38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu proses kegiatan yang meliputi mencatat, mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensintesiskan, membuat ikhtisar dan membuat indeksnya, berfikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, mencari dan menemukan pola, hubungan-hubungan dan temuan-temuan umum, sedangkan data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Asep Hermawan, 2005). 3.1.2 Sumber Data Di dalam penelitian ini terdapat dua sumber data, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder, menurut (Asep Hermawan, 2005) adalah : 1. Sumber Data Primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh dari sumber pertama melalui prosedur dan tehnik pengambilan data yang dapat berupa wawancara, observasi, maupun penggunaan instrumen pengukuran yang khusus dirancang sesuai dengan tujuannya. 2. Sumber Data Sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti dari sumber tidak langsung yang biasanya berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.
39 3.2 Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini, penulis menggunakan dan menetapkan beberapa metode mengumpulkan data sebagai berikut : 1. Penelitian kepustakaan Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku, mencatat, mempelajari dan mengumpulkan teori yang relevan melalui buku-buku literatur, artikel, serta jurnal yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang bersifat teoritis, tentunya mengenai masalah yang akan diteliti sehingga penelitian mempunyai landasan yang kuat sebagai hasil. 2. Penelitian lapangan Penelitian lapangan adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung pada perusahaan yang menjadi objek penelitian. Data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian ini disebut data primer. Cara untuk memperoleh data primer adalah : a. Melakukan wawancara sebagai teknik pengumpulan data kepada pihakpihak yang berkepentingan dalam perusahaan guna mendapatkan informasi yang diperlukan. b. Melakukan kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberi pertanyaan tertulis kepada responden untuk menjawab. 3.3 Metode Analisis dan Perhitungan Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif.
40 3.3.1 Metode Peramalan Dalam penelitian ini, yang digunakan adalah peramalan regresi dengan time series selama 5 tahun yang merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis tren untuk persamaan matematis. Metode ini menggunakan data minimal dua tahun dan semakin banyak semakin baik. Biasanya metode ini digunakan untuk produk baru atau rencana ekspansi. Setiap skenario diasumsikan memiliki probabilitas 95%, untuk mencari peramalan setiap skenario, dibutuhkan tabel Z, tabel Z digunakan untuk mencari selisih dari nilai probabilitas dengan nilai sisa probabilitas. Tabel ini akan digunakan untuk membantu dalam metode forecasting skenario pesimis, moderat, dan optimis. 3.3.2 Metode Analisis Kelayakan Bisnis 3.3.2.1 Teknik Analisis Kualitatif a. Aspek Ekonomi Sosial untuk membahas dampak yang timbul dari usaha yang dijalankan. b. Aspek Pasar dan Pemasaran untuk mengetahui berapa besar peluang pasar dan prospek pasar yang ada, serta meramalkan permintaan konsumen. c. Aspek Hukum atau legal membahas masalah kelengkapan dan kesahan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki. d. Aspek Organisasi dan Sumber Daya Manusia untuk membahas susunan organisasi perusahaan dan menentukan kriteria pegawai. e. Aspek Lingkungan Industri untuk membahas posisi perusahaan berdasarkan Lima Kekuatan Porter.
41 3.3.2.2 Teknik Analisis Kuantitatif Analisis ini akan didasarkan pada aspek keuangan dari bisnis yang akan diteliti. a. Payback Period (PP) 2 b. Net Present Value (NPV) Dimana : CF = Aliran kas per tahun pada periode t I0 = Investasi awal pada tahun 0 K = Suku bunga (discount rate) Menurut Umar (2003) kriteria penilaian dari metode ini adalah : Jika NPV > 0, maka usulan proyek diterima Jika NPV < 0, maka usulan proyek ditolak Jika NPV = 0, nilai perusahaan tetap walau usulan proyek diterima atau ditolak. c. Internal Rate of Return (IRR)
42 Dimana : P 1 = Tingkat bunga ke 1 P 2 = Tingkat bunga ke 2 C 1 = NPV ke 1 C 2 = NPV ke 2 d. Profitability Index (PI) Kriteria penilaian : Jika PI > 1, maka usulan proyek dikatakan menguntungkan Jika P1 < 1, maka usulan proyek tidak menguntungkan 3.4 Penetapan Kriteria Optimasi Penerapan kriteria optimasi yang digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha adalah dengan melakukan penerapan terhadap aspek keuangan yang terkait. Aspek keuangan adalah aspek yang paling utama dalam mengukur optimasi suatu studi kelayakan usaha. Dengan kriteria kelayakan yang digunakan : Tabel 3.1 Kriteria Kelayakan Aspek Keuangan No. Aspek Keuangan Kriteria 1. Payback period (PP) Investasi dikatakan layak jika: Payback period lebih pendek dari
43 umur ekonomis aktiva Investasi dikatakan tidak layak jika: Payback period lebih panjang dari umur ekonomis aktiva 2. Net Present Value (NPV) Investasi dikatakan layak jika: NPV>0 Investasi dikatakan tidak layak jika: NPV<0 3. Internal Rate of Return (IRR) Investasi dikatakan layak jika: IRR > cost of capital (biaya modal), atau sesuai dengan persentase keuntungan yang ditetapkan investor. Investasi dikatakan tidak layak jika: IRR < cost of capital (biaya modal), atau lebih rendah dari persentase keuntungan yang ditetapkan investor. 4. Profitability Index (PI) Investasi dikatakan layak jika: PI > 1 Investasi dikatakan tidak layak jika: PI < 1 Sumber: (Kasmir dan Jakfar, 2012) 3.5 Pengembangan Alternatif Solusi Selain aspek keuangan, ada beberapa aspek yang menjadi kriteria alternatif solusi dalam menganalisis kelayakan usaha untuk melakukan investasi, antara lain dengan melihat pada beberapa kriteria yang terdapat pada masing-masing aspek, yakni:
44 Tabel 3.2 Kriteria Alternatif Solusi Aspek Studi Kelayakan Bisnis Kriteria Aspek Pasar dan Pemasaran Adanya potensi pasar untuk produk yang ditawarkan dan seberapa besar pembagian pasar yang dikuasai oleh para pesaing saat ini. Kriteria yang dibahas dalam aspek pasar dan pemasaran meliputi: Proyeksi penjualan Analisis pesaing Penawaran dan permintaan produk Peramalan produksi Aspek Manajemen dan Organisasi Aspek Ekonomi dan Sosial Yang dinilai dari aspek ini adalah para pengelola usaha dan struktur organisasi yang ada. Proyek yang akan dijalankan akan berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang yang terpercaya dan professional, sehingga struktur organisasi yang dipilih sesuai dengan bentuk dan tujuan perusahaan. Kriteria yang dibahas meliputi: Bagan organisasi Jumlah dan kriteria tenaga kerja Kegiatan penerimaan tenaga kerja Untuk memulai suatu kegiatan usaha ditempat yang belum dikuasai, sebelumnya akan dicari tahu terlebih dahulu mengenai keadaan penduduk, sosial juga perekonomian penduduk setempat. Kriteria yang akan dibahas: Kependudukan
45 Aspek Keuangan Aspek Lingkungan Industri Sosial ekonomi Sosial budaya Investasi yang ditanamkan dalam suatu bisnis tentunya diharapkan akan menjadi menguntungkan. Kriteria yang dibahas meliputi: Arus kas dari proyeksi penjualan Arus kas dari proyeksi investasi Arus kas dari biaya operasional Arus kas dari profit perusahaan Payback period Discounted Payback period Net Present Value Internal Rate of Return Profitability Index Analisis kelayakan bisnis dengan model persaingan Porter Aspek Hukum Bentuk badan hukum yang akan dipergunakan Kelegalan bisnis secara hukum Sumber: (Kasmir dan Jakfar, 2012) 3.6 Pengembangan Model Optimasi Dalam subbab ini akan mengembangkan model optimasi yang ada dengan cara menjabarkan lebih dalam tentang model optimasi yang akan digunakan dalam skripsi ini, yaitu: a. Aspek Pasar dan Pemasaran Pada aspek ini Hose Store meneliti seberapa besar pasar yang akan dimasuki dan seberapa besar kemampuan bagi perusahaan untuk dapat menguasai pasar serta menentukan bagaimana strategi yang akan dijalankan. Metode yang
46 digunakan untuk mengukur prediksi penjualan dari produk yang ditawarkan perusahaan adalah least square method. b. Aspek Manajemen dan Organisasi Tujuan aspek manajemen dan organisasi dalam pembangunan proyek bisnis berguna untuk menentukan SDM yang sesuai dalam melakukan aktivitasaktivitas bisnis, seperti: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian perusahaan. Dimana masing-masing fungsi tersebut sangat berkaitan erat dan harus dijalankan secara berkesinambungan, sehingga diperlukan SDM berkualitas dan sesuai dengan kriteria perusahaan. Dalam aspek SDM, perusahaan perlu melakukan analisis jenis-jenis pekerjaan yang dibutuhkan (job analysis), persyaratan dan kualifikasi yang diperlukan (job description), kualifikasi tenaga kerja, jumlah karyawan, dan gaji yang direncanakan. c. Aspek Keuangan Pada aspek ini PT XYZ, Tbk menilai kemampuan perusahaan dalam memperoleh pendapatan serta besarnya biaya yang dikeluarkan. Dalam aspek ini maka akan terlihat pengembalian modal yang ditanamkan dan seberapa lama akan kembali. Hal yang perlu diperhatikan perusahaan dalam aspek ini adalah penentuan kebijaksanaan aliran kas serta penelitian rencana bisnis melalui metode: PP (payback period), NPV (net present value), IRR (internal rate of return), PI (profitability index). d. Aspek Hukum Pada aspek ini akan membahas masalah kelengkapan dan keabsahan dokumen sebuah usaha, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
47 e. Aspek Ekonomi dan Sosial Setiap usaha yang dijalankan, tentunya akan berdampak positif dan negatif. Dampak tersebut akan dapat dirasakan oleh berbagai pihak, bagi perusahaan itu sendiri, pemerintah, ataupun masyarakat luas. Untuk itu dalam aspek ini PT XYZ, Tbk perlu menjelaskan dampak positif yang akan diberikan dengan adanya investasi kepada masyarakat khususnya dan pemerintah umumnya. f. Aspek Lingkungan Industri Pada aspek ini akan dinilai kelayakan perusahaan berdasarkan Lima Kekuatan Porter yaitu Persaingan di Antara Perusahaan Sejenis, Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru, Potensi Pengembangan Produk Substitusi, Kekuatan Tawar-menawar Pemasok, Kekuatan Tawar-menawar Pembeli. 3.7 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian Tahap-tahap yang akan dilakukan setelah semua data terkumpulkan adalah sebagai berikut: Menganalisa kelayakan aspek pasar dan pemasaran. Menganalisa kelayakan aspek manajemen dan sumber daya manusia. Menganalisa kelayakan aspek ekonomi sosial. Menganalisa kelayakan aspek keuangan. Menganalisa kelayakan aspek hukum. Menganalisa kelayakan aspek lingkungan industri Setelah semua data analisa terkumpulkan, setiap aspek tersebut akan disimpulkan untuk bahan pertimbangan kelayakan pembukaan bisnis Hose Store.