22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah orang-orang yang berniat membeli mobil Toyota Rush di Bandar Lampung. 3.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data pimer dan data sekunder. 1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian. Data primer dalam penelitian yaitu data berupa opini, sikap, pengalaman, atau karakteristik dari seseorang atau sekelompok orang yang menjadi objek penelitian. Data ini diperoleh langsung dari responden yang pernah menyaksikan atau mengetahui iklan yang menjadi objek penelitian. 2. Data sekunder dalam penelitian ini berupa data yang telah tersedia dan diterbitkan oleh perusahaan, lembaga pemerintah, lembaga penelitian, berupa buku, laporan, jurnal-jurnal, majalah, penelitian terdahulu dan lain-lain. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan pengukuran, objek, atau individu yang sedang dikaji (Sugiyono, 2009: 91). Populasi dalam ini penelitian ini adalah
23 semua konsumen potensi mobil Toyota Rush (pengguna mobil sport utility vehicle sejenis). Populasi ini tidak dapat diketahui jumlah dan karakteristik masing-masing elemen populasi. 3.3.2 Sampel Sampel adalah sebagian, atau subset (himpunan bagian), dari suatu populasi. Menurut Sugiyono (2012: 58) untuk ukuran populasi dalam penelitian yang tidak dapat diketahui dengan pasti jumlahnya maka besar sampel yang digunakan dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: n 2 Z 4 Moe 2 Keterangan: n = Ukuran sampel Z = Skor pada tingkat signifikansi tertentu (derajat keyakinan ditentukan 95%) maka Z = 1,96 Moe = Margin of error, tingkat kesalahan maksimum adalah 10% Menggunakan rumus di atas, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut: (1,96) n 4 2 10% 2 n= 96,04 = 97 atau dibulatkan menjadi 100 dari hasil perhitungan di atas, diperoleh jumlah sampel yang akan diteliti adalah sebesar 100 responden. Sampel diambil dengan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan kebutuhan sampel yang diinginkan peneliti sesuai dengan kriteria tidak menggunakan dan belum pernah membeli mobil Toyota Rush, tetapi
24 merupakan pengguna sejenis mobil dikelas yang sama, selain karena elemen tidak sama. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dengan menyebarkan sejumlah angket atau pertanyaan-pertanyaan mengenai pengaruh citra merek pada niat beli (studi pada kasus Toyota Rush di Bandarlampung). Kuesioner ini dilakukan dengan menggunakan pengukuran skala Likert yaitu mengajukan daftar pertanyaan tertulis dalam suatu daftar pertanyaan kepada responden. Kuesioner ini menggunakan sistem tertutup, yaitu bentuk pertanyaan yang disertai alternatif jawaban dan responden tinggal memilih salah satu dari alternatif jawaban tersebut. Data yang dikumpulkan meliputi : 1. Identitas responden 2. Data mengenai tanggapan responden terhadap variabel-variabel yang memengaruhi keputusan pembelian. Daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk mengenai data yang dikumpul dengan cara memberikan nilai skor masing-masing : Tabel 3.1 Skala Pengukuran No Jawaban Kode Bobot 1 Sangat Tidak Setuju STS 1 2 Tidak Setuju TS 2 3 Netral N 3 4 Setuju S 4 5 Sangat Setuju SS 5
25 3.5 Variabel Penelitian Untuk menguji hipotesis yang diajukan, variabel yang diteliti dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi variabel independen dan variabel dependen. 3.5.1 Variabel Independen Variabel independen (X) atau bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Kemudian variabel ini dibagi menjadi 3: 1. Citra Perusahaan (X1) 2. Citra Produk (X2) 3. Citra Pemakai (X3) Item pengukuran untuk variabel tersebut memakai pengukuran yang dilakukan oleh Xian et al (2011) 3.5.2 Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah niat beli konsumen (Y). Item pengukuran untuk variabel niat beli konsumen pada penelitian ini adalah menggunakan pengukuran yang dikembangkan oleh Xian et al (2011).
26 3.6 Definisi Operasional Variabel Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel Sub Variabel Indikator Skala Dimensi citra merek (X) adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi merek yang ada pada pikiran konsumen Keller (1993) dalam Xian Guo Li (2011) a. Citra Perusahaan (X 1 ) 1) PerusahaanToyota melalukan inovasi produk dengan kuat 2) Perusahaan Toyota melakukan pemuktahiran produk dengan kuat 3) Perusahaan Toyota peduli terhadap pelanggan 4) Perusahaan Toyota memiliki kesan yang baik Likert b. Citra Produk (X 2 ) 5) Function 6) Style 7) Durability 8) Quality c. Citra Pemakai (X 3 ) 9) Saya dapat dengan mudah membayangkan Rush sebagai layaknya seseorang 10) Merek Rush ini memiliki karakter yang kuat 11) Merek Rush ini sesuai dengan karakter saya Niat Beli Konsumen (Y) adalah dorongan yang timbul dalam diri seseorang untuk membeli barang atau jasa dalam rangka pemenuhan kebutuhannya Xian et al (2011) 12) Kecenderungan saya untuk membeli produk dari merek Rush ini sangat tinggi 13) Saya akan mempertimbangkan membeli produk dari merek Rush ini 14) Kemungkinan saya akan membeli produk dari merek Rush ini sangat tinggi 15) Keinginan saya untuk membeli produk dari merek Rush ini sangat Likert
27 3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas tinggi 3.7.1 Uji Validitas Uji Validitas adalah untuk mengetahui instrumen benar-benar mengukur hal yang ingin diukur. Uji validitas alat pengumpul data (kuisioner) dilakukan dengan menggunakan menggunakan analisis faktor yaitu alat analisis statistik yang dipergunakan untuk mereduksi faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel menjadi beberapa set indikator saja, tanpa kehilangan informasi yang berarti. Analisis faktor digunakan untuk penelitian awal di mana faktor-faktor yang mempengaruhi suatu variabel belum diidentifikasikan secara baik (explanatory research). Selain itu, analisis faktor juga dapat digunakan untuk menguji validitas suatu rangkaian kuesioner. Sebagai gambaran, jika suatu indikator tidak mengelompok kepada variabelnya, tetapi malah mengelompok ke variabel yang lain, berarti indikator tersebut tidak valid. Adapun dalam penelitian semua indikator dikatakan valid jika KMO> 0,5, antiimage > 0,5, communlaities > 0,5 dan factor loading > 0,5 (Sugiyono, 2009: 68). 3.7.2 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas digunakan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan dapat dipercaya. Dalam penelitian ini item/pernyataan pada kuisioner yang sudah valid, diuji dengan rumus Alpha Cronbach. Adapun hasil penelitian dikatakan reliabel jika α > 0,7 dan α > Alpha Cronbach if item delete (Sugiyono, 2009: 68)
28 3.8 Analisis Data 3.8.1 Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh citra perusahaan, citra produk, dan citra pemakai terhadap variabel bebas yaitu: pada niat beli (Y). Adapun bentuk persamaan regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: Y= a + bx 1 + bx 2 + bx3 1 + e Keterangan: Y a b X 1 X 2 X 3 e = Niat beli = Konstanta = Koefisien regresi = Citra perusahaan = Citra produk = Citra pemakai = Kesalahan penggunaan 3.8.2 Uji Hipotesis 3.8.2.1 Uji t Uji t digunakan untuk menunjukkan apakah suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen (Ghozali, 2008:42). Hipotesis yang dipakai adalah:
29 H0: bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Ha: bi> 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 ditentukan sebagai berikut: Apabila t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Apabila t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. 3.8.2.2 Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah 0 < R 2 < 1. Koefisien determinasi yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen. Penggunaan R square adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan variabel independen ke dalam model, maka R square pasti meningkat tidak peduli apakah variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikan atau tidak. Tidak seperti R square, nilai adjusted R square dapat naik atau turun apabila terdapat tambahan variabel independen kedalam model (Ghozali, 2008: 43)