BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR: 3 0.? TJLHUN 200o

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN KEWENANGAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 30 TAHUN 2010

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 066 TAHUN 2017

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

B U P A T I S R A G E N

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI MANDAILING NATAL

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat alikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 66 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG

H. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

C. BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URAIAN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 28 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 54 TAHUN 2008 WALIKOTA BOGOR,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 78 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI BALI

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP WALIKOTA SURAKARTA,

GubernurJawaBarat. Jalan Diponegoro Nomor 22 Telepon : (022) Faks. (022) BANDUNG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 35 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PERMUKIMAN, TATA RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

Bupati Cirebon PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR 66 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 66 SERI D

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SRAGEN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 128 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 113 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH ACEH PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BAB III TUGAS POKOK DINAS Pasal 5 Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup yang menjadi

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 58 TAHUN 2016

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 30 TAHUN 2008

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2009 NOMOR 6 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 24 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO, Menimbang : a. bahwa Peraturan Bupati Bondowoso Nomor 32 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso, sudah tidak sesuai dengan perkembangan sehingga perlu diganti ; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (1) Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 1 Tahun 2013, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 41) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ); 3. Undang...

-2-3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 485) ; 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Intansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3375); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3815) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3910); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4161); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 12. Peraturan...

-3-12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5285); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32 ) ; 15. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 148 Tahun 2004 tentang Pedoman Pembentukan Kelembagaan Lingkungan Hidup Daerah; 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 3 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bondowoso (Lembaran Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2011 Nomor 1 Seri E); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2010 Nomor 2 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 1 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bondowoso Nomor 12 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Bondowoso Tahun 2013 Nomor 1 Seri D); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BONDOWOSO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Bondowoso. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso. 3. Badan adalah Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso. 4. Kepala Badan adalah Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso. 5. Sekretaris adalah Sekretaris Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso. 6. Analisis...

-4-6. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang selanjutnya disebut AMDAL adalah Kajian mengenai dampak penting dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan /atau kegiatan. 7. Bahan Beracun dan Berbahaya, selanjutnya disebut B3, adalah bahan yang karena sifat dan/atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok untuk melaksanakan sebagian tugas Badan sesuai dengan keahlian dan keterampilannya. BAB II PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu Badan Pasal 2 Badan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup. Pasal 3 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dalam Pasal 2, Badan mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis pengelolaan lingkungan hidup, kebersihan, pertamanan, penataan penerangan jalan dan taman serta pengendalian dampak lingkungan hidup; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kebersihan, pertamanan, penataan penerangan jalan dan tata lingkungan hidup, c. pengkoordinasian dalam menyusun program, pengawasan, pemantauan dan evaluasi di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup lintas sektor; d. penyelenggaraan perijinan di bidang lingkungan hidup yang meliputi : ijin pembuangan air limbah ke sumber air, ijin pemanfaatan air limbah untuk aplikasi pada tanah, ijin pemakaian fasilitas; e. pemfasilitasian...

-5- e. pemfasilitasian penyelesaian sengketa lingkungan hidup; f. peningkatan kesadaran masyarakat di bidang lingkungan hidup; g. pengembangan sistem informasi lingkungan hidup; h. pelaksanaan penyidikan tindak pidana lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan; i. penyusunan laporan terkait dengan pelaksanaan program lingkungan hidup, laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan; j. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kedua Kepala Badan Pasal 4 Kepala Badan mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, membina, mengawasi dan melaksanakan pengkoordinasian di bidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan pembinaan administrasi yang meliputi pembinaan ketatausahaan, kerumahtanggaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, ketatalaksanaan, penyusunan program dan memberikan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur pada Badan. Pasal 6 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi : a. pelaksanaan penyusunan program kegiatan Badan dalam pengelolaan lingkungan hidup serta penyusunan informasi lingkungan; b. pelaksanaan pengelolaan dan pelaksanaan proses administrasi dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di bidang lingkungan hidup; c. pelaksanaan pengelolaan tata usaha umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan; d. pelaksanaan...

-6- d. pelaksanaan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di lingkungan Badan; e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan. Paragraf 1 Sub Bagian Program dan Pelaporan Pasal 7 Sub Bagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas : a. menghimpun, mengolah, merumuskan dan meneliti data usulan program kegiatan sebagai bahan koordinasi penyusunan program dan anggaran; b. mengolah, mengajukan dan mendokumentasikan data dasar dan data hasil-hasil usulan pembangunan di bidang lingkungan hidup; c. mempersiapkan bahan-bahan untuk perumusan dan penyusunan program dan kegiatan di bidang lingkungan hidup; d. melaksanakan monitoring dan evaluasi program kegiatan; e. menghimpun, menganalisa dan menyusun laporan pertanggungjawaban program kegiatan; f. melakukan koordinasi penyiapan bahan pengembangan sistem informasi program kegiatan; g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. Paragraf 2 Sub Bagian Keuangan Pasal 8 Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menghimpun dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan anggaran keuangan serta melakukan koordinasi anggaran program kegiatan internal dan dengan instansi terkait; b. melakukan pengelolaan keuangan termasuk gaji pegawai dan Pendapatan Asli Daerah; c. melakukan penyiapan bahan koordinasi rencana anggaran keuangan; d. melakukan pelaporan dan evaluasi keuangan ; e. melakukan program aplikasi keuangan; f. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris. Paragraf 3...

-7- Paragraf 3 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Pasal 9 Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun analisa kebutuhan perlengkapan dan perbekalan kantor; b. melakukan pengadaan, distribusi barang-barang serta menyusun administrasi perlengkapan dan perbekalan kantor; c. menyelenggarakan surat menyurat, penggandaan naskahnaskah dinas dan kearsipan dinas; d. menyelenggarakan urusan rumah tangga dan protokoler ; e. merencanakan dan menyelenggarakan pengadaan dan pembelian barang barang keperluan dinas sesuai peraturan perundang-undangan; f. mengurus kendaraan dinas dan alat-alat pengangkut lainnya; g. melakukan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan bidang administrasi dan perlengkapan; h. mempersiapkan seluruh rencana kebutuhan kepegawaian dan menyelenggarakan tata usaha kepegawaian ; i. mengajukan usul tentang peningkatan dan penyempurnaan organisasi, tata kerja, sistem dan cara kerja serta menyelenggarakan tugas-tugas peningkatan hasil guna aparatur pemerintahan, terutama penyelenggaraan teknik dan pelayanan di bidang lingkungan hidup; j. melakukan pembinaan dan pengawasan penerapan test report bagi produk yang belum memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) di bidang lingkungan; k. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Sekretaris. Bagian...

-8- Bagian Keempat Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Penataan Lingkungan Pasal 10 Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Penataan Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan analisis mengenai dampak lingkungan, penataan lingkungan dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Pasal 11 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan operasional penataan fungsi tata lingkungan dan analisis mengenai dampak lingkungan; b. pembinaan koordinasi dalam pelaksanaan tata lingkungan dan analisis mengenai dampak lingkungan; c. pelaksanaan evaluasi penerapan pengendalian tata lingkungan dan dampak lingkungan; d. pelaksanaan penyusunan bahan kebijakan tata ruang lingkungan dan dampak lingkungan; e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan. Paragraf 1 Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Pasal 12 Sub Bidang Tata Lingkungan dan Pengembangan Kapasitas Kelembagaan mempunyai tugas : a. menyiapkan perencanaan, pembangunan, rehabilitasi dan evaluasi tata ruang lingkungan b. melakukan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, pengawasan trotoar dan saluran drainase; c. melakukan menyiapkan bahan perencanaan, fasilitasi sarana, pemeliharaan tata lingkungan ; d. melakukan pembinaan dan fasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan; e. melakukan penyiapan bahan rancangan peraturan daerah di bidang penerapan instrument ekonomi untuk pengelolaan sumber dan pembinaan dan pengawasan penerapan di bidang lingkungan; f. melakukan...

-9- f. melakukan penyiapan pembinaan dan pengawasan penerapan instrumen ekonomi dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkugan; g. melaksanakan penyiapan pembinaan dan pengawasan penerapan sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih, dan teknologi berwawasan lingkungan yang mendukung pola produksi dan konsumsi yang berkelanjutan; h. melaksanakan penyiapan bahan pengurusan rekomendasi pemanfaatan tata ruang lingkungan; i. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan. Paragraf 2 Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Pasal 13 Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan untuk menyusun kebijakan teknis sebagai dasar AMDAL ; b. melakukan penilaian AMDAL bagi usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak lingkungan hidup sesuai dengan standar norma, dan prosedur yang ditetapkan; c. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan, pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha dan / atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL; d. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup bagi jenis usaha dan/atau kegiatan diluar jenis usaha dan/atau kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL; e. melakukan pemberian rekomendasi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL); f. melakukan pengkajian dan pengembangan model pengendalian dampak lingkungan (tanah, air dan udara). g. Melakukan koordinasi dan pemberian rekomendasi Ijin Gangguan (Hinder Ordonantie/HO); h. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Tata Lingkungan. Bagian...

-10- Bagian Kelima Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan Penegakan Hukum Lingkungan Pasal 14 Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan pengawasan, pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan, pengelolaan limbah serta pengkoordinasian penegakan hukum lingkungan. Pasal 15 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14, Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan operasional pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; b. pelaksanaan pembinaan kelembagaan dalam upaya pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup; c. pelaksanaan pembinaan koordinasi dalam upaya pengawasan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup, termasuk B3 ; d. pelaksanaan pembinaan koordinasi dalam pemberian rekomendasi perijinan; e. pelaksanaan koordinasi penegakan hukum lingkungan hidup; f. pelaksanaan koordinasi penyelesaian kasus sengketa lingkungan hidup; g. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan. Paragraf 1 Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Penegakan Hukum Lingkungan Pasal 16 Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas : a. menghimpun...

-11- a. menghimpun data, menyiapkan bahan koordinasi dan pembinaan mengenai kasus-kasus lingkungan serta penyelesaian sengketa lingkungan hidup termasuk penyidikan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan/atau Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) dengan instansi terkait; b. menyiapkan bahan pengelolaan, penetapan kelas, pemantauan kualitas dan pengendalian pencemaran air pada sumber air; c. menyiapkan bahan pemberian rekomendasi ijin pembuangan limbah dan pemanfaatan air limbah; d. menyiapkan bahan pengelolaan, pemantauan kualitas dan pengendalian pencemaran tanah; e. melakukan penyiapan bahan pemantauan kualitas udara ambient, emisi sumber bergerak dan tidak bergerak; f. melakukan penyiapan bahan pengujian emisi gas buang dan kebisingan kendaraan bermotor lama secara berkala; g. melakukan koordinasi dan melaksanakan pemantauan kualitas udara; h. melakukan penyiapan bahan Pengawasan terhadap penataan penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak; i. melakukan penyiapan bahan pemantauan penaatan atas perjanjian internasional di bidang pengendalian dampak lingkungan; j. melakukan penyiapan bahan pemantauan pengendalian pelaksanaan konvensi dan protokol; k. melakukan penyiapan bahan pembinaan dan koordinasi pengendalian pencemaran (tanah, udara, air) dan kerusakan lingkungan; l. melakukan identifikasi, inventarisasi dan pemetaan sumber-sumber pencemaran; m. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan Penegakan Hukum Lingkungan. Paragraf 2 Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Bahan Bahaya Beracun Pasal 17 Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik dan Bahan Bahaya Beracun mempunyai tugas : a. melakukan perencanaan, pembangunan teknologi ramah lingkungan; b. melakukan...

-12- b. melakukan inventarisasi, perencanaan, pembangunan, pengawasan pengelolaan limbah domestik dan memberikan rekomendasi pengelolaan B3 ; c. melakukan penyiapan materi perda tentang perijinan pembuangan limbah domestik dan B3; d. melakukan penyiapan bahan pemantauan dan pembinaan limbah domestik dan B3; e. melakukan penyiapan bahan pembinaan minimalisasi limbah domestik dan B3; f. melakukan perencanaan, pembangunan, sosialisasi, pengelolaan persampahan berbasis 3R (reduce, reuse, recycle); g. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Pengelolaan Limbah dan Penegakan Hukum Lingkungan. Bagian Keenam Bidang Pengendalian Kerusakan, Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Pasal 18 Bidang Pengendalian Kerusakan, Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pengendalian kerusakan, pemulihan kualitas dan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat serta penyajian informasi Lingkungan Hidup. Pasal 19 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : a. penyusunan bahan kebijakan operasional Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pemulihan Lingkungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemberdayaan Masyarakat; b. pelaksanaan koordinasi dan Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pemulihan Lingkungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan Pemberdayaan Masyarakat; c. pelaksanaan penyuluhan, pembinaan, analisa dan evaluasi mengenai pengendalian Kerusakan Lingkungan, PemulihanLingkungan, Konservasi sumber daya alam dan Pemberdayaan Masyarakat; d. pembentukan...

-13- d. pembentukan, pembinaan, pengembangan masyarakat peduli dan berbudaya lingkungan serta penyajian informasi lingkungan hidup; dan e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan. Paragraf 1 Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pengendalian Pemulihan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Pasal 20 Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pengendalian Pemulihan Lingkungan dan Konservasi Sumber Daya Alam mempunyai tugas : a. melakukan penyiapan bahan penetapan kriteria teknis baku kerusakan lingkungan hidup; b. melakukan Pengendalian Kerusakan Lingkungan, menyusun kebijakan pengendalian Pemulihan Lingkungan, Konservasi Sumber Daya Alam dan pelestarian keanekaragaman hayati serta penetapan identitas flora dan fauna; c. melakukan kegiatan operasional pemantauan dan pengkajian tentang kualitas lingkungan; d. melakukan penyiapan bahan pengendalian kerusakan tanah/biomassa; e. melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis, rehabilitasi kriteria kerusakan bagi lahan bekas penambangan; f. melakukan penyiapan bahan perlindungan lingkungan terhadap perubahan iklim; g. melakukan perencanaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan beserta sosialisasi terhadap kawasan lindung dan kawasan fungsi lindung; h. melakukan perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan pada kawasan fungsi lindung; i. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pengendalian Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat. Paragraf 9...

-14- Paragraf 2 Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan Pasal 21 Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan mempunyai tugas : a. melakukan sosialisasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi tentang peran serta masyarakat dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup; b. melakukan koordinasi, sosialisasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi tentang edukasi dan komunikasi di bidang lingkungan hidup; c. melakukan perencanaan, fasilitasi sarana, pemeliharaan media sarana edukasi di bidang lingkungan; d. melakukan penyiapan bahan pembentukan, pembinaan dan pengembangan forum masyarakat peduli lingkungan; e. melakukan penyiapan bahan pembentukan, pembinaan dan pengembangan pola kemitraan dalam pelestarian fungsi lingkungan dengan pemangku kepentingan; f. melakukan koordinasi penyiapan bahan pengembangan sistem informasi lingkungan; g. melakukan sosialisasi, pembinaan, monitoring dan evaluasi tentang sekolah peduli dan berbudaya lingkungan. h. melakukan penyiapan, penyusunan bahan pemasyarakatan Neraca Kualitas Lingkungan Daerah (NKLD); i. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, Pengendalian Pemulihan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Bagian Ketujuh Bidang Pengelolaan Kebersihan Dan Pertamanan Pasal 22 Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas mengelola dan menata kebersihan, pertamanan dan penerangan jalan umum. Pasal 23 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22, Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi : a. pengaturan...

-15- a. pengaturan, pelaksanaan dan perencanaan pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan/atau transfer depo ke Tempat Pengelolaan Akhir (TPA); b. perencanaan, pelaksanaan, penataan dan usaha penghijauan kota meliputi taman, jalur hijau, dan tempattempat umum lainnya; c. perencanaan dan pelaksanaan usulan pembangunan, pemeliharaan, perawatan serta rehabilitasi lampu penerangan jalan umum dan lampu taman; d. pemberian rekomendasi dan pengawasan terhadap pemakaian alun-alun kota yang memanfaatkan ruang terbuka hijau; e. pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Badan. Paragraf 1 Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan Pasal 24 Sub Bidang Pengelolaan Kebersihan mempunyai tugas : a. melakukan penanganan kebersihan/persampahan di jalanjalan umum, pasar-pasar daerah dan tempat-tempat umum yang menjadi kewenangannya; b. melakukan perencanaan, pembangunan, rehabilitasi pemeliharaan tempat pembuangan sampah; c. melakukan perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengangkutan sampah dan limbah domestik dari tempat pembuangan sementara (TPS) dan / atau transfer depo ke Tempat Pengelolaan Akhir (TPA); d. melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengelolahan kebersihan; dan e. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan. Paragraf 2 Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum Pasal 25 Sub Bidang Pengelolaan Pertamanan dan Penerangan Jalan Umum mempunyai tugas : a. melakukan...

-16- a. melakukan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan dan pengawasan pertamanan; b. melakukan perencanaan, pengadaan dan pemeliharaan prasarana taman; c. melakukan perencanaan, inventarisasi, pembangunan, pemeliharaan, pengawasan penerangan jalan umum; d. melakukan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, dan pengawasan monumen estetika kota; e. melakukan perencanaan, inventarisasi, pengadaan, rehabilitasi, pemeliharaan kendaraan operasional pertamanan dan penerangan jalan umum; f. melakukan pengawasan, pemberian rekomendasi dan penataan terhadap pemakaian alun-alun kota, pemasangan reklame, baliho, spanduk dan sejenisnya yang memanfaatkan ruang terbuka hijau serta pemotongan pohon; g. melakukan kegiatan bimbingan kepada masyarakat tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) kepada Masyarakat; h. melakukan perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, pengawasan, dan rekomendasi tanah makam; i. melakukan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Kebersihan dan Pertamanan. Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 26 Tugas dan fungsi Kelompok Jabatan Fungsional pada Badan ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. BAB III PENUTUP Pasal 27 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Nomor 32 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bondowoso, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 28...

-17- Pasal 28 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bondowoso. Ditetapkan di Bondowoso pada tanggal 2 Juni 20142 Juni 2014 BUPATI BONDOWOSO, ttd Diundangkan di Bondowoso pada tanggal 2 Juni 2014 AMIN SAID HUSNI SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO ttd HIDAYAT BERITA DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 NOMOR 24