Oleh: DINA PAMARTA J

dokumen-dokumen yang mirip
*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : SRI REJEKI J

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP METODE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU TENTANG KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN KEBUMEN SKRIPSI

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

NASKAH PUBLIKASI. Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : SRI ANIS FADHILA SARI J

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

BONA F. P. BANJARNAHOR

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

BAB I PENDAHULUAN. masalah gizi utama yang perlu mendapat perhatian. Masalah gizi secara

HUBUNGAN PERILAKU IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN SEIMBANG DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN BALITA DI POSYANDU LOTUS YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRAK. Annisa Denada Rochman, Pembimbing I : Dani dr., M.Kes. Pembimbing II : Budi Widyarto Lana dr., MH.

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK KADER DALAM PENYULUHAN DI MEJA 4 PADA POSYANDU DI KELURAHAN NGALIYAN, KOTA SEMARANG

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASUPAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN PADA BAYI

Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Bulan Tahun 2011

Jurnal Darul Azhar Vol 5, No.1 Februari 2018 Juli 2018 : 17-22


HUBUNGAN PENDIDIKAN, PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI DESA BONTO MARANNU

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh : ANANG RIASMOKO J

PENINGKATAN PERILAKU IBU DALAM PENGATURAN POLA MAKAN BALITA DI POSYANDU MELATI DESA BINTORO KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBER Susi Wahyuning Asih*

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN PERILAKU HIGIENE SANITASI TERHADAP KEJADIAN STUNTED PADA BALITA USIA 7-24 BULAN DI DESA HARGOREJO KULON PROGO

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

ABSTRAK. Kata Kunci: Karakteristik Umum Responden, Perilaku Mencuci Tangan, Diare, Balita

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun oleh : DIAN KUSUMAWATI J

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP POLA ASUH IBU BALITA DI KABUPATEN BANYUMAS (Studi di Puskesmas Banyumas dan Puskesmas II Kembaran)

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN SETABELAN KOTA SURAKARTA TAHUN 2015 KARYA TULIS ILMIAH

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

BAB I PENDAHULUAN. Tingginya angka kematian bayi dan anak merupakan ciri yang umum

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Anak balita merupakan kelompok usia yang rawan masalah gizi dan penyakit.

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

Anis Fitriyani 1, Nuke Devi Indrawati 1

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir 2015

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA CATURTUNGGAL DEPOK, SLEMAN, YOGYAKARTA

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Hubungan Pendidikan dan Pekerjaan Ibu Terhadap Pemberian Mp-Asi Dini Pada Balita Usia 6-24 Bulan

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

Endah Retnani Wismaningsih Oktovina Rizky Indrasari Rully Andriani Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BAYI. Nurlia Savitri

[ ARTIKEL PENELITIAN ]

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap dan Perilaku Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar pada Bayi di Desa Penatih Dangin Puri

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stunting merupakan salah satu indikator masalah gizi yang menjadi fokus

BAB I PENDAHULUAN. mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi dan

ANALISIS PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI SECARA DINI MENURUT FAKTOR PENYEBABNYA PADA BAYI DI PUSKESMAS MARGADANA KOTA TEGAL TAHUN 2015

Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Status Gizi Anak Balita

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

225 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014,

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDAPATAN KELUARGA IBU NIFAS DAN STATUS GIZI BAYI DI WILAYAH SUDIANG RAYA KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

Skripsi Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Ilmu Gizi. Disusun oleh : DIAN KUSUMAWATI J

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

STATUS GIZI BALITA DI LINGKUNGAN BONTO MANAI KELURAHAN ALLEPOLEA WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAU KABUPATEN MAROS

SKRIPSI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, PENDIDIKAN, USIA DAN LAMA MENJADI KADER POSYANDU DENGAN KUALITAS LAPORAN BULANAN DATA KEGIATAN POSYANDU

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah D III Gizi. Disusun Oleh :

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA BUDAYA PENGGUNAAN ASI BAGI IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEKEJATI TAHUN 2007

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007 sebesar 34 per kelahiran hidup.

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA DI KELURAHAN PADANG BULAN KECAMATAN MEDAN BARU TAHUN 2010 SKRIPSI.

Transkripsi:

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI (USIA, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, PENGETAHUAN, SIKAP) IBU TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) DI DESA KENEP KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO Di susun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Oleh: DINA PAMARTA J 310 140 046 PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKRTA 2018

i

ii

iii

PENGARUH FAKTOR PREDISPOSISI (USIA, PENDIDIKAN, PEKERJAAN, PENGETAHUAN, SIKAP) IBU TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MPASI) DI DESA KENEP KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO Abstrak Masalah gizi pada anak di Indonesia dipengaruhi oleh perilaku keluarga terutama ibu dalam merawat dan mengasuh anak. Pemberian MPASI yang tidak tepat nantinya akan berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan anak, hal ini dikarenakan pengetahuan ibu dan sikap ibu yang kurang. Untuk dapat memperbaiki masalah tersebut diperlukan peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian MPASI. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor predisposisi (usia, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap) ibu terhadap ketepatan pemberian MPASI di Desa Kenep Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian dengan menggunakan cross sectional. Responden dipilih secara simple random sampling sebanyak 80 responden dan dengan kuesioner. Uji statistik yang digunakan adalah Chi- Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mayoritas berusia 20-35 tahun sebesar 85%, pendidikan responden tertinggi yaitu pendidikan lanjut sebesar 55%, pekerjaan responden menunjukkan bahwa sebagian besar ibu tidak bekerja sebesar 65%, pengetahuan ibu sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebesar 66,25%, dan sikap ibu sebagian besar memiliki sikap baik sebesar 66,25%. Uji Chi Square menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh usia terhadap ketepatan pemberian MPASI (p=0,087), pendidikan terhadap ketepatan pemberian MPASI (p=0,262), dan pekerjaan terhadap ketepatan pemberian MPASI. Terdapat pengaruh pengetahuan ibu terhadap ketepatan pemberian MPASI (p=0,000), dan sikap ibu terhadap ketepatan pemberian MPASI (p=0,000). Kesimpulan : tidak ada pengaruh usia, pendidikan, dan pekerjaan ibu terhadap ketepatan pemberian MPASI dan ada pengaruh pengetahuan, sikap ibu terhadap ketepatan pemberian MPASI. Kata kunci: makanan pendamping ASI, usia, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, sikap, kuesioner Abstract The problem of nutrition in children in Indonesia is inflenced by familiy behavior, especially mother in caring and nurturing children. Incorrect dissemination of MPASI will affect the development and growth of children, this is because the mother`s knowledge and attitude of the mother who is less. To be able to fix the problem requires the improvement of mother`s knowledge about the provision of MPASI. The purpose of this study was to analyze the influence of predisposing factors (age, education, occupation, knowledge and attitude) of mother to the accuracy of MPASI in Kenep village Sukoharjo Subdistrict Sukoharjo District. Research method: This research type. This research type is observasional with research design by using cross sectional. Respondents were chosen by simple random sampling with 80 respondents and with questionnaires. The statistical test 1

used is Chi-Square. The results showed that the majority of respondents aged 20-35 years of 85%, highest education of the respective aducation is 55%, the work of respondents shows that most mothers do not work as much as 65%, knowledge of mothers mostly have good knowledge of 66, 25%, and mother attitude mostly have good attitude equal to 66,25%. Chi Square test showed that there was no effect of age on the accuracy of MPASI (p=0,087), education on the accuracy of MPASI (p=0,262), and work on the accuracy of MPASI. There is an effect of mother`s knowledge on accuracy of MPASI (p=0,000), and mother`s attitude toward accuracy of MPASI (p=0,000). There is no influence of age, education, and mother`s work on the accuracy of MPASI and there is influence of knowledge, mother attitude toward the accuracy of MPASI. Keywords: complementary foods of ASI, age, education, occupation, knowledge, attitude, questionnaire. 1. PENDAHULUAN Masalah gizi pada anak dipengaruhi tingkat pengetahuan dan perilaku keluarga dalam memilih, mengolah, dan membagi makanan di tingkat rumah tangga, dan tingkat kemampuan dalam menyediakan makanan sesuai kebutuhan anggota keluarga (Rosnah, 2013). World Health Organization (WHO) pada tahun 2002 melaporkan bahwa 54% kematian balita di seluruh dunia disebabkan secara langsung maupun tidak langsung oleh gizi kurang dan gizi buruk (Gordon B., dkk, 2004). Pada data WHO tahun 2011 angka ini belum banyak berubah, yang melaporkan bahwa 45% kematian balita di seluruh dunia terkait malnutrisi. Selanjutnya, data-data WHO memperlihatkan bahwa penurunan berat badan terjadi pada umur 4-6 bulan ( WHO, 2013). Hasil penemuan mengungkapkan bahwa dua per tiga balita yang meninggal mempunyai pola makan bayi yang salah antara lain tidak mendapatkan ASI eksklusif serta mendapat MPASI terlalu dini atau terlambat disertai komposisi zat gizi yang tidak lengkap, tidak seimbang dan tidak higienis (WHO,2003). Berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi gizi kurang pada anak balita secara nasional sebesar 19,6%. Pada tahun 2013, prevalensi anak balita gizi kurang Provinsi Jawa Tengah sebesar 3,86%. Hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2016 terdapat anak balita yang 2

mengalami gizi kurang sebanyak 4,82%. Hasil laporan Pemantauan Status Gizi (PSG) di Puskesmas Sukoharjo Desa Kenep pada tahun 2017 terdapat anak balita yang mengalami gizi kurang sebanyak 4,72%. Keadaan tersebut menggambarkan masalah gizi dan kesehatan anak balita. Keadaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dalam pemberian MPASI, seperti usia, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan sikap ibu. Untuk dapat memperbaiki beberapa faktor dalam pemberian MPASI, diperlukan peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian MPASI. Pengetahuan yang meningkat diharapkan ibu dapat memberikan MPASI yang berkualitas, variatif, dan mengetahui tahapan pemberian MPASI. Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian mengenai Pengaruh Faktor Predisposisi (Usia, Pendidikan, Pekerjaan, Pengetahuan dan Sikap) Ibu terhadap Ketepatan Pemberian MPASI di Desa Kenep Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo. 2. METODE Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 6-24 bulan di Desa Kenep Kabupaten Sukoharjo. Waktu Pelaksanaan penelitian mulai bulan awal Oktober sampai akhir bulan Oktober 2017. Jumlah populasi ibu balita di Desa Kenep adalah 376 ibu. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini 80 ibu yang anaknya umur 6-24 bulan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor predisposisi ibu sedangkan variabel terikat adalah ketepatan pemberian MPASI. Pengukuran faktor predisposisi ibu dan ketepatan MPASI dengan cara memberikan kuesioner dan mengkategorikan skore. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Desa Kenep Kecamatan Sukoharjo merupakan salah satu bagian dari wilayah desa Sukoharjo yang memiliki luas wilayah 282,1532 Ha. Desa Kenep 3

memiliki jumlah penduduk sebesar 5189 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 1.327 KK, dan jumlah balita sebanyak 913 balita. Penduduk Desa Kenep sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan sekolah menengah pertama dan untuk mata pencaharian sebagian besar buruh tani. 3.1 Analisis Univariat Tabel 1. Distribusi karakteristik Ibu Variabel Jumlah Persentase % Usia (Tahun): <20 20-35 >35 Pendidikan : Dasar Lanjut Pekerjaan: Tidak bekerja Bekerja Pengetahuan: Kurang Cukup Baik Sikap: Kurang Cukup Baik Ketepatan MPASI: Tidak tepat Tepat 3 68 9 36 44 52 28 9 18 53 10 17 53 18 62 3,75 85 11,25 45 55 65 35 11,25 22,50 66,25 12,5 21,25 66,25 22,5 77,5 Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa sebagian besar ibu berumur 20-35 tahun, berpendidikan Lanjut, memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga, pengetahuan baik, sikap baik dan tepat dalam memberikan MPASI. Ibu yang berusia 20-35 tahun tergolong dalam kelompok wanita subur (WUS) yang mana seorang wanita pada usia ini dianggap sudah cukup matang dan mampu untuk bereproduksi termasuk didalam pemberian Makanan Pendamping ASI. Ditinjau dari segi fisik maupun kejiwaan wanita pada usia tersebut dianggap telah siap untuk mempunyai 4

seorang anak dan sanggup untuk memelihara anak yang telah lahir (Rhodes et al, 2008). 3.2 Analisis Bivariat 3.2.1 Pengaruh Usia Ibu terhadap Ketepatan pemberian MPASI Tabel 2. Distribusi ketepatan pemberian MPASI berdasarkan Usia Ibu Tepat Tidak tepat Total Nilai p Usia ibu <20 tahun 20-35 tahun >35 tahun n % n % n % 2 66,7 1 33,3 3 100 0,900 53 77,9 15 22,1 68 100 7 77,8 2 22,2 9 100 Tabel 2 menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p=0,900 yang berarti tidak ada pengaruh usia ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi umur 6-24 bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu dalam memberikan Makanan Pendamping ASI secara tepat pada umur <20 tahun sebanyak 66,7%, sedangkan ibu dalam memberikan Makanan Pendamping ASI secara tepat pada umur 20-35 tahun sebanyak 77,9%, dan ibu dalam memberikan makanan Pendamping ASI secara tepat pada umur >35 tahun sebanyak 77,8%. Hasil penelitian diketahui ibu yang paling banyak memberikan Makanan Pendamping ASI secara tidak tepat yaitu ibu yang berusia <20 tahun sebanyak 33,3%. Hal ini kemungkinan disebabkan bahwa umur ibu yang kurang dari 35 tahun dimana pada usia tersebut ibu lebih suka memberikan Makanan Pendamping ASI secara instan. Sedangkan ibu yang berusia 35 tahun dikarenakan ibu dalam memberikan makanan kepada anaknya mulai umur < 6 bulan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Haeranah (2002), bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur dengan praktek 5

pemberian Makanan Pendamping ASI dini pada bayi umur 0-4 bulan. Ketidakbermaknaan hubungan ini kemungkinan disebabkan oleh presentasi Makanan Pendamping ASI presentasi pemberian Makanan Pendamping ASI dini yang hampir sama tinggi pada ibu yang berumur kurang dari 30 tahun. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Muthmainnah (2010), bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara usia dengan pengetahuan ibu dalam memberikan Makanan Pendamping ASI. 3.2.2 Pengaruh Pendidikan Ibu Terhadap Ketepatan Pemberian MPASI Tabel 3. Distribusi ketepatan pemberian MPASI berdasarkan Pendidikan Ibu Tepat Tidak tepat Total Nilai p Pendidikan ibu n % n % n % Dasar 29 80,6 7 19,4 36 100 0,554 Lanjut 33 75 11 25 44 100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ibu yang berpendidikan dasar terdapat 80,6% yang memberikan makanan pendamping ASI tepat dan 19,4% yang tidak tepat memberikan makanan pendamping ASI. Sedangkan ibu yang berpendidikan lanjut terdapat 75% yang memberikan makanan pendamping ASI tepat dan 25% yang tidak tepat memberikan makanan pendamping ASI. Tabel 13 menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p=0,554 yang berarti tidak ada pengaruh pendidikan ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi umur 6-24 bulan. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa tidak ada hubungan hubungan yang bermakna antara faktor pendidikan ibu dengan pemberian makanan pendamping ASI dini pada usia bayi 6-24 bulan (Darman dkk, 2014). 6

3.2.3 Pengaruh Pekerjaan Ibu Terhadap Ketepatan Pemberian MPASI Tabel 4. Distribusi ketepatan pemberian MPASI Pekerjaan Tepat Tidak tepat Total Nilai ibu n % n % n % p Bekerja 21 75 7 25 28 100 0,694 Tidak bekerja 41 78,8 11 21,2 52 100 Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang bekerja terdapat 75% yang memberikan makanan pendamping ASI tepat dan 25% yang memberikan makanan Pendamping ASI tidak tepat. Sedangkan ibu yang tidak bekerja terdapat 78,8% yang memberikan makanan pendamping ASI tepat dan 21,2% yang memberikan makanan pendamping ASI tidak tepat. Hasil uji statistik pengaruh pekerjaan ibu terhadap ketepatan Pemberian Makanan Pendamping ASI dengan menggunakan uji Chi- Square dengan hasil p value sebesar 0,694 yang berarti tidak ada pengaruh pekerjaan ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI pada bayi umur 6-24 bulan. Hal ini sesuai dengan penelitian lain bahwa Ibu bekerja dan tidak bekerja masih kurang baik dalam memberikan makan pada baduta (jenis maupun frekuensi pemberian makan). Makanan yang diberikan sebagian besar masih kurang beragam dengan frekuensi pemberian makan yang kurang dari tiga kali sehari. Sebagian besar ibu memberikan makanan tambahan pada baduta sebelum berusia 6 bulan. Pada ibu bekerja seringkali mengurangi ketersediaan waktu untuk bersama anak, lebih cepat mengurangi pemberian ASI, serta lebih cepat memberikan ASI, serta lebih cepat memberikan makanan tambahan bagi anaknya ( Rosnah, 2013). 3.2.4 Pengaruh Pengetahuan Ibu Terhadap Ketepatan Pemberian MP ASI Tabel 5. Distribusi Ketepatan Pemberian MP ASI berdasarkan Pengetahuan Ibu pengetahuan Tepat Tidak tepat Total Nilai ibu n % N % N % p kurang 3 33,3 6 66,7 9 100 0,000 cukup 8 44,4 10 55,6 18 100 Baik 51 96,2 2 3,8 53 100 7

Tabel 5 menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p 0,000 yang berarti ada pengaruh antara pengetahuan ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI. Pada tabel 16 diketahui bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik dan memberikan Makanan Pendamping ASI dengan tepat lebih besar yaitu sebesar 96,2% dibandingkan dengan ibu yang memilki pengetahuan baik dan memberikan Makanan Pendamping ASI dengan tidak tepat yaitu sebesar 3,8%. Hal ini dapat terjadi karena pengetahuan ibu mengenai Makanan Pendamping ASI dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan Makanan Pendamping ASI kepada bayinya. Pengetahuan ibu yang baik dapat meningkatkan pemberian Makanan Pendamping ASI kepada bayinya, sedangkan pengetahuan ibu yang rendah cenderung tidak tepat dalam memberikan Makanan Pendamping ASI kepada bayinya. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa faktor pengetahuan mempengaruhi perilaku ibu dalam pemberian makanan Pendamping ASI terlalu dini. Ibu yang memberikan makanan Pendamping ASI kurang dari 6 bulan memiliki pengetahuan kurang. Pengetahuan responden kurang dapat disebabkan karena ibu tersebut kurang aktif dalam mencari informasi tentang pemberian makanan pendamping secara benar (Kristianto, 2013). 3.2.5 Pengaruh Sikap Ibu Terhadap Ketepatan Pemberian MP ASI Tabel 6 Distribusi Ketepatan Pemberian MP ASI berdasarkan Sikap Ibu Sikap ibu Tepat Tidak tepat Total Nilai n % N % N % P kurang 2 20 8 80 10 100 0,000 cukup 13 76,5 4 23,5 17 100 Baik 47 88,7 6 11,3 53 100 Tabel 6 menunjukkan bahwa berdasarkan uji statistik Chi-Square didapatkan nilai p 0,000 yang berarti ada pengaruh antara sikap ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI. Pada tabel 17 diketahui bahwa ibu yang memiliki sikap baik memberikan makanan pendamping ASI tepat lebih besar yaitu sebesar 88,7%, dibandingkan 8

dengan ibu yang memiliki sikap baik yang memberikan makanan pendamping ASI tidak tepat sebesar 11,3%. Hal ini dapat terjadi karena sikap ibu dapat mempengaruhi ibu dalam memberikan Makanan Pendamping ASI kepada balitanya. Sikap ibu yang baik dapat meningkatkan pemberian Makanan Pendamping ASI dan akan mengimplementasikan sikap tersebut dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan sikap ibu yang kurang cenderung tidak tepat dalam memberikan Makanan Pendamping ASI kepada balitanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memiliki sikap kurang dikarenakan dalam pemahaman memberikan Makanan Pendamping ASI tidak memperhatikan tingkat kebersihan seperti penempatan Makanan ditempat yang terbuka setelah makanan matang, dan tidak mencuci tangan sebelum dan setelah menangani makanan. 4. PENUTUP Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Usia ibu di Desa Kenep sebagian besar berusia 20-35 tahun sebesar 85%. (2) Pendidikan ibu di Desa Kenep sebagian besar termasuk dalam kategori lanjut sebesar 55%. (3) Pekerjaan ibu di Desa Kenep sebagian besar termasuk dalam kategori tiddak bekerja sebesar 65%. (4) Pengetahuan ibu di Desa Kenep sebagian besar termasuk dalam kategori baik sebesar 66,25%. (5) Sikap ibu di Desa Kenep sebagian besar termasuk dalam kategori baik sebesar 66,25%. (6) Ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI kepada bayi umur 6-24 bulan sebesar 77,5%.(8)Tidak ada pengaruh usia ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI di Desa Kenep, Kecamatan Sukoharjo. (9) Tidak ada pengaruh pendidikan ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI di Desa Kenep, Kecamatan Sukoharjo. (10) Tidak ada pengaruh pekerjaan ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI di Desa Kenep, Kecamatan Sukoharjo. (11) Ada pengaruh pengetahuan ibu terhadap ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI di Desa Kenep, Kecamatan Sukoharjo. (12) Ada pengaruh sikap ibu terhadap 9

ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI di Desa Kenep, kecamatan Sukoharjo. Diharapkan pada ibu balita agar bisa meningkatkan pengetahuan tentang ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI melalui penyuluhan, media masa, buku sehingga dapat memberikan Makanan Pendamping ASI dengan tepat. Diharapkan pada puskesmas yang membina desa Kenep kecamatan Sukoharjo agar lebih meningkatkan promosi dan sosialisasi mengenai cara pemberian Makanan Pendamping ASI dengan tepat kepada ibu. Perlu adanya penelitian lebih lanjut yang mempertimbangkan variabel lain yang lebih kompleks dalam menghubungkan ketepatan pemberian Makanan Pendamping ASI seperti hubungannya dengan ketersediaan bahan makanan, sarana dan prasarana, dan media massa. DAFTAR PUSTAKA Gordon B, Mackay R, Rehfuess E. Inheriting the World: The Atlas of Children`s Health and the Environment. WHO. 2004. Hal.8 WHO. Global strategy for infant and young child feeding. Geneva: World Health Organization; 2003. Darman,S,dkk. 2014. Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian MPASI Dini Di Desa Bonto Marannu. Media Gizi Pangan. Program Jurusan Gizi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar. Kristianto, Y. 2013. Faktor Perilaku Ibu Mempengaruhi Pemberian Makanan Pendamping Asi Pada Bayi Umur 6-36 Bulan. Jurnal STIKES. STIKES RS. Baptis Kediri. 10