BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) : Ellyana Utami NPM :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI DITINJAU DARI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS

ANALISIS PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMUNIKASI INTERNAL DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KAERYAWAN PT. MC DONALDS DI WILAYAH ARTHA GADING JAKARTA UTARA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN 2015

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

Disusun oleh: : NURUL FATIMAH NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Darmadi, SE., MM.

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, karena

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan untuk memenuhi sebagaian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor-faktor

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun oleh Nama : Sinta Apriliastuti NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Hadir Hudiyanto, SE, MMA

SKRIPSI. DISUSUN OLEH: Yoan Wijaya

ARTIKEL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memenuhi derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA UNTUK BERWIRAUSAHA DI WILAYAH INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN. yang bersangkutan. Kondisi organisasi yang sedang dipimpin akan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. instrumen harus memenuhi persyaratan utama, yaitu valid dan reliabel Uji Angket Pengukur Dimensi Kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada sisi lain, arus. (SDM) yang berkualitas. Dalam suatu organisasi untuk menjalankan

III. METODE PENELITIAN

Nama : Fitria Novita Sari NPM : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Adi Kuswanto

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvi. A. Latar Belakang Masalah...

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan yang telah ditetapkan.secanggih apapun peralatan dan perangkat

BAB 5 HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Melalui pendidikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. negara maju. Setiap organisasi pemerintah dituntut untuk dapat mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. menyediakan jasa audit serta jasa atestasi dan assurance lainnya. Jenis jasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BPK Perwakilan Provinsi Lampung selama bulan Desember Tahun 2013.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan sangat penting apabila berbicara tentang kualitas

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

BAB I PENDAHULUAN. sekolah tidak akan dapat menjalankan fungsinya sebagai tempat belajar jika tidak ada

PENGARUH REGIONAL BUSINESS CONTROL (RBC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN BANK MANDIRI AREA JAKARTA PULOGADUNG

PENGARUH GAYA MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA AL-ISLAM KALIJAMBE TAHUN AJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. visi misi yang selaras dengan tujuan pendidikan di indonesia. Misi SMK Negeri 2 Yogyakarta adalah :

BAB I PENDAHULUAN. tersebut salah satunya adalah sumber daya manusia. Tumbuh lebih baik, bahkan

BAB 3 METODE PENELITIAN

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

BAB I PENDAHULUAN. Memasukin era globalisasi merupakan suatu tahap yang harus dilalui oleh

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN...

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA MADRASAH ALIYAH DINIYYAH PUTRI LAMPUNG. Bella Shandy ˡ*, Stefanus Rumangkit²

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT. Asuransi Astra Buana Garda Oto

Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra Daihatsu Motor

SKRIPSI PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LOCUS OF. CONTROL (LoC) TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. BAHTERA CITRA MANDIRI)

BAB III METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan pemerintahan dan administrasi publik yang baik menjadi

VERONIKA SELVIATI. Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjungpinang.

III. METODE PENELITIAN. dengan interpretasi yang bersifat kualitatif. Menurut Ghozali (2005 : 4) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi merupakan suatu industri yang melibatkan kerjasama yang

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitaif dengan teknik korelasional yaitu penelitian untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Sejarah berdirinya Yayasan Taruna Surabaya. Perguruan Tinggi bahkan Pascasarjana.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Kerangka Pemikiran B. Definisi Operasional C. Hipotesis D. Metode Penelitian...

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. kesimpulan deskriptif dan kesimpulan hipotesis. Penelitian ini didominasi

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam esensi pendidikan sesuai yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 20

GUNTUR PRASETYO ADHI A

Bab 5 Analisis 5.1. Analisis Variabel 5.2. Analisis Multi Regresi

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Manajemen OLEH :

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo

PENGARUH VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MINAT BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII DI MTsN SURAKARTA II

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan salah satu organisasi pendidikan yang utama dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini, dengan mempertimbangkan semua pegawai di Provinsi Lampung

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan hidupnya tanpa adanya lembaga sebagai tempat mencari nafkah

BAB I PENDAHULUAN. mengusahakan tercapainya pendidikan nasional. Sistem Pendidikan Nasional

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN LOKASI TERHADAP LOYALITAS DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI PADA KONSUMEN COFFEE NO.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUHAN 1.1 Latar Belakang Lembaga pendidikan formal adalah sekolah, yang memegang peranan penting dalam peningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan itu benih harapan jika masyarakat dilanda keterpurukan dan penindasan jurus yang paling ampuh adalah dengan pendidikan. Sistem sekolah yang berkarakterlah yang dapat mengahsilkan anak didik berkarakter, sekolah yang hanya mengandalkan daya beli atau tumbuh kembang melalui program materi pembelajaran proyek kementrian menghasilkan anak didik menjadi komoditas. Peran sekolah sebagai salah satu lembaga alternative pelayanan pendidikan merupakan suatu badan tentunya mempunyai visi, misi, tujuan dan fungsi dalam mengemban misi, menciptakan visi, mencapai tujuan, dan melanjankan fungsi pastinya sekolah memerlukan tenaga professional yang mendukung pencapaian tujuan sekolah. Guru sebagai Sumber Daya Manusia yang berada disekolah. Kinerja guru disekolah mempunyai peran penting mewujudkan tujuan sekolah. UUD Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 mengenai guru dan dosen Pasal 1, Ayat (1) "Menyampaikan bahwa guru adalah seorang yang berdiri didepan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan dan sebagai orang yang banyak digugu serta ditiru. Sehingga guru yang semakin bermutu semakin besar sumbangannya untuk perkembangan diri peserta didik. "Tugas utama seorang guru yang profesional hendaknya berperilaku baik, karena segala perbuatan yang dilakukan akan menjadi cermin bagi anak didik untuk bertindak atau berperilaku,samana (1994:14)". Moral merupakan suatu perilaku yang dilakukan manusia yang berpatokan pada perbuatan baik serta adanya pengetahuan yang banyak dapat mampu mendidik peserta menjadi generasi yang mempunyai pengetahuan luas, maka itu seorang pendididik akan mempunyai peluang untuk mewujudkan kinerjanya yang profesioanl apabila ia sudah mempunyai penegtahuan yang banyak.

Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah hendaknya bertanggung jawab atas perencanaan (planning) yaitu memikirkan sebelumnya apa yang akan dikerjakan ini berarti bahwa seorang manajer harus menentuka (memastikan) lebih dahulu serangkaian kegiatan (aktivitas) atau tindakan yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan ini tentunya memanfaatkan sumber daya yang telah tersedia seperti manusia (tenaga kerja), teknologi (alat bantu) dan lain sebagainy serta didukung dengan: 1). Perencanaan dalam suatu organisasi perlu adanya penetapan serangkaian tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan serta hasil yang diinginkan, 2). Pengorganisasian suatu kegiatan yang harus dilaksanakan dengan menyelidiki sungguh-sungguh pekerjaan mana yang perlu dan penting. Pendidikan yang berkualitas membutuhkan guru yang berkualitas pula, seorang guru dalam melaksanakan tugasnya yang mulia mempunyai pendukung yang menunjang sehingga dapat mendorong keberhasilan dan kesuksesan dalam menjalankan tugasnya. Pendidik hendaknya memiliki semangat yang kuat dalam menjalankan tugasnya, sehingga ia dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, dalam dirinya sangat berdampak pada perilaku seorang pendidik mengajar apabila semangat dalam dirinya rendah maka dengan otomatis gaya mengajarnya akan asal-asalan, guru sebagai tenaga kependidikan dan sebagai pegawai negeri sipil baik di lembaga maupun yayasan sekolah, berperan sebagai pengelola pendidikan. Maka sebagai seorang guru dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya perlu adanya dorongan motivasi dari pemimpin sekolah agar dapat memacu semangat guru dalam mengajar dan mendidik oleh sebab itu guru sangat membutuhkan morivasi, rangsangan serta dorongan dari pimpinan sekolah. Dengan demikian "kinerja guru merupakan hasil yang dicapai oleh seorang dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya" (Nainggolan, 1983 :105). Sebagai pemimpin kepala sekolah berfungsi mewujudkan hubungan yang harmonis dalam upaya membina dan mengembangkan kerjasama personal, agar secara bersama-sama melalui kesediaan bergerak ke arah pencapaian tujuan dalam melaksanakan tugas secara efektif dan efisien. Selain itu juga kepala sekolah berfungsi sebagai pemberi semangat, kepala sekolah harus memiliki rancangan

paling tepat dalam memberi suport, motivasi kepada tenaga kerja kependidikan dengan bermacam-macam tugas dan fungsinya. Dorongan semangat dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui Pusat Sumber Belajar (PSB). Terry dalam Thoha (2003:5) mengemukakan bahwa kepemimpinan sebagai suatu gerakan yang mempengaruhi banyak orang dalam mencapai tujuan pengorganisasian." Oleh karena itu tugas kepala sekolah adalah dapat menciptakan guru handal yang mememiliki integritas serta budi pekerti baik agar dapat bekerja sesuai dengan pengarahan yang diberikan lebih jauh kepala sekolah sebagai pimpinan harus mengetahui kinerja guru-gurunya. Dengan adanya penilaian kinerja kepala sekolah akan memperoleh informasi tentang keberhasilan atau kegagalannya dalam menjalankan tugas masing-masing. Kinerja penting untuk diteliti karena ukuran terakhir keberhasilan suatu organisasi atau sekolah adalah kinerja atau pelaksanaan pekerjaannya sehingga kemajuan sekolah banyak dipengaruhi oleh kinerja guru-gurunya. Penilaian kinerja guru pada dasarnya merupakan penilaian sistematik terhadap penampilan kerja guru itu sendiri terhadap taraf potensi kerja guru dalam upaya mengembangkan diri untuk kepentingan sekolah. Dapat dilihat kinerja guru dalam kegiatan belajar mengajar ditinjau dari pengamatan dan pengalaman PPL sealama di SMA Negeri 3 selama 3 bulan pada tahun 2016. Disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya: 1. Proses pembelajaran masih belum sepenuhnya baik karena masih sering menggunakan metode ceramah dan pemberian tugas, peserta didik cenderung merasa jenuh dikarenakan mereka merasa bosan mendengar guru hanya berbicara didepan kelas. 2. Guru sendiri pun masih kurang memenuhi jam mengajarnya, dilihat dari kegiatan peserta didik yang sering mundar-mandir pada jam pelajaran sudah dimulai. 3. Juga kurang dalam memotivasi dan memberi arahaan kepada peserta didik hal ini terlihat dari sikap siswa kepada guru ketika guru sedang mengajar didepan kelas sisawa sering ribut, bermain handphone, bercerita, mundar-mandir,

bahkan ada yag sampai tidur-tiduran ketika jam pelajaran masih berlangsung siswa sering tidak tertib mengikuti pelajaran. Keberhasilan kinerja guru akan tampak apabila terdapat dorongan semangat dari pimpinan sekolah serta lingkungan sekitar juga dapat menentukan keberhasilan seseorang. Oleh karena itu, selain guru sendiri yang berusaha pihak sekolah juga berusaha mengupayakan pemberdayaan gurunya agar memiliki kinerja yang baik, dan profesional dalam menjalankan tugasnya. Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membuat siswa merasa nyaman menuntut ilmu bersama gurunya. Guru benar-benar dituntut untuk memiliki kinerja yang tinggi. 1.2 Identifikasi masalah Dengan adanya beberapa faktor yang disebutkan berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kinerja guru sangat menentukan hasil belajar peserta didik, maka guru dituntut profesional dalam pelaksananaan tugas. 2. Terdapat persoalan dimana kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, serta kinerja guru dalam disiplin tugas belum optimal. 3. Rendahnya kinerja yang dimiliki para guru, sehingga loyalitas kerja guru kurang optimal. Dengan adanya beberapa faktor yang telah disebutkan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan masalah maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Adakah pengaruh signifikan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga? 2. Adakah pengaruh signifikan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga? 3. Adakah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga?

1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk: 1. Menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga. 2. Menganalisis pengaruh motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga. 3. Menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja dalam meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 3 Salatiga. 1.5 Signifikansi Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun secara praktis sebagai berikut: 1.5.1 Singnifikansi Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan teori minimal menguji teori-teori manajemen pendidikan yang berkaitan dengan kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru dalam meningkatkan kinerja guru Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Salatiga. 1.5.2 Signifikansi Praktis Di harapkan dapat diperoleh melalui temuan penelitian ini adalah sebagai beikut : a. Bagi sekolah Sebagai acuan untuk meningkatkan mutu sekolah, agar menghasilkan pendidik-pendidik yang profesional. b. Bagi Guru Dapat meningkatkan motivasi kerja dan dapat menjadi acuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. c. Bagi Peneliti Dapat memberi tambahan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat di manfaatkan sebagai referensi dalam penelitian. d. Bagi peneliti selanjutnya Semoga dapat menjadi referensi yang berguna bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti tentang masalah yang sama.

1.6 Keterbatasan Masalah Agar penelitian dapat berjalan baik dan sesuai rencana maka masalah penelitian ini perlu penulis batasi ruang lingkupnya, yang penulis anggap penting atau yang menjadi indikator penelitian permasalahan yang terjadi yaitu: motivasi kerja dan kepemimpinan. Dengan batasan masalah sebagai berikut : a. Objek penelitian ini mencangkup Kepemimpinan kepala sekolah dan Motivasi kerja guru sebagai penunjangan dalam meningkatan kinerja guru. b. Subjek penelitian ini adalah Guru-guru SMA Negeri 3 Salatiga. c. Jumlah responden penelitian relatif sedikit sehingga mengurangi kemampuan dalam menggeneralisasikan penelitian ini. d. Penelitian ini hanya menggunakan metode survei kuisioner sehingga kesimpulan yang diperoleh hanya berdasarkan data hasil pengisian kuisioner. 1.7 Studi Penelitian Terdahulu Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian PENGARUH Populasi penelitian ini hasil penelitian KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU PROGRAM BISNIS DAN MANAJEMEN DI SMK NEGERI SE-KOTA SEMARANG DENGAN MOTIVASI KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (2015). oleh Wahyu Agung Skripsi adalah guru mata pelajaran produktif Akuntansi, Administrasi Perkantoran dan Manajemen SMK Negeri di kota Semarang yang berjumlah 40 guru. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Data variabel dianalisis dengan statistik deskriptif, analisis regresi berganda dan analisis menunjukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 25,10%. motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru SMK sebesar 37,57%. Serta kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh

jalur positif dan signifikan terhadap motivasi kerja sebesar 36,84%. Motivasi kerja secara signifikan berperan menjadi mediasi partial dalam pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru SMK sebesar 26,13%. Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI DI GUGUS KI HAJAR DEWANTARA KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK (2012). oleh Nurchasanah Analisis data menggunakan uji regresi linier berganda.populasi penelitian semua guru PNS SD negeri di Gugus Ki Hajar Dewantara Kecamatan Sayung Kabupaten Demak berjumlah 50 orang yang sekaligus ditetapkan sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian: 1) Hasil analisis statistik deskripsi variabel persepsi kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan kompensasi hasilnya cukup baik, sedangkan kinerja guru baik. 2) Analisis regresi linier berganda menunjukkan variabel persepsi kepemimpinan kepala sekolah, motivasi berprestasi, dan kompensasi secara

parsial berpengaruh positif terhadap kinerja guru dan secara simultan juga berpengaruh terhadap kinerja guru. Tabel 1.3 Studi Penelitian Terdahulu Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian PENGARUH MOTIVASI DAN SELF EFFICACY TERHADAP KINERJA GURU DIMODERASI GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL (2016). Berdasarkan uji instrumen yaitu uji validitas dan uji reliabilitas telah diperoleh indikatorindikator yang valid dan reliabel untuk dianalisis lebih lanjut. Model Regresi diuji dengan uji koefisien determinasi dan uji F. Berdasarkan uji F diperoleh bahwa model layak untuk dianalisis lebih lanjut. Hipotesis diuji menggunakan uji t menggunakan MRA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja guru, self efficacy berpengaruh positif terhadap kinerja guru, gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif terhadap kinerja guru, gaya kepemimpinan transformasional tidak memoderasi pengaruh motivasi terhadap kinerja guru dan gaya kepemimpinan

transformasional memperlemah pengaruh self efficacy terhadap kinerja guru.