BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bisnis di bidang warung makan saat ini telah menunjukkan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, ekonomi dan teknologi. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam persaingan di segala bidang. Melihat kondisi

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan keinginan dan kebutuhan melalui proses pertukaran. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini semakin banyak kebutuhan manusia yang harus dipenuhi,

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri jasa restoran di Indonesia saat ini bisa dikatakan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi, gaya hidup dan pola pikir masyarakat berkembang yang. konsumen yang berhasil menarik konsumen.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau pelaku bisnis adalah mempertahankan pelanggannya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. mengusung konsep makanan cepat saji (fast food) dan restoran spesialis. Restoran

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan terkenal dengan kelezatan kopinya. Kopi telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan kegiatan-kegiatan usaha dewasa ini bergerak dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan yang semakin dinamis, meningkatnya aktivitas yang. berkembang, sejalan dengan makin berkembangnya pasar.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan konsumen serta perubahan yang terjadi dalam menempatkan orientasi. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.

BAB I PENDAHULUAN. para konsumen mempunyai banyak alternatif pilihan dalam menggunakan produk

BAB I PENDAHULUAN. kepada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama. Tidak terkecuali usaha dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat ke-4 di dunia

BAB I PENDAHULUAN. industri yang tetap bertumbuh. Hal tersebut dapat dilihat dengan semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan kosumen, menyebabkan setiap

BAB I PENDAHULUAN. waktu untuk bersantai dalam menyelesaikan pekerjaannya, yang kemudian mendirikan usaha dibidang penyediaan makan atau restoran.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, perkembangan bisnis kuliner di D.I. Yogyakarta cukup

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat ditandai dengan adanya berbagai usaha dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, persaingan di dunia bisnis juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. waktu. Untuk hal itu, orang mencari tempat berbelanja kebutuhan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah (Philip Kotler, 2008). Philip Kotler (2008) Cronin dan Taylor, dalam Prabowo 2002

BAB 1 PENDAHULUAN. ketat membuat konsumen sangat rentan untuk berubah-ubah, sehingga setiap

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang seksama dan dicermati semua pihak tak terkecuali oleh perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang terpenting, karena UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan usaha restoran di kota Bandung berjalan sangat pesat. Restoran-restoran ini

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini yang mengalami persaingan begitu

BAB I PENDAHULUAN. tetapi karena budaya maka kebutuhan tersebut ikut berbeda. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis bidang jasa saat ini menunjukkan peningkatan dan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia ini, setiap manusia ataupun setiap makhluk hidup memilki kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. pelaku bisnis harus berfikir keras untuk mengikuti zaman. Tidak hanya pemikiran

BAB I PENDAHULUAN. mendorong peningkatan daya beli dan kebutuhan berwisata. Waktu

BAB I PENDAHULUAN. service) yang dimulai dari skala kecil seperti warung warung dan lain

BAB I PENDAHULUAN. membuat persaingan menjadi kuat dan saling berkompetisi dengan perusahaan lain

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan usaha tumbuh dengan pesat. Hal ini. memicu semakin tajamnya persaingan antar industri maupun antar

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha kuliner. Banyak para pengusaha berpikir kreatif dan inovatif

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. perbankan syariah adalah Baitul Maal Wa Tamwil (BMT). Dimana baitul

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat ketat untuk mendapatkan konsumen. Persaingan itu membuat para

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. menawarkan berbagai kelebihan dan keunikan dari masing-masing produk

BAB I PENDAHULUAN. berdirinya usaha-usaha baru yang bergerak dibidang penyediaan pangan. Selain

BAB I PENDAHULUAN. tahun selalu menjadi sorotan tajam oleh seluruh masyarakat selaku konsumen. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan lahan subur bagi pemasaran berbagi macam produk

BAB 1 PENDAHULUAN. perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Sedangkan menurut

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. organisasi atau perusahaan yang mencari laba atau nirlaba. Adanya kegiatan pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan hal yang serba instan dikarenakan aktivitas masyarakat yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat dan persaingan pasar semakin. Apabila perusahaan sudah menetapkan strategi pemasarannya khususnya

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan dalam menjalankan semua aktifitas yang berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. para pelaku usaha ritel modern telah memberi warna tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya keberhasilan sebuah bisnis kuliner dalam. tepat serta hubungan baik yang dijalani dengan konsumen.

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS JASA PADA PERUSAHAAN DIGITAL PRINTING SMART TO PRINT DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan hidup yang paling penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. (untuk selanjutnya bisa disingkat dengan HIK) atau bisa disebut pula dengan

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang memiliki prospek yang cukup menjanjikan oleh para pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Peringkat yang paling atas bagi kehidupan suatu organisme, terutama

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki kota ini, kota perjuangan, kota kebudayaan, kota pelajar, kota pariwisata dan

BAB I PENDAHULUAN. sampai besar seperti cafe, rumah makan maupun restoran. Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis pemasaran mempunyai peranan yang sangat. penting. Pemasaran sendiri berarti kegiatan manusia yang berusaha

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha menjadi semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat khususnya di

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang sangat ketat. Meningkatnya persaingan dari pesaing

BAB I PENDAHULUAN. perlu mencermati perilaku konsumen dan faktor-faktor yang mempengaruhi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di era yang modern, pertumbuhan ekonomi terus berkembang seiring

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis merupakan suatu kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. jasa. Sehingga setiap perusahaan dituntut untuk selalu berusaha keras dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. 4.1 Aktivitas Yang Dilakukan Oleh Rumah Makan Spesial Sambal (SS)

BAB I. Dengan adanya kemajuan dan perubahan tersebut secara tidak langsung. menuntut kita untuk dapat mengimbanginya dalam kehidupan sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Promosi yang merupakan langkah dari perusahaan dalam

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN RUMAH MAKAN SANGKURIANG BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB I PENDAHULUAN. permintaan masyarakat terhadap produk dan jasa untuk memenuhi segala

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dengan para kompetitornya dengan menerapkan strategi atau metode pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif semakin menunjukan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. usahanya (Peraturan Menteri Kesehatan No.304 Tahun 1989) rumah makan, yang salah satunya adalah rumah makan pondok zam-zam yang

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan adanya perusahaan-perusahaan yang mampu menawarkan produk

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Bangunan Wiki Koffie Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Jumlah Usaha Restoran / Rumah Makan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengelola sebuah bisnis, hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bisnis di bidang warung makan saat ini telah menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya warung makan dengan berbagai jenis. Perkembangan di bidang ini dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu situsi ekonomi indonesia yang semakin membaik telah medorong orang untuk memulai usaha baru. Adapun faktor lain yang juga berpengaruh terhadap perkembangan bisnis warung makan adalah gaya hidup, demografi, serta kebiasaan. Segala sesuatu yang berhubungan dengan dengan manusia mengalami perubahan yang sangat pesat, yang menciptakan suatu persaingan yang semakin ketat. Hal ini yang menuntut setiap perusahaan untuk lebih peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan yang ada, baik politik, sosial budaya, dan ekonomi. Setiap perusahaan pada umumnya ingin berhasil dalam menjalankan usaha-usahanya. Usaha-usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan adalah salah satunya melalui kegiatan pemasaran, yaitu suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan penawaran, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. 1

2 Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai, maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan barang dan jasa yang diinginkan konsumen. Setiap perusahaan harus memperhatikan dan mempertimbangkan mengenai kepuasan konsumen. Masalah yang sering dihadapi perusahaan adalah masalah mengenai harga. Harga merupakan faktor pertimbangan bagi para konsumen untuk membeli sutau produk. Harga merupakan apa yang harus diberikan oleh konsumen (pembeli) untuk mendapatkan suatu produk. Harga adalah sejumlah nilai (dalam bentuk mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa. Penentuan harga menjadi sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu penyebab laku tidaknya suatu produk atau jasa yang ditawarkan. 2 Menurut irawan, 3 harga murah adalah sumber kepuasaan yang penting karena pelanggan akan mendapatkan value for money yang tinggi. Para konsumen lebih cenderung memilih harga yang relatif terjangkau, tetapi belum tentu harga yang rendah akan mendapatkan kualitas kurang baik. Maka, kualitas produk juga sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan. Jika perusahaan memproduksi produk yang berkualitas tinggi, pasti akan memberikan keuntungan di bandingkan 2 Kasmir, Kewirausahaan.(Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008),hlm,175. 3 Handi Irawan D, Sepuluh Prinsip Keputusan Pelanggan.(Jakarta: Elexmedia Komputindo,2002),hlm,37.

3 perusahaan memproduksi produk dengan kualitas yang rendah. Kualitas produk sangat mempengaruhi kepuasaan, pelanggan akan puas setelah membeli dan menggunakan produk yang ternyata memiliki kualitas produk baik. 4 Secara rasional pasti para konsumen akan bersedia membeli barang jika harga yang relatif terjangkau dengan kualitas barang yang baik. Sehingga dengan membeli produk yang berkualitas dengan harga yang relatif terjangkau pasti akan memberikan dampak pada kepuasaan para konsumen. Untuk itu harga juga memainkan peranan yang penting dalam mengkomunikasikan kualitas dari produk tersebut. Kualitas pelayanan juga harus di perhatikan, ketika apa yang diinginkan konsumen tidak sesuai maka konsumen tidak akan lagi mengkonsumsi barang tersebut. Pelayanan merupakan salah satu syarat kesuksesan dalam berbisnis. Kualitas pelayanan dipandang sebagai salah satu komponen yang perlu diwujudkan oleh perusahaan karena memiliki pengaruh untuk mendatangkan konsumen baru dan dapat mengurangi kemungkinan pelanggan lama untuk berpindah ke perusahaan lain. Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Kualitas pelayanan adalah evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu 4 Handi Irawan D, Sepuluh Prinsip......hlm,37.

4 perusahaan. 5 Menurut irawan, 6 pelanggan akan puas jika mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan. Semakin terpenuhi harapan-harapan dari konsumen tentu konsumen akan semakin puas. Sebuah perusahaan harus mempunyai strategi-strategi dalam memasarkan produknya, agar konsumen dapat dipertahankan keberadaannya atau lebih ditingkatkan lagi jumlahnya. Jika konsumen merasa puas, maka ia akan melakukan pembelian secara berulang-ulang pada produk tersebut. Kepuasaan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya. 7 Jadi, kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja berada dibawah harapan maka pelanggan tidak puas, jika kinerja memenuhi harapan maka pelanggan akan puas, apabila kinerja melebihi harapan maka pelanggan akan amat puas atau senang. Kunci untuk menghasikan kesetian pelanggan adalah memberikan nilai pelanggan yang tinggi. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan meliputi: faktor harga, kualitas produk, kuaitas pelayanan, emotional factor, biaya dan kemudahan Salah satu cara untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen, perusahaan harus dapat menjual barang atau jasa dengan kualitas yang paling baik dengan harga yang layak sesuai dengan apa yang didapatkan.,hlm.83 5 Anwar Prabu Mangkunegara, Perilaku Konsumen, (Bandung:PT. Refika Aditama:2012), 6 Ibid. 7 Usi Usmara, Pemikiran Kreatif Pemasaran.(Yogyakarta:A mara Books, 2008),hlm.116

5 Dengan memberikan kualitas yang baik akan mendorong konsumen untuk menjalin hubungan baik dengan perusahaan. Maka dari itu perusahaan dapat meningkatkan kepuasan konsumen dengan meminimalkan pengalaman yang tidak mengenakan dari konsumen. Kepuasan konsumen dapat menciptakan kesetiaan kepada perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan. Dalam perkembangan saat ini kebutuhan makanan dengan berbagai bentuk dan rasa telah dijadikan sebagai sarana usaha untuk mencari penghasilan. Oleh karena itu, berbagai jenis bentuk dan rasa makanan telah banyak ditawarkan oleh para pelaku ekonomi yang bergerak dalam industri makanan dan minuman, sehingga tingkat konsumsi masyarakat akan makanan mengalami peningkatan. Tabel 1.1 Tingkat Konsumsi Makanan Perkapita Tahun 2007-2015 Tahun Jumlah (Dalam Rupiah) Kenaikan Atau Penurunan 2007 141 000-2008 178 894 37894 2009 181 236 2342 2010 205 990 24754 2011 212 966 6976 2012 230 486 17520 2013 266 982 36496 2014 285 233 18251 2015 337 079 51846 Sumber : Badan Pusat Statistik Tulungagung Tahun 2016 Dari tabel tersebut menunjukkan bahwa tingkat konsumsi masyarakat Tulungagung dari tahun ketahun mengalami peningkatan. Tidak dipungkiri bahwa persaingan bisnis berupa warung makan sangat

6 diminati. Hal ini dipandang sebagai peluang bisnis oleh para pelaku usaha, hingga saat ini banyak warung makan yang berdiri, tak terkecuali di Kota Tulungagung. Dikota Tulungagung industri bisnis kuliner mengalami perkembangan yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi mengalami peningkatan sekaligus menunjukkan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut membuat persaingan bisnis kuliner di kota Tulungagung sangat ketat. Masing-masing bisnis kuliner yang berupa warung makan banyak sekali menyediakan berbagai sajian makanan, cita rasa yang berbeda-beda, suasana rumah makan, serta pelayanan yang diberikan untuk itu akan memberikan rasa nyaman dan puas kepada para konsumen. Setiap warung memberikan karakteristik tersendiri apa yang mereka tawar dapat diterima oleh semua konsumen baik kalangan menengah atau kalangan atas. Sehingga akan membedakan antara warung makan lainnya. Pada penelitian ini, penulis akan melakukan penelitian pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung. Salah satu industri kuliner yang cukup eksis yaitu Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung berlamat di Jalan Raya Mojopanggung, Batangsaren Kauman Tulungagung. Lokasi warung makan tersebut berada ditempat yang cukup padat lalu lintas, karena berada di jalur alternatif Tulungagung-Trenggalek sehingga banyak masyarakat yang melintas di kawasan tersebut. Warung makan tersebut memiliki konsep rumah gubuk

7 dengan latar belakang persawahan sehingga akan memberikan suasana yang sejuk dan nyaman ketika berada ditempat tersebut. Warung makan ini lebih identik dengan warung makan keluarga. Dengan berbagai menu yang ditawarkan mulai dari ayam bakar, ayam goreng, ikan laut, ikan tawar, penyetan, aneka sayur, aneka sambal, nasi goreng, mie goreng, snack dan berbagai minuman mulai dari jus buah, es buah, es teh dan es jeruk dan air mineral. Harga yang ditawakan relatif terjangkau dari Rp. 4000 sampai dengan Rp. 70.000. Warung makan buka mulai pukul 10.00 pagi - 21.00 malam, dengan jumlah karyawan sebanyak 13 orang yang setiap hari senin-jumat melayani kurang lebih sebanyak 60 pengunjung dan hari sabtu-minggu melayani kurang lebih 80 pengunjung yang menikmati hidangan dan suasana yang ada ditempat tersebut. Dalam menikmati makanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda. Cara tersebut dapat memilih warung makan yang sejuk, nyaman dengan pelayanan yang berkualitas dengan harapan konsumen akan merasa puas setelah ia mengorbankan sejumlah uang untuk menikmati hidangan di warung makan tersebut. Ketika pelayanan yang diberikan dapat memuaskan konsumen maka akan berdampak terjadinya pembelian berulang sehingga konsumen akan datang ketempat tersebut. Dengan memberikan pelayanan yang baik akan menciptakan kepuasaan. Jika perusahaan tidak dapat memenuhi apa yang diinginkan konsumen maka akan timbul rasa ketidak puasan.

8 Variabel harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh suatu perusahaan. Karena dari variabel tersebut bisa mempengaruhi kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi produk. Dari pengaruh tersebut yang nantinya dapat meningkatkan penjualan di Warung Makan Istana Lesehan apabila dilaksanakan dengan baik. Hasil penjualan Warung Makan Istana Lesehan masih terbilang fluktuatif yang mana ada peningkatan dan penurunan dalam penjualannya. Untuk memperoleh gambaran mengenai penjualan di Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung, maka disajikan tabel data penjualan pada bulan Januari-September tahun 2017. Tabel 1.2 Penjualan Istana Lesehan Bulan Januari-September Tahun 2017 Bulan Penjualan (Rp) Kenaikan/Penurunan (Rp) Januari 40.000.000 - Februari 35.000.000-5.000.000 Maret 36.000.000 1.000.000 April 42.000.000 6.000.000 Mei 33.000.000-9.000.000 Juni 50.000.000 17.000.000 Juli 49.000.000-1.000.000 Agustus 30.000.000-19.000.000 September 31.000.000 1.000.000 Sumber : Istana Lesehan Tulungagung 2017 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa penjualan di Warung Makan Istana Lesehan mengalami peningkatan dan juga penuruan. Penjualan mengalami peningkatan pada bulan juni dan mengalami penurunan pada bulan September. Hal ini dikarenakan tingkat

9 penjualan di Istana Lesehan yang menurun sebagai akibat dari berkurangnya konsumen yang melakukan pembelian. Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk. Sehingga berdasarkan latar belakang tersebut mengangkat topik Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung. B. Identifikasi Masalah Dalam penelitian ini dibahas mengenai identifikasi cakupan yang mungkin muncul dalam penelitian, supaya pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang dicapai yaitu untuk mengetahui sejauh mana pengaruh harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung. Identifikasi masalah yang mungkin muncul yaitu : 1. Semakin ketatnya suatu persaingan bisnis dalam industri kuliner yang berlomba-lomba untuk mendapatkan konsumen. 2. Strategi harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk yang dilakukan oleh Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung untuk mendapatkan konsumen. 3. Besarnya pengaruh harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung.

10 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah variabel harga produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasaan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung? 2. Apakah variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung? 3. Apakah variabel kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung? 4. Apakah variabel harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang ada, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan : 1. Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel harga produk terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung.

11 2. Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung. 3. Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung. 4. Untuk menguji signifikansi pengaruh variabel harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk secara simultan terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung. E. Kegunaan Penelitian Hasil yang diharapkan dari penelitian ini antara lain dapat memberikan manfaat baik secara teoritis maupun secara praktis antara lain : 1. Kegunaan Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk menguatkan teori tentang perilaku konsumen, khususnya tentang kepuasan konsumen. 2. Kegunaan Praktis a. Bagi pihak Warung Makan Istana Lesehan diharapkan dapat memberikan manfaat serta masukan bagi pihak perusahaan didalam mengetahui pengaruh harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung.

12 b. Bagi pihak akademik diharapkan dapat digunakan perbendaharaan perpustakaan IAIN Tulungagung. c. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat digunakan sebagai referensi sekaligus sebagai pengembangan penelitian yang akan datang. F. Ruang Lingkup Penelitian dan Keterbatasan Penelitian Ruang lingkup yang akan dibahas pada penelitian ini adalah : 1. Variabel yang digunakan terdiri dari empat variabel yaitu : a. Variabel bebas meliputi : Harga (X1), Kualitas Pelayanan (X2), Kualitas Produk (X3). b. Satu variabel terikat, Y adalah Kepuasan Konsumen. 2. Keterbatasan a. Karena keterbatasan waktu dan biaya dalam penelitian ini maka, peneliti hanya mengambil sampel konsumen atau pembeli di Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung sebanyak 94 responden. b. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. c. Peneliti ini hanya meneliti tentang pengaruh harga, kualitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen di Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung.

13 G. Penegasan Istilah 1. Definisi Konseptual Secara konseptual yang dimaksud dengan Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen adalah sebagai berikut : a. Harga (X 1 ) Harga adalah sejumlah nilai (dalam bentuk mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli atau menikmati barang atau jasa. 8 b. Kualitas Pelayanan (X 2 ) Kualitas pelayanan merupakan tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. c. Kualitas Produk (X 3 ) Kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan/ tersirat. 9 d. Kepuasan Konsumen (Y) Kepuasaan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (atau hasil) yang dia rasakan dibandingkan dengan harapannya. 10 8 Kasmir, Kewirausahaan......,hlm,175. 9 Philip Kotler. Manajemen Pemasaran. (Jakarta: Indeks, 2006).hlm,49 10 Usi Usmara, Pemikiran Kreatif.....,hlm.116

14 2. Definisi Operasional Secara operasional penelitian ini dimaksudkan untuk menguji pengaruh harga, kulitas pelayanan dan kualitas produk terhadap kepuasan pada Warung Makan Istana Lesehan Tulungagung. Pada penelitian, obyek yang diteliti terdiri dari 3 Variabel independen dan 1 variabel dependen. Yang mana X 1 adalah harga, X 2 adalah kualitas pelayanan, X 3 adalah kualitas produk dan Y adalah kepuasan konsumen. H. Sistematika Pembahasan Skripsi Dalam penulisan penelitian ini, sistematika pembahasan skripsi disajikan dalam 6 (enam) bab, dan setiap babnya terdapat sub bab sebagai perincian dari bab-bab tersebut. sehingga sistematika pembahasannya sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup dan keterbatasan penelitian, penegasan istilah dan sistematika skripsi. BAB II Landasan Teori, membahas tentang penjabaran dasar teori yang digunakan untuk penelitian, adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperti Pemasaran, Harga, Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen. Penelitian terdahulu sebagai pembandung

15 dalam penelitian ini, kerangka berfikir penelitian dan hipotesis penelitian dibagian akhir bab. BAB III Metode Penelitian, terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, populasi, sampling dan sampel penelitian, sumber data, variabel dan skala pengukuran, teknik pengumpulan data dan instrument penelitian serta analisis data. BAB IV Hasil Penelitian, deskripsi data dan pengujian hipotesis serta temuan penelitian. BAB V Pembahasan, dalam penelitian ini merupakan jawaban dari hipotesis yang diteliti, jumlah dari pembahasan ini sama dengan jumlah hipotesis yang diteliti. BAB VI Penutup, dalam bab ini dikemukakan kesimpulan dari hasil pembahasan, implikasi penelitian dan memberikan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan.