KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA NOMOR : 089/400.03/I/2018

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 62/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 63/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang

PROSEDUR MUTU PENGHITUNGAN BEBAN MENGAJAR DOSEN

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

Hal 1 dari REFERENSI Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999 Beban Kerja Normal Seorang Dosen Tetap.

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : 86/H27/PP/2010 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR : 612/SK/R/UI/2005 TENTANG

2016, No Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembar

DRAFT PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR : /H27/PP/2009 TENTANG SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN REKTOR TENTANG PEDOMAN UMUM DAN AKADEMIK PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN. Pedoman Akademik 1

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR: 162/O/2004 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBAYARAN KELEBIHAN BEBAN MENGAJAR DOSEN DAN HONORARIUM MENGAJAR

PERATURAN DIREKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 2015a/PPs/2009 TENTANG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 176/SK/UNISNU/XII/2014 TENTANG : PEDOMAN EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 696A/SK/R/UI/2008

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN

BAB II PENERIMAAN MAHASISWA BARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR PASCASARJANA UNIVERITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 077/KEP/UDN-01/IV/2009. tentang PENYELENGGARAAN PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN PENGEMBANGAN KARIR TENAGA AKADEMIK/DOSEN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN Tentang PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

Menimbang: Mengingat:

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS PELITA HARAPAN SURABAYA Nomor : 08/SKR/UPHS/VIII/2008. t e n t a n g

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 865/SK/R/UI/2008 TENTANG TRANSFER KREDIT DAN PEMBEBASAN MATA KULIAH DI UNIVERSITAS INDONESIA

AREA : AKADEMIK NO. REVISI: 3

2. sar IPB; Lampiran Salinan Keputusan Senat Akademik IPB

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

STANDARD OPERATING PROCEDURE PEMBIMBINGAN AKADEMIK

Beban Kerja Dosen, KonversiKemeng, Disampaikan pada Rapat Senat UKSW Tgl 16 Juni 2011

MEMUTUSKAN. Menetapkan :

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG NOMOR 9 Tahun 2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBIMBINGAN AKADEMIK

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BUNG HATTA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KEGIATAN EKSTRA KURIKULER MAHASISWA

PENJELASAN PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 478/SK/R/UI/2004 TENTANG EVALUASI KEBERHASILAN STUDI MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR 06 TAHUN

REGULASI DAN IMPLEMENTASI BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO NOMOR : 2208/UN29/SK/PP/2014 Tentang KULIAH KERJA NYATA (KKN) MAHASISWA UNIVERSITAS HALU OLEO

REGULASI DAN IMPLEMENTASI ASESMEN BEBAN KERJA DOSEN DALAM TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI

KEBIJAKAN USUL JABATAN FUNGSIONAL AKADEMIK

PERATURAN SENAT AKADEMIK POLITEKNIK STMI JAKARTA NOMOR 02/SJ-IND.7.2/SENAT/PER/1/2017 TENTANG KEBEBASAN AKADEMIK DAN MIMBAR AKADEMIK

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 835/SK/R/UI/2006

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

PROSEDUR PERSIAPAN PELAKSANAAN AKADEMIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263 /SK/R/UI/2004 Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

PEDOMAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN PASCASARJANA S3 (DOKTOR) UNIDA GONTOR. Pasal 1. Persyaratan Administrasi dan Akademik

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG NOMOR : 25-A /H7.1.18/SK/2010 TENTANG

REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MEMUTUSKAN. Ditetapkan : di Sidoarjo Pada tanggal, 1 Agustus 2015 Rektor. Drs. Hidayatullah, M.Si

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 84 TAHUN 2013 TENTANG

Pedoman Sistem Kredit Prestasi (SKP) KATA PENGANTAR

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK UNDANA. Judul : Manual Prosedur Pengajuan Angka Kredit Dosen Tanggal dikeluarkan : 1 April 2013

KEPUTUSAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2009 TENTANG DOSEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS TRILOGI

DOKUMEN LEVEL MANUAL PROSEDUR TANGGAL DIKELUARKAN: 23 FEBRUARI 2010 AREA BIDANG KEPEGAWAIAN NO. REVISI: -

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 263/SK/R/UI/2004. Tentang PENYELENGGARAAN PROGRAM DOKTOR DI UNIVERSITAS INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEBEBASAN AKADEMIK, MIMBAR AKADEMIK, DAN OTONOMI KEILMUAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 012A/SK/R/UI/2007

DASAR HUKUM UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor RI 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen PP RI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 234/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENDIRIAN PERGURUAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 141/PER/2013 TENTANG

Transkripsi:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA NOMOR : 089/400.03/I/2018 TENTANG HAK, KEWAJIBAN DAN BEBAN KERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA Menimbang : a. bahwa untuk menjamin pelaksanaan hak, kewajiban dan beban kerja dosen tetap maka di pandang perlu menerbitkan Surat Keputusan Rektor tentang Hak, Kewajiban dan Beban Kerja Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia; b Bahwa sehubungan dengan butir a di atas, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia perlu menerbitkan Peraturan tentang Hak, Kewajiban dan Beban Kerja Dosen Tetap Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi Tinggi. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi. 5 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. 6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan. 7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi pada Perguruan Tinggi. 8. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 61409/MpK/Kp/1999 dan Nomor 181 Tahun 1999 Tentang Petunjuk Jabatan Fungsional Dan Angka Kreditnya. 9. Surat Keputusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nomor: 666/A.II.04.d/12/2015 tentang Pengesahan Statuta Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. 10. Surat Keputusan Rektor Nomor 117/Kep/VII/2017 tentang Peraturan Akademik Tahun 2017 Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia.

MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG HAK, KEWAJIBAN DAN BEBAN KERJA DOSEN TETAP UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA INDONESIA Dalam keputusan ini, yang dimaksud dengan : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya melalui pendidikan, penelitian, dan pendabdian kepada masyarakat. 2. Dosen tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu. 3. Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada satuan pendidikan tinggi tertentu. 4. Hak, kewajiban dan beban kerja dosen dalam keputusan ini adalah hak, kewajiban, dan beban kerja dosen yang berkaitan dengan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kegiatan-kegiatan penunjang yang tidak bertentangan dengan peraturan yang berlaku. 5. Beban kerja dosen adalah jumlah satuan pekerjaan yang dihitung dengan satuan SKS. 6. SKS adalah satuan kredit semester. 7. EWMP adalah ekwivalensi waktu mengajar penuh yang menunjukkan satuan kelebihan beban kerja normal dosen. BAB II KEWAJIBAN DOSEN Pasal 2 Kewajiban Dosen (1) Kewajiban utama dosen mencakup bidang kegiatan pokok meliputi : a. Pendidikan; b. Penelitian; dan c. Pengabdian kepada masyarakat. (2) Kewajiban tambahan dosen mencakup kegiatan-kegiatan penunjang dalam bidang manajemen dan administrasi.

Pasal 3 Kewajiban Dosen dalam Bidang Pendidikan (1) Kewajiban dosen dalam bidang pendidikan meliputi: a. Membuat rencana pembelajaran dan bahan ajar; b. Melaksanakan proses pembelajaran; c. Melaksanakan evaluasi pembelajaran; d. Melaksanakan pembimbingan akademik dan kemahasiswaan; dan e. Melaksanakan pembimbingan dan pengujian tugas akhir/ praktek kerja lapangan/ pelatihan praktek lapangan/ kuliah kerja nyata. (2) Kewajiban dosen dalam membuat rencana pembelajaran dan bahan ajar meliputi: a. Membuat Rencana Perkuliahan Semester (RPS); b. Membuat bahan ajar berupa modul atau handout atau diktat perkuliahan; c. Melakukan sosialisasi rencana pembelajaran dan bahan ajar sebagaimana butir a dan b pada ayat ini kepada mahasiswa sebelum perkuliahan dimulai. (3) Kewajiban dosen dalam melaksanakan proses pembelajaran meliputi: a. Memenuhi kewajiban tatap muka untuk menyampaikan bahan ajar dengan tepat waktu sesuai jadwal dan tepat materi sesuai rencana pembelajaran; b. Menggunakan metode pembelajaran yang dapat melibatkan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran dan mampu memberikan pengalaman belajar dan alih ilmu pengetahuan kepada mahasiswa; c. Memberikan motivasi kepada mahasiswa agar berhasil dalam studi; dan d. Menerapkan manajemen kelas yang efektif agar tercipta suasana belajar yang kondusif. (4) Kewajiban dosen dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran meliputi: a. Menggunakan sistem penilaian evaluasi yang jelas dan transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku; b. Mensosialisasikan sistem penilaian kepada mahasiswa; c. Memberikan, memeriksa, mengembalikan dan membahas tugas kuliah kepada mahasiswa; d. Membuat soal ujian, mengoreksi jawaban ujian dan memberikan penilaian dengan tepat waktu sesuai jadwal dan tepat materi sesuai rencana dan bahan pembelajaran; e. Memberikan kesempatan secara terbuka kepada mahasiswa untuk melakukan konfirmasi nilai apabila mahasiswa yang merasa tidak puas atas penilaian mata kuliah; dan

f. Menjalankan pengawasan ujian sesuai jadwal penugasan pengawasan ujian. (5) Kewajiban dosen dalam melaksanakan bimbingan akademik dan kemahasiswaan meliputi: a. Memberikan bimbingan dan konseling baik diminta maupun tidak diminta oleh mahasiswa berkaitan dengan masalah studi mahasiswa; b. Mengesahkan Kartu Rencana Studi (KRS) mahasiswa; c. Mengesahkan Kartu Hasil Studi (KHS) dan/atau Laporan Hasil Studi (LHS) mahasiswa; d. Mengisi kartu evaluasi individu (individual record) yang formatnya ditetapkan oleh Universitas; e. Mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa sesuai dengan ketentuan tahapan evaluasi serta membuat laporan dan rekomendasi tentang mahasiswa yang perlu mendapat peringatan akademik dan yang tidak memenuhi persyaratan masingmasing tahap evaluasi kepada ketua program studi; dan f. Menjadi dosen pembimbing organisasi kemahasiswaan. (6) Kewajiban dosen dalam melaksanakan pembimbingan dan pegujian tugas akhir/ praktek kerja lapangan/ pelatihan praktek lapangan/ kuliah kerja nyata: a. Memberikan layanan dan bimbingan dan konsultasi penyusunan tugas akhir/ praktek kerja lapangan/ pelatihan praktek lapangan/ kuliah kerja nyata kepada mahasiswa; b. Melaksanakan pengujian tugas akhir/ praktek kerja lapangan/ pelatihan praktek lapangan/ kuliah kerja nyata sesuia jadwal penugasan pengujian yang diberikan. Pasal 4 Kewajiban Dosen dalam Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (1) Kewajiban dosen dalam bidang penelitian meliputi: a. Secara periodik mempersiapkan usulan-usulan penelitian untuk diikutsertakan dalam program-program penelitan baik internal maupun eksternal; b. Melaksanakan penelitian baik secara perseorangan maupun kelompok sesuai prosedur program penelitian yang diikutinya dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah; c. Mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam seminar atau artikel/karya ilmiah; dan d. Mempertanggungjawabkan hasil penelitian sesuai peraturan yang berlaku. (2) Kewajiban dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat meliputi: a. Secara periodik mempersiapkan usulan-usulan pengabdian kepada masyarakat untuk diikutsertakan dalam program-program pengabdian kepada masyarakat baik internal maupun eksternal;

b. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat baik secara perseorangan maupun kelompok sesuai prosedur program pengabdian kepada masyarakat yang diikutinya dan sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah; c. Mempublikasikan hasil-hasil pengabdian kepada masyarakat dalam seminar atau artikel/karya ilmiah; dan d. Mempertanggungjawabkan hasil pengabdian kepada masyarakat sesuai peraturan yang berlaku. Pasal 5 Kewajiban Tambahan Dosen dalam Bidang Manajemen dan Administrasi Kewajban tambahan dosen dalam bidang manajemen dan administrasi meliputi: a. Memenuhi kewajiban-kewajiban sebagai pegawai sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku; b. Melaksanakan tugas dinas (mengikuti rapat, menghadiri undangan, mengikuti seminar, tugas kepanitiaan, dan lain-lain) dan membuat laporan pelaksanaannya kepada pemberi tugas sebagai wujud pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; c. Menjalankan tugas tambahan sebagai pejabat struktural dan/atau yang lain sesuai surat keputusan yang berlaku. BAB III HAK-HAK DOSEN Pasal 6 (1) Dalam melaksanakan kewajibannya, dosen berhak: a. Memperoleh hak-haknya sebagai pegawai sebagaimana tercantum pada peraturan kepegawaian yang berlaku; b. Mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja; c. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan kewajibannya; d. Memperoleh perlindungan hak atas kekayaan intelektual; dan e. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses sumber belajar dan informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (2) Hak-hak lain yang berkaitan dengan kewajiban tambahan disesuaikan dengan ketentuan yang melekat pada kewajiban tambahan.

BAB IV BEBAN KERJA DOSEN Pasal 7 Beban Kerja Dosen (1) Beban kerja dosen adalah jumlah satuan pekerjaan yang ditimbulkan dari pelaksanaan kewajiban dosen. (2) Jumlah beban kerja sebagaimana tersebut pada ayat (1), dihitung dengan satuan SKS. (3) Beban kerja normal dosen adalah beban kerja yang ditetapkan untuk dapat memenuhi norma kewajaran proses pembelajaran yang ideal di perguruan tinggi bagi seorang dosen tetap. (4) Beban kerja normal dosen sebagaimana tersebut pada ayat (3), sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas) SKS. (5) Komponen perhitungan beban kerja terdiri dari beban kerja bidang: a. Pendidikan; b. Penelitian; c. Pengabdian kepada masyarakat; dan d. Manajemen dan administrasi. (6) Apabila beban kerja sebagaimana tersebut pada ayat 5, lebih dari 12 (dua belas) SKS, maka kelebihan beban kerja dikompensasikan ke dalam Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP). Pasal 8 Dasar Perhitungan Beban Kerja (1) Ekuivalensi beban kerja bidang pendidikan a. Membuat Rencana Perkuliahan Semester (RPS) dihitung setara dengan 1 SKS/RPS mata kuliah/semester. Jika dibuat oleh Tim, maka komposisi perhitungan antara Ketua dengan Anggota adalah Ketua = 60% x 1 SKS/semester dan Anggota = 40% x 1 SKS/jumlah anggota/semester. b. Membuat bahan ajar berupa modul/diktat dihitung setara dengan 4 SKS/bahan ajar/semester. Jika dibuat oleh Tim, maka komposisi perhitungan antara Ketua dengan Anggota adalah Ketua = 60% x 4 SKS/semester dan Anggota = 40% x 4 SKS/jumlah anggota/semester. c. Mengajar 1 mata kuliah teori per semester dihitung setara dengan: {(SKS mata kuliah) x (jumlah mahasiswa) x (jumlah pertemuan)}/{(30 mahasiswa)*(standar jumlah pertemuan)} SKS.

d. Mengajar 1 mata kuliah praktek per semester dihitung setara dengan : {(SKS mata kuliah) x (jumlah mahsiswa) x (jumlah pertemuan)}/{(25 mahasiswa)*(standar jumlah pertemuan)} SKS. e. Mata kuliah sebagaimana dimaksud pada butir c dan d adalah mata kuliah yang diampu dosen pada semester regular (bukan semester pendek dan matrikulasi) sesuai dengan Surat Keputusan Penugasan Mengajar dari Dekan/Direktur dan tidak menimbulkan honor kompensasi mengajar secara langsung. f. Sebagai dosen wali mahasiswa dalam satu semester dihitung setara dengan (jumlah mahasiswa perwalian)/ 30 x 1 SKS. g. Membimbing mahasiswa tugas akhir dihitung berdasarkan tingkat kelulusan yang setara dengan (jumlah mahasiswa lulus)/ 3 x 1 SKS. (2) Ekuivalensi beban kerja bidang penelitian dan karya ilmiah: a. Melaksanakan penelitian dihitung dengan (jumlah penelitian) x 3 SKS untuk penelitian mandiri. Jika dilakukan oleh tim maka dihitung setara dengan (jumlah penelitian) x 60% x 3 SKS untuk ketua tim dan (jumlah penelitian)/(jumlah anggota) x 40% x 3 SKS untuk anggota. b. Membuat artikel atau karya ilmiah lainnya yang diterbitkan dihitung setara dengan (jumlah artikel atau karya ilmiah) x 1 SKS. (3) Ekuivalensi beban kerja bidang pengabdian kepada masyarakat: Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dihitung setara dengan (jumlah pengabdian kepada masyarakat) x 1 SKS/kegiatan pengabdian kepada masyarakat. (4) Ekuivalensi beban kerja bidang kegiatan penunjang (manajemen dan administrasi): a. Membina organisasi kemahasiswaan dalam satu semester dihitung setara dengan 1 SKS/ semester. b. Mengemban jabatan struktural/nonstruktural dihitung sebagai berikut: - Rektor setara dengan 12 SKS - Wakil Rektor/Dekan setara dengan 10 SKS - Sekretaris Dekan/Ketua Program Studi/Kepala UPT setara dengan 8 SKS - Sekretaris Program Studi/Kepala Lab/Kepala Sub Unit setara dengan 6 SKS - Kepala Biro/Kepala Tata Usaha/Kepala Bagian setara dengan 6 SKS - Kepala Sub Bagian setara dengan 4 SKS - Pejabat non struktural di tingkat fakultas setara dengan 2 SKS - Pejabat non struktural di tingkat program studi setara dengan 1 SKS

c. Menjadi koordinator mata kuliah dihitung setara dengan 1 SKS/mata kuliah/semester. d. Mendapat tugas studi lanjut dihitung setara dengan 12 SKS/semester/selama masa studi, masa studi untuk program Magister adalah 2 tahun (4 semester) dan program Doktor 5 tahun (10 semester). (5) Perhitungan total kelebihan beban kerja atau EWMP dilakukan setiap akhir semester dengan rumus EWMP = Total Beban Kerja Beban Kerja Normal. (6) Kelebihan beban kerja dikompensasikan dalam bentuk insentif EWMP yang diterima setiap akhir semester. (7) Besar satuan insentif EWMP ditetapkan dengan Keputusan Rektor. (8) Perhitungan EWMP dikelola oleh fakultas dan dikoordinasikan di tingkat universitas. BAB V PENUTUP Pasal 9 (1) Keputusan ini mengikat kepada seluruh dosen tetap lingkungan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia. (2) Hal-hal lain yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur dengan Keputusan tersendiri. (3) Keputusan-keputusan yang telah dikeluarkan sebelumnya, sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini dinyatakan tetap berlaku. (4) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 10 Januari 2018