Dari kata - Buddhayah (Buddhi) budi atau akal Seluruh cara hidup suatu masyarakat dan menjadi acuan dalam berpikir dan berperilaku yang didapat

dokumen-dokumen yang mirip
Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Komunikasi dan Penyuluhan Pertanian ( )

Budaya dan Komunikasi 1

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa menunjukkan cermin pribadi seseorang. Karakter, watak, atau pribadi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Antar Budaya. Modul ke: 12FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era keterbukaan dan globalisasi yang sudah terjadi sekarang yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Transmigrasi merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengambil

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. ini. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan industri yang menghasilkan budaya teknokrasi

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk etnis Arab yang mempengaruhi Negara Indonesia sejak 100 tahun

BAB II LANDASAN TEORI

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

LANDASAN SOSIOLOGIS. Ruang lingkup yang dipelajari oleh sosiologi pendidikan meliputi empat bidang :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas tahun 2003 pasal I mengamanahkan bahwa tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT Y E S I M A R I N C E, S. I P

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat diterima orang lain, sehingga tercipta interaksi sosial sesama

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PENDEKATAN KONSEPTUAL

BAB I PENDAHULUAN. mencari dan menemukan pasangan hidup yang akhirnya akan. (Huvigurst dalam Hurlock, 2000).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai manusia kita telah dibekali dengan potensi untuk saling

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN. anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik. 1 Kita mulai

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Keragaman masyarakat di Indonesia merupakan fenomena unik yang

BAB I PENDAHULUAN. antarbudaya yang tidak terselesaikan. Dan lanjutnya, Umumnya orang menaruh

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Senakin kabupaten Landak Kalimantan Barat. Teori-teori tersebut dalah sebagai

TINJAUAN PUSTAKA. mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. perasaan, yaitu perasaan estetis. Aspek estetis inilah yang mendorong budi

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG

Dampak Perubahan Sosial Budaya

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kehidupan manusia, Bagi manusia, busana merupakan salah

KEBUDAYAAN. Pengantar Antropologi. Dian Kurnia Anggreta, S.Sos, M.Si

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa merupakan alat pertukaran informasi. Namun, kadang-kadang

BAB IV ANALISIS POLA KOMUNIKASI ANTARBUDAYA ETNIS LAMPUNG DAN BALI DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN HIDUP BERMASYARAKAT

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

Consumer Behavior Lecturers: Mumuh Mulyana Mubara Mumuh Mulyana Mubar k, SE.

Memahami Berbagai Perbedaan Budaya. Sesi 4 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan yang berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

BAB I PENDAHULUAN. kenyataan yang tak terbantahkan. Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

Komunikasi Antar Budaya

GEOGRAFI BUDAYA Materi : 7

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB II KAJIAN TEORI. "Adat" berasal dari bahasa Arab,عادات bentuk jamak dari عاد ة (adah), yang

BAB I PENDAHULUAN. bersifat fisik maupun rohani (Ahid, 2010: 99). Beberapa orang juga

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

ETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih dikenal dengan multikultural yang terdiri dari keragaman ataupun

I. PENDAHULUAN. Era Globalisasi membuat jati diri bahasa Indonesia perlu dibina dan. dimasyarakatkan luas pada khususnya. Agar bangsa Indonesia tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. belakang sosiokultural seperti ras, suku bangsa, agama yang diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. kelak akan menjadi penerus pembangunan bangsa. Peranan pendidikan. membangun ditentukan oleh maju tidaknya pendidikan.

Bahan Bacaan 4.1 Kebhinekaan Masyarakat Indonesia dan Dinamika Kehidupan Global

BAB I PENDAHULUAN. dan juga dikenal dengan berbagai suku, agama, dan ras serta budayanya.

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dengan adanya kemajuan teknologi dan fenomena global village yang

BAB I PENDAHULUAN. dikaruniai berbagai kelebihan dibandingkan dengan ciptaan lainnya. Karunia itu

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan. Salah satu aspek kehidupan

2 2. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib (Berita Negara Republik Indonesia Nomor 1607); MEMUTU

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi keinginannya sebagai mahluk sosial yang saling berhubungan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Setiap kelompok etnik tersebut memiliki

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

MANAGEMENT. (Chapter 2)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Komunikasi merupakan sesuatu yang sangat penting bagi kehidupan manusia

I. PENDAHULUAN. yang dinyatakan oleh Aristoteles bahwa manusia yang hidup bersama dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Zico Oktorachman, 2013

Transkripsi:

Dari kata - Buddhayah (Buddhi) budi atau akal Seluruh cara hidup suatu masyarakat dan menjadi acuan dalam berpikir dan berperilaku yang didapat melalui proses Internalisasi Tertanamnya nilai-nilai budaya kedalam diri masyarakat sosialisasi Proses penanaman nilai-nilai Keseluruhan pikiran, dan hasil karya manusia (Prof.Koentjaraningrat)

1. Berbentuk nilai, norma, peraturan, gagasan Sifat abstrak Fungsi mengatur, mengendalikan perbuatan manusia Contoh : Tingkah laku berbicara, cara memberi hormat 2. Berbentuk sistem sosial Yaitu aktivitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan,mengikuti pola tertentu berdasarkan pada adat istiadat yang berlaku Contoh : Berbentuk benda-benda hasil karya manusia

Formal Budaya pada tingkatan ini merupakan tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh sebuah masyarakat yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya dan hal tersebut bersifat resmi / formal Contoh: mengemudi pada jalur sebelah kiri (Indonesia) atau sebelum memasuki ruangan mengetuk pintu terlebih dahulu

Informal Pada tingkatan ini, budaya lenih banyak diteruskan oleh suatu masyarakat dari generasi ke generasi berikutnya melalui apa yang mereka lihat, dengar, gunakan dan lakukan, tanpa diketahui alasan melakukan budaya tersebut: Contoh: pertemuan yang dimulai pada jam 10.00 baru dimulai pada jam 10.15

Teknis Pada tingkat ini, aturan yang mengikat secara formal sudah diterapkan. Selain itu ada penjelasan yang logis terhadap budaya yang digunakan. Contoh: Kampus tidak memperkenankan mahasiswa untuk menggunakan sandal

1. Enkulturasi : Budaya ditransmisikan dari satu generasi kegenerasi berikutnya melalui proses belajar 2. Akulturasi : Budaya seseorang terbentuk melalui kontak langsung dengan budaya lain yang terjadi secara terus menerus 3. Subkultur : Kelompok-kelompok kecil yang tinggal dan berinteraksi dalam kultur yang lebih besar dan dominan

Komunikasi antara orang-orang yang berasal dari kultur yang berbeda-beda yang memiliki kepercayaan, nilai, dan perilaku yang berbeda

1. Dunia sedang menyusut dan kapasitas untuk memahami keanekaragaman budaya sangat diperlukan. 2. Semua budaya berfungsi dan penting bagi pengalaman anggota-anggota budaya tersebut meskipun nilai-nilainya berbeda. 3. Setiap individu dan/atau budaya berhak menggunakan nilai-nilainya sendiri.

4. Perbedaan-perbedaan individu itu penting, namun ada asumsi-asumsi dan pola-pola budaya mendasar yang berlaku. 5. Dengan mengatasi hambatan-hambatan budaya untuk berhubungan dengan orang lain kita memperoleh pemahaman dan penghargaan bagi kebutuhan, aspirasi, perasaan dan masalah manusia. 6. Pemahaman atas orang lain secara lintas budaya dan antar pribadi adalah suatu usaha yang memerlukan keberanian dan kepekaan. Semakin mengancam pandangan dunia orang itu bagi pandangan dunia kita, semakin banyak yang harus kita pelajari dari dia, tetapi semakin berbahaya untuk memahaminya.

1. Menyadari bias budaya sendiri 2. Lebih peka secara budaya 3. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain untuk menciptakan hubungan yang langgeng dan memuaskan orang tersebut. 4. Merangsang pemahaman yang lebih besar atas budaya sendiri 5. Memperluas dan memperdalam pengalaman seseorang 6. Mempelajari keterampilan komunikasi yang membuat seseorang mampu menerima gaya dan isi komunikasinya sendiri.

7. Membantu memahami budaya sebagai hal yang menghasilkan dan memelihara semesta wacana dan makna bagi para anggotanya 8. Membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke dalam budaya sendiri: asumsi-asumsi, nilainilai, kebebasan-kebebasan dan keterbatasan-keterbatasannya. 9. Membantu memahami model-model, konsep-konsep dan aplikasiaplikasi bidang komunikasi antar budaya. 10. Membantu menyadari bahwa sistem-sistem nilai yang berbeda dapat dipelajari secara sistematis, dibandingkan, dan dipahami.

Keberhasilan Komunikasi Ditentukan oleh kemampuan komunikan memberi makna terhadap pesan yang diterima Jika makna yang dimaksud komunikator melalui pesan sama dengan maksud komunikan, maka komunikasi dapat dikatakan berhasil, yaitu tercapainya persamaan makna

1. Frame of Reference (kerangka acuan) Persamaan pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya 2. Overlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) yang semakin besar, semakin mudah pula proses komunikasi berlangsung

Field of Experience (latar belakang pengalaman) Pengalaman dapat berupa pengalaman pribadi Pengaruh Budaya terhadap Persepsi. Disamping latar belakang pengalaman pribadi norma, adat istiadat, kepercayaan juga mempengaruhi Field Experience terhadap objek dan pada akhirnya mempengaruhi persepsi terhadap suatu objek. Misal : sikap menghargai waktu

Kebudayaan berfungsi untuk mengajarkan tata cara berkomunikasi, baik verbal maupun non verbal Misal : Tidak setuju terhadap sesuatu India mengangguk Indonesia menggeleng

Komunikasi menjadi alat untuk mensosialisasikan nilai budaya kepada masyarakat Melalui komunikasi, secara verbal dan non verbal mentransmisikan nilai budaya, norma sosial dan adat kebiasaan dari satu generasi kegenerasi, dari satu kelompok kepada kelompok lainnya Misal : Dongeng yang disampaikan secara lisan dapat dibukukan dan disampaikan kepada generasi selanjutnya

Menganggap orang lain seperti diri kita ketika kita berbicara kepada mereka sama saja dengan berbicara sendirian Asumsi kesamaan yang paling tegas menyatakan bahwa : Semua manusia pada pokoknya sama, dengan pandangan ini perbedaan jasmani, kepribadian bahkan kebudayaan hanya dianggap lahiriah saja.

Mobilitas Saling ketergantungan ekonomi Teknologi komunikasi Pola Imigrasi Kesejahteraan Politik

Sumber dan Penerima pesan berasal dari budaya yang berbeda

Parameter Budaya Gaya hidup yang unik dari suatu kelompok masyarakat tertentu Budaya dimiliki oleh seluruh manusia (masyarakat)sehingga merupakan faktor pemersatu Merupakan pengetahuan yang dapat dikomunikasikan Memiliki andil pada perubahan sosial

Karakteristik Budaya Komunikasi dan Bahasa Dalam suatu kelompok bahasa terdapat perbedaan seperti dialek, makna yang diberikan pada gerakan tubuh

Pakaian dan Penampilan Kimono orang jepang Wajah yang dicoret suku indian Makanan dan kebiasaan makan Daging sapi dimakan oleh orang Amerika terlarang bagi orang India (hindu) Mempergunakan tangan - Indonesia Mempergunakan sumpit - Jepang Karakteristik Budaya

Waktu dan Kesadaran akan waktu Tepat waktu orang jerman Lebih santai orang Amerika Latin Musim Empat musim lebih menandai datangnya perubahan musim Musim hujan dan kemarau banjir dan kekeringan Karakteristik Budaya

Hubungan Hubungan pernikahan - monogami atau poligami Nilai dan norma Etika kerja - faktor senioritas atau kualitas Kepercayaan dan sikap Perhatian terhadap hal-hal supernatural Lebih perhatian pada masalah agama Karakteristik Budaya

Etnosentrisme yakni kecenderungan untuk mengevaluasi nilai, kepercayaan dan perilaku dalam kultur sendiri sebagai lebih baik, lebih logis, dan lebih wajar ketimbang dalam kultur lain Kesadaran dan ketidaksadaran. Bila Anda dalam keadaan tidak sadar, akan bertindak dengan asumsi yang biasanya tidak layak secara intelektual.

Komunikasi antarbudaya Komunikasi antar ras Komunikasi antar etnis Komunikasi antar agama Komunikasi antar bangsa Komunikasi antar subkultur Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda

Relativitas bahasa Bahasa sebagai cermin budaya Mengurangi ketidakpastian Kesadaran diri dan perbedaan antarbudaya Interaksi awal dan perbedaan antarbudaya Memaksimalkan hasil interaksi

1. Mengabaikan perbedaan antara Anda dan kelompok yang secara kultural berbeda 2. Mengabaikan perbedaan antara kelompok kultural yang berbeda 3. Mengabaikan perbedaan dalam makna 4. Melanggar adat kebiasaan kultural 5. Menilai perbedaan secara negatif 6. Kejutan budaya

1. Sadari perbedaan antar anda dengan orang dari kultur yang berbeda 2. Sadari bahwa perbedaan selalu ada dalam kelompok apapun 3. Ingat bahwa makna ada pada orang bukan pada kata-kata atau gerak gerik 4. Ingat kebiasaan budaya dari konteks komunikasi antarbudaya 5. Hindari evaluasi negatif terhadap perbedaan kultur 6. Hindari kejutan budaya

Perbedaan budaya dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya: Nilai-nilai sosial Peran dan Status Pengambilan keputusan Konsep waktu Konsep jarak Konteks budaya Bahasa tubuh Perilaku sosial Perilaku etis Perbedaan budaya perusahaan

1. Adat Istiadat 2. Konsep waktu 3. Pakaian dan makanan 4. Politik 5. Perbedaan satuan kerja 6. Agama dan kepercayaan 7. Lembaga ekonomi dan bisnis 8. Etika, nilai dan hukum,

Di Spanyol, orang berjabat tangan paling lama antara lima sampai dengan tujuh ayunan; melepas jabat tangan segera dapar diartikan sebagai suatu bentuk penolakan. Di Prancis, orang berjabat tangan cukup dengan hanya sekali ayunan atau gerakan.

Jangan memberi hadiah beralkohol kepada orang-orang yang hidup di negara Arab Lanjutan Ungkapkan usia perusahaan kita, jika kita sedang berbisnis dengan orang-orang Jerman, Belanda dan Swiss

Kebudayaan dalam suatu bangsa akan berkembang dengan seiringnya perubahan zaman, dari kebudayaan tradisional ke peralihan sampai akhirnya menjadi budaya yang modern. Pergeseran kebudayaan ini disebabkan oleh banyak hal seperti adanya globalisasi yang menyebar luas melalui berbagai media, turisme, dan sebagainya.

Jika tidak ada rasa cinta tanah air, rasa persatuan, kesatuan dan kesadaran bela Negara yang kuat maka kita akan ikut terbawa kedalam arus globalisasi yang lebih cenderung menghilangkan kebudayaan asli suatu bangsa. Akan tetapi bukan berarti kita menutup diri rapat-rapat dari kebudayaan luar, kita hanya perlu melakukan penyaringan atau pemilihan terhadap budaya luar tersebut sehingga sesuai dengan kepribadian bangsa kita.

Sopan Santun Mode atau Pakaian Adat istiadat Musik

Mungkin hal tersebut dapat terjadi karena budaya barat sudah jauh lebih maju dan modern sehingga dijadikan tren atau panutan bagi masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda yang jiwa akan adat istiadatnya kurang terbentuk dengan baik. Sehingga mereka tidak memilah-milah lagi budaya luar tersebut apakah sesuai dengan kepribadian bangsa atau tidak.

Budaya Merupakan sesuatu yang tidak statis, tetapi dinamis. Maksudnya Budaya dapat berubah seiring perkembangan zaman yang ada. Namun, tidak semua unsur-unsur yang ada di dalam budaya tersebut berubah. Melainkan unsur-unsur terkecil saja dari budaya itu. Tetapi, terkadang unsur yang berubah itu dapat membuat dampak yang signifikan terhadap budaya itu sendiri.

Budaya tersebut dapat berubah secara perlahan maupun secara tiba-tiba. Tergantung seberapa lama dan seberapa kuat budaya tersebut. Hal-hal yang menyebabkan suatu budaya berubah atau goyah dari budaya aslinya adalah,

1. Bertambah dan berkurangnya penduduk (kelahiran, kematian, migrasi) 2. Adanya Penemuan Baru: Discovery: penemuan ide atau alat baru yang sebelumnya belum pernah ada Invention : penyempurnaan penemuan baru Innovation /Inovasi: pembaruan atau penemuan baru yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehingga menambah, melengkapi atau mengganti yang telah ada. Penemuan baru didorong oleh : kesadaran masyarakat akan kekurangan unsur dalam kehidupannya, kualitas ahli atau anggota masyarakat

3. Konflik yang terjadi dalam masyarakat 4. Pemberontakan atau revolusi

1. perubahan alam 2. peperangan 3. pengaruh kebudayaan lain melalui difusi(penyebaran kebudayaan), akulturasi ( pembauran antar budaya yang masih terlihat masing-masing sifat khasnya), asimilasi (pembauran antar budaya yang menghasilkan budaya yang sama sekali baru batas budaya lama tidak tampak lagi)

1. sikap menghargai hasil karya orang lain 2. keinginan untuk maju 3. System pendidikan yang maju 4. toleransi terhadap perubahan 5. System pelapisan yang terbuka

6. penduduk yang heterogen 7. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu 8. orientasi ke masa depan 9. sikap mudah menerima hal baru.

End of Session