Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 6 Edisi Januari 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER UNTUK SISWA SMP KELAS VIII

KUIS INTERAKTIF TIPE PILIHAN GANDA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MANDIRI SISWA. Jl. Latamacelling No.19 Kota Palopo

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian dan

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V10.i2 (95-102)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK MACROMEDIA FLASH MATERI TABUNG UNTUK SMP KELAS IX. Abstract

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENGEMBANGAN. Metode penelitian yang digunakan yaitu research and development atau

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI MODEL ATOM HIDROGEN MATA KULIAH FISIKA ATOM DAN INTI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran fisika dibutuhkan keterampilan matematika, imajinasi dan implementasi

Artikel Penelitian Kolaborasi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikanadalah masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai pelengkap dari pelajaran fisika. Di sekolah, rata-rata siswa

BAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia,

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA KOMIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

Pengembangan Media Pembelajaran Animated Video pada Materi Fluida SMA

Shokhibul Huda (1), Winarto (2) dan Chusnana (2) Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Negeri Malang (1)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB I PENDAHULUAN. siswa (membaca, menulis, ceramah dan mengerjakan soal). Menurut Komala

I. PENDAHULUAN. Pelajaran fisika telah diperkenalkan kepada siswa di Sekolah Dasar (SD) dan di

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian

PROTOTYPE MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI PECAHAN UNTUK SISWA SD KELAS IV

II. TINJAUAN PUSTAKA. sains tersebut (Gallagher, 2007). Dengan demikian hasil belajar sains diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. serta menghindari terjadinya verbalisme yang terus-menerus. Penyampaian materi

BAB II KAJIAN TEORI. dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

PENGEMBANGAN MODUL MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS E-LEARNING PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam proses pembelajaran (Hayati, 2016). sebagai pesan, sumber belajar sebagai sumber pesan, media pembelajaran

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LECTORA INSPIRE PADA MATERI LAJU REAKSI UNTUK SISWA KELAS XI SMAN 4 KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB III METODE PENELITIAN

Rancang Bangun Computer Assisted Instruction (CAI) Sebagai Media Pembelajaran Matematika

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development (penelitian dan

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI KARTUN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS XI SMAN 3 MALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA kelas XI. Pengembangan menggunakan model ADDIE (Analysis,

siswa yang memilih menyukai pelajaran fisika, sedangkan 21 siswa lagi lebih memilih pelajaran lain seperti bahasa Indonesia dan olahraga, hal ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

D030. SMP N 5 Kintap Kalimantan Selatan 2. UIN Sunan Kalijaga - ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus-menerus, bahkan dewasa

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development (penelitian dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN TEKNIK ELEKTRONIKA DASAR DI SMK NEGERI 1 BANSARI TEMANGGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti

IV. HASIL PEMBAHASAN. bermuatan nilai ketuhanan dan kecintaan terhadap lingkungan dengan Adobe

Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar Pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB 1 PENDAHULUAN. seiring perkembangan hardware dan software komputer. Saat ini, multimedia

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN SWISH MAX 4 PADA POKOK BAHASAN ELASTISITAS UNTUK SISWA SMA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis augmented reality untuk menunjang promosi gedung Fakultas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa ini mempengaruhi perkembangan dalam

COMMITTING INTERACTIVE INSTRUCTIONAL MEDIA COMPACT DISC (CD) USING ADOBE FLASH ON RESPIRATION MATTER OF SCIENCE SUBJECT ATCLASS VII SMPN 12 BATAM

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

ALFANIYA KHASANAH A

Manfaat Komputer dan Teknologi Informasi dalam Bidang Pendidikan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI DIAGRAM VENN UNTUK SISWA KELAS VII SMP

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia pendidikan tentunya timbul tantangan-tantangan

BAB III METODE PENELITIAN

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA MATERI HIDROKARBON ALKANA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan belajar siswa ditentukan oleh banyak faktor pendukung, di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, penggunaan

BAB V DISKUSI HASIL PENGEMBANGAN. Pada bab diskusi hasil pengembangan CAI pada mata pelajaran Akidah

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Multimedia Pembelajaran Interaktif Model Borg And Gall Materi Listrik Dinamis Kelas X SMA Negeri 1 Marawola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pera Agustiyani Rahayu, 2013

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PREZI UNTUK MATERI SISTEM KOLOID KELAS XI SMAN 11KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

Pengembangan Bahan Ajar Berbasis 3D ebook sebagai Buku Penunjang Siswa SMP/ MTs Materi Fisika Listrik Dinamis

b. Bagaimana respon siswa terhadapgame aljabar shoot apabila diterapkan dalam proses pembelajaran?

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TUGAS I PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA MATRIKS JURNAL NASIONAL DAN INTERNASIONAL TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

PENGEMBANGAN MEDIA GAME ULAR TANGGA EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR EKONOMI

PENGEMBANGAN E-MODUL ONLINE ELEKTRONIKA ANALOG PADA PENDIDIKAN JARAK JAUH. Suwasono

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

Transkripsi:

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF POKOK BAHASAN GAYA DAN HUKUM NEWTON UNTUK SISWA SMP Arda Jurusan Teknik Infomratika Fakutas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palop Email: ardhaphys@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif khususnya pokok bahasan gaya dan hukum Newton. Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan terdiri atas 2 bagian utama yaitu materi dan evaluasi. Pengembangan dilakukan dengan mengacu pada model Borg dan Gall. Hasil validasi yang dilakukan oleh ahli materi dan ahli media menyatakan bahwa media pembelajaran ini berada dalam kategori sangat baik dan baik. Uji coba media yang dilakukan pada siswa SMPN 3 Palu menyatakan bahwa media ini berada dalam kategori sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif yang telah dirancang layak digunakan sebagai media pembelajaran untuk siswa SMP. Kata kunci: Pembelajaran interaktif I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan proses pembelajaran di sekolah karena dapat membantu proses penyampaian informasi dari guru kepada siswa ataupun sebaliknya. Penggunaan media secara kreatif dapat memperlancar dan meningkatkan efesiensi pembelajaran sehingga tujuan dapat tercapai. Pada hakikatnya proses pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi. Proses komunikasi untuk menyampaikan pesan harus dilakukan melalui kegiatan penyampaian dan tukar menukar informasi atau pesan oleh setiap guru dan siswa. Informasi atau pesan ini dapat berupa pengalaman, ide, keterampilan dan pengetahuan lainnya sehingga dapat diserap oleh orang lain. Software untuk membuat media pembelajaran yang unik dan kreatif kini telah banyak tersedia dengan cara penggunaannya yang mudah. Macromedia flash adalah salah satu software dari bermacam-macam software yang ada. Macromedia flash merupakan software yang tepat untuk membuat sajian visual yang dapat menginterpretasikan berbagai media, seperti video, animasi, gambar dan suara. Penelitian dan pengembangan media pembelajaran interaktif banyak dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu diantaranya adalah perancangan media pembelajaran multimedia interaktif matematika untuk siswa kelas 5 SD yang dilakukan oleh Arindiono dan Ramadhani (2013). Hasil penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa media pembelajaran interaktif sangat efektif dan membuat proses pembelajaran lebih menarik karena gambargambar ilustrasi cerita, suara dan teks dapat terintegrasi dan dapat dikendalikan sesuai keinginan. Pada sisi lain, compact disc (CD) pembelajaran multimedia interaktif saat ini yang tersedia di toko-toko buku masih terbatas. Siswa yang jauh dari daerah perkotaan sulit untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, siswa tidak mempunyai media pembelajaran alternatif selain buku cetak untuk belajar mandiri di rumah. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti melakukan sebuah penelitian pengembangan dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pokok Bahasan Gaya dan Hukum Newton untuk Siswa SMP. Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 1

1.2 Batasan Masalah Batasan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Materi yang dikembangkan dalam media pembelajaran interaktif dibatasi pada pokok bahasan gaya dan hukum Newton untuk mata pelajaran fisika SMP. 2) Software yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran interaktif adalah Macromedia flash 8. 3) Produk yang dihasilkan berupa media pembelajaran interaktif yang dikemas dalam bentuk compact disc (CD). 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana menghasilkan media pembelajaran interaktif pokok bahasan gaya dan hukum Newton untuk siswa SMP? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran interaktif pokok bahasan gaya dan hukum Newton untuk siswa SMP. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1) Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah keilmuan terutama dalam pengembangan media pembelajaran fisika di sekolah. 2) Sebagai media pembelajaran penunjang dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. 3) Sebagai media pembelajaran mandiri siswa untuk mata pelajaran fisika. 4) Sebagai bahan informasi dalam pengembangan media pembelajaran. II. LANDASAN TEORI Pengertian media bervariasi menurut para ahli. Gagne dalam Hiedayat dan Sulistyowati (2010) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu, Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika mendefinisikan media dalam lingkup pendidikan sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut (Kristanto, 2010). Oleh karena itu media dapat didefenisikan sebagai sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan dan dapat merangsang pikiran dan perasaan siswa sehingga timbul motivasi untuk belajar. Sudjana dan Rivai (2002) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu: 1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi dan tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4) Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan dan mendemonstrasikan. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kelancaran proses belajar mengajar. Media pembelajaran dapat memperjelas penyampaian pesan dan informasi kepada siswa. Media pembelajaran juga dapat mengatasi keterbatasan ruang dan waktu serta memungkinkan siswa belajar secara mandiri sesuai dengan bakat dan minatnya. Oleh karena itu, siswa mempunyai waktu untuk belajar lebih banyak dan efisien. Penelitian dan pengembangan media pembelajaran interaktif banyak dilakukan seiring dengan perkembangan teknologi. Salah satu diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Safitri, dkk. (2013) untuk menghasilkan media pembelajaran matematika berbasis Macromedia flash pada pokok bahasan segitiga di kelas VII SMP. Media pembelajaran tersebut diujicobakan kepada siswa untuk melihat efek potensialnya terhadap pemahaman konsep siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah development research yang terdiri dari tiga tahapan yaitu analisis, desain dan evaluasi. Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 2

Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Viajayani, dkk. (2013) yang bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran fisika dengan menggunakan Macromedia flash 8 pada pokok bahasan suhu dan kalor. Penelitian tersebut dilakukan dengan mengacu pada model pengembangan prosedural. Keuntungan yang dirasakan dari multimedia interaktif dibandingkan dengan metode pengajaran tradisional ada beberapa, salah satunya adalah sebagai bagian dari program pendidikan jarak jauh (Bennett dan Brennan, 1996). Hal ini juga memiliki potensi untuk memberikan kemajuan yang lebih kepada siswa dan membantu mereka yang membutuhkan perhatian lebih. Multimedia interaktif memungkinkan siswa untuk bekerja pada kecepatan mereka sendiri. Menurut Whitnell (1994) dalam Bennett dan Brennan (1996), multimedia memiliki kekuatan untuk menghidupkan, mengkomunikasikan informasi dinamis lebih akurat daripada diagram dan dapat membantu siswa memvisualisasikan fenomena yang tidak dapat dilihat, misalnya reaksi kimia. Multimedia interaktif banyak dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai media presentasi, game, CD interaktif dan kuis interaktif. Kuis berasal dari kata quiz berarti ulangan dan interaktif berkaitan adanya interaksi dua arah. Interaktifitas dalam multimedia oleh Zeemry (2008) dalam Fitria (2011) memberikan batasan bahwa pengguna (user) dilibatkan untuk berinteraksi dengan program aplikasi. Aplikasi informasi interaktif bertujuan agar pengguna bisa mendapatkan informasi yang diinginkan tanpa harus mengetahui semuanya. Oleh karena itu, kuis interaktif dapat diartikan sebagai sebuah media pembelajaran yang terdiri dari seperangkat pertanyaan yang dilengkapi dengan pilihan jawaban dimana pengguna dapat memilih jawaban tersebut dan dapat mengetahui hasilnya secara langsung jawaban yang dipilih benar atau salah. III. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Model pengembangan yang digunakan mengadaptasi prosedur penelitian pengembangan Borg dan Gall (1983). Model pengembangan Borg dan Gall dalam Puslitjaknov (2008) disederhanakan dengan 5 langkah utama yaitu: 1. Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan. Pada tahap ini dilakukan telaah terhadap berbagai literatur, jurnal penelitian, buku, artikel dan informasi dari internet yang berkaitan dengan topik kajian yaitu gaya dan hukum Newton. 2. Mengembangkan produk awal. Tahap ini bertujuan untuk menyusun prototipe produk yang dikembangkan. Pada tahap ini dilakukan pemilihan topik, pembuatan flowchart dan penyusunan storyboard. Adapun flowchart yang dibuat ditunjukkan oleh Gambar 1. 3. Validasi ahli dan revisi. Rancangan media pembelajaran yang telah dikembangkan peneliti kemudian divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Validasi dilakukan terhadap aspek isi, aspek pembelajaran dan aspek media. Aspek isi meliputi kebenaran konsep dan kedalaman materi. Aspek pembelajaran meliputi kebahasaan dan keterlaksanaan, sedangkan aspek media berkaitan dengan tampilan. 4. Uji coba lapangan skala kecil dan revisi produk. Uji coba lapangan skala kecil dilakukan pada enam orang siswa untuk mengetahui kelayakan dan ketepatan penggunaan media pembelajaran. 5. Uji coba lapangan skala besar dan produk akhir. Uji coba lapangan skala besar dilakukan di SMP Negeri 3 Palu untuk mengetahui efektifitas media pembelajaran yang telah dikembangkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, angket dan tes. Angket yang digunakan berupa angket ahli materi, ahli media dan angket siswa. Tes digunakan untuk melihat konsep awal dan konsep akhir siswa terhadap materi yang disajikan dalam media pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Data yang diperoleh dari angket dikonversi dengan menggunakan acuan konversi Sukardjo (2008) seperti pada Tabel 1. Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 3

Tabel 1. Konversi Nilai dan Kriteria Penilaian Nilai Rentang skor (i) Kategori kualitatif A Sangat Baik B Baik C Cukup D Tidak baik E Sangat tidak baik IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian dan Pengembangan Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dengan menggunakan program Macromedia flash 8 dan telah melalui tahap validasi ahli maka dilakukan uji coba lapangan kepada siswa. Setelah melalui tahap-tahap tersebut, media pembelajaran dikemas dalam bentuk compact disc (CD). Media pembelajaran tersebut terdiri atas beberapa komponen yaitu: Gambar 1. Flowchart Media Pembelajaran Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 4

1) Petunjuk penggunaan 2) Materi Gambar 2. Lembar Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Gambar 3. Lembar Uraian Materi Media Pembelajaran Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 5

Jurnal Ilmiah d Computare Volume 6 Edisi Januari 2016 3) Evaluasi Gambar 4. Lembar Evaluasi Media Pembelajaran 4.2 Pembahasan Pengembangan media pembelajaran interaktif ini dilakukan dengan menggunakan Macromedia flash 8 dan model pengembangan Borg dan Gall (1983). Pokok bahasan yang dikembangkan meliputi gaya dan hukum Newton. Kedua pokok bahasan tersebut merupakan materi dalam IPA Fisika SMP Kelas VIII. Media pembelajaran yang dikembangkan terdiri atas 2 bagian utama yaitu materi dan evaluasi interaktif. Setiap materi dilengkapi dengan video peristiwa kehidupan sehari-hari sebagai pendahuluan. Video tersebut memberikan pengetahuan awal kepada siswa sebelum masuk materi. Penyajian uraian materi juga selalu dilengkapi dengan gambar-gambar yang relevan seperti yang ditunjukkan oleh Gambar 3. Oleh karena itu, pembelajaran dengan menggunakan media ini lebih bersifat kontekstual. Pembelajaran kontektual memiliki beberapa kelebihan antara lain berpusat pada siswa, dekat dengan kehidupan nyata dan pengetahuan bermakna dalam kehidupan. Media pembelajaran ini juga dilengkapi dengan soal evaluasi interaktif seperti ditunjukkan oleh Gambar 4. Soal ini penyajiannya berbeda dengan apa yang ada dalam buku cetak. Siswa ketika mengerjakan soal-soal tersebut, akan mengetahui secara langsung pilihan jawabannya benar atau salah serta nilai yang diperoleh. Selain itu, juga dilengkapi dengan musik instrumental yang menarik bagi siswa. Hal ini diharapkan membuat siswa lebih bersemangat dan termotivasi untuk belajar. Media pembelajaran interaktif yang telah dikembangkan divalidasi oleh ahli materi dan ahli media. Validasi tersebut bertujuan untuk mengetahui kualitas media pembelajaran dan kelayakan dilakukan uji coba lapangan. Hasil validasi ahli materi terhadap seluruh aspek yang dinilai adalah sebesar 3,55 dengan kategori sangat baik dan penilaian ahli media sebesar 3,10 dengan kategori baik. Ahli materi dan ahli media juga memberikan beberapa saran untuk revisi sebelum dilakukan uji coba lapangan. Setelah revisi dilakukan dan media pembelajaran interaktif dinyatakan layak untuk uji coba Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 6

Jurnal Ilmiah d Computare Volume 6 Edisi Januari 2016 maka dilakukan tahap selanjutnya yaitu uji coba lapangan skala kecil dan skala besar. Dalam uji coba baik skala kecil maupun skala besar, setiap siswa diberikan tanggung jawab untuk belajar secara mandiri. Oleh karena itu, setiap siswa dapat memilih materi yang akan dipelajari terlebih dahulu. Setelah uji coba dilakukan, setiap siswa diberikan angket untuk mengetahui penilaian mereka terhadap media tersebut. Respon siswa pada uji coba lapangan skala kecil dan skala besar termasuk dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,58 dan 3,56. Beberapa komentar siswa yang ditulis dalam angket maupun informasi lisan yang disampaikan menunjukkan bahwa mereka sangat berminat dan termotivasi untuk belajar. Ketertarikan siswa terhadap sumber belajar merupakan gejala yang sangat baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, menciptakan ketertarikan siswa terhadap sajian-sajian pembelajaran merupakan suatu keharusan sehingga siswa lebih termotivasi untuk belajar. Kreativitas seorang guru dalam menyuguhkan materi pelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa sangat diperlukan. Program media pem belajaran interaktif ini tentu bisa jadi pilihan. Penggunaan produk media pembelajaran interaktif ini sangat mudah. Software pembelajaran tidak perlu diinstall terlebih dahulu. Hanya dengan memasukkan CD ke perangkat CD-ROM pada komputer, pengguna sudah secara langsung dapat menggunakannya. Kemudahan lainnya adalah karena software pembelajaran ini memiliki kapasitas file yang relatif kecil sehingga pengguna juga bisa menduplikasi produk media pembelajaran interaktif ini dengan praktis Media pembelajaran interaktif ini sebenarnya didesain untuk pembelajaran mandiri siswa baik di sekolah maupun di rumah. Namun karena pada pelajaran fisika banyak terdapat istilah-istilah yang sulit dipahami oleh siswa maka penyajian materi kepada siswa dengan menggunakan program ini tentunya dibutuhkan bantuan seorang guru untuk memberikan penjelasanpenjelasan sehingga membantu mempercepat pemahaman siswa. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif yang dikembangkan dengan menggunakan Macromedia flash 8 dan model pengembangan Borg dan Gall telah layak digunakan. Pengembangan media pembelajaran interaktif ini masih terbatas pada dua pokok bahasan yaitu gaya dan hukum Newton. Adanya keterbatasan tersebut, maka peneliti memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut sebaiknya ditambahkan materi yang belum termuat dalam media ini. Pengembangan lebih lanjut dapat dilakukan dengan menggunakan software yang lain dan setiap materi dilengkapi dengan simulasi sehingga pemahaman siswa dapat lebih meningkat lagi. VI. DAFTAR PUSTAKA Arindiono, R. Y. dan Ramadhani, N. 2013. Perancangan Media pembelajaran Interaktif Matematika untuk Siswa Kelas 5 SD. Jurnal Sains dan Seni POMITS 2 (1): 28-32. Bennett, S. J. dan Brennan, M. J. 1996. Interactive Multimedia Learning in Physics. Australian Journal of Educational Technology 1996 12 (1): 8-17. Borg, W. R. dan Gall, M. D. 1983. Educational Research. An Introduction (4 th ed.) New York: Longman. Fitria, L. 2011. Media Pembelajaran Interaktif Sesuai Rencana Program Pembelajaran untuk Kelas 1 SDN Bantul Manunggal. Melalui http://repository.amikom.ac.id/files/pu BLIKASI07.11.1698.pdf [26/12/13]. Hiedayat, S. W. dan Sulistyowati. 2010. Pengembangan Komputer Pembelajaran (CAI) tentang Gerak Lurus Berubah Beraturan pada Mata Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 7

Jurnal Ilmiah d Computare Volume 6 Edisi Januari 2016 Pelajaran Fisika bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya 10 (1): 86-99. Kristanto, A. 2010. Pengembangan Media Komputer Pembelajaran Multimedia Mata Pelajaran Fisika Pokok Bahasan Sistem Tata Surya bagi Siswa Kelas 2 Semester I di SMAN 22 Surabaya. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya 10 (2): 12-25. Puslitjaknov. 2008. Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Depdiknas. Safitri, M., Hartono, Y. dan Somakim. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran. Matematika Pokok Bahasan Segitiga Menggunakan Macromedia Flash Untuk Siswa Kelas VII SMP. Indonesian Jurnal on Computer Science Speed ( IJCSS) 10 (3): 28-35. Sudjana, N. dan Rivai, A. 2002. Media Pengajaran. Bandung: Penerbit CV. Sinar Baru. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: PPs Universitas Negeri Yogyakarta. Viajayani, E. R., Radiono, Y. dan Rahardjo D. T. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Macromedia Flash Pro 8 pada Pokok Bahasan Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan Fisika 1 (1): 144-155 Fakultas Teknik Komputer Universitas Cokroaminoto Palopo 8