BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 3.1. Tinjauan Institusi/Perusahaan Setiap penelitian melakukan tinjauan terhadap instansi/perusahaan. Agar dengan adanya tinjauan tersebut, dapat lebih memahami tentang institusi/perusahaan yang bersangkutan seperti sejarah, struktur organisasi dan fungsinya. Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada sebuah klinik yang bernama Kinik Jayanti, penulis akan memberikan penjelasan mengenai Klinik Jayanti, yaitu sebagai berikut : 3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan Klinik Jayanti pertama kali berdiri tahun 2009, lokasi klinik pertama kali berada di Jl. Muara Bahari Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dengan izin klinik berupa izin sementara selama 1 tahun yang dikeluarkan tanggal 27 Maret 2009 dengan No. 0048/2009. Klinik Jayanti memberikan pelayanan kesehatan umum yang meliputi pengobatan umum bagi dewasa dan anak, tindakan minor dan pelayanan KB (Keluarga Berencana). Klinik Jayanti pada awal pendirian berupa BALAI PENGOBATAN UMUM, sesuai dengan Surat Keputusan Dinas Kesehatan tertanggal 12 Maret 2010 dengan No. 21.01.3175.0084/23006/03.15. Klinik Jayanti terdiri dari satu dokter umum, satu perawat dan satu administrasi. Seiring berjalannya waktu, Klinik Jayanti memiliki 3 dokter umum yang membantu dalam pelayanan kesehatan. 18
19 Pada tahun 2015, Klinik Jayanti pindah lokasi ke Jl. Pemandangan 1, Kelurahan Pademangan Barat, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Dengan adanya perubahan sistem pelayanan dan sistem manajemen Dinas Kesehatan, Klinik Jayanti saat ini berdiri dengan tipe pelayanan kesehatan KLINIK PRATAMA, sesuai dengan surat keputusan Satuan Pelaksana Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan No. 002/2.13.0/31.72.05/-1.779.3/2015. Adapun VISI dan MISI yang dimiliki Klinik Jayanti, adalah sebagai berikut : VISI 1. Memberikan pelayanan kesehatan sebaik mungkin dengan biaya seminimal mungkin. 2. Bisa memberikan pelayanan kesehatan berazaskan keterbukaan dan penjelasan sebaik mungkin agar dapat dipahami oleh pasien dan keluarga. MISI 1. menyiapkan obat-obat dengan kualitas baik dan mengurangi penggunaan obat-obat tanpa bungkus. 2. Melakukan penjelasan terhadap penyakit yang dialami oleh pasien dengan menggunakan bahasa awam. 3. Melakukan penjelasan obat yang akan dikonsumsi pasien oleh perawat ataupun dokter yang bertugas.
20 3.1.2. Struktur Organisasi dan Setiap struktur organisasi mempunyai tugas dan fungsinya masing-masing yang bertujuan untuk mengetahui tugas maupun tanggung jawab yang akan di jalankan dari tiap bagian yang ada dalam struktur organisasi tersebut. Adapun struktur organisasi yang terdapat pada Klinik Jayanti yaitu seperti yang terdapat dibawah ini : Dokter Penanggung Jawab Dokter Jaga Perawat Administrasi : Klinik Jayanti (2009) Gambar III.1 Struktur Organisasi Klinik Jayanti Jakarta Tugas dan fungsi dari masing-masing bagian yang ada pada struktur organisasi Klinik Jayanti adalah sebagai berikut : 1. Dokter Penanggung Jawab a. Memeriksa dan memfollow up pasien yang berlangganan b. Mengatur jadwal praktik kerja dokter c. Mengajukan SIP terbaru yang sesuai dengan titik tempat praktik kerja d. Memeriksa pekerjaan dokter jaga, administrasi dan pelayanan kesehatan e. Membuat konsep pedoman dan petunjuk teknis pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dan tindakan medis.
21 2. Dokter Jaga a. Melakukan pemeriksaan pasien dan tindakan medis b. Memberikan informasi penyakit yang dialami pasien selama proses pengobatan c. Bertugas menggantikan dokter penanggung jawab sesuai dengan jam praktik yang diberikan 3. Perawat a. Membantu dokter dalam melakukan proses pengobatan pasien b. Menerangkan obat yang akan dikonsumsi oleh pasien 4. Administrasi a. Melayani dan mencatat pendaftaran pasien b. Melayani pendaftaran pengobatan pasien c. Mencatat dan menerima transaksi pembayaran biaya pengobatan 3.2. Proses Bisnis Sistem Adapun proses bisnis sistem pelayanan kesehatan pada Klinik Jayanti yaitu setiap pasien yang datang untuk berobat ke klinik harus mengambil nomor antrian dan melakukan pendaftaran pengobatan di meja administrasi. Kemudian administrasi akan mengecek data pasien. Apabila pasien tersebut baru, maka akan dibuatkan kartu status baru sebagai pasien. Dan apabila pasien tersebut sudah berobat sebelumnya maka administrasi akan mencarikan kartu status pasien yang tersimpan di data klinik. Untuk mempermudah pencarian kartu status pasien, warna kartu status dibedakan menjadi 4 warna, yaitu warna merah muda untuk pasien anak perempuan, warna biru untuk pasien anak laki-laki, warna kuning
22 untuk pasien wanita dewasa, dan warna hijau untuk pasien laki-laki dewasa. Kemudian administrasi memberikan kartu status pasien kepada perawat. Perawat menerima kartu status pasien dan memanggil pasien untuk melakukan pemeriksaan sesuai dengan nomor antrian. Lalu perawat memberikan kartu status pasien tersebut kepada dokter. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan dan melakukan diagnosis terhadap penyakit pasien dengan mencatat rekam medis di kartu status pasien. Setelah pemeriksaan oleh dokter, pasien bisa meminta surat keterangan rujuk, surat keterangan sakit atau surat keterangan sehat kepada dokter sesuai dengan keperluannya. Surat tersebut harus ada izin dari dokter yang bersangkutan, dan juga harus dicek kebutuhannya oleh dokter. Lalu dokter membuat surat dan menyerahkan surat tersebut ke pasien, kemudian pasien menerima surat tersebut. Setelah itu dokter menuliskan resep obat, jika obat yang diberikan tersedia di klinik, maka dokter akan memberikan resep obat dalam. Namun jika obat yang diberikan tidak tersedia di klinik, maka dokter akan memberikan resep obat luar. Setelah itu dokter memberikan resep tersebut kepada perawat. Kemudian perawat menyediakan obat dan menjelaskan informasi obat yang akan dikonsumsi oleh pasien. Kemudian pasien mendapatkan obat. Lalu administrasi akan menghitung semua jumlah biaya pemeriksaan dan biaya obat sesuai jasa dokter dan resep obat. Setelah itu administrasi membuatkan kwitansi pembayaran lalu diserahkan kepada pasien. Kemudian pasien dapat melakukan pembayaran. Proses bisnis sistem pelayanan kesehatan dapat digambarkan sebagi berikut :
23 : Klinik Jayanti (2009) Gambar III.2 Activity Diagram Proses Bisnis Sistem
24 3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan Spesifikasi dokumen sistem berjalan diperlukan untuk menunjang suatu proses bisnis sistem. Dalam proses sistem pelayanan kesehatan, Klinik Jayanti memiliki dokumen masukan dan keluaran yang diperlukan agar proses sistem dapat berjalan dengan lancar. Adapun spesifikasi dokumen sistem berjalan pada pelayanan kesehatan Klinik Jayanti adalah sebagai berikut : A. Sistem Dokumen Masukan 1. Nama dokumen : Data Pasien : Untuk pencarian data pasien di klinik : Administrasi : Setiap melakukan pendaftaran berobat Format : Lampiran A-1 B. Sistem Dokumen Keluaran 1. Nama dokumen : Kartu Status Pasien : Sebagai rekam medis pasien selama melakukan pengobatan di klinik : Administrasi : Setiap pemeriksaan dokter Format : Lampiran A-2
25 2. Nama dokumen : Resep Obat Dalam : Untuk pengambilan obat yang tersedia di klinik : Setelah proses pemeriksaan dokter Format : Lampiran A-3 3. Nama dokumen : Resep Obat Luar : Untuk pengambilan obat di luar klinik/apotek : Stelah proses pemeriksaan dokter Format : Lampiran A-4 4. Nama dokumen : Surat Keterangan Sakit : Sebagai keterangan bahwa pasien yang bersangkutan membutuhkan istirahat : Setiap pasien melakukan pengobatan Format : Lampiran A-5 5. Nama dokumen : Surat Pengantar : Sebagai pengantar rujukan bahwa pasien
26 memerlukan pertolongan lebih lanjut dengan fasilitas kesehatan yang memadai : Setiap pasien melakukan pengobatan Format : Lampiran A-6 6. Nama dokumen : Surat Keterangan Sehat : Sebagai keterangan bahwa pasien yang bersangkutan berbadan sehat : Setiap pasien melakukan pengobatan Format : Lampiran A-7 7. Nama dokumen : Kwitansi : Sebagai bukti pembayaran biaya pengobatan : Administrasi : Setiap pasien melakukan transaksi pembayaran pengobatan Format : Lampiran A-8