KAJIAN PSIKOLOGI SIGMUND FREUD DALAM NOVEL SETETES EMBUN CINTA NIYALA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Pipik Asteka

dokumen-dokumen yang mirip
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia, di samping itu

ANALISIS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA NOVEL TEATRIKAL HATI KARYA RANTAU ANGGUN DAN BINTA ALMAMBA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat dimanfaatkan oleh kalangan masyarakat. Oleh karena itu, hasil. dan imajinasi yang akan dituangkan dalam bentuk tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

ANALISIS PSIKOLOGIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL MUSYAHID CINTA KARYA AGUK IRAWAN MN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dan pembahasan masalah dalam

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL NEGERI PARA BEDEBAH KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku seseorang timbul disebabkan adanya motivasi. Motivasi merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan produk pengarang yang bermediakan bahasa dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah hal-hal yang terkandung dalam tulisan tersebut. Keindahan dalam karya

KAJIAN UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMA NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA DENGAN PSIKOANALISIS DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. yang berupa tulisan yaitu novel yang menceritakan tentang kehidupan tokohtokoh

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. yang ada di luar bahasa yang digunakan oleh akal budi untuk memahami hal-hal

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

KAJIAN ASPEK PSIKOLOGI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAYLA-MAJNUN KARYA SHOLEH GISYMAR

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini seiring terjadinya krisis perilaku yang tidak baik melanda

NOVEL BUNGA-BUNGA KERTAS KARYA KHUSNUL KHOTIMAH ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA. Ketut Endria Wiguna Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Unud

Bab 2. Landasan Teori. Tokoh-tokoh tersebut tidak saja berfungsi untuk memainkan cerita, tetapi juga berperan

BAB I PENDAHULUAN. yang dikembangkan di Jepang pada akhir abad ke 19. Istilah manga dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NALISIS PSIKOLOGI BAWAH SADAR NOVEL SURAT DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Suatu penelitian dapat mengacu pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan

I. PENDAHULUAN. ekstrinsik. Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang berada di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

LIKA-LIKU KEHIDUPAN PAK SEP DALAM NOVEL TARIAN OMBAK KARYA GERSON POYK

ANALISIS PSIKOLOGI UNSUR BAWAH SADAR TOKOH UTAMANOVEL MERPATI BIRU KARYA ACHMAD MUNIF DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Konsep Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:588), konsep

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI. Dalam penelitian ini melibatkan beberapa konsep seperti berikut ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia dalam ekspresi ungkapan pengalaman pribadi, pemikiran,

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, Jabrohim, dkk. (2003:4) menjelaskan yaitu, Bahasa memang media

BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa konsep, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN. disampaikan dengan bahasa yang unik, indah dan artistik, serta mengandung nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. terkenal adalah Senseijutsu Satsujin Jiken. Novel ini berhasil menjadi finalis dalam

BAB II LANDASAN TEORI. berjudul Citra Perempuan dalam Novel Hayuri karya Maria Etty, penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

Oleh: Lisnawati Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Lotman (dalam Supriyanto, 2009: 1) menyatakan bahwa bahasa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang dialaminya. Hal ini sesuai dengan pendapat E. Kosasih ( 2012: 2)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI. Amalia (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Tokoh

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka

BAB I PENDAHULUAN. sastra dalam bentuk novel yang terpenting adalah pendekatannya yaitu pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah fenomena kemanusiaan yang kompleks, ibarat

STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH DALAM NOVEL SURAT KECIL UNTUK TUHAN KARYA AGNES DAVONAR

BAB I PENDAHULUAN. Konflik terjadi acap kali dimulai dari persoalan kejiwaan. Persoalan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Wanita adalah makhluk perasa, sosok yang sensitif dari segi perasaan, mudah

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak cukup dengan tumbuh dan berkembang akan tetapi. dilakukan dengan proses pendidikan. Manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana dikatakan Horatio (Noor, 2009: 14), adalah dulce et utile

Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ayah, Mengapa Aku Berbeda Karya Agnes Davonar Tinjauan Psikologi Sastra

BAB I PENDAHULUAN. dari sastra adalah karya sastra. Hal yang dilakukan manusia biasanya dikenal

BAB V KESIMPULAN. masalah, maka kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama,

Trauma Tokoh Nayla dalam Novel Nayla Karya Djenar Maesa Ayu

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini berjudul Analisis Tokoh Utama pada Film Curse of the Golden

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. Imajinasi yang diciptakan berasal dari diri sendiri dan lingkungan sekitar

commit to user BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. Konflik merupakan bagian dari sebuah cerita yang bersumber pada

lain sastra selalu berkembang. Selain unsur-unsur yang ada di dalam teks, karya

KAJIAN PSIKOLOGIS TENTANG PERJUANGAN DAN KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PEREMPUAN NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB II LANDASAN TEORI. yang representatif dalam suatu alur atau suatu keadaan yang agak kacau atau kusut.

ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA NOVEL GELOMBANG LAUTAN JIWA KARYA ANTA SAMSARA

SIMULASI PSIKOLOGIS NOVEL HANYA NESTAPA. Ni Wayan Ita Lestari. Jurusan Sastra Indonesia FS Unud. Abstract:

PSIKOLOGI TOKOH AKU DALAM NOVEL SURAT PANJANG TENTANG JARAK KITA YANG JUTAAN TAHUN CAHAYA KARYA DEWI KHARISMA MICHELLIA ARTIKEL ILMIAH

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Peristiwa atau kejadian yang ada dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan tekanan

BAB I PENDAHULUAN. Pengkajian terhadap karya sastra berarti penelaahan, penyelidikan, atau

KONFLIK BATIN TOKOH WANITA DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY JURNAL ILMIAH

KLASIFIKASI EMOSI PEREMPUAN YAN TERPISAH DARI RAGANYA DALAM NOVEL KOMA KARYA RACHMANIA ARUNITA (SEBUAH KAJIAN PSIKOLOGI)

BAB I PENDAHULUAN. sastra merupakan tanggapan penciptanya (pengarang) terhadap dunia (realita

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kajian yang relevan dengan penelitian tentang novel Bumi Cinta karya

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman,

ANALISIS TOKOH UTAMA NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL, RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER, DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BAIT-BAIT MULTAZAM KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL ILMIAH SUCI LIDIA VITRI NPM

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kebudayaan sangat erat. Oleh sebab itu, sebagian besar objek karya

I. PENDAHULUAN. Setiap manusia pasti pernah mengalami konflik di dalam hidupnya. Konflik

Transkripsi:

KAJIAN PSIKOLOGI SIGMUND FREUD DALAM NOVEL SETETES EMBUN CINTA NIYALA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Pipik Asteka Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Majalengka e-mail: pipikasteka86@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang konflik batin tokoh utama berdasarkan aspek psikologi sastra yang terdapat dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy. Data penelitian ini dianalisis dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah kajian psikologi sastra oleh Sigmund Freudian dengan meninjau aspek-aspek id, ego, dan superego. Subjek penelitian ini adalah novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy. Hasil penelitian berbicara tentang aspek id, ego, dan superego tokoh utama Niyala dalam novel terjadi konflik batin. Konflik batin mereka terjadi mencerminkan kejadian yang terjadi. Dalam sosok Niyala terjadi keseimbangan antara aspek id, ego, dan superego.pada novel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi aspek id, Niyala lebih memilih dirinya mati daripada harus memenuhi isi surat itu, namun nuraninya sebagai seorang anak yang shaleh dan berbakti membuat kacau pikirannya, aspek ego, tokoh Niyala adalah seorang anak yang berbakti dan shalehah. Ia tidak sanggup menolak permintaan dari ayahnya itu mengenai perjodohan yang dihadapkan padanya. Ia berusaha mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang ia alami saat ini tanpa ada yang harus ia korbankan dan aspek superego, Faiq berperan sebagai superego yang menjadi penyeimbang dan penyelesai konflik batin yang dialami Niyala dari dorongan aspek id dan ego yang mempengaruhinya. Kata Kunci: id, ego, superego, tokoh utama, konflik batin. PENDAHULUAN Sebuah karya sastra pada hakikatnya merupakan suatu pengungkapan kehidupan melalui bentuk bahasa. Karya sastra merupakan pengungkapan baku dari apa yang telah disaksikan, diilhami, dan dirasakan seseorang mengenai segi-segi kehidupan yang menarik minat secara langsung dan kuat, pada hakikatnya suatu pengungkapan kehidupan manusia melalui bentuk bahasa (Hardjana,1981:10). Karya sastra berusaha menggambarkan kehidupan manusia, tidak hanya dalam hubungan dengan manusia lain, tetapi juga hubungannya dengan dirinya sendiri melalui hubungan peristiwa batin. Salah satu bentuk karya sastra adalah novel. Nurgiyantoro (1995:11) mengemukakan bahwa novel dapat menggambarkan sesuatu secara bebas, menyatakan sesuatu yang lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang lebih kompleks. Menurut Muhardi dan Hasanuddin (1992:6) mengemukakan bahwa novel adalah sebuah cerita yang memuat beberapa kesatuan persoalan disertai dengan faktor penyebab dan akibatnya. Persoalan kehidupan yang diangkat seperti kesedihan, kegembiraan, 11

pengkhianatan, kejujuran, dan permasalahan kehidupan lainnya. Menurut Semi (1988:35), novel sebagai salah satu karya sastra secara garis besar dibagi atas dua bagian (1) struktur luar (ekstrin sik) dan (2) struktur dalam (intrinsik). Struktur luar atau ekstrinsik adalah segala macam unsur yang berada di luar suatu karya sastra yang ikut mempengaruhi kehadiran karya sastra tersebut, misalnya faktor sosial ekonomi, faktor kebudayaan, faktor sosio-politik, keagamaan, dan tata nilai yang dianut masyarakat. Struktur dalam atau intrinsik adalah unsur-unsur yang membentuk karya sastra, terdiri atas: (1) penokohan atau perwatakan, yaitu menyangkut siapa tokoh dan bagaimana perwatakan tokoh dalam cerita; (2) tema, merupakan pokok pembicaraan yang ingin disampaikan oleh pengarang; (3) alur (plot), merupakan rentetan peristiwa yang merupakan rangkaian pola, tindak tanduk tokoh dalam memecahkan konflik yang terdapat dalam novel;(4) latar, merupakan lingkungan atau tempat peristiwa itu diamati, termasuk di dalamnya waktu, hari, tahun, musim, dan periode sejarah; (5) gaya penceritaan, yaitu tingkah gaya bahasa pengarang dalam menyampaikan cerita; (6) pusat pengisahan, yaitu posisi atau penempatan pengarang dalam bercerita, apakah pengarang sebagai tokoh utama dalam cerita, tokoh sampingan, sebagai orang ketiga (pengamat) atau sebagai pemain (narator). Dalam meneliti sebuah karya sastra, langkah utama yang cukup penting adalah memilih pendekatan terlebih dahulu. Abrams (dalam Muhardi dan Hasanuddin, 199: 43-44) menyimpulkan empat karakteristik pendekatan analisis sastra, yakni, (1) pendekatan objektif merupakan suatu pendekatan yang hanya menyelidiki karya sastra itu tahap menghubungkan dengan hal-hal yang di luar karya sastra, (2) pendekatan mimesis merupakan pendekatan yang setelah menyelidiki karya sastra sebagai suatu otonom, masih merasa perlu menghubungkan hasil temuan itu dengan realita objektif. (3) pendekatan ekspresif merupakan pendekatan yang setelah karya sastra sebagai suatu otonom, masih merasa perlu mencari hubungannya dengan pengarang sebagai penciptanya, dan (4) pendekatan pragmatis merupakan pendekatan yang memandang penting menghubungkan temuan dalam sastra itu dengan pembaca sebagai penikmat. Berdasarkan uraian di atas, maka dalam hal ini penulis akan mengkaji tentang konflik batin tokoh utama. Novel yang dipilih dalam penelitian ini adalah novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy terdapat banyak konflik batin di dalammya dan layak untuk dikaji. pengarang lebih memusatkan pikiran pembaca pada permasalahan keluarga. Setetes Embun cinta Niyala bertemakan cinta yang tak terduga sebagai inti pemasalahanya. Bercerita tentang seorang akhwat lulusan fakultas kedokteran di salah satu universitas negeri di Jakarta. Akhwat tersebut adalah seorang gadis solehah bernama Niyala. Kenyataan akan masa depannya tak sesuai dengan apa yang ia bayangkan. Berdasarkan latar belakang masalah mengenai kajian psikologi sastra dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala, maka dapat dirumuskan permasalahannya, yaitu Bagaimana konflik batin tokoh utama berdasarkan aspek psikologi sastra yang terdapat dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazy. KAJIAN TEORI Teori Psikologi Sigmund Freud Teori ini menganalisis kehidupan jiwa manusia sampai pada alam bawah sadar, karena sebagai makhluk individu, seorang manusia selalu mengalami konflik batin dalam keresahan dan ketekanan jiwa. Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari perilaku dan aspek kejiwaan 12

manusia. Terdapat beberapa kajian psikologi dan yang berkaitan dengan penelitian adalah psikologi kepribadian. Hal itu mengingat bahwa penelitian ini menganalisis tentang tingkah laku manusia (tokoh) guna memperoleh tipologi kepribadian tertentu berdasarkan karakter tokoh tersebut. Teori psikologi Sigmund Freud (dalam Albertine Minderop, 2010: 10-11) membandingkan jiwa manusia dengan gunung es yaitu bagian yang lebih kecil yang timbul di permukaan air menggambarkan daerah ketidaksadaran. Sigmund Freud (dalam Albertine Minderop, 2010: 20-21) membagi susunan kepribadian manusia menjadi tiga system, yaitu: 1. Das Es atau Id, merupakan aspek biologis dan sebagai lapisan kejiwaan yang paling dasar. Id berisiskan hal-hal yang dibawa sejak lahir, yaitu naluri-naluri bawaan (seksual dan agresif), termasuk keinginan-keinginan yang direpresi. Id berfungsi untuk mencapai kepuasan bagi keinginan nalurinya sesuai prinsip kesenangan. Oleh karenanya Id tidak mengenal hukum akal dan Id tidak memiliki nilai estetika atau akhlak. Hanya ada dua kemungkinan bagi proses Id, yaitu berusaha memuaskan keinginan atau menyerahkan kepada pengaruh ego. 2. Das Ich atau Ego, merupakan aspek psikologi dari kepribadian yang timbul karena kebutuhan untuk berhubungan dengan dunia kenyataan (realita). Ego mempergunakan energi psikis yang dikuasai untuk mengintegrasikan ketiga aspek kepribadian, agar timbul keselarasan batin sehingga hubungan antara pribadi dengan dunia luar dapat mempergunakan energi psikis secara baik maka akan timbul konflik internal atau konflik batin yang diekspresikan dalam bentuk tingkah laku yang pathlogis dan abnormal. 3. Das Ueber Ich atau The Superego, merupakan aspek psikologi kepribadian yang fungsi pokoknya menentukan benar salahnya atau susila tidaknya sesuatu. Dengan demikian, pribadi dapat bertindak sesuai dengan moral masyarakat. Yang merupakan system kepribadian yang berisikan nilainilai dan aturan-aturan yang sifatnya evaluative (menyangkut baik -buruk) yang diajarkan dengan perintah dan larangan yang dilakukan dengan norma-norma agama. Superego cenderung menentang baik Id maupun Ego, dan membuat dunia menurut konsepsi yang ideal. METODOLOGI PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif dengan menggunakan data dari novel Setetes Embun Cinta Niyala Karya Habibburahman El-Shirazy yang diterbitkan oleh Republika penerbit pada tahun 2005 setebal 58 halaman. Teknik pengumpulan data pada novel dengan teknik baca dan catat. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan tokoh utam dalam novel dilakukan dengan cara mendeskripsikan teks-teks yang menyangkut tokoh dalam novel. Adapun Prosedur analisis data pada penelitian adalah sebagai berikut. 1. Membaca teks sastra (dalam hal ini adalah novel Setetes Embun Cinta Niyala Karya Habibburahman El- Shirazy). 2. Menentukan ujaran yang mengandung karakter tokoh secara tersurat maupun tersirat. 3. Mencari, menentukan, dan menganalisis karakter tokoh yang ada dalam novel, berdasarkan teknik psikoanalisis Sigmund Freud. 4. Menyimpulkan karakter tokoh berdasarkan temuan pada point 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Tokoh Aku dan Niyala adalah dua tokoh utama pada novel Setetes Embun Cinta Niyala Karya Habibburahman El- 13

Shirazy. Posisi tokoh utama itu ditetapkan berdasarkan penelusuran terhadap tokohtokoh yang ada dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala Karya Habibburahman El-Shirazy. Tokoh Aku merupakan tokoh yang banyak diceritakan dalam novel tersebut. Tokoh Aku sering terlibat dengan tokoh lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, tokoh yang selalu muncul dalam cerita dan mengalami berbagai konflik batin adalah Tokoh utama dan Niyala. Dalam pembahasan ini dapat dianalisis berdasarkan data yang dilakukan terhadap novel Setetes Embun Cinta Niyala Karya Habibburahman El-Shirazy dengan menggunakan kajian psikologi sastra dengan mencari peran serta perwatakannya dapat membantu menemukan konflik batin yang terjadi pada tokoh utama dan dianalisis dengan menggunakan teori Psikologi Sigmund Freud yaitu aspek id, ego, dan superego. 1. Aspek Id Tokoh Niyala Aspek id tokoh Niyala muncul pada saat ia menerima surat yang dikirim ayahnya dari Sidempuan perihal perjodohan dirinya dengan Roger. Niyala tidak menginginkan perjodohan itu. Dorongan aspek id dari dalam dirinya membuat ia kebingungan untuk berhadapan dengan masalah tersebut. Berikut kutipannya. (1) Oh, haruskah aku gadaikan hidupku ini? Pasrah tercampak tanpa mimpi mulia seperti pelacur hina yang kalah oleh nafsunya. Hampa, pahit dan getir tanpa cinta. Oh! Bukankah lebih baik aku mati saja jika aku menyerahkan mahkota kehormatan tanpa cinta. Menerima pasangan hidup dengan hati perih tersiksa. Merentas hidup baru hanya untuk mereguk nestapa selamanya. Melayani suami tanpa cinta. Terpaksa dan tersiksa. Melahirkan anak tanpa rasa bangga. Hidup selamanya di atas derita batin tiada tara. (Shirazy, 2005:49) Dapat disimpulkan bahwa, Niyala lebih memilih dirinya mati daripada harus memenuhi isi surat itu, namun nuraninya sebagai seorang anak yang shaleh dan berbakti membuat kacau pikirannya. 2. Aspek Ego Tokoh Niyala Pada tokoh Niyala aspek ego dipertahankan untuk mencapai kepuasan dan terpenuhi aspek idnya. Niyala berusaha mencari jalan terbaik agar ia tidak menjadi istri Roger dan tidak mengorbankan ayahnya untuk permasalahan hutang piutang yang sedang dialaminya. Berikut kutipannya. (4) Ia masih berpikir keras berhari-hari. Mencari-cari jalan keluar terbaik yang melepaskan dirinya dan ayahnya dari keadaan yang menyesakkan dada itu. Namun tidak juga ia temukan. Ia harus berkorban, atau ayahnya yang harus ia korbankan dengan cara menolak mentahmentah permintaan itu. Namun nurani terdalam sebagai seorang anak yang mencintai ayahnya tidak sampai melakukan itu....andai ia punya delapan puluh juta tentu semuanya akan mudah baginya. Tapi dari mana ia bisa mendapatkan uang sebanyak itu. (Shiarazy, 2005:59) Dapat disimpulkan bahwa tokoh Niyala adalah seorang anak yang berbakti dan shalehah. Ia tidak sanggup menolak permintaan dari ayahnya itu mengenai perjodohan yang dihadapkan padanya. Ia berusaha mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang ia alami saat ini tanpa ada yang harus ia korbankan. 3. Aspek Superego Tokoh Niyala Aspek superego pada diri Niyala muncul pada saat Faiq kakak angkatnya itu menyatakan keseriusan dirinya yang ingin menikahi Niyala. Berikut kutipannya. Kenapa tiba-tiba kau ragu adikku? Apa kau masih menyasingkan kebulatan niat kakak untuk membahagiakanmu? 14

Mata Niyala berkaca-kaca, Apakah ini sungguhan ataukah Cuma sandiwara? Ataukah hanya mimpi? tanyanya dengan terisak. Ini sungguh dan serius. Kita akan menikah secepatnya. Dan kita akan tetap tinggal bersama di rumah mungil ini dengan penuh cinta. Kita akan mereda masa depan bersama. Dan akan membesarkan anak-anak kita nanti bersama. Apakah kau tidak mau mewujudkan impian ini? (Shirazy, 2005:95). Dapat disimpulkan, Faiq berperan sebagai superego yang menjadi penyeimbang dan penyelesai konflik batin yang dialami Niyala dari dorongan aspek id dan ego yang mempengaruhinya. SIMPULAN Berdasarkan analisis dalam babbab sebelumnya, penelitian ini diakhiri dengan simpulan sebagai berikut. Konflik batin tokoh utama dalam novel Setetes Embun Cinta Niyala Karya Habibburahman El-Shirazy, pada novel tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi keseimbangan antara aspek id, ego, dan superego yang dialami Niyala. Pendorong id disaring dan dipuaskan dengan ego. Ego menyaring dorongan yang ingin dipuaskan oleh aspek id. Aspek id Niyala menonjol sejak kedatangan surat yang dikirim ayahnya dari Sidempuan. Superego menjadi pengendali dan penyelesai dari permasalahan yang muncul.data dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cerita tentang novel Setetes Embun Cinta Niyala karya Habiburrahman El Shirazysebagai berikut. 1. Dapat disimpulkan bahwaaspek id, Niyala lebih memilih dirinya mati daripada harus memenuhi isi surat itu, namun nuraninya sebagai seorang anak yang shaleh dan berbakti membuat kacau pikirannya. 2. Dapat disimpulkan bahwa aspek ego, tokoh Niyala adalah seorang anak yang berbakti dan shalehah. Ia tidak sanggup menolak permintaan dari ayahnya itu mengenai perjodohan yang dihadapkan padanya. Ia berusaha mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang ia alami saat ini tanpa ada yang harus ia korbankan. 3. Dapat disimpulkan bahwa aspek superego, Faiq berperan sebagai superego yang menjadi penyeimbang dan penyelesai konflik batin yang dialami Niyala dari dorongan aspek id dan ego yang mempengaruhinya. DAFTAR PUSTAKA Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengakajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Minderop, Albertine. 2010.Psikologi Sastra. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Shirazy, Habiburrahman El. 2005. Pudarnya Pesona Cleopatra. Jakarta: Republika. Sujanto, Agus, dkk. 2009. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Bumi Aksara. 15