Pewarnaan Simpul Dengan Algoritma Welch-Powell Pada Traffic Light di Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
FOURIER Oktober 2013, Vol. 2, No. 2, PEWARNAAN SIMPUL DENGAN ALGORITMA WELCH-POWELL PADA TRAFFIC LIGHT DI YOGYAKARTA

APLIKASI PEWARNAAN GRAF UNTUK OPTIMALISASI PENGATURAN TRAFFIC LIGHT DI SUKOHARJO. Cahyo Heny Meiliana 1, Dwi Maryono 2. Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL DENGAN ALGORITMA WELCH- POWELL PADA TRAFFIC LIGHT DI YOGYAKARTA

UNNES Journal of Mathematics

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Aplikasi Pewarnaan Graf Pada Pengaturan Warna Lampu Lalu Lintas

Algoritma Welch-Powell untuk Pengendalian Lampu Lalu Lintas

APLIKASI GRAF FUZZY PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN JALAN TERBAN KABUPATEN SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

APLIKASI PEWARNAAN GRAF PADA MASALAH PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI UNIVERSITAS KUNINGAN

Penerapan Pewarnaan Simpul Graf untuk Menentukan Jadwal Ujian Skripsi pada STMIK Amik Riau Menggunakan Algoritma Welch-powell

BAB I PENDAHULUAN. lalu lintas yang ada. Hal tersebut merupakan persoalan utama di banyak kota.

OPTIMASI WAKTU TUNGGU LAMPU LALU LINTAS DENGAN MENGGUNAKAN GRAF KOMPATIBEL SEBAGAI UPAYA MENGURANGI KEMACETAN

Penggunaan Perwarnaan Graf dalam Mencari Solusi Sudoku

Perbandingan Algoritma Pewarnaan LDO, SDO, dan IDO pada Graf Sederhana

APLIKASI ALGORITMA SEQUENTIAL COLOR UNTUK PEWARNAAN PETA WILAYAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU TUGAS AKHIR

Aplikasi Pewarnaan Graf untuk Sistem Penjadwalan On-Air Stasiun Radio

PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN JALAN AHMAD YANI GIANT DENGAN APLIKASI PEWARNAAN TEORI GRAF

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Permodelan Pohon Merentang Minimum Dengan Menggunakan Algoritma Prim dan Algoritma Kruskal

Aplikasi Pewarnaan Graf pada Pemecahan Masalah Penyusunan Jadwal

Studi Algoritma Optimasi dalam Graf Berbobot

Aplikasi Graf pada Penentuan Jadwal dan Jalur Penerbangan

IMPLEMENTASI ALGORITMA WELCH POWELL DALAM PENERAPAN GRAPH PADA PENJADWALAN UJIAN

Penerapan Algoritma Greedy pada Optimasi Pengaturan Lampu Lalu Lintas Sederhana

RANCANG BANGUN APLIKASI MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI ALGORITMA GREEDY PADA PERSOALAN PEWARNAAN GRAF

Misalkan dipunyai graf G, H, dan K berikut.

APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

BAB I PENDAHULUAN. kini menjadi salah satu dasar dari ilmu pengetahuan. Banyak kasus dalam kehidupan

Pemanfaatan Algoritma Sequential Search dalam Pewarnaan Graf untuk Alokasi Memori Komputer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entah jabatan strukturalnya atau lebih rendah keahliannya.

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Algoritma Prim sebagai Maze Generation Algorithm

ANALISIS KEPADATAN LALU LINTAS DI PERLIMAAN JALAN (STUDI KASUS DI JALAN SOEKARNO HATTA-TLOGOSARI- SUPRIYADI-MEDOHO)

PENERAPAN KONSEP GRAF DALAM PENYUSUNAN JADWAL PERKULIAHAN DI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNG ABSTRAK

APLIKASI PEWARNAAN GRAPH PADA PEMBUATAN JADWAL

Aplikasi Graf dalam Rute Pengiriman Barang

PENERAPAN METODE GREEDY COLORING DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PERSIMPANGAN JALAN

ANALISIS JARINGAN LISTRIK DI PERUMAHAN JEMBER PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA PRIM

Penerapan Algoritma Greedy untuk Memecahkan Masalah Pohon Merentang Minimum

Penerapan Pewarnaan Graf pada Permainan Real- Time Strategy

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMBENTUKAN POHON MERENTANG MINIMUM DENGAN ALGORIT MA KRUSKAL

PEWARNAAN PADA GRAF BINTANG SIERPINSKI. Siti Khabibah Departemen Matematika, FSM Undip

Oleh : CAHYA GUNAWAN JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012

ALGORITMA RUTE FUZZY TERPENDEK UNTUK KONEKSI SALURAN TELEPON

Penyelesaian Teka-Teki Sudoku dengan Didasarkan pada Teknik Pewarnaan Graf

Representasi Hierarki Kebutuhan Maslow Menggunakan Teori Graf

Aplikasi Pohon Merentan Minimum dalam Menentukan Jalur Sepeda di ITB

`BAB II LANDASAN TEORI

Aplikasi Shortest Path dengan Menggunakan Graf dalam Kehidupan Sehari-hari

PENERAPAN LOGIKA FUZZY MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI METODE TSUKAMOTO PADA PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DI PEREMPATAN MANDAN KABUPATEN SUKOHARJO

Pewarnaan Titik pada Graf Khusus: Operasi dan Aplikasinya

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN SISTEM PENJADWALAN KULIAH MENGGUNAKAN ALGORITMA PEWARNAAN GRAF

BAB VI PEWARNAAN GRAF.. Gambar 1 memperlihatkan sebuah graf, dengan χ ( G) = 3.

Jl. HR. Soebrantas No. 155 Simpang Baru, Panam, Pekanbaru,

Aplikasi Pewarnaan Graf Fuzzy untuk Mengklasifikasi Jalur Lalu Lintas di Persimpangan Jalan Insinyur Soekarno Surabaya

Aplikasi Penjadwalan Perawat dengan Metode Pewarnaan Graph (Studi Kasus: RSUD Arifin Achmad Pekanbaru)

Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru (28293), Indonesia

Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Pencarian Lintasan Terpendek Graf

Kasus Perempatan Jalan

PENERAPAN TEORI GRAF UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH MINIMUM SPANNING TREE (MST) MENGGUNAKAN ALGORITMA KRUSKAL

PEMBERIAN NOMOR VERTEX PADA TOPOLOGI JARINGAN GRAF WHEEL, GRAF HELM DAN GRAF LOLLIPOP

Matematika dan Statistika

PENERAPAN PEWARNAAN GRAF DALAM PENJADWALAN

IMPLEMENTASI ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENENTUKAN JALUR TERPENDEK WILAYAH PISANGAN DAN KAMPUS NUSA MANDIRI TANGERANG

Aplikasi Algoritma Prim dalam Penentuan Pohon Merentang Minimum untuk Jaringan Pipa PDAM Kota Tangerang

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK SUATU GRAF BERBOBOT DENGAN PENDEKATAN PEMROGRAMAN DINAMIS. Oleh Novia Suhraeni 1, Asrul Sani 2, Mukhsar 3 ABSTRACT

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

PEWARNAAN GRAF SEBAGAI METODE PENJADWALAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Penerapan Algoritma Prim dan Kruskal Acak dalam Pembuatan Labirin

BILANGAN KROMATIK GRAF HASIL AMALGAMASI DUA BUAH GRAF TERHUBUNG

Art Gallery Problem II. POLIGON DAN VISIBILITAS. A. Poligon I. PENDAHULUAN. B. Visibilitas

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

Penggunaan Algoritma Dijkstra dalam Penentuan Lintasan Terpendek Graf

ABSTRAK. Untuk menjaga keteraturan di jalan raya dibuat rambu-rambu lalu lintas. Salah satu

Aplikasi Pewarnaan Graf dalam Pengalokasian Frekuensi Gelombang pada WLAN

Pengujian Optimalisasi Jaringan Kabel Fiber Optic di Universitas Islam Indonesia Menggunakan Minimum Spanning Tree

Penerapan Pewarnaan Graf sebagai Metode untuk Mencari Solusi Permainan Sudoku

8/29/2014. Kode MK/ Nama MK. Matematika Diskrit 2 8/29/2014

LAPORAN PENELITIAN APLIKASI PEWARNAAN SIMPUL GRAF UNTUK MENGATASI KONFLIK PENJADWALAN MATA KULIAH DI FMIPA UNY

PENERAPAN ALGORITMA GRAF WELCH POWEL PADA PENJADWALAN MATA KULIAH DAN JADWAL ASISTEN STUDY KASUS FORUM ASISTEN STMIK AMIKOM PURWOKERTO

Penerapan Travelling Salesman Problem dalam Penentuan Rute Pesawat

Aplikasi Pewarnaan Graph pada Pembuatan Jadwal

Memanfaatkan Pewarnaan Graf untuk Menentukan Sifat Bipartit Suatu Graf

Pemanfaatan Teori Graf untuk Menguraikan Permasalahan dalam Pemodelan Persoalan Penjadwalan Kereta Api

PERANGKAT LUNAK PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENJADWALAN DENGAN METODE RECURSIVE LARGEST FIRST

Pencarian Jalur Terpendek dengan Menggunakan Graf dan Greedy dalam Kehidupan Sehari-hari

Jurnal Dinamika, April 2016, halaman ISSN Vol. 07. No. 1

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat. Menurut Khisma (2016: 9) kemacetan kendaraan bermotor

Nilai Ketakteraturan Total dari Graf Hasil Kali Comb dan

Graph. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Penerapan Pewarnaan Graf dalam Perancangan Lalu Lintas Udara

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BILANGAN KROMATIK LOKASI UNTUK JOIN DARI DUA GRAF

Transkripsi:

JURNAL FOURIER Oktober 2013, Vol. 2, No. 2, 73-79 ISSN 2252-763X Pewarnaan Simpul Dengan Algoritma Welch-Powell Pada Traffic Light di Yogyakarta Ana Mardiatus Soimah dan Noor Saif Muhammad Mussafi Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga, Jl. Marsda Adisucipto No. 1 Yogyakarta, Indonesia Korespondensi; Ana Mardiatus Soimah, Email: anapri_soimah@yahoo.com Abstrak Kemacetan lalu lintas merupakan masalah yang sering dijumpai di kota-kota besar di Indonesia. Ini membutuhkan berbagai solusi, salah satunya dengan setting lampu lalu lintas. Penataan lampu lalu lintas bisa dilengkapi dengan teori grafik. Bagian dari teori graf adalah pewarnaan grafik yang digunakan. Pewarnaan graf tiga yaitu pewarnaan dibedakan menjadi simpul, pewarnaan sisi, dan daerah pewarnaan. Penelitian ini meneliti pengaturan tentang lampu lalu lintas menggunakan algoritma pewarnaan Welch simpul dengan Powell. Persimpangan Data diwakili dalam grafik, yang kemudian dipecahkan dengan mewarnai simpul, kemudian mencari nilai durasi efektif waktu dibandingkan dengan setting lampu lalu lintas yang terjadi di beberapa persimpangan di Yogyakarta. Penyelesaian pengaturan lampu lalu lintas dengan menggunakan node pewarnaan memberikan solusi alternatif durasi menyalakan lampu merah dan lampu hijau lebih efektif daripada data sekunder di beberapa persimpangan di Yogyakarta. Kata Kunci: Abstract Traffic congestion is a problem which is often found in big cities in Indonesia. This requires a range of solutions, one of them with the settings of the traffic light. Traffic light arrangement can be completed with graph theory. Part of graph theory a graph coloring is used. Staining graf three i.e. coloring is differentiated into a knot, staining the sides, and staining region. This research examines the arrangements about traffic light using colorization algorithm Welch knot with Powell. The intersection of Data represented in the graph, which is then solved by coloring the vertices, then look for the value of the effective duration of the time compared to a traffic light settings occur at several intersections in Yogyakarta. Completion of traffic light arrangement using staining nodes provide alternative solutions duration lit the red light and green light is more effective than the secondary data at several intersections in Yogyakarta. Keywords Pendahuluan Kemacetan lalu lintas merupakan masalah yang sering dijumpai di kota-kota besar di Indonesia. Beberapa faktor penyebab kemacetan adalah kurangnya disiplin pengguna jalan dan volume kendaraan yang semakin bertambah. Hal ini memerlukan berbagai macam penyelesaian, salah satunya dengan pengaturan lampu lalu lintas (traffic light). Masalah pengaturan traffic light merupakan masalah pengaturan arus kendaraan pada suatu simpang jalan serta pengaturan siklus waktu lampu merah dan lampu hijau. Pada persimpangan jalan banyak ditemui traffic light dengan durasi lampu hijau yang singkat dan lampu merah yang lama. Hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan antrian kendaraan pada persimpangan tersebut. Durasi lampu merah yang lama juga mengakibatkan masa tunggu menjadi lama. Penyelesaian masalah traffic light dapat ditinjau dalam perspektif graf, yaitu dengan merepresentasikan persimpangan dalam bentuk graf. Simpul graf menunjukkan arah perjalanan yang diperbolehkan dari jalan X menuju jalan Y, sedangkan sisi graf menunjukkan arah perjalanan yang 2013 JURNAL FOURIER Versi online via www.fourier.or.id

74 Ana Mardiatus Soimah dan Noor Saif Muhammad Mussafi tidak boleh dilakukan secara bersamaan. Selanjutnya menyelesaikannya dengan metode pewarnaan simpul menggunakan algoritma Welch-Powell. Penyelesaian ini akan menghasilkan arus-arus yang dapat berjalan secara bersamaan, selain itu juga diperoleh alternatif durasi siklus baru. Durasi siklus baru ini akan dibandingkan dengan siklus waktu data sekunder dari Dinas Perhubungan Yogyakarta tahun 2011 dan diharapkan bisa menjadi solusi bagi pengguna jalan dalam rangka mempercepat masa tunggu ketika lampu merah menyala. Dasar Teori Graf 1. Definisi Graf Menurut [1], sebuah graf G terdiri dari suatu himpunan V yang merupakan vertex-vertex (simpulsimpul) dan suatu himpunan E dari sisi-sisi sedemikian rupa sehingga setiap sisi e E dikaitkan dengan pasangan simpul tak terurut. Jika terdapat sebuah rusuk e yang menghubungkan simpul v dan w, dapat dinyatakan dengan e = (v, w) atau e = (w, v). Dalam konteks ini, (v, w) menyatakan sebuah sisi antara simpul v dan simpul w dalam sebuah graf dan buka sebuah pasangan terurut. Misal G adalah graf dengan himpunan simpul V(G) = {a, b, c, d, e} dan E(G) = {(a, b), (b, c), (c, d), (d, e), (e, a), (e, b), (e, c), (d, b)}. Graf G dapat disajikan dalam bentuk gambar yaitu pada Gambar 1a ataupun Gambar 1b. 2. Pewarnaan Simpul Misalkan G adalah graf dan k adalah bilangan bulat positif. Suatu pewarnaan-k untuk graf G adalah cara mewarnai simpul pada graf G dengan paling banyak k warna sedemikian sehingga simpul yang adjacent (bertetangga) diwarnai dengan warna yang berbeda. Contoh pewarnaan simpul disajikan pada Gambar 1a. 3. Bilangan Kromatik (Chromatic Number) Misalkan G adalah graf. Bilangan Kromatik (chromatic number) dari graf G dinyatakan dengan x(g) adalah jumlah warna minimum yang digunakan untuk mewarnai simpul pada graf G sedemikian sehingga simpul yang adjacent diwarnai dengan warna yang berbeda [2]. Graf G pada Gambar 1a mempunyai bilangan kromatik x(g) = 4. (a) (b) Gambar 1 (a) Graf G, (b) Pewarnaan simpul Graf G dengan kaidah bilangan kromatik. Algoritma Welch-Powell Algoritma Welch-Powell digunakan untuk mewarnai simpul suatu graf berdasarkan derajat tertinggi dari simpul-simpulnya. Algoritma Welch-Powell merupakan algoritma yang tergolong dalam algoritma Greedy. Algoritma Greedy yaitu algoritma yang pada setiap langkah penyelesaian terdapat banyak pilihan solusi yang perlu dieksplorasi. Pada setiap langkah harus diputuskan pilihan terbaik yang JURNAL FOURIER (2013) 2 73-79 www.fourier.or.id

Pewarnaan Simpul Dengan Algoritma Welch-Powell Pada Traffic Light di Yogyakarta 75 selanjutnya akan menjadi solusi optimum local (locally optimal) dan diharapkan dapat menjadi solusi optimum global (globally optimal). Selain algoritma Welch-Powell, algoritma Kruskal s dan algoritma Prim s untuk menyelesaikan masalah Minimum Spanning Tree juga tergolong dalam algoritma Greedy. Menurut [3], algoritma Welch-Powell adalah sebagai berikut: 1. Urutkan simpul-simpul dari graf G dalam derajat yang menurun (urutan seperti ini mungkin tidak unik karena beberapa simpul mungkin berderajat sama). 2. Gunakan satu warna untuk mewarnai simpul pertama (yang mempunyai derajat tertinggi) dan simpul-simpul lain (dalam urutan yang berurut) yang tidak bertetangga dengan simpul pertama ini. 3. Mulai lagi dengan simpul derajat tertinggi berikutnya di dalam daftar terurut yang belum diwarnai dan ulangi proses pewarnaan simpul dengan menggunakan warna kedua. 4. Ulangi penambahan warna-warna sampai semua simpul telah diwarnai. Algoritma Welch-Powell tidak selalu memberikan jumlah warna minimum pada suatu pewarnaan graf, tetapi algoritma ini memberikan batas atas jumlah warna yang dapat dipakai untuk mewarnai suatu graf. Pewarnaan Simpul dengan Algoritma Welch-Powell Seperti yang dijelaskan sebelumnya, misalkan G adalah graf sederhana. Suatu pewarnaan-k untuk graf G adalah penggunaan sebagian atau semua k warna untuk mewarnai semua simpul pada graf G sehingga dua simpul yang terhubung langsung diberi warna yang berbeda. Jika G mempunyai pewarnaan k selanjutnya graf G dikatakan dapat diwarnai dengan k warna (k colourable). Pemberian warna pada simpul dapat direpresentasikan dengan angka atau dapat juga direpresentasikan langsung menggunakan warna misalnya merah, hijau, biru, kuning dan lain-lain. Masalah utama dalam pewarnaan simpul adalah pencarian solusi penggunaan jumlah warna yang seminimal mungkin. Jumlah warna yang paling minimal yang digunakan untuk mewarnai graf disebut dengan bilangan kromatik (chromatic number). Pembahaan Aplikasi Pewarnaan Simpul pada Traffic Light di Persimpangan Jalan Traffic light yang tersedia di persimpangan jalan mempunyai beberapa tujuan antara lain menghindari hambatan karena adanya perbedaan arus jalan bagi pergerakan kendaraan, memfasilitasi pejalan kaki agar dapat menyebrang dengan aman, dan mengurangi tingkat kecelakaan yang diakibatkan oleh tabrakan karena perbedaan arus jalan. Namun traffic light juga memiliki beberapa permasalahan yang perlu segera diselesaikan, salah satunya pengaturan durasi lampu merah dan hijau. Permasalahan ini dapat dikaji pengaturannya menggunakan prinsip pewarnaan simpul. Untuk lebih jelasnya berikut adalah langkah-langkah aplikasi pewarnaan simpul pada traffic light di persimpangan jalan. 1. Mentransformasi persimpangan jalan beserta arusnya ke bentuk graf. Simpul merepresentasikan arus dan garis merepresentasikan arus-arus yang uncompatible, artinya arus-arus yang tidak boleh berjalan bersamaan, yang selanjutnya simpul-simpul tersebut saling dihubungkan. 2. Mewarnai setiap simpul pada graf dengan menggunakan algoritma Welch-Powell. Selain untuk mengetahui arus mana saja yang bisa berjalan bersamaan, diperoleh juga jumlah bilangan kromatik yang akan bermanfaat pada tahap berikutnya. 3. Menentukan alternatif penyelesaian durasi lampu hijau dan lampu merah menyala dengan siklus waktu tertentu, caranya dengan membagi satu siklus yang terdiri dari total durasi lampu merah dan lampu hijau menyala dengan bilangan kromatik yang telah diperoleh dari langkah 2, hasil pembagiannya menunjukkan durasi lampu hijau menyala. Adapun durasi siklus waktu pada setiap persimpangan yang diteliti merujuk pada data sekunder dari Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011. www.fourier.or.id JURNAL FOURIER (2013) 2 73-79

76 Ana Mardiatus Soimah dan Noor Saif Muhammad Mussafi Berikut akan dipaparkan salah satu penyelesaian kasus pengaturan traffic light yaitu pada traffic light di simpang 5 Terminal Giwangan. Berikut ini diberikan ilustrasi jalan pada simpang 5 Giwangan. Gambar 2 Ilustrasi arus simpang 5 Giwangan. Dari ilustrasi Gambar 3 dengan berpedoman pada langkah-langkah yang telah dipaparkan sebelumnya maka diperoleh hasil transformasi graf sebagai berikut: Gambar 3 Graf simpang 5 Giwangan. Dari transformasi graf di atas terlihat simpul v 1, v 4, v 11 tidak saling terhubung dengan simpul lain (simpul asing), ini berarti arus yang dinyatakan oleh v 1, v 4, v 11 dapat berlangsung beriringan dengan arus lain. Jadi, untuk arus yang dinyatakan oleh v 1, v 4, v 11 selalu berlaku lampu hijau. Selanjutnya untuk simpul yang tersisa akan diberi warna dengan algoritma Welch-Powell. Pewarnaan simpul yang dihasilkan dapat dilihat pada Gambar 4 berikut ini. JURNAL FOURIER (2013) 2 73-79 www.fourier.or.id

Pewarnaan Simpul Dengan Algoritma Welch-Powell Pada Traffic Light di Yogyakarta 77 Gambar 4 Hasil pewarnaan graf simpang 5 Giwangan. Dari pewarnaan graf di atas diperoleh bilangan kromatik = 5, simpul v 8 tidak saling adjacent (bertetangga) dengan simpul v 2, v 3, v 5, v 6, v 9, v 10, v 12 dan v 13 sehingga warna simpul v 8 bisa diseragamkan dengan simpul v 2, v 3, v 5, v 6, v 9, v 10, v 12 atau v 13. Hal ini akan berpengaruh pada penyelesaian arus yang dapat berjalan secara bersamaan. Berikut rinciannya 1. Partisi pertama arus v 2 akan berjalan bersama dengan arus v 3 dan v 8. 2. Partisi kedua arus v 5 akan berjalan bersama dengan arus v 6 dan v 8. 3. Partisi ketiga arus v 7 akan berjalan sendiri. 4. Partisi keempat arus v 9 akan berjalan bersama dengan arus v 8 dan v 10. 5. Partisi keempat arus v 12 akan berjalan bersama dengan arus v 8 dan v 13. Menentukan alternatif penyelesaian durasi lampu merah dan lampu hijau menyala. Diberikan data traffic light di simpang 5 Giwangan dari Dinas Perhubungan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai berikut: Tabel 1 Tabel data sekunder simpang 5 Giwangan. Kaki Simpang Utara Timur Selatan Barat Terminal Total Merah 124 120 123 120 125 612 Hijau 23 27 24 27 22 123 Total 147 147 147 147 147 735 Menurut data di atas satu siklus traffic light berdurasi 147 detik, setelah dilakukan pembagian dengan bilangan kromatik = 5 diperoleh durasi lampu hijau menyala yaitu 29.4 detik dan durasi lampu merah menyala yaitu 117.6 detik. Terkecuali untuk arus v8, karena arus ini dapat berjalan bersamaan dengan 4 partisi yang lain maka durasi lampu hijau menyala menjadi 117.6 detik dan durasi lampu merah menyala menjadi 29.4 detik. Data traffic light baru hasil perhitungan disajikan sebagai berikut: Tabel 2 Tabel data baru traffic light simpang 5 Giwangan. Kaki Simpang Utara Timur Selatan Barat Terminal Total Merah 117.6 117.6 117.6 117.6 117.6 588 Hijau 29.4 29.4 29.4 29.4 29.4 147 Total 147 147 147 147 147 735 Tingkat efektifitas erat kaitannya dengan rasio atau perbandingan. Rasio menunjukkan ukuran relatif dari dua atau lebih nilai. Rasio dapat dinyatakan dalam desimal, persentase, ataupun pecahan. www.fourier.or.id JURNAL FOURIER (2013) 2 73-79

78 Ana Mardiatus Soimah dan Noor Saif Muhammad Mussafi Dalam penelitian ini tingkat efektifitas diperoleh dari rasio jumlah durasi lampu merah dan lampu hijau menyala antara hasil penyelesaian pewarnaan simpul dengan algoritma Welch-Powell dan data sekunder dari Dinas Perhubungan, Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2011. Tingkat efektifitas pada simpang 5 Giwangan 1. Durasi total lampu hijau menyala dari data sekunder adalah 123 detik sementara dengan pewarnaan simpul durasi total lampu hijau menyala adalah 147 detik. Tingkat efektifitasnya adalah Hijau = [(147-123)/123] x 100% = 19,51% 2. Durasi total lampu merah menyala dari data sekunder adalah 612 detik sementara dengan pewarnaan simpul durasi total lampu merah menyala adalah 588 detik. Tingkat efektifitasnya adalah Merah = [(599-612)/599] x 100% = 3,92% Jadi, untuk kasus pada simpang 5 Giwangan durasi lampu hijau menyala akan meningkat sebesar 19.51 %, sedangkan durasi lampu merah menyala dapat dikurangi sebesar 3.92 %. Dengan cara yang analog berikut disajikan tabel tingkat efektifitas durasi traffic light dari kasus beberapa persimpangan jalan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tabel 3 Tabel tingkat efektifitas. No. Nama Simpang Merah Hijau 1. Simpang 3 Gamping 20.39% 47.10% 2. Simpang 3 Bandara 20.33% 46.83% 3. Simpang 3 Bantulan 26.04% 78.64% 4. Simpang 3 Maguwo 3.39% 4.59% 5. Simpang 3 Raden Ronggo 20.64% 48.17% 6. Simpang 4 Ketandan 7.14% 30% 7. Simpang 4 Wojo 5.9% 23.21% 8. Simpang 4 Karang Turi 5.73% 22.31% 9. Simpang 4 Druwo 6.16% 24.51% 10. Simpang 4 Kasihan 6.45% 26.08% 11. Simpang 4 Gejayan 6.07% 14.85% 12. Simpang 4 Gramedia 7.14% 18.18% 13. Simpang Kreliring -4.82% -3.33% 14. Simpang 5 Giwangan 3.92% 19.51% 15. Simpang 5 Pojok Benteng Kulon 3.85% 19.09% Pada kasus simpang Kleringan tanda (-) menunjukkan bahwa penyelesaian menggunakan pewarnaan simpul tidak lebih efektif dari pada data yang ada di lapangan. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pewarnaan simpul dengan algoritma Welch-Powell dapat diaplikasikan untuk menyelesaikan perhitungan durasi waktu pada traffic light. Langkah yang ditempuh yaitu dengan mentransformasi persimpangan jalan beserta arusnya ke bentuk graf. Simpul merepresentasikan arus dan garis merepresenrasikan arus yang uncompatible. Selanjutmya mewarnai simpul pada graf dengan algoritma Welch-Powell untuk mengetahui arus yang dapat berjalan bersamaan dan memperoleh bilangan kromatik yang berfungsi untuk menentukan alternatif penyelesaian durasi waktu traffic light 2. Penyelesaian perhitungan durasi waktu pada traffic light dengan pewarnaan simpul memberikan alternatif hasil yang lebih efektif hingga 78.64% daripada data sekunder dari Dinas Perhubungan Yogyakarta tahun 2011. JURNAL FOURIER (2013) 2 73-79 www.fourier.or.id

Pewarnaan Simpul Dengan Algoritma Welch-Powell Pada Traffic Light di Yogyakarta 79 Referensi [1] Johnsoundbaugh, Richard. 2002. Matematika Diskrit. Jakarta: PT Prenhallindo. [2] Koh, K. M., Dong, F. M., and Tay Eng Guan. 2006. Intoduction to Graph Theory. Singapore: World Scientific. [3] Munir, Rinaldi. 2007. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika. www.fourier.or.id JURNAL FOURIER (2013) 2 73-79