PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN NOMOR : 6 TAHUN 2007 TENTANG : PELAKSANAAN DISPENSASI PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) WALIKOTA BALIKPAPAN Menimbang : a. bahwa di Kota Balikpapan masih banyak bangunan yang belum memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sehingga dipandang perlu melaksanakan suatu program khusus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi Peraturan Daerah Kota Balikpapan tentang Izin Mendirikan Bangunan dengan memberikan kemudahan-kemudahan; b. bahwa program khusus dimaksud adalah Dispensasi Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan dengan tujuan untuk meningkatkan ketertiban pembangunan kota. c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut diatas, perlu diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Walikota Balikpapan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 27 Tahun 1959 ( Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820 ) tentang Penetapan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara tahun 1953 Nomor 9 ) sebagai Undang-Undang; 2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3469); 3. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3507 ); 4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685 ) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Nomor 4048);
- 2-5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4247); 6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437); 7. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 4 Tahun 2000 tentang Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 4 Seri C Nomor 01 Tanggal 26 April 2000); 8. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 10 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 10 Seri B Nomor 09 Tanggal 26 April 2000); 9. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 21 Tahun 2002 tentang Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun 1994-2004 (Lembaran Daerah Tahun 2002 Nomor 21 Seri C Nomor 06 Tanggal 11 Pebruari 2002). Memperhatikan : 1. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 441 / KPTS / Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. 2. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 468 / KPTS / Tahun 1998 tentang Persyaratan Teknis Aksessibilitas pada Bangunan Umum dan Lingkungan. 3. Keputusan Walikota Balikpapan Nomor 12 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan Bangunan di Wilayah Kota Balikpapan. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN TENTANG PELAKSANAAN DISPENSASI PENGURUSAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Kota adalah Kota Balikpapan. 2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Balikpapan.
- 3-3. Walikota adalah Walikota Balikpapan. 4. Dinas adalah Dinas Penataan Kota dan Permukiman Kota Balikpapan. 5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kota Balikpapan. 6. Pemohon adalah Orang yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan. 7. Izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya disingkat IMB adalah izin yang diterbitkan Pemerintah Kota sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 4 Tahun 2000. 8. Dispensasi pengurusan Izin Mendirikan Bangunan adalah kemudahan yang diberikan kepada seseorang untuk memperoleh Izin Mendirikan Bangunan. 9. Bangunan adalah susunan suatu yang bertumpu pada landasan dan terikat dengan tanah sehingga terbentuk ruangan dan mempunyai fungsi. 10. Bangunan Permanen adalah konstruksi dari dinding tembok, kerangka beton bertulang / baja, lantai tegel / keramik atau yang dapat disamakan dengan itu, atap penutup sirap / genteng, langitan eternit, kayu triplek, semua bahannya mempunyai kualitas baik, bangunannya lengkap dengan dapur, kamar mandi dan WC, serta mempunyai perlengkapan penerangan listrik dan saluran air minum. 11. Bangunan semi permanen adalah konstruksinya sebagian tembok atau keseluruhnya dinding dari papan, kerangka kayu, lantai semen / tegel / kayu, langitan triplek, atau seng / tiluk / asbes, bangunannya lengkap dengan dapur, kamar mandi dan WC, serta mempunyai perlengkapan untuk penerangan listrik dan saluran air minum. 12. Lingkungan Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. 13. Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan 14. Retribusi daerah yang selanjutnya disingkat retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Kota untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.
- 4-15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SKRD, adalah surat ketetapan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang. BAB II DISPENSASI PENGURUSAN IMB Pasal 2 a. Dispensasi Pengurusan Izin Mendirikan Bangunan diperuntukkan bagi pemohon yang bangunannya digunakan sebagai rumah tinggal. b.dispensasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan kepada pemohon yang bangunannya didirikan sebelum berlakunya PERDA Nomor 4 Tahun 2000 tanggal 26 April tahun 2000 sepanjang tidak menyimpang dari ketentuan sebagaimana diatur dalam : a. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 06 Tahun 1996 tentang rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan tahun 1994-2004. b. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 01 Tahun 1997 tentang Rencana Umum Tata Ruang Kota Balikpapan Tahun 1994-2004. c. Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 4 Tahun 2000 tentang Izin Mendirikan Bangunan. d. Keputusan Walikota Balikpapan Nomor 12 Tahun 2004 tentang Garis Sempadan Bangunan di Wilayah Kota Balikpapan. BAB III PERSYARATAN Pasal 3 Bagian Pertama Persyaratan Administrasi (1) Setiap orang yang akan mengurus dispensasi Penerbitan Izin Mendirikan Bangunan terlebih dahulu memenuhi Persyaratan administrasi. (2) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam ayat satu adalah sebagai berikut: a. Mengisi Formulir permohonan yang telah disediakan Dinas; b. Photo copy Kartu Tanda Penduduk, sebanyak 1 (satu) lembar;
- 5 - c. Photo copy tanda lunas PBB tahun berjalan, sebanyak 1 (satu) lembar; d. Photo copy Surat Bukti Penguasaan atas Tanah sebanyak 1 (satu) rangkap; e. Gambar Situasi Letak Bangunan; f. Gambar denah bangunan yang mencantumkan secara jelas ukurannya dan foto tampak depan masing-masing 2 (dua) lembar g. Surat pernyataan pemilikan dan tahun pendirian bangunan yang diketahui RT dan Lurah. Pasal 4 Bagian Kedua Persyaratan Teknis (1) Selain persyaratan Administrasi sebagaimana dimaksud Pasal 3, Pemohon diwajibkan pula memenuhi persyaratan teknis. (2) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai berikut: 1. Tinggi maksimum bangunan 2 (dua) lantai; 2. Bangunan dengan luas maksimum 250 M 2 untuk bangunan 1 (satu) lantai; 3. Bangunan dengan luas maksimum 350 M 2 untuk bangunan 2 (dua) lantai; 4. Luas persil maksimum 5.000 M 2 ; 5. Bangunan permanen dengan umur bangunan tidak lebih dari 20 tahun; 6. Bangunan semi permanen dengan umur bangunan tidak lebih dari 15 tahun. Pasal 5 Bagian Ketiga Waktu Pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan dispensasi pengurusan IMB terhitung sejak Peraturan Walikota ini diundangkan dalam Berita Daerah sampai dengan tanggal 31 Desember 2007. BAB IV TUGAS DAN KEWAJIBAN Pasal 6 (1) Pemohon yang akan mengurus dispensasi pengurusan IMB bertugas a. Mengambil formulir dispensasi pengurusan IMB di Kelurahan.
- 6 - b. Melengkapi Persyaratan dan mengembalikan formulir yang sudah diisi ke pada petugas di kelurahan (2) Selain tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pemohon berkewajiban untuk: a. Membayar retribusi ke Dinas Pendapatan Daerah. b. Mengembalikan Tanda Bukti Pembayaran ke kelurahan c. Mengambil / menerima IMB di kelurahan. (3) Kelurahan dalam menerima permohonan dispensasi pengurusan IMB bertugas: a. Memeriksa berkas permohonan dispensasi IMB; b. Melakukan peninjauan lokasi; c. Menyerahkan berkas ke Dinas Penataan Kota dan Permukiman; d. Mendistribusikan SKRD kepada pemohon; e. Menerima dan mencatat Tanda Bukti Pembayaran SKRD; f. Menyerahkan Tanda Bukti Pembayaran SKRD; g. Menyerahkan Tanda Bukti Pembayaran ke Dinas; h. Mendistribusikan Izin yang sudah ditandatangani Dinas. (4) Dinas dalam memproses pengurusan IMB bertugas: a. Menghitung besaran retribusi yang harus dibayar Permohonan izin. b. Mencetak SKRD. c. Mengembalikan SKRD ke kelurahan. d. Mencatat Tanda Bukti Pembayaran Permohonan Dispensasi Pengurusan IMB. e. Menandatangani IMB. f. Menyerahkan IMB yang sudah ditandatangani kepada petugas di Kelurahan. BAB V PROSEDUR PENGURUSAN DISPENSASI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB) Pasal 7 Prosedur Dispensasi Pengurusan IMB adalah sebagai berikut : 1. Pemohon mengambil formulir Dispensasi Pengurusan IMB di kelurahan.
- 7-2. Pemohon mengisi dan melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 dan pasal 4 serta meyerahkan formulir yang sudah diisi ke pada petugas yang sudah ditunjuk dikelurahan. 3. Petugas kelurahan menerima dan memeriksa berkas permohonan Dispensasi Pengurusan IMB. 4. Petugas kelurahan melakukan peninjauan lokasi, membuat risalah teknis bangunan. 5. Petugas Kelurahan menyerahkan berkas ke Dinas. 6. Petugas Dinas menerima berkas dan menghitung retribusi IMB. 7. Petugas Dinas mencetak SKRD. 8. Petugas Dinas mengembalikan SKRD ke kelurahan. 9. Petugas Kelurahan menerima dan mendistribusikan SKRD Kepada pemohon. 10. Pemohon membayar retribusi IMB ke Dinas Pendapatan Daerah. 11. Pemohon mengembalikan Tanda Bukti Pembayaran Retribusi IMB ke kelurahan. 12. Petugas Kelurahan menerima, mencatat SKRD dan menyerahkan Tanda Bukti Pembayaran ke Dinas. 13. Petugas Dinas mencatat Tanda Bukti Pembayaran Permohonan Dispensasi Pengurusan IMB. 14. Kepala Dinas menandatangani IMB. 15. Petugas Dinas menyerahkan IMB ke kelurahan 16. Petugas kelurahan menerima, mencat dan mendistribusikan IMB ke pemohon 17. Pemohon mengambil / menerima IMB di kelurahan. BAB V RETRIBUSI Pasal 8 Dispensasi Pengurusan IMB terhadap jenis bangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Peraturan ini dikenakan retribusi sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Balikpapan Nomor 10 Tahun 2000 tentang Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dengan reduksi 25%. (dua puluh lima persen).
- 8 - BAB VI PENDELEGASIAN PENANDATANGANAN Pasal 9 Untuk mempercepat proses pelayanan Dispensasi Pengurusan IMB, maka kepada Dinas diberikan kewenangan untuk menandatangani IMB. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Hal-hal yang bersifat teknis operasional pelaksanaannya dilapangan dikoordinasikan oleh Kepala Dinas dengan instansi terkait lainnya. Pasal 11 Peraturan Walikota ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dalam Berita Daerah. Ditetapkan di : Balikpapan Pada tanggal : 25 April 2007 WALIKOTA BALIKPAPAN Cap/Ttd H. IMDAAD HAMID, SE.