PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA SUMBER PUPUK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DI DESA TEMBALANG KECAMATAN WLINGI

dokumen-dokumen yang mirip
THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

THE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13

PENGARUH PEMUPUKAN N, P, K PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADI (Oryza sativa L.) KEPRAS

PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

Widyana Rahmatika 1 1) Agriculture Faculty of Kadiri Islamic University

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

PENGARUH DOSIS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI. The Effect of Bokashi Dosages on Growth and Yield of Three Varieties of Rice

Kata kunci : kompos, Azolla, pupuk anorganik, produksi

KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP KADAR N, P, DAN K TANAH, SERAPAN N, P, DAN K SERTA PERTUMBUHAN PADI DENGAN SISTEM SRI

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) TERHADAP PERBANDINGAN PEMBERIAN KASCING DAN PUPUK KIMIA

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH PADA BEBERAPA VARIETAS DAN PEMBERIAN PUPUK NPK. Oleh:

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN DAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) PENDAHULUAN

PENGARUH KERAPATAN TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK NITROGEN ANORGANIK DAN NITROGEN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI GANDUM. Yosefina Mangera 1) ABSTRACK

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

Jurnal Cendekia Vol 11 No 3 Sept 2013 ISSN

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) DENGAN PEMBERIAN MIKROORGANISME LOKAL (MOL) DAN PUPUK KANDANG AYAM

Peran Media Tanam dan Dosis Pupuk Urea, SP36, KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) dalam Polybag. Oleh: Susantidiana

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI ( Oryza sativa L. ) PADA BERBAGAI JENIS PUPUK KANDANG

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

PENGARUH APLIKASI BIOURINE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI THE EFFECT OF BIOURINE APLICATION TO RICE GOWTH AND YIELD

PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN SISTEM TANAM JAJAR LEGOWO YANG DIMODIFIKASI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH

UJI PERBEDAAN SISTEM JAJAR LEGOWO TERHADAP BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) PADA SAWAH TADAH HUJAN SKRIPSI SARLYONES KAFISA

PENGARUH DUA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativa L.) YANG DI TANAM PADA MEDIA GAMBUT DAN TANAH MINERAL

Achmad Sauki *), Agung Nugroho dan Roedy Soelistyono

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

Jurnal Cendekia Vol 13 No 2 Mei 2015 ISSN RESPON MACAM VARIETAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP BEBERAPA DOSIS PUPUK PETROGANIK

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI DENGAN BEBERAPA CARA PENGENDALIAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI (Oryza sativa L.

E-JURNAL ARSITEKTUR LANSEKAP ISSN: VOL. 3, NO. 1, APRIL 2017

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK NPK (16:16:16) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

PENGARUH PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK UREA TERHADAP KETERSEDIAAN N TOTAL PADAPERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

PEMBERIAN PUPUK P DAN Zn UNTUK MENINGKATKAN KETERSEDIAAN P DAN Zn DI TANAH SAWAH SKRIPSI OLEH : KIKI DAMAYANTI

KAJIAN APLIKASI PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN AN- ORGANIK TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Oleh TIMBUL SIMBOLON ILMU TANAH DEPARTEMEN ILMU TANAH FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. Universitas Sumatera Utara

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.

APLIKASI PUPUK NPK DAN UREA PADA PADI (Oryza sativa L.) SISTEM RATUN. THE APPLICATION OF NPK AND UREA ON PADDY (Oryza sativa L.

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

PENGARUH PUPUK NPK DGW COMPACTION DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.

PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.) VARIETAS LINDA AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KANDANG AYAM DAN PUPUK UREA

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI ( Brassica juncea L ) TERHADAP PEMBERIAN URINE KELINCI DAN PUPUK GUANO

Pengaruh Pemberian Kayu Apu (Pistia stratiotes L.) dan Dosis Pupuk N, P, K pada Pertumbuhan dan Hasil Padi Sawah (Oryza sativa L.)

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI VARIETAS MEKONGGA TERHADAP KOMBINASI DOSIS PUPUK ANORGANIK NITROGEN DAN PUPUK ORGANIK CAIR

PENGARUH JARAK TANAM DAN FREKUENSI PENYIANGAN GULMA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum)

Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI LOKAL SAMOSIR TERHADAP PROPORSI DAN WAKTU PEMANGKASAN

I. PENDAHULUAN. tanaman padi salah satunya yaitu pemupukan. Pupuk merupakan salah satu faktor

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

: Kasar pada sebelah bawah daun

Pemakaian Pupuk Organik Cair Sebagai Dekomposer dan Sumber Hara Tanaman Padi (Oriza sativa L.)

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI

PENGARUH APLIKASI LEGIN DAN PUPUK KOMPOS TERHADAP HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS JERAPAH

PENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG

I PENDAHULUAN. besar masyarakat Indonesia. Menurut Puslitbangtan (2004 dalam Brando,

STUDI TINGGI PEMOTONGAN PANEN TANAMAN UTAMA TERHADAP PRODUKSI RATUN. The Study of Cutting Height on Main Crop to Rice Ratoon Production

PENGGUNAAN BERBAGAI PUPUK ORGANIK PADA TANAMAN PADI DI LAHAN SAWAH IRIGASI

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI (Brassica juncea L.) DENGAN PEMBERIAN MINERAL ZEOLIT DAN NITROGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Indonesia, meskipun sebagai bahan makanan pokok,

SKRIPSI OPTIMALISASI PRODUKSI PADI

PENGARUH PUPUK HIJAU Crotalaria mucronata DAN C. juncea PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L. Merril)

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.)

PENGARUH JARAK TANAM DAN JUMLAH BIBIT PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) HIBRIDA VARIETAS PP3

Jurnal Cendekia Vol 12 No 1 Januari 2014 ISSN

PEMUPUKAN NPK PADA TANAMAN DURIAN (Durio zibethinus Murr.) LOKAL UMUR 3 TAHUN

KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

PENGARUH WAKTU PENGENDALIAN GULMA DAN DOSIS PEMUPUKAN NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

PERBEDAAN UMUR BIBIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L)

THE EFFECT OF THE KINDS OF FERTILIZER AND WEED CONTROL TIME ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata)

Hasil dan pembahasan. A. Pertumbuhan tanaman. maupun sebagai parameter yang digunakan untuk mengukur pengaruh lingkungan

RESPOMS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAAWI (Brassica Juncea. L) TERHADAP INTERVAL PENYIRAMAN DAN KONSENTRASILARUTAN PUPUK NPK SECARA HIDROPONIK

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN DOSIS PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.)

ISSN X Jurnal AGROTEK Vol 5, No 6 April 2017

Aplikasi Pupuk Organik dan Anorganik dalam Budidaya Bawang Putih Varietas Lumbu Hijau

Jimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN DOSIS PUPUK NPK PADA HASIL TANAMAN KRISAN (Chrysanthemum sp.)

Jurnal Agrotek Indonesia 1 (1) : (2016) ISSN :

SKRIPSI. Oleh MOCHAMAD IQBAL WALUYO H

Vol 2 No. 1 Januari - Maret 2013 ISSN :

PENGARUH PUPUK KANDANG DAN Crotalaria juncea L. PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)

PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA

PENGGUNAAN RADIASI SINAR GAMMA UNTUK PERBAIKAN DAYA HASIL DAN UMUR PADI (Oryza sativa L.) VARIETAS CIHERANG DAN CEMPO IRENG

EFEKTIVITAS PUPUK PELENGKAP CAIR DHARMAVIT TERHADAP PERTUMBUHAN, PRODUKSI, SERTA SERAPAN HARA N, P, K TANAMAN PADI SAWAH

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

Transkripsi:

223 Jurnal Produksi Tanaman Vol. 6 No. 2, Februari 2018: 223-229 ISSN: 2527-8452 PENGARUH PEMBERIAN BEBERAPA SUMBER PUPUK PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS PADI (Oryza sativa L.) DI DESA TEMBALANG KECAMATAN WLINGI EFFECT OF MULTIPLE SOURCES OF FERTILIZER ON GROWTH AND YIELD SOME RICE VARIETIES (Oryza sativa L.) IN THE TEMBALANG VILLAGE, WLINGI DISTRICT Febrian Candra Budi Kusuma* ), Setyono Yudo Tyasmoro dan Nur Edy Suminarti Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia * ) Email: fendra.2111@gmail.com ABSTRAK Tanaman Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penting karena merupakan tanaman yang menghasilkan bahan makanan pokok sebagian besar penduduk dunia. Di Indonesia tanaman padi banyak dibudidayakan utuk memenuhi kebutuhan beras lokal maupun nasional. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2015 berlokasi di Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk dan faktor kedua adalah varietas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan yang terbaik pada penelitian di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi ialah kombinasi antara varietas Ciherang dan pupuk Azolla. pemberian pupuk organik ini juga dapat memperbaiki kimia, dan biologi tanah, sehingga ke depannya tanah di desa Tembalang dapat menghasilkan produksi yang lebih baik tanpa bergantung pada pupuk buatan yang dapat merusak tanah dan dapat mematikan biologi tanah. Kata kunci: Sumber pupuk, varietas, padi dan hasil produksi. ABSTRACT Rice (Oryza sativa L.) is an important crop because it is a plant that produces staple food most of the world. In Indonesia, rice plants cultivated rice weeks to meet the needs of both local and national. The research was conducted in September until in December 2015 located in the village Tembalang, District Wlingi, Blitar. Research compiled by Randomized Block Design Factorial (RBDF) consisting of two factors. The first factor is the type of fertilizer and the second factor is the variety. The results showed that the best treatment on the research in the Village District of Wlingi Tembalang was a combination between Ciherang and Azolla fertilizer. This treatment can improve the chemical, and biological soil. So that the future of land in the village Tembalang can produce optimal production without relying on artificial fertilizers can damage the soil and can be deadly biological soil. Keywords: Sources of fertilizer, Variety, Rice and Production. PENDAHULUAN Tanaman Padi (Oryza sativa L.) adalah tanaman penting karena merupakan tanaman yang menghasilkan bahan makanan pokok sebagian besar penduduk dunia. Di Indonesia tanaman padi banyak

224 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6 Nomor 2, Februari 2018, hlm. 223 229 dibudidayakan utuk memenuhi kebutuhan beras lokal maupun nasional. Beras ini diolah menjadi nasi yang sebagian orang di Indonesia beranggapan bahwa nasi tidak dapat digantikan oleh makanan pokok lainnya. Upaya untuk menigkatkan hasil pertanian salah satunya adalah dengan menggunakan varietas unggul (AAK, 2003). Salah satu padi unggul adalah varietas IR 64, varietas ini berdasarkan deskripsinya termasuk tipe tegak. Keunggulan dari varietas padi ini adalah ketika memasuki panen padi tersebut tidak mudah rebah atau bahkan tidak mengalami rebah sehingga mengurangi resiko kehilangan hasil (BPTP, 2009). Pemanfaatan varietas unggul saja belum cukup dalam upaya meningkatkan hasil padi, tetapi harus diimbangi pula dengan pemberian pupuk yang tepat baik sumber, jenis dosis dan waktu pemberiannya. Penurunan produktivitas pada budidaya padi dapat disebabkan oleh pupuk. Permasalahan ini secara umum disebabkan karena dipacunya lahan untuk berproduksi semaksimal mungkin secara terus menerus untuk mengejar peningkatan produktivitas (Gunawan, 2012). Pemberian pupuk anorganik secara terus menerus berakibat pada pengurasan unsur hara dari dalam tanah secara tidak terkendali terutama unsur hara Nitrogen (Gunawan, 2014). Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki struktur tanah, menaikan bahan serap tanah terhadap air, menaikan kondisi kehidupan di dalam tanah, dan sebagai sumber zat makanan bagi tanaman (Arafah, 2003). Salah satu sumber bahan organik alternatif ini adalah Azolla. Biomassa azolla dapat dijadikan sebagai pupuk organik sumber Nitrogen (N) yang cocok dikembangkan oleh para petani dan sangat mudah untuk diaplikasikan serta relatif murah karena tidak memerlukan biaya tambahan yang memberatkan petani (Abdulkadir, 1976). Azolla merupakan salah satu jenis tanaman ganggang yang dapat digunakan sebagai pupuk organik khususnya untuk kegiatan budidaya tanaman padi (Sudjana, 2014). Azolla dapat menyumbang Nitrogen tertinggi pada budidaya padi, hal ini sejalan dengan pernyataan Ladha dan Reddy, 1995 bahwa yaitu Azolla pinnata yang merupakan penyumbang N tertinggi pada lahan padi sawah. Disamping itu pula dengan mengaplikasikan Azolla dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan jalan meningkatkan ketersediaan nitrogen, karbon organik, ketersediaan unsur P dan K (Mandel et al, 1999). BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai dengan Desember 2015 berlokasi di Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar. Desa Tembalang terletak pada ketinggian 274 m dpl, dengan curah hujan 2557,62 mm per tahun, kelembaban 60-80 %, dan suhu rata-rata harian di Desa Tembalang ialah 22-30 0 C. Penelitian disusun dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis pupuk dan faktor kedua adalah varietas. Faktor pertama adalah jenis pupuk yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu: 1). Pupuk Kandang (T0); 2). Pupuk Hijau (Azolla) (T1); 3). Pupuk Buatan (Urea) (T2). Sedangkan faktor kedua adalah varietas padi yaitu: 1). Varietas IR64 (V1) ; 2). Varietas Ciherang(V2); 3). Varietas Mekongga (V3). Diperoleh 9 kombinasi yaitu T0V1, T0V2, T0V3, T1V1, T1V2, T1V3, T2V1, T2V2, dan T2V3. Masing-masing perlakuan dengan 3 kali ulangan sehingga diperoleh 27 petak atau unit percobaan. Tiap petak percobaan memiliki luas area 4,5 m 2, dan Luas area penelitian ialah 160 m 2. Data yang diperoleh dari hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan sidik ragam atau uji F pada taraf kesalahan 5% untuk mengetahui interaksi di antara perlakuan apabila terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNT taraf kesalahan 5%. HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman (cm) Penggunaan sumber pupuk dan varietas menunjukkan adanya interaksi pada hasil tinggi tanaman (Tabel 1). Hasil pengamatan tinggi tanaman menunjukkan

225 Kusuma, dkk, Pengaruh Beberapa Sumber Pupuk.. Tabel 1. Rerata tinggi tanaman (cm) akibat interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas pada umur pengamatan 44 hst dan 54 hst Tinggi tanaman (cm) / umur pengamatan (Hst) 44 54 Varietas IR64, pupuk Urea 65,67 c 87,83 bc Varietas IR64, pupuk kandang kambing 65,33 c 85,67 a Varietas IR64, Azolla 66,00 c 91,83 e Varietas Ciherang, pupuk Urea 68,17 d 88,33 bc Varietas Ciherang, pupuk kandang kambing 69,50 e 88,67 c Varietas Ciherang, Azolla 59,00 a 90,00 d Varietas Mekongga, pupuk Urea 60,00 ab 90,33 d Varietas Mekongga, pupuk kandang kambing 60,67 b 87,50 b Varietas Mekongga, Azolla 59,00 a 92,33 e BNT 5% 1,08 0,98 berbeda nyata pada BNT 5%; tn : tidak nyata; hst : Hari setelah tanam bahwa terjadi interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas pada umur 44 hst dan 54 hst, pada umur pengamatan 44 hst perlakuan terbaik yaituvarietas Ciherang yang di tambah pupuk kandang kambing. Varietas IR64 jika ditambahkan dengan ketiga pupuk menghasilkan tinggi tanaman yang tidak berbeda nyata. Varietas Mekongga lebih baik jika ditambahkan dengan pupuk urea dan pupuk kandang kambing, sedangkan pada varietas Ciherang, perlakuan terbaik yaitu ditambahkan pupuk kandang kambing. Pengamatan umur 54 hst menunjukkan bahwa penambahan Azolla pada varietas IR64 dan Mekongga menghasilkan tinggi tanaman yang lebih tinggi. Varietas IR64 lebih baik jika ditambahkan dengan Azolla, begitu pula dengan varietas Mekongga, dan varietas Ciherang. Jumlah Daun (helai) Tabel 2 menunjukkan bahwa pengamatan jumlah daun menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas pada umur 44 hst dan 54 hst, pada umur 44 hst varietas Mekongga yang di pupuk urea lebih banyak menghasilkan daun. Varietas IR64 pada pengamatan jumlah daun lebih baik menggunakan urea maupun Azolla. Varietas Ciherang lebih baik dengan menggunakan urea dibandingan dengan penggunaan sumber pupuk yang lain, begitu pula dengan varietas Mekongga. Pengamatan umur 54 hst menunjukkan bahwa pemberian pupuk kandang kambing lebih baik jika digunakan pada varietas IR64 dan varietas Ciherang, sedangkan pada varietas Mekongga pemberian pupuk urea dan Azolla menghasilkan jumlah daun yang lebih baik dibandingkan dengan pupuk kandang kambing. Pengamatan umur 24 hst dan 34 hst menunjukkan bahwa sumber pupuk berpengaruh nyata terhahst jumlah daun per tanaman, pupuk urea menghasilkan jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan dengan sumber pupuk yang lain. Bobot Basah (g) Tabel 3 menunjukkan bahwa pengamatan bobot basah total tanaman menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas pada umur 44 hst dan 54 hst, pada umur 44 hst varietas Ciherang yang di aplikasi pupuk urea dan Azolla maupun varietas Mekongga yang diberi pupuk kandang kambing menghasilkan bobot basah yang lebih baik dibandingkan lainnya. Varietas IR64 dengan menggunakan ketiga jenis pupuk menghasilkan bobot basah yang tidak berbeda nyata.

226 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6 Nomor 2, Februari 2018, hlm. 223 229 Tabel 2. Rerata jumlah daun akibat interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas pada umur pengamatan 44 hst dan 54 hst Jumlah daun (helai) / Umur pengamatan (Hst) 44 54 Varietas IR64, pupuk Urea 61,83 bc 67,83 a Varietas IR64, pupuk kandang kambing 59,17 b 84,00 e Varietas IR64, Azolla 62,67 c 82,00 d Varietas Ciherang, pupuk Urea 69,67 d 75,83 b Varietas Ciherang, pupuk kandang kambing 60,83 bc 83,17 de Varietas Ciherang, Azolla 56,33 a 75,50 b Varietas Mekongga, pupuk Urea 74,00 e 84,33 e Varietas Mekongga, pupuk kandang kambing 55,67 a 78,50 c Varietas Mekongga, Azolla 55,67 a 82,83 de BNT 5% 2,73 1,93 berbeda nyata pada BNT 5%; tn : tidak nyata; Hst : Hari setelah tanam Tabel 3. Rerata bobot basah total tanaman akibat interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas pada umur pengamatan 44 hst dan 54 hst Bobot basah total tanaman (g) / Umur pengamatan (Hst) 44 54 Varietas IR64, pupuk Urea 139,30 ab 237,20 a Varietas IR64, pupuk kandang kambing 145,38 ab 346,07 e Varietas IR64, Azolla 156,93 b 300,23 c Varietas Ciherang, pupuk Urea 253,57 d 311,73 cd Varietas Ciherang, pupuk kandang kambing 128,48 a 327,80 d Varietas Ciherang, Azolla 247,48 d 356,30 e Varietas Mekongga, pupuk Urea 223,90 c 330,43 d Varietas Mekongga, pupuk kandang kambing 240,22 cd 269,67 b Varietas Mekongga, Azolla 224,08 c 321,07 d BNT 5% 22,13 12,71 berbeda nyata pada BNT 5%; tn : tidak nyata; Hst : Hari setelah tanam. Varietas Ciherang lebih baik dengan menggunakan urea dan Azolla dibandingkan dengan pupuk kandang kambing, sedangkan pada varietas Mekongga dengan pemberian pupuk kandang kambing menghasilkan bobot basah yang tertinggi. Pengamatan umur 54 hst menunjukkan bahwa pada varietas IR64 yang diaplikasi pupuk kandang kambing dan varietas Ciherang yang di aplikasi Azolla menghasilkan bobot basah yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain. Varietas IR64 lebih baik menggunakan pupuk kandang kambing, sdangkan varietas Ciherang lebih baik menggunakan Azolla. Varietas Mekongga dengan pemberian urea dan Azolla menghasilkan bobot basah yang

227 Kusuma, dkk, Pengaruh Beberapa Sumber Pupuk.. lebih baik dibandingkan dengan pemberian pupuk kandang kambing. Laju Pertumbuhan Relatif (g/g/hari) Tabel 4 menunjukkan bahwa pengamatan laju pertumbuhan relatif menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas pada pengamatan umur 54 hst, pada pengamatan ini penambahan pupuk kandang kambing pada varietas IR64 dan Ciherang menghasilkan laju pertumbuhan relatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sedangkan pada varietas Mekongga dengan pupuk urea menghasilkan laju pertumbuhan relatif yang lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk kandang kambing dan Azolla. Panen Panen merupakan hasil dari pertumbuhan tanaman yang dimana hasil akhir dari proses pertumbuhan dan fotosistesis akan diakumulasikan pada organ penyimpanan asimilat, dan hasil akhir tersebut dapat dilihat pada hasil produksi pada pengamatan panen. Apabila pada pertumbuhannya tanaman berjalan dengan baik, maka hasil produksinya akan baik pula, begitu pula sebaliknya, jika pertumbuhannya terhambat maupun terganggu maka hasil produksinya akan menurun. Dengan adanya pertumbuhan yang lebih baik, hasil panen juga akan mengalami peningkatan. Tabel 3 menunjukkan bahwa pengamatan hasil panen dari Varietas Ciherang dengan kombinasi Azolla merupakan hasil yang terbaik. Hal ini dikarenakan pertumbuhan tanaman di dukung oleh adanya Azolla. Pengamatan panen pada penelitian ini meliputi bobot malai per rumpun, bobot 1000 biji, jumlah anakan produktif, jumlah malai per rumpun, bobot biji per rumpun, dan hasil produksi. Pengamatan bobot malai per rumpun menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas. Varietas Ciherang dengan menggunakan Azolla menghasilkan bobot malai per rumpun yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sedangkan pada varietas IR64 penggunaan urea menghasilkan bobot malai yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pupuk kandang kambing dan Azolla. Varietas Mekongga menghasilkan bobot malai yang lebih baik menggunakan pupuk organik (pupuk kandang kambing dan Azolla ) dibandingkan dengan menggunakan urea. Pengamatan bobot 1000 biji menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas. Varietas Ciherang dengan menggunakan Azolla menghasilkan bobot 1000 biji yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya, sedangkan pada varietas IR64 penggunaan urea menghasilkan bobot 1000 biji yang lebih baik dibandingkan dengan penggunaan pupuk kandang kambing dan Azolla. Tabel 4. Rerata laju pertumbuhan relatif akibat interaksi antara jenis pupuk dan macam varietas pada umur pengamatan 54 hst Laju Pertumbuhan Relatif (g/cm 2 ) / Umur pengamatan (Hst) 54 Varietas IR64, pupuk Urea 58,67 b Varietas IR64, pupuk kandang kambing 104,60 e Varietas IR64, Azolla 69,69 c Varietas Ciherang, pupuk Urea 75,28 cd Varietas Ciherang, pupuk kandang kambing 109,94 e Varietas Ciherang, Azolla 87,89 d Varietas Mekongga, pupuk Urea 82,63 d Varietas Mekongga, pupuk kandang kambing 41,74 a Varietas Mekongga, Azolla 63,43 bc BNT 5% 8,51 berbeda nyata pada BNT 5%; tn : tidak nyata; Hst : Hari setelah tanam.

228 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 6 Nomor 2, Februari 2018, hlm. 223 229 Tabel 5. Rerata pengamatan panen per tanaman pada jenis pupuk dan varietas pada saat panen Urea Pukan Azolla IR64 Ciherang Mekongga Hasil Panen (kg)/ 10 tanaman Jenis Pupuk 1,74 a 1,76 b 1,84 c BNT 5 % 0,01 Macam Varietas 1,75 b 1,90 c 1,69 a BNT 5 % 0,01 berbeda nyata pada BNT 5%; tn : tidak nyata. Varietas Mekongga menghasilkan bobot 1000 biji yang lebih baik menggunakan Azolla dibandingkan dengan menggunakan urea maupun pupuk kandang kambing. jenis pupuk berpengaruh nyata terhadap pengamatan jumlah total anakan produktif, jumlah malai per rumpun, bobot biji per rumpun, dan hasil produksi, sedangkan macam varietas berpengaruh nyata terhadap bobot biji per rumpun dan hasil produksi. Pengamatan jumlah anakan produktif menunjukkan bahwa Azolla menghasilkan anakan produktif yang lebih banyak dibandingkan yang lain, begitu pula dengan jumlah malai per rumpun, Azolla menghasilkan jumlah malai per rumpun yang lebih tinggi dibandingkan dengan urea dan pupuk kandang kambing. Pengamatan bobot biji per rumpun menunjukkan bahwa Azolla juga menghasilkan bobot biji per rumpun yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lain, dan pada pengamatan hasil produksi Azolla juga menghasilkan hasil produksi tertinggi. Macam varietas berpengaruh nyata terhadap bobot biji per rumpun dan hasil produksi. Pengamatan bobot biji per rumpun menunjukkan bahwa varietas Ciherang menghasilkan bobot biji per rumpun yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas IR64 dan Mekongga, begitu pula dengan pengamatan hasil produksi, varietas Ciherang menghasilkan hasil produksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedua varietas lainnya. Ketiga varietas pada penelitian ini menghasilkan hasil produksi per hektar yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil rata-rata petani. Hasil produksi per hektar pada penelitian ini mencapai 6,78-7,6 t ha -1, sedangkan rata-rata hasil produksi per hektar petani 6 t ha -1, hal ini disebabkan oleh perlakuan pada penelitian ini cocok untuk daerah desa Tembalang, kecamatan Wlingi. KESIMPULAN Hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa Pupuk kandang kambing dan Azolla sp. dapat menggantikan peran Urea dalam penyediaan unsur hara, terutama unsur hara Nitrogen, selain penyediaan unsur hara Nitrogen pemberian pupuk organik (pukan dan Azolla sp.) dapat memperbaiki biologi tanah. yang terbaik pada penelitian di Desa Tembalang Kecamatan Wlingi ialah kombinasi antara varietas Ciherang dan pupuk Azolla. Penggunaan sumber pupuk hijau (Azolla sp.) menghasilkan hasil produksi yang lebih besar dibandingkan dengan sumber pupuk lainnya (urea dan pupuk kandang kambing). Varietas Ciherang menghasilkan hasil produksi yang lebih besar dibandingkan dengan varietas lainnya ( varietas IR64 dan varietas Mekongga), hal ini juga sejalan dengan deskripsi varietas padi (BPTP, 2009) yang menyatakan bahwa potensi hasil varietas Ciherang mencapai 8,5 t Ha -1, sedangkan pada varietas IR64 dan Mekongga hanya 7 t Ha -1. pemberian pupuk organik ini juga dapat

memperbaiki kimia, dan biologi tanah, sehingga ke depannya tanah di desa Tembalang dapat menghasilkan produksi yang lebih baik tanpa bergantung pada pupuk buatan yang dapat merusak tanah dan dapat mematikan biologi tanah. DAFTAR PUSTAKA AAK. 2003. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius. Yogyakarta. 43 hal. Abdulkadir, S. 1976. Sekilas uraian tentang Azolla. J. Penelitian Pertanian Terapan 2 (5): 171-176. Arafah.2003. Kajian Penggunaan Jerami dan Pupuk N, P, dan K pada Lahan Sawah Irigasi, J. Ilmu Tanah dan Lingkungan 4 (1) : 15-24. BPTP. 2009. Deskripsi Varietas Padi. Departemen Pertanian. Gunawan I. 2014. Kajian Peningkatan Peran Azolla Sebagai Pupuk Organik kayanitrogen pada Padi Sawah. J. Penelitian Pertanian Terapan 14 (2): 134-138. Gunawan I. dan R. Kartina. 2012. Substitusi Kebutuhan Nitrogen Tanaman Padi Sawah oleh Tumbuhan Air Azolla (Azolla pinnata). J. Penelitian Pertanian Terapan 12 (3): 175-180. Kannaiyan,S. dan K. Kumar. 2005. Azolla Biofertilizer for Sustainable Rice Production. Daya Publishing House. Deva Ram Park. Hal 223 Ladha, J.K and P.M. Reddy. 1995. Extention of Nitrogen Fixation of Rice: Necessity and Posibilities. Geojurnal. 35:363-372 Mandel B, Vlek P L G dan Mandal L N. 1999. Beneficial Effect of Blue Green Algae and Azolla Excluding Supplaying Nitrogen, on Wetland Rice Field. Biol.fertil. soils 28. 329-342. Sudjana, B. 2014. Penggunaan Azolla untuk Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Solusi 1 (2) April-Juni 2014. 229 Kusuma, dkk, Pengaruh Beberapa Sumber Pupuk..