebanyak 35 orang. Berdasarkan hasil analisis uji Chi Square didapatkan hasil analisis dengan nilai p value sebesar 0,41 lebih besar dari nilai 0,05 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS. Journal of Community and Emergency I (I) 2013 52

Tabel 2 : Hubungan Sikap Remaja Terhadap Pencegahan HIV/AIDS Sikap Pencegahan HIV/AIDS Kurang Baik Total Kurang 4 3 7 Baik 7 28 35 Total 11 31 42 Sumber : Data Primer 2013 OR p value 3.857 p =.041 Hal ini mungkin disebabkan jumlah responden terbanyak untuk kelompok umur adalah 15 16 tahun dengan jenis kelamin perempuan dimana dalam umur tersebut dapat dikatakan belum dewasa dalam bersikap karena remaja perempuan cenderung lebih dekat dengan ibunya sehingga untuk melakukan sesuatu mereka lebih dahulu meminta persetujuan ibunya dan hal ini bisa saja berdampak pada saat mereka mengisi kuesioner jawaban yang diberikan tidak sepenuhnya benar. Hal ini juga bisa disebabkan karena sebagian responden walaupun sudah mengetahui dan memahami tentang HIV/AIDS masih takut untuk bersalaman ataupun berada dalam satu ruangan dengan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu. Sikap belum merupakan tindakan atau aktifitas akan tetapi merupakan predisposisi prilaku (tindakan) atau reaksi tertutup (Notoatmodjo, 2005). Sikap kurang terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari, membenci, tidak menyukai objek tertentu. Sikap kurang dapat dipengaruhi oleh faktor antara lain pengalaman pribadi, budaya, orang lain yang dianggap penting, media masa, institusi atau lembaga pendidikan agama dan faktor emosi dalam diri individu. Responden yang berpengetahuan baik belum tentu juga akan dibarengi dengan sikap yang baik. Pengetahuan tentang suatu objek saja belum menjadi penggerak seperti halnya pada sikap. Pengetahuan mengenai suatu objek baru menjadi sikap apabila pengetahuan itu disertai kesiapan atau kecenderungan untuk bertindak sesuai pengetahuan tersebut. Sikap merupakan kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu objek dengan cara tertentu apabila individu dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya respon. Remaja perlu mendapatkan informasi yg baik dan benar tentang HIV/AIDS agar mereka dapat bersikap sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Terdapat hubungan antara pengetahuan remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS di SMA Katolik St. Thomas Aquino Manado. 2. Tidak terdapat hubungan antara sikap remaja terhadap pencegahan HIV/AIDS di SMA Katolik St. Thomas Aquino Manado. Saran Saran yang bisa diberikan berdasarkan hasil penelitian ini ialah: 1. Bagi institusi sekolah tempat penelitian, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi sekolah dalam menentukan program program yang dapat menyebarluaskan informasi tentang HIV/AIDS. Journal of Community and Emergency I (I) 2013 53

2. Untuk fakultas, hasil penelitian ini dapat menambah referensi penelitian khususnya tentang HIV/AIDS sehingga dapat digunakan untuk memperluas pengetahuan mahasiswa dalam penelitian serupa. 3. Untuk remaja dapat menambah pengetahuan, memiliki wawasan dan pemahaman yang baik dan benar tentang HIV/AIDS agar terhindar dari resiko tertular HIV/AIDS. 4. Bagi penulis, hasil penelitian ini menambah pengetahuan dan wawasan serta menambah pengalaman dalam bidang penelitian untuk melakukan penelitian penelitian selanjutnya. Daftar Pustaka Hidayat. 2007. Dalam Putrie K. 2012. Tingkat Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS pada Siswa Kelas XI IPS di SMA PGRI I Karangmalang Sragen. KTI. Surakarta. Notoatmodjo S. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit Rineke Cipta. Notoatmojo S, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta. Journal of Community and Emergency I (I) 2013 54