INFORMASI INSA DITERBITKAN Untuk Kejayaan Pelayaran Nasional MERAH PUTIH PASTI BISA : DEWAN PENGURUS PUSAT INSA PENANGGUNGJAWAB : DEWAN PENGURUS HARIAN INSA EDISI : 32/V/2018, MEI 2018 INSA Dukung Penguatan Polair Republik Indonesia JAKARTA Indonesian National Shipowners Association (INSA) mendukung penguatan Polisi Perairan (Polair) Indonesia dalam rangka meningkatkan peran pertahanan dan keamanan di sektor lingkungan kemaritiman RI. Hal itu disampaikan Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto saat berbicara sebagai narasumber pada Rapat Tim Kajian Dewan Pertimbangan Presiden bidang Hankam (Pertahanan dan Keamanan) pada Senin, 28 Mei 2018. Rapat dengan topik Penataan Kekuatan Dasar Korpolairud guna Mengamankan Pesisir Perairan Teritorial Indonesia dalam Rangka Mencegah Berbagai Kegiatan Ilegal tersebut bertujuan untuk mendapatkan masukan dan pemikiran penataan postur dasar Polair untuk dipersiapkan secara optimal dalam rangka mengamankan perairan Indonesia di berbagai wilayah. Johnson menjelaskan isu-isu yang berkaitan dengan penegakan hukum di laut oleh Polair antara lain perairan Tanjung Priok masih masuk dalam daftar War Risk yang diterbitkan oleh JWC yang bermarkas di London, kegiatan pencurian dan pembajakan kapal yag masih marak serta ancaman terorisme. Sebuah kapal tidak seharusnya ditahan dan menjadi alat bukti setiap terjadi pelanggaran hukum di atas kapal. Johnson menambahkan saat ini tantangan untuk mendorong terwujudnya penegakan hukum di laut yang berkeadilan adalah jumlah instansi yang terlibat mencapai 15 instansi serta masalah kapal menjadi barang bukti suatu pelanggaran hukum yang disertai dengan penahanan kapal. Mengenai penahanan kapal, Johnson menilai inovasi Polair untuk menghindari penahanan kapal sebagai barang bukti sangat dibutuhkan. Jika sebuah kapal dijadikan barang bukti, akan mengakibatkan kerugian bagi pemilik kapal bahkan negara. Perusahaan bisa bangkrut dan melakukan pemutusan hubungan kerja, ujarnya, INSA dapat memahami bahwa menjadikan kapal sebagai barang bukti adalah amanat UU. Tapi, perlu ada terobosan yang out of the box agar kapal tidak tersandera dan tetap beroperasi sebagaimana mestinya. Karena banyak anggota INSA dan pemilik kapal yang mengeluhkan soal ini, katanya. War Risk Menyinggung soal masuknya Pelabuhan di Jakarta ke dalam daftar War Risk yang dikeluarkan JWC London, Johnson menjelaskan Polair memiliki tanggung jawab untuk mendorong JWC mengeluarkan Pelabuhan Tanjung Priok dari daftar War Risk tersebut. Salah satu caranya adalah dengan peningkatan kegiatan combating petty theft dan arm robbery/ HOT SPOT yang hasilnya di-share kepada pihak JWC agar menjadi bahan pertimbangan untuk mengeluarkan Tanjung Priok dari daftar War Risk. INSA mengapresiasi program tersebut yang sempat memperoleh apresiasi dan sambutan hangat pada acara ASF atau Asian Shipowners' Forum (Sekarang Asian Shipowners Association/ASA) yang ke- 23 di Otsu, Jepang pada tahun 2014. Selain itu, kegiatan tersebut juga mendapat pujian dari sejumlah organisasi internasional seperti ReCaap. "Kegiatan combating petty theft dan arm robbery/ HOT SPOT itu seyogyanya semakin ditingkatkan di perairan Tanjung Priok, tegasnya.(*)
U T A M A Kecelakaan Laut Meningkat Drastis, Pelayaran Diminta Tingkatkan Safety 2 Pemetaan Kecelakaan Pelayaran yang Diinvestigasi Komite Nasional Keselamata Transportasi (KNKT) tahun 2017 Selama enam tahun terakhir, jumlah kecelakaan pelayaran yang diinvestigasi KNKT mencapai 107 kasus. Jumlah kasus terbanyak dan terbesar terjadi pada tahun 2017 dengan 38 kasus. JAKARTA Akhir-akhir ini, kecelakaan laut di Indonesia masih cukup tinggi. Hampir setiap pekan, kita selalu mendengar adanya kecelakaan kapal di wilayah perairan Indonesia. Pekan lalu (25/5), sebuah kapal SPOB Srikandi 511 bermuatan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebanyak 4.000 KL terbakar di Jetty 3 TBBM Banjarmasin saat melakukan kegiatan pembongkaran. Pada April 2018, perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Selatan tercemar minyak akibat pipa milik PT Pertamina (Persero) patah. Tingginya angka kecelakaan di laut tercermin dari jumlah kecelakaan transportasi pelayaran yang diinvestigasi oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) selama tahun 2017. Mengingat tingginya angka kecelakaan di laut, INSA (Indonesian National Shipowners Association) meminta anggotanya untuk benar-benar memperhatikan masalah keselamatan pelayaran untuk melindungi jiwa, lingkungan dan aset perusahaan. Untuk tu, INSA mendorong anggotanya mempersiapkan perlindungan asuransi yang tepat. Asuransi yang tepat akan membantu anggota INSA mengatasi konsekwensi yang muncul akibat terjadinya incident yang tidak diinginkan seperti kerusakaan/ kehilangan aset perusahaan dan tanggung jawab kepada pihak ketiga. Sehari sebelumnya, KM Citra Mulya 9 mengalami kebocoran pada kamar mesin dan diperkirakan tenggelam di laut Jawa. Untungnya, proses evakuasi oleh KM Kelimutu berjalan lancar sehingga seluruh awak kapal selamat. Pada 22 Mei 2018, kebakaran juga melanda sebuah kapal KM Lintas Bahari yang berawak 18 orang. Meskipun tidak ada korban jiwa, tetapi seluruh rangkaian kecelakaan tersebut telah mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Selama tahun lalu, jumlah kecelakaan pelayaran yang diinvestigasi KNKT mencapai 38 kasus yang mencakup kapal tenggelam (6 kasus), kapal terbakar atau meledak (14 kasus), kapal tubrukan (6 kasus), kapal kandas (6 kasus) dan kecelakaan lainnya (6 kasus). Jumlah kecelakaan pelayaran yang diinvestasi KNKT selama 2017 meningkat drastis dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 18 kasus kecelakaan. Selain itu, pemilik perusahaan juga akan memperoleh manfaat dari para ahli yang dimiliki oleh perusahaan asuransi untuk menyelesaikan dan penangani klaim-klaim yang timbul. Sekretaris Umum INSA Lolok Sujatmiko mengatakan untuk membantu anggota INSA memahami permasalahan asuransi tersebut, INSA menyelenggarakan Halfday Seminar & Fast Breaking Marine Insurance101 pada 5 Juni 2018 di Jakarta. (*)
INFORMASI Summary of Issues Affecting ASEAN/International Shipping 3 1. PIRACY ARMED ROBBERY STATUS UPDATE ASEAN REGION. Amandment will be forwarded to MEPC 73 (Oct 2018) for adoption. ReCAAP has released its report on Piracy and Armed Robbery againts Ships in Asia for January to March 2018. In report it was noted that : There are 14 incidents reported in the first quarter of 2018 of which, 9 are actual incidents and 5 were attempted incidents. This is a 48% decrease as compared to the same period in 2017 There 1 actual incident of piracy and 13 report incident of armed robbery against ships (8 actual, 5 attempted). Abduction of Crew for Ransom in Sulu Celebes Sea There is 1 attempted incident in the first quarter of 2018 A total of 61 crew had been abducted since March 2016 and as of 31 March 2018, 45 have been released / rescued, 9 are still in captivity and 7 killed. 2. CARRIAGE BAN ON NON COMPLIANT FUEL (>0.5% SULPHUR CONTENT) 3. IMO NORAD MEMPSEAS PROJECT In December last year, IMO and the Norwegian Agency for Development Cooperation (NORAD) embarked on a joint project to assist seven Southeast Asian countries in protecting their marine environment from shipping operations. The two agencies signed the agreement to support the initiative, known as the Marine Environment Protection for Southeast Asia Seas (MEPSES), 0n 8 December. The countries involved are Cambodia, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Philippines, Vietnam dan Thailand. The four year project will work to echance the countries capacity to implement high priority marine environment conventions, including the Ballast Water Management Convention, the International Convention for the Prevention of Pollution from Ships, and the Anti Fouling Systems Convention. MEPC 72 approved the amendment to regulation 14.1 of MARPOL Annex VI to prohibit ships from carrying fuel oil with sulphur content exceeding 0.5% m/m The Sulphur content of fuel oil used or carried for use on board a ship shall not exceed 0,50% m/m. The carriage ban does not apply to ships granted with exemptions to undergo trials for the development of emission reduction and control technologies, ships fitted with abatement technologies(scrubber) and ship reporting non availability of compliant fuel. Under the agreement, Norad will make available some US$2 million via contributions to IMO s Integrated Technical Cooperation Programme. MEPSEAS will build on a previous IMO Norad project which directly led to six of the countries concerned (Cambodia, Indonesia, Malaysia, Philippines, Vietnam dan Thailand) making substantial progress in implementing or ratifying IMO Environmental treaties. Four countries which have already acceded to the relevant treaties, the new project will help them to focus on effective implementation. TURUT BERDUKA CITA Atas Wafatnya Ibu Angelina Aminingsih (Lim Miao Cen) Ibunda dari Anastasia Imelda Anggota bidang Organisasi dan Keanggotaan INSA
INFORMASI PIRACY AND ARMED ROBBERY AGAINST SHIP IN ASIA JANUARY MARCH 2018 (Q1) NUMBER OF INCIDENTS JANUARY MARCH (2009 2018) 50 40 30 20 10 0 15 14 1 26 21 5 48 10 40 38 37 3 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 29 28 1 1 32 31 SEVERITY IN INCIDENT Q1 2018 Q1 2017 Q1 2018 Q1 2017 44 41 3 17 17 0 2016 Total Actual OF IN Attempted 27 21 6 14 9 5 2017 2018 4 PIRACY 1 Incident (1 actual) ARMED ROBBERY AGAINST SHIPS 13 incidents (8 actual, 5 attempted) Mostly are robbery and theft at ports & anchorage. 14 Incident (9 actual, 5 attempted) 27 Incident (21 actual, 6 attempted) Decrease By 48% In Q1 2018 compared to Q1 2017 0 0 3 6 CAT 1 CAT 2 CAT 3 CAT 4 DECREASE In Severity Level No CAT 1, no CAT 2, decrease in CAT 3 and CAT 4 incidents 3 1 5 12
INFORMASI 5 ABDUCTION OF CREW FOR RANSOM IN SULU CELEBES SEA One attempted incident in 2018 (Jan Mar) Between March 2016 and March 2018, 15 incidents with 45 Released/Rescued 9 Still in Captivity 7 Killed ReCAAP ISC maintains Advisory to Ship: Reroute where possible, otherwise >> Exercise enhanced vigilance >> Conduct risk assesment >> Adopt piracy counter-measures to mitigate risk >> Maintain communications with authorities >> Make timely report (Reporting Centres in Zamboanga, Bongao, Lahad Datu). PHILIPPINE COAST GUARD DISTRICT Southwestern Mindanao Operation Center Zamboanga Telp +63 929686 4129 +63 929686 0689 VHF Channel 16 With call-sign ENVY Email hcgdswm@yahoo.com NAVY LITTORAL MONITORING STATION (LMS) Bongao, Tawi-Tawi Telp +63 917774 2293 VHF Channel 16 Email ointtaskgrouptt@gmail.com EASTERN SABAH SECURITY COMMAND (ESSCOM) Lahad Datu Telp +60 89863181/016 VHF Channel 16 With call-sign ESSCOM Email bilikgerakanesscom@jpm.gov.my 61 Crew abducted CONCLUSION Overall situation of piracy and armed robbery against ships in Q1 2018 improved compared to Q1 2017. Number on incidents in Q1 2018 decrease by 48% compared to Q1 2017 Incidents in Q1 2018 relatively less severe compared to Q1 2017. No CAT 1 and CAT 2 in Q1 2018. There are improvement at ports/anchorages in Bangladesh and Philippines, no actual abduction of crew and no hijacking of ship for theft of oil carge The ReCAAP ISC advises ships transiting the areas of concern to exercise enhanced vigilance, maintain look out for suspicious approach by boths, report all incidents to the nearest coastal State and Flag latest situation and implement preventive measures recommended in the Regional Guide to Counter Piracy and Armed Robbery Against Ships in Asia.
G A L E R Y 6 FORUM ILMIAH Pengurus DPP INSA menghadiri Forum Ilmiah Strategi dan Audit Teknologi yang diselenggarakan BPPT. MEETING IPKA Suasana Rapat IPKA (Izin Penggunaan Kapal Asing) atas kapal jenis LNG Carrier Kementerian Perhubungan. TUGAS AKHIR Wawancara dengan mahasiswa dalam rangka tugas akhir mahasiswa PKN-STAN FORUM WATIMPRES Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto dipercaya menjadi pembicara pada rapat Watimpres dalam Penguatan Polair di Indonesia. Selamat Memperingati Kenaikan Isa Almasih 10 Mei 2018
G A L E R Y Melihat Azureus Offshore Training 7 KUNJUNGAN Indonesian National Shipowners Association (INSA) berkunjung ke Azureus Offshore Training Jakarta (8/5). Azureus tercatat sebagai satu-satunya lembaga pelatihan Dynamic Positioning (DP) di Indonesia yang didukung fasilitas training Kongsberg Class A DP Simulators yang mayoritas digunakan kapal-kapal DP di seluruh dunia. MENGUCAPKAN Selamat Ulang Tahun Kepada Pengurus DPP INSA yang Merayakan pada Bulan Mei Paulis A. Djohan Anastasia Imelda Siana A. Surya Petrus Surya M. Ng. Abioso Mohammad Herjana Marianus Daulima Wakil Ketua Umum Anggota Bidang Organisasi & Anggota Bendahara Umum Wakil Ketua Bidang Cair & Gas Anggota Dewan Pengawas/Penasehat Anggota Bidang General Cargo Wakil Ketua Bidang SDM & Pelaut 06 Mei 08 Mei 12 Mei 14 Mei 16 Mei 25 Mei 26 Mei
R E L E A S E 8 The 27 AGM ASA in Hong Kong Discuss Six Shipping Issues JAKARTA The Asian Shipowners Association (ASA) held its 27 th Annual General Meeting on 15 th May 2018 in Hong Kong, China, hosted by the Hong Kong Shipowners Association (HKSOA). Mr Jack Hsu, the 27th ASA President, welcomed delegates of member associations and called members to proactively work together to strengthen existing relationships with key regional and international stakeholders, to promote sustainable international shipping, and to take a leading role in international maritime matters affecting Asian shipowners. Protect seafarers in abandonment. The 2014 amendments to the Maritime Labour Convention, 2006 (MLC, 2006), which entered into force on 18 January 2017, require that an expeditious and effective financial security system be put in place to ensure that shipowners provide compensation to seafarers and their families in the event of, inter alia, abandonment. In addition, under the 2014 amendments, it is mandatory for ships to carry aboard certificates and other evidence to demonstrate that the financial security system is in place. A study by the International Transport Workers Federation (ITF) shows that a joint ILO/IMO database recorded 55 cases of seafarer abandonment from 18 January 2017 to 17 January 2018. Condemningtheseabandonment cases, the ASA SCurges further ratification of the Convention and acceptance and enforcement of the 2014 Amendmentsas they will assure the protection of seafarers. Comply with 2020 sulphur cap Over the past few years, shipowners have had to contend with an increasingly complex regulatory regime, but one of the most significant regulationswill only come into force on 1 January 2020. The IMO s decision to implement a 0.50% sulphur cap on marine fuel with effect from 1 January 2020 is arguably one of the industry s most defining moments. A great deal of work has to be done at IMO to determine how the sulphurcap will be regulated and enforced so as to ensure a level playing field. In view of the global sulphur cap, refiners and bunker suppliers must ensure that compliant and suitable fuels are made widely available well in advance of the implementation date, so thatships can bunker the new low sulphur fuel. Adequate fuel standards will be instrumental to achieve this. In addition to owners, charterers and fuel purchasers will need to be made aware of the technical and operational issues. The ASA SNEC will monitor developments at the IMO very closely and urged ASA
R E L E A S E 9 Sambungan Hal...8 members to work closely with their respective maritime administrations to ensure that the views of the shipping industry are considered at the IMO, including the upcoming intersessional meeting of the IMO Sub-Committee on Pollution Prevention & Response (PPR) this July. The ASA SILC is concerned with insufficient planning and lack of understanding of safety and health implications which may hamper a smooth operational transition plan that cover crew training, tank cleaning and, on some ships, equipment and/or tank modifications. Respect and maintain International conventions The ASA SILC believes in respecting the International Conventions which are essential for global shipping's survival and sustainability. It is deeply concerned by decisions made by Spain and Franceto pass judgements or laws which contravene the statutes of the CLC and Fund Conventions, to which Spain and France are parties. Such actions are clearly in contravention of international law and the Conventions, andwill greatly affect trade and there would be costs to trade with these countries, due to uncertainties caused by their recent decisions. Uphold free trade The ASA SPC cautions ASA members of the growing threat of protectionism in the world including the new Indonesian cargo reservation regulation and the US Bill to restrict the transportation of certain energy exports. Mr Yuji Isoda, Chairman of the SPC, said, The ASA has grave concerns regarding recent protectionist developments in the world. He emphasised the importance for the shipping industry to keep long-standing international practices and maritime free trade principles. Enact the Hong Kong Convention The ASA SRC reaffirmed the necessity to increase the number of yards compliant with the Hong Kong International Convention for Safe and Environmentally-Sound Recycling of Ships (HKC) to meet the steady demand for ship recycling globally. ASA SRC welcomes improvements at the Alang yards in India, where 70% are HKCcompliant, and others to be improved by Japanese Government ODA. Ratification of the HKC by both India and Japan is expected within the year and with the hope that China will similarly ratify in the near future. ASA SRC will proceed with joint action with global shipowner associations in ensuring early enactment of the HKC. Mr BhumindrHarinsuit, Vice-President of ASA and Chairman of FASA (Federation of Asean Shipowners Associations), was elected as the 28 th ASA President. Mr John Lines, Chairman of MIAL (Maritime Industry Australia) was elected as the Vice-President of ASA. (*)
Selamat Hari Raya WAISAK 1561/2018 Selamat Hari Buruh Internasional 1 Mei 2018
KILAS INFO 11 Anggota INSA Siap Pasok Kapal Survey Seismik 2D JAKARTA PT Elnusa Trans Samudera, anggota DPP INSA siap mengisi keperluan kapal Survey Seismik 2D yang dibutuhkan untuk melaksanakan proyek milik PT Pertamina EP. PT Elnusa Trans Samudera memiliki kapal Survey Seismik 2D bernama MV Elsa Regent berbendera Indonesia yang dibangun pada tahun 1992. Kapal dengan panjang 93,3 meter dan lebar 23,5 meter itu mampu melaju dengan kecepatan 13 knot. Kepastian ketersediaan kapal Survey Seismik 2D berbendera Merah Putih diperoleh INSA setelah PT Elnusa Trans Samudera mengirimkan surat jawaban atas surat klarifikasi DPP INSA kepada anggota terkait dengan ketersediaan kapal sejenis. Melalui surat yang ditandatangani Yudi Sugandi, Legal & Contract PT Elnusa Trans Samudera, Elnusa menyampaikan ketersediaan kapal yang dimaksud dengan spesifikasi sama dengan yang dibutuhkan. (*) Damasus Jati dan Kalaus Terima Beasiswa MOFCOM JAKARTA Dua jurnalis yang direkomendasikan DPP INSA diterima untuk menerima beasiswa MOFCOM yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan Republik Rakyat China untuk periode tahun 2018. Keduanya adalah Damasus Jati dan Kalaus Naibaho. Keduanya direkomendasikan INSA untuk menerima beasiswa MOFCOM program seminar dengan judul : 2018 Seminar on belt and road initiative cooperation between China and Other Asian Countries di Beijing. Puji Tuhan, INSA masih memperoleh kepercayaan untuk memberikan rekomendasi calon penerima beasiswa MOFCOM 2018, kata Ketua Umum INSA Johnson W, Sutjipto. (*) INSA Himpun Dana Kemanusiaan untuk Korban Bom Surabaya JAKARTA Melalui program INSA CAFO (Creating Awareness For Others), Indonesian National Shipowners Association (INSA) menghimpun dana kemanusiaan dari para anggota dan stakeholders yang disumbangkan kepada korban bom di Surabaya, Jawa Timur. Sejak dihimpun pada 15 Mei 2018, terkumpul dana sebesar Rp218.000.000. Dana tersebut disumbangkan kepada korban bom Surabaya melalui Yayasan Dharma Rangsi. Ketua Umum INSA Johnson W. Sutjipto menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada anggota dan stakeholders INSA yang turut serta dalam aksi pengumpulan dana kemanusiaan ini. Dia menjelaskan INSA ikut prihatin atas peristiwa pemboman yang terjadi di Surabaya dan mengutuk segala bentuk teror. Aksi teror itu tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. (*) Selamat Menunaikan Ibadah Puasa & Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir & Batin