BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. dalam daftar akreditasi Dikti yakni sebanyak 106 PTS.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Sleman yang

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Bantul. Sampel yang akan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Difinisi Operasional Variabel Variabel terikat (Dependent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner berisi tentang persepsi

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan metode survei. Sugiyono (2010: 8) menjelaskan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IKA NUR MAULIDA AFFIANI B

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research, yaitu tipe penelitian yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. Asuransi Jiwa Pendidikan Bumiputera 1912 Pekanbaru Cabang Sukajadi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh aparat Inspektorat yang ikut dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan pada Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejak Maret 2017 sampai dengan Agustus Semesta Jl. Kemanggisan raya no 19 Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. objektif, valid, dan reliabel tentang suatu hal (variabel tertentu). Subjek adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh atau hubungan itu terhadap kedua variabel tersebut. berlokasi di Jl Jamin Ginting, Km 10 No. 21, Medan.

BAB III METODE PENELITIAN

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. VARIABEL PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan september 2016 sampai selesai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. adalah keputusan pembelian sepeda motor yamaha (Y)

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah dengan survey dengan memberikan kuesioner terhadap responden. Metode kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2007) 1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah SKPD Kabupaten Magelang. Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan metode sensus, yaitu seluruh SKPD dijadikan sampel tanpa terkecuali. Kabupaten Magelang memiliki 46 SKPD yang terdiri dari badan, dinas, kantor dan kecamatan. Pemilihan responden penelitian ini yaitu pegawai yang melaksanakan tugas dan fungsi akuntansi di SKPD yaitu Pejabat Penatausahaan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (PPK-SKPD) beserta dua orang staff/pegawai yang membantunya yang tersebar di seluruh SKPD Kabupaten Magelang..

2 Pertimbangan tersebut yaitu : a. Aparatur pemerintah Kabupaten Magelang yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan daerah. b. Aparatur pemerintah yang sudah bekerja minimal satu tahun. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono, 2007). 2. Teknik Pengumpulan Data Metode yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulkan data primer dari responden adalah dengan cara survey ke kantor SKPD Kabupaten Magelang dengan menggunakan instrumen kuesioner dengan cara memberikan daftar pertanyaan yang telah tertulis kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2007). Dalam menyusun instrument kuesioner peneliti menggunakan Skala Likert. Sugiyono (2007) menyatakan bahwa skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seorang tentang fenomena sosial. Dalam alat instrument

3 Skala Likert menunjukan bahwa huruf SS (Sangat Setuju) mendapat point 5, S (Setuju) mendapat poin 4, CS (Cukup Setuju) mendapat poin 3, TS (Tidak Setuju) mendapat poin 2, STS (Sangat Tidak Setuju) mendapat poin 1. 3. Definisi Operasional Variabel Dalam pengumpulan, pengolahan dan analisis data yang bersifat kuantitatif, penelitian ini merumuskan sejumlah definisi operasional berikut. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat secara positif atau negatif (Sekaran, 2003). Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kompetensi sumber daya manusia, sistem pengendalian intern, dan faktor eksternal. a. Kompetensi Sumber daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan peranannya sebagai manusia yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Kompetensi menurut Guy et al. (2002) adalah pengetahuan dan keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas. Xu, et al. (2003) mengatakan bahwa interaksi antara sumber daya manusia dan sistem adalah isu penting dalam implementasi sitem yang akan mempengaruhi kualitas informasi akuntansi. Variabel kompetensi sumber daya manusia diukur dengan

4 instrumen yang dibuat oleh Xu, et al. (2003). Variabel ini diukur menggunakan skala Likert 5 poin yang terdiri atas 6 item pertanyaan. Kriteria tersebut mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Indriasari dan Nahartyo (2008). b. Sistem Pengendalian Intern Pengendalian intern didefinisikan sebagai suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi, serta berperan penting dalam pencegahan dan pendeteksian penggelapan atau fraud (Afriyanti, 2011) Variabel sistem pengendalian intern ini dapat diukur dengan instrumen yang dibuat oleh Xu, et al. (2003) dan dikembangkan oleh Choirunisah (2008). Variabel ini diukur menggunakan skala Likert 5 poin yang terdiri atas 3 item pertanyaan.. Kriteria tersebut mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Indriasari dan Nahartyo (2008). c. Pemanfaatan Teknologi informasi Pemanfaatan teknologi informasi merupakan penggunaan secara optimal dari komputer ( mainframe, mini, micro), perangkat lunak (software), database, jaringan (internet, intranet), electronic commerce, dan jenis lainnya yang berhubungan dengan teknologi

5 (Wilkinson et al., 2000). Pemanfaatan teknologi informasi mencakup adanya (a) pengolahan data, pengolahan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronik dan (b) pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat Winidyaningrum (2010). Variabel ini diukur menggunakan skala Likert 5 poin yang terdiri atas 6 item pertanyaan. d. Faktor Eksternal Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor-faktor diluar organisasi yang tidak daat dikendalikan. Variabel faktor eksternal ini dapat diukur dengan instrumen yang dibuat oleh Xu, et al. (2003). Variabel ini diukur menggunakan skala Likert 5 poin yang terdiri atas 3 item pertanyaan. Tabel 3.1 Ringkasan Variabel Penelitian, Dimensi, Indikator dan Skala Pengukuran Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Data Kompetensi Sumber daya Manusia Tingkat Pendidikan 1. Pendidikan terakhir 2. Mempunyai latar belakang pendidikan akuntansi 3. Pernah mengikuti matakuliah akuntansi pemerintahan Perilaku 1. Bekerja dengan mengedepankan etika dan kode etik sebagai aparatur pemerintah Likert 1 2 No Pertanyaan 3 Likert 4,5,6

6 Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Data Penghargaan 1. Perhatian dan penghargaan untuk menyelesaikan segala aktivitas 2. Promosi jabatan atas prestasi kerja yang diraih Sistem Pengendalian Intern Pemanfaatan Teknologi informasi Faktor Eksternal Informasi dan Komunikasi Pemantauan Lingkungan Pengendalian Penilaian Resiko Perangkat Pengelolaan Data Keuangan Perawatan Kemajuan Teknologi Likert 7,8 1. Adanya sistem informasi Likert 1,2 1. Adanya pemeriksaan terhadap catatan akuntansi 1. Adanya prosedur penugasan 1. SPI memiliki prosedur penilaian resiko 1. Software sesuai peraturan perundangan, 2. Komputer tersedia untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan 1. Proses akuntansi secara komputerisasi 2. Adanya jaringan internet di unit kerja 1. Pemeliharaan perawatan 2. Perbaikan peralatan yang rusak 1. kemajuan IT, 2. Perkembangan web dan teknologi internet, No Pertanyaan 9 Likert 3,4 Likert 5 Likert 6 Likert 1,5 2 Likert 4 3 Likert 6 7 Likert 1 2,3 Peraturan 1. Perubahan regulasi pemerintah secara global Likert 4

7 Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran No Pertanyaan Data Kualitas Relevan Laporan keuangan yang Likert 1 Laporan disusun sesuai dengan Keuangan Standar Akuntansi Daerah Pemerintahan Andal Informasi yang dihasilkan Likert 2,4 dari laporan keuangan SKPD telah menggambarkan dengan jujur transaksi Dapat dibandingkan Dapat dipahami Informasi yang termuat dalam laporan keuangan dapat dibandingkan Laporan keuangan disusun secara sistematis Likert 3 Likert 5 4. Skala Pengukuran Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan akan menyebarkan kuesioner dimana para responden diminta untuk dapat mengisi setiap butir pertanyaan sesuai dengan pendapat mereka. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner agar diperoleh data yang relevan, dapat dipercaya, obyektif dan dapat dijadikan landasan dalam proses analisis. Prosedur pengumpulan data melalui metode kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), Sistem Pengendalian Intern (SPI), Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Faktor Eksternal, sehingga dapat dianalisis pengaruhnya terhadap kualitas informasi laporan keuangan pemerintah daerah. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan

8 cara penyebaran langsung kepada dinas terkait yang dilakukan selama dua minggu. 5. Uji Kualitas Instrumen Data 1. Uji Validitas Validitas adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrument yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan di ukur (Arikunto, 2007). Kuesioner yang digunakan dalam suatu penelitian haruslah valid, yaitu kuesioner yang mampu mengungkapkan apa yang diukur dengan kuesioner tersebut. Untuk mengukur valid atau tidaknya kuesioner dengan melihat Pearson Correlation. Jika korelasi antara skor masing-masing item pertanyaan terhadap skor total signifikan (p<0,05) maka pertanyaan tersebut dapat dikatakan Valid dan sebaliknya (Ghozali, 2006). 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah suatu alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari suatu variabel atau konstruk. Pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan bantuan program SPSS, dengan cara menghitung item tototal correlation masing-masing indikator dan koefisien cronbach s alpha dari masing-masing indikator. Aturan umum yang dipakai Cronbach s Alpha 0,60 sudah mencerminkan yang reliable (Ghozali, 2006).

9 6. Analisa Data dan Uji Hipotesis 1. Analisis Data 1) Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan metode statistika yang digunakan untuk mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan menjadi sebuah informasi Statistik Deskriptif digunakan untuk memberi gambaran mengenai responden penelitian dan deskripsi mengenai variabel penelitian. 2) Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi kedua variabel yang ada yaitu variabel bebas dan terikat mempunyai distribusi data yang normal atau mendekati normal (Ghozali,2006). Alat analisis yang digunakan dalam uji ini adalah uji Kolmogrov- Smirnov. Alat uji ini digunakan untuk memberikan angka angka yang lebih detail untuk menguatkan apakah terjadi normalitas atau tidak dari data data yang digunakan. Normalitas terjadi apabila hasil dari uji Kolmogrov Smirnov lebih dari 0,05 (Ghozali,2006).

10 b. Uji Mulitikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat (1) nilai tolerance dan lawannya (2) Variance Inflating Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Batas dari VIF adalah 10 dan nilai tolerance value adalah 0,1. Jika nilai VIF 10 dan nilai tolerance value 0,1 maka terjadi multikolinearitas, model regresi bebas dari multikolinieritas apabila nilai tolerance > 0,10 dan nilai F berada antara 1 dan kurang 10 (Ghozali, 2011). c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas untuk menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homoskeastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Apabila pada grafik scatterplot tidak ada pola yang jelas, serta titik titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Selain itu, untuk memperkuat asumsi dari uji scatterplot maka terdapat cara lain yang dilakukan dengan pengujian secara statistik adalah uji Glejser. Uji

11 Glejser dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. 2. Uji Interaksi dan Regresi Penilitian ini menggunakan 2 metode analisis data yaitu regresi berganda dan Moderated Regression Analysis (MRA). Analisis regresi berganda (multiple regression) adalah analisis yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan MRA digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen dan dependen yang dalam hubungan tersebut terdapat factor yang memperkuat atau memperlemah variabel moderasi. Uji interaksi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana interaksi variabel kompetensi dan variabel budaya inovasi dapat mempengaruhi variabel kualitas sumber daya manusia dan variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja organisasi dengan perspektif balanced scorecard. Untuk memenuhi tujuan penelitian dalam membuktikan hipotesis dijabarkan di bawah ini dalam bentuk persamaan persamaan.

12 Uji Hipotesis 1, 2 dan 3 Kualitas Sumber daya manusia (X 1 ) Sistem Pengendalian Intern (X 2 ) Kualitas informasi Laporan Keuangan Pemerintah daerah (Y) Pemanfaatan Teknologi Informasi (X 3 ) Gambar 3.1 Uji hipotesis 1, 2 dan 3 dimana variabel dependen yaitu Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah derah diregresikan ke dalam variabel Kualitas sumber daya manusia, variable Sistem Pengendalian Intern dan variabel Pemanfaatan Teknologi Informasi. Dimana dalam uji hipotesis 1, 2 dan 3 dianalisis menggunakan regresi linear biasa yang tidak terdapat efek moderating. Analisis regresi linier berganda tersebut dapat diformulasikan sebagai berikut :

13 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Dimana : Y X 1 X 2 X 3 a b 1, b 2,,bn e : Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah derah : Kualitas Sumber Daya Manusia : Sistem Pengendalian Intern : Pemanfaatan teknologi Informasi : Konstanta : Koefisien arah regresi : error Cara menguji model hipotesis 1, 2 dan 3 yaitu : Jika p value dari b 1 < α 0,05 maka H 1 diterima Jika p value dari b 2 < α 0,05 maka H 2 diterima Jika p value dari b 3 < α 0,05 maka H 3 diterima Uji Hipotesis 4 Faktor Eksternal (Z) Kualitas Sumber daya manusia (X 1 ) Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah derah (Y) Gambar 3.2 Model 4 dimana dalam model empat ini terdapat efek variabel moderating yaitu Faktor Eksternal dimana variabel dependen Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah daerah diregresikan ke dalam variabel independen yaitu

14 kualiatas sumber daya manusia dan diregresikan lagi dengan hasil perkalian dari variabel independen dan variabel moderating. Persamaan matematis dalam model 4 adalah sebagai berikut : Y = a + b 4 X 1 + b 5 Z 1 + b 6 X 1 Z 1 + e Dimana : Y X 1 Z 1 : Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah daerah : Kualitas Sumber Daya Manusia : Faktor Eksternal : Konstanta A b1, b2,,bn : Koefisien arah regresi e : error Cara menguji model hipotesis 4 yaitu : Jika b 4 signifikan, b 5 tidak signifikan dan b 6 signifikan maka hipotesis ini diterima dan merupakan pure moderating. Jika b 4 signifikan, b 5 signifikan dan b 6 signifikan maka hipotesis ini diterima dan merupakan quasi moderating.

15 Uji Hipotesis 5 Faktor Eksternal (Z) Sistem Pengendalian Intern (X 2 ) Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah daerah (Y) Gambar 3.3 Dimana dalam model lima ini terdapat efek variabel moderating yaitu factor eksternal dimana variabel dependen Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah daerah diregresikan ke dalam variabel independen yaitu sistem pengendalian intern dan diregresikan lagi dengan hasil perkalian dari variabel independen dan variabel moderating. Persamaan matematis dalam model 4 adalah sebagai berikut : Y = a + b 7 X 2 + b 8 Z 1 + b 9 X 2 Z 1 + e Dimana : Y : Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah daerah X 2 : Sistem Pengendalian Intern Z 1 : Faktor Eksternal A : Konstanta b1, b2,,bn : Koefisien arah regresi e : error

16 Cara menguji model hipotesis 5 yaitu : Jika b 7 signifikan, b 8 tidak signifikan dan b 9 signifikan maka hipotesis ini diterima dan merupakan pure moderating. Jika b 7 signifikan, b 8 signifikan dan b 9 signifikan maka hipotesis ini diterima dan merupakan quasi moderating. Uji Hipotesis 6 Faktor Eksternal (Z) Pemanfaatan Teknologi Informasi (X 3 ) Gambar 3.4 Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah daerah (Y) Dimana dalam model enam ini terdapat efek variabel moderating yaitu factor eksternal dimana variabel dependen Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah daerah diregresikan ke dalam variabel independen yaitu pemanfaatan teknologi informasi dan diregresikan lagi dengan hasil perkalian

17 Y = a + b 10 X 3 + b 11 Z 1 + b 12 X 3 Z 1 + e dari variabel independen dan variabel moderating. Persamaan matematis dalam model 4 adalah sebagai berikut : Dimana Y : Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah daerah X 3 : Pemanfaatn Teknologi Informasi Z 1 : Faktor Eksternal A : Konstanta b1, b2,,bn : Koefisien arah regresi e : error Cara menguji model hipotesis 6 yaitu : Jika b 10 signifikan, b 11 tidak signifikan dan b 12 signifikan maka hipotesis ini diterima dan merupakan pure moderating. Jika b 10 signifikan, b 11 signifikan dan b 12 signifikan maka hipotesis ini diterima dan merupakan quasi moderating. 3. Analisis Deskripsi a. Uji Koefisien Determinasi ( Adjusted R2 ) Uji koefisien determinasi R2 untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan model penelitian dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi R2 adalah antara 0 dan 1. Jika variabel uji R2 memiliki nilai 0 atau mendekati 0, berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen mengalami keterbatasan, tetapi jika variabel uji R2 memiliki nilai 1 atau mendekati

18 satu maka variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). b. Uji Signifikasi Simultan ( Uji Statistik F ) Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (Ghozali, 2006). Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan nilai signifikansi. Jika signifikan F < 0,05 maka terdapat pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. c. Uji Parsial ( Uji t ) Uji statistik t digunakan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen (Ghozali, 2006). Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig (significance). Kriteria hipotesis diterima : jika nilai sig < α 0,05 dan jika koefisien regresi searah dengan hipotesis.