BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan pada alam nyata dimana suatu fonemena terjadi dan menjadi fokus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan cara kerja untuk dapat memahami obyek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menjadi sasaran atau tujuan penelitian. Dalam penyusunan skripsi ini,

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membuat instrumen untuk mengukurnya. 49 Karena data diperoleh dari

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif atau penelitian yang mengunakan paradigma. Paradigma

BAB III METODE PENELITIAN. sumbernya diamati dan dicatat pertama kalinya oleh peneliti. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. adalah data primer dan sekunder. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN

research) yaitu pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field Research), yaitu. menjadi fokus perhatian untuk diteliti.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional. yang diamati) sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. dari hasil pengamatan langsung di BMT NU Sejahtera cabang Kendal.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan pendekatan kuantitatif dan sumber data yang digunakan. berhubungan dengan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Dan Sumber Data Penelitian Data yang di gunakan dalam penelitian ini meliputi: data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dalam bentuk angka-angka yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini yaitu korelatif explonaratif dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya. Dalam penelitian ini bersifat deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.2 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Desa Batursari Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) artinya

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu dengan mendatangi

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang

BAB III METODE PENELITIAN. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel atau

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. dipeorleh dari penyebaran kuesioner. 68. penyebaran kuesioner kepada responden (karyawan BMT fastabiq Pati).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok tersebut (Sugiyanto, 2008). Definisi operasional merupakan. sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.

BAB III METODE PENELITIAN. dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan penelitian ini adalah data kuantitatif. Data adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian. Lingkup wilayah penelitian itu adalah semua pihak yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Burhan Bungin (2005:119) jenis penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Data Primer, adalah data yang diperoleh secara langsung dari masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh di lokasi penelitian. Adapun jenis penelitian ini dikategorikan sebagai

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. karena data diperoleh dari hasil pengamatan langsung di Bank Muamalat

dari literatur, jurnal atau data-data yang berhubungan dengan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisis menggunakan statistik. 56. wawancara ataupun pemberian kuesioner..

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yaitu pengamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang dilakukan pada alam nyata dimana suatu fonemena terjadi dan menjadi fokus perhatian untuk diteliti. 1 Penelitian ini ditunjukan untuk memperoleh bukti empirik, menguji dan menjelaskan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah terhadap pilihan pembiayaan murabahah di KJKS BMT Walisongo Mijen Semarang. 3.2 Sumber Data a. Data Primer Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh dari sumber data pertama dilokasi penelitian. 2 Untuk memperoleh data ini peneliti menggunakan metode survey dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 3 Metode ini digunakan untuk pengambilan data mengenai keputusan nasabah terhadap pilihan pembiayaan murabahah di KJKS BMT 1 Skripsi Lailatul Hikmah, Pengaruh Keragaman produk dan Etika Bisnis Terhadap Minat Nasabah Menggunakan Jasa BMT Rabbani Kaliwungu, Semarang: 2012, hlm 31 2 Burhan Bungin, Mettode Penelitian kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group hlm 122. hlm 142. 3 Sugioyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2008,

Walisongo Mijen Semarang. Kuesioner yang dipakai disini adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 4 Dengan lima alternatif jawaban dalam suatu daftar pertanyaan. Responden dimintai untuk memilih salah satu alternatif jawaban yang telah disediakan. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan. 5 Data tersebut bisa merupakan internal atau eksternal organisasi, dan diakses melalui internet, penelusuran dokumen, atau publikasi informasi. 6 3.2.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. 7 Populasi yang akan dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah seluruh nasabah pembiayaan murabahah di 4 Ibid, hlm 93. 5 Burhan Bungin, Op.cit, hlm 122. 6 Uma Sekaran, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Jakarta: Salemba Empat, 2006, hlm 65. 7 Ibid, hlm, 80.

KJKS BMT Walisongo Mijen. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 8 Cara pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Yang dimaksud sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. 9 Dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel sebanyak 50 nasabah murabahah aktif yang tempatnya dekat dengan KJKS BMT Walisongo Mijen Semarang. 3.3 Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan adalah 1. Metode Angket (Kuesioner) Kuesioner adalah Kuesioner merupakan teknik spengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. 10 Metode ini digunakan untuk pengambilan data mengenai keputusan nasabah terhadap pilihan pembiayaan murabahah pada BMT Walisongo Mijen Semarang. Kuesioner yang dipakai disini adalah model tertutup karena jawaban telah disediakan dan pengukurannya menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. 8 Ibid, hlm 81. 9 Sugiyono, Op.cit, hlm 86. 10 Uma Sekaran, Op.cit, hlm 142.

Sebelum membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen dengan menjabarkan variabel menjadi sub variabel yang akan diukur, hal ini digunakan sebagai patokan untuk menyusun instrumen yang berupa pertanyaan atau pernyataan instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat negatif sampai sangat positif dengan 5 (lima) altenatif jawaban, dengan jawaban masing-masing berikut; SS S : Sangat Setuju : Setuju RR : Ragu-Ragu TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju Masing-masing jawaban memiliki nilai sebagai berikut: SS : 5 S : 4 RR : 3 TS : 2 STS : 1 2. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode untuk mencari data mengenai halhal atau variabel yang berupa catatan-catatan, transkip, buku, surat kabar,

majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya. 11 Metode ini digunakan sebagai pelengkap guna memperoleh data sebagai bahan informasi yang berupa latar belakang kantor, tugas pokok dan tata kerja, struktur organisasi, presentasi serta data lain yang mendukung. 3. Metode Interview (Wawancara) Pada tehnik ini peneliti datang berhadapan muka secara langsung dengan responden atau subjek yang diteliti. Mereka menanyakan sesuatau yang tidak direncanakan kepada responden. Hasilnya dicatat sebagai informasi penting dalam penelitian. Pada wawancara ini dimungkinkan peneliti dengan responden melakukantanya jawab secara interaktif maupun secara sepihak saja misalnya dari peneliti saja. 12 Pedoman wawancara yang dipakai yaitu menggunakan wawancara kombinasi yaitu wawancara yang menggunakan pedoman dan yang tidak menggunakan pedoman, dengan tujuan memperoleh informasi yang semaksimal mungkin dari responden. 13 3.4 Variabel Penelitian Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun obyek yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk 11 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Asdi Mahasaiya, 2002, hlm 206. 12 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Yogyakarta: Bumi Aksara, 2003, hlm 79. 13 Ibid, hlm 81.

dipelajari dan ditarik kesimpulannya. 14 variabel adalah atribut yang menjadi obyek penelitian yaitu a) Variabel Independen (X) Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. 15. Variabel independen penelitian ini adalah keputusan nasabah adalah menguji secara empiris untuk melihat tinggi rendahnya pilihan nasabah untuk pembiayaan murabahah. Indikatornya adalah: 1. Faktor Budaya Budaya, sub-budaya, dan kelas sosial sangat penting bagi periaku pembelian. Budaya merupakan penentuan keinginan dan perilaku yang paling dasar. Anak-anak yang sedang bertumbuh mendapatkan seperangkat nilai, persepsi, preferensi, dan perilaku dari keluarga dan lembaga-lambaga penting lainnya. 2. Faktor Sosial Pembagian didalam masyarakat yang terdiri individu-individu yang berbagai nilai, minat dan perilaku yang sama. 14 Sugiyono, Op Cit, hlm 38 15 Ibid, hlm 39

Sementara itu kotler merumuskan kelas sosial sebagai pengelompokkan masyarakat yang mempunyai minat, nilai-nilai serta perilaku yang serupa, dikelompokkan secara berjenjang. 3. Faktor Pribadi Dalam faktor pribadi terdapat acuan. Kelompok acuan memberikan standar norma dan nilai yang dapat menjadi perspektif penentu mengenai bagaimana seseorang berfikir atau berperilaku. 4. Faktor Psikologis Faktor psikologis ini dipengaruhi oleh motivasi dan persepsi. Suatu kebutuhan akan menjadi motif jika ia didorong hingga mencapai tingkat intensitas yang memadai. Motif adalah kebutuhan yang cukup mendorong seseorang untuk bertindak. Sedangkan persepsi di definisikan sebagai proses bagaimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan-masukan informasi untuk menciptaklan gambaran keseluruhan yang berarti. 16 b) Variabel Terikat (Y) Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. 17 Adapun yang menjadi variabel terikat adalah pilihan pembiayaan murabahah pada KJKS BMT Walisongo Mijen Semarang. 16 Philip Kotler, Op.chit, hlm 223-229. 17 Sugiyono, op.cit, hlm 40

Indikator dari pilihan pembiayaan murabahah adalah: 1. Faktor Administratif Merupakan bentuk dari pelayanan mudah dan cepat yang ditawarkan oleh BMT. 2. Faktor Agamis adalah dimana nasabah menekankan pada ketaatannya terhadap prinsip-prinsip Islam. 3. Faktor Margin adalah keuntungan yang telah disepakati antara sipenjual dan pembeli dimana nasabah akan memilih keuntungan yang pasti dan islami karena islam mewajibkan setiap muslim untuk menjalankan syariat islam demi tercapainya kebahagiaan dunia dan akhirat. 3.5 Metode Analisis Data Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Kegiatan dalam analisis data adalah cara menganalisis data, dengan tujuan mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifatsifat datanya dapat dengan mudah di pahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Yaitu dengan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. 18 3.5.1 Uji Validitas 18 Sambas, Ali dan Maman Abdurahman, Op. Cit, hal. 52

Adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrument. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variable yang dimaksud. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah 19 Validitas dari sebuah alat ukur ditunjukkan dari kemampuannya mengukur apa yang seharusnya diukur. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat. Untuk menghitung validitas tiap item instrumen dalam penelitian ini digunakan korelasi product moment, yaitu dengan menggunakan rumus: 20 N. XY X. Y = N. X X.N Y Y rxy X Y N = korelasi antara variabel x dan y = jumlah materi yang benar = jumlah total skor = banyaknya responden 3.5.2 Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat 19 Suharsimi Arikunto, op cit, hlm, 211. 20 ibid, hlm, 213.

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. 21 Suatu kuesioner dikatakan realiabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. 22 Untuk mencari reabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha 23 r11 = ² Dimana: r11 = Reabilitas seluruh instrumen k = Banyak butir pertanyaan Ʃαb 2 = Jumlah varians butir αt 2 = Varian total 3.5.3 Analisis Regresi Sederhana Dengan adanya faktor-faktor keputusan nasabah, maka menggunakan rumus regresi linier sederhana, sebagai berikut: 24 Ŷ = a + bx Y : pilihan pembiayaan murabahah a : intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y) 21 Ibid, hlm 221. 22 Imam Ghozali, op cit,hlm. 45. 23 Suharsimi Arikunto, op cit, hlm, 239. 24 Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hlm.64

b : kemiringan (slope) kurva linier X = faktor-faktor keputusan nasabah Untuk mengetahui persamaan regresi atau persamaan untuk memprediksi Y dari X, dimana Y : Diprediksikan pada variabel dependen Y, maka menggunakan rumus: Nilai a menunjukkan intercept yang berarti bahwa jika faktorfaktor keputusan nasabah tidak mempengaruhi memilih pembiayaan murabahah maka nilai dari variabel terikat sebesar a. Sedangkan b adalah nilai koefisien regresi, yang berarti jika terjadi kenaikan terhadap nilai X (faktor-faktor keputusan nasabah) sebesar 1 satuan maka nilai Y (memilih pembiayaan murabahah) akan mengalami kenaikan sebesar nilai b. Jika b bernilai (+) maka hubungan variabel X dan variabel Y searah. Jika b bernilai (-) maka hubungan variabel X dan variabel Y berlawanan. Jika data tersebar dalam daerah di sekitar garis lurus (atau kurva) maka nilai Y dapat dicari untuk X yang diketahui. Manfaat dari garis regresi adalah untuk memperkirakan nilai

variabel terikat dari variabel bebas jika variabel bebas tersebut telah diketahui. Untuk memastikan apakah variabel independent berpengaruh terhadap variabel dependen, maka penulis menguji dengan menggunakan uji t-test. a. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut : Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Membandingkan nilai statistik t dengan nilai kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai t tabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. b. Koefisien Determinasi (R 2 )

Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 25 3.5.4 Uji Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui kondisi data yang ada agar dapat menentukan model analisis yang tepat. Data yang digunakan sebagai model regresi berganda dalam menguji hipotesis haruslah menghindari kemungkinan terjadinya penyimpangan asumsi klasik. 3.5.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengampilan keputusannya adalah: 25 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Progam SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006, hlm. 87

1) Jika data jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya, menunjukkan distribusi normal, maka model regresi memenuhi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari diagonal tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram, jika menunjukkan distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 26 3.5.4.2 Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. 27 Ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah Y uang telah di prediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi- Y sesungguhnya) yang telah di studentized. Adapun dasar atau kriteria pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah: 26 Ibid, hlm 110-112. 27 Ibid, hlm 105.

1) jika terdapat pola tertentum yaitu jika titik-titiknya membetuk pola tertentu dan teratur (gelombang, melebar kemudian menyampit), maka diidikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas. 2) Jika tidak terdapat pola yang jelas, yaitu jika titik-titiknya menyebar, maka diindiasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Dalam proses pengolahan data, penulis mempergunakan aplikasi komputer dengan program SPSS untuk mempermudah dan mempercepat pengolahan data.