PENINGKATAN MUTU SANITASI DI DESA TUFAH DAN DESA LHOK KULAM KECAMATAN JEUNIEB KABUPATEN BIREUEN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN

BAB I PENDAHULUAN. penting agar masyarakat tahu dan mau serta mampu menerapkan pola perilaku hidup

ANALISIS & PEMBAHASAN..(8)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini manifestasi dari infeksi system gastrointestinal yang dapat disebabkan berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

Tabel Deskripsi Program / Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. maju adalah mempunyai derajat kesehatan yang tinggi, karena derajat kesehatan

DINAS KESEHATAN KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendorong peran dan membangun komitmen yang menjadi bagian integral

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, sebagaimana

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNANN SANITASI. 3.1 Tujuan,Sasaran dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan masyarakat dan upaya penyehatan lingkungan yang setinggitingginya(

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), diare adalah

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan deklarasi Johannesburg yang dituangkan dalam Milleniun

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1

BAB I PENDAHULUAN juta kematian/tahun. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya angka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan lingkungan mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat,

Pemerintah Daerah, swasta, masyarakat

LAMPIRAN V DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus diperhatikan untuk

BAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta

Program Stimulan Jamban Keluarga di Kabupaten Pacitan

sekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal dapat

BAB III RENCANA KERJA MASYARAKAT

STRATEGI SANITASI KOTA PAREPARE. Lampiran 5. Deskripsi Program/Kegiatan

PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG PROGRAM SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN ACEH TIMUR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

KERANGKA ACUAN PROGRAM PROMKES PUSKESMAS KARANG MULYA KECAMATAN PANGKALAN BANTENG

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembangunan kesehatan merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 32 TAHUN 2016 TENTANG GERAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN PROBOLINGGO

DESKRIPSI PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal, serta dapat. menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan antara promotif, preventif, dan kuratif yang difokuskan pada penduduk

E. DESKRIPSI PROGRAM/KEGIATAN E.1. BIDANG AIR LIMBAH. Nama Program/Kegiatan

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Atikah Sapta Maritsa, 2013

T E S I S KAJIAN PENINGKATAN SANITASI UNTUK MENCAPAI BEBAS BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN DI KECAMATAN KARANGASEM BALI

BAB I PENDAHULUAN. Target Millenium Development Goals (MDGs) ke-7 adalah setiap negara

DIAGNOSIS & INTERVENSI KOMUNITAS DI DESA TANJUNG PASIR KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOM BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Diare adalah perubahan frekuensi dan konsistensi tinja. World Health

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk dalam kategori

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI. 3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB I PENDAHULUAN` Menurut World Health Organization (WHO,2006); sanitasi merupakan upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai

RENCANA IMPLEMENTASI BAB Kondisi Kesiapan Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki beragam masalah

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

Pembangunan merupakan rangkaian dari program-program disegala bidang secara

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

KERANGKA KERJA LOGIS KABUPATEN TANAH DATAR 2015

STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di masyarakat adalah jamban. Jamban berfungsi untuk tempat

BAB I PENDAHULUAN. seluruh daerah geografis di dunia. Menurut data World Health Organization

BAB 1 : PENDAHULUAN. memerlukan daya dukung unsur-unsur lingkungan untuk kelangsungan hidupnya.

APLIKASI SANITASI BERWAWASAN LINGKUNGAN SEBAGAI RENEWABLE GROUNDWATER UNTUK MEMBENTUK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PROGRAM ODF (OPEN DEFECATION FREE) DENGAN PERILAKU BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai danhak setiap individu agar

Program penyusunan Masterplan. Tersedianya Master Plan sistem pengelolaan air limbah domestik tahun Penyusunan Master Plan skala kabupaten

Buku Putih Sanitasi Kabupaten Kepulauan Aru 2014 BAB 1. PENDAHULUAN

2. Program Peningkatan Infrastruktur Air Limbah Domestik Sistem Setempat dan Sistem Komunal

Gambaran Sanitasi Lingkungan Wilayah Pesisir Danau Limboto di Desa Tabumela Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN SEMARANG

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun lokasi dan waktu penelitian ini yakni sebagai berikut :

BAB III STRATEGI PERCEPATAN PENGEMBANGAN SANITASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian sehat sesuai dengan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa. Untuk pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai

BAB 1 PENDAHULUAN. masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu

PEMBINAAN DAN BUKTI PEMBINAAN. No. Kode : Terbitan: No. Revisi : Tgl.Mulai Berlaku: Halaman :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

PROGRAM KEGIATAN DINAS KESEHATAN KELUARGA SEHAT DAN LORONG SEHAT TAHUN dr. Hj. A. Naisyah Azikin, M.Kes KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar. dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai

LAMPIRAN 5Deskripsi Program dan Kegiatan

3.1 Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pengembangan Air Limbah Domestik

BAB I PENDAHULUAN. Derajat kesehatan masyarakat yang optimal sangat ditentukan oleh tingkat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MINAHASA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan negara kepulauan terletak pada pertemuan empat lempeng tektonik dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SKILLS LAB BLOK 4.3 TOPIK 1B KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan. Perencanaan menyeluruh pengelolaan sistem air limbah skala Kota.

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya

Transkripsi:

PENINGKATAN MUTU SANITASI DI DESA TUFAH DAN DESA LHOK KULAM KECAMATAN JEUNIEB KABUPATEN BIREUEN Cut Azizah 1, Dewi Maritalia 2 1 Dosen Fakultas Teknik, Universitas Almuslim, Bireuen-Aceh 2 Dosen Diploma III Kebidanan, Universitas Almuslim, Bireuen-Aceh ABSTRAK Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh adalah salah satu desa yang masih melakukan buang air besar sembarangan, tidak adanya saluran pembuangan limbah rumah tangga dan tempat pembuangan sampah. Hal ini mencerminkan kurangnya pengetahuan masyarakat akan sanitasi yang baik untuk mencegah mereka terjangkiti penyakit diare, kolera, penyakit kulit dan penyakit lainnya yang diakibatkan oleh sanitasi yang buruk. Tujuan pengabdian IbM ini adalah untuk meningkatkan mutu sanitasi kedua desa tersebut dengan memberikan pengetahuan dan pencontohan sanitasi yang layak. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan diskusi, pembangunan jamban keluarga, penyuluhan cara membuat saluran pembuangan air limbah rumah tangga, penyuluhan pengelolaan sampah, pembangunan tempat sampah komunal dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). Kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan pengabdian adalah penyuluhan dan diskusi untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, agar mengetahui pentingnya sanitasi yang layak, pembangunan jamban keluarga dan tempat sampah komunal yang dimaksudkan untuk contoh jamban sehat dan ekonomis, pemantauan perubahan prilaku masyarakat sebagai evaluasi untuk mengetahui pencapaian tujuan pengabdian. Kata kunci: sanitasi, jamban, limbah dan sampah PENDAHULUAN Air minum dan sanitasi yang layak adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi. Tanpa keduanya, manusia akan mengalami kesulitan untuk menjalani kehidupan," ujar Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono, Selasa (29/10/2013), dikutip laman menkokesra.go.id. Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia (wikipedia.org). Kesadaran akan pentingnya sanitasi yang layak dalam masyarakat perlu digalakkan untuk mencegah masyarakat mengalami berbagai penyakit yang diakibatkan sanitasi yang buruk. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sanitasi menjadi indikator dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar menjadi lebih baik. Tidak cukup hanya dengan mengandalkan keputusan pemerintah maupun badan privat untuk membantu sistem sanitasi. Kebiasaan masyarakat yang sangat tampak bahwa mereka tidak mengerti akan sanitasi adalah adanya kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat, seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan (BAB di saluran irigasi), membuang kotoran hewan ke saluran irigasi dan membuang sampah sembarangan. Hal ini tampak pada Desa Lhok Kulam dan Desa Tufah Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen.

Gambar 1. Potret kurangnya kesadaran masyarakat akan sanitasi Desa Lhok Kulam dan Desa Tufah adalah desa yang terletak di Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen Provinsi Aceh. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen, luas Desa Lhok Kulam adalah 3.557 ha dengan jumlah penduduk 969 jiwa. Luas Desa Tufah adalah 150 ha dengan jumlah penduduk 690 jiwa. Desa tersebut berjarak rata-rata 8 km dari ibu kota Kecamatan dan 35 km dari ibu kota Kabupaten. Dari aspek kesehatan, berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen tahun 2013, Kecamatan Jeunieb menempati urutan ketiga sebagai kecamatan dalam jumlah kasus diare yang ditangani. Kecamatan tersebut juga menempati urutan kedua dalam penemuan kasus balita gizi buruk dan dari 70,7 persen rumah tangga yang dipantau ber-perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber- PHBS) Cuma 26, 8 persen yang Ber-PHBS. Dengan adanya berbagai kasus diatas, maka salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah meningkatkan mutu sanitasi Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam dengan memberikan pengetahuan tentang sanitasi yang layak. Usaha-usaha yang dilakukan adalah memberikan bimbingan dan penyuluhan serta percontohan pembuatan jamban (ka kus) yang sesuai dengan standar kesehatan, pengelolaan sampah dan pengelolaan limbah keluarga. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan percontohan sanitasi yang layak kepada masyarakat Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sehingga berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat sanitasi buruk dapat dikurangi. METODE PENGABDIAN Metode pendekatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian adalah metode pendekatan individu. Metode pendekatan individu pada hakekatnya merupakan pendekatan menekankan proses pemberdayaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu pemberdayaan untuk hidup sehat dan bebas dari penyakit, agar terciptanya masyarakat yang peduli dengan lingkungan yang lestari. Pertimbangan pendekatan individu ini bahwa pemberdayaan individu diharapkan akan dapat membangun kesadaran kritis dan perubahan prilaku yang positif, mandiri berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal. Dengan pendekatan individu di Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam, masyarakat akan menyadari pentingnya sanitasi yang layak sehingga anggota keluarga tidak terkena dampak penyakit seperti diare dan penyakit kulit. Dengan pendekatan individu pula, akan terjadi perubahan perilaku tidak sehat menjadi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada masyarakat secara perlahan dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Solusi yang ditawarkan untuk penyelesaian masalah mitra adalah : 1) Penyuluhan dan diskusi akan pentingnya sanitasi yang layak sehingga masyarakat sadar akan pentingnya hal ini bagi kehidupan dan lingkungan

2) Menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan yang diwujudkan dengan kegiatan pembangunan jamban keluarga dan komunal 3) Pengelolaan limbah rumah tangga dengan cara memberikan pengetahuan cara membuat saluran pembuangan air limbah 4) Pengelolaan sampah yang diwujudkan dengan cara memberikan pengetahuan pemisahan sampah organik dan non-organik. Pengelolaan sampah juga diwujudkan dengan kegiatan pembangunan tempat sampah komunal dan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS). RENCANA KEGIATAN Penyuluhan dan Diskusi Penyuluhan bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, agar mengetahui pentingnya sanitasi yang layak untuk mencegah masyarakat terinfeksi penyakit yang berhubungan dengan sanitasi yang buruk. Memberikan keterampilan kepada masyarakat untuk pembuatan jamban keluarga yang murah, pembangunan dan pengelolaan limbah rumah tangga dan pembangunan dan pengelolaan sampah. Kegiatan penyuluhan dilakukan diawal pelaksanaan kegiatan dengan tujuan agar target pengabdian dapat tercapai. Pembangunan Pembangunan jamban keluarga dan komunal dimaksudkan untuk contoh jamban sehat dan ekonomis. Pembangunan tempat sampah komunal untuk kedua desa. Pemantauan Pemantaun akan dilakukan setelah penyuluhan dan pembangunan dilakukan untuk melihat perubahan prilaku masyarakat Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam. Pemantauan juga untuk melihat penggunaan jamban dan tempat sampah yang telah dibangun. Evaluasi Pada akhir kegiatan akan dilakukan evaluasi perubahan prilaku masyarakat dalam sanitasi yaitu buang air besar di jamban dan pembuangan sampah pada tempatnya. Dari hasil evaluasi akhir diharapkan akan terjadi peningkatan mutu sanitasi di Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen yang berdampak pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat di kedua desa tersebut. Partisipasi Mitra Adanya partisipasi aktif dari seluruh masyarakat pada saat penyuluhan dan pembangunan yang diajarkan untuk menyukseskan pelaksanaan kegiatan sehingga dapat berjalan dengan optimal sesuai dengan target yang yang telah ditetapkan. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) Universitas Almuslim dalam jangka waktu satu tahun terakhir telah melaksanakan berbagai pengabdian di berbagai bidang, yaitu bidang lingkungan, pertanian, sosial masyarakat dan kesehatan. Hal ini menjadi pengalaman dalam melaksanakan pengabdian peningkatan mutu sanitasi di Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen. Tim pelaksana kegiatan adalah Dosen Fakultas Teknik dan Dosen Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim yang memiliki pengalaman memadai untuk mengatasi persoalan sanitasi yang layak, yaitu penyuluhan tentang sanitasi, perilaku hidup bersih dan sehat, pembangunan jamban keluarga dan pembangunan tempat pembuangan sampah.

HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI Hasil Pengabdian Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat IbM Peningkatan Mutu Sanitasi di Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen sampai pada bulan Juli 2016 telah mencapai progres 77,68%. Program yang telah dilaksanakan adalah penyuluhan dan diskusi, pembangunan jamban dan bak sampah. Hal yang masih berlangsung sampai saat ini adalah pemantauan perubahan perilaku masyarakat Desa Lhok Kulam dan Tufah serta evaluasi dari kegiatan Ipteks bagi Masyarakat. Penyuluhan dan Diskusi Penyuluhan dan diskusi dilaksanakan pada tanggal 22 April 2016 di Menasah Desa Lhok Kulam. Penyuluhan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat, agar mengetahui pentingnya sanitasi yang layak untuk mencegah masyarakat terinfeksi penyakit yang berhubungan dengan sanitasi yang buruk. Memberikan keterampilan kepada masyarakat untuk pembuatan jamban keluarga yang murah serta sesuai dengan standar kesehatan, pembangunan dan pengelolaan limbah rumah tangga dan pembangunan dan pengelolaan sampah. Penyuluhan dan diskusi dihadiri oleh masyarakat Desa Lhok Kulam dan Desa Tufah, Tatapamong Desa, Unsur Puskemas Kecamatan Jeunieb, Unsur Pemerintah Kecamatan Jeunieb, Bidan Desa dan Unsur Puskesmas Pembantu Lhok Kulam. Untuk menyemarakkan suasana penyuluhan juga diberikan hadiah doorprize kepada masyarakat yang hadir pada saat penyuluhan dan mampu menjawab berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan sanitasi. Gambar 2. Kegiatan Penyuluhan dan Diskusi tentang Sanitasi di Meunasah Materi penyuluhan disampaikan oleh ibu Nurmala, SKM dari Puskesmas Jeunieb Bidang Promosi Kesehatan dan Dewi Maritalia, M.Kes dari Universitas Almuslim. Materi yang disampaikan adalah 10 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tingkat rumah tangga, rumah sehat dan perbandingan sanitasi yang baik dan sanitasi buruk dalam masyarakat. Pembangunan jamban dan bak sampah Pembangunan jamban sehat dilakukan sebagai contoh jamban sehat dan ekonomis untuk masyarakat. Teknis pembangunan jamban dilakukan melalui koordinasi dengan kepala desa dan keluarga penerima hibah jamban sehat serta lokasi pembangunan yang sesuai dengan standar kesehatan. Penerima hibah jamban ditetapkan oleh kepala desa dengan musyawarah perangkat desa. Penerima pertama adalah keluarga ibu Khuzaimah, ibu rumah tangga yang miskin dengan suami lumpuh. Jamban kedua dibangun di lokasi wisata Desa Lhok Kulam untuk digunakan sebagai fasilitas publik wisata desa.

Gambar 3. Lokasi pembuatan Jamban Keluarga Ibu Khuzaimah Pembangunan dimulai dengan survey lokasi pada tanggal 18 April 2016 dan pekerjaan langsung dilakukan pada tanggal 19 April 2016 dan selesai pada tanggal 21 Mei 2016. Gambar 4. Jamban setelahpelaksanaan IbM. Untuk bak sampah, berdasarkan koordinasi dengan kepala desa dan masyarakat dilakukan perubahan dari rencana pembangunan bak beton dengan bak sampah dari drum minyak. Hal ini dilakukan untuk efisien pembuangan sampah dalam bak dan penempatan bak sampah yang optimal. Gambar 5. Bak sampah

Luaran Yang di Capai Luaran yang telah dicapai pada pelaksanaan pengabdian sampai dengan penyusun laporan kemajuan ini adalah: 1. publikasi pada media masa elektronik di http://www.juangnews.com/tim-p2mumuslim-lakukan-pengabdian-pada-masyarakat/ dan http://umuslim.ac.id/index.php/kerja-sama/515-pengabdian-masyarakat-umuslim. 2. peningkatan ketentraman/kesehatan masyarakat. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Tahapan yang akan dilakukan selanjutnya adalah pemantauan perubahan prilaku masyarakat Desa Lhok Kulam dan Desa Tufah, penyusunan laporan akhir dan artikel publikasi jurnal nasional. SIMPULAN Secara umum, hasil pengabdian Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) Peningkatan Mutu Sanitasi di Desa Tufah dan Desa Lhok Kulam Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen telah berhasil dilaksanakan dengan baik dengan progres pencapaian 100 % pada bulan November 2016. DAFTAR PUSTAKA Badan Pusat Statistik Kabupaten Bireuen, 2011. Bireuen Dalam Angka Tahun 2011, Bireuen, Aceh Dinas Kesehatan Kabupaten Bireuen, 2014, Profil Kesehatan Kabupaten Bireuen tahum 2013, Bireuen, Aceh. Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP), 2014, Program Stimulan Jamban Keluarga di Kabupaten Pacitan, Pacitan, Jawa Timur. Wikipedia.org, 2011. http://id.wikipedia.org/wiki/sanitasi