KEMENTERIAN DALAM NEGERI Disampaikan Pada Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Pemerintah Daerah Tahun 2018 Regional I Denpasar, 3 April 2018 Drs. Hamdani, MM, M.Si, Ak, CA Staf Ahli Mendagri Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Heterogentitas Pemda (SDM dan capacity building) Kesiapan Aplikasi/IT dan SDM Dampak dari pemekaran daerah Variabilitas dalam implementasi kebijakan dan tata kelola Variabilitas dalam pemberian tunjangan daerah Kedudukan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Penetapan Perda APBD Penyesuaian Transfer Dana Ke Daerah terhadap APBD Penyerapan Anggaran Kualitas Belanja (belanja pegawai diatas 50% belanja daerah) Pendapatan Asli Daerah (rasio terhadap pendapatan daerah) Pengelolaan Barang Milik Daerah Kualitas Reformasi Birokrasi Daerah
PERPRES NOMOR 114 TAHUN 2017 TANGGAL 15 DESEMBER 2017 Pasal 2 1) Pegawai di Lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, selain diberikan penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, diberikan tunjangan kinerja setiap bulan. 2) Tunjangan kinerja diberikan setelah mempertimbangkan penilaian reformasi birokrasi, capaian kinerja organisasi, dan capaian kinerja individu. Pasal 4 Tunjangan kinerja setiap bulan tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Presiden ini.
PERPRES NOMOR 114 TAHUN 2017 TANGGAL 15 DESEMBER 2017 Pasal 5 (1) Tunjangan kinerja bagi pegawai di Lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diberikan terhitung mulai bulan Februari 2017. (2) Tunjangan kinerja diberikan dengan memperhitungkan capaian kinerja pegawai setiap bulannya. Pasal 6 (1) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diberikan tunjangan kinerja sebesar 150% (seratus lima puluh persen) dari tunjangan kinerja tertinggi di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2) Tunjangan kinerja bagi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi diberikan terhitung mulai bulan Januari 2017.
N I LA I R A T A - R A T A A K I P K A B / K O T A P E R P R O V I N S I T A H U N 2 0 1 7 NO PROVINSI NILAI RATA-RATA 1 Provinsi DIY 74.28 2 Provinsi Bali 64.76 3 Provinsi Jawa Timur 64.24 4 Provinsi Kep. Riau 63.07 5 Provinsi Banten 62.28 6 Provinsi Gorontalo 61.66 7 Provinsi Jawa Barat 61.31 8 Provinsi Kep. Bangka Belitung 60.90 9 Provinsi Kalimantan Selatan 59.65 10 Provinsi Kalimantan Timur 57.79 11 Provinsi Jawa Tengah 57.59 12 Provinsi Sumatera Barat 57.17 13 Provinsi Riau 56.53 14 Provinsi Nusa Tenggara Barat 56.43 15 Provinsi Sumatera Selatan 55.87 16 Provinsi Sulawesi Utara 53.03 17 Provinsi Kalimantan Barat 52.26 NO PROVINSI NILAI RATA-RATA 18 Provinsi Kalimantan Tengah 51.59 19 Provinsi Lampung 51.41 20 Provinsi Jambi 51.19 21 Provinsi Sulawesi Selatan 50.54 22 Provinsi Sulawesi Tengah 50.52 23 Provinsi Kalimantan Utara 49.30 24 Provinsi Aceh 48.19 25 Provinsi Nusa Tenggara Timur 47.94 26 Provinsi Maluku 47.25 27 Provinsi Sumatera Utara 46.19 28 Provinsi Bengkulu 45.83 29 Provinsi Sulawesi Tenggara 44.60 30 Provinsi Sulawesi Barat 43.26 31 Provinsi Papua Barat 38.79 32 Provinsi Maluku Utara 28.75 33 Provinsi Papua 20.51 34 Provinsi DKI Jakarta
Akuntabilitas Kinerja sebagai dasar pelaksanaan Reformasi Birokrasi 7 KINERJA Memastikan kinerja yang akan diwujudkan telah sesuai dengan mandat dan memberikan dampak yang dirasakan oleh masyarakat PERATURAN PERUNDANGAN untuk memayungi legalitas setiap pelaksanaan aktivitas organisasi PROSES BISNIS Memastikan cara yang paling efektif dan efisien dalam mencapai sasaran/tujuan organisasi STRUKTUR ORGANISASI Memastikan organisasi yang paling tepat fungsi dan tepat ukuran untuk menjalankan proses bisnis dalam mencapai sasaran/tujuan organisasi PENGAWASAN Untuk memastikan setiap aktivitas bebas dari penyimpangan dan risiko pencapaian tujuan MANAJEMEN SDM Memastikan standar kompetensi SDM untuk mengisi struktur organisasi yang telah dirancang. 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved.
P e r e n c a n a a n b e r b a s i s k i n e r j a 8 01 02 03 04 Apa manfaat keberadaan organisasi? (Outcomes) Apa ukuran keberhasila n organisasi? (performance indicators). Berapa targetnya? Apa program kegiatan yang dilakukan untuk mencapai target kinerja? (Program follow Result) Pemerintahan yang Berorientasi Kegiatan Good Governance / Orientasi Hasil 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved. 6
ACTIVITY GOALS Permasalahan Efisiensi Penggunaan Anggaran 9 Sasaran Pembangunan Daerah 1 2 Tidak jelas hasil yang akan dicapai Tujuan/sasaran tidak orientasi hasil Ukuran kinerja tidak jelas Instansi Pemerintah / SKPD/OPD Instansi Pemerintah / SKPD/OPD Instansi Pemerintah / SKPD/OPD Sasaran Strategis /Result Program Kegiatan Sasaran Strategis /Result Program Kegiatan Sasaran Strategis /Result Program Kegiatan 3 4 Tidak efektif dan efisien Tidak ada Keterkaitan antara Program/Kegiatan dengan Sasaran Rincian kegiatan tidak sesuai dengan maksud kegiatan Anggaran Anggaran Anggaran 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved. 7
10 REGULASI TERKAIT REFORMASI BIROKRASI PADA PEMERINTAH DAERAH (1) PP NO 11 TAHUN 2017 TENTANG MANAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL PASAL 228 1) Penilaian kinerja PNS bertujuan untuk menjamin objektivitas pembinaan PNS yang didasarkan sistem prestasi dan sistem karier. 2) Penilaian kinerja PNS dilakukan berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan target, capaian, hasil, dan manfaat yang dicapai, serta perilaku PNS 3) Penilaian kinerja PNS dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. 4) Penilaian kinerja PNS dilakukan oleh atasan langsung dari PNS atau pejabat yang ditentukan oleh PyB. 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved. 10
11 REGULASI TERKAIT REFORMASI BIROKRASI PADA PEMERINTAH DAERAH (2) PP NOMOR 58 TAHUN 2005 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH Pemerintah daerah dapat memberikan tambahan penghasilan kepada pegawai negeri sipil daerah berdasarkan pertimbangan yang obyektif dengan memperhatikan kemampuan keuangan daerah dan memperoleh persetujuan DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (Pasal 63 Ayat (2)) Tambahan penghasilan diberikan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai berdasarkan prestasi kerja, tempat bertugas, kondisi kerja dan kelangkaan profesi. (Penjelasan Pasal 63 Ayat (2)) PERMENDAGRI NO. 13 TAHUN 2006 dan PERMENDAGRI NO. 59 TAHUN 2007 Tambahan penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dalam rangka peningkatan kesejahteraan pegawai berdasarkan beban kerja, tempat bertugas, kondisi kerja, kelangkaan profesi, prestasi kerja, dan/atau pertimbangan objektif lainnya. PERMENDAGRI NO. 33 TAHUN 2017 Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat Pasal 63 ayat (2) PP No. 58 Tahun 2005. Kebijakan dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan kepala Daerah sebagaimana diatur dalam Pasal 39 Permendagri No. 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terkahir dengan Permendagri No. 21 Tahun 2011. 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved.
POHON KINERJA 12 PEMDA COME COME COME SKPD INTERMED COME INTERMED COME INTERMED COME BDANG INTERMED COME INTERMED COME INTERMED COME INTERMED COME INTERMED COME SUB BDANG 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved. oaching
E-Performance BasedBudgeting 13 e-performance Based Budgeting PRIORITAS NASIONAL PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Program Follow Result Money Follow Program meningkatkan efektifitas dan mengurangi pemborosan anggaran 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved. mencegah program/ kegiatan siluman dan mencegah penyimpangan
Prinsip Money Follows Program Pendanaan atas fungsi-fungsi pemerintahan dilakukan berdasarkan pembagian urusan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan pusat Urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah didanai dari Psl 282 UU 23/14 didanai dari A P B N A P B D Termasuk kegiatan dekonsentrasi dan tugas pembantuan 23
E-BUDGETING Sistem yang dapat saling mengawasi anggaran agar terciptanya transparansi dalam Sebuah sistem pembuatan anggaran di lingkungan penyusunan anggaran pada suatu pemerintah daerah. Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) Alat bantu dalam proses pengelolaan keuangan daerah yang dimulai dari tahapan rancangan anggaran hingga pertanggungjawaban anggaran yang berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku
16 E-BUDGETING Merupakan Program "quick wins" dari nawa cita Presiden/Wakil Presiden (JOKOWI/JK) Hasil TA 2015-2017 2016 Terimplementasinya sistem E-Budgeting 2015 Terbitnya buku panduan implementasi sistem E-Budgeting pada Pemerintah Daerah Pilot Project 2016 2017 Provinsi Jawa Barat & Provinsi Nusa Tenggara Timur Provinsi Bali & Provinsi Riau 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved.
E-BUDGETING + QUICK WINS (Butir 8.2.12.3 & 8.3.12.3b Lampiran II Perpres No. 2 Tahun 2015) Butir VII.1274.4 Lampiran II Permendagri No. 54 Tahun 2015 KONDISI DAERAH PERUBAHAN REGULASI E-BUDGETING +
18 ISU-ISU STRATEGIS DALAM PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 1. Lemahnya penegakan hukum 2. Rendahnya komitmen pencegahan dan pemberantasan korupsi 3. Aparat Pengawas Internal Pemerintah masih lemah 4. Kualitas akuntabilitas kinerja instansi pemerintah masih rendah 5. Pengadaan barang dan jasa masih belum dapat diselenggarakan secara efisien 6. Organisasi gemuk, fragmented dan tumpang tindih fungsi 7. Penerapan e-government belum merata 8. Masih rendahnya kompetensi, belum sesuai dengan kebutuhan dalam jabatan; kinerja belum optimal; 9. Integritas PNS yang masih rendah 10. Sistem remunerasi belum layak dan berbasis kinerja 11. Kualitas pelayanan publik masih rendah 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved.
PENILAIAN REFORMASI BIROKRASI KEMENDAGRI YANG TELAH DILAKUKAN 19 1. Penyampaian penilaian RB kepada KemenPAN-RB berdasarkan Surat Mendagri No.061/9183/SJ tanggal 12 Desember 2017 hal Penyampaian Tambahan Evidence RB Kemendagri Tahun 2017 2. Penyampaian penilaian RB kepada KemenPAN-RB berdasarkan Surat Mendagri No.061/9299/SJ tanggal 19 Desember 2017 hal Penyampaian Dokumen Evidence Tambahan RB Kemendagri Tahun 2017 3. Penyampaian penilaian RB kepada KemenPAN-RB berdasarkan Surat Mendagri No.061/1252/SJ tanggal 27 Februari 2018 hal Mohon Penetapan Hasil Evaluasi RB Kemendagri Tahun 2017 dan Penetapan Kenaikan Tunjangan Kinerja PNS Kemendagri 2018 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved.
PENILAIAN REFORMASI BIROKRASI 20 KEMENDAGRI YANG AKAN DILAKUKAN 1. Penyampaian Dokumen Evidence Tambahan RB Kemendagri Tahun 2017, surat Nomor 061/1630/SJ tanggal 14 Maret 2018 2. Penyampaian Komitmen Penyelesaian Agenda Kerja Prioritas Reformasi Birokrasi Kemendagri Tahun 2017, surat Nomor 061/1669/SJ tanggal 16 Maret 2018 3. Berdasarkan dua dokumen diatas KemenPAN-RB memutuskan untuk mengundang Kemendagri tanggal 20 Maret 2018 dalam rangka rapat koordinasi penyesuaian hasil penilaian RB 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved.
LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN PENILAIAN REFORMASI BIROKRASI KEMENDAGRI (1) 21 1. Pemetaan penilaian RB baik internal maupun eksternal yang telah disampaikan kepada KemenPAN-RB untuk mengetahui : a. Area perubahan indikator dan sub indikator yang masih berada dibawah 70% dari target yang ditetapkan b. Memastikan indikator dan sub indikator pada masing-masing area yang diperkirakan dapat diselesaikan pada bulan April 2018 c. Melakukan identifikasi terhadap indikator dan sub indikator pada masingmasing area yang dilaksanakan oleh satu komponen dan yang dilaksanakan secara bersama-sama d. Dukungan Tim Fasilitasi Kenaikan Tunjangan Kinerja secara langsung pada masing-masing komponen untuk percepatan kenaikan penilaian RB 2. Menyampaikan bukti tambahan kepada MENPAN-RB baik berupa hasil yang telah dicapai sampai dengan saat ini maupun komitmen yang harus diselesaikan sampai dengan April 2018. 3. Untuk komitmen pada angka 2 harus dilakukan perhitungan nilai atas indikator dan sub indikator pada masing-masing area, dengan catatan penilaian dokumen evidence bukan atas dasar kualitatif tetapi berdasarkan kuantitatif. 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved.
LANGKAH-LANGKAH PERBAIKAN PENILAIAN REFORMASI 22 BIROKRASI KEMENDAGRI (2) 4. Rapat pembahasan dengan pihak KemenPAN-RB untuk menyepakati : a. Tambahan bukti pendukung telah memadai untuk perolehan nilai RB berada diatas ambang batas 75 setara dengan pemberian 80% tunjangan kinerja b. Besaran tunjangan kinerja 80% TMT 1 Maret 2018 c. Penyampaian Surat Menteri PAN-RB kepada Menteri Keuangan diharapkan pada bulan Maret 2018 d. Memisahkan data dukung yang telah terealisasi (belum dinilai) dengan yang akan direalisasi paling lambat April 2018 5. Rapat koordinasi dengan Ditjen Anggaran Kemenkeu dalam rangka menyepakati : a. Ketersediaan anggaran tambahan dari DIPA Kemendagri TA 2018 b. Persetujuan Menteri Keuangan untuk besaran tunjangan kinerja 80% TMT 1 Maret 2018 sebagai dasar penerbitan Perpres 6. Surat Mendagri kepada Menteri PAN-RB No. 800/1766/SJ, tanggal 20 Maret 2018, hal Permohonan Kenaikan Tunjangan Kinerja ASN Kemendagri Tahun 2018, 7. Surat MenPAN-RB kepada Menteri Keuangan tertanggal 20 Maret 2018 dengan nomor surat B/102/RB.05/2018 perihal Penyesuaian Tunjangan Kinerja Kementerian Dalam Negeri. 8. Penyelesaian Peraturan Presiden tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri TA 2018 yang baru. 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved.
Berdasarkan surat Menteri 23 Dalam Negeri kepada Menteri PAN-RB No. 800/1766/SJ, tanggal 20 Maret 2018, hal Permohonan Kenaikan Tunjangan Kinerja ASN Kemendagri Tahun 2018, maka MenPAN-RB telah menyurati Menteri Keuangan tertanggal 20 Maret 2018 dengan nomor surat B/102/RB.05/2018 Penyesuaian perihal Tunjangan Kinerja Kementerian Dalam Negeri. 2016 Jetfabrik Multipurpose Theme. All Rights Reserved. 23
MANAJEMEN PERUBAHAN (5%) PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN (5%) PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK 6%) KERANGKA LOGIS EVALUASI REFORMASI BIROKRASI (INTERNAL DAN EKSTERNAL) P E N G U N G K I T ( 6 0 % ) H A S I L ( 4 0 % ) PENGUATAN PENGAWASAN (12%) PENATAAN & PENGUATAN ORGANISASI (6%) Kapasitas dan Akuntabilitas Organisasi (20%) PENATAAN TATALAKSANA (5%) PROGRAM REFORMASI BIROKRASI Peningkatan Pelayanan Publik (10%) SASARAN REFORMASI BIROKRASI PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM (15%) PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA (6%) Pemerintah yang bersih dan bebas KKN (10%) P E R B A I K A N D A N P E M B E L A J A R A N
CAPAIAN RB KEMENDAGRI TAHUN 2015-2016, PMPRB TAHUN 2017 dan HASIL EVALUASI SEMENTARA TAHUN 2017 25 HASIL EVALUASI TIM KEMENPAN DAN RB 2015 HASIL EVALUASI TIM KEMENPAN DAN RB 2016 PMPRB KEMENDAGRI 2017 HASIL EVALUASI SEMENTARA TIM KEMENPAN DAN RB 2017 PMPRB TH 2017: 83,27% RB KEMENDAGRI TH 2016: 69,23% KOMPONEN PENGUNGKIT (60%) AREA PERUBAHAN NILAI NILAI NILAI NILAI MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 3,23 3,23 4,19 Belum Disampaikan PENGUATAN PER-UU-AN (5) 2,09 2,09 3,75 Belum Disampaikan PENGUATAN ORGANISASI (6) 3,84 4,34 6 Belum Disampaikan PENGUATAN TATALAKSANA (5) 3,21 3,21 4,18 Belum Disampaikan PENGUATAN SISTEM MNJ. SDM ASN (15) 12,09 12,24 14,21 Belum Disampaikan PENGUATAN AKUNTABILITAS (6) 3,60 3,60 6 Belum Disampaikan PENGUATAN PENGAWASAN (12) 6,32 7,27 9,86 Belum Disampaikan PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK (6) 3,31 3,39 4,24 Belum Disampaikan TOTAL KOMPONEN PENGUNGKIIT 37,69 39,37 52,42 Belum Disampaikan PMPRB TH 2016: 77,19% KOMPONEN HASIL (40%) HASIL EVALUASI TIM KEMENPAN DAN RB 2015 2016 PMPRB KEMENDAGRI 2017 HASIL EVALUASI SEMENTARA TIM KEMENPAN DAN RB 2017 SASARAN DAN INDIKATOR SKOR SKOR SKOR SKOR Nilai Akuntabilitas Kinerja (14) 9,82 9,89 9,82 Belum Disampaikan Survei Internal Integritas Organisasi (6) 4,99 4,69 5,98 Belum Disampaikan Survei Eksternal Persepsi Korupsi (7) 4,79 5,16 5,16 6,27 Opini BPK (3) 2,50 3,00 2,50 Belum Disampaikan Survei Eksternal Pelayanan Publik (10) 7,01 7,10 7,37 8,38 TOTAL KOMPONEN HASIL 29,12 29.84 30,85 Belum Disampaikan TOTAL KOMPONEN PENGUNGKIT+HASIL 66,82 69,23 83,27 Belum Disampaikan @kemendagrirb KemendagriRb 2016 Jetfabrik Multipurpose @kemendagrirb Theme. All Rights Reserved. www.rb.kemendagri.go.id
MEKANISME EVALUASI REFORMASI BIROKRASI Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah Memperoleh akun dan password Membentuk Tim Evaluator Internal Pengevaluasian pelaksanaan RB APIP mengirimkan hasil ke Sekjen/Sekda Sekjen/Sekda mengirimkan ke Menpanrb KEMENTERIANPANRB Hasil Evaluasi Panel Verifikasi Desk Eksternal Evaluator Lapangan Evaluation PROFILREFORMASI BIROKRASINASIONAL
TERIMA KASIH... SUMATERA KALIMANTAN IRIAN JAYA JAVA