ARTIKEL PENELITIAN OLEH: DITA FITRIANDA WOKAS NIM. F

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH U. SISWANTO NIM F

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBANTUAN ALTERNATIVE SOLUTIONS WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017) Abstrak

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI OPERASI HIMPUNAN

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR METODE RESITASI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL SISWA KELAS XII IPS

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Complex Instruction Terhadap Hasil Belajar IPS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW DAN CAROSUSEL FEEDBACK TERHADAP KERJA SAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 GAMPING JURNAL SKRIPSI

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL TWO STAY TWO STRAY PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

Keefektifan Teknik Diskusi Model Jigsaw untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik SMP

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH TEKNIK SURVEY, QUESTION, READING, RECITE, REVIEW, TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DI SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 35 AMPENAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH MODEL LEARNING TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA DI SMA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

PENGARUH PELAKSANAAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP PADA MURID SEKOLAH DASAR

BAB IV HASIL PENELITIAN

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

Inna Sakinah Manik dan Nurdin Bukit Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

EFEKTIVITAS PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM MENGOPTIMALKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH PADA PELAJARAN EKONOMI DI SMA

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari hasil tes maupun pengukuran masih belum berarti

e-journal PJKR Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (Vol 8, No 2, Tahun 2017)

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Citra Yunita dan Khairul Amdani Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA Unimed

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Oleh: Desti Widiyana, Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Distribusi Nilai Pre Test pada Kelas Kontrol. siswa. Jumlah soal yang diberikan peneliti kepada siswa sebanyak 40 soal.

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nonequivalent Control Group Design

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IIS DI SMA

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGGUNAAAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL KARTU ARISAN DENGAN YANG TIDAK MENGGUNAKAN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO

PENGARUH PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENGARUH MODEL PENCOCOKAN KARTU INDEKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Transkripsi:

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: DITA FITRIANDA WOKAS NIM. F1092131035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2018

0

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PESERTA DIDIK Dita Fitrianda Wokas, Rustiyarso, Izhar Salim Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak Email: dita130295@gmail.com Abstract This thesis entitled Influence Implementation Model Cooperative Learning STAD Against Learning In Learning Soiology at Class XI IIS SMA Negeri 8 Pontianak. The general problem in this research is whether there is influence of STAD Cooperative Learning Model to student to study sociology at class XI IIS. This research uses experimental research method with experimental design Nonequivalent Control Group Pre-Test Post-Test Design.The population in this study were students of class XI IIS and the sample of class XI IIS 2 and XI IIS 3 which amounted to 82 students were taken by using simple random sampling technique. Measurement techniques with data collection tools in the form of test questions in 30 multiple choice questions and direct observation techniques with data collection tools in the form of performance instruments and activity sheets. Based on the result of data analysis,the mean of Post-Test in control class is 62,95 while mean of post-test in experiment class is 71,70. Hypothesis test results using t-test (Independent Samples Test) obtained Sig 0.001 which means Sig is <0.005 then it can be concluded Ha accepted in other words,there is influence of sociology learning with cooperative learning model type STAD in class XI IIS SMA Negeri 8 Pontianak. Keywords: Application, STAD type cooperative model, Learning classroom Learning Model, Self-Confidence, Learning Achievement, Solubility and Solubility Product PENDAHULUAN Suatu pembelajaran yang efektif dan bermakna akan berlangsung apabila dapat memberikan keberhasilan bagi peserta didik maupun guru dan dapat tercapai hasil belajar secara optimal, apabila proses belajar yang berlangsung mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Hasil belajar seringkali digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Menurut Jihad dan Haris (2013: 15) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku siswa secara nyata setelah dilakukan proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. Diperjelas oleh Jihad dan Haris (2013: 15) dalam memperoleh hasil belajar dilakukan evaluasi atau penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat penguasaan siswa. Dengan melakukan evaluasi atau penilaian, guru akan mengetahui tingkat keberhasilan dan kemajuan yang terjadi pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara kepada guru mata pelajaran sosiologi di SMA Negeri 8 Pontianak kelas XI IIS, diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa hambatan yang ditemukan selama proses pelaksanaan pembelajaran. Sebagian besar peserta didik kelas XI IIS belum menguasai materi pelajaran sosiologi. Dapat dilihat dari hasil belajar, sebagian peserta didik masih memiliki nilai ulangan dibawah standar ketuntansan (KPM) dari yang sudah ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Berdasarkan hasil observasi dalam kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran sosiologi di kelas XI IIS SMA Negeri 8 Pontianak. Pelaksanaan 1

pembelajaran yang dilakukan oleh guru menggunakan pembelajaran presentasi kelompok. Dalam proses pembelajaran berlangsung masih ada peserta didik yang tidak mendengarkan dan cenderung sibuk sendiri pada saat presentasi kelompok. Pada saat sesi tanya jawab pada kelompok presentasi tidak terlihat antusias peserta didik lain untuk bertanya, hanya ada beberapa peserta didik yang bertanya, anggota kelompok presentasi tidak terlalu menguasai materi sehingga menjawab pertanyaan menjadi lama dan akhirnya dibantu oleh guru. Hasil belajar peserta didik pada. mata pelajaran sosiologi masih tergolong rendah. Data hasil rata rata ulangan harian peserta didik kelas XI IIS SMA Negeri 8 Pontianak tahun ajaran 2017/2018, kelas XI IIS 1 57,52, XI IIS 2 57,72, XI IIS 3 58,57 dan XI IIS 4 60,41. Dari data diata hanya sekitar 14 peserta didik yang mendapat perolehan nilai 75 sampai yang tertinggi 83 dari keseluruhan kelas XI IIS yang berjumlah 159 peserta didik, Hal ini tentu menjadi sangat mengkhawatirkan dilihat masih banyak peserta didik yang nilainya belum mencapai nilai kriteria pencapaian minimal (KPM). Berdasarkan uraian di atas beserta data hasil belajar peserta didik, dapat disimpulkan bahwa diperlukan model pembelajaran yang tepat sebagai solusi dalam memecahkan permasalahan pembelajaran sosiologi di SMA Negeri 8 Pontianak. Model pembelajaran yang dapat merangsang dan meningkatkan keaktifan peserta didik, mengaktifkan proses pembelajaran. Adapun model pembelajaran yang dapat digunakan tanpa mengurangi hakikat pembelajaran kelompok yang sudah guru laksanakan salah satunya adalah model pembelajaran cooperative learning dengan menggunakan tipe STAD (Student Team Achivement Division Learning). Menurut Huda (2014: 201) Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu strategi pembelajaran kooperatif yang di dalamnya terdapat kelompok kecil siswa dengan level kemampuannya akademik yang berbeda beda saling bekerja sama untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran. Dengan pembelajaran cooperative learning tipe STAD diharapkan pembelajaran sosiologi tidak lagi membosankan dan justru akan semakin menarik minat peserta didik untuk belajar sehingga nilainya akan meningkat, lebih menjadi terarah dan terfokus kepada peserta didik. Selain itu STAD diharapkan mampu memotivasi peserta didik berkomunikasi, bertukar pikiran, bekerjasama antar team/kelompok sehingga mereka lebih aktif di kelas dan dapat menciptakan pembelajaran yang tidak efektif. METODE PENELITIAN Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen ini menggunakan Quasi Experimental Design atau eksperimen semu (Sugiyono, 2016: 114). Bentuk rancangan quasi exsperimental yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design dengan pola sebagai berikut: Tabel 1. Pola Nonequivalent Control Group Design Kelas Pretest Perlakuan Posttest E O 1 X₁ O 2 K O 3 X₂ O 4 Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI program IIS SMA Negeri 8 Pontianak tahun ajaran 2017/2018, yaitu kelas XI IIS 1, XI IIS 2,dan XI IIS 3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada dua kelas, yang terdiri atas satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Sample Random Sampling. Peserta didik kelas XI IIS 2 sebagai kelas eksperimen dan XI IIS 3 sebagai kelas. Alat pengumpul data pada penelitian ini, yaitu tes hasil belajar (soal pretest dan posttest), dan lembar observasi. Prosedur penelitian dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap sebagai berikut: 2

Tahap Persiapan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan antara lain: (1) Melakukan observasi ke SMA Negeri 8 Pontianak yang meliputi, pengumpulan data hasil belajar peserta didik yang diperoleh dari arsip guru mata pelajaran sosiologi, melakukan wawancara pada guru sosiologi. (2) Perumusan masalah calon peneliti yang di dapat dari hasil observasi. (3) Penemuan solusi dari permasalahan peneliti (dilakukan dengan analisis studi pustaka pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. (4) Persiapan perangkat pembelajaran yang diperlukan, yaitu: Penyusunan instrumen calon peneliti berupa kisi kisi tes, soal pretest dan posttest, kunci jawaban serta menyiapkan perangkat pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). (5) Melakukan pengecekan instrument penelitian yang dilakukan oleh dosen pembimbing dan guru mata pelajaran sosiologi SMA Negeri 8 Pontianak. (6) Merevisi instrumen penelitian. (7) Melakukan uji coba soal pada kelas lain yang telah memperoleh materi kelompok sosial. (8) Menganalisis data hasil uji coba untuk mengetahui tingkat reliabilitas soal yang di ujicobakan. (9) Berdasarkan hasil analisis, selanjutnya soal dipergunakan sebagai alat pengumpulan data. Tahap Pelaksanaan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap pelaksanaan antara lain: (1) Pemberitahuan kepada guru mata pelajaran sosiologi kelas XI IIS SMA Negeri 8 Pontianak tentang penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD serta tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini. Dilanjutkan dengan diskusi bersama guru sosiologi mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh peneliti. (2) Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagai sample penelitian. (3) Menentukan jadwal penelitian yang disesuaikan dengan jadwal guru mata pelajaran sosiologi kelas XI IIS SMA Negeri 8 Pontianak. (4) Memberikan soal pre-test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengukur tahap awal pada peserta didik. (5) Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol dengan pembelajaran presentasi kelompok. (6) Memberikan soal post-test pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol untuk mengukur tahap akhir pada peserta didik. Tahap Akhir Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap akhir pelaporan hasil penelitian yang meliputi kegiatan menganalisis data (mengelola data yang telah diperoleh dari hasil tes dengan uji statistik yang sesuai) kemudian membuat kesimpulan dan menyusun laporan peneliti. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian 1. Pre Test dan Post Test Kelas Kontrol dan kelas Eksperimen Kelas kontrol dalam penelitian ini adalah kelas XI IIS 3, dalam kegiatan mengajar di kelas diberikan 3 kali pertemuan dengan menggunakan model pembelajaran seperti biasa guru sosiologi berikan yaitu presentasi kelompok biasa. Berdasarkan analisis data tes awal (Pre Test) nilai rata rata 44,69 dengan standar nilai tertinggi 70 dan nilai terendah 27. dan hasil nilai test akhir (Post Test) dengan rata rata nilai 62,95 dengan nilai tertinggi 87 dan nilai terendah 40. 2. Pretest dan Post Test Kelas Eksperimen Kelas Eksperimen dalam penelitian ini adalah kelas XI IIS 2, berdasarkan tes awal kelas eksperimen memiliki rata rata 45,92 dengan nilai tertinggi 77 dan nilai terendah 30. Setelah diberi perlakuan (treatment) dan di test akhir (posttest) kelas eksperimen 3

memiliki nilai rata rata 71.70 dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 37. Dengan standar deviansi pre-test 11.943 dan post-test 11.230. Berikut disajikan hasil dari nilai pretest dan posttest pada kelas kontral. Analisis Data 1. Uji Normalitas Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas data pretest dan posttest yaitu dengan uji kolmogorovsmirnov dengan bantuan program SPSS versi 16.0 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Hipotesis dalam uji kenormalan data tes hasil belajar adalah: H o : data pada sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H a : data pada sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu: a. Jika nilai signifikansi lebih kecil (<) dari 0,05 maka H a ditolak. b. Jika nilai signifikansi lebih besar (>) dari 0,05 maka H a diterima. Tabel. 2 Uji Normalitas Soal Tests of Normality Metode Kolmogorov- Smirnov a Statistic df Sig. Postt Eksperimen.132 40.079 est Kontrol.133 42.059 a. Lilliefors Significance Correction Berdasarkan hasil output uji normalitas menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov, nilai signifikansi data untuk posttest kelas kontrol dan eksperimen sebesar 0,059 dan 0,079, nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan, maka H a diterima, berarti data hasil uji normalitas posttest dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas H o : data pada sampel tidak berasal dari varians yang homogen. H a : data pada sampel berasal dari varians yang homogen. 4 Kriteria pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu: a. Jika signifikansi < 0,05 maka varians populasi tidak homogen. b. Jika signifikansi 0,05 maka varians populasi homogen. Tabel 3 Uji Homogenitas Levene's Test of Equality of Error Variances a Dependent Variable:posttest F df1 df2 Sig..216 1 80.644 Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups. a. Design: Intercept + metode Berdasarkan hasil output di atas didapat nilai posttest kelas kontol dan eksperimen yaitu nilai signifikansi untuk posttest sebesar 0,644, nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan, maka H a diterima, berarti data hasil uji homogenitas posttest berasal dari varians yang homogen. 3. Uji T Dari hasil uji normalitas dan homogenitas diperoleh data berdistribusi normal dan homogen, sehingga dapat dilanjutkan uji t menggunakan program SPSS versi 16 dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Kriteria pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan antara nilai signifikansi sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi lebih besar (>) dari 0,05 maka H o ditolak. b. Jika nilai signifikansi lebih kecil (<) dari 0,05 maka H a diterima. Dari hasil analisis data uji T yang digunakan dengan menggunakan uji T sample bebas dengan di bantu oleh program SPSS, diperoleh nilai sig.0,001 artinya nilai sig. Tersebut< 0,05 maka H a diterima. Dengan kata lain, terdapat pengaruh pembelajaran sosiologi dengan model cooperatife tipe student team achivement division learning (STAD) terhadap hasil belajar peserta didik kelas

XII IIS SMA Negeri 8 Pontianak Barat pada materi Kelompok Sosial. Pembahasan Penelitian ini dimulai pada tanggal 11 September 6 Oktobet 17 di SMA Negeri 8 Pontianak Barat, sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti melakukan uji coba instrument penelitian berupa soal pilihan ganda yang dilaksanakan di SMA Negeri 8 Pontianak Barat pada kelas XI IIS 1 pada jam 13.45 15.00 WIB. Setelah melakukan uji coba instrument penelitian peneliti melakukan perhitungan hasil dari uji coba instrument penelitian untuk melihat keabsahan dari instrument yang akan diterapkan di SMA Negeri 8 Pontianak Barat. Selanjutnya peneliti melakukan penelitian di SMA Negeri 8 Pontianak mulai dari tanggal 19 September 6 Oktober 2017. Pelaksanaan penelitian dimulai dari pemberian tes awal (pretest) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sebelum diterapkan model pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol dan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD untuk kelas eksperimen, kemudian diberikan perlakuan model pembelajaran diskusi kelompok, dan diberikan tes akhir (posttest) untuk mengetahui peningkatan hasil belajar sesudah diterapkan model pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol dan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD untuk kelas eksperimen. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil belajar sebelum diterapkan model pembelajaran konvensional untuk kelas kontrol, diperoleh nilai rata rata sebesar 44,69, nilai median 43,00, nilai standar deviasi 11,411, nilai minimum 27 dan nilai maksimum 70. Sedangkan untuk nilai modus (mode) 53, maksud dari 53 adalah nilai modus atau nilai yang sering muncul dalam pretest lebih dari dua dan hanya ditampilkan dalam tabel nilai modus yang terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk nilai rata-rata pretest kelas kontrol tergolong gagal. Untuk hasil pengolahan data hasil pembelajaran sesudah diterapkan model pembelajaran konvensional kelas kontrol, diperoleh nilai mean sebesar 68,13, nilai median 68,50, nilai standar deviasi 7,691, nilai minimum 50 dan nilai maksimum 80. Sedangkan untuk nilai mode 77, maksud 77 adalah nilai modus atau nilai yang sering muncul dalam posttest lebih dari dua dan hanya ditampilkan dalam tabel nilai modus yang terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk nilai rata-rata posttest kelas kontrol tergolong cukup. Selanjutnya dari hasil pengolahan data, diperoleh hasil belajar sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk kelas eksperimen, diperoleh nilai mean (rata-rata) sebesar 45,88, nilai median 47, nilai standar deviasi 12,712, nilai minimum 17 dan nilai maksimum 77. Sedangkan untuk nilai modus (mode) 47, maksud dari 47 adalah nilai modus atau nilai yang sering muncul dalam pretest lebih dari dua dan hanya ditampilkan dalam tabel nilai modus yang terendah. Maka dapat disimpulkan untuk nilai rata-rata pretest kelas eskperimen tergolong gagal. Untuk hasil pengolahan data hasil belajar sesudah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD kelas eksperimen, diperoleh nilai mean (rata-rata) sebesar 71,70, nilai median 73, nilai standar deviasi 11,230, nilai minimum 37 dan nilai maksimum 90. Sedangkan untuk nilai mode 77, maksud 77 adalah nilai modus atau nilai yang sering muncul dalam posttest lebih dari dua dan hanya ditampilkan dalam tabel nilai modus yang terendah. Maka dapat disimpulkan untuk nilai rata-rata posttest kelas eksperimen tergolong baik. Kemudian untuk melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas pada data hasil belajar dengan bantuan program SPSS versi 16 for windows dengan taraf signifikasi 0,05. Untuk uji normalitas nilai berdasarkan hasil output menggunakan Uji Kolmogorov- Smirnov, nilai signifikansi uji normalitas data menggunakan nilai posttest hasil belajar untuk kelas eksperimen sebesar 0,079 dan kontrol sebesar 0,059,, nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan data hasil uji normalitas dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk uji homogenitas berdasarkan hasil output spss versi 16 pada nilai posttest kelas kontol dan eksperimen yaitu nilai signifikansi untuk pretest sebesar 0,644, nilai tersebut lebih besar dari 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan, berarti data hasil uji homogenitas berasal dari varians yang homogen. 5

Pengujian hipotesis menggunakan uji t sampel bebas dengan pengambilan data posttest melalui bantuan program SPSS versi 16 for windows, diperoleh nilai signifikansi 0,001 artinya nilai signifikansi tersebut< 0,05 maka H a diterima. Dengan kata lain, terdapat pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI IIS SMA Negeri 8 Pontianak Barat. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian, secara umum disimpulkan bahwa terdapat terdapat pengaruh pembelajaran cooperative learning tipe STAD terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Pontianak.Sebagai fokus penelitian agar sejalan dengan rumusan sub-sub masalah penelitian yang ditentukan, adapun kesimpulan dari rumusan sub-sub masalah sebagai berikut: (1) Hasil belajar peserta didik sebelum diterapkan model pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata hasil sebelajar sebesar 44,69 hasil ini masuk dalam kategori kurang. Selanjtnya sesudah diterapkan model pembelajaran konvensional diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 62,95 hasil ini masuk dalam kategori cukup. (2) Hasil belajar peserta didik sebelum diterapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD diperoleh nilai rata-rata hasil sebelajar sebesar 45,88 hasil ini masuk dalam kategori kurang. Selanjtnya sesudah diterapkan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD diperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik sebesar 71,70 hasil ini masuk dalam kategori sedang. (3) Terdapat pengaruh pembelajaran cooperative learning tipe STAD terhadap hasil belajar peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Pontianak sebesar 0,001 artinya nilai 0,001 < 0,05 maka Ha diterima. disarankan kepada guru sosiologi kelas XI IIS untuk bisa menerapkannya di dalam kelas. (2) Penggunaan model pembelajaran cooperative learning tipe STAD di kelas eksperimen dapat dikatakan dapat lebih memotivasi peserta didik untuk merumuskan permasalahan secara mandiri, membuat peserta didik lebih aktif mengemukakan pendapat dan membuat peserta didik menjadi lebih aktif. (3) Akan lebih efektif lagi bila penerapan pembelajaran dengan model cooperative learning tipe STAD dengan mengggunakan media pembelajaran yang lebih baik lagi, sehingga semangat pembelajaran semakin meningkat pada peserta didik. DAFTAR RUJUKAN Huda, N. (2014). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar Jihad dan Haris. (2008). Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta: Multi Pressindo. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan, ada beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan, yaitu sebagai berikut: (1) Penggunaan model cooperative learning tipe STAD dapat membawa pengaruh yang positif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Pembelajaran dengan model cooperative learning tipe STAD dapat 6