DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA (2) DIREKTOR JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK...(1) No : LAP.../WPJ.../KP.../20...

dokumen-dokumen yang mirip
BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) KODE FORMULIR

TABEL KODE AKUN PAJAK DAN KODE JENIS SETORAN

TABEL PERUBAHAN KODE MAP/KJS

TABEL PERUBAHAN KODE MAP/KJS

MASA LAPORAN Laporan Penerimaan Pajak (LPP) I NO JENIS FORMULIR KODE UKURAN DIKIRIM KE KPL.KPP

TABEL KODE AKUN PAJAK DAN KODE JENIS SETORAN

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK Nomor : KEP -107/PJ.1998 Tanggal : 26 Mei 1998

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 24/PJ/2013 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG

PETUNJUK UMUM 1... secara terinci per jenis pajak... hari Jum'at, kecuali KPP yang hari kerjanya 6 hari maka sampai hari Sabtu.

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23. Jenis Penghasilan. Jumlah Penghasilan Bruto

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 10/PJ/2018 TENTANG TEMPAT PENDAFTARAN WAJIB PAJAK DAN/ATAU TEMPAT PELAPORAN USAHA PENGUSAHA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR : PER-42/PJ/2008 TANGGAL : 20 OKTOBER 2008

Surat Edaran Nomor : SE-61/PJ/ Mei 2010 Hal : Kode Nota Penghitungan Dan Kode Ketetapan Per Jenis Pajak Direktur Jenderal Pajak,

TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 28 /PJ/2012 TENTANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. a. Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitro, S.H. ( Resmi, 2013) (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapatkan jasa timbal balik

TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WP BADAN 1771

GO LONGAN PO KOK URAIAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

PENYESUAIAN BUKU I PEDOMAN INDUK TUPRP 1994

Produk Domestik Bruto (PDB)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Resmi (2013:31) Surat Setoran Pajak (SSP) adalah surat yang oleh

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Pajak menurut Resmi (2013) adalah kontribusi wajib kepada negara

III/$ 2 0 A A KREDIT PAJAK DALAM NEGERI N P W P : NAMA WAJIB PAJAK : PERIODE PEMBUKUAN : s.d.

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

SPT TAHUNAN PPH WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PAJAK PENGHASILAN (PPh)

DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK

SPT TAHUNAN SEBELUM MENGISI BACA DAHULU BUKU PETUNJUK PENGISIAN ISI DENGAN HURUF CETAK/DIKETIK DENGAN TINTA HITAM BERI TANDA "X" PADA

Materi E-Learning Perpajakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Definisi Pajak menurut undang-undang No.16 tahun 2009 tentang. perubahan keempat atas undang undang No. 6 tahun 1983 tentang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-08/PJ/2012 TENTANG

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

DAFTAR PENJELASAN MAP/MAK

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

BAB I PENDAHULUAN. kini (awal tahun 2007) berpengaruh terhadap penerimaan pajak yang

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

BAB IV KETENTUAN LAINNYA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

FAKTUR PAJAK. Kode dan Nomor Seri Faktur Pajak : 10

Pertemuan 5 PAJAK PENGHASILAN PASAL 23, 25, & 26

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS TIM ALOKASI PEMERIKSAAN TINGKAT KANTOR WILAYAH DJP

KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL PAJAK

LEMBAR ISIAN HASIL PEMERIKSAAN PROGRAM PENGKAJIAN PENGISIAN SPT WAJIB PAJAK BADAN. 6. Status Badan : (a) Pusat (b) Pusat (c) BUT

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN

PDB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 13,8% (yoy) menjadi Rp30,8 juta atau US$ per tahun.

PPh Pasal 26. Pengantar

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : 015 KEMENTERIAN KEUANGAN BAGIAN ANGGARAN PELAKSANA : - - HAL PROG. ID : lui_pend01 % REAL. PEND

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15/PJ/2010 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

C. PKP Rekanan PKP Rekanan adalah PKP yang melakukan penyerahan BKP dan atau JKP kepada Bendaharawan Pemerintah atau KPKN

SPT TAHUNAN PPh WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

NO. Jenis Formulir Kode Formulir Ukuran Rangkap I. PPh Badan/Orang Pribadi F F F

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH... KANTOR PELAYANAN PAJAK... Jalan... Telepon :... Fax :...

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26

I. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 39/PMK.03/2018

BAB III PENYEBAB BEDA AKUNTANSI PAJAK DAN KOMERSIAL

BENDAHARA PEMERINTAH Jakarta, 5 Februari 2018

TATA CARA PENGAWASAN PEMBAYARAN MASA

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR I.1 SPT MASA PAJAK PENGHASILAN FINAL PASAL 4 AYAT (2) (F )

Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP

NOMOR :. TANGGAL : MULAI TAHUN PAJAK :

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR - 14/PJ/2010 TENTANG

Keterangan * 2011 ** 2012 ***

BAB II LANDASAN TEORI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE-27/PJ/2012 TENTANG

Pengertian. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Kelebihan PPN 30/04/2011

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 45/PJ./2007 TENTANG

BOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO)

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL

SURAT PEMBERITAHUAN MASA PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (SPT MASA PPN) BAGI PEMUNGUT PPN Bacalah terlebih dahulu Buku Petunjuk Pengisian SPT Masa PPN

PAJAK PAJAK DEPARTEMEN IKK - IPB

RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) (4) Kemampuan Akhir yang diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengharuskan pemerintah untuk mencari sumber-sumber dana yang

PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP ORANG PRIBADI SEDERHANA (FORMULIR 1770 S DAN LAMPIRANNYA) (Sesuai PER-34/PJ./2009 dan PER-66/PJ.

BAB IV EVALUASI PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 PADA PT TGS

Modul Perpajakan PAJAK PENGHASILAN PASAL 23/26 DEFINISI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAL KANTOR PELAYANAN PAJAK SURAT TAGIHAN PAJAK PAJAK PERTAMBAHAN NILAI BARANG DAN JASA

MINGGU KE LIMA PPH PASAL 23, 26, DAN 25 PAJAK PENGHASILAN PASAL 23

4. PPh TERUTANG (Pilih salah satu sesuai dengan kriteria Wajib Pajak. Untuk lebih jelasnya, lihat Buku Petunjuk Pengisian SPT) 10a. 10b.

LAPORAN INDUK SPMKP DAN SP2D DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH KANTOR PELAYANAN PAJAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-01/PJ/2015 TENTANG

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA...20...(2) DIREKTOR JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK...(1) No : LAP.../WPJ.../KP.../20...(3) Kepada Yth. INDUK Kepala Kanwil...(4) di LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) BULAN :... TAHUN... (5) Jenis Pajak Bulan ini S/D Bulan ini LP3 DAFTAR P VI LP3 DAFTAR P VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A. PAJAK PENGHASILAN 1. PPh NON MIGAS 1.1 PPh Pasal 21 1.2 PPh Pasal 22 1.3 PPh Pasal 22 impor 1.4 PPh Pasal 23 1.5 PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi 1.6 PPh Pasal 25/29 Badan 1.7 PPh Pasal 26 1.8 PPh Final dan Fiskal LN 1.9 PPh Non Migas Lainnya 2. PPh MIGAS 2.1 PPh Minyak Bumi 2.2 PPh Gas Alam 2.3 PPh Lainnya dari Minyak Bumi 2.4 PPh Lainnya dari Gas Alam JUMLAH A B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI & PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH 1. PPN Dalam Negeri 2. PPN Impor 3. PPn BM Dalam Negeri 4. PPn BM Impor 5. PPN & PPnBM Lainnya 6. Bea Materai 7. Pajak Tidak Langsung Lainnya JUMLAH B C. PENDAPATAN ATAS PAJAK LAINNYA 1. Bunga Penagihan PPh 2. Bunga Penagihan PPN dan PTLL 3. BPP 4. Pemberian Imbalan Bunga JUMLAH C D. MURNI & NETO(Jumlah A+B+C) E. MACAM-MACAM PERHITUNGAN 1. SPh Terima 2. SPh Kirim 3. PLB JUMLAH E F. JUMLAH BRUTO(Jumlah D+E) Kepala Kantor L.2.0.21.01 (...) (6) NIP. www.peraturanpajak.com info@peraturanpajak.com

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 Lampiran 1 (SPMKP / SPMIB yang telah diuangkan)tahun...bulan... 1. PPh Ps.25/29 Badan 2. PPh Ps.25/29 Orang Pribadi 3. PPh Ps.21 4. PPh Ps.22 5. PPh Ps.22 Impor 6. PPh Ps.23 7. PPh Ps.26 8. PPh Lainnya 9. PPN Dalam Negeri 10. PPN Impor 11. PPnBM Dalam Negeri 12. PPnBM Impor 13. PPN & PPnBM Lainnya 14. PPh Final dan FLN 15. Pemberian Imbalan Bunga 16. Pajak Lainnya JUMLAH : SPMKP/SPMIB YANG TELAH DIUANGKAN Jenis Pajak Bulan ini S/D Bulan ini PENGEMBALIAN PPN & PPnBM MELALUI BAPEKSTA L.2.0.21.02 www.peraturanpajak.com info@peraturanpajak.com

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 Lampiran 2 (Rincian per Jenis Setoran Pajak) Tahun..., Bulan... Jenis Pajak Bulan ini S/D Bulan ini LP3 DAFTAR P VI LP3 DAFTAR P VI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A. PPh 1. Pajak Penghasilan Non Migas 1.1 PPh Pasal 21 1.1.1 Masa 1.1.2 Pembayaran Pendahuluan 1.1.3 Tahunan 1.1.4 STP 1.1.5 SKPKB PPh Ps.21 1.1.6 SKPKB PPh Final Pembayaran sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun dan Uang Pesangon 1.1.7 SKPKBT PPh Ps.21 1.1.8 SKPKBT PPh Final Pembayaran Sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun dan Uang Pesangon. 1.1.9 PPh Final Pembayaran Sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun dan Uang Pesangon 1.2 PPh Ps.22 1.2.1 Masa 1.2.2 Pembayaran Pendahuluan 1.2.3 STP 1.2.4 SKPKB PPh Ps.22 1.2.5 SKPKB PPh Final Ps.22 1.2.6 SKPKBT PPh Ps.22 1.2.7 SKPKBT PPh Final Ps.22 1.2.8 PPh Final Ps.22 Penebusan Migas 1.2.9 PPh Final Ps.22 Penyerahan Rokok Prod.DN 1.2.10 Pemungut 1.3 PPh Ps.22 Impor 1.3.1 Masa 1.3.2 Pembayaran Pendahuluan 1.3.3 STP 1.3.4 SKPKB 1.3.5 SKPKBT 1.4 PPh Ps. 23 1.4.1 Masa 1.4.2 Dividen 1.4.3 Bunga 1.4.4 Royalti 1.4.5 Jasa 1.4.6 Pembayaran Pendahuluan 1.4.7 STP PPh Ps.23 1.4.8 STP Dividen, Bunga, Royalti dan Jasa 1.4.9 SKPKB PPh Ps.23 1.4.10 SKPKB DiviSden, Bunga, Royalti dan Jasa 1.4.11 SKPKB PPh Final Ps.23 1.4.12 SKPKBT PPh Ps.23 1.4.13 SKPKBT Dividen, Bunga, Royalti dan Jasa www.peraturanpajak.com info@peraturanpajak.com

1.4.14 SKPKBT PPh Final Ps.23 1.4.15 PPh Ps.23 Final Bunga Simpanan Anggota Koperasi 1.5 PPh Ps.25/29 Orang Pribadi 1.5.1 Masa Orang Pribadi 1.5.2 Masa Orang Pribadi Pengusaha Tertentu 1.5.3 Pembayaran Pendahuluan 1.5.4 Tahunan 1.5.5 STP 1.5.6 SKPKB 1.5.7 SKPKBT 1.6 PPh Ps.25/29 BUMN/D 1.6.1 Masa 1.6.2 Pembayaran Pendahuluan 1.6.3 Tahunan 1.6.4 STP 1.6.5 SKPKB 1.6.6 SKPKBT 1.7 PPh Ps.25/29 Badan Swasta 1.7.1 Masa 1.7.2 Pembayaran Pendahuluan 1.7.3 Tahunan 1.7.4 STP 1.7.5 SKPKB 1.7.6 SKPKBT 1.8 PPh Ps.26 1.8.1 Masa 1.8.2 Dividen 1.8.3 Bunga 1.8.4 Royalti 1.8.5 Jasa 1.8.6 Laba Setelah Pajak BUT 1.8.7 Pembayaran Pendahuluan 1.8.8 STP PPh Ps.26 1.8.9 STP Dividen, Bunga, Royalti, Jasa dan Laba Setelah Pajak BUT 1.8.10 SKPKB PPh Ps.26 1.8.11 SKPKB Dividen, Bunga, Royalti, Jasa dan Laba Setelah Pajak BUT 1.8.12 SKPKBT PPh Ps. 26 1.8.13 SKPKBT Dividen, Bunga, Royalti, Jasa dan Laba Setelah Pajak BUT 1.9 PPh Final dan Fiskal LN 1.9.1 Fiskal Luar Negeri 1.9.2 Pembayaran Pendahuluan 1.9.3 STP PPh Final 1.9.4 SKPKB PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang Pribadi 1.9.5 SKPKB PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan 1.9.6 SKPKB PPh Final Ps. 15 Orang Pribadi 1.9.7 SKPKB PPh Final Ps.15 Badan 1.9.8 SKPKB PPh Final Ps. 19 1.9.9 SKPKBT PPh Final Ps. 4ayat (2) Orang Pribadi 1.9.10 SKPKBT PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan 1.9.11 SKPKBT PPh Final Ps.15 Orang Pribadi 1.9.12 SKPKBT PPh Final Ps.15 Badan 1.9.13 SKPKBT PPh Final Ps.19 1.9.14 PPh Final ps ayat (2) Orang www.peraturanpajak.com info@peraturanpajak.com

Pribadi atas Diskonto/Bunga Obligasi 1.9.15 PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang Pribadi atas Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan 1.9.16 PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang pribadi atas persewaan Tanah dan/ atau Bangunan 1.9.17 PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang Pribadi, Bunga Deposito Tabungan, Jasa Giro dan Diskonto SBI 1.9.18 PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang Pribadi Hadiah Undian 1.9.19 PPh Final Ps.4 ayat (2) OP Transaksi Saham dan Obligasi di Bursa Efek 1.9.20 PPh Final Ps.4 ayat (2) OP Penjualan Saham Sendiri 1.9.21 PPh Final Ps.ayat (2) Penjualan Saham Milik Perusahaan Modal Ventura 1.9.22 PPh Final Ps.4 ayat (2) OP Jasa Konstruksi 1.9.23 PPh Final Ps.15 OP Jasa Pelayaran DN 1.9.24 PPh Final Ps.15 Orang Pribadi atas Jasa Pelayaran dan/atau Penerbangan LN 1.9.25 PPh Final Ps.15 OP Jasa Penerbangan DN 1.9.26 PPh Final Ps.15 Orang Pribadi Penghasilan Perwakilan Dagang LN 1.9.27 PPh Final Ps.15 Orang Pribadi Pola Bagi Hasil 1.9.28 PPh Final Ps.15 OrangPribadiKerjasama Bentuk BOT 1.9.29 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Diskonto/Bunga Obligasi 1.9.30 PPh Final Ps.ayat (2) Badan Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan 1.9.31 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 1.9.32 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Bunga Deposito/Tabungan, Jasa Giro dan Diskonto SBI 1.9.33 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Hadiah Undian 1.9.34 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Transaksi Saham dan Obligasi di Bursa Efek 1.9.35 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Penjualan Saham Pendiri 1.9.36 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Penjualan Saham Milik Perusahaan Modal Ventura 1.9.37 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Jasa Konstruksi 1.9.38 PPh Final Ps.15 Badan Jasa Pelayaran DN 1.9.39 PPh Final Ps.15 Badan Jasa Pelayaran dan/atau Penerbangan LN 1.9.40 PPh Final Ps.15 Badan Jasa Penerbangan DN 1.9.41 PPh Final Ps.15 Badan Penghasilan Perwakilan www.peraturanpajak.com info@peraturanpajak.com

Dagang LN 1.9.42 PPh Final Ps.15 Badan Pola Bagi Hasil 1.9.43 PPh Final Ps.15 Badan Kerjasama Bentuk BOT 1.9.44 PPh Final Ps.19 Badan Revaluasi Aktiva Tetap 1.10 PPh Non Migas Lainnya 1.10.1 Masa 1.10.2 STP 1.10.3 SKPKB 1.10.4 SKPKBT 2. Pajak Penghasilan Migas 2.1 PPh Minyak Bumi 2.1.1 PPh Minyak Bumi 2.1.2 STP 2.1.3 SKPKB 2.1.4 SKPKBT 2.2 PPh Gas Alam 2.2.1 PPh Gas Alam 2.2.2 STP 2.2.3 SKPKB 2.2.4 SKPKBT 2.3 PPh Lainnya dari Minyak Bumi 2.3.1 PPh Lainnya Minyak Bumi 2.3.2 STP 2.3.3 SKPKB 2.3.4 SKPKBT 2.4 PPh Lainnya dari Gas Alam 2.4.1 PPh Lainnya Gas Alam 2.4.2 STP 2.4.3 SKPKB 2.4.4 SKPKBT Jumlah PPh B. PPN & PPnBM 1. PPN Dalam Negeri 1.1 Setoran Masa 1.2 Setoran Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean 1.3 Setoran Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean 1.4 Setoran Kegiatan Membangun Sendiri 1.5 Setoran Penyerahan Aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk dijualbelikan 1.6 Pembayaran Pendahuluan 1.7 STP 1.8 SKPKB Masa 1.9 SKPKB Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean 1.10 SKPKB Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean 1.11 SKPKB Kegiatan Membangun Sendiri 1.12 SKPKB Pemungut PPN 1.13 SKPKBT Masa 1.14 SKPKBT Pemanfaatan BKP tidak berwujud dan luar Daerah Pabean 1.15 SKPKBT Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean 1.16 SKPKBT Kegiatan Membangun Sendiri 1.17 SKPKBT Pemungut PPN 1.18 Pemungut 2. PPN Impor 2.1 Setoran Masa 2.2 Pembayaran Pendahuluan 2.3 STP 2.4 SKPKB 2.5 SKPKBT 2.6 Pemungut 3. PPnBM Dalam Negeri 3.1 Setoran Masa www.peraturanpajak.com info@peraturanpajak.com

3.2 Pembayaran Pendahuluan 3.3 STP PPnBM Dalam Negeri 3.4 SKPKB Masa PPnBM Dalam Negeri 3.5 SKPKB Pemungut PPnBM Dalam Negeri 3.6 SKPKBT Masa PPnBM Dalam Negeri 3.7 SKPKBT Pemungut PPnBM Dalam Negeri 3.8 Pemungut 4. PPnBM Impor 4.1 Setoran Masa 4.2 Pembayaran Pendahuluan 4.3 STP 4.4 SKPKB 4.5 SKPKBT 4.6 Pemungut 5. PPN & PPnBM Lainnya 5.1 Setoran Masa 5.2 STP 5.3 SKPKB 5.4 SKPKBT 6. Bea Materai 6.1 Bea Materai 6.2 Pembayaran Pendahuluan 6.3 STP 6.4 SKPKB 6.5 SKPKBT 7. Pajak Tidak Langsung Lainnya 7.1 Pajak Tidak Langsung Lainnya 7.2 STP 7.3 SKPKB 7.4 SKPKBT 7.5 Pemungut Jumlah PPN & PPnBM C. PENDAPATAN ATAS PAJAK LAINNYA 1. Bunga Penagihan PPh 2. Bunga Penagihan PPN & PPnBM dan PTLL 3. BPP 4. Pemberian Imbalan Bunga Jumlah Pendapatan atas Pajak Lainnya Jumlah L.2.0.21.03 www.peraturanpajak.com info@peraturanpajak.com

Lampiran 3 (Penerimaan Pajak per Sektor Usaha) Tahun...,Bulan... Kode KLU Jenis Pajak A. PAJAK PENGHASILAN (1) (2) Lbr (3) Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 Rp (4) Lbr (5) Rp (6) B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PENDAPATAN PAJAK LAINNYA Lbr (7) Rp (8) Lbr (9) Rp (10) 10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000 18000 20000 21000 22000 23000 24000 25000 26000 27000 29000 30000 31000 32000 33000 34000 35000 36000 37000 38000 39000 40000 41000 42000 43000 50000 51000 52000 53000 54000 55000 60000 61000 62000 63000 64000 70000 71000 72000 73000 74000 75000 Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan Pertanian Tanaman Pangan Pertanian Tanaman Perkebunan dan Tanaman Lainnya Peternakan Jasa Pertanian dan Peternakan Kehutanan Perburuan/Penangkapan dan Penangkapan Satwa Liar Perikanan Laut Perikanan Darat Sektor Pertambangan dan Penggalian Pertambangan Batu Bara dan Gambur Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Pertambangan Bijih Logam Penggalian Batu-batuan, Tanah Liat dan Pasir Penambangan dan Penggalian Garam Pertambangan Mineral, Bahan Kimia dan Bahan Pupuk Jasa Pertambangan dan Penggalian Pertambangan dan Penggalian Lain Sektor Industri Pengolahan Industri Makanan, Minuman dan Tembakau Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit Industri Kayu, Bambu, Rotan, Rumput dan sejenisnya termasuk Perabot Rumah Tangga Industri Kertas dan Barang-barang dari Kertas Industri Kimia dan Barang-Barang dari Bahan Kimia, Minyak Bumi, Batu Bara, Karet dan Plastik Industri Barang Galian Bukan Logam Kecuali Minyak Bumi dan Batu Bara Industri Logam Dasar Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya Industri Pengelolaan Lainnya Sektor Listrik, Gas dan Air Listrik Listrik Gas, Uap dan Air Panas Penjernihan, Penyediaan dan Penyaluran Air Sektor Konstruksi Penyiapan 1 tahun Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Instalasi Gedung dan Bangunan Sipil Penyelesaian Konstruksi Sipil Penyewaan Alat Konstruksi atau Peralatan Pembongkaran/Penghancuran Bangunan dengan operatornya Sektor Perdagangan Besar, Eceran dan Rumah Makan serta Jasa Akomodasi Perdagangan Besar Perdagangan Eceran Jasa Restoran, Rumah Makan, Bar dan Jasa Boga Jasa Akomodasi Sektor Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi Angkutan Darat, Angkutan dengan Saluran Pipa Angkutan Air Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan Lainnya (Angkutan Darat, Air dan Udara) Komunikasi TaxBase 6.0 Document - Page : 8

80000 81000 82000 90000 92000 93000 94000 95000 96000 97000 98000 00000 Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate Usaha, Persewaan dan Jasa Perumahan Lembaga Keuangan Real Estate Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kebersihan Jasa Kegiatan Sosial Organisasi Sosial, Profesi dan Bisnis Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olah Raga Jasa Perorangan dan Rumah Tangga Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Ketertiban Kegiatan yang belum jelas batasannya L.2.0.21.04 TaxBase 6.0 Document - Page : 9

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 Lampiran 4 (Penerimaan PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi dan PPh Pasal 21 per Wilayah Otonomi Daerah)Propinsi :Tahun...,Bulan... PPh Ps.25/29 Orang Pribadi PPh Ps.21 Keterangan Penerimaan Netto Bagian Penerimaan Pemda (20%) Propinsi 40%x20% x(2) Kab/Kota 60%x20% x(2) Total Penerimaan Netto Bagian Penerimaan Pemda (20%) Propinsi 40%x20% x(6) Kab/Kota 60%x20% x(6) Total Jumlah (1) (2) (3) (4) (5)= (3+4) (6) (7) (8) (9)= (7+8) (10)= (5+9) Kota/Kabupaten x Kota/Kabupaten xx Jumlah Sumber : Daftar PVI Induk (L.2.0.21.01) L.2.0.21.05 TaxBase 6.0 Document - Page : 10

PENJELASAN MENGENAI LPP L.2.0.21.01 s.d. L.2.0.21.05 UMUM 1. Laporan Penerimaan Pajak (LPP) adalah laporan penerimaan KPP dalam satu bulan dan selama tahun anggaran berjalan. LPP terdiri dari LPP Induk dengan 4 (empat) lampiran. LPP Induk melaporkan penerimaan per jenis pajak yang bersumber dari Kas (Laporan Perincian Penerimaan Pajak/LP3), Murni dan Netto, serta Restitusi (Daftar P. VI) Lampiran 1 LPP menggambarkan tentang SPMKP/SPMIB yang telah diuangkan. Lampiran 2 LPP menyajikan penerimaan berdasarkan jenis setoran. Lampiran 3 LPP melaporkan penerimaan pajak sektoral yang bersumber dari Daftar P. VI berdasarkan Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak. Lampiran 4 LPP melaporkan penerimaan PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi per Wilayah Otonomi Daerah. 2. LPP wajib dibuat dan disampaikan oleh KPP ke Kanwil Ditjen Pajak atasannya paling lambat 20 (dua pulu) hari setelah akhir bulan laporan. LPP harus merupakan cetakan komputer (print-out) hasil perekaman SSP yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi Perpajakan (SIP). Contoh : LPP bulan laporan April 2001 disampaikan oleh KPP ke Kanwil DJP paling lambat tanggal 2 Mei 2001 PENJELASAN ISI LPP LPP ini terdiri dari : LPP INDUK : PER JENIS PAJAK Angka (1) : Nama KPP. Angka (2) : Tanggal pencetakan Laporan Angka (3) : Nomor laporan Angka (4) : Alamat Kanwil atasannya Angka (5) : Bulan dan tahun (masa) laporan. Angka (6) : Nama, tanda tangan dan cap Kepala KPP Kolom (1) : Cukup jelas. Kolom (2) : Banyaknya lembar SSP versi LP3. Kolom (3) : Jumlah pajak versi LP3 Kolom (4) : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk versi Daftar P.VI. (Penerimaan LP3 SPh Kirim + SPh Terima +/- Pemindahbukuan/Bukti Pbk). Kolom (5) : Jumlah pajak versi Daftar P. VI> (Penerimaan LP3 SPh Kirim + SPh Terima +/- Pemindahbukuan/Bukti Pbk). Kolom (6) s/d (9) : Penerimaan sampai dengan bulan ini. Kolom (6) : Banyaknya lembar SSP versi LP3. Kolom (7) : Jumlah pajak versi LP3. Kolom (8) : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk versi Daftar P. VI. Baris A. Baris B. Baris C. Baris D. Baris E. Baris F. Penerimaan PPh Penerimaan PPN & PPnBM Pendapatan Atas Pajak Lainnya. Penerimaan Murni dan Neto untuk Daftar P. VI. Macam-macam Perhitungan (hanya untuk versi Daftar P. VI. SPh Terima : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk dan jumlah pajak yang diterima dari KPP Lain; rinciannya sudah ditambahkan pada masing-masing jenis pajak (Daftar P. VI); Lihat juga Kolom 4 dan 5. SPh Kirim : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk dan jumlah pajak yang dikirim ke KPP lain; Rinciannya sudah dikurangkan dari masing-masing jenis pajak (Daftar P. VI); Lihat juga Kolom 4 dan 5. PLB : Jumlah pajak yang harus dikembalikan (pajak yang lebih dibayar, dikurangi kompensasi utang pajak), menunjukan jumlah pajak menurut SPMKP/SPMIB yang diterbitkan (Daftar P. VI); lihat juga Kolom 4 dan 5. Jumlah Bruto (penjumlahan D dengan E). LAMPIRAN 1 SPMKP/SPMIB Yang Telah Diuangkan (Restitusi). Catatan : - PPh Ps. 23/26 termasuk PPh atas Bunga Deposito. - Pajak lainnya meliputi: a. Bunga Penagihan PPh, b. Bunga Penagihan PPN & PPnBM dan PTLL, c. Bermacam-macam Penerimaan Pajak (BPP), d. Pemberian Imbalan Bunga yang bersifat mengurangi penerimaan. (Pasal 11 (3) UU No. 16/2000). TaxBase 6.0 Document - Page : 11

LAMPIRAN 2 : PENERIMAAN PAJAK PER JENIS SETORAN Kolom (1) : Cukup jelas. Kolom (2) : Banyaknya lembar SSP versi LP3. Kolom (3) : Jumlah pajak versi LP3. Kolom (4) : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk versi Daftar P. VI. (Penerimaan LP3 - SPh Kirim +SPh Terima +/- Pemindahbukuan/Bukti Pbk). Kolom (5) : Jumlah pajak versi Daftar P.VI. (Penerimaan LP3 SPh Kirim + SPh Terima +/- Pemindahbukuan/Bukti Pbk). Kolom (6) s/d (9) Penerimaan sampai dengan bulan ini Kolom (6) : Banyaknya lembar SSP versi LP3. Kolom (7) : Jumlah pajak versi LP3. Kolom (8) : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk versi Daftar P. VI. Kolom (9) : Jumlah pajak versi Daftar P. VI. Baris A. Baris B. Baris C. Baris D. Baris E. Penerimaan PPh Penerimaan PPN & PPnBM. Pendapatan Atas Pajak Lainnya. Penerimaan Murni dan Neto untuk P. VI. Macam-macam Perhitungan (hanya untuk versi Daftar P. VI.) SPh Terima : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk dan jumlah pajak yang dirima KPP lain; Rinciannya sudah ditambahkan pada masing-masing jenis pajak (Daftar P. VI); Lihat juga Kolom 3 dan 5. SPh Kirim : Banyaknya lembar SSP/Bukti Pbk dan pajak yang dikirim ke KPP lain; Rinciannya sudah dikurangkan dari masing-masing jenis pajak (Daftar P. VI); Lahat juga Kolom 4 dan 5. PLB : Jumlah pajak yang harus dikembalikan (pajak yang lebih bayar, dikurangi kompensasi utang pajak), menunjukan jumlah pajak menurut SPMKP/SPMIB yang diterbitkan (Daftar P. VI);lahat juga Kolom 4 dan 5. Baris F. Jumlah Bruto (penjumlahan D dengan E). LAMPIRAN 3 : PENERIMAAN PAJAK PER SEKTOR USAHA Kolom (1) : Kode KLU. Kolom (2) : Jenis Pajak dan Jenis Usaha. Kolom (3) s/d (6) (A. PPh) : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi Daftar P. VI per kode KLU. Kolom (7) s/d (10) (B.PPN) : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi Daftar P. VI per kode KLU. Kolom (3) s/d (6) (C.Pajak Lainnya) : Pengisiannya berdasarkan banyaknya lembar dan rupiah versi Daftar P. VI per kode KLU. Catatan : -Lain-lain diisi dengan penerimaan pajak selain PPh, PPN dan Bea Meterai. -Kolom jumlah merupakan penjumlahan PPh dan PPN & PLL. LAMPIRAN 4: PENERIMAAN PPh PASAL 25/29 ORANG PRIBADI DAN PPh PASAL 21 PER WILAYAH OTONOMI DAERAH Angka (1) : Cukup Jelas Angka (2) : Bulan dan tahun laporan Kolom (1) : Nama kota dan atau kabupaten wilayah KPP yang bersangkutan Kolom (2) : Penerimaan Netto PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi di KPP yang bersangkutan Kolom (3) : Bagian Penerimaan Propinsi atas PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi dari KPP yang bersangkutan. Kolom (4) : Bagian Penerimaan Kabupaten/kota atas PPh Pasal 25/29 Orang pribadi dari KPP yang bersangkutan. Kolom (5) : Total Bagian Penerimaan Pemda atas PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi dari KPP yang bersangkutan. Kolom (6) : Penerimaan Netto PPh Pasal 21 di KPP yang bersangkutan Kolom (7) : Bagian Penerimaan Propinsi atas PPh Pasal 21 dari KPP yang bersangkutan. Kolom (8) : Bagian Penerimaan Kabupaten/kota atas PPh Pasal 21 dari KPP yang bersangkutan Kolom (9) : Total Bagian Penerimaan Pemda atas PPh Pasal 21 dari KPP yang bersangkutan Kolom (10) : Jumlah Bagian Penerimaan Pemda atas PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi dan PPh Pasal dari KPP yang bersangkutan. TaxBase 6.0 Document - Page : 12

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA...20...(2) DIREKTOR JENDERAL PAJAK KANTOR PELAYANAN PAJAK...(1) No : LAP.../WPJ.../KP.../20...(3) Yth. Direktur Jenderal Pajak c.q. Direktur Perencanaan, Potensi dan Sistem Perpajakan Jl. Gatot Subroto Kav. 40-42 Jakarta INDUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) BULAN :... TAHUN... (5) Jenis Pajak Bulan ini S/D Bulan ini LP3 DAFTAR P VI LP3 DAFTAR P VI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A. PAJAK PENGHASILAN 1. PPh NON MIGAS 1.1 PPh Pasal 21 1.2 PPh Pasal 22 1.3 PPh Pasal 22 impor 1.4 PPh Pasal 23 1.5 PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi 1.6 PPh Pasal 25/29 Badan 1.7 PPh Pasal 26 1.8 PPh Final dan Fiskal LN 1.9 PPh Non Migas Lainnya 2. PPh MIGAS 2.1 PPh Minyak Bumi 2.2 PPh Gas Alam 2.3 PPh Lainnya dari Minyak Bumi 2.4 PPh Lainnya dari Gas Alam JUMLAH A B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI & PAJAK PENJUALAN ATAS BARANG MEWAH 1. PPN Dalam Negeri 2. PPN Impor 3. PPn BM Dalam Negeri 4. PPn BM Impor 5. PPN & PPnBM Lainnya 6. Bea Materai 7. Pajak Tidak Langsung Lainnya JUMLAH B C. PENDAPATAN ATAS PAJAK LAINNYA 1.Bunga Penagihan PPh 2. Bunga Penagihan PPN dan PTLL 3. BPP 4. Pemberian Imbalan Bunga JUMLAH C D. MURNI & NETO(Jumlah A+B+C) E. MACAM-MACAM PERHITUNGAN 1. SPh Terima 2. SPh Kirim 3. PLB JUMLAH E F. JUMLAH BRUTO(Jumlah D+E) Kepala Kantor L.2.0.10.01 (...) (6) NIP. Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak TaxBase 6.0 Document - Page : 13

Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 Lampiran 1 (SPMKP / SPMIB yang telah diuangkan)tahun...bulan... 1. PPh Ps.25/29 Badan 2. PPh Ps.25/29 Orang Pribadi 3. PPh Ps.21 4. PPh Ps.22 5. PPh Ps.22 Impor 6. PPh Ps.23 7. PPh Ps.26 8. PPh Lainnya 9. PPN Dalam Negeri 10. PPN Impor 11. PPnBM Dalam Negeri 12. PPnBM Impor 13. PPN & PPnBM Lainnya 14. PPh Final dan FLN 15. Pemberian Imbalan Bunga 16. Pajak Lainnya JUMLAH : SPMKP/SPMIB YANG TELAH DIUANGKAN Jenis Pajak Bulan ini S/D Bulan ini PENGEMBALIAN PPN 7 PPnBM MELALUI BAPEKSTA L.2.0.10.02 TaxBase 6.0 Document - Page : 14

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 Lampiran 2 (Rincian per Jenis Setoran Pajak) Tahun..., Bulan... Jenis Pajak Bulan ini S/D Bulan ini LP3 DAFTAR P VI LP3 DAFTAR P VI (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) A. PPh 1. Pajak Penghasilan Non Migas 1.1 PPh Pasal 21 1.1.1 Masa 1.1.2 Pembayaran Pendahuluan 1.1.3 Tahunan 1.1.4 STP 1.1.5 SKPKB PPh Ps.21 1.1.6 SKPKB PPh Final Pembayaran sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun dan Uang Pesangon 1.1.7 SKPKBT PPh Ps.21 1.1.8 SKPKBT PPh Final Pembayaran Sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun dan Uang Pesangon. 1.1.9 PPh Final Pembayaran Sekaligus atas Jaminan Hari Tua, Uang Tebusan Pensiun dan Uang Pesangon 1.2 PPh Ps.22 1.2.1 Masa 1.2.2 Pembayaran Pendahuluan 1.2.3 STP 1.2.4 SKPKB PPh Ps.22 1.2.5 SKPKB PPh Final Ps.22 1.2.6 SKPKBT PPh Ps.22 1.2.7 SKPKBT PPh Final Ps.22 1.2.8 PPh Final Ps.22 Penebusan Migas 1.2.9 PPh Final Ps.22 Penyerahan Rokok Prod.DN 1.2.10 Pemungut 1.3 PPh Ps.22 Impor 1.3.1 Masa 1.3.2 Pembayaran Pendahuluan 1.3.3 STP 1.3.4 SKPKB 1.3.5 SKPKBT 1.4 PPh Ps. 23 1.4.1 Masa 1.4.2 Dividen 1.4.3 Bunga 1.4.4 Royalti 1.4.5 Jasa 1.4.6 Pembayaran Pendahuluan 1.4.7 STP PPh Ps.23 1.4.8 STP Dividen, Bunga, Royalti dan Jasa 1.4.9 SKPKB PPh Ps.23 1.4.10 SKPKB DiviSden, Bunga, Royalti dan Jasa 1.4.11 SKPKB PPh Final Ps.23 1.4.12 SKPKBT PPh Ps.23 1.4.13 SKPKBT Dividen, Bunga, Royalti dan Jasa TaxBase 6.0 Document - Page : 15

1.4.14 SKPKBT PPh Final Ps.23 1.4.15 PPh Ps.23 Final Bunga Simpanan Anggota Koperasi 1.5 PPh Ps.25/29 Orang Pribadi 1.5.1 Masa Orang Pribadi 1.5.2 Masa Orang Pribadi Pengusaha Tertentu 1.5.3 Pembayaran Pendahuluan 1.5.4 Tahunan 1.5.5 STP 1.5.6 SKPKB 1.5.7 SKPKBT 1.6 PPh Ps.25/29 BUMN/D 1.6.1 Masa 1.6.2 Pembayaran Pendahuluan 1.6.3 Tahunan 1.6.4 STP 1.6.5 SKPKB 1.6.6 SKPKBT 1.7 PPh Ps.25/29 Badan Swasta 1.7.1 Masa 1.7.2 Pembayaran Pendahuluan 1.7.3 Tahunan 1.7.4 STP 1.7.5 SKPKB 1.7.6 SKPKBT 1.8 PPh Ps.26 1.8.1 Masa 1.8.2 Dividen 1.8.3 Bunga 1.8.4 Royalti 1.8.5 Jasa 1.8.6 Laba Setelah Pajak BUT 1.8.7 Pembayaran Pendahuluan 1.8.8 STP PPh Ps.26 1.8.9 STP Dividen, Bunga, Royalti, Jasa dan Laba Setelah Pajak BUT 1.8.10 SKPKB PPh Ps.26 1.8.11 SKPKB Dividen, Bunga, Royalti, Jasa dan Laba Setelah Pajak BUT 1.8.12 SKPKBT PPh Ps. 26 1.8.13 SKPKBT Dividen, Bunga, Royalti, Jasa dan Laba Setelah Pajak BUT 1.9 PPh Final dan Fiskal LN 1.9.1 Fiskal Luar Negeri 1.9.2 Pembayaran Pendahuluan 1.9.3 STP PPh Final 1.9.4 SKPKB PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang Pribadi 1.9.5 SKPKB PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan 1.9.6 SKPKB PPh Final Ps. 15 Orang Pribadi 1.9.7 SKPKB PPh Final Ps.15 Badan 1.9.8 SKPKB PPh Final Ps. 19 1.9.9 SKPKBT PPh Final Ps. 4ayat (2) Orang Pribadi 1.9.10 SKPKBT PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan 1.9.11 SKPKBT PPh Final Ps.15 Orang Pribadi 1.9.12 SKPKBT PPh Final Ps.15 Badan 1.9.13 SKPKBT PPh Final Ps.19 1.9.14 PPh Final ps ayat (2) Orang TaxBase 6.0 Document - Page : 16

Pribadi atas Diskonto/Bunga Obligasi 1.9.15 PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang Pribadi atas Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan 1.9.16 PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang pribadi atas persewaan Tanah dan/ atau Bangunan 1.9.17 PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang Pribadi, Bunga Deposito Tabungan, Jasa Giro dan Diskonto SBI 1.9.18 PPh Final Ps.4 ayat (2) Orang Pribadi Hadiah Undian 1.9.19 PPh Final Ps.4 ayat (2) OP Transaksi Saham dan Obligasi di Bursa Efek 1.9.20 PPh Final Ps.4 ayat (2) OP Penjualan Saham Sendiri 1.9.21 PPh Final Ps.ayat (2) Penjualan Saham Milik Perusahaan Modal Ventura 1.9.22 PPh Final Ps.4 ayat (2) OP Jasa Konstruksi 1.9.23 PPh Final Ps.15 OP Jasa Pelayaran DN 1.9.24 PPh Final Ps.15 Orang Pribadi atas Jasa Pelayaran dan/atau Penerbangan LN 1.9.25 PPh Final Ps.15 OP Jasa Penerbangan DN 1.9.26 PPh Final Ps.15 Orang Pribadi Penghasilan Perwakilan Dagang LN 1.9.27 PPh Final Ps.15 Orang Pribadi Pola Bagi Hasil 1.9.28 PPh Final Ps.15 OrangPribadiKerjasama Bentuk BOT 1.9.29 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Diskonto/Bunga Obligasi 1.9.30 PPh Final Ps.ayat (2) Badan Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan 1.9.31 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Persewaan Tanah dan/atau Bangunan 1.9.32 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Bunga Deposito/Tabungan, Jasa Giro dan Diskonto SBI 1.9.33 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Hadiah Undian 1.9.34 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Transaksi Saham dan Obligasi di Bursa Efek 1.9.35 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Penjualan Saham Pendiri 1.9.36 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Penjualan Saham Milik Perusahaan Modal Ventura 1.9.37 PPh Final Ps.4 ayat (2) Badan Jasa Konstruksi 1.9.38 PPh Final Ps.15 Badan Jasa Pelayaran DN 1.9.39 PPh Final Ps.15 Badan Jasa Pelayaran dan/atau Penerbangan LN 1.9.40 PPh Final Ps.15 Badan Jasa Penerbangan DN 1.9.41 PPh Final Ps.15 Badan Penghasilan Perwakilan TaxBase 6.0 Document - Page : 17

Dagang LN 1.9.42 PPh Final Ps.15 Badan Pola Bagi Hasil 1.9.43 PPh Final Ps.15 Badan Kerjasama Bentuk BOT 1.9.44 PPh Final Ps.19 Badan Revaluasi Aktiva Tetap 1.10 PPh Non Migas Lainnya 1.10.1 Masa 1.10.2 STP 1.10.3 SKPKB 1.10.4 SKPKBT 2. Pajak Penghasilan Migas 2.1 PPh Minyak Bumi 2.1.1 PPh Minyak Bumi 2.1.2 STP 2.1.3 SKPKB 2.1.4 SKPKBT 2.2 PPh Gas Alam 2.2.1 PPh Gas Alam 2.2.2 STP 2.2.3 SKPKB 2.2.4 SKPKBT 2.3 PPh Lainnya dari Minyak Bumi 2.3.1 PPh Lainnya Minyak Bumi 2.3.2 STP 2.3.3 SKPKB 2.3.4 SKPKBT 2.4 PPh Lainnya dari Gas Alam 2.4.1 PPh Lainnya Gas Alam 2.4.2 STP 2.4.3 SKPKB 2.4.4 SKPKBT Jumlah PPh B. PPN & PPnBM 1. PPN Dalam Negeri 1.1 Setoran Masa 1.2 Setoran Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean 1.3 Setoran Pemanfaatan JKP dari Luar Daerah Pabean 1.4 Setoran Kegiatan Membangun Sendiri 1.5 Setoran Penyerahan Aktiva yang menurut tujuan semula tidak untuk dijualbelikan 1.6 Pembayaran Pendahuluan 1.7 STP 1.8 SKPKB Masa 1.9 SKPKB Pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean 1.10 SKPKB Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean 1.11 SKPKB Kegiatan Membangun Sendiri 1.12 SKPKB Pemungut PPN 1.13 SKPKBT Masa 1.14 SKPKBT Pemanfaatan BKP tidak berwujud dan luar Daerah Pabean 1.15 SKPKBT Pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean 1.16 SKPKBT Kegiatan Membangun Sendiri 1.17 SKPKBT Pemungut PPN 1.18 Pemungut 2. PPN Impor 2.1 Setoran Masa 2.2 Pembayaran Pendahuluan 2.3 STP 2.4 SKPKB 2.5 SKPKBT 2.6 Pemungut 3. PPnBM Dalam Negeri 3.1 Setoran Masa TaxBase 6.0 Document - Page : 18

3.2 Pembayaran Pendahuluan 3.3 STP PPnBM Dalam Negeri 3.4 SKPKB Masa PPnBM Dalam Negeri 3.5 SKPKB Pemungut PPnBM Dalam Negeri 3.6 SKPKBT Masa PPnBM Dalam Negeri 3.7 SKPKBT Pemungut PPnBM Dalam Negeri 3.8 Pemungut 4. PPnBM Impor 4.1 Setoran Masa 4.2 Pembayaran Pendahuluan 4.3 STP 4.4 SKPKB 4.5 SKPKBT 4.6 Pemungut 5. PPN & PPnBM Lainnya 5.1 Setoran Masa 5.2 STP 5.3 SKPKB 5.4 SKPKBT 6. Bea Materai 6.1 Bea Materai 6.2 Pembayaran Pendahuluan 6.3 STP 6.4 SKPKB 6.5 SKPKBT 7. Pajak Tidak Langsung Lainnya 7.1 Pajak Tidak Langsung Lainnya 7.2 STP 7.3 SKPKB 7.4 SKPKBT 7.5 Pemungut Jumlah PPN & PPnBM C. PENDAPATAN ATAS PAJAK LAINNYA 1. Bunga Penagihan PPh 2. Bunga Penagihan PPN & PPnBM dan PTLL 3. BPP 4. Pemberian Imbalan Bunga Jumlah Pendapatan atas Pajak Lainnya Jumlah L.2.0.10.03 TaxBase 6.0 Document - Page : 19

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 Lampiran 3 (Penerimaan Pajak per Sektor Usaha)Tahun...,Bulan... Kode KLU Jenis Pajak/Jenis Pajak A. PAJAK PENGHASILAN (1) (2) Lbr (3) Rp (4) Lbr (5) Rp (6) B. PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DAN PENDAPATAN PAJAK LAINNYA Lbr (7) Rp (8) Lbr (9) Rp (10) 10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000 18000 20000 21000 22000 23000 24000 25000 26000 27000 29000 30000 31000 32000 33000 34000 35000 36000 37000 38000 39000 40000 41000 42000 43000 50000 51000 52000 53000 54000 55000 60000 61000 62000 63000 64000 70000 71000 72000 73000 74000 75000 Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Perburuan dan Perikanan Pertanian Tanaman Pangan Pertanian Tanaman Perkebunan dan Tanaman Lainnya Peternakan Jasa Pertanian dan Peternakan Kehutanan Perburuan/Penangkapan dan Penangkapan Satwa Liar Perikanan Laut Perikanan Darat Sektor Pertambangan dan Penggalian Pertambangan Batu Bara dan Gambur Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Pertambangan Bijih Logam Penggalian Batu-batuan, Tanah Liat dan Pasir Penambangan dan Penggalian Garam Pertambangan Mineral, Bahan Kimia dan Bahan Pupuk Jasa Pertambangan dan Penggalian Pertambangan dan Penggalian Lain Sektor Industri Pengolahan Industri Makanan, Minuman dan Tembakau Industri Tekstil, Pakaian Jadi dan Kulit Industri Kayu, Bambu, Rotan, Rumput dan sejenisnya termasuk Perabot Rumah Tangga Industri Kertas dan Barang-barang dari Kertas Industri Kimia dan Barang-Barang dari Bahan Kimia, Minyak Bumi, Batu Bara, Karet dan Plastik Industri Barang Galian Bukan Logam Kecuali Minyak Bumi dan Batu Bara Industri Logam Dasar Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatannya Industri Pengelolaan Lainnya Sektor Listrik, Gas dan Air Listrik Listrik Gas, Uap dan Air Panas Penjernihan, Penyediaan dan Penyaluran Air Sektor Konstruksi Penyiapan 1 tahun Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Instalasi Gedung dan Bangunan Sipil Penyelesaian Konstruksi Sipil Penyewaan Alat Konstruksi atau Peralatan Pembongkaran/Penghancuran Bangunan dengan operatornya Sektor Perdagangan Besar, Eceran dan Rumah Makan serta Jasa Akomodasi Perdagangan Besar Perdagangan Eceran Jasa Restoran, Rumah Makan, Bar dan Jasa Boga Jasa Akomodasi Sektor Angkutan, Penggudangan dan Komunikasi Angkutan Darat, Angkutan dengan Saluran Pipa Angkutan Air Angkutan Udara Jasa Penunjang Angkutan Lainnya (Angkutan Darat, Air dan Udara) Komunikasi 80000 Sektor Lembaga Keuangan, Real Estate TaxBase 6.0 Document - Page : 20

81000 82000 90000 92000 93000 94000 95000 96000 97000 98000 00000 Usaha, Persewaan dan Jasa Perumahan Lembaga Keuangan Real Estate Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perorangan Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kebersihan Jasa Kegiatan Sosial Organisasi Sosial, Profesi dan Bisnis Jasa Rekreasi, Kebudayaan dan Olah Raga Jasa Perorangan dan Rumah Tangga Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Ketertiban Kegiatan yang belum jelas batasannya L.2.0.10.04 TaxBase 6.0 Document - Page : 21

Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor : KEP-167/PJ./2001 Tanggal : 25 Maret 1998 Lampiran 4 (Penerimaan PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi dan PPh Pasal 21 per Wilayah Otonomi Daerah)Propinsi :Tahun...,Bulan... PPh Ps.25/29 Orang Pribadi PPh Ps.21 Keterangan Penerimaan Netto Bagian Penerimaan Pemda (20%) Propinsi 40%x20% x(2) Kab/Kota 60%x20% x(2) Total Penerimaan Netto Bagian Penerimaan Pemda (20%) Propinsi 40%x20% x(6) Kab/Kota 60%x20% x(6) Total Jumlah (1) (2) (3) (4) (5)= (3+4) (6) (7) (8) (9)= (7+8) (10)= (5+9) Kota/Kabupaten x Kota/Kabupaten xx Jumlah Sumber : Daftar PVI Induk (L.2.0.21.01) L.2.0.10.05 TaxBase 6.0 Document - Page : 22

PENJELASAN MENGENAI LPP L.20.21.01 s.d. L.2.0.21.05 UMUM 1. Laporan Penerimaan Pajak (LPP) adalah laporan penerimaan KPP dalam satu bulan dan selama tahun anggaran berjalan. LPP terdiri dari LPP Induk dengan 4 (empat) lampiran. LPP Induk melaporkan penerimaan per jenis pajak yang bersumber dari Kas (Laporan Perincian Penerimaan Pajak/LP3), Murni dan Netto, serta Restitusi (Daftar P. VI) Lampiran 1 LPP menggambarkan tentang SPMKP/SPMIB yang telah diuangkan. Lampiran 2 LPP menyajikan penerimaan berdasarkan jenis setoran. Lampiran 3 LPP melaporkan penerimaan pajak sektoral yang bersumber dari Daftar P. VI berdasarkan Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak. Lampiran 4 LPP melaporkan penerimaan PPh Pasal 21 dan PPh Pasal 25/29 Orang Pribadi per Wilayah Otonomi Daerah. 2. LPP wajib dibuat dan disampaikan oleh KPP ke Kanwil Ditjen Pajak atasannya paling lambat 20 (dua pulu) hari setelah akhir bulan laporan. LPP harus merupakan cetakan komputer (print-out) hasil perekaman SSP yang menggunakan aplikasi Sistem Informasi Perpajakan (SIP). Contoh : LPP bulan laporan April 2001 disampaikan oleh KPP ke Kanwil DJP paling lambat tanggal 2 Mei 2001 PENJELASAN ISI LPP LPP ini terdiri dari : LPP INDUK : PER JENIS PAJAK Angka (1) : Nama Kanwil. Angka (2) : Tanggal pencetakan Laporan Angka (3) : Nomor laporan Angka (4) : Alamat Kanwil atasannya Angka (5) : Bulan dan tahun (masa) laporan. Angka (6) : Nama, tanda tangan dan cap Kepala KPP TaxBase 6.0 Document - Page : 23