BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia akan mengadakan Pilkada serentak pada tahun 2018 mendatang. Dilansir dari detik.com Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 nanti akan menjadi Pilkada yang lebih besar dari tahun sebelumnya, pasalnya ada sebanyak 171 daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak, diantaranya terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten. Pihak KPU RI juga telah menentukan bahwa tanggal pencoblosan Pilkada serentak 2018 akan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2018. Kegiatan Pilkada serentak di tahun 2018 mendatang ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan politik di negara Indonesia. Politik dan media massa merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya. Hal serupa juga pernah disampaikan oleh salah satu media online yaitu sindonews.com, seerti pada di bawah ini Gambar 1.1 Berita Mengenai Kaitan Politik dan Media Massa Sumber: https://nasional.sindonews.com (Diakses tanggal 4 Februari 2018 pukul 19:33 WIB) 1
Pada berita yang terbit pada tahun 2013 lalu menyatakan bahwa politik dan media massa memiliki kaitan yang erat. Dikatakan bahwa media massa memiliki peranan yang sangat penting dalam kancah politik, yang mana pers atau media massa melalukan fungsi untuk menyampaiakan tujuan. Media dijadikan oleh para partai politik untuk dapat mengiklankan atau mempromosikan masing-masing politik demi menjamah para masyarakat dalam memberikan dukungan bagi masing-masing partai politik. Hal inilah yang menyebabkan dunia politik dan media massa memiliki kaitan yang erat satu sama lain. Selain itupun media massa merupakan wadah yang dapat dipakai oleh para masyarakat untuk dapat mengetahui berbagai informasi salah satunya adalah mengenai dunia perpolitikan. Maka melalui media massa ini para partai Politik dapat mengenalkan diri mereka kepada masyarakat luas dalam waktu yang singkat. Oleh karena itulah pemberitaan-pemberitaan mengenai dunia politik ditayangkan melalui media massa baik media elektronik, media cetak ataupun media online. Seiring dengan berkembangnya zaman juga turut diikuti dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat. Kemudahan dalam mengakses setiap informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat dapat terjadi karena tersedianya teknologi yang semakin canggih. Hal ini dapat kita lihat dari penyampaian berita yang dulunya disampaikan melalui media cetak kini juga sudah dapat diakses secara online. Beberapa media massa yang dulunya hanya tersedia dalam bentuk cetak tetapi kini sudah tersedia dalam bentuk online adalah koran Kompas, Tribun News, Pikiran Rakyat, Tempo, Republika dan masih banyak lagi. Hal ini terjadi karena memang kebutuhan masyarakat yang menginginkan kecepatan dan kemudahan dalam mengakses informasi. 2
Gambar 1.2 Persaingan Media Cetak dan Media Online Sumber: https://www.merdeka.com (Akses 4 Februari 2018 pukul 20:08) Pada berita yang disampaikan oleh merdeka.com pada gambar di atas dikatakan bahwa tren membaca berita yang biasa dilakukan melalui koran atau majalah (media cetak) kini telah beralih ke media online. Sebab dengan kemudahan yang ditawarkan oleh media online para pembaca dapat mengakses informasi apapun dimana saja dan kapan saja. Kemudahan inilah yang menjadi kekuatan utama dari media online jika dibandingkan dengan media cetak atau konvensional. Karena hal tersebutlah maka masyarakat tidak perlu direpotkan lagi dengan harus membeli koran hanya untuk membaca informasi tertentu. Pada pemberitaan mengenai dunia politik pun begitu. Kebutuhan akan informasi yang cepat mengenai dunia perpolitikan membuat para masyarakat memilih media yang lebih cepat dan mudah untuk mereka akses. Media online adalah salah satu media yang mudah dan cepat dalam memberikan informasi apapun termasuk informasi seputar dunia perpolitikan. Informasi seputar politik yang disampaikan melalui media online menjadi lebih cepat sampai kepada masyarakat dan mampu menjangkau hamper sluruh lapisan masyarakat. Anakanak muda yang mungkin bisa terbilang jarang dalam membaca berita melalui media cetak pun menjadi lebih mudah dan tetap bisa mengetahui informasi seputar dunia politik karena tersedianya berita dalam bentuk online. Hal serupa ini pernah disampaikan oleh media online Metro Tv yaitu metrotvnews.com. 3
Gambar 1.3 Peran Media Online dalam Dunia Politik Sumber: http://news.metrotvnews.com (Akses 5 Februari 2018 Pukul 08:33) Pada berita tersebut dikatakan bahwa media online dapat dimanfaatkan sebagai media untuk mengajak para kalangan muda lebih peka dan melek dengan Pilkada. Melihat bahwa generasi muda merupakan generasi penerus bangsa, maka kontribusi mereka dalam dunia perpolitikan di Indonesia sangat dibutuhkan untuk bisa menjadikan negara Indonesia ini lebih baik lagi ke depannya. Pada berita yang diterbitkan pada tahun 2017 lalu itu juga dikatakan bahwa sebanyak 80% jumlah pembaca di media online metrotvnews.com adalah anak-anak muda yang berada pada rentan usia antara 19-35 tahun. Hal ini tentu menjadi suatu pembuktian bahwa memang sudah banyak anak-anak muda yang tidak lagi asing dengan atau sudah familiar dengan gadget dan online sehingga mereka sangat jarang atau mungkin tidak pernah lagi menyentuh platform lain seperti televisi atau koran. Provinsi Jawa Barat termasuk daerah yang juga turut melaksanakan Pilkada pada tahun 2018 mendatang. Pemberitaan mengenai kegiatan Pilkada yang dilakukan di provinsi Jawa Barat cukup ramai disajikan media massa. Hal ini karena dikatakan pada salah satu berita di media online Tribun Jabar bahwa provinsi Jawa Barat merupakan provinsi terbesar di Indonesia yang jumlah pemilihnya hamper seperlima peilih nasional. Tentu hal tersebut yang membuat kegiatan Pilkada di provinsi Jawa Barat menjadi ramai diberitakan di media massa termasuk di media online. Nama-nama yang dikabarkan mengajukan dirinya menjadi calon gubernur Jawa Barat pun adalah sosok-sosok yang namanya cukup dikenal di negara Indonesia, seperti Ridwan Kamil, Deddy Mizwar, dan lain-lain. 4
Kegiatan Pilkada di Jawa Barat ini juga memang sudah seharusnya dikawal oleh media massa, karena kegiatan Pilkada di Jawa Barat tersebut merupakan salah satu bentuk kegiatan politik yang sangat butuh media massa untuk mengawal melihat begitu pentingnya informasi seputar Pilgub Jabar ini khususnya bagi warga Jawa Barat. Dari beberapa media online yang menyajikan pemberitaan mengenai Pilgub Jabar 2018, Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat adalah yang termasuk memberikan informasi berupa berita seputar Pilgub Jabar 2018. Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat merupakan media massa lokal Jawa Barat. Pemilihan media online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat dalam penelitian ini dirasa penulis adalah pilihan yang tepat karena isu yang diangkat pada penelitian ini adalah isu seputar Jawa Barat maka memilih untuk meneliti pada media regional Jawa Barat karena tentu kuot pemberitaan mengenai Pilgub Jabar ini akan lebih banyak disampaikan di media massa regional Jawa Barat dibandingkan dnegan media massa nasional, maka penulis memilih untuk meneliti media online regional Jawa Barat. Selain itu juga memilih media online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat adalah karena kedua media online ini cukup banyak dalam memberitakan mengenai Pilgub Jabar bahkan di media online Tribun Jabar sendiri memiliki kolom khusus untuk Pilgub Jabar 2018 dan di media online Pikiran Rakyat juga memiliki kolom khusus Pilkads 2018, hal ini menunjukan bahwa kedua media online tersebut merupakan media regional Jawa Barat yang memang ada memfokuskan pemberitaan mereka pada kegiatan Pilgub Jabar 2018 ini, hingga membuat kolom khusus Pilgub Jabar agar memudahkan para pembaca ketika ingin mencari berita seputar Pilgub Jabar 2018. Pemilihan pemberitaan mengenai calon Gubernur Jawa Barat 2018 Ridwan Kamil adalah karena hampir setiap hari khususnya selama di bulan September kedua media online tersebut menyajikan berita seputar Pilgub Jabar yang menyangkut tentang Ridwan Kamil. Hasil dari pengamatan penulis selama bulan September ada sebanyak 44 pemberitaan mengenai calon Gubernur Jawa Barat yang disajikan di media online Tribun Jabar sedangkan media online Pikiran Rakyat Jabar menyajikan berita tentang calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selama bulan September 2017 sebanyak 17 kali pemberitaan. 5
Gambar 1.4 Diagram Persentase Jumlah Penyajian Berita mengenai Ridwan Kamil di Media Online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat Jabar Edisi September 2017 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tribun Jabar Pikiran Rakyat Jabar Tribun Jabar Pikiran Rakyat Jabar Sumber: Hasil Olahan Penulis Jika melihat pada diagaram yang ada di atas, perbandingan persentase jabar.tribunnews.com dan pikiran-rakyat.com dalam menyampaikan berita mengenai calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil adalah sekitar 72% : 28%. Dengan jumlah yang cukup banyak itu penulis melihat bahwa kedua media online ini yaitu Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat Jabar memiliki ketertarikan yang cukup besar mengenai isu tentang calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Pada penelitian ini pemberitaan mengenai pencalonan diri Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat 2018 penulis fokuskan pada pemberitaan di periode September 2017. Hal ini dilakukan karena pada penelitian kali ini penulis memfokuskan batas penelitian hanyalah pada isu mengenai adanya dukungan Partai Golkar untuk Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Maka diambil lah pemberitaan pada periode September 2017 saja untuk diteliti, karena muncul isu mengenai dukungan Partai Golkar untuk Ridwan Kamil ini pada bulan September 2017. Maka ramai pemberitaan mengenai isu tersebut adalah pada bulan September 2017. Alasan penulis memilih isu mengenai dukungan Partai Golkar untuk Ridwan Kamil adalah karena seperti yang kita ketahui bahwa Partai Golkar sendiri telah memiliki kader di regional Jawa Barat yaitu Dedi Mulyadi 6
yang juga turut mencalonkan dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat 2018. Maka ketika munculisu bahwa Partai Golkar memberikan dukungannya kepada Ridwan Kamil dan bukan kepada Dedi Mulyadi, muncul berbagai pro dan kontra di masyarakat khususnya di Jawa Barat termasuk di internal Partai Golkar itu sendiri. Hal ini juga membuat media massa banyak memberitakan mengenai isu tersebut dan setiap media menyampaikan pemberitaan mengenai isu dukungan Partai Golkar untuk Ridwan Kamil berdasarkan dengan gaya mereka masing-masing. Sehingga dengan satu isu yang sama bisa disampaikan menjadi berebda-beda oleh setiap media. Pembingkaian suatu peristiwa yang dilakukan oleh media tentu memiliki tujuannya masing-masing. Selain dipengaruhi oleh ideologi atau pandangan dari si pembuat berita konstruksi dari sebuah berita itu juga menurut penulis dipengaruhi oleh tujuan dan keberpihakan dari media tersebut. Sebuah peristiwa yang sama dapat diberitakan menjadi beberapa bingkai yang berbeda oleh masing-masing media sehingga pesan yang disampaikan dari peristiwa yang sama itu akan menjadi berbeda-beda dari setiap media, dan keputusan akhir akan dikembalikan kepada masyrakat yang membaca, mendengar atau menonton berita yang disajikan oleh media. Pemberitaan mengenai calon Gubernur Jawa Barat pun dibingkai bermacam-macam oleh setiap media. Pada realitasnya, fungsi media sebagai kontrol pada berita atau suatu peristiwa itu merupakan hasil konstruksi sehingga realitas itu tidak lagi bersifat objektif melainkan sudah bersifat subjektif. Seperti dikatan bahwa realitas itu hadir karena dihadirkan oleh konsep subjektif wartawan. Realitas tercipta lewat konstruksi, sudut pandang tertentu dari wartawan. Tidak ada realitas yang objektif karena realitas itu tercipta lewat konstruksi dan padangan tertentu. Realitas sendiri bisa berbeda-beda tergantung pada bagaimana konsepsi ketika realitas itu dipahami oleh wartawan yang mempunyai pandangan berbeda. (Eriyanto, 2012:22) Berdasarkan penjelasan di atas tadi maka dapat dikatakan bahwa media massa melakukan suatu konstruksi atas realitas. Hal tersebut terlihat pada pemberitaan mengenai calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam beberapa media online. Ideologi yang dimiliki oleh masing-masing media membuat penyampaian berita dari setiap media terlihat berbeda. Oleh karena itulah penulis mencoba untuk melihat bagaimana pemberitaan mengenai calon gubernur Jawa Barat Ridwan 7
Kamil dibingkai dalam dua media online yaitu media online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat. Sehingga pada penelitian ini penulis menggunakan model penelitian framing. Dimana menurut penulis sendiri model penelitian framing adalah model penelitan yang digunakan untuk membandingkan beberapa media yang membahas tentang suatu peristiwa yang sama tetapi dengan idiologi atau pandangan dari masing-masing media tersebut, sebagai contoh adalah framing mengenai pemberitaan calon gubernur Jawa Barat dilihat dari idiologi media online Tribun Jabar dan media online Pikiran Rakyat tentu akan ada perbedaan dari cara kedua media online ini menyampaikan berita meskipun peristiwa atau berita yang disampaikan sama. Sedangkan menurut Eryanto analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkonstruksi realitas. Analisis framing juga digunakan untuk melihat bagaimana peristiwa dipahami dan dibingkai oleh suatu media. (Eriyanto, 2012:11) Seperti yang dijelaskan di atas bahwa konstruksi suatu berita tergantung dari bagaimana idiologi dari pembuat berita tersebut, begitupun dengan pemberitaan mengenai calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ini, khususnya pada pemberitaan mengenai adanya dukungan dari Partai Golkar kepada Ridwan Kamil. Dari beberapa berita yang sudah penulis paprkan pada Tabel 1.2 dan 1.3 di atas, penulis akan memberikan salah satu contoh berita mengenai adanya dukungan Partai Golkar kepada calon Gubernur Ridwan Kamil yang penulis lihat cukup signifikan perbedaan beritanya padahal isu atau masalah yang diangkat sama. 8
Gambar 1.5 Pemberitaan Mengenai Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Pada Media Online Tribun Jabar Sumber: http://jabar.tribunnews.com/ (Diakses tanggal 4 Februari 2018 Pukul 21:33) Berita tersebut berisikan informasi mengenai bagaimana tanggapan dari Ridwan Kamil mengenai surat yang berisikan dukungan untuk dirinya dari Partai Golkar ternyata adalah surat bodong atau palsu. Pada berita yang disampaikan oleh media online jabar.tribunnews.com terlihat bahwa Ridwan Kamil santai dalam menanggapi hal tersebut dan mengakui bahwa itu adalah hal yang wajar terjadi emlihat situasi Pilgub Jabar yang masih cair. Ridwan Kamil juga mengaku bahwa pada siuasi yang masih seperti saat ini tentu bisa saja akan terjadi banyak kemungkinan yang mengejutkan banyak pihak. Dalam berita itupun dikatakan bahwa Ridwan Kamil merasa cukup lega melihat sudah ada dua partai politik yang berkoalisi dalam mengusung dirinya untuk maju di Pilgub Jabar 2018, tidak seperti kedua lawannya yaitu Dedi Mulyadi dan Deddy Mizwar yang masih belum pasti akan diusung oeh partai mana dan jstru malah terjebak masalah dalam partai internalnya masing-masing. 9
Gambar 1.6 Pemberitaan Mengenai Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Pada Media Online Pikiran Rakyat Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat (akses tanggal 4 Februari 2018 pukul 21:22) Pada berita yang disampaikan oleh pikiran-rakyat.com dari judul saja sudah jelas dikatakan bahwa Ridwan Kamil merasa dirugikan karena ternyata surat keputusan yang berisi dukungan Partai Golkar untuk dirinya ternyata adalah surat yang palsu. Pada beritu di atas memang sempat dikatakan oleh wartawan pikiranrakyat.com bahwa Ridwan Kamil santai dalam menanggapi kepalsuan surat keputusan dukungan Partai Golkar untuk dirinya namun selanjutnya disampaikan bahwa Ridwan Kamil merasa dirugikan dengan kabar hoax tersebut. Bahkan pada berita tersebut juga dikatakan bahwa Ridwan Kamil merasa terganggu jika ditanyai mengenai hal tersebut karena dia merasa bahwa dia bukan orang yang tepat menjawab pertanyaan wartawan seputar hal tersebut karena hal itu merupakan urusan dapur dari partai Golkar itu sendiri. Kedua pemberitaan di atas sama-sama mengangkat isu mengenai beredarnya surat dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil tetapi dari judulnya saja sudah jelas bisa kita lihat sangat berbeda. Ketika jabar.tribunnews.com meyampaikan judul berita dengan Bahasa yang biasa saja yaitu hanya mengatakan tanggapan Ridwan Kamil justru pikiran-rakyat.com langsung mengatakan bahwa Ridwan Kamil turut dirugikan akan munculnya surat palsu tersebut. Dari isi beritapun jelas berbeda, berita pada jabar.tribunnews.com terlihat santai dalam emnanggapi hal tersebut namun pada pikiran-rakyat.com justru sebaliknya dimana Ridwan Kamil merasa sangat dirugikan dengan hal tersebut. Hal -hal seperti inilah yang nantinya 10
akan penulis teliti secara lebih mendalam, melihat bagaiaman masing-masing media membingkai suatau fakta yang disajikan dalam bentuk berita untuk dikonsumsi oleh khalayak. Terdapat beberapa jenis model penelitian framing, namun karena pada penelitian ini yang ingin penulis teliti adalah untuk melihat bagaimana pemberitaan mengenai calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada media online Tribun Jabar dan media online Pikiran Rakyat dilihat dari sisi sintaksis, skrip, tematik, dan juga retoris, maka metode yang digunakan pada adalah model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Model analisis framing Zhongdang dan Kosicki sendiri menggunakan pendekatan linguistik seperti pemakaian kata, pemilihan struktur dan pembentukan kalimat yang mengarahkan bagaimana sebuah peristiwa atau berita dibingkai oleh media. Oleh karena itu dalam model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki akan terlihat bagaimana setiap media khususnya media online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat membingkai suatu peristiwa atau berita mengenai calon Gubernur Jawa Barat khususnya Ridwan Kamil terkhusus pada pemberitaan mengenai adanya isu bahwa Ridwan Kamil mendapatkan dukungan dari Partai Golkar. penulis melakukan sebuah penelitian dengan judul Pemberitaan Mengenai Calon Gubernur Jawa Barat 2018 Ridwan Kamil (Analisis Framing Pada Media Online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat Edisi September 2017), dan dengan melalui model analisis framing Zhongdang ini juga dapat diketahui bahwa sebuah media akan berpihak pada pihak tertentu terlihat dari struktur kalimat yang digunakan dalam menyampaikan pemberitaan mengenai pihak tersebut. 1.2 Fokus Penelitian Fokus penelitian pada penelitian ini adalah Bagaimana konstruksi berita pada media online jabar.tribunnews.com dan pikiran-rakyat.com terhadap pemberitaan isu dukungan partai Golkar kepada calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil edisi September 2017? Adapun dalam penelitian permasalahan yang akan diangkat penulis lain antara lain: 11
1. Bagaimana konstruksi pemberitaan mengenai isu dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 ditinjau dari sruktur sintaksis? 2. Bagaimana konstruksi pemberitaan mengenai isu dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 ditinjau dari sruktur skrip? 3. Bagaimana konstruksi pemberitaan mengenai isu dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 ditinjau dari sruktur tematik? 4. Bagaimana konstruksi pemberitaan mengenai isu dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 ditinjau dari sruktur retoris? 1.3 Tujuan Penelitian Dari identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemberitaan mengenai isu dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 ditinjau dari sruktur sintaksis? 2. Untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemberitaan mengenai isu dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 ditinjau dari sruktur skrip? 3. Untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemberitaan mengenai isu dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 ditinjau dari sruktur tematik? 4. Untuk mengetahui bagaimana konstruksi pemberitaan mengenai isu dukungan partai Golkar kepada Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar 2018 ditinjau dari sruktur retoris? 12
1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi umber refrensi bagi bidang kajian ilmu komunikasi dalam melakukan penelitian terhadap sebuah pemberitaan dengan menggunakan metode analisis framing. 1.4.2 Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi infomasi sekaligus masukan bagi pihak media massa khususnya media online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat. Selain itu juga penelitian ini juga diharapkan mampu menjadi informasi bagi pembaca seputar pemberitaan oleh media online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat. 1.5 Tahapan Penelitian Adapun beberapa tahapan penelitian yang penulis lakukan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Mengumpulkan data berupa naskah berita seputar calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dari media online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat edisi September 2017 2) Mengidentifikasi data berupa naskah berita 3) Menganalisis data berupa naskah berita berdasarkan model analisis framing Zhongdang Pan dan Kosicki, yang meliputi antara lain: a. Menganalisis struktur sintaksis yang meliputi headline, lead, latar informasi, kutipan, sumber, pernyataan dan penutup. b. Menganalisis struktur skrip yang meliputi 5W+1H naskah berita. c. Menganalisis struktur tematik yang meliputi paragraf, proposisi, kalimat, dan hubungan antarkalimat. d. Menganalisis struktur retoris yang meliputi kata, idiom, gambar/foto, dan grafik. 4) Membuat kesimpulan dari hasil penelitian. 13