KEMAMPUAN MENULIS FABEL MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 17 BATANGHARI TAHUN AJARAN 2017/2018 ARTIKEL UMI DA IMAH A1B114003

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPLANASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS XI MIPA 1 SMAN 8 BATANGHARI TAHUN AJARAN 2017/2018 ARTIKEL SRI ASTUTI

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurikulum 2013 terdapat pada Kompetensi Inti (KI) 4 yaitu Mencoba,

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup aspek mendegarkan, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengarungi kehidupannya di dunia. Pendidikan bahasa Indonesia merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dituangkan melalui bahasa baik, lisan maupun tertulis.

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 7 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI OLEH HINDUN RRA1B114025

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang penting dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan berbahasa siswa baik lisan maupun tulisan. Pada semua jenjang pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi di tengah-tengah pergaulan dan interaksi sosial. Melalui penguasaan

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan serta meningkatkan kemampuan berbahasa. Tarigan (1994: 1) berpendapat bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan yang dimilikinya untuk diketahui oleh orang lain. Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keterampilan berbahasa mencakup empat aspek yakni,

BAB I PENDAHULUAN. dan guru yang menerapkan komponen-komponen pembelajaran seperti strategi

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi. Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KD Bagian D 4.12 Memerankan isi fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar Indikator

I. PENDAHULUAN. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Pada prinsipnya

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB 1 PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. masa sekarang. Tidak hanya dijadikan sebagai perantara informasi dan komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS FABEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH

Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Strategi Copy The Master Melalui Media Audio Visual pada Siswa Kelas IX-C SMPN 2 ToliToli

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan keterampilan berbahasa siswa. Keterampilan berbahasa tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah sebuah proses, pada proses tersebut adanya perubahan dan

SILABUS. Kelas/Semeste r

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan

I. PENDAHULUAN. Penguasaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

2014 PENERAPAN METODE MENULIS BERANTAI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN

ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar mengajar yang berlangsung di sekolah. Hal ini dikarenakan dalam

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pengajaran bahasa dan sastra Indonesia terdapat empat keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 SIJUNJUNG ARTIKEL ILMIAH

Oleh : Novita Sari Drs. Syamsul Arif, M.Pd. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari (Dalman, 2015: 1). Dengan bahasa itulah manusia dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. kekayaan yang tidak mungkin dicapai jika tidak ada kebiasaan dan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

ARTIKEL ILMIAH KEMAMPUAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KUALA TUNGKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 BERCERITA DENGAN ALAT PERAGA SKRIPSI OLEH SONIA PRYANKA

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran merupakan suatu proses untuk mencapai kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sesuai dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap siswa melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan. Pelajaran Bahasa Indonesia tidak hanya mengajarkan tentang materi

BAB I PENDAHULUAN. Berkomunikasi adalah salah satu keterampilan berbahasa. Keterampilan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan aktivitas

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa pada hakikatnya adalah belajar berkomunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. menulis seperti membuat ikhtisar, menulis puisi, mencatat pelajaran, menulis

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MEDIA GAMBAR SERI DI KELAS IV SDN 5 BILUHU KABUPATEN GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL SISWA SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH

Oleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS NARASI DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI VII.2 SMP NEGERI 21 BATANGHARI OLEH ANDEPI GJA II B III 003

KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA PROSES PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE SISWA KELAS X MIPA SMA NEGERI 9 BATANGHARI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan dari

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan pondasi dasar dari kemajuan suatu bangsa, tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. ajar terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran di kelas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Terampil berbahasa sangat penting dikuasai.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. pikiran, pendapat, imajinasi, dan berhubungan dengan manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Kejuruan

MENULIS FIKSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EFEKTIF UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR KELAS TINGGI. Nurmina 1*) ABSTRAK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Pemodelan)

BAB I PENDAHULUAN. budayanya dan budaya orang lain, serta mengemukakan gagasan dan

BAB I PENDAHULUAN. lain dan meningkatkan kemampuan intelektual. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. menuliskan kembali dengan kalimat sendiri teks narasi dengan menggunakan pola

BAB I PENDAHULUAN. gagasan dalam bentuk tulisan. Sejalan dengan pendapat Parera menulis

Transkripsi:

KEMAMPUAN MENULIS FABEL MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VII 1 SMP NEGERI 17 BATANGHARI TAHUN AJARAN 2017/2018 ARTIKEL UMI DA IMAH A1B114003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2018

ABSTRAK Da imah, Umi,, 2018. Kemampuan Menulis Fabel Berdasarkan Media Gambar Seri Siswa Kelas VII 1 SMP Negeri 17 Batanghari Tahun Ajaran 2017/2018: Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP Universitas Jambi, Pembimbing : (1) Dr. Warni, M.Hum., (II) Dra. Hj. Irma Suryani, M. Pd. Kata-Kata Kunci:Kemampuan, menulis Fabel Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan menulis fabel siwa kelas VII 1 SMP Negeri 17 Batanghari Tahun Ajaran 2017/2018. Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja membuat cerita fabel. Penilaian fabel berdasarkan struktur fabel yakni orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Selanjutnya siswa mulai membuat fabel berdasarkan media gambar seri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah hasil karya menulis fabel siswa. sampel penelitian adalah kelas VII 1 sebanyak 26 siswa. Instrumen penelitian ini berupa instrumen tes menulis fabel. Analisis data dalam penelitian ini hasil kerja siswa yang diteliti oleh dua penilai yaitu penilai 1 (Guru Bahasa Indonesia) dan penilai 2 (Peneliti). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis fabel siswa kelas VII 1 SMP Negeri 17 Batanghari termasuk dalam kategori mampu, dengan nilai 4.35. Berdasarkan struktur orientasi termasuk kedalam kategori mampu dengan nilai rata-rata 3.48. berdasarkan struktur fabel yang kedua komplikasi termasuk kedalam kategori mampu dengan nilai rata-rata 4.48. berdasarkan struktur fabel yang ketiga resolusi termasuk kedalam kategori mampu dengan nilai rata-rata 4.48. berdasarkan struktur fabel keempat yakni koda termasuk kedalam kategori sangat mampu dengan nilai rata-rata 4.98. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menulis fabel siswa kelas VII 1 SMP Negeri 17 Batanghari Tahun Ajaran 2017/2018 berada pada kategori mampu dengan nilai rata-rata 4.35. Saran kepada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 17 Batanghari untuk lebih banyak berlatih menulis baik di sekolah ataupun di luar sekolah. Kepada peneliti lain untuk dapat menjadi bahan masukan dan perbandingan dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini.

PENDAHULUAN Latar Belakang Menulis merupakan suatu kegiatan kreatif dalam menggunakan bahasa lisan ke dalam bentuk bahasa tulis. Kemampuan menulis tentunya tidak datang begitu saja, tentunya membutuhkan banyak latihan untuk menghasilkan tulisan yang baik. Menulis membutuhkan proses pemindahan pemikiran ke dalam bentuk tulisan. Melalui tulisan, pembaca akan tertarik terhadap informasi yang diberikan oleh penulis. Dalam sebuah pembelajaran dapat diasumsikan bahwa tulisan merupakan perwujudan pemahaman dan persiapan siswa terhadap berbagai hal yang diperoleh selama proses pembelajaran termasuk juga dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra. Menurut Semi (2007:14) menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan. Sementara Kusmana (2014:16) berpendapat menulis merupakan aktivitas produktif. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulisan harus menguasai secara keseluruhan semua ide dalam pikiran yang akan ditulis dan mendapatkan beberapa cara untuk mengorganisakan ide tersebut menurut struktur yang tepat. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan menulis merupakan kegiatan menuangkan gagasan, ide, pendapat yang akan disampaikan kepada orang lain melalui bahasa tulis untuk dipahami secara tepat. Salah satu materi bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni menulis fabel. Menulis fabel terdapat dalam silabus kurikulum 2013 revisi 2017 untuk SMP kelas VII semester 2 dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa yaitu kd 4.12 memerankan isi fabel/legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar. Indikatornya 1) mendiskusikan struktur teks fabe l/legenda dan kebahasaan yang digunakan (variasi penyajian, variasi pola pengembangan), 2) mendata isi, memperbaiki pilihan kata, kalimat narasi, dialog, penyajian latar agar cerita lebih menarik, 3) menulis fabel/legenda berdasarkan Ide yang direncanakan dan data yang diperoleh, 4) memerankan dan menceritakan fabel/legenda yang berasal dari daerah setempat. Fabel adalah karya sastra yang menceritakan kehidupan hewan yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel merupakan cerita fiksi atau khayalan belaka (fantasi). Karakter binatang dalam cerita fabel dianggap mewakili karakter manusia dan diceritakan mampu bertindak seperti manusia tetapi tidak menghilangkan karakter binatangnya.

Peneliti memilih menulis fabel karena fabel sudah jarang diminati oleh siswa. Pada saat observasi awal guru mata pelajaran bahasa Indonesia mengatakan jika siswa bermalas-malasan saat pelajaran menulis fabel sehingga siswa menulis fabel tidak sesuai dengan apa yang ingin dicapai pada pembelajaran. Selain itu juga disebabkan karena pembelajaran yang monoton dengan metode ceramah. Untuk itulah guru dituntut menciptakan suasana kelas menjadi hidup sehingga dapat menstimulus siswa berfikir untuk mengembangkan kemampuan menulis siswa. Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau keterampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Sementara Sadiman (2014:66) berpendapat kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti pengantara atau pengantar. Pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari suatu sumber kepada penerimanya. Tidak setiap media dapat digunakan untuk menyampaikan bahan belajar. Media yang dipilih hendaknya mengingat suatu dan kondisi mengerti karakteristiknya, sesuai dengan tujuan, sesuai dengan metode dan kecakapan. Media gambar adalah yang berkaitan dengan materi pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Dari berbagai penggunaan media pembelajaran, maka muncul ide untuk menerapkan penggunaan media gambar seri untuk meningkatkan kemampuan menulis, karena media gambar seri merupakan salah satu media yang dapat menyalurkan imajinasi siswa untuk menerapkan gagasan-gagasannya. Selain itu gambar akan memberikan inspirasi dan panduan tentang isi cerita yang harus dituangkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Media gambar seri memiliki beberapa kelebihan diantaranya sifatnya konkret, lebih realistis, menunjukkan pokok permasalahan tertentu serta dapat menjelaskan suatu masalah atau membetulkan kesalahpahaman. Dengan demikian penggunaan media gambar seri merupakan salah satu media pembelajaran yang efektif dengan menggabungkan fakta, ide atau gagasan secara jelas yang berasal dari gambar tersebut. Melalui media gambar seri siswa dapat dengan mudah menuangkan ide atau gagasan dengan kata-kata urutan gambar. Hal ini dapat membantu siswa merangkai kata-kata dengan baik yang bisa mengahasilkan karangan yang utuh.

Peneliti memilih SMP Negeri 17 Batanghari, karena sekolah tersebut salah satu sekolah favorit di Batanghari. Sehingga banyak sekali siswa yang berminat untuk masuk ke sekolah tersebut dari berbagai kalangan. Kemudian belum ada penelitian yang melakukan penelitian kemampuan menulis fabel sehingga tidak terjadi kesamaan dalam penelitian. Kelas VII terdapat lima kelas dimana peneliti memilih kelas VII 1 sebagai sampel penelitian yang berjumlah 26 siswa karena semua kelas memiliki strata yang sama dan dipilih secara acak. Sesuaian uraian diatas peneliti memilih SMP 17 Batanghari sebagai tempat penelitian dengan judul "Kemampuan Menulis Fabel Menggunakan Media Gambar Seri Siswa Kelas VII 1 SMP 17 Batanghari Tahun Ajaran 2017/2018". Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah kemampuan menulis fabel menggunakan media gambar seri siswa kelas VII 1 SMP Negeri 17 Batanghari? Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis fabel menggunakan media gambar seri siswa kelas VII 1 SMP Negeri 17 Batanghari. Manfaat 1) Manfaat Teoritis Untuk mengetahui kemampuan menulis fabel menggunakan media gambar seri pada siswa kelas VII 1 SMP Negeri 17 Batanghari. 2) Manfaat Praktis a. Manfaat bagi penulis, dapat memberikan sumbangan, pengalaman, dan menambah ilmu pengetahuan yang dimilikinya. b. Manfaat bagi siswa, dapat meningkatkan kualitas belajar khususnya dalam menulis fabel

c. Manfaat bagi guru, dalam mengajar bahasa Indonesia yaitu sebagai pembanding dalam memilih media untuk materi ajar yang terbaik secara benar dan tepat dalam proses belajar mengajar sehingga menjadi efektif dan efisien. Definisi Istilah 1) Kemampuan Kemampuan berasal dari kata mampu yang artinya kuasa (bisa sanggup) melakukan sesuatu atau dapat melakukan sesuatu. Setelah mampu mendapat imbuhan ke-an maka kemampuan merupakan kecakapan atau kekuatan, 1. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah kecakapan atau suatu potensi seseorang individu untuk menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerjakan beragam tugas dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang. 2) Menulis Menurut Kusmana (2014:16). Menulis merupakan aktivitas produktif. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, penulis harus menguasai secara keseluruhan semua ide dalam pikiran yang akan ditulis dan mendapatkan beberapa cara untuk mengorganisasikan ide tersebut menurut struktur yang tepat. Dapat disimpulkan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. 3) Fabel Fabel yaitu dongeng tentang kehidupan binatang. Dipakai sebagai kiasaan kehidupan manusia untuk mendidik masyarakat (Soetarno, 2003:44). Jadi dapat disimpulkan bahawa fabel merupakan cerita fiksi yang di dalamnya terdapat binatang sebagai tokoh utamanya yang seolaholah seperti manusia. 4) Media Gambar Seri Media gambar seri merupakan potongan-potongan gambar yang sering digunakan dalam pengajaran (Arsyad, 2016:116). Media gambar seri dapat mempermudah siswa dalam menyusun kalimat atau cerita secara berurutan.