JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan

dokumen-dokumen yang mirip
Jl. MT. Haryono No. 167 Malang, 65145, Jawa Timur. Universitas Brawijaya ABSTRAK


ANALISA PERBANDINGAN ASPEK DESAIN STRUKTUR DAN BIAYA PADA KOMPLEKS PERGUDANGAN DI SIDOARJO

PERHITUNGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DINDING BATA RINGAN DENGAN METODE SNI & MS. PROJECT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM ENTERPRENEURSHIP

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Magister Teknik Sipil Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

BAB III METODOLOGI PERANGANGAN

ANALISIS PERBANDINGAN WAKTU DAN BIAYA DALAM PENGGUNAAN BATA MERAH DENGAN M-PANEL

PEMBANDINGAN DISAIN JEMBATAN RANGKA BAJA MENGGUNAKAN PERATURAN AASHTO DAN RSNI

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN DENGAN STRUKTUR BAJA 4 LANTAI PADA DAERAH GEMPA RESIKO TINGGI DENGAN METODE LRFD (LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN)

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

KAJIAN STRUKTUR BAJA SEBAGAI ALTERNATIF REVIEW DESIGN STRUKTUR BETON BERTULANG (STUDI KASUS PADA GEDUNG LPTK FT UNY) PROYEK AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan struktur yang kuat, aman dan murah. Baja adalah salah satu

ANALISIS BEKISTING METODE SEMI SISTEM DAN METODE SISTEM PADA BANGUNAN GEDUNG

ANALISIS PERBANDINGAN METODE S.N.I. DAN SOFTWARE MS. PROJECT DALAM PERHITUNGAN BIAYA PEKERJAAN LANGIT-LANGIT UNTUK KONSTRUKSI BANGUNAN

STUDI KOMPARASI STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN PROFIL WF TERHADAP PROFIL HSS PADA KOLOM STRUKTUR

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI. Oleh : Joaozinho Dos Santos Araujo Fernandes Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing I. Dosen Pembimbing II

BAB I PENDAHULUAN. struktur baja yang digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil No. 1, Vol. 1, Maret 2014

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) C-41

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1

TINJAUAN KEKUATAN DAN BIAYA STRUKTUR ATAP BAJA RINGAN DAN BAJA KONVENSIONAL GEDUNG DIKLAT RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Naskah Seminar Tugas Akhir Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi laut punya peranan sangat penting dalam dunia perdagangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit

PERBANDINGAN ALTERNATIF ROTASI PEKERJAAN BEKISTING PADA GEDUNG APARTEMEN BALE HINGGIL

ANALISIS PERBANDINGAN DESAIN BENTANG STRUKTUR, BIAYA DAN JADWAL PADA KOMPLEK PERGUDANGAN DI SIDOARJO. Hardi Antariksa ABSTRAK

Kata Kunci : halfslab, plat komposit bondek, metode plat lantai.

REVIEW DESAIN STRUKTUR GEDUNG CENTER FOR DEVELOPMENT OF ADVANCE SCIENCE AND TECHNOLOGY (CDAST) UNIVERSITAS JEMBER DENGAN KONSTRUKSI BAJA TAHAN GEMPA

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN

MAHASISWA ERNA WIDYASTUTI. DOSEN PEMBIMBING Ir. HEPPY KRISTIJANTO, MS.

ABSTRAK. Kata kunci: baja, elemen struktur, balok dan kolom baja, analisa, desain. vii Universitas Kristen Maranatha

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

KAJIAN STRUKTUR KUBAH MASJID DI SURABAYA

PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. metoda desain elastis. Perencana menghitung beban kerja atau beban yang akan

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk mempermudah perancangan Tugas Akhir, maka dibuat suatu alur

PRIYANTO D

Pertemuan 8 KUBAH TRUSS BAJA

INOVASI DALAM SISTEM PENAHAN BEBAN GRAVITASI UNTUK GEDUNG SUPER-TINGGI

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA DENGAN METODE SNI DAN BOW

STUDI PERBANDINGAN PELAT KONVENTIONAL, RIBSLAB DAN FLATSLAB BERDASARKAN BIAYA KONSTRUKSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMODELAN STRUKTUR

Seminar Tugas Akhir. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

PERBANDINGAN BIAYA STRUKTUR BAJA NON-PRISMATIS, CASTELLATED BEAM, DAN RANGKA BATANG

BAB I PENDAHULUAN. meneruskan beban yang ditopang oleh pondasi dan beratnya-sendiri ke dalam tanah

PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA RUMAH MPANEL DENGAN RUMAH PRACETAK PADA PEMBANGUNAN RUMAH SEDERHANA DI SAWOJAJAR MALANG

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. Suatu konstruksi tersusun atas bagian-bagian tunggal yang digabung membentuk

Disusun Oleh : ZAINUL ARIFIN

TUGAS AKHIR MODIFIKASI STRUKTUR RANGKA GEDUNG PERKANTORAN PETROSIDA GRESIK DENGAN MENGGUNAKAN HEXAGONAL CASTELLATED BEAM NON- KOMPOSIT

Analisa Perbandingan Penggunaan Bekisting Semi Konvensional Dengan Bekisting Sistem Table Form Pada Konstruksi Gedung Bertingkat

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

STUDI PERBANDINGAN STRESS RATIO DENGAN ELM (EFFECTIVE LENGTH METHOD) DAN DAM (DIRECT ANALYSIS METHOD) BANGUNAN WORKSHOP PADA PROYEK DI CIREBON

TUGAS AKHIR DESAIN ALTERNATIF PENGGUNAAN HONEYCOMB DAN SISTEM RANGKA BATANG PADA STRUKTUR BAJA BENTANG PANJANG PROYEK WAREHOUSE

ELECTRIC TROLLEY CRANE DENGAN DAYA ANGKAT MANUAL (RANGKA) PROYEK AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di bawahnya dari panas,hujan, angin, dan benda-benda lain yang bisa

Modifikasi Perencanaan Struktur Jembatan Kasiman Bojonegoro Dengan Busur Rangka Baja

Jl. Perpustakaan, Kampus USU Medan INDONESIA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Perilaku Material Baja dan Konsep Perencanaan Struktur Baja

BAB III METODOLOGI. Berikut adalah bagan flowchart metodologi yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini. . Gambar 3.1. Flowchart Metodologi

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang

OPTIMASI BERAT STRUKTUR RANGKA BATANG PADA JEMBATAN BAJA TERHADAP VARIASI BENTANG. Heavy Optimation Of Truss At Steel Bridge To Length Variation

APLIKASI SNI PRACETAK

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

MUHAMMAD SYAHID THONTHOWI NIM.

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dalam luas lahan yang minimum. hidup dan budaya manusia yang semakin lama semkin maju dan

KONSEP PERENCANAAN STRUKTUR BAJA WEEK 2

KAJIAN PEMANFAATAN KABEL PADA PERANCANGAN JEMBATAN RANGKA BATANG KAYU

PERENCANAAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN STRUKTUR KLINIK BEDAH ORTHOPEDI CITRALAND SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Balok merupakan elemen struktur yang selalu ada pada setiap bangunan, tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STUDI HARGA SATUAN UPAH UNTUK PROYEK BANGUNAN TINGGI Michael Purnomo 1, Elvin Laynardo 2, Indriani Santoso 3, Budiman Proboyo 4

STUDI KASUS HARGA SATUAN UPAH DAN BAHAN UNTUK PROYEK BANGUNAN SATU LANTAI

ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) D-60

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

Kata kunci : metode bekisting table form

PERENCANAAN STRUKTUR GUDANG PUPUK KOTA PRABUMULIH LAPORAN AKHIR. Diploma III pada Jurusan Teknik Sipil (Gedung) Politeknik Negeri Sriwijaya OLEH :

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK

BAB I PENDAHULUAN. manajemen konstruksi. Setidaknya upaya yang dilakukan merupakan usaha untuk

Transkripsi:

JURNAL REKAYASA SIPIL DAN LINGKUNGAN Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Ketekniksipilan dan Lingkungan ISSN 2548-958, Jurnal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/jrsl/index Evaluasi Terhadap Penggunaan Perancah Baja Modifikasi Sebagai Penopang Sementara Untuk Struktur Transfer Beam Column (Studi Kasus Proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya) Evaluation of Modificated Steel Scaffold Application as a Temporary Support for the Transfer Beam Column Structure (Case Study: Tunjungan Plaza 6 Project in Surabaya) Herdhyasmara Rizki Nugraha a, Syamsul Arifin b, Winda Tri Wahyuningtyas b, 2 a Program Studi S Teknik Sipil, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember b Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember, Jl. Kalimantan 37 Jember ABSTRAK Perancah merupakan komponen penting dalam pekerjaan beton sehingga struktur harus diperhitungkan dengan tepat. Kegagalan dalam perencanaan perancah akan berakibat pada kegagalan struktur saat pekerjaan beton. Saat ini perusahaan jasa konstruksi mengembangkan metode dalam pekerjaan perancah, salah satu contohnya yaitu mengganti struktur perancah (scaffolding) dengan perancah dari profil baja. Tujuan munculnya perancah baja modifikasi ini adalah untuk memungkinkan struktur perancah untuk dapat menopang beban yang lebih besar dibandingkan dengan struktur perancah (scaffolding) pada umumnya. Dampak dari perubahan perancah berakibat pada pembengkakan biaya akibat dari penggunaan profil baja. Oleh sebab tersebut, maka perlunya dilakukan evaluasi agar tercapainya efisiensi dari segi dimensi profil bajanya serta biaya produksi dari penggunaan perancah baja modifikasi. Perancah baja modifikasi pada proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya yang digunakan untuk menopang struktur Transfer Beam Column diberi nama megatruss. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwa diperoleh efisiensi dimensi profil baja untuk struktur perancah tersebut. Sehingga diperoleh pula efisiensi untuk biaya produksi (cost product) penggunaan perancah megatruss yaitu sebesar 20,05%. Kata kunci: Perancah baja modifikasi, Efisiensi, Cost product ABSTRACT Scaffolding is one of the important components in the concrete job, so the structure must calculated properly. The failure of design will cause disturb on concrete job. Nowdays the construction company develop a method in scaffolding for example by using steel profile. The aim of modification of scaffold is to allow bigger load than exsisting scaffolding. The effect of the modification increase the cost because using steel profile. Therefore, it is necessary to evaluate in order to achieve efficiency in terms of dimensions of steel profiles and production costs of the use of modified steel scaffolds. Modified steel scaffolding on the Tunjungan Plaza 6 Surabaya project used to support the Beam Column Transfer structure is named megatruss. From the results of this study obtained the results that efficiency dimensions steel profile for the structure of the scaffold. So also obtained efficiency for production cost (cost product) use of scaffold megatruss that is equal to 20,05%. Keywords: Modificated steel scaffold, Efficiency, Cost product Info Artikel: Received 2 Februari 208, Received in revised form 26 April 208, Accepted 26 Mei 208. 2 herdhyasmara@gmail.com (H.R. Nugraha), syamsul.teknik@unej.ac.id (S. Arifin), windatri.teknik@unej.ac.id (W.T. Wahyuningtyas) Nugraha, Arifin, Wahyuningtyas 3

Vol 2, No., Tahun 208 PENDAHULUAN Perkembangan teknologi di dunia sekarang ini telah merambah ke dunia konstruksi. Perkembangan ini diharapkan membantu tercapainya efisiensi biaya, waktu, dan mutu yang diinginkan. Dengan adanya perkembangan di bidang konstruksi maka memungkin bagi para perusahaan penyedia jasa konstruksi untuk memilih salah satu metode konstruksi dari berbagai alternatif metode pelaksanaan konstruksi yang ada. Salah satunya, perusahaan penyedia jasa konstruksi berinovasi dengan mengganti perancah (scaffolding) dengan perancah dari profil baja yang dimodifikasi. Proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya merupakan proyek konstruksi supermall yang mempunyai nilai kontrak yang besar. Proyek ini juga cukup kompleks sehingga dalam pengerjaannya membutuhkan metode pelaksanaan yang harus dikontrol dengan sangat baik. Dalam kasus ini proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya merencanakan sebuah struktur Transfer Beam Column dengan ukuran panjang 24 meter, lebar,4 meter, dan tinggi 4 meter. Dengan ukuran sebesar itu maka membutuhkan perhatian khusus baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. Salah satu metode pelaksanaan yang perlu menjadi perhatian adalah metode pelaksanaan perancah pada struktur Transfer Beam Column tersebut. Perancah yang direncanakan untuk menopang struktur Transfer Beam Column pada Proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya adalah menggunakan perancah dari profil baja yang dimodifikasi dan disusun menjadi sebuah struktur dan diberi nama megatruss. Dengan struktur perancah dari profil baja maka tentu akan mampu menopang beban lebih besar dibandingkan struktur perancah (scaffolding) biasanya. Namun dibalik keunggulan tersebut tentu terdapat resiko yang mungkin terjadi, salah satunya yaitu pembengkakan biaya akibat penggunaan profil baja. Mengingat struktur perancah yang sifatnya tidak permanen maka perlu pengawasan dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Konstruksi perancah sifatnya hanyalah sementara, akan tetapi memerlukan biaya yang cukup besar, maka dari itu perlunya perhitungan yang cermat dan teliti untuk menekan biaya sehingga dapat tercapainya efisiensi biaya. Pemilihan jenis bahan perancah beton pada proyek pembangunan gedung bertingkat perlu diperhatikan (Suparno, 202). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi yang efisien dan biaya produksi (cost product) yang minimum dari penggunaan struktur perancah baja modifikasi (megatruss) yang digunakan sebagai penopang sementara untuk struktur Transfer Beam Column pada proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Studi Kasus penelitian ini terletak pada Proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya. Lokasi proyek berada di Jalan Embong Malang No. 25-3 Surabaya, Jawa Timur seperti diperlihatkan pada Gambar. Data Penelitian Data-data yang dikumpulkan untuk menunjang penelitian ini terdiri dari 2 (dua) kategori, yaitu sebagai berikut: 32 Evaluasi Terhadap Penggunaan Perancah Baja Modifikasi Sebagai

Vol.2, No, Tahun 208 Gambar. Lokasi Proyek Tunjungan Plaza 6 Surabaya. Data Primer a. Data kondisi eksisting atau kondisi dilapangan. Data tersebut didapatkan dari pengamatan langsung dilapangan. 2. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi terkait, antara lain meliputi: a. Gambar kerja Transfer Beam Column, sebagai acuan dalam menghitung pembebanan untuk struktur perancah baja modifikasi (megatruss). b. Gambar kerja perencanaan perancah baja modifikasi (megatruss), sebagai acuan dalam melakukan pemodelan untuk struktur perancah yang akan menopang beban dari struktur Transfer Beam Column. c. Data Harga Satuan Pokok Kegiatan Kota Surabaya tahun 206. Pengolahan Data Pada tahap pengolahan data ini dilakukan dengan beberapa tahapan, antara lain sebagai berikut:. Menganalisa perhitungan pembebanan Perhitungan pembebanan merupakan salah satu komponen untuk diinputkan pada pemodelan struktur perancah. Beberapa pembebanan yang dihitung antara lain : a. Beban Mati b. Beban Hidup Dari beban mati dan beban hidup tersebut maka akan didapatkan beban berfaktor dengan kombinasi : q u,2 q,6 q... () d l Melakukan perhitungan Momen Ultimate untuk pembebanan pada perancah baja modifikasi (megatruss). M u 2 xq x 8 u L... (2) 2. Menentukan dimensi profil baja yang efisien untuk struktur perancah baja modifikasi (megatruss) Nugraha, Arifin, Wahyuningtyas 33

Vol 2, No., Tahun 208 Untuk menentukan dimensi profil baja yang efisien untuk struktur perancah (megatruss) maka dilakukan pemodelan dengan bantuan software SAP2000. Bentuk pemodelan sesuai dengan bentuk struktur yang ada dilapangan. Bentuk pemodelan seperti pada gambar 2. Gambar 2. Pemodelan struktur perancah (megatruss) Melakukan input data analisa pembebaban pada pemodelan struktur perancah yang telah di buat pada software SAP2000. Melakukan running model untuk mendapatkan profil yang efisien untuk pemodelan struktur yang telah dibuat. Dengan bantuan software SAP2000 maka memudahkan dalam penentuan profil yang efisien dan ekonomis untuk pemodelan struktur perancah tersebut. Namun untuk memastikan profilnya sudah termasuk efisien maka dilakukan cek dengan perhitungan secara manual dengan perhitungan baja metode LRFD (Load And Resistance Factor Design). Dalam peraturan terbaru SNI 729:205, metode LRFD diistilahkan sebagai Desain Faktor Beban dan Ketahanan (DFBK). 3. Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) produksi yang minimum dari penggunaan struktur perancah baja modifikasi (megatruss). Melakukan perhitungan analisa biaya produksi (cost product) yang minimum dari penggunaan profil baja untuk struktur perancah megatruss. Data yang digunakan untuk melakukan perhitungan analisa biaya ini adalah Data Harga Satuan Pokok Kegiatan Kota Surabaya tahun 206 (harga bahan serta upah tenaga kerja) Perhitungan biaya tersebut meliputi biaya produksi (cost product) dari profil baja, harga upah tenaga kerja, serta biaya pemakaian TC (Tower Crane) berdasarkan HSPK Kota Surabaya 206. HASIL DAN PEMBAHASAN Dimensi Profil Baja yang Efisien Mengidentifikasi dimensi profil baja yang efisien untuk pemodelan struktur perancah baja modifikasi (megatruss). Setelah membuat pemodelan struktur perancahnya dan menginput data-data seperti analisa pembebanan, kombinasi pembebanan, jenis frame dan sebagainya pada software SAP2000, maka dilakukan running model untuk mendapatkan identifikasi dimensi profil baja yang efisien. Hasil runningnya dapat dilihat pada gambar 3. 34 Evaluasi Terhadap Penggunaan Perancah Baja Modifikasi Sebagai

Vol.2, No, Tahun 208 Gambar 3. Hasil Running Pemodelan Struktur Perancah (megatruss) pada software SAP2000 Gambar 4. Penamaan/penomeran batang profil baja struktur perancah (megatruss) Untuk penamaan batang profil baja dari struktur perancah megatruss seperti pada gambar 4. Penamaan ini dilakukan untuk memudahkan untuk membedakan jenis profil dan panjang bentangnya. Uji Validitas Tabel. Total Berat Profil Pada software SAP2000 No Jenis Profil baja Total Wt Kgf Profil Castellated Beam (Honeycomb) 200.300.4.26 2207,50 2 Profil WF 400.400.3.2 2339,38 3 Profil WF 350.350.2.9 26893,75 4 Profil WF 300.50.5,5.8 829,79 5 Profil WF 250.250.9.4 438,68 Σ = 63709,0 Nugraha, Arifin, Wahyuningtyas 35

Vol 2, No., Tahun 208 No Tabel 2. Total Berat Profil Perhitungan Manual Jenis Profil baja Panjang Batang (m) Jumlah Batang Berat Batang (kg/m) Σ Berat (kg) Profil Honeycomb 200.300.4.26 24,55 2 20 03 2 Profil WF 400.400.3.2 8,32 4 7,68 2580,7 3 Profil WF 350.350.2.9 6,72 4 36,5 929,79 4 Profil WF 350.350.2.9 6,62 4 36,5 9075,8 5 Profil WF 300.50.5,5.8 6,67 4 32,03 854,56 6 Profil WF 250.250.9.4 8,45 2 72,36 2670,08 7 Profil WF 350.350.2.9 7,42 2 36,5 4756,0 8 Profil WF 350.350.2.9 6,4 2 36,5 4477,53 9 Profil WF 250.250.9.4 5,4 2 72,36 2228,69 0 Profil WF 250.250.9.4,78 4 72,36 3409,60 Profil WF 250.250.9.4,78 4 72,36 3409,60 Σ = 62902,76 Kontrol kapasitas pada Frame Kapasitas batang pada perhitungan manual : 62902,76 kg Kapasitas batang pada SAP2000 : 63709,0 kg Total perhit. SAP total perhit. manual Selisih = Total perhitungan SAP 63709,0 62902,76 = x 00% 63709,0 806,34 = x 00% =,266 % 63709,0 x 00% Perbandingan dimensi profil baja yang terpasang dilapangan dengan hasil efisiensi dapat dilihat pada tabel 3. Pengecilan dimensi ini masih dalam kategori kuat dan aman, jadi tidak akan mengurangi daya topang dari struktur perancah. No. Batang Tabel 3. Profil baja yang terpasang dilapangan Profil baja yang terpasang dilapangan Profil Castellated Beam (Honeycomb) 200.300.4.26 2 Profil WF 400.400.3.2 Profil WF 400.400.3.2 3 Profil WF 400.400.3.2 Profil WF 350.350.2.9 4 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 350.350.2.9 5 Profil WF 350.75.7. Profil WF 300.50.5,5.8 6 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 250.250.9.4 7 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 350.350.2.9 8 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 350.350.2.9 9 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 250.250.9.4 0 Profil WF 250.250.9.4 Profil WF 250.250.9.4 Profil WF 250.250.9.4 Profil WF 250.250.9.4 Analisa Rencana Anggaran Biaya Profil baja hasil efisiensi dengan bantuan software SAP2000 Profil Castellated Beam (Honeycomb) 200.300.4.26 Analisa rencana anggaran biaya pada penelitian ini melakukan perhitungan biaya produksi (cost product). Maksudnya yaitu analisa biaya yang di hitung mengasumsikan profil baja 36 Evaluasi Terhadap Penggunaan Perancah Baja Modifikasi Sebagai

Vol.2, No, Tahun 208 yang digunakan tidak menyewa. Jadi pada rencana anggaran biayanya tidak membahas biaya sewa. Untuk analisa biaya produksi (cost product) sesuai dengan HSPK Kota Surabaya tahun 206. Selain menghitung biaya produksi dari penggunaan perancah baja, dilakukan pula perhitungan upah tenaga kerja serta biaya penggunaan tower crane. Analisa harga satuan pekerjaan merupakan acuan harga sesuai HSPK Kota Surabaya taun 206. Harga satuan tersebut akan dikalikan volume profil baja untuk menghitung biaya pemasangan dan perakitan struktur perancah megatruss. Untuk menghitung volume pekerjaan untuk tiap item pekerjaan pemasangan dan perakitan profil baja seperti salah satu berikut ini : Pemasangan Baja Profil Castellated Beam (Honeycomb) 200.300.4.26 Dengan bentang 24,55 m dan jumlah 4 batang Volume = Panjang x Berat/m x Jumlah = 24,55 x 20 x 4 = 20.622,000 kg Hasil dari perhitungan volume ini untuk menghitung biaya pemasangan perancah seperti pada tabel 4. Tabel 4. Analisa Anggaran Biaya Pemasangan Profil Baja Hasil Efisiensi No. Jenis Pekerjaan Volume Sat Harga Sat. Jumlah Pemasangan Baja Profil Honeycomb 200.300.4.26 20.622,000 kg 26.008,20 536.34.00 2 Pemasangan Baja Profil WF 400.400.3.2 25.6,42 kg 26.008,20 654.403.264 3 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 8.259,578 kg 26.008,20 474.898.746 4 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 8.50,370 kg 26.008,20 472.058.443 5 Pemasangan Baja Profil WF 300.50.5,5.8.709,2 kg 26.008,20 44.45.56 6 Pemasangan Baja Profil WF 250.250.9.4 5.340,68 kg 26.008,20 38.888.57 7 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 9.52,07 kg 26.008,20 247.390.435 8 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 8.955,056 kg 26.008,20 232.904.887 9 Pemasangan Baja Profil WF 250.250.9.4 4.457,376 kg 26.008,20 5.928.326 0 Pemasangan Baja Profil WF 250.250.9.4 3.409,603 kg 26.008,20 88.677.642 Pemasangan Baja Profil WF 250.250.9.4 3.409,603 kg 26.008,20 88.677.642 2 Pasang plat sambung t = 0 mm 23,550 kg 25.670,00 604.529 3 Pasang Baut HTB A325 diameter 9 mm,242 kg 3.200,00 6.392 4 Pasang Baut HTB A325 diameter 22 mm,242 kg 3.200,00 6.392 5 Pasang angkur diameter 8 mm panjang 40 cm 24,960 kg 3.200,00 329.472 TOTAL 3.095.586.584 Tabel 5. Analisa Anggaran Biaya Pemasangan Profil Baja Sesuai yang Terpasang Dilapangan No. Jenis Pekerjaan Volume Sat Harga Sat. Jumlah Pemasangan Baja Profil Honeycomb 200.300.4.26 4.244,000 kg 26.008,20.072.682.20 2 Pemasangan Baja Profil WF 400.400.3.2 25.6,42 kg 26.008,20 654.403.264 3 Pemasangan Baja Profil WF 400.400.3.2 22.963,97 kg 26.008,20 597.250.4 4 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 8.50,370 kg 26.008,20 472.058.443 5 Pemasangan Baja Profil WF 350.75.7. 2.644,522 kg 26.008,20 68.779.247 6 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 0.074,438 kg 26.008,20 262.07.998 7 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 9.52,07 kg 26.008,20 247.390.435 8 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 8.955,056 kg 26.008,20 232.904.887 9 Pemasangan Baja Profil WF 350.350.2.9 8.409,06 kg 26.008,20 28.703.370 0 Pemasangan Baja Profil WF 250.250.9.4 3.409,603 kg 26.008,20 88.677.642 Pemasangan Baja Profil WF 250.250.9.4 3.409,603 kg 26.008,20 88.677.642 2 Pasang plat sambung t = 0 mm 23,550 kg 25.670,00 604.529 Nugraha, Arifin, Wahyuningtyas 37

Vol 2, No., Tahun 208 No. Jenis Pekerjaan Volume Sat Harga Sat. Jumlah 3 Pasang Baut HTB A325 diameter 9 mm,242 kg 3.200,00 6.392 4 Pasang Baut HTB A325 diameter 22 mm,242 kg 3.200,00 6.392 5 Pasang angkur diameter 8 mm panjang 40 cm 24,960 kg 3.200,00 329.472 TOTAL 4.004.82.583 Berdasarkan tabel 4 & 5 diperoleh hasil analisa anggaran biaya untuk pemasangan profil baja. Baik itu yang merujuk pada profil yang terpasang dilapangan seperti pada tabel 5 atau profil hasil efisiensi pada tabel 4, kedua perhitungan analisa tersebut masih biaya produksi (cost product) saja. Total tersebut belum termasuk upah tenaga kerja dan biaya penggunaan tower crane. Tahapan selanjutnya yaitu menghitung durasi pekerjaan perancah baja modifikasi. Perhitungan durasi ini akan menentukan berapa upah tenaga kerja dan biaya penggunaan tower crane. Dalam menentukan lama durasi dalam pengerjaan pemasangan dan perakitan perancah megatruss maka diperlukan perhitungan produktvitas tenaga kerja. Menghitung produktivitas tenaga kerja ini koefisiennya berdasarkan HSPK Kota Surabaya tahun 206. Berdasarkan HSPK yang dipakai maka pehitungan produktivitasnya sebagai berikut: Untuk pekerjaan pemasangan dan perakitan profil baja: - Mandor a. Produktivitas = /0,003 = 333,3333 kg/hari/orang - Kepala Tukang a. Produktivitas = /0,006 = 66,6667 kg/hari/orang - Tukang a. Produktivitas = /0,06 = 6,6667 kg/hari/orang - Pembantu Tukang a. Produktivitas = /0,06 = 6,6667 kg/hari/orang Dari perhitungan produktivitas tersebut maka selanjutnya menentukan komposisi tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pengerjaan pekerjaan perancah megatruss. Penentuan komposisi tenaga kerja ini dengan cara coba-coba. Komposisi tenaga kerja ini sangat berpengaruh pada lamanya durasi pengerjaannya. Jadi sebisa mungkin menggunakan komposisi yang tepat. Komposisi Jumlah Tenaga Kerja : - Mandor = 4 orang - Kepala Tukang = 4 orang - Tukang = 30 orang - Pembantu Tukang = 30 orang Volume yang dapat dicapai tenaga kerja dalam satu hari : - Mandor = Jumlah tenaga kerja x produktivitas = 4 x 333,3333 = 333,3333 kg/hari - Kepala Tukang = Jumlah tenaga kerja x produktivitas 38 Evaluasi Terhadap Penggunaan Perancah Baja Modifikasi Sebagai

Vol.2, No, Tahun 208 = 4 x 66,6667 = 666,6667 kg/hari - Tukang = Jumlah tenaga kerja x produktivitas = 30 x 6,6667 = 500 kg/hari - Pembantu Tukang = Jumlah tenaga kerja x produktivitas = 30 x 6,6667 = 500 kg/hari Jadi, dalam satu hari dengan jumlah tenaga kerja sesuai dengan asumsi komposisi tenaga kerja yang dipakai didapatkan total volume sebesar : Total = 333,3333 + 666,6667 + 500 + 500 = 3000 kg/hari Untuk perhitungan durasi yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan perancah baja modifikasi sebagai berikut: Volume batang profil baja Durasi = Volume pekerjaan tenaga kerja dalam sehari Untuk volume profil baja sendiri didapatkan dari perhitungan sebelumnya dapat dilihat pada tabel 4 untuk berapa volume tiap item pekerjaannya. Tabel 6. Durasi tiap item pekerjaan No Item pekerjaan Durasi (Perakitan) (hari) Profil Castellated Beam (Honeycomb) 200.300.4.26 7 2 Profil WF 400.400.3.2 9 3 Profil WF 350.350.2.9 6 4 Profil WF 350.350.2.9 6 5 Profil WF 300.50.5,5.8 6 Profil WF 250.250.9.4 2 7 Profil WF 350.350.2.9 3 8 Profil WF 350.350.2.9 3 9 Profil WF 250.250.9.4 2 0 Profil WF 250.250.9.4 2 Profil WF 250.250.9.4 2 Dari durasi tersebut maka dilakukan penjadwalan dengan cara coba-coba untuk menentukan jenis penjadwalan yang tepat dan optimal. Jenis hubungan antar pekerjaan yang digunakan untuk penjadwalan ini menggunakan Finish to Start With Lead Time. Penggambaran penjadwalanya seperti pada gambar 5 berikut ini: Nugraha, Arifin, Wahyuningtyas 39

Vol 2, No., Tahun 208 Item Pekerjaan Mobilitas Material dari pabrik ke tempat proyek Durasi (hari) Hari ke 2 3 4 5 6 7 8 9 0 2 3 4 5 6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30 3 32 33 34 35 36 37 38 39 40 4 42 43 44 45 46 47 48 49 Tahap Persiapan 3 Tahap Perakitan dan Pemasangan Profil Baja serta kelengkapannya 44 Dengan Rincian : Pasang Baja Profil WF 350x350x2x9 (Batang No. 3) 6 Pasang Baja Profil WF 350x350x2x9 (Batang No. 4) 6 Pasang Baja Profil WF 400x400x3x2 (Batang No. 2) 9 Pasang Baja Profil WF 300x50x5,5x8 (Batang No. 5) Pasang Baja Profil WF 250x250x9x4 (Batang No. ) 2 Pasang Baja Profil WF 250x250x9x4 (Batang No. 0) 2 Pasang Baja Profil WF 250x250x9x4 (Batang No. 9) 2 Pasang Baja Profil WF 350x350x2x9 (Batang No. 8) 3 Pasang Baja Profil WF 350x350x2x9 (Batang No. 7) 3 Pasang Baja Profil WF 250x250x9x4 (Batang No. 6) 2 Pasang Baja Profil Castellated Beam (Honey Comb) 200x300x4x26 (Batang No.) 7 Pengecekan Hasil Perakitan & Finishing Gambar 5. Analisa penjadwalan perakitan profil baja struktur perancah (megatruss) Setelah dilakukan penjadwalan dengan mencoba-coba beberapa metode penjadwalan maka didapatkan total durasi yang optimal yaitu dengan total 35 hari untuk keseluruhan pekerjaan perancah baja modifikasi (mulai dari tahap mobilisasi material sampai pengecekan akhir). Dari durasi yang telah didapatkan maka dilakukan perhitungan biaya upah tenaga kerja dan biaya penggunaan tower crane. Untuk perhitungan biaya upah tenaga kerja yaitu seperti berikut ini: a. Mandor = Jumlah tenaga kerja x durasi x upah = 4 x 38 x 20.000,00 = Rp. 8.240.000,00 b. Kepala Tukang = Jumlah tenaga kerja x durasi x upah = 4 x 38 x 0.000,00 = Rp. 6.720.000,00 c. Tukang = Jumlah tenaga kerja x durasi x upah = 30 x 38 x 05.000,00 = Rp. 9.700.000,00 d. Pembantu Tukang = Jumlah tenaga kerja x durasi x upah = 30 x 38 x 99.000,00 = Rp. 2.860.000,00 Jadi total biaya upah tenaga kerja sebesar Rp. 267.520.000,00 Selanjutnya melakukan perhitungan biaya penggunaan tower crane. Perhitungan ini berdasarkan keadaan yang ada dilapangan. Jenis tower crane sesuai dengan yang dipakai di proyek. Biaya Penggunaan Tower Crane SCT 6024 :. Sewa Peralatan = Rp. 825.000,00 2. Biaya Operator = Rp. 30.000,00 Total = Rp. 855.000,00 Total biaya penggunaan Tower Crane SCT 6024 dalam kurun waktu 38 hari adalah sebagai berikut : Biaya Total = Rp. 855.000,00 x 304 jam = Rp. 259.920.000,00 Total biaya produksi (cost product) pada pekerjaan perancah baja modifikasi (megatruss) adalah sebagai berikut: 40 Evaluasi Terhadap Penggunaan Perancah Baja Modifikasi Sebagai

Vol.2, No, Tahun 208 Tabel 7. Total biaya produksi (cost product) untuk pekerjaan perancah megatruss Biaya Bahan & Pemasangan Profil Baja Total Biaya Sesuai dengan profil yang terpasang dilapangan Total Biaya sesudah dilakukan efisiensi 4.004.82.583 3.095.586.584 Biaya Tower Crane 259.920.000 259.920.000 Biaya Upah Pekerja 267.520.000 267.520.000 Total 4.53.622.583 3.623.026.584 Dari hasil total biaya hasil efisiensi tersebut jika dibandingkan dengan biaya yang merujuk dengan profil yang terpasang dilapangan maka hasil perhitungan selisihnya sebagai berikut: Dari rincian perhitungan diatas didapatkan hasil bahwa perhitungan tersebut mengurangi total biaya produksi (cost product) untuk pekerjaan perancah baja modifikasi (megatruss) sebesar 20,05% dengan kekuatan struktur yang masih dalam kategori kuat dan aman. Pengurangan sebesar itu didapatkan dari hasil pengecilan dimensi yang mungkin dilakukan namun tanpa mengurangi sisi kekuatan dan keamanan dari struktur perancah itu sendiri. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisa data dan pembahasan, sehingga dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:. Dimensi profil yang efisien yang digunakan untuk struktur perancah baja modifikasi (megatruss) antara lain seperti pada tabel berikut: Tabel 8. Perbandingan profil baja yang terpasang dilapangan dengan hasil efisiensi No Profil baja yang terpasang dilapangan Profil Castellated Beam (Honeycomb) 200.300.4.26 Profil baja hasil efisiensi yang telah dilakukan dengan bantuan software SAP 2000 Profil Castellated Beam (Honeycomb) 200.300.4.26 2 Profil WF 400.400.3.2 Profil WF 400.400.3.2 3 Profil WF 400.400.3.2 Profil WF 350.350.2.9 4 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 350.350.2.9 5 Profil WF 350.75.7. Profil WF 300.50.5,5.8 6 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 250.250.9.4 7 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 350.350.2.9 Nugraha, Arifin, Wahyuningtyas 4

Vol 2, No., Tahun 208 No Profil baja yang terpasang dilapangan Profil baja hasil efisiensi yang telah dilakukan dengan bantuan software SAP 2000 8 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 350.350.2.9 9 Profil WF 350.350.2.9 Profil WF 250.250.9.4 0 Profil WF 250.250.9.4 Profil WF 250.250.9.4 Profil WF 250.250.9.4 Profil WF 250.250.9.4 2. Berdasarkan perhitungan dimensi tersebut diatas, maka didapatkan analisa biaya produksi (cost product) minimum untuk struktur perancah baja modifikasi (megatruss) yang telah dilakukan efisiensi yaitu sebesar Rp. 3.623.026.584. Hasil tersebut berkurang sebesar 20,05% dari segi biaya produksi dibandingkan dengan analisa biaya produksi untuk pekerjaan perancah baja modifikasi yang terpasang dilapangan yaitu sebesar Rp. 4.53.622.583. DAFTAR PUSTAKA Badan Standarisasi Nasional, 2002. Tata cara perencanaan stuktur baja untuk bangunan gedung SNI 03-729-2002. Jakarta : BSN Badan Standarisasi Nasional, 2008. Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan SNI 03-7394-2008. Jakarta : BSN Badan Standarisasi Nasional, 203. Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain SNI 727:203. Jakarta : BSN Badan Standarisasi Nasional, 205. Spesifikasi untuk bangunan gedung struktural SNI 729:205. Jakarta : BSN Suparno. 202. Kajian Pemilihan Jenis Bahan Perancah Beton Pada Pembangunan Gedung Bertingkat. Semarang Universitas Jember. 206. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jember: Badan Penerbit Universitas Jember 42 Evaluasi Terhadap Penggunaan Perancah Baja Modifikasi Sebagai