ANALISIS KONDISI ATMOSFER TERKAIT BANJIR DI SUMBAWA BESAR NUSA TENGGARA BARAT TANGGAL 18 MARET 2018 I. Informasi Kejadian Kejadian Lokasi Banjir 1. Desa Nijang dan Dusun Sering Desa Kerato Kecamatan Unter Iwis, dan 2. Desa Karang Dima Kecamatan Badas. Hari, Tanggal Dampak Minggu, 18 Maret 2018 jam 15.00-20.00 WITA Sejumlah rumah Sumber Informasi Kejadian banjir Media Online : 1. http://kabarntb.com/ratusan-rumah-di-dua-kecamatandi-sumbawa-terendam-banjir/. 2. https://www.samawarea.com/2018/03/18/terjang-duakecamatan-di-sumbawa-banjir-rendam-ratusan-rumah/
II. Data Curah Hujan Stasiun Meteorologi Sumbawa 18 Maret 2018 62.0 mm III. Analisa Meteorologi Sea Surface Temperature MJO Nilai suhu muka laut di perairan dekat wilayah Sumbawa, tanggal 18 Maret 2018 berkisar 28 s/d 31 0 C dengan anomaly (+0.6) s/d (+1.2). Nilai positif ini menunjukkan kondisi laut hangat dan dapat menambah peluang terjadinya penguapan yang tinggi sehingga menambah pasokan uap air bagi terbentuknya awan-awan hujan di sekitar wilayah Sumbawa. (terlampir) MJO singkatan dari Madden-Julian Oscillation atau Osilasi Madden Julian yang merupakan gangguan tropis yang merambat dari barat menuju ke arah timur sepanjang daerah tropis dengan siklus 30-60 hari. MJO pada tanggal 18 Maret 2018 berada pada Kuadran 3 (Indian Ocean) sehingga dapat Berkontribusi pada proses pembentukan awan di Indonesia, fase-3 di samudera Hindia bagian timur ( 80 derajat BT 100 derajat BT ).(terlampir) Pola Angin 3000 ft Berdasarkan pola angin 3000 ft pada tanggal 18 Maret 2018 terlihat adanya siklon tropis Marcus 987 hpa di sebelah Utara Australia dengan kecepatan maksimum 55 KT bergerak ke arah barat daya. Adanya siklon tropis Marcus ini menyebabkan terjadinya shearline (belokan angin) diwilayah Nusa Tenggara yang dapat berpotensi terbentuknya awan-awan konvektif diwilayah tersebut. (terlampir) Kelembapan Udara Relatif Citra Satelit Berdasarkan data kelembapan udara tanggal 18 Maret 2018 jam 06.00 UTC, dilapisan 850 mb didapatkan kelembaban udara 70% - 80%. Lapisan 700 mb didapatkan kelembaban 50 % - 70%. Lapisan 500 mb didapatkan kelembaban 70% - 80 %. Berdasarkan gambar satelit Himawari 8 IR pada tanggal 18 Maret 2018 yang diambil mulai pukul 09.40 s/d 11.30 UTC (17.40 s/d 19.30 WIB) memperlihatkan adanya kumpulan awan-awan konvektif tebal (awan hujan) di wilayah Sumbawa besar. Terlihat kumpulan awan-awan konvektif tebal tersebut bergerak masuk ke wilayah Sumbawa. Dari klasifikasi jenis awan diketahui bahwa awan tersebut merupakan awan Cumulonimbus (Cb) yang dapat diketahui berdasarkan suhu puncak awan pada counter line satelit Himawari 8 IR yaitu (-70) s/d (-80) 0 C. Awan Cumulonimbus merupakan awan yang dapat berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Indeks Labilitas Berdasarkan data indeks labilitas udara pada tanggal 18 Maret 2018 jam 00 UTC didapatkan Indeks Labilitas Udara (Showalter Indeks -2,0), k-indeks 37,0), L- Indeks(-2,0), dari indeks tersebut menunjukkan bahwa kondisi di wilayah Sumbawa sangat labil sehingga dapat berpotensi terbentuknya awan- awan konvektif seperti awan Cumulonimbus dan terjadinya thunderstrom. (terlampir)
IV. Kesimpulan Kondisi atmosfer pada saat terjadi Banjir di Kec. Badas dan Kec. Unter Iwis ditemukan adanya gangguan Siklon Tropis Marcus di Utara Australia yang menyebabkan terjadinya shearline (belokan angin dan perlambatan massa udara) disekitar wilayah Sumbawa sehingga dapat memicu terbentuknya awan-awan konvektif. Kondisi suhu muka laut yang cukup hangat dapat juga menambah potensi terbentuknya awan awan konvektif di wilayah sumbawa. Adanya sirkulasi MJO yang cukup aktif di fase 3, yang berarti dapat berkontribusi dalam proses pembentukan awan di Indonesia. Indeks labilitas diwilayah Sumbawa menunjukan kondisi yang cukup labil. Kondisi tersebut dapat memicu terbentuknya awan-awan konvektif dan terjadinya thunderstrom. V. Lampiran Lampiran 1. Sea Surface Tempereture dan Anomaly ( Sumber : Itacs)
Lampiran 2. MJO (Madden Jullian Ossilation) Lampiran 3. Pola Angin 3000 ft ( Sumber : bom.gov.au) ( Sumber : bom.gov.au)
Lampiran 4. Kelembaban udara relatif
Lampiran 5. Citra Satelit ( Sumber : bom.gov.au)
Lampiran 6. Indeks Labilitas ( Sumber : KMA) Mengetahui, Kepala Stasiun Meteorologi Sultan M. Kaharudin Sumbawa Besar Sumbawa Besar, 21 Maret 2018 Pembuat Laporan, ENDRIYONO,SP NIP.1997509171998031001 Umam Syifaul Qolby, S.Tr NIP.199304132013121001