Pengembangan Perangkat Pembelajaran Lembar Kerja Siswa Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

dokumen-dokumen yang mirip
SKRIPSI. Oleh: ESTU PAWESTRI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII MTs PONDOK PESANTREN DR M NATSIR ALAHAN PANJANG Oleh

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dikembangkan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan modul himpunan dengan pendekatan Pendidikan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI MATRIKS SISWA KELAS XI MIA SMAN 6 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGI EMPAT UNTUK SISWA KELAS VII SMP BERDASARKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI BARISAN DAN DERET DI KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA (MATERI STATISTIK) DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ACTIVE LEARNING SISTEM 5 M UNTUK SISWA KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kerja Siswa (LKS) materi matriks dengan pendekatan PMR untuk siswa

BAB III METODE PENELITIAN PENGEMBANGAN. penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

PENGEMBANGAN MODUL MATERI HIMPUNAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK SISWA KELAS VII SMP/MTs ABSTRACT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

Pengembangan Modul Fisika Berbasis Visual untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BANGUN DATAR BERORIENTASI PADA PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII SMP

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERISISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

Selva Posasi Prodi Pendidikan Matematika UPGRIS

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang terdiri dari lima fase

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

ARTIKEL ILMIAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI AGUSTUS, Euis Sugiarti : Mahasiswa FKIP Universitas Jambi Page 1

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI SISTEM KOORDINASI MANUSIA UNTUK SMA ABSTRACT

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

Keywords : Worksheet, Problem Solving, Circles. PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

Indah Figa Wardhani 1, Hobri 2, Ervin Oktavianingtyas 3

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

PENGEMBANGAN HANDOUT BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI KERUSAKAN LINGKUNGAN UNTUK SISWA SMP E - JURNAL TESSA MUTIARA. T NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI MATRIKS UNTUK KELAS X SMKN 4 PADANG. Oleh

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 3 LUBUK BASUNG.

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

PURNAMA INSANI MURSAL NIM.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI BERBASIS GAMBAR PADA MATERI POKOK PLANTAE UNTUK SMA. Oleh

PENGEMBANGAN LKS BERORIENTASI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH UNTUK KELAS XI SMA E JURNAL

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

Implementasi Pendekatan Guided discovery dalam Game Edukasi Matematika untuk Siswa SMP

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI) pada

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

PENGEMBANGAN MODUL PADA MATERI SEGIEMPAT DAN SEGITIGA BERBASIS PEMECAHAN MASALAH UNTUK SISWA KELAS VII SMP. Oleh ABSTRACT

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BERBASIS OTAK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

Rositasari et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Pendekatan Contextual...

PENGEMBANGAN MODUL BERORIENTASI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA MATERI TRIGONOMETRI KELAS XI SMKN 6 PADANG. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

DEVELOPMENT OF ONLINE-LEARNING PLAN BASED ON LEARNING MANAGEMENT SYSTEM ON MATERIAL MOMENTUM AND IMPULSE CLASS XI SENIOR HIGH SCHOOL

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENYAJIAN DATA STATISTIK UNTUK KELAS X SMA N 3 PADANG. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Lebih

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 06 No. 03, September 2017, ISSN:

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS MASALAH UNTUK MATERI PROGRAM LINEAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMKN 6 PADANG ABSTRACT

Nurul Afisa 24, Titik Sugiarti 25, Dinawati Trapsilasiwi 26

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS DISCOVERY LEARNING

ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN SISTEM PEMBELAJARAN BERBANTUAN WEB PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMK

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERUPA HANDOUT YANG DILENGKAPI GLOSARIUM PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

Key Word: Student Activity sheet, realistic, Equality and inequality.

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI PERSAMAAN DAN INDENTITAS TRIGONOMETRI KELAS X MIA DI SMAN 1 RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

BAB III METODE PENGEMBANGAN

III. METODE PENGEMBANGAN. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah research and development

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN MODEL ACTIVE LEARNING ICARE SYSTEM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS VII

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

PENGEMBANGAN LKPD IPA MATERI TEKANAN ZAT BERPENDEKATAN AUTHENTIC INQUIRY LEARNING

Transkripsi:

Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika ISSN: 2548-1819 Vol. 2, No 1, Oktober 2017, pp. 69-76 69 Pengembangan Perangkat Pembelajaran Lembar Kerja Siswa Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Development Of Learning Worksheet Students With The Contextual Approach To Enhance The Ability Of Solving Problem Students Estu Pawestri 1, Heru Sukoco 2 12 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mercu Buana Yogyakarta * Korespondensi Penulis. E-mail: estupawestri09@gmail.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berupa lembar kerja siswa (LKS) dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi kubus dan balok, dan untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran LKS berdasarkan pada aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis (Analisis) melalui analisis kurikulum, Design (Perancangan), yaitu menyusun perangkat pembelajaran, Development (Pengembangan) yaitu memvalidasi perangkat pembelajaran, Implementation (Implementasi) yaitu melakukan kegiatan ujicoba pada proses pembelajaran dikelas VIIIB dan VIIIC MTs Assalafiyyah, dan Evaluation (Evaluasi) yaitu mengevaluasi perangkat pembelajaran.hasil penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berupa LKS Sehingga dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran LKS dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Kata kunci: lembar kerja siswa, kontekstual, pemecahan masalah Abstract This research aims to develop the learning material in the form of students worksheet with contextual approach to improve solving problem ability in the bar and cube material, and to identify the quality of learning material students worksheet based on the aspects of validity, practicality, and effectiveness. This is a research and development study which is based on ADDIE model; they are Analysis that is based on curriculum analysis, Design which is done by arranging learning material, Development which is done by validiting learning material, Implementation based on testing activity on the teaching process in class VIII B and VIII C MTs Assalafiyyah, and Evaluation done by evaluating learning material. The result of this research is learning material in the form of students worksheet. Thus, it can be concluded that learning material students worksheet with contextual approach to improve the students ability of solving problem developed fulfills the criteria of validity, praticality, and effectiveness. Keywords: students worksheet, contextual, solving problem W : http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/mercumatika E : mercumatika@mercubuana-yogya.ac.id DOI: http://dx.doi.org/10.26486/jm.v2i2.371 Copyright 2017 Universitas Mercu Buana Yogyakarta. All rights reserved.

70 Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika ISSN: 2548-1819 PENDAHULUAN Proses pembelajaran matematika di setiap jenjang pendidikan sangat penting maka dibutuhkan peran guru dalam mewujudkan terlaksananya proses pembelajaran yang menyenangkan dan tercapainya tujuan pembelajaran matematika tersebut. Rudhito (2006: 25) menjelaskan bahwa guru masih mengalami banyak kesulitan dalam mengajukan masalah kontekstual karena sumbersumber buku yang ada juga belum banyak mendukung pendekatan pembelajaran kontekstual ini. Selanjutnya, Depdiknas (2008: 18) menyebutkan bahwa salah satu kelemahan buku teks jika dilihat dari strukturnya adalah tidak adanya komponen petunjuk belajar, informasi pendukung dan langkah kerja penyelesaian soal kurang jelas, pemakaian buku teks hanya memungkinkan komunikasi satu arah yang berakibat pada kurangnya kesempatan siswa untuk mengembangkan pola pikir dan pembentukan konsep sehingga siswa kesulitan untuk memahami materi yang diajarkan. Oleh karena itu, Guru juga diharapkan mampu mengaitkan permasalahan pembelajaran dengan dunia nyata siswa agar pengimplementasian pembelajaran tercapai. Salah satu perangkat pembelajaran yang yang harus dikembangkan sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang baik adalah LKS. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian pengembangan perangkat Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah, diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar matematika terkait pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari. 2. Kemampuan pemecahan masalah pada siswa masih rendah. 3. Perangkat pembelajaran LKS belum memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan pemecahan masalah. Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengembangan perangkat pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada materi kubus dan balok kelas VIII MTs Assalafiyyah? 2. Bagaimana kualitas perangkat pembelajaran Lembar Kerja Siswa (LKS) matematika menggunakan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah pada pokok bahasan Kubus dan Balok kelas VIII MTs Assalafiyyah berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan? Perangkat Pembelajaran Matematika Purwanto & Sadjati (2004: 427) menyatakan bahwa LKS harus mengamanatkan kepada peserta didik untuk aktif dan kreatif memikirkan aplikasi atau penerapan dari isi materi. LKS yang baik juga mendorong pelajar untuk ingin belajar terus melalui bahan-bahan rujukan yang harus dan

ISSN: 2548-1819 Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika 71 perlu dibaca lebih lanjut. Misalnya, mendorong peserta didik untuk membaca artikel surat kabar, internet atau buku yang lain. Selain itu, LKS harus dikembangkan dan ditulis dengan memperhatikan prinsip-prinsip bahwa: cakupan materinya cukup memadai, urutan materinya tersaji secara sistematis, dan isinya harus sesuai dengan tujuan pembelajaran. Berdasarkan uraian sebelumnya, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan lembaran-lembaran yang berisi petunjuk belajar atau langkah-langkah kegiatan belajar bagi siswa untuk menemukan/memperoleh pengetahuan dari materi yang sedang dipelajari. Materi dalam LKS disusun sedemikian rupa sehingga dengan mempelajari materi tersebut tujuan-tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai. Materi pembelajaran itu disusun langkah demi langkah secara teratur dan sistematik sehingga siswa dapat mengikutinya dengan mudah. LKS juga disertai dengan pertanyaan/latihan dan biasanya melampirkan jawaban yang benar. Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan Pendekatan Kontekstual Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan pendekatan kontekstual adalah lembaran-lembaran yang berisi petunjuk belajar atau langkah-langkah kegiatan belajar bagi siswa untuk menemukan/memperoleh pengetahuan dari materi yang sedang dipelajari menggunakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan siswa secara nyata, sehingga para siswa mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Melalui proses penerapan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari, siswa akan merasakan pentingnya belajar, dan mereka memperoleh makna yang mendalam terhadap apa yang dipelajarinya. LKS dengan pendekatan kontekstual memungkinkan proses belajar yang tenang dan menyenangkan, karena pembelajaran yang dilakukan secara alamiah, sehingga siswa dapat mempraktekkan secara langsung apa yang dipelajarinya. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu proses penelitian untuk mengembangkan suatu produk. Adapun produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran LKS matematika dengan pendekatan kontekstual pada materi Kubus dan Balok untuk siswa MTs Assalafiyyah Mlangi kelas VIII. Waktu penelitian yaitu di semester genap tahun ajaran 2016/2017 tepatnya pada bulan februari 2017 dengan menyesuaikan jam pelajaran matematika di MTs Assalafiyyah Mlangi. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini diadaptasi dari model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement dan Evaluate) yang dikembagkan oleh Reiser & Dempsey (2007: 11-15) yang mencakup ketiga komponen pembelajaran yakni guru, peserta didik dan bahan pembelajaran. Berikut ini adalah langkah-langkah pengembangan perangkat pembelajaran dengan mengikuti model pengembangan ADDIE:

72 Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika ISSN: 2548-1819 Analysis (Analisis) Analasis yang digunakan dalam penilitain ini adalah analisis kurikulum untuk MTs kelas VIII semester genap tentang materi Bangun Ruang Sisi Datar dilaksanakan dengan memperhatikan kompetensi dasar yang diharapkan dan indikator pencapaian belajar berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Design (Desain/Perancangan) Pada tahap perancangan kegiatan yang dilakukan peneliti adalah menyusun rancangan atau kerangka perangkat pembelajaran, pengumpulan referensi yang dijadikan acuan dalam pengembangan perangkat pembelajaran, serta menyusun instrument penelitian yang digunakan untuk menilai kelayakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Development (Pengembangan) Pada tahap pengembangan peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai dengan rancangan yang telah disusun. Perangkat pembelajaran yang telah disusun dan dikembangkan kemudian dikonsultasikan kepada dosen pembimbing guna mendapatkan masukan dansaran agar perangkat pembelajaran yang dikembangkan menjadi lebih baik sehingga akhirnya perangkat pembelajaran dinyatakan siap divalidasi oleh validator. Kemudian dilakukan validasi perangkat pembelajaran. Validasi bertujuan untuk mengetahui kelayakan perangkat pembelajaran sebelum diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Perangkat pembelajaran berupa LKS yang telah divalidasi oleh validator, selanjutnya pada tahap ini dilakukan revisi atau perbaikan terhadap perangkat pembelajaran sesuai dengan masukan dan saran dari para validator. Implementation (Implementasi) Pada tahap implementasi perangkat pembelajaran diujicobakan kepada siswa secara terbatas. Uji coba dilaksanakan di MTs Assalafiyyah. Uji coba dilakukan untuk mengetahui kualitas LKS yang telah dikembangkan. Tahap implementasi akan menghasilkan data yang digunakan untuk mengukur kepraktisan dan keefektifan produk yang dikembangkan. Evaluation (Evaluasi) Pada tahap evaluasi, peneliti mengevaluasi hal yang terkait dengan pengembangan perangkat pembelajaran. Peneliti melakukan analisis dari hasiluji coba produk, jika masih ada yang kurang dalam uji coba yang telah dilaksanakan maka dilakukan revisi. Teknik Analisis Data Data menggambarkan kualitas produk hasil pengembangan, yang valid, praktis dan efektif. Data yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu data yang bersumber dari lembar validasi, lembar penilaian guru, angket respon siswa, tes kemampuan pemecahan masalah. Teknik analisis data berpedoman pada prosedur berikut: skor penilaian validator dalam kategori diubah menjadi data interval, kemudian jumlah skor yang diperoleh dikonversi k data kualitatif skala lima, yaitu sangat valid, valid, cukup valid, kurang valid dan sangat kurang valid. Hal tersebut tampak pada tabel berikut, Azwar (2013: 163).

ISSN: 2548-1819 Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika 73 Tabel 1. Konversi Skor Penilaian Rentang Skor Kriteria Sangat Valid Valid Cukup Valid Kurang Valid Sangat Kurang Valid Keterangan (x_i ) = 1/2(total skor maksimal ideal + total skor minimal ideal) SB_i = 1/6 (total skor maksimal ideal total skor minimal ideal) X = Total skor aktual Data yang bersumber dari hasil tes yakni hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan menghitung rata-rata perolehan skor hasil tes untuk melihat keefektifannya. Skor yang didapat setiap siswa diubah menjadi nilai dengan skala 100. Rata-rata yang didapat dilihat perbandinganya dengan nilai KKM sebesar 75. Selanjutnya nilai tes dianalisis dengan rumus (Sudjana, 2005: 67): dengan: = rata-rata perolehan skor x = jumlah skor yang diperoleh n = banyaknya subjek HASIL Hasil penelitian berupa Lembar Kerja siswa (LKS). Produk akhir pengembangan diperoleh melalui tahapan-tahapan pengembangan produk yang diadaptasi dari model ADDIE (Analize, Design, Develop, Implement dan Evaluate) yang dikembagkan oleh Reiser & Dempsey. Awal dari penelitian ini dimulai dari analize yang meliputi analisis kurikulumyangbertujuan untuk mengetahui kebutuhan yang diperlukan untuk menghasilkan LKS yang berkualitas. Setelah melakukan analisis langkah selanjutnya melakukan Design/perancangan LKS. Lembar Kerja Siswa dibuat pada materi Bangun Ruang Sisi Datar dengan pokok bahasan Kubus dan Balok. Tahap selanjutnya yaitu Development/Pengembangan Pada tahap ini produk yang sudah di buat, dinilai dari segi kevalidan, kepraktisan dan keefektifan. Produk pe-rangkat pembelajaran mendapat penilaian dari dosen, guru dan siswa kelas VIII. Tahap pengembangan disempurnakan lagi berdasarkan masukan dari penilai baik dari dosen, guru maupun dari siswa. Koreksi dan saran pada tahap ini merupakan masukan yang sangat diperhatikan bagi penyempurnaan hasil

74 Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika ISSN: 2548-1819 pengembangan. Hasil dari tahap ini kemudian dievaluasi dan direvisi kembali belum tahap implemen-tasi yang akan dilakukan. Tabel 2. Hasil Penilaian LKS Penilaian Kualitas LKS Jumlah Skor Kriteria Hasil Penilaian oleh Ahli Media 143 Valid Penilaian oleh Ahli Materi 118 Valid Penilaian oleh Guru 140 Praktis Angket Respon Siswa 83,3 Praktis Instrumen Tes 78.95 Efektif Melalui tahap implementasi produk perangkat pembelajaran diuji cobakan kepada kelas VIII MTs Assalafiyyah Mlangi. Uji coba bahan ajar ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017 sampai 22 Februari 2017 di MTs Assalafiyyah Mlangi dengan subjek penelitian siswa kelas VIII B dan VIII C sebanyak 64 siswa. Pemilihan kelas dilakukan oleh guru matematika kelas VIII. Uji coba dilaksanakan pada jam aktif kegiatan belajar dan bertempat di ruang kelas. Pada tahap implementasi ini, diperoleh data lembar penilaian keefektifan oleh siswa, dan data tes hasil belajar siswa untuk mendapatkan data aspek keefektifan. Tahap terakhir adalah Evaluasi bahan ajar Lembar Kerja Siswa mata pelajaran matematika yang telah dikembangkan berdasarkan hasil lembar penilaian kevalidan oleh ahli media dan ahli materi, kepraktisan media oleh guru dan angket respon siswa, serta keefektifan oleh pengukuran kemampuan pemecahan masalah yang diperoleh dari tahap implementasi. Hasil evaluasi yaitu sebagai perbaikan kesalahan penulisan pada beberapa bagian LKS. PEMBAHASAN Berdasarkan deskripsi hasil penelitian yang telah diuraikan pada Hasil Penelitian, diperoleh perangkat pembelajaran dengan pendekatan Kontekstual berdasarkan model pengembangan ADDIE dengan tahap analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Setelah melalui kelima tahap tersebut, diperoleh produk akhir berupa LKS dengan pendekatan kontekstual. Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan kontekstual dapat dilihat lebih lanjut di Lampiran. Lembar Kerja Siswa dengan pendekatan Kontekstual ini telah dinilai oleh dua dosen ahli yaitu dosen ahli media dan dosen ahli materi. Hasil analisis penilaian LKS oleh dosen ahli materi diperoleh skor sebesar 118 dengan persentase 73,75%. Kemudian hasil analisis penilaian LKS oleh dosen ahli media dengan skor sebesar 143 dengan diperoleh persentase 89,37%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa LKS dengan pendekatan Kontekstual yang dikembangkan telah sesuai dan valid. Khusna (2016: 353) juga menemukan halyang sama bahwa LKS yang telah dikembangkan dinyatakan sangat valid dengan persentase 85,6%. Selanjutnya, pada tahap implementasi (implementation) peneliti melaksanakan tes kemampuan pemecahan masalah pada preetest dan postest. Kemudian ujicoba produk dilakukan

ISSN: 2548-1819 Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika 75 setelah LKS dinyatakan layak oleh validator. Ujicoba dilakukan di kelas VIIIB dan VIIIC MTs Assalafiyah Mlangi. Adanya LKS dengan pendekatan Kontekstual dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Kegiatan pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi terkait dengan materi yang akan dipelajari siswa. Lebih lanjut, untuk hasil pretestdan posttest yang telah dilaksanakan di kelas VIIIB dan VIIIC. Pada saat preetest hanya 1 yang mencapai KKM dari 24 siswa kelas VIIIB bahwa nilai terendah 5 dan nilai tertinggi 75, kemudian kelas VIIIC tidak ada yang mencapai KKM dari 40 siswa dengan nilai tertinggi 60. Sedangkan pada posttest untuk kelas VIIIB yang mencapai KKM mencapai 100% dengan nilai terendah 75 dan nilai tertinggi 90, pada kelas VIIIC terdapat 100% mencapai KKM dengan nilai terendah 75 dan tertinggi dengan nilai 100. Tes kemampuan pemecahan masalah bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan perangkat pembelajaran dalam pembelajaran. Berdasarkan tes kemampuan pemecahan masalah yang telah dilaksanakan diperoleh persentase ketuntasan sebesar 100% dengan kriteria sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat Lembar Kerja Siswa tersebut efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dalam pembelajaran. Kemudian Khomsiatun (2015: 92) menunjukkan bahwa 62,35% yaitu 20 siswa mencapai KKM dari 32 siswa, dengan kesimpulan bahwa perangkat yang telah dikembangkan termasuk dalam kategori efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Selain mengadakan tes kemampuan pemecahan masalah, peneliti juga membagikan angket respon siswa dan lembar penilaian guru. Angket respon siswa dan lembar penilaian guru bertujuan untuk mengetahui kepraktisan penggunaan perangkat pembelajaran dalam pembelajaran. Angket respon siswa diberikan pada siswa kelas VIIIB dan VIIIC. Hasil angket tersebut diperoleh skor rata-rata 83,3 dengan persentase 83,3%. Kemudian lembar penilaian guru diperoleh skor rata-rata 140 dengan persentase 80%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berupa lembar kerja siswa dinyatakan praktis untuk digunakan dalam pembelajaran. Saputro (2012: 10) juga menunjukkan bahwa LKS dengan pendekatan kontekstual dapat memenuhi kriteria praktis dengan skor rata-rata 3,38. Tahap terakhir dalam penelitian ini adalah tahap evaluasi (evaluation). Pada tahap ini peneliti melakukan analisis kesalahan-kesalahan yang terjadi selama proses penelitian kemudian memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain kesalahan penulisan bahasa dalam LKS, kesalahan dalam memberi jawaban, memberi sumber-sumber pada gambar di materi dalam LKS, dll. Berdasarkan uraian tersebut, temuan ini menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran lembar Kerja Siswa dengan pendekatan Kontekstual untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah yang dikembangkan memiliki kualitas valid, praktis, dan efektif. Dengan demikian perangkat lembar siswa yang telah dikembangkan Layak untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran disekolah.

76 Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika ISSN: 2548-1819 KESIMPULAN Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Penelitian pengembangan ini menghasilkan perangkat pembelajaran berupa LKS dengan pendekatan Kontekstual pada pokok bahasan Kubus dan Balok. Penelitian ini dilakukan dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), dan Evaluation (Evaluasi). 2. Kualitas perangkat pembelajaran berupa LKS berdasarkan aspek kevalidan memenuhi kriteria valid oleh ahli materi dan ahli media. Kualitas perangkat pembelajaran berdasarkan aspek kepraktisan memenuhi kriteria praktis dengan angket respon siswa dan lembar penilaian guru. Kualitas perangkat pembelajaran berdasarkan aspek keefektifan ditinjau dari kemampuanpemecahan matematika siswa memenuhi kriteria efektif ditunjukkan dari peningkatan persentase ketuntasan siswa. DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 2013. Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Depdiknas. 2008. Panduan pengembangan bahan ajar. Jakarta: Depdiknas. Khomsiatun, S. 2015. Pengembangan perangkat pembelajaran dengan penemuan terbimbing untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(1), 2356-2648. Khusna, A. H. 2016. Pengembangan lembar kerja siswa pokok bahasan barisan dan deret untuk siswa SMA. Semarang: Unissula Press. O Connel, S. 2007. Introduction to problem solving grades 3-5. Portsmouth: Heinemann. Purwanto & Sadjati, I. M. (Ed.). (2004). Teknologi pembelajaran: Peningkatan kualitas belajar melalui teknologi pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi Komunikasi dan Informasi Pendidikan. Prastowo, A. 2011. Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Yogyakarta: DIVA Press. Reiser, R. A. & Dempsey, J. V. 2007. Trend and issues in instructional design and technology. New Jersey: Pearson Merrill Prentice Hall. Rudhito, M. A. 2007. Perancangan dan pelaksanaan model pembelajaran matematika yang konstruktivistik, kontekstual dan kolaboratif. Widya Dharma Majalah Ilmiah Pendidikan, 18 (1). pp. 1-16. Sudjana, N. 2005. Metode statistika. Bandung: Tarsito.