Penilaian kinerja keuangan PT. Karga Bayu Persada dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas periode

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pendirian perusahaan nomor 11 tanggal 21 Februari 2003 dihadapan notaris

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB II GAMBARAN UMUM PT. ARJUNA MAHKOTA PLAYWOOD. A. Sejarah Berdirinya PT. Arjuna Mahkota Palywood

STUDI PELELANGAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI MENURUT KEPPRES NO 18 TAHUN 2000

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

REPUBLIK INDONESIA MENTERI PEKERJAAN UMUM KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 61/KPTS/1981 TENTANG

SURAT PERNYATAAN KEBENARAN DOKUMEN. Nama Penanggung jawab Nama & Alamat Perusahaan. Telepon kantor Jabatan dalam perusahaan

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pokok yang sangat mendasar bagi setiap individu. Kebutuhan pokok ini tidak. cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Sejarah Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bidang kontraktor, Perusahaan ini didirikan pada tanggal 27 Agustus 1980

BAB II GAMBARAN UMUM PT. MITRA INDAH SEMPURNA. untuk mengembangkan usahanya sehingga bermunculan perusahaan-perusahaan

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR : 4 Tahun 2008 TANGGAL : 4 Pebruari 2008 BAB I PENGORGANISASIAN KEGIATAN

KOP PERUSAHAAN DAFTAR ISIAN PENDAFTARAN CALON REKANAN/SUPPLIER PT LATINUSA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 48 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PENYERTAAN MODAL DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PADA PIHAK KETIGA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TAHUN 2008 NOMOR 23

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOETOMO SURABAYA SURAT PERJANJIAN Paket Pekerjaan Konstruksi

Walikota Tasikmalaya

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PROVINSI BANTEN BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dasar yang dimuat dalam akta tanggal delapan April seribu sembilanratus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI MAHASISWA UMS DI SURAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

lelang, melakukan lelang, sampai tanda tangan kontrak untuk menangani

b) Apabila ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf (a)

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG

Ketentuan & Tahapan Pengadaan Metode Lelang/Seleksi Umum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 5 TAHUN 2014

GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL KEPADA BUMD PT PERDANA MULTIGUNA SARANA BANDUNG BARAT

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

BAB III OBYEK PENELITIAN. Perubahan akta terakhir dengan akta No. 13 yang dibuat diihadapan notaris

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 4 TAHUN 1993 T E N T A N G PENYERTAAN MODAL KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAGELANG PADA PIHAK KETIGA

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

EVALUASI KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH KRISIS PADA SEKTOR MANUFAKTUR

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire


GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG

PENJELASAN ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Pengadaan Barang dan Jasa di Pemerintahan

BUPATI SEMARANG PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : W.6.PAS.6.PL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang merupakan urutan-urutan menurut waktu dan tata cara tertentu untuk

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha, ilmu pengetahuan, dan teknologi sekarang ini

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. tahun 1994 didirikanlah sebuah usaha dengan nama PT SUPRAJAYA 2001

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2017 TENTANG BADAN USAHA MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 53 TAHUN 2009 TENTANG

Akselerasi Penyerapan Anggaran terkait Keppres 80/2003

Bagian Kedua Maksud Pasal 4

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Sejarah Singkat Perusahaan. Industrial Estate, Jl Jababeka Raya Blok F 29-33, Cikarang, Bekasi 17530,

DOKUMEN PRAKUALIFIKASI

PENILAIAN KUALIFIKASI PEKERJAAN JASA PEMBORONGAN BERDASARKAN KEPPRES NOMOR 80 TAHUN 2003 DAN KEPMEN KIMPRASWIL NOMOR 339/KPTS/M/2003 * Edy Sriyono **

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 03/Panbama.Beliti/2014

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh perusahaan adalah masalah keuangan. Pengelolaan di bidang

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2002 NOMOR 10 SERI C PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 07 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG BUPATI TANGERANG,

Petunjuk Pengoperasian Penyedia

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGADAAN BARANG DAN JASA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

Ketentuan & Tahapan Pengadaan Metode Pemilihan /Seleksi Langsung

PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO

PENGUMUMAN LELANG NO. 02 /PLPP/0515

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG UNIT LAYANAN PENGADAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

I. PENDAHULUAN. pengadaan barang seperti pengadaan fasilitas gedung pada suatu instansi

BAB I PENDAHULUAN. dengan strategi yang matang dalam segala segi, termasuk dalam manajemen

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

Transkripsi:

Penilaian kinerja keuangan PT. Karga Bayu Persada dengan menggunakan analisis rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas periode 2000 2002 Sofyan Hadi F.3300208 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pada tanggal 25 Juli 1999 didirikan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi dengan nama PT. Karga Bayu Persada, yang pada saat itu berkedudukan di Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No. 62, Surakarta. PT. Karga Bayu Persada didirikan berdasarkan akta notaris I Nyoman Cakra Negara SH. No. 2 tertanggal 26 Juli 1999 dan telah mendapatkan pengesahan dari Departemen Kehakiman Nomor C. 18997 HT.01.01.Th.99 pada tanggal 19 November 1999. Perusahaan ini didirikan dalam klasifikasi M2 (Menengah 2) yang berarti perusahaan tersebut mampu mengerjakan proyek antara 1 milyar sampai dengan 3 milyar, dengan beberapa sub bidang yang dimilikinya. Alasan pemilihan klasifikasi ini adalah adanya isu otonomi daerah, sehingga dana pembangunan langsung didistribusikan ke daerah-daerah bukan ditanggung pemerintah pusat. Adapun perijinan dan legalitas PT Karga Bayu Persada dalam menjalankan usahanya adalah sebagai berikut:

2 1. Akta pendirian oleh notaris I Nyoman Cakra Negara SH, No. 2 tertanggal 26 Juli 1999. 2. Sertifikat Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) No. 11 11 0028. 3. Nomor Pengukuhan PKP dengan nomor KEP-985 BH/WP.J.08/KP.1403/2001 tanggal 28 Februari 2001. 4. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi No. 1111.2.99.99.10123 tanggal 24 Oktober 1999. 5. Sertifikat SBUJK No. 11.11.0228 tanggal 28 Januari 2002. 6. Tanda Daftar Perusahaan No. 1103515100189 tanggal 3 April 2000. 7. Surat Ijin Tempat Usaha No. 503/572/VIII/1999 tanggal 11 Agustus 1999. Dalam perkembangannya, perusahaan membuka kantor baru yang dinyatakan sebagai pusat perusahaan yang berkedudukan di Jl. Nakula Blok N/7 Telukan Solo Baru, Sukoharjo sekaligus mengubah status perusahaan yang semula berkedudukan di Jl. Cipto Mangunkusumo No. 62 Surakarta menjadi cabang perusahaan. Di samping itu pada bulan April 2003 perusahaan juga membuka cabang baru di wilayah Surabaya, tepatnya berada di Jl. Dukuh Kupang XXIV/19 Surabaya dan pada bulan juli 2003 perusahaan juga membuka cabang di wilayah Yogyakarta. Hal ini disebabkan banyaknya proyek di wilayah tersebut. Alasan perusahaan membuka kantor cabang di beberapa wilayah adalah karena banyaknya proyek yang ada di wilayah tersebut dan apabila dana pembangunan atau dana proyeknya berasal dari Bank Dunia dan bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), maka syarat perusahaan untuk mengikuti pelelangan harus mempunyai kantor perwakilan di wilayah di mana proyek tersebut dilelang.

3 Perusahaan memperoleh pengalaman pertamanya dengan cara menjadi sub kontraktor. Namun saat ini perusahaan sudah banyak memperoleh pengalaman yang terlihat dari proyek-proyek yang dilaksanakan / dikerjakan. B. Kegiatan Usaha Secara umum kegiatan usaha perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi ini adalah mengikuti pelelangan yang biasanya diadakan oleh instansi pemerintah, namun tidak menutup kemungkinan pelelangan pekerjaan tersebut diadakan oleh swasta. Adapun tahap-tahapnya adalah: 1. Pendaftaran Dalam pendaftaran ini, setiap perusahaan yang mendaftarkan harus menunjukkan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh panitia lelang, yang biasanya berupa Foto Copy Sertifikasi Perusahaan dan Surat Kuasa (apabila yang mendaftarkan bukan pimpinan perusahaan). Perusahaan yang mengikuti pendaftaran akan memperoleh berkas dari panitia sebagai pedoman pembuatan dokumen pra kualifikasi. 2. Pengembalian Dokumen Perusahaan yang mengikuti prakualifikasi wajib mengembalikan dokumen yang dibuatnya pada waktu yang telah ditentukan oleh panitia lelang. Apabila ada perusahaan yang tidak mengembalikan, maka dianggap mengundurkan diri. 3. Pengumuman Perusahaan atau rekanan yang lulus dan tidak akan diumumkan oleh panitia ditempelkan pada papan informasi instansi yang mengadakan pelelangan

4 pekerjaan. Apabila ada rekanan yang kurang puas akan hasil pengumuman, biasanya panitia memberi waktu untuk klarifikasi / masa sanggah. 4. Pengambilan Dokumen Rencana Kerja Dalam hal ini hanya perusahaan atau rekanan yang dinyatakan lulus oleh panitia yang berhak mengambil dokumen rencana kerja. Di dalam dokumen ini berisi tentang jenis jenis pekerjaan, bahan bahan yang dikehendaki oleh panitia, gambar bangunan yang harus dikerjakan serta kualitas maupun kuantitas bahan yang digunakan. 5. Penjelasan (Aanwijzing) Panitia akan mengundang perusahaan atau rekanan yang lulus prakualifikasi untuk diberi penjelasan mengenai pekerjaan yang harus dikerjakan. Kadang seusai penjelasan dilanjutkan untuk survei lapangan. 6. Pemasukan Penawaran Perusahaan atau rekanan harus memasukkan penawaran harga pada hari dan jam yang telah ditentukan panitia. 7. Pembukaan Penawaran Sesaat seusai penawaran dari rekanan sudah masuk akan langsung dibuka dan diumumkan pemenangnya. Hal ini dilakukan agar masing-masing rekanan bisa mengetahui secara langsung. 8. Pelaksanaan Pekerjaan. Dalam pelaksanaan pekerjaan, perusahaan atau rekanan pemenang lelang akan diawasi oleh konsultan pengawas yang telah ditunjuk oleh panitia. Hal ini dilakukan agar pihak penyedia jasa tidak melakukan kecurangan, sehingga pekerjaan akan dapat berjalan dengan baik. Namun apabila pihak penyedia jasa

5 ingin mengganti jenis bahan selain yang ditentukan maka harus minta ijin kepada konsultan pengawas dan panitia. Konsultan pengawas dan panitia akan melakukan pengujian terlebih dahulu atas bahan yang diajukan oleh penyedia jasa untuk membuktikan atau menguji kualitas bahan tersebut. Apabila konsultan pengawas menyetujui, maka bahan tersebut bisa digunakan. Tidak menutup kemungkinan juga ada sebagian pekerjaan yang diborongkan atau di sub kontrakkan. Dalam hal ini perusahaan yang memenangkan pelelangan mencari pemasok bahan / supplier untuk membandingkan harga antara beberapa supplier. Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil biaya. Apabila pekerjaan tidak dapat selesai pada waktu yang telah disepakati dalam kontrak, maka perusahaan akan terkena sanksi berupa denda. Akan tetapi perusahaan dapat melakukan perpanjangan kontrak. Apabila perusahaan sudah melakukan perpanjangan kontrak akan tetapi belum dapat menyelesaikan pekerjaannya, maka perusahaan akan terkena sanksi atau masuk dalam daftar hitam dan panitia akan menghentikan pekerjaan tersebut serta menunjuk kontraktor lain untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. C. Struktur Organisasi Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses akan membuat suatu organisasi akan mencapai tujuannya. Proses ini akan tercermin pada struktur organisasi yang sengaja dirancang sedemikian rupa sehingga mencapai tingkat efisiensi yang optimal dan dapat menghindari kebosanan, keletihan, monoton dan kehilangan motivasi. Struktur organisasi mencerminkan:

6 1. Pembagian tugas operasional perusahaan. 2. Pembagian wewenang dan tanggungjawab masing-masing pejabat sesuai hirarkinya. 3. Hubungan komando dan koordinasi antara berbagai jabatan atau posisi yang ada dalam organisasi tersebut. Organisasi dengan demikian akan memberikan kepada kita gambaran tentang siapa yang bertanggungjawab atas tugas tertentu. Adapun struktur organisasi PT Karga Bayu Persada adalah sebagai berikut: R U P S Dewan Komisaris Direktur Manajer Keuangan Manajer Umum Operasional Gambar. 1.1 Bagan Struktur Organisasi

7 Berdasarkan gambar struktur organisasi tersebut di atas memperlihatkan susunan fungsi-fungsi atau posisi-posisi yang mengandung spesialisasi kerja, standarisasi dan koordinasi dalam pembuatan keputusan dan besarnya ukuran kerja juga memperlihatkan hubungan diantaranya. Dengan demikian, pembagian wewenang dan tanggungjawab masing-masing jabatan sesuai dengan hirarkinya. Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab berdasarkan struktur organisasi tersebut adalah: 1. Dewan Komisaris Tugas, weweang dan tanggung jawab Dewan Komisaris adalah: a. Melakukan pengawasan umum terhadap jalannya usaha perusahaan b. Dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan, Dewan komisaris bertanggungjawab kepada RUPS. 2. Direktur Tugas, wewenang dan tanggungjawab Direktur adalah: a. Memimpin, mengurus dan mengelola perusahaan sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditetapkan b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan perusahaan c. Mengkoordinir, mengarahkan dan melakukan pengawasan terhadap kerja bawahannya. d. Melakukan kerjasama usaha dan mewakili perusahaan di dalam dan di luar untuk setiap urusan yang berkaitan langsung dengan perusahaan. 3. Manajer Keuangan Tugas, wewenang dan tanggungjawab Manajer Keuangan adalah:

8 a. Mengadakan dan memelihara pembukuan dan administrasi perusahaan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi suatu perusahaan. b. Menyiapkan laporan keuangan tahunan dan laporan berkala. 4. Manajer Umum Tugas, wewenang dan tanggungjawab Manajer Umum adalah: a. Melaksanakan kebijakan pengembangan perusahaan dalam mengurus perusahaan yang telah ditetapkan. b. Menyiapkan struktur organisasi dan tata kerja perusahaan lengkap dengan rincian tugasnya. D. Perumusan Masalah Informasi keuangan atau akuntansi dalam laporan keuangan suatu perusahaan menggambarkan apa yang telah dicapai perusahaan dalam periode laporan keuangan. Fungsi laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi tentang posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan secara periodik kepada para pemakai informasi sehingga dapat dinilai keadaan perusahaan yang bersangkutan pada periode tertentu. Kondisi keuangan setiap perusahaan tiap tahunnya berubah ubah disebabkan persaingan usaha dan kondisi ekonomi. Perusahaan dikatakan solvabel apabila perusahaan tersebut mempunyai aktiva yang cukup untuk membayar semua hutang hutangnya, sebaliknya jika jumlah aktiva tidak cukup, perusahaan dalam keadaan insolvabel. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan untuk menghasilkan laba pada periode tersebut.

9 Penelitian sebelumnya yang membahas tentang analisis laporan keuangan adalah penelitian pada PT. Adhi Karya (Wildan, 2002) yang menyimpulkan bahwa PT. Adhi Karya pada tahun 1998 sampai dengan 1999 memiliki tingkat likuiditas yang rendah, perusahaan dalam keadaan yang insolvabel serta tingkat rentabilitasnya rendah. Penelitian pada PT. Tambang Timah Tbk. (Happy, 2003) mengambil kesimpualan bahwa tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas PT. Tambang Timah Tbk. pada periode setelah privatisasi lebih baik jika dibandingkan denga periode sebelum privatisasi. Penelitian pada PT. Kalbe Farma Tbk. (Cahyono, 2002) menyimpulkan bahwa tingkat solvabilitas dan rentabilitasnya buruk. Penelitian pada PT. Telkom Tbk. (Bintoro, 2001) yang menyimpulkan bahwa krisis ekonomi membawa dampak negatif terhadap perkembangan bisnis dan kinerja PT. Telkom Tbk. Penelitian penelitian tersebut memperbandingkan kondisi keuangan perusahaan dari tahun ke tahun, membandingkan kondisi keuangan antara periode sebelum dan sesudah privatisasi serta membandingkan kondisi keuangan sebelum dan sesudah krisis ekonomi. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada status perusahaan yang dijadikan obyek penelitian. Status perusahaan pada penelitian sebelumnya yaitu perusahaan BUMN, sedangkan pada penelitian ini status perusahaannya adalah perusahaan swasta. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian dengan judul PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PT. KARGA BAYU PERSADA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS PERIODE 2000 2002.

10 Permasalahan yang akan dibahas dari uraian tersebut di atas yaitu berapa besar tingkat likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas pada PT. Karga Bayu Persada apabila ditinjau dari SK Menteri Keuangan RI No.740/KMK.00/1989 dan berdasar pada standar tertentu hasil pemikiran rasional para ahli? Dalam menentukan kinerja perusahaan pada PT. Karga Bayu Persada penulis menggunakan tolok ukur penelitian atas perusahaan sejenis yang dilakukan oleh Wildan pada PT. Adhi karya pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 1998 dan 1999. Penulis juga menggunakan standart standart tertentu yang merupakan hasil pemikiran rasional para ahli.