KEPALA DESA OROGADING KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DESA OROGADING NOMOR 4 TAHUN 2018 T E N T A N G

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI KABUPATEN SERANG

Mengingat :.1. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2003 tentang

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG KEWENANGAN DESA

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DESA LONJOBOKO NOMOR 03 TAHUN 2017 TENTANG RANCANGAN KEWENANGAN DESA

KEPALA DESA PARAKANLIMA KABUPATEN SUKABUMI PERATURAN DESA PARAKANLIMA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG :

KEWENANGAN KEGIATAN 3 4

DAFTAR BIDANG KELOMPOK KEGIATAN APBD DESA

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

DAFTAR KEWENANGAN GAMPONG BERDASARKAN HAK ASAL USUL

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DESA KALIBEJI KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN NOMOR :... Tahun 2016 TENTANG :

Contoh RANCANGAN PERATURAN DESA tentang Daftar Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa LAMBANG BURUNG GARUDA

GAMBARAN UMUM. Luas wilayah ha. 33 kecamatan 12 kelurahan 378 desa Rukun Warga (RW) Rukun Tetangga (RT).

KEPALA DESA CABAK KECAMATAN TLOGOWUNGU KABUPATEN PATI PERATURAN DESA CABAK NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

5. Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2014 tentang Dana Desa Dana Desa 6.

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Disampaikan pada: SOSIALISASI PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NO.6 TAHUN 2014 TENTANG DESA dan TRANSISI PNPM MANDIRI Jakarta, 30 April 2015

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2OO3 tentang. Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4272);

KEPALA DESA PULUTAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA PULUTAN NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 66 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2015

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Bagian Kedua Uraian Tugas Sekretaris Desa dan Kepala Urusan. Pasal 8

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 71 Tahun : 2015

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 4 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU TFMUR TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG NOMOR 10 TAHUN 2008

KEPALA DESA TEGAL ARUM KABUPATEN TEBO RANCANGAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN DESA

FORMAT MATRIK PROGRAM KEGIATAN INDIKATIF RPJM DESA TAHUN SKALA DESA, DESA KLEPUSANGGAR KECAMATAN SRUWENG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPALA DESA SELOMARTANI KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DESA SELOMARTANI NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG PENGATURAN KEWENANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA PEMERINTAH DESA BANJARJO KECAMATAN KEBONAGUNG TAHUN ANGGARAN 2017 URAIAN

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

KEPALA DESA KUTA KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DESA KUTA NOMOR 5 TAHUN 2016

MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN MENTERI DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI NOMOR 1,2,3,4 dan 5 TAHUN 2015 DALAM RANGKA IMPLEMENTASI UU DESA

BUPATI PASAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPALA DESA GADUNG KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

2 masyarakat hukum serta keserasian dan sinergi dalam pelaksanaan pengaturan dan kebijakan mengenai desa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaiman

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN DAN PENGGABUNGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

PERATURAN DESA BANGUNJIWO NOMOR 02 TAHUN 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 1 Tahun : 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BINTAN PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN KEPADA CAMAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 114 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DESA

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 16/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 19 TAHUN 2006 TENTANG KERJASAMA DESA

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 8 TAHUN 2O15 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MELAWI NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEWENANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGHAPUSAN, PENGGABUNGAN DESA DAN PERUBAHAN STATUS DESA MENJADI KELURAHAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PERATURAN DESA KERTAK EMPAT KECAMATAN PENGARON KABUPATEN BANJAR NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 7

PERATURAN DESA SUMBERANYAR

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

KEPALA DESA OROGADING KABUPATEN BULUKUMBA PERATURAN DESA OROGADING NOMOR 4 TAHUN 2018 T E N T A N G KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA OROGADING KECAMATAN KINDANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA OROGADING, Menimbang : a. bahwa berdasarkaan ketentuan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 12 Tahun 2018 tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa, Kepala Desa menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa Orogading Kecamatan Kindang; b. bahwa Rancangan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa Orogading Kecamatan Kindang sebagaimana dimaksud pada huruf a, telah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Desa tentang Kewenangan Berdasarkan hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa di Desa Orogading Kecamatan Kindang; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaima telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717); 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091); 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan Desa. 8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Beskala Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158); 9. Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 12 Tahun 2018 tentang Kewenangan Berdsarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa. Dengan Kesepakatan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA OROGADING Dan KEPALA DESA OROGADING MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DESA TENTANG KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA DI DESA OROGADING KECAMATAN KINDANG Pasal 1 Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal usul Desa sebagai berikut: 1. Sistem organisasi Masyarakat Adat; 2. Pembinaan kelembagaan Masyarakat; 3. Pembinaan Lembaga dan hukum Adat; 4. Pengelolaan Tanah Kas dan

5. Pengembangan peran masyarakat Pasal 2 Daftar Kewengan Lokal Berskala Desa, tercantum dalam lampiran Peraturan Desa ini berupa Rincian Kewenangan Desa menurut Bidang Penyelenggaraan pemerintahan Desa, Bidang pembangunan Desa, Bidang Kemasyarakatan Desa dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa. Pasal 3 Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Desa ini. Pasal 4 Peraturan Desa ini digunakan sebagai bahan acuan didalam penyusunan Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan Desa (RPJM Desa, RKP Desa dan APB Desa). Pasal 5 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan Penempatannya dalam Lembaran Desa Orogading. Ditetapkan di Orogading pada tanggal, 29 Maret 2018 KEPALA DESA OROGADING Diundangkan di Orogading pada tanggal 24 April 2018 SEKRETARIS DESA OROGADING MUHAMMAD NASIR ARMAN SEHU LEMBARAN DESA OROGADING KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2018 NOMOR 4 NO. REGISTRASI PERATURAN DESA OROGADING KECAMATAN KINDANG KABUPATEN BULUKUMBA : 121/DESA OROGADING/2018

KEWENAGAN LOKAL BERSKALA DESA NO BIDANG URAIAN 1. Bidang a. Pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja Penyelenggaraan Pemerintahan b. penyelenggaran lomba/kompetisi inovasi tingkat Desa 2 Bidang Pembangunan Desa c. penataan tata ruang dan penyusunan peta d. penetapan organisasi Pemerintahan e. pembentukan Badan Permusyawaratan f. Penetapan Perangkat g. monitoring,evaluasi dan pengendalian pembangunan h. penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan Pemerintahan i. sosialisasi peraturan tingkat j. penyelenggaraan kerja sama antar desa; k. penyelenggaraan Musyawarah l. pemberian izin penggunaan gedung pertemuan milik m. pemberian operasional Pemerintah Desa dan BPD; n. profil o. pemberian izin hak pengelolaan atas tanah p. pengadaan tanah/persertifikatan; q. pengelolaan asset r. pengelolaan arsip s. pembangunan dan perbaikan Kantor dan Balai a. Pelayanan Dasar Desa: 1. pengembangan tenaga kesehatan 2. pembangunan rumah sehat untuk fakir miskin; 3. pengembangan kader kesehatan masyarakat; 4. pembangunan, pengelolaan dan pembinaan Posyandu; 5. pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional; 6. pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di 7. pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini; 8. penyuluhan tentang penyakit menular dan

penyakit tidak menular; 9. pengelolaan dan fasilitasi kegiatan Tanaman Obat Keluarga; 10.pengadaan sarana kesehatan tingkat 11.penyelenggaraan upaya promosi kesehatan; 12.fasilitasi penyelenggaraan Desa Panrita Siaga Aktif; 13.pemberian makanan tambahan dan vitamin bagi balita,anak-anak dan lansia; 14.peningkatan pendidikan non-formal; 15.pengembangan seni budaya,adat istiadat dan seni tradisional desa, perpustakaan dan taman bacaan 16.pemberdayaan kelompok-kelompok rentan; b. Sarana dan Prasarana Desa 1. pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan permukiman di 2. pembangunan,pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan permukiman masyarakat 3. pembangunan dan pemeliharaan tembok penahan tanah (tanggul); 4. pengelolaan dan pemeliharaan energy baru dan terbarukan; 5. pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani; 6. pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah; 7. pembangunan dan pemeliharaan lapangan desa; 8. pengadaan Mobil untuk ambulance 9. pengelolaan pemakaman desa; 10.pembangunan, Pemanfaatan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan; 11. pembangunan,pengelolaan dan pemeliharaan air bersih dan air minum berskala desa; 12. pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier; 13. pembangunan dan pemeliharaan taman desa; 14. pembangunan,pemanfaatan dan pemeliharaan Balai Pelatihan/Kegiatan belajar masyarakat; 15. pembangunan dan pengelolaan MCK umum desa; 16. pembangunan dan pemeliharaan gedung

perpustakaan desa; 17. pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan desa, seperti ; a. buku; dan b. bahan bacaan. 18. Pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana olahraga desa dengan melihat potensi olahraga unggulan desa; 19. Pengadaan dan pemeliharaan akses internet pemerintah desa. c. Pengembangan Ekonomi Lokal Desa 1. pembangunan, pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan pasar Desa dan Kios 2. pengelolaan sarana prasarana perikanan,peternakan,pertanian; 3. pengembangan usaha mikro berbasis desa; 4. pembuatan pupuk dan pakan organik untuk pertanian dan perikanan; 5. penetapan komoditas unggulan pertanian dan perikanan 6. pengembangan benih lokal; 7. pengembangan ternak secara kolektif; 8. pembangunan,pengembangan,pemeliharaa,pengel olaan tempat permandian umum dan potensi wisata desa yang menjadi asset 9. pendirian dan pengelolaan BUM 10.pendayagunaan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna; 11.pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif desa; 12.pengadaan kebun milik desa; d. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa : 1. penghijauan skala 2. pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan desa dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun wisata desa; 3. pengawasan terhadap kegiatan dan usaha berdampak kepada lingkungan hidup 4. penataan lingkungan permukiman masyarakat 5. pemanfaatan pengelolaan dan pemeliharaan hutan 6. pengelolaan dan pemanfaatan sampah ditingkat

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakat Desa 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa desa; 7. pembentukan kelompok peduli lingkungan di 8. melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup. a. penyelenggaraan dan pembinaan ketertiban dan ketentraman wilayah dan masyarakat b. memelihara perdamaian,menangani konflik dan melakukan mediasi pada tingkat c. melestarikan dan mengembangkan budaya gotong royong pada masyarakat d. pembinaan organisasi pada tingkat desa; e. pembinaan Badan Kerjasama Antar Desa. a. pengembangan seni budaya lokal; b. pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat; c. pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir dan miskin; d. fasilitasi terhadap kelompok rentan,kelompok masyrakat miskin,perempuan,masyarakat adat, dan difabel; e. Peningkatan Kapasitas Kades,perangkat desa dan BPD; f. peningkatan kapasitas bagi masyarakat g. pengelolaan pariwisata di h. pemberdayaan forum anak tingkat i. pemberdayaan perempuan,perlindungan perempuan dan anak; j. Kegiatan Pameran Hasil Potensi Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) k. Penyelenggaraan kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, TBC, Hipertensi, Diabetes mellitus dan kelainan jiwa. l. pengelolaan dan pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa.

PEMERINTAH KABUPATEN BULUKUMBA KECAMATANG KINDANG DESA OROGADING BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA TENTANG PEMILIHAN KEWENANGAN DESA BERDASARKAN HAK ASAL USUL DAN KEWENANGAN LOKAL BERSKALA DESA Pada hari ini tanggal Dua Puluh Sembilang bulan Maret tahun Dua Ribu Delapan belas bertempat di Balai Desa / Kantor Desa Orogading telah dilaksanakan rapat pengkajian dan pemilihan terhadap Kewenangan Desa berdasarkan hak asal usul dan kewenagan lokal berskala desa di Kabupaten Bulukumba yang dapat dilaksanakan di Desa Orogading Berdasarkan Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 12 Tahun 2018 tentang Kewenangan Desa Berdsarkan Hak Asal Usul dan Kewenagan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Bulukumba, dengan kegitan sebagai berikut : A. Materi Rapat Melakukan pemilihan kewenagan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenagan lokal berskala desa berdasarkan Peraturan Bupati Bulukumba Nomor 12 Tahun Orogading Tentang Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenagan Lokal Berskala Desa di Kabupaten Bulukumba dengan mempertimbangan situasi, kondisi dan kebutuhan lokal. B. Keputusa Rapat Rincian kewenangan desa berdasarkan hak asal usul desa dan kewenangan lokal berskala desa Orogading yag telah disepakati adalah sebagai berikut : 1. Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Desa : a. Sistem organisasi Masyarakat Adat; b. Pembinaan kelembagaan Masyarakat; c. Pembinaan Lembaga dan hukum adat; d. Pengelolaan Tanah Kas dan e. Pengembangan peran masyarakat Desa. 2. Kewenangan Lokal Berskala Desa a. Bidang Pemerintahan Desa - Pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja - penyelenggaran lomba/kompetisi inovasi tingkat - penataan tata ruang dan penyusunan peta - penetapan organisasi Pemerintahan - pembentukan Badan Permusyawaratan - Penetapan Perangkat - monitoring,evaluasi dan pengendalian pembangunan - penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan Pemerintahan

- sosialisasi peraturan tingkat - penyelenggaraan kerja sama antar desa; - penyelenggaraan Musyawarah - pemberian izin penggunaan gedung pertemuan milik - pemberian operasional Pemerintah Desa dan BPD; - profil - pemberian izin hak pengelolaan atas tanah - pengadaan tanah/persertifikatan; - pengelolaan asset - pengelolaan arsip - pembangunan dan perbaikan Kantor dan Balai b. Bidang Pembangunan Desa 1. Pelayanan Dasar Desa: - pengembangan tenaga kesehatan - pembangunan rumah sehat untuk fakir miskin; - pengembangan kader kesehatan masyarakat; - pembangunan, pengelolaan dan pembinaan Posyandu; - pembinaan dan pengawasan upaya kesehatan tradisional; - pemantauan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif di - pembinaan dan pengelolaan pendidikan anak usia dini; - penyuluhan tentang penyakit menular dan penyakit tidak menular; - pengelolaan dan fasilitasi kegiatan Tanaman Obat Keluarga; - pengadaan sarana kesehatan tingkat - penyelenggaraan upaya promosi kesehatan; - fasilitasi penyelenggaraan Desa Panrita Siaga Aktif; - pemberian makanan tambahan dan vitamin bagi balita,anak-anak dan lansia; - peningkatan pendidikan non-formal; - pengembangan seni budaya,adat istiadat dan seni tradisional desa, perpustakaan dan taman bacaan - pemberdayaan kelompok-kelompok rentan; 2. Sarana dan Prasarana Desa - pembangunan dan pemeliharaan jalan dan jembatan permukiman di - pembangunan,pemanfaatan dan pemeliharaan lingkungan permukiman masyarakat

- pembangunan dan pemeliharaan tembok penahan tanah (tanggul); - pengelolaan dan pemeliharaan energy baru dan terbarukan; - pembangunan dan pemeliharaan jalan usaha tani; - pembangunan dan pemeliharaan rumah ibadah; - pembangunan dan pemeliharaan lapangan desa; - pengadaan Mobil untuk ambulance - pengelolaan pemakaman desa; - pembangunan, Pemanfaatan dan pemeliharaan sanitasi lingkungan; - pembangunan,pengelolaan dan pemeliharaan air bersih dan air minum berskala desa; - pembangunan dan pemeliharaan irigasi tersier; - pembangunan dan pemeliharaan taman desa; - pembangunan,pemanfaatan dan pemeliharaan Balai Pelatihan/Kegiatan belajar masyarakat; - pembangunan dan pengelolaan MCK umum desa; - pembangunan dan pemeliharaan gedung perpustakaan desa; - pengadaan dan pemeliharaan sarana prasarana perpustakaan desa, seperti ; a. buku; dan b. bahan bacaan. - Pembangunan dan pemeliharaan sarana prasarana olahraga desa dengan melihat potensi olahraga unggulan desa; - Pengadaan dan pemeliharaan akses internet pemerintah desa. 3. Pengembangan Ekonomi Lokal Desa - pembangunan, pengelolaan, pemanfaatan dan pemeliharaan pasar Desa dan Kios - pengelolaan sarana prasarana perikanan,peternakan,pertanian; - pengembangan usaha mikro berbasis desa; - pembuatan pupuk dan pakan organik untuk pertanian dan perikanan; - penetapan komoditas unggulan pertanian dan perikanan - pengembangan benih lokal; - pengembangan ternak secara kolektif; - pembangunan,pengembangan,pemeliharaa,pengelolaan tempat permandian umum dan potensi wisata desa yang menjadi asset - pendirian dan pengelolaan BUM - pendayagunaan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna; - pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif desa;

- pengadaan kebun milik desa; 4. Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Desa : - penghijauan skala - pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan desa dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat maupun wisata desa; - pengawasan terhadap kegiatan dan usaha berdampak kepada lingkungan hidup - penataan lingkungan permukiman masyarakat - pemanfaatan pengelolaan dan pemeliharaan hutan - pengelolaan dan pemanfaatan sampah ditingkat desa; - pembentukan kelompok peduli lingkungan di - melestarikan ekosistem dan lingkungan hidup. c. Bidang Kemasyarakatan Desa - penyelenggaraan dan pembinaan ketertiban dan ketentraman wilayah dan masyarakat - memelihara perdamaian,menangani konflik dan melakukan mediasi pada tingkat - melestarikan dan mengembangkan budaya gotong royong pada masyarakat - pembinaan organisasi pada tingkat desa; - pembinaan Badan Kerjasama Antar Desa.Membina Kerukunan Warga Masyarakat Desa d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa - pengembangan seni budaya lokal; - pengorganisasian melalui pembentukan dan fasilitasi lembaga kemasyarakatan dan lembaga adat; - pemberian santunan sosial kepada keluarga fakir dan miskin; - fasilitasi terhadap kelompok rentan,kelompok masyrakat miskin,perempuan,masyarakat adat, dan difabel; - Peningkatan Kapasitas Kades,perangkat desa dan BPD; - peningkatan kapasitas bagi masyarakat - pengelolaan pariwisata di - pemberdayaan forum anak tingkat - pemberdayaan perempuan,perlindungan perempuan dan anak; - Kegiatan Pameran Hasil Potensi Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa); - Penyelenggaraan kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, TBC, Hipertensi, Diabetes mellitus dan kelainan jiwa. - pengelolaan dan pengembangan sistem administrasi dan informasi Desa. C. Penutup Rapat pemilihan daftar kewenangan desa berdasarkan hak asal usul dan kewenangan berskala desa oleh Pemerintah Desa Orogading Dan BPD Desa Orogading terhadap kesiapan Desa Orogading Dalam rangka melaksanakan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala desa

yang pengaturannya diserahkan kepada Desa, perangkat desa dan anggota BPD di Desa Orogading sebanya 5 orang, sebagaimana daftar hadir terlampir. Selanjutnya hasil rapat ini dijadikan sebagai dasar di dalam penetapan Keputusan BPD Desa Orogading sebagai persetujuan BPD Kepada Pemerintah Desa untuk ditetapkan dalam Peraturan Desa. Demikian berita acara ini dibuat untuk dijadikan bahan seperlunya. KETUA BPD DESA OROGADING Desa..,..2018 KEPALA DESA OROGADING SYAMSIR, SP H. MUH. NASIR, S.Sos DAFTAR PESERTA YG HADIR : NO NAMA JABATAN 1 2 3 4 5 6 Dst. BUPATI BULUKUMBA, A. M. SUKRI A. SAPPEWALI