BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober- Desember 2015 bertepatan

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAB III. METODE PELAKSANAAN. Tlasih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, dengan ketinggian 600

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Lapangan Terpadu Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di Green House Laboratorium Pertanian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Mei 2017 di Lahan Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai 3 Juni Juli 2016 di Green House

TATA LAKSANA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu. Penelitian ini dilakukan di daerah Minggir, Sleman, Yogyakarta dan di

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kembaran Kabupaten Banyumas mulai Februari sampai Maret 2017.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Lampung, dari bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di GreenHouse dan di Laboratoriums Penelitian

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.

BAB III. METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas

TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Gedung Hortikultura Universitas Lampung

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian,

III. BAHAN DAN METODE

BAHAN DAN METODE Metode Percobaan

III.TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Percobaan dan Laboratorium

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

III. BAHAN DAN METODE

BAB III MATERI DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan September - November 2016 di Kebun

BAHAN DAN METODE. Gambar 2. Bibit Caladium asal Kultur Jaringan

BAB III BAHAN DAN METODE. Medan Area yang berlokasi di Jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

MATERI DAN METODE. A 2 : 120 g/tanaman. A 3 : 180 g/tanaman

BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Tata Cara penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2015 Juni 2015 di Laboratorium

III. MATERI DAN METODE

MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2014 sampai bulan Januari 2015

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Yogyakarta.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

III. MATERI DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh konsentrasi dan lama perendaman IAA (Indole Acetic

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. Agustus Bertempat di green house Universitas Muhammadiyah Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... I. PENDAHULUAN... 1

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. BAHAN DAN METODE

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di jalan Depag, Komplek Perumahan. Wengga 1 Blok B Nomor 54 Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2016 Agustus 2016 yang

3. METODE DAN PELAKSANAAN

III. METODE PENELITIAN. bibit sengon laut (Paraserianthes falcataria L. Nielsen) pupuk NPK, herbisida

BAB III METODE PENELITIAN. pengaruh konsentrasi dan lama perendaman kolkhisin terhadap tinggi tanaman,

TATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. pertumbuhan tanaman cabai merah telah dilakukan di kebun percobaan Fakultas. B.

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan laboratoriun lapangan terpadu

BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Screen House, Balai Penelitian Tanaman Sayuran

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

I. MATERI DAN METODE

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober- Desember 2015 bertepatan dengan musim hujan. Bertempat di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Univesitas Muhammadiyah Malang Ketinggian tempat ±550 m dpl, dengan suhu rata-rata harian antara 22-32 0 C. Waktu penelitian bertepatan dengan masuknya musim hujan. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah blender, ember, kain, panci, kompor, jangka sorong, timbangan digital, lux meter digital, alat pertanian, thermometer, gelas ukur, oven, penggaris, gunting, alat tulis, dan label. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelepah batang pisang, eceng gondok, limbah kulit, bibit bawang merah, air, pupuk kandang ayam dan pestisida nabati. 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana tentang perbandingan berat komposisi bahan organik dengan 10 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang tiga kali: M1 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (70:20:10) M2 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (65:25:10) M3 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (60:30:10) M4 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (55:35:10) M5 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (50:40:10) 17

18 M6 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (45:45:10) M7 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (40:50:10) M8 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (35:55:10) M9 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (30:60:10) M10 = Pelepah batang pisang : Eceng gondok : Limbah Kulit (25:65:10) M11 M12 = Kontrol Tanpa Mulsa = Kontrol Mulsa Plastik Hitam Perak (MPHP) Sedangkan kelompok perlakuan sebanyak 3 yang berdasarkan ukuran bibit yaitu: Kelompok I = Umbi kecil (2 cm) Kelompok II = Umbi sedang (2,5 cm) Kelompok III = Umbi besar (3 cm) 50 cm U 50 cm I II III M 9 M 8 M 4 M 6 M 1 M 6 M 12 M 5 M 1 M 7 M 6 M 3 M 10 M 12 M 11 M 11 M 2 M 2 Tandon Air M 4 M 11 M 10 M 8 M 4 M 7 M 2 M 9 M 9 M 5 M 7 M 12 M 1 M 3 M 8 M 3 M 10 M 5 Gambar 3. Denah Penelitian

19 Jarak tanam yang digunakan pada penelitian ini ialah 20 cm x 20 cm, jarak antar bedengan 50 cm dan lebar bedengan 1 m 2. Bedengan menghadap ke Utara. 3.4 Pelaksanaan Penelitian 3.4.1 Pembuatan Mulsa Organik Lembar Pembuatan mulsa organik lembar diawali dengan mengumpulkan semua bahan dan alat yang akan digunakan. Eceng gondok didapatkan di daerah Surabaya dan Pasuruan, batang pisang didapatkan di daerah Malang dan Limbah kulit didapatkan di daerah Malang bagian Selatan. Gambar 4. Bahan Pembuatan Mulsa Organik Lembar (Batang Pisang, Eceng Gondok dan Limbah Kulit Sapi) Semua bahan tersebut lalu dipotong kecil dan direndam dengan air selama 24 jam untuk menghilangkan getah dan melembutkan struktur bahan. Kemudian perebusan bahan dan menghaluskan bahan menggunkan blender hingga menjadi pulp, kemudian meletakan bahan pulp tersebut kedalam ember. Setelah itu pencetakan dilakukan dengan meratakan adonan pulp mulsa kertas diatas cetakan kertas, selanjutnya dijemur dibawah mata hari sampai kondisi pulp mongering.

20 Proses pembuatan mulsa berakhir dengan ditandai dengan pengelupasan pulp tersebut. Mulsa organik kertas telah siap digunakan. 3.4.2 Persiapan Lahan Pengolahan lahan dan menebarkan pupuk kandang ayam sebanyak 5kg/bedeng dan membuat bedengan dengan ukuran 100 cm x 50 cm sebanyak 36 bedeng. kemudian menutup bedengan menggunakan mulsa organik lembar tersebut sesuai dengan perlakuan masing-masing. 3.4.3 Persiapan Bibit Bibit bawang merah varietas Super Philip dengan umur simpan 3 bulan. Memotong bagian ujung umbi 1cm dan memilah sesuai dengan ukuran diameter bibit yang terbagi menjadi 3 bagian (kecil, sedang, dan besar) sebagai kelompok. Pemotongan ini bertujuan agar umbi tumbuh merata, merangsang tumbuhnya tunas, mempercepat tumbuhnya tanaman, merangsang tumbuhnya umbi samping, dan mendorong terbentuknya anakan 3.4.4 Penanaman Bibit bawang merah yang sudah di potong ujung umbi kemudian ditanam pada bedengan dengan jarak tanam 20 cm x 20 cm. Bibit diusahakan tertanam tegak lurus dengan medianya. 3.4.5 Pemeliharaan a. Penyiraman dilakukan 1 2 kali sehari. Pada jam 07.00 dan 16.00 WIB b. Penyulaman, dilakukan jika ada tamanam yang mati. Penyulaman tidak dilakuakan hingga tanaman berumur 2 minggu. c. Penyiangan, dilakukan jika mulai hidup tanaman selain tanaman budidaya (gulma) di sekitar bedengan, dengan cara mencabut gulma secara hati-hati agar tidak merusak tanaman.

21 d. Pemupukan, dilakukan 2 kali, yang pertama adalah pemupukann dasar yang dilakukan pada saat pengolahan lahan, dengan memberikan pupuk kandang ayam dosis 15 ton/ha. Pemupukan selanjutnya menggunakan pupuk cair organik. 3.4.5 Pemanenan Pemanenan dilakukan setelah bawang merah berumur 55 hari setelah tanam (HST). Kriteria panen bawang merah ketika pucuk daun mulai mengering dan belum berbunga. Panen dilakukan dengan cara mencabut tanaman secara keseluruhan dengan menggunakan tangan dan sekop. 3.4.6 Variabel Pengamatan Pengamatan dilakukan terhadap peubah vegetatif destruktif (merusak tanaman) dan peubah hasil secara non destruktif. Peubah yang diamati meliputi: A. Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Bawang Merah 1. Tinggi Tanaman, dengan mengambil 6 sampel tanaman setiap petak bagian tengah. Pengamatan dilakukan setiap 7 hari sekali. Pelaksanaan dengan mengukur pangkal sebagai titik dasar sampai daun terpanjang. Gambar 5. Pengukuran Panjang Tanaman

22 2. Jumlah Daun, dengan mengambil 6 sampel tanaman setiap petakan bagian tengah. Pengamatan dilakukan setiap 7 hari sekali. 3. Berat Kering per Tanaman, dilakukan dengan cara menimbang bobot pada setiap sampel individu tanaman lalu memasukan ke dalam oven selama 2 x 24 jam dengan suhu 70 0 C atau sampai berat kering konstan lalu ditimbang. 4. Berat Segar per Tanaman, dilakukan dengan cara menimbang bobot pada setiap sampel individu tanaman menggunakan timbangan digital. 5. Berat Segar Umbi, dilakukan dengan cara menimbang bobot pada setiap sampel individu tanaman menggunakan timbangan digital. 6. Jumlah Umbi, dilakukan dengan menghitung umbi setiap sampel. 7. Diameter Umbi, dengan mengukur umbi tiap sampel menggunakan jangka sorong. B. Pengamatan Iklim 1. Suhu Tanah, dilakukan dengan cara menancapkan sensor Thermohigrometer digital ke dalam pipa sampel setiap hari pada pukul 07:00 pagi, 12:30 siang dan pukul 16:00 sore, karena perubahan suhu dapat diketahui secara optimal Gambar 6. Pengamatan suhu tanah, suhu udara dan kelembaban tanah.

23 2. Suhu Udara, dilakukan dengan cara menancapkan thermometer digital ke dalam pipa sampel setiap hari pada pukul 07:00 pagi, 12:30 siang dan pukul 16:00 sore, karena perubahan suhu dapat diketahui secara optimal. 3. Kelembaban, dilakukan dengan cara menancapkan thermometer digital ke dalam pipa sampel setiap hari pada pada pukul 07:00 pagi, 12:30 siang dan pukul 16:00 sore, karena perubahan suhu dapat diketahui secara optimal. 4. Intensitas Cahaya yang Diterima (sinar datang), menggunakan alat lux meter digital dan pengamatan dilakukan setiap hari pada pukul 12:00 siang. Cara pengamatan adalah sensor alat mengarah ke atas (cahaya matahari) menggunakan skala 2000 agar sensitivitas sensor berkurang, lalu mencatat nilai yang tertera pada monitor alat. Gambar 7. Lux meter digital 5. Intensitas Cahaya yang Dipantulkan (sinar pantul), menggunakan alat lux meter digital dan pengamatan dilakukan setiap hari pada siang hari. Cara

24 pengamatan adalah sensor alat mengarah ke bawah (mulsa organik lembar) menggunakan skala 20.000 agar sensitivitas sensor bertambah, lalu mencatat nilai yang tertera pada monitor alat. 3.5 Pengolahan Data Data yang didapat dianalisis menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) sederhana. Uji yang digunakan adalah uji F untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang diberikan. Apabila pengaruh perlakuan nyata kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ taraf α = 0,10 untuk mengetahui pengaruh terbaik dari setiap kombinasi perlakuan. Pengolahan data menggunakan aplikasi software minitab dan Microsoft excel.