BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN KABUPATEN BANDUNG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

b. mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan Dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 19 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 329 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

KEPALA DINAS SEKRETARIS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Dinas Koperasi

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 19 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA,

SUSUNAN ORGANISASI, PENJABARAN TUGAS POKOK FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

-2- Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Undang-Un

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) 2015 DAN CAPAIAN RENSTRA SAMPAI DENGAN TAHUN BERJALAN 2015

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 66 TAHUN 2004 TENTANG

DRAFT PER TGL 27 OKT 2008

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 554 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN (BP4K)

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-M TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN BANDUNG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 37 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH PROVINSI RIAU

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 48 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 57 TAHUN 2010 TENTANG

Tugas dan Fungsi. Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 7 Tahun 2008 tentang

1. Camat mempunyai tugas pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang. dilimpahkan Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO UTARA,

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 534 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KEHUTANAN KABUPATEN GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN GARUT

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Adapun tugas-tugas yang dilaksanakan sesuai kewenangan yang diberikan untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut :

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ( TUPOKSI)

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR : 44 TAHUN TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PENGAWASAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BAB II GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Semarang

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 64 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN,

WALIKOTA YOGYAKARTA, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta berorientasi kepada hasil (result oriented governement). Sedangkan untuk mengetahui tingkat akuntabilitas perlu adanya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Instansi yang wajib menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah Kementerian /Lembaga, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Unit Organisasi Eselon I pada Kementerian/Lembaga, Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan unit kerja mandiri yang mengelola anggaran tersendiri dan/ atau unit yang ditentukan oleh pimpinan instansi masing-masing. Sesuai dengan siklusnya, setelah selesai pelaksanaan tahun anggaran 2017, pemerintah daerah menyusun LAKIP 2017 yang merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggung jawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi. LAKIP berisi ikhtis ar pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Dokumen LAKIP bukan dokumen yang berdiri sendiri, namun terkait dengan dokumen lain yaitu Indikator Kinerja Utama (IKU), RPJMD/Renstra SKPD, RKPD/Renja SKPD, Penetapan Kinerja (Tapkin), dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Tujuan penyusunan LAKIP adalah menyajikan pertanggungjawaban kinerja instansi pemerintah Dinas Koperasi dan UMKM dalam mencapai sasaran strategis instansi sebagaimana telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja diawal tahun anggaran. Dokumen LAKIP ini dapat digunakan sebagai : 1. sumber informasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Koperas i dan UMKM dengan pembanding hasil pengukuran kinerja dan penetapan k inerja; 2. bahan evaluasi untuk mengetahui tingkat akuntabilitas kinerja Dinas Koperasi dan UMKM 3. bahan evaluasi untuk penyusunan rencana kegiatan dan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM pada tahun berikutnya. Peraturan perundang-undangan yang diacu dalam penyusunan dokumen LAKIP Dinas Koperasi dan UMKM antara lain : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Ins tansi Pemerintah; 2. Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP); 3. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

1.2. Gambaran Organisasi Gambaran umum Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Boven Digoel dapat dilihat dari aspek kelembagaan, tugas pokok dan fungsi serta aspek strategis organisasi. 1.2.2 Struktur Organisasi Berdasarkan peraturan bupati boven digoel nomor 70 tentang susunan organisasi, penjabaran tugas pokok fungsi dan tata kerja dinas koperasi usaha kecil dan menengah kabupaten boven digoel memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut; 1. Tugas pokok. Unsure pelaksana otonomi daerah yang menangani urusan pemerintahan dibidang koperasi, usaha kecil dan menengayang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Fungsi. a. Peumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaran urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupat sesuai dengan tugas dan fungsinya. e. Pengelola unit pelaksanaan teknis; dan A. SUSUNAN ORGANISASI Susunan organisasi dinas koperasi usaha kecil dan menengah kabupaten boven digoel berdasarkan peraturan daerah nomor 70 tahun 2016 adalah sebagai berikut; 1. Kepla Dinas 2. Sekretaris sekretariat mempunyai fungsi : a. merumuskan penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan pelayanan kesekretariatan; b. merumuskan kebijakan koordinasi penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu; c. merumuskan kebijakan pelayanan administratif dinas; d. merumuskan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan kerumahtanggaan; e. merumuskan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat; f. merumuskan pengkoordinasiaan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dinas; g. merumuskan kebijakan pengelolaan administrasi kepegawaian; h. merumuskan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan dan aset dinas;

i. merumuskan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas; j. merumuskan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Dinas. k. merumuskan kebijakan pengkoordinasian penyusunan dan penyampaian bahan pelaksanaan tugas Dinas; l. mengevaluasi pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; m. pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan; n. pelaksanaan koordinasi/kerja sama dan kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga atau pihak ketiga di bidang pengelolaan pelayanan kesekretariatan; o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas. (1) Sekretariat, membawahi : a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. a. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan; (1) Uraian fungsi berikut : a. menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian penyusunan rencana, program kerja, pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan aset Dinas; b. mengkoordinasikan penyusunan rencana operasional kegiatan dan program kerja Dinas; c. melaksanakan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan LAKIP serta penyiapan bahan bahan LPPD Dinas; d. mengkoordinasikan penyusunan rancangan peraturan perundang undangan penunjang pelaksanaan tugas; e. melaksanakan pengumpulan bahan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Dinas; f. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan anggaran pendapatan dan belanja; g. melaksanakan penyusunan dan pengkoordinasian pembuatan daftar gaji serta tambahan penghasilan bagi pegawai negeri sipil; h. merencanakan operasional kegiatan penyusunan rencana dan program administrasi pengelolaan keuangan; i. melaksanakan penatausahaan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja Dinas; j. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi akuntansi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Dinas; k. mengkoordinasikan penyiapan bahan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Dinas; l. melaksanakan konsultasi penyusunan rencana dan program kerja pengelolaan keuangan dengan para Kepala Bidang di lingkungan Dinas;

m. melaksanakan penyusunan rencana penyediaan fasilitas pendukung pelaksanaan tugas pengelolaan keuangan; n. melaksanakan koordinasi teknis perumusan penyusunan rencana dan dukungan anggaran pelaksanaan tugas Dinas; o. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris; p. melaksanakan koordinasi dan konsultasi penyusunan rencana, program kerja dan pengelolaan administrasi dan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan Dinas dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas; q. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris. b. Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian ; Dan (1) tugas sub bagian umum dan kepegawaian sebagai berikut ; a. menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum, kerumahtanggaan dan administrasi kepegawaian; b. melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat surat, naskah dinas dan pengelolaan dokumentasi serta kearsipan; c. melaksanakan pembuatan dan pengadaan naskah dinas; d. melaksanakan pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dinas; e. melaksanakan pengelolaan dan penyiapan bahan pembinaan dokumentasi dan kearsipan kepada sub unit kerja di lingkungan Dinas; f. melaksanakan, penyiapan pengelolaan dan pengendalian administrasi perjalanan dinas; g. melaksanakan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat rapat dinas; h. melaksanakan pelayanan hubungan masyarakat; i. melaksanakan pengurusan kerumahtanggaan, keamanan dan ketertiban kantor; j. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan serta pengelolaan lingkungan kantor, gedung kantor, kendaraan dinas dan aset lainnya; k. melaksanakan perencanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi perlengkapan dinas; l. menyusun bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan pelaksanaan tugas Dinas; m. melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan pendokumentasian peraturan perundang undangan; n. melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyimpanan dan pemeliharaan data serta dokumentasi kepegawaian; o. menyusun dan menyiapkan rencana kebutuhan formasi dinas; p. menyusun dan menyiapkan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), kenaikan pangkat, gaji berkala, pensiun, kartu

pegawai, karis/karsu, taspen, BPJS dan pemberian penghargaan serta peningkatan kesejahteraan pegawai; q. menyusun dan menyiapkan administrasi pegawai untuk mengikuti pendidikan / pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas; r. fasilitasi pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta disiplin pegawai; s. menyusun dan menyiapkan pengurusan administrasi cuti pegawai; t. pelaksanaan penyusunan administrasi DUK, sumpah/janji pegawai; u. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris; v. melaksanakan koordinasi dan konsultasi pelayanan administrasi umum dan kerumahtanggaan serta administrasi kepegawaian dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas; w. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh sekretaris. 3. Bidang Koperasi usaha kecil dan menengah a. Tugas Mengkordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas di bidang koperasi yang meliputi permodalan koperasi, kelembagaan dan pengembangan kperasi. b. Fungsi b. perumusan kebijakan pemberdayaan dan pengembangan usaha c. perumusan penciptaan usaha simpan pinjam yang sehat sesuai dengan kebijakan pemerintah; d. perumusan pembinaan Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Usaha Simpan Pinjam (USP); e. perumusan Pemberian sangsi administratif kepada KSP dan USP yang tidak melaksanakan kewajibannya; f. perumusan fasilitasi pelaksanaan pembubaran dan penyelesaian akibat pembubaran KSP dan USP ; g. perumusan pengembangan iklim serta kondisi yang mendorong pertumbuhan dan pemasyarakatan Koperasi; h. perumusan pemberian bimbingan dan kemudahan Koperasi; i. perumusan perlindungan kepada j. perumusan fasilitasi, pembinaan dan pengawasan KSP dan USP k. perumusan pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya pemberdayaan l. perumusan fasilitasi penjaminan permodalan dan pembiayaan bagi koperasi yang meliputi kredit perbankan/bukan bank, modal ventura, pinjaman BUMN, hibah dan jenis pembiayaan lain; m. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; n. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas.

Bidang Koperasi, membawahi: a. Seksi Bina Fasilitas Permodalan dan Penyuluhan Perekoperasian; 1) Tugas b. pelaksanaan analisa dan penilaian pengembangan kemitraan c. pelaksanaan pembinaan permodalan pelayanan dan pengembangan koperasi, produsen, konsumen dan jasa; d. pelaksanaan pembinaan tata laksana e. pelaksanaan pelayanan penyuluhan perkoperasian bagi koperasi dalam awal pembentukan laporan RAT akhir tahun; f. pelaksanaan pelayanan pada koperasi dalam meningkatkan keanggotaan g. pelaksanaan analisa dan peniliaian serta pengembangan keanggotaan dan kemajuan h. pelaksanaan pemberian fasilitasi pada saat memberikan penyuluhan perkoperasian; i. memberikan jalan dan membantu dalam penyelesaian kasus-kasus yang terjadi pada gerakan j. memberikan motivasi terhadap anggota koperasi manfaat koperasi dan kesejahteraan hidup; k. melaksanakan pemantauan secara nyata pada anggota koperasi sehingga koperasi lebih kuat dan maju; l. melaksanakan kebijakan secara continue terhadap koperasi di pedesaan; m. memberikan pendampingan pada gerakan koperasi dalam menyusun rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan koperasi dalam 1 (satu) tahun; n. melaksanakan pembinaan dalam penyuluhan untuk peningkatan usaha koperasi o. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; p. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang; b. Seksi Kelembagaan dan Tata Laksana Koperasi; 1). Tugas b. pelaksanaan pelayanan dan pengembangan kelembagaan c. pelaksanaan analisa dan penilaian serta pengembangan kelembagaan d. pelaksanaan kebijakan pembentukan, penggabungan dan pembubaran serta pengesahan e. pelaksanaan fasilitasi pengesahan dan pengumuman akta pendirian

f. pelaksanaan fasilitasi pengesahan perubahan AD yang menyangkut penggabungan, pembagian dan perubahan bidang usaha g. pelaksanaan fasilitasi pembubaran koperasi sesuai dengan pedoman pemerintah; h. pelaksanaan pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya pemberdayaan i. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan pengawasan KSP dan USP j. pelaksanaan penilaian kesehatan KSP dan USP koperasi yang meliputi pengawasan administrasi, organisasi tata laksana dan akuntansi; k. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan KSP dan USP l. pelaksanaan rumusan kebijakan dalam pertimbangan permohonan pembukaan kantor cabang, cabang pembantu dan kas koperasi KSP dan USP m. pelaksanaan pengembangan sarana produksi usaha koperasi produsen, konsumen, dan jasa; n. pelaksanaan pemantauan dan pengendalian pedoman sistem akutansi dan penilaian koperasi produsen, konsumen dan jasa yang berprestasi; o. pelaksanaan pengembangan ketatalaksanaan dan kewirausahaan dalam mempercepat pengembangan daya saing bagi UKM; p. pelaksanaan pemantauan kegiatan UKM dengan sistem usaha yang sehat terhadap UKM yang lain; q. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. 4. Bidang Usaha Kecil dan Menengah 1) Tugas membantu sebagian tugas kepala dinas dalam memimpin, mengkoordinasikan dan mengendalikan tugas-tugas dibidang pengelolaan pengembangan usaha kecil dan menengah yang meliputi pengembangan kemitraan dan pengembangan kewirausahaan; 2) Fungsi b. perumusan kebijakan pemberdayaan UKM dalam penumbuhan iklim usaha bagi usaha kecil yang meliputi pendanaan/penyediaan sumber dana, tata cara dan syarat pemenuhan kebutuhan dana, persaingan, informasi, kemitraan dan perlindungan; c. perumusan pembinaan dan pengembangan usaha kecil yang meliputi produksi, pemasaran, sumber daya manusia dan teknologi;

d. perumusan fasilitasi akses penjaminan dalam penyediaan pembiayaan bagi UKM meliputi kredit perbankan, penjaminan lembaga bukan bank, modal ventura, pinjaman dari dana penyisihan sebagian laba BUMN, hibah dan jenis pembiayaan lain; e. perumusan pengawasan, monitoring dan evaluasi upaya permberdayaan UKM; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas. 3) Bidang Usaha Kecil dan Menengah, membawahi : a. Seksi Bina Fasilitasi Permodalan Usaha UKM; 1) Tugas b. pelaksanaan kebijakan teknis operasional bina fasilitasi permodalan Usaha UKM; c. pelaksanaan analisa dan penilaian pengembangan kemitraan usaha kecil menengah; d. pelaksanaan pembinaan permodalan pelayanan dan pengembangan usaha kecil menengah; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. b. Seksi Kelembagaan dan Tata Laksana UKM; 1) Tugas b. pelaksanaan kebijakan pengembangan kemitraan dan kewirausahaan pemberdayaan UKM dalam menumbuhkembangkan iklim usaha; c. pelaksanaan pembinaan pengembangan kemitraan dan kewirausahaan UKM ; d. pelaksanaan kebijakan pengembangan fasilitasi penjaminan dalam rangka akses permodalan dan pembiayaan melalui kemitraan bagi UKM; e. pelaksanaan pengembangan kemitraan dan kewirausahaan pemberdayaan UKM; f. pelaksanaan kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan kemitraan UKM dengan BUMN, BUMD, BUMS dan badan luar negeri; g. pelaksanaan arus fungsi percepatan daya saing bagi UKM guna lebih mendorong kegiatan usaha dalam meningkatkan UKM; h. pelaksanaan kebijakan ketatalaksanaan dalam menerapkan program tepat guna dan mengambil keputusan yang dijalankan UKM; i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi;

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang. 5. Jabatan Fungsional Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Koperasi Usaha kecil dan menengah kabupaten boven digoel sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 1.2.3 Aspek Strategis dan Permasalahan Utama Organisasi Aspek-aspek strategis Dinas Koperasi dan UMKM diperoleh dengan mengakomodasi isu organisasi Dinas Koperasi dan UMKM, permasalahan dan atau arah kebijakan dan program RPJMD Kabupaten 2017-2020, dan isu utama kementerian terkait dengan tugas dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM, yaitu : 1. Peningkatan akses pelaku usaha mikro kecil dan menengah terhadap pembiayaan dan kredit investasi; 2. Peningkatan kerjasama antara Koperasi,UMKM,BUMD dan pengusaha besar 3. Peningkatan peguasaaan dan pemanfaatan teknologi dan manajemen serta informasi pasar 4. Peningkatan kualitas dan profesionalisme SDM Koperasi dan UMKM Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Dinas Koperas i dan UMKM dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut: 1. belum semua urusan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dikoordinas ikan secara optimal sesuai tugas dan fungs i; 2. keterbatasan kemampuan SDM aparatur dalam merumuskan kebijakan/ peraturan dan menyikapi perubahan peraturan; 3. mekanisme dan tata kerja pelaksanaan tugas yang belum optimal.