Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Tindak Pidana Bagi Orang Tua atau Wali dari Pecandu Narkotika yang Belum Cukup Umur Menurut Pasal 86 UU No. 22 Tahun 1997 SKRIPSI Diajukan Kepada Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata Satu Ilmu Syariah Oleh : AHSANUL FU AD NIM : CO 2303028 INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL FAKULTAS SYARI AH JURUSAN SIYASAH JINAYAH SURABAYA 2009 i
MOTTO ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING iii
Skripsi yang ditulis oleh AHSANUL FU AD / NIM.CO2303028 ini telah diperiksa dan disetujui untuk dimunaqasahkan. Surabaya, 12 Februari 2009 Pembimbing Drs. Suwito, M.Ag NIP. 150 220 820 PENGESAHAN iv
Skripsi yang ditulis oleh AHSANUL FU AD ini telah dipertahankan di depan sidang Majelis Munaqasah Skripsi Fakultas Syari ah IAIN Sunan Ampel pada hari Selasa tanggal 24 Februari 2009, dan dapat diterima sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program sarjana Strata satu dalam Ilmu Syari ah. Majelis Munaqasah Skripsi : Ketua, Sekretaris, Drs. Suwito, M.Ag NIP. 150 220 820 Drs. H. M. Faisol Munif. M. Hum NIP. 150 234 273 Penguji I, Penguji II, Pembimbing, Drs. Jeje Abdul Razaq, M.Ag NIP. 150 246 366 Drs. H. M. Faisol Munif. M. Hum NIP. 150 234 273 Drs. Suwito, M.Ag NIP. 150 220 820 Surabaya, 26 Februari 2009 Mengesahkan Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Dekan, Dr. H. Ach. Faishal Haq, M. Ag NIP. 150 207 785 v
Syukur alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah merid{lai dan mengilhami penulis selama masa penulisan. Tanpa rid}la dan ilhamnya, mustahil bagi penulis untuk dapat mempersembahkan sebuah karya ilmiah ini. Tak lupa pula rangkaian sholawat dan salam penulis haturkan kepada kekasih Allah SWT, Nabi Muhammad SAW yang senantiasa membimbing umatnya kejalan yang benar. Skripsi ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan studi program Strata 1 (S.1) di Fakultas Syari ah. Sebagai penulis pemula, tentu banyak terdapat keterbatasan yang ada pada skripsi ini. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis mempersembahkan sebuah karya ilmiah yang berjudul, TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAK PIDANA BAGI ORANG TUA ATAU WALI DARI PECANDU NARKOTIKA YANG BELUM CUKUP UMUR MENURUT PASAL 86 UU NO. 22 TAHUN 1997. Mungkin dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, akan tetapi hal tersebut tidak sedikitpun mengurangi rasa syukur kepada Allah SWT yang telah membuka jalan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Hal tersebut menjadi kewajiban penulis untuk menyampaikan terima kasih kepada banyak pihak yang telah turut serta berperan membantu hingga selesainya penulisan skripsi ini, antara lain : 1. Bapak Dr. H. Faishal Haq. M.Ag., selaku Dekan Fpakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya. 2. Bapak Drs. H. Sam un, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Siyasah Jinayah dan Bapak Drs. A. Yasin, M.Ag. selaku Sekretaris Jurusan Siyasah Jinayah. 3. Bapak Drs. Suwito M.Ag., selaku dosen pembimbing dan Wali Studi yang telah banyak memberi masukan dan saran, kritikan serta perbaikan-perbaikan dalam penulisan skripsi ini. 4. Para dosen Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya yang dengan ikhlas telah menyalurkan ilmunya kepada penulis. vii
5. Seluruh sahabat penulis di Kosma SJ-A, sahabat-sahabati PMII Cabang Surabaya, dan seluruh teman-teman yang mengenal penulis. 6. Teman-temanku wisudawan angkatan Maret 2009, khususnya saudara Hamam, Kiroen, Rijaldo, Mr. Brey, Goendol, Toha, tyus, dan Eko. Yang pasti Thanks banget untuk kekompakannya. Yang terpenting ucapan spesial terimakasih, penulis sampaikan kepada Ayahanda H. Habib dan Ibunda Hj. Siti Alfiah tercinta yang dengan segala keikhlasannya dan tiada hentinya selalu mendo akan putranya agar menjadi anak yang shalih, bermanfaat ilmunya bagi kehidupan manusia, agama, bangsa dan negara. Serta kepada saudara penulis kakakku Pertama Lukmanul Hakim dan Mba Iparku Erni Hidayahni serta Airin yang Imut, kakak kedua M. Mukhlis Habib, Adekku M. Bahrur Rokhim dan Siti Mahfudhoh yang selalu menjadi semangat bagi penulis. Akhirnya, semoga skipsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya dalam menunjang ilmu pengetahuan. Amin ya Robbal Alamin. Penulis DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... MOTTO...... PERSEMBAHAN... PERSETUJUAN PEMBIMBING... i ii iii iv viii
PENGESAHAN... v ABSTRAK.... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TRANSLITERASI... xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 10 C. Kajian Pustaka... 11 D. Tujuan Penelitian... 13 E. Kegunaan Hasil Penelitian... 14 F. Definisi Operasional... 15 G. Metode Penelitian... 16 H. Sistematika Pembahasan... 19 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KHAMR DALAM HUKUM PIDANA ISLAM A. Pengertian Khamr... 22 B. Dasar Larangan... 23 C. Faktor-faktor Penyebab Penyalahgunaan Minuman Memabukkan... 26 D. Sanksi Tindak Pidana Peminum Khamr... 28 BAB III TINDAK PIDANA BAGI ORANG TUA ATAU WALI DARI PECANDU NARKOTIKA YANG BELUM CUKUP UMUR MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 22 TAHUN 1997 A. Pengertian Narkotika dan Sejarah Perkembangannya... 46 B. Jenis-jenis Narkotika... 51 C. Dampak Narkotika terhadap Kesehatan... 57 D. Sanksi Bagi Pengguna Narkotika... 57 ix
BAB IV BAB V TINDAK HUKUM PIDANA ISLAM BAGI ORANG TUA ATAU WALI DARI PECANDU NARKOTIKA YANG BELUM CUKUP UMUR MENURUT PASAL 86 UNDANG-UNDANG NO. 22 TAHUN 1997 A. Sanksi hukum terhadap tindak pidana bagi orang tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur menurut pasal 86 Undang-Undang No. 22 Tahun1997... 63 B. Bentuk-bentuk sanksi yang dijatuhkan terhadap orang tua atau wali yang melindungi pecandu narkotika yang belum cukup umur menurut pasal 86 undang-undang No. 22 tahun 1997... 67 C. Sanksi hukum terhadap tindak pidana bagi orang tua atau wali dari pecandu narkotika yang belum cukup umur menurut hukum pidana Islam... 70 PENUTUP A. Kesimpulan... 72 B. Saran... 73 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN DAFTAR TRANSLITERASI Di dalam naskah Skiripsi ini banyak dijumpai nama dan istilah teknis atau (technikal term) yang berasal dari bahasa Arab yang ditulis dengan huruf Latin. Adapun pedoman transliterasi yang digunakan untuk penulisan tersebut adalah: 1. Fonem konsonan Arab, yang dalam sistem tulisan Arab, tulisannya dilambangkan dengan huruf, dalam transliterasinya ke dalam tulisan Latin, dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus sebagai berikut: ARAB LATIN x
Kons. Nama Kons. Nama ا Alif Tidak dilambangkan ب Ba B Be ت Ta T Te ث Tsa S Es (dengan titik di atas) ج Jim J Je ح Ha H{ Ha (dengan titik di bawah) خ Kha Kh Ka dan Ha د Dal D De ذ Zal Z Zet (dengan titik di atas) ر Ra R Er ز Za Z Zet س Sin S Es ش Syin Sy Es dan Ye ص Sad S{ Es (dengan titik dibawah) ض Dad D{ De (dengan titik di bawah) ط Ta T{ Te (dengan titik di bawah) ظ Za Z{ Zet (dengan titik di bawah) ع Ain Koma terbalik (di atas) غ Gain G Ge ف Fa F Ef ق Qaf Q Ki ك Kaf K Ka ل Lam L El م Mim M Em ن Nun N En و Wawu W We Ha H Ha Hamzah ' Apostrof Ya Y Ya 1. Vokal tunggal atau Monoftong bahasa Arab yang lambangnya hanya berupa tanda atau harakat, translitersinya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf sebagai berikut: a. Tanda Fathah ( ) dilambangkan dengan huruf a, misalnya h}a>dd b. Tanda Kasrah ( ) dilambangkan dengan huruf i, Misalnya Jari>mah xi
c. Tanda Dhommah ( ) dilambangkan dengan huruf u. misalnya Sunnah 2. Vokal rangkap atau diftong bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dengan huruf, transliterasinya dalam bahasa Latin dilambangkan dengan gabungan huruf sebagai berikut: a. Vokal rangkap ( ) dilambangkan dengan gabungan huruf au, misalnya Syaukani b. Vokal rangkap ( ) dilambangkan dengan huruf ai, misalnya Zuh{ailiy 3. Vokal panjang atau maddah yang lambangnya berupa harakat dan huruf, transliterasinya dilambangkan dengan huruf dan tanda macron (coretan horizontal) di atasnya, misalnya qis}a>s} 4. Syaddah atau tasydid yang dilambangkan dengan tanda Syaddah atau tasydid, transliterasainya dalam tulisan latin dilambangkan dengan huruf yang bertanda Syaddah itu, misalnya riddah. 5. Kata sandang dalam bahasa Arab yang dilambangkan dengan huruf alif lam, transliterasinya dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf yang sesuai dengan bunyinya dan ditulis terpisah dari kata yang mengikuti dan diberi tanda sempang sebagai penghubung, misalnya al-hadis\ 6. Ta Marbuthah mati atau yang dibaca seperti berharakat sukun, dalam tulisan Latin dilambangkan dengan huruf h, sedangkan Ta Marbuthah yang hidup dilambangkan dengan huruf t, misalnya Kifa>yah al-akhya>r atau Kifa>yat al- Akhya>r 7. Tanda apostrof ( ' ) sebagai transliterasi huruf hamzah hanya berlaku bagi yang terletak di tengah atau di akhir kata, misalnya Tathawu', Fuqaha. Sedangkan di awal kata, huruf hamzah tidak dilambangkan dengan sesuatu apapun, misalnya ta dib. xii