INISIASI MENYUSU DINI & PEMBERIAN ASI SECARA EKSKLUSIF MENURUNKAN RESIKO KEMATIAN BAYI & MENINGKATKAN KESEHATAN IBU Oleh : dr.ronny Roekmito, M.Kes Kepala Dinkes Kab.Klaten YOGYAKARTA, 22 SEPTEMBER 2010
PENDAHULUAN Laporan WHO/Unicef 2003 : 60 %kematian balita berkaitan dengan keadaan kurang gizi, 2/3 kematian tsb berkaitan denganpraktik pemberian makan yang kurang tepat pada bayi dan anak Penting Penerapan optimal feeding pada bayi dan anak
Rekomendasi WHO/Unicef 2002 : Optimal Feeding pada bayi dan anak 0 24 bulan : Inisiasi Menyusu Dini dalam 1 jam setelah bayi lahir Bayi mendapat ASI secara eksklusif sejak lahir sampai usia 6 bulan Bayi mulai diberi MP-ASI sejak usia 6 bulan ASI terus diberikan sampai anak berumur 24 bulan atau lebih
Pemberian ASI dan MDGs MDG Goal 1 Menghapuskan Tingkat Kemiskinan dan Kelaparan yang Parah Goal 4: Mengurangi Tingkat Kematian Anak Goal 5: Meningkatkan Kesehatan Ibu Kontribusi Pemberian ASI Eksklusif dan ASI Lanjutan - ASI murah (gratis) dan merupakan makanan dengan zat gizi terbaik untuk kelangsungan hidup anak. - ASI Eksklusif yang dilanjutkan dengan pemberian ASI hingga 2 tahun dengan makanan tambahan bergizi berhubungan dengan penurunan berat badan (mencegah obesitas). - ASI menurunkan kejadian serta keparahan berbagai penyakit infeksi; ASI Eksklusif menurunkan kematian anak hingga13%, dan pemberian ASI+MP-ASI menurunkan resiko kematian anak hingga sekitar 6%. - Sekitar 50-60% kematian balita disebabkan oleh malnutrisi karena kesalahan pola asuh, salah satunya karena balita tidak mendapatkan ASI dan MP-ASI yang bergizi. - Menyusui is associated dengan penurunan resiko pendarahan saat persalinan, kanker payudara, kanker ovarium dan kanker endometriosis. - Pemberian ASI eksklusif menjadi alat KB yang baik, menurunkan resiko kehamilan. - Pemberian ASI dapat mengembalikan bentuk tubuh, uterus dan mencegah obesitas 4
Strategi Program Kebijakan Perubahan Perilaku Keluarga & Masyarakat Peningkatan Sistem Pelayanan Kesehatan Peningkatan Kemampuan Nakes 5
RekomendasiHasilField Visit Dr.Anne( UNICEF ) Pola PMBA Kab.Klaten akan diterapkan di seluruh Indonesia. Pelaksanaan program : sangat terkesan dan luar biasa. How about health resources commitment for sustainibility of exclusive breastfeeding program in Klaten?. Replikasi Puskesmas Kawal ASI Gantiwarno di seluruh puskesmas di Kab. Klaten.
KUNCI KEBERHASILAN PROGRAM Menciptakan komitmen,kepedulian, kesungguhan, dan kemauan tenaga kesehatan organisasi profesi kesehatan untuk mendukung program ASI Dukunganeksekutifdanlegislatif Adapenggerakprogram Menjagakelangsunganprogram
KEBIJAKAN IMD menjadi bagian dari prosedur pertolongan Asuhan Persalinan Normal IMD + ASI Eksklusif 6 bulan dan dilanjutkan pemberian ASI sampai umur 2 tahun. Program & giat yg di lak jajaran kesehatan dan organisasi profesi, bebas sponsor produsen susu formula. Dimasukkannya surat pernyataan mendukung & melaksanakan IMD dan ASI Eksklusif dalam pembuatan perijinan SIPB Terbentuknya Ikatan Konselor ASI Klaten
Payung Hukum Program Mrpk hasil advokasi kpd Bupati dan DPRD. Berupa Peraturan Daerah Kab.Klaten Nomor 7 th 2008, ttg : Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Eksklusif.
Peningkatan Kemampuan Nakes/Non- Nakes 15 FasilitatorASI, 409 konselorasi & 1257 motivator (kader) ASI 2 Fasilitator MP-ASI dan 20 konselor MP-ASI Workshop ASI untuk Nakes, Linsek, dan Kader (~500 orang) Workshop bagi dokter Sp.Obsgin dan Sp. Anak. Sosialisasi IMD terkini bagi profesi dokter
Peningkatan Sistem Pelayanan Kesehtan Setiap Puskesmas memiliki klinik laktasi Konseling diberikan pada setiap ibu hamil dan ibu menyusui Konseling diberikan kepada calon pengantin Rooming-in diterapkan pada puskesmas rawat inap yang menyediakan pelayanan kelahiran Puskesmas Bebas dari susu formula RSI Klaten dan RSUP dr Suradji Tirtonegoro sbg rumah sakit rujukan laktasi
Masyarakat Petugas Kesehatan Masyarakat Dokter Bidan Perawat Kader KP ASI Pet Gizi Capeng Hamil Melahirkan Eksklusif Kir Capeng Konseling Pra Nikah ANC Konseling IMD Rawat Gabung Pre Laktasi ( - ) Pemantauan menyusui Rujukan Konseling +bantuan cara menyusui Kegiatan KAWAL ASI
Peningkatan Kesadaran Masyarakat Terbentuknya 4 Kecamatan Sayang Bayi : kecamatan Karangdowo, Gantiwarno, Jatinom dan Prambanan. KP-ASI yang terbentuk : 70 di tk desa, 4 di tk kec dan 93 di tk posyandu.
Promosi Pencanangan Gerakan IMD & ASI Eksklusif Pembuatan Billboard Distribusi Media Promosi (Poster, Leaflet, Kalender ASI) Pembuatan Video Dokumenter Kunjungan Media Pagelaran wayang kulit Jambore kader ASI Lomba Paduan Suara Konselor dan Motivator ASI Ikrar 1000 Ibu Hamil mendukung IMD & ASI Eks Pemasangan Stiker pada sarana perhubungan
Penghargaan & Sanksi Penghargaan bagi yang telah menyediakan ruang laktasi dan berfungsi optimal. Sanksi bersifat gradatif, terutama ditujukan kepada tempat pelayanan kesehatan. Diatur dalam Peraturan Bupati.
Kendala Program Menurunnya Komitmen Nakes thd program. Keterbatasan Sumber dana kelangsungan program. Intervensi Produsen susu formula.
Hasil Survey ASI Dilakukan oleh Tim Survey IKM FK-UGM. Hasil survey (kondisi s/d September 08): o Ibu yg IMD : 53,5 % (th 08) o Ibu yg IMD : 87,17% (bln Juni 10) o IMD yg berhsl : 78,52% (bln Juni 10)
CakupanASI Eksklusif 2007 : 22,7 %( lap bulanan ) 2008 : 43,4 %( survey UGM ) 2009 : 60,2 % ( lap bulanan ) 2010 : 73,06 %( bln Juni 2010 )