BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIZINAN

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2007

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAYANAN PERIJINAN TERPADU Dl DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

~ 1 ~ BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH RANCANGAN PERATURAN BUPATI LAMANDAU NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

BUPATI BARITO UTARA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 1 TAHUN 2010

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SLEMAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

- 1 - BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR : 03 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 52 Tahun : 2014

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN

SEKSIPEMROSESAN BAGAN SUSUNAN ORGANISASI KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 9 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Repub

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 06 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA KOTAMOBAGU

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN KAYONG UTARA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA CAMAT DI KABUPATEN JEMBRANA

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 21 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 333 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU KABUPATEN TOLITOLI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 14 Tahun : 2010 Seri : E

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 24 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 770 TAHUN : 2008

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ILIR NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI MAMASA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMASA NOMOR 11 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 40 TAHUN 2015

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KONAWE PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE NOMOR 2 TAHUN 2012

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2009 TENTANG KEWENANGAN PENANDATANGANAN SEBAGIAN PERIZINAN DI KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 70 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI KEPADA CAMAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

GUBERNUR SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 NOMOR 21 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABIPATEN SIAK NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2008

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

~ 1 ~ BUPATI KAYONG UTARA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2013

PROVINSI SUMATERA UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Transkripsi:

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI DIBIDANG PERIZINAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAYONG UTARA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Kayong Utara Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, Kepala Kantor mempunyai kewenangan untuk menandatangani perizinan atas nama Bupati berdasarkan pendelegasian wewenang dari Bupati yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati; b. bahwa berdasarkan perimbangan sebagimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pendelegasian Sebagian Wewenang Bupati di Bidang Perizinan Kepada Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kayong Utara. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kabupaten Kayong Utara di Propinsi Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia 1

Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4682); 5. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 10. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor PER/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standard Pelayanan Publik; 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kayong Utara Nomor 1 tentang Urusan Pemerintah yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Kayong Utara Nomor 19); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kayong Utara Nomor 2 Tahun 2009 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kayong Utaran Tahun 2009 Nomor 20); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kayong Utara Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (Lembaran Daerah Kabupaten Kayong Utaran Tahun 2012 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kayong Utara Nomor 75); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG BUPATI DI BIDANG PERIZINAN KEPADA KEPALA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU. 2

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kayong Utara. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dengan sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Kayong Utara. 4. Bupati adalah Bupati Kayong Utara. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara. 6. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu yang selanjutnya disebut KPPTSP adalah Lembaga Teknis Daerah yang menyelenggarakan sejumlah kegiatan pelayanan publik bidang perizinan yang ditempatkan pada satu lokasi yang dikelola secara terpadu di Kabupaten Kayong Utara. 7. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Kayong Utara. 8. Tim Teknis adalah kelompok kerja yang terdiri dari unsur-unsur satuan kerja perangkat daerah terkait yang mempunyai kewenangan untuk memberikan pelayanan perizinan. 9. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahlian. 10. Izin adalah dokumen yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berdasarkan Peraturan Daerah atau Peraturan lainnya yang merupakan bukti legalitas, menyatakan sah atau diperbolehkannya seseorang atau badan untuk melakukan usaha atau kegiatan tertentu. 11. Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha. 12. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah kegiatan penyelenggaraan perizinan yang proses pengelolaannya mulai dari tahap permohonan sampai tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu tempat. 13. Pendelegasian Wewenang adalah pelimpahan atau memberikan kewenangan Bupati kepada Kepala KPPTSP untuk menetapkan dan menandatangani naskah perizinan yang diterbitkan oleh KPPTSP. 14. Naskah Perizinan adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten KPPTSP. BAB II TUJUAN DAN SASARAN Pasal 2 3

Tujuan pendelegasian kewenangan dibidang perizinan adalah: a. meningkatkan kualitas pelayanan publik; dan b. memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan. Pasal 3 Sasaran pendelegasian kewenangan dibidang perizinan adalah : a. terwujudnya pelayanan publik yang cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan terjangkau; dan b. meningkatnya hak-hak masyarakat terhadap pelayanan publik. BAB III JENIS PERIZINAN YANG DIDELEGASIKAN Pasal 4 (1) Bupati mendelegasikan sebagian kewenangan kepada Kepala KPPTSP untuk melaksanakan pelayanan publik di bidang perizinan guna mempercepat proses pelayanan. (2) Jenis perizinan yang didelegasikan kepada Kepala KPPTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi: a. Izin Gangguan; b. Izin Reklame; c. Izin Mendirikan Bangunan (IMB); d. Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP); e. Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI); f. Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan (SIKPI); g. Surat Izin Budidaya Ikan (SIBI); h. Surat Izin Pengolahan Ikan (SOLI); i. Surat Izin Tempat Usaha (SITU); j. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); k. Tanda Daftar Perusahaan (TDP); l. Izin Usaha Industri (IUI); m. Izin Usaha Kepariwisataan; dan n. Izin Usaha Jasa Konstruksi. (3) Penambahan dan/atau pengurangan jenis-jenis perizinan yang didelegasikan kepada Kepala KPPTSP sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 5 (1) Pendelegasian wewenang dibidang perizinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) meliputi pelayanan, penerbitan, dan penandatanganan izin. (2) Perizinan yang telah ditandatangani sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tembusannya disampaikan oleh Kepala KPPTSP kepada Bupati dan Kepala SKPD terkait sebagai bahan pembinaan dan pengawasan. Pasal 6 Pelayanan perizinan dan non perizinan yang belum didelegasikan kewenangannya kepada Kepala KPPTSP, masih tetap dilaksanakan oleh SKPD terkait sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4

Pasal 7 KPPTSP dalam melaksanakan pelayanan perizinan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan keamanan berkas baik secara vertikal maupun horizontal dalam lingkungannya maupun antar SKPD terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kayong Utara. BAB IV STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Pasal 8 (1) Kepala KPPTSP wajib menyusun dan melaksanakan standar operasional prosedur untuk menjamin keberlangsungan penyelenggaraan pelayanan perizinan. (2) Standar Operasional Prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sekurang-kurangnya memuat: a. jenis perizinan; b. dasar hukum; c. persyaratan perizinan; d. masa berlaku izin; e. biaya retribusi izin; f. lamanya waktu pelayanan. (3) Standar Operasional Prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (2), lebih lanjut diatur dengan Peraturan Bupati tersendiri. BAB VI PENERBITAN PERIZINAN Pasal 9 (1) Sebelum perizinan dikeluarkan oleh KPPTSP wajib mendapat rekomendasi dari SKPD terkait sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (2) Untuk penerbitan perizinan yang memerlukan pemeriksaan lapangan secara teknis, terlebih dahulu dilakukan peninjauan lapangan yang dilakukan Tim Teknis dibawah koordinasi Kepala KPPTSP. (3) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) beranggotakan masingmasing wakil dari SKPD terkait yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati. (4) Tim Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (3) memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan dalam memberikan rekomendasi mengenai diterima atau ditolaknya suatu permohonan perizinan. BAB VII PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 10 (1) SKPD terkait yang secara teknis berhubungan dengan perizinan yang dikeluarkan oleh KPPTSP wajib dan bertanggungjawab untuk melakukan Pembinaan dan pengawasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (2) Pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan secara berkala sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 5

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, semua perizinan yang telah dikeluarkan dan ditandatangani oleh Bupati dan/atau Kepala SKPD terkait yang masih berlaku, dinyatakan masih tetap berlaku. Pasal 12 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kayong Utara. Ditetapkan di Sukadana pada tanggal 26 Februari 2013 BUPATI KAYONG UTARA, HILDI HAMID Diundangkan di Sukadana pada tanggal 26 Februari 2013 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA, HENDRI SISWANTO BERITA DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA TAHUN 2013 NOMOR 4 6