BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem dapat terdiri dari sistem sistem bagian (subsystems).

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI. Konsep Dasar Sistem

Nama Kelompok : Praktikum Pengantar Teknologi Informasi

KONSEP SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. sistem informasi. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem

BAB II LANDASAN TEORI

( Word to PDF Converter - Unregistered ) BAB II LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 1 KONSEP DATA

BAB II LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2. Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. komponen komponen yang saling berkaitan, berhubungan, mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

BAB II. Landasan Teori. [Jog98] mendefinisikan pengembangan system (System Development)

Sistem kumpulan dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau subsistem-subsistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem informasi adalah sebuah konsep sistem yang di dukung oleh. manajer dalam organisasi atau dalam tingkatan manajemen.

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

TI 1 SISTEM INFORMASI TUGAS SIBI 1 DI SUSUN OLEH : ADE MAS BAGUS ( ), FANDY ADITYA SOEPRIADI( ), TEKNIK INFORMATIKA Kelompok 1

PENGERTIAN WEBSITE DAN FUNGSINYA

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

Pertemuan I Konsep Dasar Sistem Informasi (Konsep. Dasar Sistem) Oleh : Devie Rosa Anamisa

BAB II ANALISIS MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut buku analisis dan desain, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR A. KONSEP DASAR SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Pengembangan Sistem Informasi Kejuruan. Eko Marpanaji

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. skala menengah yang bergerak di bidang penjualan spare part mesin

SISTEM INFORMASI ASURANSI

PENGERTIAN SISTEM DAN ANALISIS SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI. order penjualan, nomor penjualan. (Stair, 2006) daripada kumpulan kebenaran itu sendiri. (Stair, 2006)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Universitas Gadjah Mada

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

Konsep Dasar Sistem dan Informasi

: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Konsep Dasar Sistem Informasi. Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INTRODUCTION WEB APPLICATION

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN MATA UANG RUPIAH DI SD THERESIANA 02 SEMARANG

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai teori teori yang nantinya akan

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus

SISTEM INFORMASI I. KONSEP DASAR

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Azhar Susanto, menyatakan bahwa Sistem Informasi adalah :

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Sebelumnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB III 3. LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. definisi sistem, informasi, dan sistem informasi. Menurut Jogiyanto (2005:2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

Abdul Jamil, S.Kom.,MM Call: STMIK Muhammadiyah Jakarta

BAB III LANDASAN TEORI

Menurut Jogiyanto (2005:53), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

TINJAUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita

DASAR-DASAR Web Programing(WP) copyright by : japikinfo.com

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MUSEUM KEKAYON BERBASIS WEBSITE BERDASARKAN PENDEKATAN LINIER SEQUENCIAL MODEL

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI dan MANAJEMEN ABDILLAH MUNDIR, SE, MM

BAB III LANDASAN TEORI

Pertemuan 1. Penjelasan Umum & Konsep Sistem Informasi. Peraturan-peraturan! KONSEP SISTEM. Pengertian Sistem 6/25/2011 SI 340/2 SKS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI. luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) diambil dari

BAB II LANDASAN TEORI

3 SKS Semester 8 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya

BAB III LANDASAN TEORI

Persaingan di dalam dunia bisnis atau usaha dewasa ini dirasakan semakin ketat dan

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE II PENGENALAN DAN SEJARAH INTERNET, WEB, DAN BASIS DATA

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan kutipan perancangan adalah aktifitas

Pengertian Sistem. Ika Menarianti, M.Kom. - Konsep Dasar Sistem - Konsep Dasar Informasi - Konsep Dasar Sistem Informasi - Peranan Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

ANALISIS SISTEM ENTERPRISE UMUM

BAB 2 Konsep Dasar Sistem, Informasi dan Sistem Teknologi Informasi

Kontrak Kuliah. Konsep Dasar Sistem. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

III.1. Sistem Informasi

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Jogiyanto HM, 2005, 683). Suatu sistem dapat terdiri dari sistem sistem bagian (subsystems). Masing masing subsistem dapat terdiri dari subsistem subsistem yang lebih kecil lagi atau terdiri dari komponen komponen. Subsistem subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. Interaksi dari subsistem subsistem sedemikian rupa, sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (integrated). 2.1.1. Karakteristik Sistem mempunyai : Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat sifat tertentu yaitu 1. Komponen Sistem Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen 9

10 komponen sistem atau elemen elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian dari sistem. 2. Batas Sistem Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. 3. Lingkungan Luar Sistem Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. 4. Penghubung Sistem Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. 5. Masukan Sistem Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem

11 tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. 6. Keluaran Sistem Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. 7. Pengolah Sistem Suatu Sistem yang mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran Sistem Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

12 Gambar 2.1. Karakteristik Suatu Sistem Sumber: Jogiyanto (2005, 686) 2.1.2. Klasifikasi Sistem Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem tak tentu adalah sistem yang

13 kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Gambar berikut menunjukkan sistem yang terbuka untuk sistem pengendalian persediaan: Gambar 2.2. Sistem Terbuka Pengendalian Persediaan Sumber: Jogiyanto (2005, 688) Pada sistem terbuka ini, pengendalian persediaan barang ditangani oleh manusia. Bandingkan dengan sistem yang secara relatif tertutup berikut ini:

14 Gambar 2.3. Sistem Relatif Tertutup Pengendalian Persediaan Sumber: Jogiyanto (2005, 688) Dalam sistem yang relatif tertutup, proses komputer secara otomatis yang akan menyeleksi barang manakah yang harus dipesan kembali tanpa turut campur tangan manusia. 2.1.3. Pengendalian Sistem Karena suatu sistem tidak ada yang tertutup, supaya sistem dapat terus melangsungkan hidupnya, maka sistem harus mempunyai daya membela diri atau sistem harus mempunyai sistem pengendalian. Pengendalian dari suatu sistem dapat berupa: 1. Sistem Pengendalian Umpan Balik Bentuk dasar dari sistem yang sederhana terdiri dari masukan, pengolah dan keluaran yang tidak menyediakan suatu sistem pengendalian.

15 Gambar 2.4. Bentuk Dasar Suatu Sistem Sumber: Jogiyanto (2005, 689) Untuk maksud pengendalian, dapat ditambahkan suatu sistem pengendalian umpan balik sebagai berikut: Gambar 2.5. Sistem dengan Sistem Pengendalian Umpan Balik Sumber: Jogiyanto (2005, 689) Pengendalian umpan balik merupakan proses mengukur keluaran dari sistem yang dibandingkan dengan suatu standar tertentu. Sistem pengendalian umpan balik mempunyai 4 komponen dasar, yaitu: 1. Suatu karakteristik atau kondisi yang dikendalikan diukur dari keluarannya. 2. Suatu sensor (censor) yang mengukur karakteristik atau kondisi tersebut. 3. Suatu unit pengendali (control unit) yang membandingkan hasil ukuran sensor dengan suatu standar (standard). 4. Suatu unit pengatur (activating unit) yang menghasilkan tindakan penyesuaian untuk masukan proses selanjutnya.

16 Gambar 2.6. Suatu Sistem dengan Sistem Pengendalian Umpan Balik Sumber: Jogiyanto(2005, 690) Sistem pengendalian umpan balik disebut juga dengan istilah negative feedback, karena hasil balik yang negatif akan dikendalikan supaya menjadi baik untuk proses selanjutnya. 2. Sistem Pengendalian Umpan Maju Sistem pengendalian umpan maju (feedforward control system) disebut juga dengan istilah positive feedback (umpan balik positif). Positive feedback mencoba mendorong proses dari sistem supaya menghasilkan hasil balik yang positif. 3. Sistem Pengendalian Pencegahan Sistem pengendalian pencegahan mencoba untuk mengendalikan sistem dimuka sebelum proses dimulai dengan mencegah hal hal yang merugikan untuk masuk ke dalam sistem. Sistem pengendalian intern (internal control) merupakan contoh penerapan dari sistem pengendalian pencegahan.

17 2.2. Konsep Dasar Informasi Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan (Jogiyanto, 2005, 692). Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. 2.2.1. Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau ada yang menyebutnya dengan istilah siklus pengolahan data (data processing cycles).

18 Gambar 2.7. Siklus Informasi Sumber: Jogiyanto (2005, 695) 2.2.2. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal: 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. 2.2.3. Nilai Informasi Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang sesuatu keadaan.

19 2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2005, 697). 2.3.1. Komponen Sistem Informasi Sistem informasi dapat terdiri dari komponen komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu: 1. Blok Masukan Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. 2. Blok Model Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. 3. Blok Keluaran Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

20 4. Blok Teknologi Teknologi merupakan kotak alat (tool - box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. 5. Blok Basis Data Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian pengendalian di dalamnya. 2.4. Website Website adalah sarana yang dibuat untuk mempermudah pertukaran dan memperbarui informasi. 2.4.1. Sejarah Website World Wide Web (WWW) atau yang lebih dikenal dengan web ditemukan oleh seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Sir Timothy John Tim Berners Lee sekitar tahun 1980 an. Awalnya web ini dibuat dengan tujuan untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti di tempat dia bekerja, yaitu di European Laboratory for Particle Physics

21 (lebih dikenal dengan CERN), di kota Geneva dekat perbatasan Perancis dan Swiss. 2.4.2. Jenis Website Berikut ini adalah jenis jenis website: 1. Basic Secara basic, website disediakan untuk publikasi informasi. 2. Search Engine Situs search engine adalah situs yang menyediakan mesin pencari. 3. Portal Situs jenis portal merupakan pintu gerbang bagi situs lain seperti halnya juga search engine. 4. Blog Blog merupakan buku harian yang terpublish di internet. 5. Networking Situs jenis networking adalah situs penyedia yang menampung member member untuk membentuk suatu komunitas sehingga member member di dalam website tersebut dapat bertukar pikiran. 6. Forum Forum adalah situs membership seperti networking juga tetapi tidak berfokus pada friend relationship seperti situs networking. 7. News News site adalah situs yang mengelola berita untuk dipublish ke internet.

22 8. Event Organizer Situs jenis ini adalah situs yang mengelola manajemen informasi pengadaan acara. 9. Gallery Gallery site menyediakan fasilitas publikasi foto dan gambar secara online. 10. Multimedia Streaming Saat ini video streaming dan audio streaming merupakan tren baru dari dunia website. Dalam situs jenis ini seseorang dapat menonton atau mendengarkan secara langsung multimedia melalui web. 11. E Commerce Situs dengan e commerce adalah situs yang bertujuan untuk melakukan perdagangan melalui media internet. 12. E Learning E Learning merupakan situs yang menyediakan pembelajaran online melalui internet. 2.4.3. Fungsi Website Website mempunyai fungsi yang bermacam macam tergantung dari tujuan dan jenis website yang dibangun, tetapi secara garis besar dapat berfungsi sebagai berikut:

23 1. Media Promosi Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama, misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko online, atau sebagai penunjang promosi utama. 2. Media Pemasaran Pada toko online atau sistem afiliasi, website merupakan media pemasaran yang cukup baik karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang istirahat atau sedang tidak di tempat, serta dapat diakses dari mana saja. 3. Media Informasi Website portal dan radio atau tv online menyediakan informasi yang bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke internet sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi konvensional, seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal. 4. Media Pendidikan Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia. 5. Media komunikasi Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi para

24 anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan masalah tertentu. 2.5. PHP PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. 2.5.1. Konsep Kerja PHP Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencarikan file yang diminta dan memberikan isinya ke web browser (atau yang biasa disebut browser saja). Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layar pemakai. 2.6. Perwalian Perwalian sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan pemberian saran dan nasehat yang berhubungan dengan kegiatan akademik yang dilakukan oleh dosen wali kepada mahasiswa.

25 Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud perwalian ialah suatu cara pengalihan informasi akademik dari dosen wali ke mahasiswa untuk membantu mahasiswa dalam menyiapkan kegiatan perkuliahan dalam suatu semester tertentu. 2.6.1. Manfaat Perwalian Manfaat adanya perwalian adalah : 1. Membantu mahasiswa dalam penentuan jumlah pengambilan sks setiap semester. 2. Membantu mahasiswa dalam menghadapi kegiatan perkuliahan agar mendapatkan hasil yang maksimal. 3. Membantu pengontrolan hasil belajar mahasiswa setiap semester. 4. Mempererat hubungan mahasiswa dan dosen dengan saling tatap muka. 2.6.2. Unsur-unsur Perwalian Unsur-unsur dalam perwalian antara lain: 1. Mahasiswa. 2. Dosen. 3. Kegiatan Akademik.