Neraca Perdagangan Bilateral IndonesiaJepang Bulan Mei 2018 Mengalami Perbaikan Osaka, 20 Juli 2018 Pada bulan Mei 2018, ekspor non migas Indonesia ke Jepang mencapai USD 1,4 miliar, mengalami peningkatan sebesar 0,5% dari bulan sebelumnya dan 13,1% dibandingkan dengan Mei 2017. Sementara itu, ekspor migas mencapai USD mencapai USD 242,4 juta, naik 3,3% dibandingkan bulan lalu namun turun dibandingkan dengan Mei 2017. Dengan demikian, ekspor Indonesia ke Jepang selama Mei 2018 mencapai USD 1,6 miliar, mengalami peningkatan masingmasing sebesar 0,9% dibandingkan bulan sebelumnya dan 9,7% dibandingkan dengan Mei 2017. Berdasarkan kinerja tersebut, ekspor Indonesia ke Jepang selama JanuariMei 2018 tercatat mencapai USD 8,3 miliar dengan peningkatan ekspor mencapai 19,2% (YoY). Peningkatan ekspor tersebut terutama didorong peningkatan ekspor non migas sebesar 21,4% (YoY). Pada periode tersebut, ekspor non migas mencapai USD 6,9 miliar sedangkan ekspor migas mencapai USD 1,4 miliar. Kinerja Ekspor Indonesia ke Jepang USD Juta Non % 2,000.0 70.0 1,800.0 60.0 1,600.0 50.0 1,400.0 40.0 1,200.0 1,000.0 800.0 600.0 400.0 200.0 Monthly Growth Rate of Non Oil and Gas Export (yoy) RHS Moving p.a Annual Growth Rate of Non Oil and Gas Export RHS Jan'17 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'18 Feb Mar Apr Mei 30.0 20.0 10.0 (10.0) (20.0) (30.0) Bila dilihat berdasarkan sektor, ekspor Indonesia ke Jepang selama JanuariMei 2018 didominasi oleh sektor industri dengan pangsa sebesar 60%. Pada periode tersebut, ekspor sektor industri mencapai USD 4,9 miliar, naik 18,0% (YoY). Ekspor ke Jepang juga didominasi oleh sektor pertambangan dengan pangsa 20,0% dan nilai ekspor mencapai USD 1,7 miliar yang juga mengalami peningkatan sebesar 37,8% (YoY). Pangsa ekspor migas Indonesia ke Jepang juga cukup besar, yaitu sebesar 16,9% dan nilai ekspor mencapai USD 1,4 miliar. Sementara itu, ekspor sektor pertanian hanya mencapai USD 255,4 juta, mengalami penurunan sebesar 0,4% (YoY). 1
Ekspor Indonesia ke Jepang Berdasarkan Sektor Struktur Ekspor Menurut Sektor JanuariMei 2018 Ekspor Menurut Sektor (USD Juta) Pertumbuhan yoy (%) 16.9% Pertanian 3.1% 1,393.7 1,272.7 9.51 4.18 Pertambangan 1,652.4 1,199.4 2.24 37.77 Pertambangan 20.0% Industri 60.0% Industri Pertanian 255.4 256.4 4,961.6 4,204.0 0.39 18.02 12.27 22.17 JanMei 2017 Ekspor non migas Indonesia selama JanuariMei 2018 masih didominasi oleh batubara (HS 27) yang ekspornya masih didorong oleh perbaikan harga dimana nilai ekspornya mengalami peningkatan 7,7% (YoY) sedangkan volumenya turun 12,6% (YoY). Selain itu, ekspor juga didominasi oleh bijih, kerak, dan abu logam (HS 26), mesin dan peralatan listrik (HS 85), perhiasan/permata (HS 71), kayu serta barang dari kayu (HS 44), dan karet serta barang dari karet (HS 40) dengan nilai ekspor masingmasing sebesar USD 653,3 juta, USD 623,9 juta, USD 527,4 juta, USD 412,9 juta, dan USD 395,8 juta. Ekspor barangbarang tersebut mengalami peningkatan baik dari sisi nilai dan volume, kecuali ekspor karet dan barang dari karet yang nilainya mengalami penurunan sebesar 18,7% meskipun volumenya naik 1,9%. Produk Ekspor Non Utama Indonesia ke Jepang NO HS Uraian (USD Juta) % GROWTH NILAI YOY PANGSA (%) (Ribu Ton) % GROWTH VOLUME YOY TOTAL NON MIGAS 6,871.04 21.37 100.00 13,933.90 (8.13) 1 27 Bahan Bakar Mineral 1,028.8 7.7 15.0 11,206.4 (12.6) 2 85 Mesin dan Peralatan Listik 653.3 21.6 9.5 33.5 22.2 3 26 Bijih, Kerak dan Abu Logam 623.9 156.1 9.1 315.1 108.4 4 71 Perhiasan / Permata 527.4 110.8 7.7 0.5 38.0 5 44 Kayu, dari Kayu 412.9 26.0 6.0 592.7 6.8 6 40 Karet dan dari Karet 395.8 (18.7) 5.8 232.8 1.9 7 75 Nikel 298.2 20.9 4.3 36.1 (5.7) 8 84 Mesin dan Peralatan Mekanik 293.8 27.3 4.3 32.4 19.2 9 87 Kendaraan Bermotor dan Bagiannya 256.4 10.3 3.7 36.1 7.6 10 39 Plastik dan dari Plastik 210.5 20.4 3.1 101.2 15.7 11 03 Ikan dan Udang 208.0 1.6 3.0 31.2 (17.3) 12 62 Pakaian Jadi Bukan Rajutan 192.9 12.5 2.8 9.6 16.6 13 48 Kertas / Karton 166.5 9.7 2.4 157.7 1.8 14 61 barang Rajutan 162.1 21.8 2.4 8.3 17.3 15 64 Alas Kaki 152.9 9.5 2.2 8.3 8.0 SUBTOTAL 15 KOMODITI UTAMA 5,583.4 24.5 81.3 12,802.1 (9.7) NON MIGAS LAINNYA 1,287.6 9.6 18.7 1,131.8 14.7 2
Selama JanuariApril 2018, impor Jepang dari dunia tercatat mencapai USD 243,0 miliar, meningkat 11,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Negara asal impor utama adalah Cina dengan nilai impor mencapai USD 56,0 miliar, diikuti oleh Amerika Serikat dan Australia dengan nilai impor masingmasing sebesar USD 26,3 miliar dan USD 14,6 miliar. Negaranegara ASEAN yang juga menjadi pemasok utama di pasar Jepang antara lain Thailand (nilai USD 8,1 miliar, naik 16,9%), Indonesia (nilai USD 7,4 miliar, naik 14,7%), Malaysia (nilai USD 6,8 miliar, naik 2,8%), dan Vietnam (nilai USD 6,5 miliar, naik 14,9%). Negara Asal Impor Utama Jepang Nilai Impor (USD Miliar) Pertumbuhan YoY (%) China United States of America Australia Saudi Arabia Korea, Republic of Taipei, Chinese 14.60 12.61 10.98 9.87 10.81 9.04 8.71 7.82 26.32 24.11 55.95 52.52 6.52 9.19 11.31 11.38 15.83 19.53 Germany United Arab Emirates Thailand Indonesia 8.48 7.22 8.36 6.77 8.08 6.92 7.38 6.44 14.67 17.47 16.87 23.38 Malaysia 6.80 6.61 2.81 Viet Nam 6.47 5.63 14.92 Qatar 4.98 3.98 25.10 Russian Federation 4.93 4.75 3.63 Italy 4.00 3.08 29.70 JanApr 2018 JanApr 2017 Growth YoY (%) Sumber: Trademap, 2018 (diolah ITPC Osaka) Peningkatan Impor Indonesia dari Jepang secara signifikan selama JanuariMei 2018 didorong oleh peningkatan Impor Modal dan Bahan Baku Penolong Impor Indonesia dari Jepang selama Mei 2018 mencapai USD 1,6 miliar, mengalami penurunan 1,5% dari bulan April 2018 namun naik signifikan sebesar 36,8% dibandingkan dengan Mei 2017. Impor pada periode tersebut terdiri dari impor non migas sebesar USD 1,6 miliar (turun 1,5% dari bulan lalu dan naik 36,8% dari Mei 2017) dan impor migas sebesar USD 3,7 juta (naik 56,7% dari 3
bulan lalu dan 55,9% dari Mei 2017). Sementara itu, impor selama JanuariMei 2018 mencapai USD 7,6 miliar, mengalami peningkatan sebesar 30,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Impor pada JanuariMei 2018 terdiri dari impor non migas sebesar USD 7,6 miliar yang naik 30,6% (YoY) dan impor migas sebesar USD 15,9 juta yang juga meningkat sebesar 30,5% (YoY). Perkembangan Impor Indonesia Dari Jepang USD Juta Non % 1,800.0 80.0 1,600.0 70.0 1,400.0 1,200.0 Monthly Growth Rate of Non Oil and Gas Import (yoy) RHS 60.0 50.0 40.0 1,000.0 30.0 800.0 20.0 600.0 400.0 200.0 Moving p.a Annual Growth Rate of Non Oil and Gas Import RHS 10.0 (10.0) (20.0) Jan'17 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'18 Feb Mar Apr Mei (30.0) Selama JanuariMei 2018, impor bahan baku penolong Indonesia dari Jepang mencapai USD 5,3 miliar, mengalami peningkatan sebesar 29,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan impor bahan baku penolong pada periode tersebut didorong oleh meningkatnya Bahan Baku (Olahan) Untuk Industri, Suku Cadang dan Perlengkapan Alat Angkutan, dan Suku Cadang dan Perlengkapan Modal sebesar 27,1%, 47,5%, dan 18,9%. Impor barang modal juga meningkat 35,3% dari sebesar USD 1,5 miliar pada JanuariMei 2017 menjadi sebesar USD 2,0 miliar pada JanuariMei 2018. Peningkatan impor barang modal didorong oleh naiknya impor Modal Kecuali Alat Angkutan, Alat Angkutan Untuk Industri, dan Mobil Penumpang masingmasing sebesar 33,4%, 38,8%, dan 43,2%. Sementara itu, impor barang konsumsi pada JanuariMei 2018 hanya sebesar USD 262,4 juta, naik 23,2% (YoY). konsumi yang impornya mengalami kenaikan signifikan antara lain Bahan Bakar dan Pelumas (Olahan), Mobil Penumpang, Konsumsi Tahan Lama masingmasing sebesar 165.0%, 43.2%, dan 31.2%. 4
Impor Indonesia dari Jepang Menurut Golongan Penggunaan Modal 25.5% Konsumsi 3.7% Bahan Baku 70.8% JanMei 2017 Modal 26.5% Konsumsi 3.4% Bahan Baku 70.1% Konsumsi Bahan Baku Modal Nilai (USD Juta) 262.4 213.1 2,013.7 1,488.0 4,123.8 5,330.1 JanMei 2017 Pertumbuhan (%, YoY) 23.2 14.7 29.3 12.5 35.3 22.6 Produk impor non migas utama Indonesia dari Jepang selama JanuariMei 2018 didominasi oleh mesin dan peralatan mekanik (HS 84) yang impornya mencapai USD 2,0 miliar dan mengalami peningkatan sebesar 37,7% dibandingkan dengan JanuariMei 2017. Selain itu, impor kendaraan bermotor dan bagiannya (HS 87) juga cukup besar dengan nilai impor mencapai USD 1,2 miliar dan mengalami peningkatan sebesar 37,0% (YoY). Sementara itu, impor yang mengalami peningkatan signifikan pada JanuariMei 2018 terjadi pada impor perhiasan/permata (HS 71) sebesar 1.270,9% (YoY) dan kapal laut dan bangunan terapung sebesar 137,4% (YoY). Di sisi lain, impor yang mengalami penurunan antara lain serat stafel buatan (HS 55) sebesar 11,7% (YoY) dan perkakas dan perangkat potong (HS 82) sebesar 21,7% (YoY). Produk Impor Non Utama Indonesia Dari Jepang HS URAIAN BARANG USD JUTA Perubahan (YoY) JanMei 2017 USD Juta % 84 Mesin dan Peralatan Mekanik 1,441.5 1,984.8 543.4 37.7 87 Kendaraan Bermotor dan Bagiannya 863.9 1,183.5 319.6 37.0 72 Besi dan Baja 629.0 818.3 189.3 30.1 85 Mesin dan Peralatan Listik 642.2 730.7 88.5 13.8 73 Bendabenda dari Besi dan Baja 274.2 329.1 54.9 20.0 39 Plastik dan dari Plastik 301.3 321.6 20.3 6.7 40 Karet dan dari Karet 200.8 264.6 63.9 31.8 98 Kendaraan bermotor/komponen, terbong 191.4 248.2 56.8 29.7 29 Bahan Kimia Organik 161.3 180.1 18.7 11.6 90 Perangkat Optik 143.9 176.9 33.0 22.9 71 Perhiasan / Permata 12.8 175.7 162.9 1,270.9 74 Tembaga 100.8 140.2 39.4 39.1 89 Kapal Laut dan Bangunan Terapung 47.4 112.5 65.1 137.4 32 Sari Bahan Samak & Celup 72.9 90.9 18.0 24.7 38 Berbagai Produk Kimia 79.5 83.0 3.5 4.4 55 Serat Stafel Buatan 74.4 65.6 8.7 11.7 28 Bahan Kimia Anorganik 48.3 54.8 6.5 13.5 82 Perkakas, Perangkat Potong 63.7 49.9 13.8 21.7 48 Kertas / Karton 32.7 44.6 12.0 36.5 79 Seng 23.8 44.0 20.3 85.2 5
USD Juta Neraca Perdagangan Bilateral IndonesiaJepang Bulan Mei 2018 Mencatatkan Suplus USD 20,2 Juta Neraca perdagangan Indonesia selama Mei 2018 mengalami perbaikan dibandingkan dengan bulan lalu. Neraca perdagangan pada Mei 2018 mencatatkan surplus sebesar USD 20,2 juta setelah sebelumnya pada bulan April 2018 mengalami defisit sebesar USD 17,8 juta. Defisit perdagangan non migas juga berkurang dari sebesar USD 250,1 juta pada April 2018 menjadi sebesar USD 218,4 juta pada Mei 2018. Sementara itu, surplus perdagangan migas mengalami peningkatan dari sebesar USD 232,3 juta pada April 2018 menjadi sebesar USD 238,6 juta pada Mei 2018. Secara kumulatif, neraca perdagangan IndonesiaJepang selama JanuariMei 2018 mengalami surplus sebesar USD 658,5 juta, yang terdiri dari surplus perdagangan migas sebesar USD 1,4 miliar dan defisit perdagangan non migas sebesar USD 719,2 juta. Neraca Perdagangan IndonesiaJepang 500.0 Non Total 400.0 377.6 300.0 200.0 100.0 0.0 132.6 251.7 236.6 8.7 289.5 226.0 256.6 54.6 55.0 209.6 208.2 313.1 95.1 259.1 248.6 319.0 150.3 259.3 22.9 320.4 208.8 232.31 238.62 100.0 200.0 300.0 (108.9) (98.0) (186.9) (160.6) (192.6) (178.4) (187.7) (175.6) (218.4) (250.1) Jan'17 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'18 Feb Mar Apr Mei Selesai Informasi lebih lanjut hubungi: Ichwan Joesoef Kepala ITPC Osaka Telp/Fax: 0669473555/0669473556 Email: ichwan.joesoef@kemendag.go.id Septika Tri Ardiyanti Wakil Kepala ITPC Osaka Telp/Fax: 0669473555/0669473556 Email: septika.ardiyanti@kemendag.go.id 6