BAB I PENDAHULUAN. Nyeri kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat yang. utama. Secara global, persentase dari populasi orang dewasa yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah (NPB) sering disebut sebagai nyeri pinggang

BAB 1 PENDAHULUAN. setidaknya pernah mengalami satu kali nyeri kepala dalam satu tahun. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan teknologi dewasa ini menjadikan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Prevalensi gangguan tidur pada remaja mengalami peningkatan selama 10

BAB 1 : PENDAHULUAN. kapasitas kerja fisik pekerja, serta melindungi pekerja dari efek buruk pajanan hazard di

BAB I PENDAHULUAN survei rutin yang dilakukan rutin sejak tahun 1991 oleh National Sleep

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk teknologi yang beredar adalah gadget. Gadget tidak

BAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi yang sangat pesat tentunya mempunyai. dampak negatif, termasuk perkembangan game online yang dapat

BAB V TERPAAN TAYANGAN JIKA AKU MENJADI DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Nyeri kepala merupakan keluhan yang sering dijumpai di tempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Tas merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari anak sekolah. Tas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ditandai dengan berat badan diatas rata-rata dari indeks massa tubuh (IMT) yang di

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat 125 juta orang dengan usia 80 tahun bahkan lebih. (World Health

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V HASIL PENELITIAN

PENETRASI & PERILAKU PENGGUNA INTERNET INDONESIA 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi pada jaman sekarang sangat pesat khususnya pada

BAB I PENDAHULUAN. Kecemasan dan ketakukan adalah sinyal peringatan. dan bertindak sebagai peringatan atas ancaman dari dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan sarana dan internet seperti yang terdapat pada smartphone (Sunarto,

BAB 1 : PENDAHULUAN. penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Salah satu indikator

Our Mobile Planet: Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) teknologi. Seolah-olah hidup manusia sudah sangat tergantung pada

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut WHO pada tahun 2000 terjadi 52% kematian yang disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan manusia lainnya sehingga tidak bisa untuk hidup sendiri. Dengan semakin

BAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan jangka panjang di bidang kesehatan, dimulai

BAB 1 PENDAHULUAN. hampir 90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sarana informasi sejak abad ke-dua puluh

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan. setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mata merupakan organ penting dalam tubuh kita. Sebagian besar

PENGARUH TIPE KEPRIBADIAN DENGAN DERAJAT HIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI WANITA USIA TAHUN DI PUSKESMAS GILINGAN SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proporsi penduduk dunia berusia 60 tahun ke atas tumbuh lebih

BAB VI HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DENGAN TINGKAT KETERDEDAHAN

BAB I PENDAHULUAN. dokter (Harsono, 2005). Nyeri kepala dideskripsikan sebagai rasa sakit atau rasa

BAB I PENDAHULUAN. adanya permainan audiovisual yang sering disebut dengan video game.

BAB V PEMBAHASAN. Fakultas Kedokteran UNS angkatan 2013 pada Desember Dari 150

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Insomnia merupakan suatu kesulitan kronis dalam. memulai tidur, mempertahankan tidur / sering terbangun

BAB I PENDAHULUAN. kanak-kanak ke masa dewasa, yang berlangsung antara usia tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan media elektronik di

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan promotif dan preventif baik sehat maupun sakit.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Perumusan Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. Nyeri kepala mungkin merupakan bagian terbesar dari penderitaan manusia,

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata (Fazar, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri dari orang laki-laki dan orang perempuan.

BAB I PENDAHULUAN. ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan umumnya

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya kebutuhan akan layanan informasi dan komunikasi membuat

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL (PMS) DENGAN JENIS KELAMIN DAN SUMBER INFORMASI DI SMAN 3 BANDA ACEH TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. terlalu dekat sehingga menyebabkan kelelahan pada mata (astenopia) dan radiasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan dengan orang lain di beda tempat (Dyah, 2009). Remaja

BAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh

BAB I PENDAHULUAN. mencari data, tidak lepas bahwa data di internet selalu akurat dan up to date.

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Padahal deteksi dini dan penanganan yang tepat terhadap depresi dapat

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

BAB I PENDAHULUAN. Akne atau jerawat merupakan penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan

BAB I PENDAHULUAN. penyakit pada wanita lebih banyak dihubungkan dengan fungsi dan

BAB I PENDAHULUAN. punggung bagian bawah dan paha (Badziad, 2003). Dismenorea merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini telah dikenal lebih dari 25 penyakit berbahaya disebabkan oleh rokok.

BAB I PENDAHULUAN. Individu sebagai makhluk sosial memiliki berbagai macam kebutuhan,

Nyeri kepala merupakan keluhan yang umum dialami oleh masyarakat. Menurut WHO (2012), Sekitar 47% populasi dewasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perjalanan kehidupan manusia berada dalam rentang toleransi dan keseimbangan yang dinamis terhadap

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari dan seringkali dikeluhkan ke dokter. Nyeri kepala. patologis (suatu penyakit) (M.I Widiastuti, 2005).

BAB 1 : PENDAHULUAN. nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada pasal 86, menjelaskan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. tersebut oleh American Optometric Association (AOA) dinamakan Computer

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ada sekitar 1 milyar penduduk di seluruh dunia menderita hipertensi,

Bab I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kesehatan di masyarakat. Indonesia sekarang berada pada ranking kelima negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penderita gagal ginjal kronik menurut estimasi World Health Organization

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MAHASISWI KEPERAWATAN SI DALAM MENGATASI DISMENORE

BAB I PENDAHULUAN. global yang harus segera ditangani, karena mengabaikan masalah mata dan

BAB I PENDAHULUAN. (Kemenkes RI, 2013). Hipertensi sering kali disebut silent killer karena

BAB I PENDAHULUAN. derajat kesehatan yang baik dan setinggi-tingginya merupakan suatu hak yang fundamental

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. menurunnya harga komputer dan software di pasaran, jumlah kepemilikan komputer

EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP BERKURANGNYA KELUHAN GANGGUAN TIDUR PADA REMAJA DI PANTI AL-MUDAKKIR DAN DI PANTI AL-AMIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. pada abad ini. Dijelaskan oleh WHO, di dunia penyakit tidak menular telah

BAB 1 PENDAHULUAN. penduduknya memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan serta

BAB 1 PENDAHULUAN. Haid adalah perdarahan dari kemaluan yang terjadi pada seorang wanita yang

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. penyakit tidak menular (noncommunicable diseases)seperti penyakit jantung,

berkembang yang memiliki tingkat konsumsi rokok dan produksi rokok yang tinggi. Program anti tembakau termasuk dalam 10 program unggulan kesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penglihatan merupakan indra yang sangat penting dalam menentukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN HIPERTENSI DENGAN POLA HIDUP SEHAT LANSIA DI UNIT REHABILITASI SOSIAL PUCANG GADING SEMARANG ABSTRAK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I. 1. LATAR BELAKANG Nyeri kepala merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Secara global, persentase dari populasi orang dewasa yang mengalami gangguan nyeri kepala pada umumnya 47%, 10% Migraine, 38% Tension-Type Headache (TTH), 3% Chronic Headache (Jansen dkk 2007). Dari hasil pengamatan jenis penyakit dari pasien yang berobat jalan di praktek klinik selama tahun 2003, ternyata nyeri kepala menduduki proporsi tempat yang teratas, sekitar 42% dari keseluruhan pasien neurologi (Sjahrir 2004). Penelitian internasional menemukan prevalensi nyeri kepala pada anak-anak dan remaja terus meningkat. Selain itu, diperkirakan bahwa nyeri kepala menetap pada saat usia dewasa dalam persentase yang relatif tinggi (sekitar 50%) dari kasus (Gabman dkk 2009). Hal ini didukung oleh (Lewis 2002) yang melakukan survei epidemiologi pada remaja menemukan dari 9.000 anak-anak sekolah dimana frekuensi nyeri kepala dilaporkan 2.5% setelah berumur tujuh tahun dan15% setelah berumur 15 tahun. Zuraini dkk 2005 di Medan telah meneliti karekteristik nyeri kepala migren dan TTH pada siswa 2 sekolah SMU dan 2 Akademi Keperawatan

(Akper) di kotamadya Medan didapatkan hasil pada SMU sebanyak 78% menderita nyeri kepala sedangkan siswa akper sebanyak 83.75% menderita nyeri (Sjahrir 2004). Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi bagian sentral dari keseharian kehidupan anak-anak dan remaja. Menggunakan komputer untuk belajar, bermain game dan mencari informasi di Internet, dan berkomunikasi melalui ponsel di mana dan kapan pun mereka mau Penelitian di Finlandia pada 7292 peserta berusia 12, 14, 16 dan 18 tahun menunjukkan bahwa anak laki-laki lebih sering bermain game digital dan menggunakan internet dibandingkan anak perempuan yang lebih sering mengunakan Handphone (Hp) (Punamaki dkk 2007). Penelitian dilakukan pada 400 siswa dalam kelompok usia 10-19 tahun menunjukkan bahwa remaja menghabiskan lebih banyak waktu bermain game dan menonton televisi (Goel dkk 2009). Jumlah Pemakai Hp di Indonesia menurut catatan Asosiasi Telepon Seluler Indonesia (ATSI), saat ini, sekitar 180 juta penduduk Indonesia sudah menjadi pelanggan layanan seluler. Itu berarti, sudah sekitar 60 persen populasi di tanah air sudah memiliki perangkat telekomunikasi. ( harian berita com). Pada penelitian (Busch dkk 2010) yang melakukan penelitian berbasis populasi pada 1.025 remaja usia 13-17 tahun. Menemukan sebagian besar remaja menggunakan komputer (85%), menonton televisi (TV) (90%) atau mendengarkan musik (90%) setiap hari, hanya 23% dari

peserta menggunakan ponsel dan hanya 25% bermain game setiap hari. Ada hubungan statistik yang signifikan antara mendengarkan musik dan nyeri Ketika stratifikasi untuk jenis nyeri kepala, tidak ada hubungan statistik yang signifikan. Penelitian tentang prevalensi nyeri kepala pada pengguna Hp di Singapura menemukan bahwa sebanyak 808 pria dan wanita antara 12 dan 70 tahun, yang tinggal dalam satu komunitas, dipilih menggunakan satu tahap cluster random sampling dan mengisi kuesioner. Ditemukan prevalensi pengguna Hp 44,8%. Nyeri kepala adalah gejala yang paling umum di kalangan pengguna HP dibandingkan yang bukan pengguna Hp, Ada peningkatan yang signifikan dalam prevalensi nyeri kepala dengan semakin lamanya penggunaan (dalam menit per hari). Prevalensi nyeri kepala berkurang lebih dari 20% di antara mereka yang menggunakan hand-free dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan (Chia dkk 2000). Penelitian Soderqvist 2008 mengenai penggunaan Hp pada remaja Swedia umur 15-19 tahun menemukan bahwa gejala yang sering dikeluhkan adalah kelelahan, stress, nyeri kepala, cemas, susah berkonsentrasi dan gangguan tidur (Soderqvist 2008). Anak-anak di negara maju banyak menghabiskan waktu menonton televisi. Survei menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan pada masa anak-anak dan remaja untuk menonton televisi melebihi waktu yang dihabiskan di sekolah. Ada kekhawatiran bahwa peningkatan menonton

televisi oleh anak-anak bisa memiliki efek buruk pada kesehatan (Hancox dkk 2004) Meningkatnya prevalensi keluhan fisik seperti nyeri leher, nyeri bahu, dan nyeri kepala telah dilaporkan pada populasi remaja. Jika dibandingkan dengan penelitian cross sectional dari 1991-2001, yang kemungkinan nyeri punggung meningkat antara 23% - 50% untuk anak laki-laki dan antara 44% - 50% di antara perempuan dalam jangka waktu 10 tahun. Sejalan dengan peningkatan keluhan fisik,pada remaja terjadi peningkatan dalam menghabiskan waktu di kegiatan berbasis layar, seperti TV, computer games, atau jenis hiburan lainnya berbasis komputer (Torsheim 2010). I.2. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang penelitian-penelitian terdahulu seperti yang telah diuraikan di atas, dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah ada hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja? I.3. Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan: I.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja.

I.3.2. Tujuan Khusus 1. Untuk melihat hubungan antara penggunaan media elektronik dengan nyeri 2. Untuk melihat gambaran deskriptik umur, jenis kelamin, jenis media elektronik, penggunaan media elektronik dan nyeri 3. Untuk melihat hubungan antara penggunaan Hp dengan nyeri 4. Untuk melihat hubungan antara penggunaan komputer dengan nyeri 5. Untuk melihat hubungan antara penggunaan televisi dengan nyeri 6. Untuk melihat hubungan frekuensi penggunaan Hp dengan nyeri 7. Untuk melihat hubungan antara durasi penggunaan Hp dengan nyeri kepala menggunakan. 8. Untuk melihat hubungan antara lama punya Hp dengan nyeri 9. Untuk melihat hubungan antara durasi menggunakan komputer sehari dengan nyeri 10. Untuk melihat hubungan antara durasi sehari menonton televisi dengan nyeri 11. Untuk melihat hubungan frekuensi penggunaan Hp dengan tipe nyeri 12. Untuk melihat hubungan antara durasi penggunaan Hp dengan tipe nyeri

13. Untuk melihat hubungan antara lama punya Hp dengan tipe nyeri 14. Untuk melihat hubungan antara durasi menggunakan komputer sehari dengan tipe nyeri 15. Untuk melihat hubungan antara durasi sehari menonton televisi dengan tipe nyeri I.4. Hipotesis Ada hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala pada remaja. I.5. Manfaat Penelitian I.5.1 Manfaat Penelitian Untuk Ilmu Pengetahuan Dengan mengetahui hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala, maka dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk lebih banyak melakukan penelitian pada efek media elektronik pada kesehatan. I.5.2 Manfaat Penelitian Untuk Masyarakat Dengan mengetahui hubungan penggunaan media elektronik dengan nyeri kepala, maka dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan memberi nasehat kepada masyarakat untuk lebih hati-hati menggunakan media elektronik.