MODUL PROPOSAL USAHA. By Angga Kusumanegara



dokumen-dokumen yang mirip
PROPOSAL USAHA. (Nama Perusahaan) Diajukan kepada : (Nama Lembaga Keuangan/Perbankan) (Nama Pemilik) (Nama Perusahaan) (Alamat & Telepon)

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

VIII. ANALISIS FINANSIAL

ASPEK PEMASARAN. Proyeksi Permintaan. (dalam Unit)

STUDI KELAYAKAN BISNIS. Julian Adam Ridjal PS Agribisnis UNEJ

FORMAT LAPORAN RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN REPORT)

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB 5 ANALISIS KEUANGAN

Kewirausahaan. Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Fakultas Teknik. Program Studi Arsitektur

Makalah Analisis Bisnis dan Studi Kelayakan Usaha

VII. RENCANA KEUANGAN

METODE PERBANDINGAN EKONOMI. Pusat Pengembangan Pendidikan - Universitas Gadjah Mada

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

STUDI KELAYAKAN USAHA

A. Kerangka Pemikiran

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

Business Plan. 2 Cara menjadi Entrepreneur 4/3/2012. Mari Membuat

III. METODE PENELITIAN

PENYUSUNAN RENCANA USAHA

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

6 ANALISIS KELAYAKAN USAHA PENGOLAHAN SURIMI

III. KERANGKA PEMIKIRAN

pendekatan rasional, yang pembuktiannya mudah dilakukan, sedangkan pertimbangan kualitatif

FORMAT BUSINESS PLAN

II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. pesaing diantaranya MyMeal caetering, Myma s Kitchen dan La Dolce. YUMMY CATERING. Keunggulan YUMMY CATERING dibandingkan

IV METODOLOGI PENELITIAN

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KELAYAKAN WIRAUSAHA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB VI ASPEK KEUANGAN. investasi dari perusahaan Saru Goma. Proyeksi keuangan ini akan dibuat dalam

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Metode Penentuan Narasumber

BAB VI ASPEK KEUANGAN. 6.1 Tabel Sumber Pendanaan. Uraian Sumber Dana Jumlah. Bisnis yang dirancang oleh Andalucia Party Planner memerlukan modal awal

Oleh: Agung Utama ASPEK KEUANGAN DALAM PERENCANAAN USAHA

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

Aspek Keuangan. Dosen: ROSWATY,SE.M.Si

Manajemen Investasi. Febriyanto, SE, MM. LOGO

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

CONTOH PERHITUNGAN. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)

Peternakan Tropika. Journal of Tropical Animal Science

III. METODOLOGI. 3.1 Kerangka Pemikiran. 3.2 Metode Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Proses Penyusunan Feasibility Study (Studi Kelayakan)

Lampiran 1. Hasil Uji Lanjut Ortogonal Kekerasan Sumber keragaman

BAB 5 ANALISA KEUANGAN

BAB 6 ASPEK KEUANGAN

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

Financial Plan Pesimis

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Obyek penelitian berupa proyek pembangunan apartemen Grand Taman

BAB 4 PERENCANAAN KEUANGAN DAN ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

III. METODE PENELITIAN

ANALISIS MASALAH. kayu akan memberikan keartistikan tersendiri. Hal ini mendorong. timbulnya berbagai industri baru untuk memenuhi tuntutan dari

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

KAJIAN KEPUSTAKAAN. diselenggarakan secara teratur dan terus menerus pada suatu tempat dan dalam

BAB III LANDASAN TEORI

III. METODOLOGI. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi

BAB I PENDAHULUAN. baik agar penambangan yang dilakukan tidak menimbulkan kerugian baik. dari segi materi maupun waktu. Maka dari itu, dengan adanya

III. METODE PENELITIAN

12/23/2016. Studi Kelayakan Bisnis/ RZ / UNIRA

III. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2. Jenis dan Sumber Data 4.3. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Aspek Keuangan. Studi Kelayakan (Feasibility Study) Sumber Dana. Alam Santosa

III. KERANGKA PEMIKIRAN

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

III. KERANGKA PEMIKIRAN

PENGELOLAAN KEUANGAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Bab VI ASPEK KEUANGAN. Tabel 6.1 Kebutuhan Dana

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN

III. METODOLOGI. A. Kerangka Pemikiran. B. Pendekatan Studi Kelayakan

STUDI KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA PENGGILINGAN PADI UD. KILANG PADI BERSAMA DI KABUPATEN PADANG LAWAS UTARA

IV. METODE PENELITIAN

PENGANTAR BUSINESS PLAN

BAB V HASIL ANALISA. dan keekonomian. Analisis ini dilakukan untuk 10 (sepuluh) tahun. batubara merupakan faktor lain yang juga menunjang.

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. melakukan penghitungan net present value serta payback period. Proyeksi keuangan ini dibuat. Tabel 6.

IV. METODE PENELITIAN

BAB VI ASPEK KEUANGAN. Bagian ini menjelaskan tentang kebutuhan dana untuk operasional usaha pegembangan bisnis PT.

Transkripsi:

MODUL PROPOSAL 2011 USAHA By Angga Kusumanegara

MODUL PROPOSAL USAHA Disusun oleh : Angga Kusumanegara Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Angga.kusumanegara@gmail.com / www.anggakusumanegara.wordpress.com A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 2

KATA PENGANTAR Kewirausahaan di Indonesia kini semakin berkembang pesat seiring dengan dukungan yang dilakukan oleh Pemerintah, Pihak Swasta maupun Institusi Pendidikan melalui berbagai program kewirausahaan seperti bantuan modal, pendampingan usaha, training kewirausahaan, dll. Berkembangnya Kewirausahaan seiring dengan tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Agar usaha berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun business plan karena Basic dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya business plan atau perencanaan dalam membangun sebuah usaha. Melalui Modul ini saya ingin mencoba memberikan gambaran kepada wirausaha muda baru mengenai konten isi dari penulisan Proposal Bisnis Plan agar mereka dapat mengembangkan usaha kedepannya melalui penawaran ide usaha mereka kepada calon Investor ataupun pihak Perbankan melalui Proposal Bisnis Plan. Tentunya dalam penulisan tak luput dari kesalahan baik kata, kutipan maupun isi dari modul ini sendiri dan penulis berharap bahwa pembaca dapat memberikan masukan yang membangun kepada modul ini untuk perbaikan kedepannya. Semoga Modul ini dapat berguna bagi pembaca maupun kewirausahaan Indonesia. Wassalamualaikum wr.wb. Angga Kusumanegara A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 3

PROPOSAL BISNIS PLAN Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai penulisan Bisnis Plan, kita perlu mengetahui inti dari penulisan Proposal Bisnis Plan itu sendiri yaitu mengenai Bisnis, berikut terdapat beberapa pengertian mengenai Bisnis : Merupakan seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpungan dalam bidang perniagaan dan industri, yang menyediakan barang & jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. Business An Introduction (Husein Umar) dalam Raymond E. Glos : Business : Its nature and Environtment : An Introduction ] Business is the organized effort of individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that specify society needs Pengantar Bisnis [Dr. Buchari Alma (Hughes and Kapoor)] : Agar usaha berjalan pada jalan yang benar maka seorang wirausaha harus menyusun business plan karena Basic dari sebuah usaha yang akan dijalankan adalah adanya business plan atau perencanaan dalam membangun sebuah usaha. Business plan adalah kumpulan dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang ataupun jasa dengan menghasilkan profit yang tinggi dan menarik bagi investor atau perbankan, untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan kita dan juga bisa digunakan sebagai pedoman dasar pengusaha dalam menjalankan bisnis kedepannya. Didalam perencanaan ini dibutuhkan perincian-perincian yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk jangka pendek dan jangka panjang. Perincian itu mencangkup : 1. Manajerial perusahaan, kejelasan dalam tatanan kinerja perusahaan. 2. Keadaan fisik dari sebuah bangunan yang kita tempati. 3. Pegawai, tenaga kerja staff. 4. Produk yang kita hasilkan. 5. Sistem informasi mengenai market perusahaan. 6. Rincian Rugi/Laba. 7. Perhitungan neraca. 8. Prediksi Cash Flow untuk 2 tahun ke depan. 9. Strategi yang digunakan perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 4

10. Perencanaan itu begitu penting dalam mendirikan sebuah perusahaan. Pentingnya perencanaan yaitu : 1. Untuk memulai usaha baru, biasanya dimulai dari usaha-usaha kecil yang selanjutnya menjadi usaha besar, agar apabila terjadi benturan, tekanan, goncangan didalam bisnis tidak akan terjadi kepanikan yang bisa mengakibatkan sebuah kegagalan. 2. Memulai usaha dalam bentuk usaha kecil, akan memberikan pengalaman demi pengalaman dalam mengelola usaha sehingga membentuk fundamental bisnis yang kuat sebelum kita mengarah ke bisnis yang lebih besar dibandingkan yang pertama. 3. Dalam membuka usaha baru suatu hal yang mustahil apabila kita mempunyai perencanaan yang matang. 4. Rencana tertulis, walaupun sederhana perlu dilakukan karena keterbatasan otak kita dalam menampung segala kemauan yang ada dan tidak mencatatnya, padahal pencatatan itu sangatlah berarti dalam sebuah usaha. 5. Apabila seorang usahawan melakukan perencanaan tertulis secara minimal telah memikirkan : a. jenis usaha apa yang akan dijalankan; b. mengapa anda memilih usaha tersebut; c. di mana tempat/lokasi kerja yang di perlukan; d. siapa saja sasaran-sasaran penjualan anda; e. dari mana sumber modalnya; f. perlukah kita mempunyai mesin tersebut untuk kelancaran bisnis anda; g. berapa pegawai yang akan anda pekerjakan dan lain-lain. 6. Suatu perencanaan bisnis yang dibuat secara tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan (business plan) merupakan perangkat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang. Business plan sebagai langkah utama dalam membangun usaha, karena : 1. Untuk menyatakan bahwa anda sebagai pencetus utama dan sekaligus memegang kendali dalam usaha tersebut, sehingga meyakini akan orang/pihak lain yang ingin berkerjasama dengan kita bahwa usaha yang akan kita jalankan membawa keuntungan. 2. Agar dapat memenej/mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah saling menguntungkan bagi produsen,supplier ataupun badan usaha lainnya. A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 5

3. Dapat merekrut tenaga-tenaga ahli yang potensial untuk ikut bergabung dalam proses kinerja perusahaan setelah mengetahui dari rencana perusahaan yang kita tuangkan di dalam Business plan. 4. Memberi keyakinan kepada calon pembeli,customer perusahaan agen, retailer, distributor untuk diajak bergabung (merger/join venture), apabila kita bermaksud menjual, membeli bahan baku, atau berkerjasama dengan perusahaan lain. 5. Dapat memberikan pengarahan kepada setiap individu dalam perusahaan untuk mempunyai konsisten dalam berpijak dalam business plan yang telah kita buat sehingga apabila perusahaan mengembangkan usahanya, dan mempunyai kompleksitas permasalahan, maka para karyawan dapat memfokuskan diri mereka ke arah tujuan yang di kehendaki perusahaan. Selain itu usahawan juga bisa menemukan kegagalan dalam membuat perencanaan bisnis, mengapa demikian? Jawabnya karena disebabkan oleh : 1. Tujuan yang telah ditentukan dan menjadi sebuah ketetapan tidak akseptabel. 2. Usahawan kurang memiliki rasa responbility terhadap usaha yang dijalaninya 3. Usahawan tersebut tidak memiliki pengalaman dan pengetahuan serta wawasan dalam ilmu perencanaan bisnis dan manejerial 4. Usahawan tersebut kurang tanggap dalam mencermati ancaman dan kelemahan bisnisnya. 5. Konsumen tidak dapat menerima barang ataupun jasa yang ditawarkan oleh kita. Dalam Penulisan Proposal Bisnis Plan, isi yang harus diuraikan adalah keempat fungsional bisnis yaitu, Pemasaran, Operasional, Sumber Daya Manusia, Keuangan dan Penggunan Teknologi nformasi, berikut adalah gambaran mengenai pola pikir dalam penulisan Proposal Bisnis Plan : A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 6

Alur Berpikir Pemasaran Target atau Segmen Pasar yang dituju Analisis Lingkungan Bisnis Produk/ Jasa yang dihasilkan Jenis Produk Gambaran Pasar Data Nilai Penjualan Proyeksi Penjualan Trend Pengembangan Pasar Keunggulan Produk yang dimiliki Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang sudah dilakukan Strategi Pemasaran Pengembangan Produk Pengembangan Wilayah Pasar Saluran Distribusi Wilayah Pemasaran & Jalur distribusi saat ini Rencana Pengembangan Produksi Rencana Arus Kas (Cash Flow) Analisis Lingkungan Bisnis Analisis Pesaing Kegiatan Promosi Strategi Penetapan Harga Wilayah Pemasaran & Jalur distribusi rencana Analisis Kebutuhan & Pengembangan SDM Rencana Pengembangan Usaha Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi Rencana Kebutuhan Investasi Alur Berpikir Operasional Proses Produksi Rencana Arus Kas (Cash Flow) Proses Produksi Bahan Baku dan Penggunaannya Rencana Pengembangan Produksi Keunggulan Proses yang dimiliki Kapasitas Produksi Pengembangan Produk Analisis Lingkungan Bisnis Fasilitas dan Mesin Produksi yang dimiliki Kegiatan Promosi Rencana Kebutuhan Investasi Analisis Lingkungan Bisnis Kapasitas Produksi Strategi Penetapan Harga Proyeksi Penjualan Analisis Kebutuhan dan Pengembangan SDM Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi Rencana Pengembangan Usaha A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 7

Alur Berpikir Sumber Daya Manusia Analisis Kompetensi SDM Tingkat Pendidikan & Departemen Keunggulan & Kompetensi SDM lain-lain Rencana Pengembangan Produksi Analisis Kebutuhan & Pengembangan SDM Rencana Kebutuhan Pengembangan SDM Tahapan Pengembangan Teknologi Informasi Strategi Pemasaran Analisis Lingkungan Bisnis Rencana Arus Kas (Cash Flow) Alur Berpikir Pemanfaatan Teknologi Informasi Peralatan dan Sistem yang sudah dimiliki Strategi Pemasaram Rencana Pengembangan Produksi Tahapan Pengembangan Teknologi Informasi Analisis Kebutuhan & Pengembangan SDM Rencana Pengembangan Usaha Rencana Pengembangan IT Rencana Penambahan Peralatan & Sistem Informasi Rencana Kebutuhan Investasi A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 8

Alur Berpikir Keuangan Analisis Dampak dan Resiko Usaha Rencana Pengembangan Dana Pinjaman Rencana Kebutuhan Investasi Strategi Pemasaran Rencana Arus Kas Rencana Kebutuhan Pinjaman Agunan Yang Dimiliki Rencana Pengembangan Produksi Proyeksi Penjualan Tahapan Pengembangan IT Bahan Baku dan Pengguanaanya Rencana Kebutuhan dan Pengembangan SDM Tahap Tahap Pengembangan Usaha ANALISIS DAMPAK RESIKO USAHA Analisis Lingkungan Bisnis Analisis Dampak dan Resiko Usaha Rencana Pengembangan Usaha Dampak Terhadap Masyarakat Sekitar Dampak Terhadap Lingkungan Rencana Pengembangan Produksi Analisis Resiko Usaha Rencana Arus Kas (Cash-Flow) Antisipasi Resiko Usaha A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 9

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA Rencana Pengembangan Usaha Staretegi Pemasaran Strategi Pengembangan Produksi Strategi SDM Rencana Arus Kas (Cash Flow) Strategi Produksi Strategi Pemasaran Strategi Organisasi dan SDM Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi Tahap-Tahap Pengembangan Usaha Strategi Keuangan Analisis Dampak dan Resiko Usaha A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 10

RENCANA USAHA A. MANAJEMEN Nama Perusahaan : Nama Pemilik / Pimpinan Perusahaan : Bidang Usaha : Jumlah Karyawan/ Tenaga Kerja : B. PEMASARAN Produk yang ditawarkan : Sasaran Konsumen/ Pembeli : Wilayah Pemasaran : Rencana Penjualan / Tahun : Penetapan Harga Jual : C. PRODUKSI/ OPERASI Kapasitas Produksi : Ketersediaan Bahan Baku : Fasilitas / Sarana Produksi : Dampak Lingkungan : D. KEUANGAN Total Pembiayaan : Modal Sendiri : Pinjaman yang diajukan : Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman : Penjualan per-tahun (Rp) : Keuntungan per-tahun (Rp) : Return On Investment : Break Even Point : A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 11

SUMMARY EXECUTIVE BUSINESS A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 12

I. Latar Belakang 1.1. Dasar Gagasan Usaha 1.1.1 Prospek Pasar : 1.1.2 Manfaat Ekonomi : 1.1.3 Manfaat Sosial : 1.2. Daftar Riwayat Hidup Pengelola 1. Nama : 2. Tempat, Tanggal Lahir : 3. Agama : 4. Alamat Rumah : 5. Alamat Tempat Usaha : 6. Pendidikan Terakhir : 7. Pelatihan yang telah diikuti : 8. Pengalaman : 9. Keterampilan : 10. Bakat / Hobi : 11. Kegiatan Sosial : 1.3 Visi & Misi Perusahaan Visi Perusahaan Misi Perusahaan A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 13

II. Aspek Pemasaran 2.1 Gambaran Umum Pasar 1. Jenis Produk yang dipasarkan adalah 2. Wilayah Pemasaran Mencakup Daerah 2.2 Permintaan 2.2.1 Jumlah Permintaan terhadap Produk a. Sasaran Pembeli (konsumen) b. Jumlah Konsumen c. Jumlah Kebutuhan d. Total Kebutuhan per-tahun 2.2.2 Proyeksi Permintaan Selama 5 Tahun Mendatang Tahun Proyeksi Permintaan (dalam unit ) 1 2 3 4 5 A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 14

2.3 Penawaran / Pesaing Nama Perusahaan 1. 2. 3. 4. Total Penawaran / Tahun Kapasitas Produksi/tahun (unit) 2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar Tahun Permintaan Penawaran Peluang Pasar Rencana Pangsa Pasar (1) (2) (3) (4) Penjualan (6) (2)-(3) (5) (5)/(4) x 100% 2.5 Strategi Pemasaran Pesaing Uraikan Strategi Pemasaran yang dilakukan pesaing anda, meliputi : a. Produk (mutu, ukuran, kemasan, dll) b. Harga (Harga Satuan, Syarat Pembayaran. Potongan, dll.) c. Place ( Jalur Distribusi, dll.) d. Promosi A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 15

2.6 Strategi Pemasaran Perusahaan Uraikan Strategi Pemasaran yang akan anda lakukan, meliputi : a. Produk (mutu, ukuran, kemasan, dll) b. Harga (Harga Satuan, Syarat Pembayaran. Potongan, dll.) c. Place ( Jalur Distribusi, dll.) d. Promosi 2.7 Strategi Segmentasi, Targeting, Promosi Segmentasi Target Dimension Criteria Explanation Geographic Demographic Socioeconomic City Area Gender Age Life Stage Resident Tenure Income Education Occupation A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 16

Physiographic Outlet Type Benefit Sought Usage Awareness & Intention Personality In-Store Outlet Needs Product Feature User Status Product Knowledge Positioning 2.8 Analisa Pesaing KEY SUCSESS FACTOR ANALYSIS 1.Kualitas Produk 2.Promosi dan pengenalan produk 3.Reputasi merk 4.Differensiasi produk 5.Lokasi 6.Saluran distribusi 7.Kapasitas produksi 8.Tenaga kerja 19.Suasana dan pelayanan BOBOT PERUSAHAAN PERUSAHAAN KOMPETITOR 1 PERUSAHAAN KOMPETITOR 1 Rating Bobot Ranking Bobot Ranking Bobot TOTAL TOTAL TOTAL A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 17

2.9 Metode Promosi & Biaya Promosi Metode Promosi Wilayah Sebaran Biaya (Rp) 1. 2. 3. Total 2.10 Penetapan Harga Jual Tahun 1. 2. 3. 4. Harga Jual / Unit (Rp) A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 18

III. Aspek Produksi 3.1 Produk 1. Uraikan Ciri-Ciri Produk 2. Kegunaan Utama Produk 3. Keunikan/ Karakteristik Produk 3.2 Proses Produksi Skema / Bagan Alur Proses Produksi 3.3 Kapasitas Produksi 1. 2. 3. 4. Tahun Rencana Produksi (dalam Unit) 3.4 Lokasi Usaha 1. Lokasi Usaha & Peta Lokasi 2. Site Analysis A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 19

Pemilihan lokasi usaha ini sangat strategis, hal ini dikarenakan : a. b. c. 3. Penggunaan tanah lokasi /Lay Out Tempat Usaha 3.5 Rencana Kebutuhan Bahan Baku 1. Bahan baku utama dan bahan pembantu yang diperlukan sesuai dengan Rencana Produksi tahun 1 : Bahan Baku & Pembantu Fungsi Jumlah Harga (Rp) Total (Rp) Total 2. Persyaratan pembelian bahan baku 3. Ketersediaan dan kesinambungan bahan baku 3.6 Utilitas/ Sarana Biaya Utilitas Total Biaya (Rp) A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 20

1. Pemasangan Instalasi listrik, 2. Pemasangan Instalasi Air 3. Pemasangan Instalasi Telepon 4. Dll. Jumlah Total MODUL PROPOSAL USAHA 3.7 Mesin dan Peralatan Nama Mesin & Perlengkapan 1 2 Merk Jumlah Harga (Rp) Total (Rp) Total 3.8 Kendaraan 1. Beli Jenis Kendaraan 1. 2. 3. Merk Jumlah Harga (Rp Total (Rp) Total 2. Sewa Sewa per tahun Rp 3.9 Maintenance 3.10 Rencana Pengembangan Usaha A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 21

3.11 Limbah a. Kualitas limbah dan cara pembuangannya b. Biaya Pengendalian limba per-tahun c. Prosedur IPAL A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 22

IV. Aspek Organisasi dan SDM 4.1 Umum 1. Nama Perusahaan : 2. Nama Pemilik : 3. Alamat Kantor dan Tempat Usaha : 4. Bentuk Badan Hukum : 5. Tahun Berdiri : 4.2 Bagan / Sturktur Organisasi 4.3 Uraian Jabatan Jabatan Uraian Tugas Gaji 1. 2. 3. Bulan Tahun 4.4 Perijinan Jenis Perijinan 1. Ijin Prinsip (Dari Instansi Teknis) 2. SITU (Surat Ijin Temoat Usaha) 3. SIUP (Surat Ijin Usaha Perdagangan) 4. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) 5. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) 6. Akte Pendirian 7. Dll. Total Biaya (Rp) A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 23

4.5 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan Jenis Kegiatan Jadwal Pelaksanaan Biaya Operasional 1. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. TOTAL BIAYA 4.6 Analisis Pengembangan SDM A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 24

V. Aspek Keuangan 5.1 Asumsi-Asumsi 5.2 Initial Investment Keterangan Qty Satuan Harga Total Harga A. INVESTASI FIX ASSET 1. Tanah 2. Bangunan 3. Mesin & Peralatan 4. Inventaris Kantor 5. Kendaraan 6. Lain-lain TOTAL HARGA TETAP B. INVESTASI PRA-OPERASI 1. Rencana Usaha 2. Perijinan 3. Pelatihan 4. Produksi Percobaan 5. Lain-lain TOTAL PRA-OPERASI C. INVESTASI ( A+B) D. MODAL KERJA BIAYA POKOK PRODUKSI 1. Bahan Baku 2. Upah Tenaga Produksi 3. Biaya Umum Perusahaan TOTAL BIAYA POKOK PRODUKSI A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 25

BIAYA USAHA 1. Gaji Pimpinan 2. Gaji Kabag Pemasaran & Staf 3. Gaji Kabag Produksi & Staf 4. Gaji Kabag SDM & Staff 5. Gaji Administrasi & Keuangan 6. Biaya Pemasaran 7. Biaya Maintenance 8. Suplai Kantor (ATK) 9. Biaya Sewa TOTAL BIAYA USAHA TOTAL MODAL KERJA TOTAL BIAYA PROYEK (C+D) 5.3 Sumber Pembiayaan Proyek No. Initial Investment Jumlah Sumber Pendanaan PORSI Jumlah Modal Modal Sendiri 1 Total Biaya (Ekuitas) 76% 2 Pinjaman 24% Total Total 100% 5.4 Laba Rugi Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Rencana Produksi (Dalam Unit) A. Penjualan B. Biaya Pokok Produksi 1. Bahan Baku 2. Upah Tenaga Produksi 3. Biaya Umum Pabrik Total Biaya Pokok Produksi A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 26

C. Laba Kotor (A-B) D. Biaya Usaha 1. Gaji Pimpinan 2. Gaji Kabag Pemasaran & Staf 3. Gaji Kabag Produksi & Staf 4. Gaji Kabag SDM & Staff 5. Gaji Administrasi & Keuangan 6. Biaya Pemasaran 7. Biaya Maintenance 8. Suplai Kantor (ATK) 9. Biaya Sewa Lain-lain TOTAL BIAYA USAHA SEBELUM PENYUSUTAN & AMORTISASI 10. Penyusutan 11. Amortisasi E. TOTAL BIAYA USAHA F. LABA USAHA (C-E) G. BIAYA BUNGA H. LABA SEBELUM PAJAK (F-G) I. PAJAK J. LABA (H-I) K. BEP (E/C) 100% PENYUSUTAN NILAI (RP) UMUR PENYUSUTAN/TAHUN 1. Bangunan 2. Mesin & Peralatan 3. Inventaris Kantor 4. Kendaraaan 5. Dan lain-lain A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 27

JUMLAH AMORTISASI NILAI(RP) UMUR PENYUSUSAN / 1. Investasi Pra-Operas TAHUN 5.5 Arus Kas Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5 Total Penjualan A. ARUS KAS MASUK 1. Penjualan Tunai 2. Penerimaan Piutang 3. Modal Sendiri 4. Kredit Investasi 5. Kredit Modal Kerja 6. Saldo Kas Masuk TOTAL KAS MASUK B. ARUS KAS KELUAR 1. Investasi 2. Biaya Pokok Produksi 3. Biaya Usaha sebelum Penususan & Amortisasi 4. Bunga 5. Pajak TOTAL KAS KELUAR C. KAS NETTO (A-B) D. KEWAJIBAN BANK 1. Angsuran Kredit Investasi 2. Angsuran Modal Kerja TOTAL KEWAJIBAN BANK E. SALDO KAS AKHIR (C-D) A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 28

NPV 5.6 Feasibility Usaha NPV merupakan net benefit yang telah didiskon dengan menggunakan social opportunity cost of capital sebagai diskon faktor. Rumus: NPV atau NPV atau NPV n i1 n i1 n i1 NB (1 i) NBi (1 i) i i n B C i n n i1 N B i Kriteria: NPV > 0 (nol) usaha/proyek layak (feasible) untuk dilaksanakan NPV < 0 (nol) usaha/proyek tidak layak (feasible) untuk dilaksanakan NPV = 0 (nol) usaha/proyek berada dalam keadaan BEP dimana TR=TC dalam bentuk present value. Untuk menghitung NPV diperlukan data tentang perkiraan biaya investasi, biaya operasi, dan pemeliharaan serta perkiraan benefit dari proyek yang direncanakan. IRR IRR adalah suatu tingkat discount rate yang menghasilkan NPV = 0 (nol). Jika IRR > SOCC maka proyek dikatakan layak IRR = SOCC berarti proyek pada BEP IRR < SOCC dikatakan bahwa proyek tidak layak. Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu NPV 1 dan NPV 2 dengan cara cobacoba. Jika NPV 1 bernilai positif maka discount factor kedua harus lebih besar dari SOCC, dan sebaliknya. A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 29

Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV positif dan NPV negatif yaitu pada NPV = 0. Rumus: NPV1 IRR i1 ( NPV NPV ) 1 2 i 2 i 1 dimana: i 1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV 1 i 2 = tingkat discount rate yang menghasilkan Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah didiskon positif (+) dengan net benefit yang telah didiskon negatif. Rumus: NetB / C i1 n i1 N B ( ) N B ( ) Jika: Net B/C > 1 (satu) berarti proyek (usaha) layak dikerjakan Net B/C < 1 (satu) berarti proyek tidak layak dikerjakan berarti cash in flows = cash out flows (BEP) atau TR=TC n i i Net B/C = 1 (satu) Pay Back Periode PBP adalah jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus penerimaan (cash in flows) yang secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value. PBP digunakan untuk mengetahui berapa lama proyek dapat mengembalikan investasi. Rumus: PBP i i1 i1 Tp 1 Bp n I n B icp1 Dimana: PBP = Pay Back Period T p-1 = Tahun sebelum terdapat PBP I i = Jumlah investasi telah didiskon B icp-1 = Jumlah benefit yang telah didiskon sebelum PBP B p = Jumlah benefit pada PBP A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 30

Break Event Point BEP adalah titik pulang pokok dimana TR=TC. Terjadinya BEP tergantung pada lama arus penerimaan sebuah proyek dapat menutupi segala biaya operasi dan pemeliharaan serta biaya modal lainnya. Selama perusahaan masih berada di bawah BEP, selama itu perusahaan masih menderita kerugian. Semakin lama perusahaan mencapai BEP, semakin besar saldo rugi. Rumus: BEP n TC i i1 i1 Tp 1 Bp n B icp1 Dimana: BEP = Break Even Point T p-1 = Tahun sebelum terdapat BEP TC i = Jumlah total cost yang telah didiskon B icp-1 = Jumlah benefit yang telah didiskon sebelum BEP B p = Jumlah benefit pada BEP A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 31

Lampiran Gambar 1. Survey Lokasi Usaha Gambar 2. Lay Out Usaha Gambar 3. Survey Peralatan Gambar 4. Survey Bahan Baku Gambar 5. Survey Kompetitor Usaha 1 Gambar 6. Survey Kompetitor Usaha 2 A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 32

Gambar 7. Proses Pembuatan Produk 1 Gambar 8. Proses Pembuatan Produk 2 Gambar 9. Produk 1 Gambar 10. Produk 2 Gambar 11 Survey Konsumen Gambar 12 Survey Konsumen A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 33

Daftar Pustaka Harmoni, Ati, 2007, Analisis Kriteria Investasi Studi Kelayakan Bisnis, Universitas Gunadarma, Jakarta. http:// Shelmi.wordpress.com A n g g a k u s u m a n e g a r a. w o r d p r e s s. c o m Page 34