Gambar 2.1. Instalasi Air Bersih

dokumen-dokumen yang mirip
BAB XIV INSTALASI PIPA PVC

KOMPONEN PEKERJAAN PIPA GIP PIPA PPR PN-20 POMPA TRANSFER FILTER TANGKI AIR ATAS BOOSTER PUMP GATE VALVE QM FITTING ELBOW FITTING DRAT KRAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pada prinsipnya, pekerjaan struktur atas sebuah bangunan terdiri terdiri dari

BAB IV ALAT DAN BAHAN PELAKSANAAN. Pada proyek Lexington Residences hampir semua item pekerjaan menggunakan

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam melaksanakan suatu proyek konstruksi, diperlukan adanya suatu

BAB IV PEMBUATAN SISTEM PERPIPAAN UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN BUNGA KEBUN VERTIKAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Adapun alat dan bahan yang digunakan didalam penelitian ini adalah sebagai

Dalam proyek pembangunan gedung kantor PT. Jasa Raharja, progres pekerjaan elektrikal pada bulan Maret - May 2017 (pada masa kerja praktik), telah men

Instalasi hydrant kebakaran adalah suatu sistem pemadam kebakaran tetap yang menggunakan media pemadam air bertekanan yang dialirkan melalui

III. METODOLOGI. Penelitian dan pengambilan data dilakukan di Desa Bumi Jaya Kec, Anak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Definisi Praktek Kerja Pipa 1.3. Macam-macam Pipa

TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT YANG DIGUNAKAN. tinggi dapat menghasilkan struktur yang memenuhi syarat kekuatan, ketahanan,

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

1. INSTALASI SISTEM SANITASI DAN PLAMBING BANGUNAN

BAB VI PELAKSANAAN KERJA PERPIPAAN

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PIPA

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA

Sistem NFT (Nutrient Film Techniqeu) ROMMY A LAKSONO

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB III PERANCANGAN SISTEM DAN ANALISIS

ALAT PENDETEKSI TINGGI PERMUKAAN AIR SECARA OTOMATIS PADA BAK PENAMPUNGAN AIR MENGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODE PENGECORAN KOLOM, DINDING CORE WALL, BALOK DAN PLAT LANTAI APARTEMENT GREEN BAY PLUIT LANTAI 15 - LANTAI 25

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. sesuai dengan fungsi masing-masing peralatan. Adapun alat-alat yang dipergunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pirolisator merupakan sarana pengolah limbah plastik menjadi

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perhitungan kadar Fe metode titrasi sederhana : Pagi, WIB : a. Kadar Fe lantai dasar : Fe = 1000

INSTALASI PLUMBING (AIR BERSIH DAN AIR KOTOR) Kuliah 7, 26 Oktober 2009

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

DRUM AIR CARA KERANGKA KAWAT (KAPASITAS 300 LITER)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pembuatan alat penelitian ini dilakukan di Bengkel Berkah Jaya, Sidomulyo,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. Pekerjaan persiapan berupa Bahan bangunan merupakan elemen

Ditinjau dari macam pekerjan yang dilakukan, dapat disebut antara lain: 1. Memotong

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah air.

PRASYARAT. 2. Peserta diklat sudah pernah praktik Plambing, khususnya

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

BAB 1 PENDAHULUAN. Dari berbagai masalah yang timbul di masyarakat, sering adanya keluhankeluhan

Pengertian Plumbing atau Plambing beserta Jenis, Fungsi, Syarat, Tahapan, dan Pemasangan Plumbing Atau plambing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UMY. Sistem Sanitasi dan Drainase Pada Bangunan. Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS

-1- DOKUMEN STANDAR PERENCANAAN TEKNIS TERINCI

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN KOLOM, BALOK DAN PELAT. dalam mencapai sasaran pelaksanaan proyek konstruksi. Dimana sasaran proyek

3.7 Proses Pengadaan Alat, Bahan, dan Pembuatan Alat

BAB V METODE PELAKSANAAN. Metode pelaksanaan kontruksi merupakan salah satu proses pelaksanaan kontruksi

PERMASALAHAN ALIRAN AIR

BAB II LANDASAN TEORI. ketersediaan air dengan tingkat pemenuhan yang dapat ditelorir di daerah yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V ANALISIS PEMBAHASAN. Tabel 5.1 Hasil Uji Lab BBTKLPP Yogyakrta. Hasil

BAB V METODE PELAKSANAAN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH KERANGKA ACUAN KERJA ( TERM OF REFERENCE TOR ) KEGIATAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SUMUR BOR DI DAERAH RAWAN KERING

DINAS KESEHATAN KABUPATEN/KOTA... PENGAWASAN KUALITAS AIR BERSIH FORMULIR INSPEKSI SANITASI : : : : : :

BAB IV PENGONTROLAN DAN PENGOPRASIAN AC CENTRAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERTEMUAN XI PINTU DAN JENDELA. Oleh : A.A.M

DESAIN BANGUNAN IRIGASI

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan diagram alir seperti berikut: Tidak. Gambar 3.1 Diagram Alir Perancangan Reactor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Gambar 4.1: Gedung Operasional PDAM Tirta Indragiri

A. PEK. KANTOR B. PEK. JALAN BETON C. PEK. INSTALASI LISTRIK DAN INSTALASI AIR REKAPITULASI PEKERJAAN JUMLAH TOTAL - TERBILANG :

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

Gambar IV-1, Pondasi Menciptakan Kestabilan dan Kekokohan

BAB I PENDAHULUAN. melalui PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Untuk mengetahui volume air

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN. Mulai. Mempelajari Gambar Tender (Gambar Forkon) Survei Kondisi Lapangan. Studi Pustaka

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Untuk itu diperlukan suatu instalasi pengolahan air

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PELAKSANAAN PILE CAP DAN RETAINING WALL. Dalam setiap proyek konstruksi, metode pelaksanaan konstruksi

B. BENTUK, FORMAT DAN ISI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI

KISI KISI PROFESIONAL dan PEDAGOGIK UKG 2015 PPPPTK BBL MEDAN PLAMBING DAN SANITASI KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Instalasi air Bersih

CCTV Installation Guide

I. PENDAHULUAN. bagi manusia. Bagi kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan air baik

BAK PENAMPUNGAN SUMBER AIR/ MATA AIR

BAB V METODE UMUM PELAKSANAAN KONSTRUKSI. Metode pelaksanaan di lapangan akan mudah dikerjaan dengan membuat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

BAB V METODE PELAKSANAAN STRUKTUR ATAS

BAB IV TINJAUAN BAHAN BANGUNAN DAN ALAT-ALAT. alat - alat tertentu sesuai kebutuhan untuk mendukung pembangunan tersebut.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. terhitung mulai dari tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 Desember 2013

INDOCEMENT AWARDS STR WRITING COMPETITION

BAB V METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN. Dalam pelaksanaan suatu proyek baik proyek besar maupun proyek kecil selalu

BAB VIl TINJAUAN KHUSUS (KOLOM UTAMA) pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

METODE UNTUK MENGGANTUNG ATAU MENUMPU PIPA PADA INSTALASI PERPIPAAN. Murni * ) Abstrak

BAB V METODE UMUM PELAKSAAN KONSTRUKSI. Untuk mengetahui metode pelaksanaan di lapangan, dibuatkan gambar shop

BONDEK DAN HOLLOW CORE SLAB

MODEL F56A/F56F/F56D MANUAL VALVE FILTER

BAB IV: PENGAMATAN PROYEK

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT PENGIKAT PARTIKEL - PARTIKEL LOGAM YANG TERKANDUNG DALAM PELUMAS AKIBAT GESEKAN PADA MESIN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama

BAB VII TINJAUAN KHUSUS METODE PEKERJAAN PELAT LANTAI UNTUK TOWER D DI PROYEK PURI MANSION APARTMENT. beton bertulang sebagai bahan utamanya.

BAB V PELAKSANAAN PEKERJAAN. kebutuhan sarana akomodasi tempat tinggal. Bangunan ini didesain untuk

5- PEKERJAAN DEWATERING

Transkripsi:

A. Instalasi Air Bersih. 1. Mengenal Pekerjaan Instalasi Air Bersih Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak bak penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan seharihari. Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu. Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang kadang, sistem ini tidak berjalan semestinya sehingga penyediaan air yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem instalasi air bersih harus direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi. (https://yogoz.wordpress.com/tag/instalasi-air-bersih/ diak-ses tanggal 18 April 2018) Gambar 2.1. Instalasi Air Bersih Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-el6zkimcdui/vgfvmyt24yi/aa AAAAAAARU/Ldm48-6ERls/s1600/irigasi.jpg diakses tanggal 17 April 2018. 2. Perencanaan Instalasi Air Bersih Pemipaan atau plumbing, merupakan bagian dari sistem yang ada dalam bangunan gedung. Plumbing salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih sesuai dengan kebutuhannya baik untuk keperluan masak air, mandi, dan cuci. Penyediaan air bersih dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan pokok, maka sistem plumbing yang ada di bangunan tersebut harus direncanakan dengan baik sejak awal tahap konstruksi yang dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi plumbing.

Perancangan sistem plumbing dapat dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut. a. Sumber Air Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran instalasi pipa primer (dari sumber air ke instalasi dalam rumah) berbeda bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air yang digunakan untuk sumber air diantaranya sebagai berikut. 1). Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa primernya menggunakan pipa berukuran sama dengan instalasi pipa sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci. 2). Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak penampung (tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower air menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci. 3). Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi pemipaan di rumah.instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (outtake) di pompa. 4). Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan ukuran yang sama dengan pipa keluar (outtake) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci 1 inci. b. Model Instalasi Air 1). Sistem Terbuka Secara umum,ada dua model instalasi pipa air bersih didalam rumah,yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Pemipaan tertutup maksudnya ujung pipa yang terakhir (hilir) menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga disebut jaringan pemipaan memutar (loop). Sedangkan sistern terbuka adalah kedua ujung pipa (hilir dan hulu) tidak menyambung. 2). Sistem Tertutup

Sistem tertutup memungkinkan tekanan di semua outtake (pipa keluaran air) rata. Sebab bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya outtake di bagian ujung pipa akan bertekanan rendah. Meski demikian, pemipaan sistem tertutup membutuhkan jumlah pipa lebih besar dibanding pemipaan sistem terbuka. Konsekuensinya, pemipaan sistem tertutup membutuhkan biaya lebih besar dibanding sistem terbuka. c. Kedudukan, jenis, dan ukuran pipa Instalasi Air Sebagai sebuah sistem bangunan, instalasi pemipaan air bersih juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh model instalasi (tertutup atau terbuka), kedudukan/letak instalasi pipa (ditanam dalam tanah atau di atas tanah),. 1). Instalasi Pipa Instalasi pipa sekunder pada bangunan gedung untuk penyediaan air bersih bisa diletakkan di dalam tanah atau di atas tanah. Masing masing model instalasi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Instalasi di atas tanah biasanya ada pada plafon bangunan ataupun tertanam dalam lantai atau dinding bangunan. Pemasangan instalasi plumbing diatas plafon dikarenakan mudah pemasangannya dan juga perawatannya. Deteksi kebocoran pipa pun lebih cepat diketahui sehingga perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam tanah. Pada bangunan dua lantai, instalasi air bersih kebanyakan diletakkan di atas plafon. Pada prinsipnya instalasi pipa air bersih merupakan sarana untuk mengalirkan air dalam sistem plumbing. Kemampuan pipa untuk mengalirkan air sangat tergantung dengan tekanan air yang melaluinya. semakain besar tekanannya aliran air dalam pipa juga semakin keras. Tekanan air yang disyaratkan dalam instalasi plumbing dalam bangunan gedung 2 bar pada setiap titik kran air. Untuk menjaga tekanan air dalam instalasi plumbing stabil, dapat menggunakan tower ataupun pompa boster (pendorong). 2). Jenis dan Ukuran Pipa

Pipa yang dipakai pada instalasi plumbing ada dua macam, yakni yang terbuat dari logam dan PVC. Bahan PVC merupakan terobosan inovatif yang hebat dan sangat menghematkan konsumen. Selain itu, PVC merupakan material yang tak karat dan lebih mudah perawatan maupun perbaikannya jika terjadi kerusakan. Satu satunya kelemahan pipa PVC adalah rawan bocor apabila sistem pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, PVC merupakan bahan yang paling banyak dipakai masvarakat saat ini. Rancangan sederhana instalasi air rumah. Contoh : Gambar 2.2 Rencana Instalasi Air Bersih Merujuk dari gambar rencana instalasi air bersih (Gambar 2.2), dapat dikerjakan instalasi perpipaan dengan tahapan berikut. 1). Menghitung kebutuhan pipa instalasi (PVC atau PPR) dan jenis sambungan yang dibutuhkan. Misalnya bahan yang digunakan adalah PVC maka dapat dihitung kebutuhan bahan sebagai berikut: a) Pipa PVC 2m sebanyak 5 potong. b) Pipa PVC 5m sebanyak 1 potong. c) Pipa PVC 4m sebanyak 1 potong. d) Pipa PVC 3m sebanyak 1 potong. e) Pipa PVC 1,5m sebanyak 2 potong. f) Kran sebanyak 5 buah. g) Sambungan knee sebanyak 6 buah. h) Sambungan tee sebanyak 4 buah. i) Sambungan sok drat dalam sebanyak 5 buah sesuai jumlah kran.

2). Potong pipa PVC ke dalam aneka ukuran yang dibutuhkan. Gambar 2.3. Pemotongan Pipa PVC 3). Rakitlah tahap demi tahap semua pipa yang telah dipotong sesuai ukuran, sesuai rancangan pada gambar kemudian letakkan pada daerah yang sudah ditentukan. 4). Dalam memasang saluran pipa air bersih yang pertama adalah pipa penyalur air dari tandon (PDAM / Air Sumur) ke spot air bersih pada ruang sisi luar bangunan. 5). Setelah Pipa dari tendon terpasang dilanjutkan pemasangan pipa penyalur / pendistribusi agar dapat menyalurkan air bersih ke setiap titik diruangan yang perlu di salurkan air bersih 6). Jika perakitan di pasang dibawah tanah maka harus dilakukan penggalian menggunakan cangkul atau sekop untuk instalasi pipa terlebih dahulu, dan jika instalasi diletakkan didalam dinding maka dilakukan pembongkaran dinding terlebih dahulu. 7). Untuk menyambung pipa dengan sambungan pipa, caranya oleskan lem pipa pada ujung pipa yang akan dimasukkan pada sambungan, lalu masukkan dalam sambungan pipa. Demikian seterusnya untuk semua sambungan. 8). Untuk sambungan kran air, gunakan sambungan sok drat dalam. Karena kran yang kita pakai drat-nya ada di luar. dengan melilit dengan TBA pada dratnya, kemudian baru dipasangi kran. Agar jika membutuhkan penggantian kran di masa yang akan datang, kita tinggal menggantinya saja tanpa harus memotong pipa. 9). Setelah pengisntalan selesai coba salurkan air untuk mengecek jikalau terjadi kebocoran air pada pipa yang sudah di instal. 10). Setelah pipa selesai dipasang jika dilakukan penginstalan didalam tanah maka dilakukakan penutupan kembali dengan tanah ataupun dicor dan diberi penutup lantai, jika didalam tembok maka di tutup kembali dengan dicor menggunakan beton.

3. Perawatan Pipa Air Bersih Instalasi plumbing yang telah dilakukan pengujian kebocoran dan yang telah difungsikan perlu perawatan agar tidak terjadi kebocoran dan berdampak pada komponen bangunan lainnya. Beberapa penyebab adanya kebocoran instalasi air bersih disebabkan oleh hal-hal berikut: a. Ukuran sambungan dengan ukuran pipa seringkali tidak persis sama dengan yang tertera pada pipa. Ada sambungan yang ketika di pasang pada pipa agak sedikit longgar, sehingga ketika dipasang mengakibatkan kebocoran. b. Penggunaan lem PVC, yang kurang sempurna. c. Hasil senai yang kurang sempurna, sehingga sambungan masih ada celah alir air. d. Sambungan-sambungan antar komponen instalasi air yang kurang sempurna sering menimbulkan kebocoran.