BAB V PEMBAHASAN. A. Efektifitas Account Officer Dalam Penentuan Kelayakan Pengajuan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penyebab Pembiayaan Bermasalah di BMT Marhamah Wonosobo

BAB IV HASIL PENELITIAN. masyarakat yang membutuhkan dana dalam bentuk pinjaman modal usaha. BTM

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis penyebab dan penanganan pembiayaan murabahah bermasalah. Analisis pemberian pembiayaan yang dilakukan oleh setiap

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI AKAD MURABAHAH DALAM PEMBIAYAAN KENDARAAN DI KOPERASI SIMPAN PINJAM (KOSPIN) JASA LAYANAN SYARIAH BULAKAMBA

BAB IV ANALISIS STRATEGI PENCEGAHAN DAN IMPLIKASI PEMBIAYAAN MURA>BAH}AH MULTIGUNA BERMASALAH

BAB II LANDASAN TEORITIS. secara dini indeksi-indeksi penyimpangan (deviation) dari kesepakatan

BAB IV PEMBAHASAN. Angsuran ringan dan tetap hingga jatuh tempo pembiayaan. Bisa untuk membeli rumah baru, bekas dan renovasi rumah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Prosedur Pengikatan Jaminan Pada Pembiayaan Murabahah di BPRS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Risiko Pembiayaan dengan Akad Murabahah di BTM Wiradesa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

BAB III PEMBAHASAN. Penerapan Aspek 5C dan 1S pada Pembiayaan Murabahah di KJKS. Baituttamwil Tamzis Cabang Pasar Induk Wonosobo (PIW)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah untuk Pertanian di KSPPS TAMZIS Cabang Batur

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam Maganalisis permohonan pembiayaan

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISA. A. Ketentuan Jaminan Pembiayaan Murabahah di BPRS Asad Alif

BAB IV. A. Analisis Penerapan Referensi dalam Pembiayaan Mud{a<rabah di Koperasi. Penerapan referensi yang dilakukan di Koperasi BMT Nurul Jannah

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedur pemberian pembiayaan murabahah pada Bank Syariah

BAB I PENDAHULUAN. fatwa MUI yang mengharamkan bunga bank. 1. nilai-nilai syariah berusaha menciptakan suatu keadilan di bidang ekonomi.

BAB IV ANALISIS SITEM PEMBERIAN PEMBIAYAAN PADA KJKS BMT AMANAH USAHA MULIA MAGELANG. A. Sistem dan Prosedur Pemberian pembiayaan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Mekanisme Pembiayaan Konsumtif di KOPSIM NU Batang

BAB IV ANALISIS PEMBIAYAAN BERMASALAH DAN PENANGANANNYA DI KOSPIN JASA LAYANAN SYARIAH PEMALANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Faktor-Faktor Pembiayaan Murabahah Bermasalah. Pembiayaan dalam Pasal 1 butir 12 UU No. 10 Tahun 1998 jo. UU No.

BAB V PEMBAHASAN. A. Peran Account Officer dalam manajemen resiko pembiayaan di BMT. Istiqomah Tulungagung

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Analisis Mekanisme Pembiayaan Bai u Bithaman Ajil di BMT Matra

BAB IV ANALISIS 1. Landasan Teori A. Definisi Produk Pembiayaan Modal Kerja

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Penerapan Pembiayaan Mudharabah pada KJKS BMT Usaha

BAB III PELAKSANAAN SANKSI ATAS NASABAH MAMPU YANG MENUNDA PEMBAYARAN DI BMT FAJAR MULIA UNGARAN. 1. Sejarah Berdiri BMT Fajar Mulia Ungaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Implementasi Minimalisasi Risiko Pembiayaan Murabahah Di Bank. Muamalat Indonesia Cabang Pembantu Tulungagung.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Mekanisme Akad Mudharabah dalam Pembiayaan Modal Kerja di KJKS Mitra

BAB V PENUTUP. penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : pembiayaan dan rekening koran yang memiliki fungsi yang berbeda yakni

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

BAB V PENUTUP. Analisis terhadap Penyelesaian Pembiayaan Mud{a>rabah bermasalah pada

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Akad Mudharabah di BMT Harapan Ummat. a. Telah masuk sebagai anggota. sebesar Rp ,-.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ada beberapa tahapan dalam pembiayaan mudharabah yang harus dilalui. sebelum dana itu diserahkan kepada nasabah :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Akad Mudharabah Pada PembiayaanPertanian Di KSPPS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

DAFTAR RIWAYAT HIDUP. Randublatung-Blora, Jawa Tengah.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Murabahah pada KSPPS Tunas. Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu, dimana penjual

BAB IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan. mengetahui bagaimanakan sistem pengendalian kredit Gambaran Singkat Koperasi Simpan Pinjam TABITA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS. 1. Prosedur Pembiayaan Musyārakah Pada Bank Negara Indonesia. Syariah Kantor Cabang Banjarmasin

BAB IV PEMBAHASAN APLIKASI PEMBIAYAAN MURABAHAH KONSUMTIF MOTOR PADA BMT AT-TAQWA CABANG BANDAR BUAT PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

2) Membina masyarakat dengan mengadakan sosialisasisosialisasi BAB IV. mengenai perbankan syari ah bahwasanya bunga

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kredit

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Pelaksanaan Pembiayaan Mudharabah di Baitul maal wat. 1. Prosedur Pembiayaan di BMT Surya Parama Arta

BAB IV PEMBAHASAN. A. Proses Pemberian Pembiayaan Oleh Account Officer Kepada Nasabah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB V PENUTUP. Pembiayaan Syariah Al-Anshari di Kota Bukittinggi. Penelitian dilakukan dengan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS TENTANG FUNGSI ACCOUNT CREDIT

BAB I PENDAHULUAN. dan perdagangan sehingga mengakibatkan beragamnya jenis perjanjian

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/18/PBI/2004 TENTANG GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Pembiayaan Murabahah di BPRS Bangun Drajat Warga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BMT Walisongo Mijen Semarang dilandasi dengan prinsip kehati-hatian

BAB III PEMBAHASAN. A. Teori Penanganan Pembiayaan Bermasalah. 1. Penanganan Pembiayaan Bermasalah

BAB IV ANALISIS PENANGANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH BERMASALAH DI BMT NU SEJAHTERA CABANG KENDAL

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN DEBITUR PADA PEMBIAYAAN MURABAHAH DI BMT ANKASA KABUPATEN PEKALONGAN

BAB IV ANALISIS MEKANISME PEMBIAYAAN MIKRO PADA BANK BRI SYARIAH. pembiayaan/penilaian pembiayaan yang dilakukan yaitu analisis 5C (Character,

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Dalam pelaksanaan Kerja Praktek di PD.BPR BKK TAMAN. KAB.PEMALANG penulis ditempatkan pada Bagian Kredit pada aspek

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan simpan pinjam layaknya bank, dimana ijin operasionalnya di bawah

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pembiayaan bermasalah

BAB IV. ANALISIS TENTANG PEMBERIAN PEMBIAYAAN GRIYA ib HASANAH

BAB III PEMBAHASAN. A. Prosedur Pengelolaan Pembiayaan Murabahah Bermasalah Di BPRS. 1. Penerapan Pembiayaan Murabahah

BAB IV PELAKSANANAN PEMBIAYAAN MURABAHAH DI KJKS BMT KECAMATAN LUBUK BEGALUNG KOTA PADANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DAFTAR WAWANCARA Jawab

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Proses Akad Ijarah Multiguna Untuk Biaya Umroh. multiguna untuk biaya umroh yang diserahkan kepada nasabah diharapkan

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

ANALISIS EFEKTIVITAS PENGENDALIAN KREDIT (STUDI PADA KOPERASI MARSUDI MULYO)

BAB I PENDAHULUAN. bank sebagai tambahan dana untuk modal usaha dengan pinjaman dana tersebut, maka

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH PADA BANK JATIM CAPEM TAMAN SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

VI. MEKANISME PENYALURAN KREDIT BNI TUNAS USAHA (BTU) PADA UKC CABANG KARAWANG

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian kredit Kata dasar kredit berasal dari bahasa Latin credere yang berarti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengembangkan dan memperbesar usaha-usaha mereka, baik secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN MUD}A<RABAH DALAM MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS UMKM DI KARAH SURABAYA

BAB IV. PEMBIAYAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) MIKRO ib PADA BRISYARIAH KANTOR CABANG PADANG

MUD}A>RABAH DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG JOMBANG

BAB IV PEMBAHASAN A. Penerapan Akad Bai Bitsaman Ajil Pada Pembiayaan Multiguna Di KSPPS BMT Walisongo Semarang

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Kesimpulan dan Saran 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan banknote dengan kegiatan

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI PENGALIHAN UTANG KREDIT KEPEMILIKAN RUMAH (KPR) DI BNI SYARIAH CABANG PEKALONGAN

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pengertian pembiayaan mikro dan prosedur pembiayaan mikro. menambah modal usaha nasabah dengan harapan agar usahanya lebih

Transkripsi:

93 BAB V PEMBAHASAN A. Efektifitas Account Officer Dalam Penentuan Kelayakan Pengajuan Pembiayaan Hasil penelitiannya menunjukan bahwa efektifitas Account Officer dalam penentuan kelayakan Pengajuan di BTM Surya Melati Abadi Cabang Mojo yaitu melakukan pemasaran program simpanan dan pembiayaan syariah serta melakukan analisis pembiayaan dan memberikan edukasi.untuk persyaratan produk siwada dan simuka foto copy KTP/SIM. Sedangkan ketentuan Simuka (simpanan berjangka) seperti deposito bisa dilakukan dengan waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan dengan ketentuan menyertakan foto copy KTP dan materai 6000,deposito hanya dapat di cairkan ketika tanggal jatuh tempo, bila dicairkan sebelum jatuh tempo maka dikenakan denda pinalty ( di hitung berdasarkan jumlah hari bagi hasil yang telah diterima), biaya administrasi tutup rekening simuka. Proses pembiayaan yang dilakukan di BTM Surya Melati Abadi Cabang Mojo yaitu dalam permohonan pembiayaan seorang anggota datang ke BTM dengan membawa foto copy KTP/SIM suami istri,foto copy STNK,foto copy BPKB/sertifikat tanah, foto copy kartu keluarga/surat nikah. serta mengisi form pembiayaan dan melakukan pengajuan jumlah pembiayaan yang di inginkan kemudian akan dilakukan wawancara singkat tentang gambaran calon nasabah, menjelaskan akad pembiayaan yang ada dan sesuai serta bagi hasil 93

94 yang di sepakati bersama. Selanjutnya account officer melakukan surve lapangan untuk melihat langsung kondisi nasabah,karakter dan riwayat hidup dan juga melakukan surve lapangan dengan tetangga dekatnya untuk mendapatkan data yang lebih akurat Setelah itu dilakukan analisa pembiayaan apakah layak atau tidak nilai pembiayaan yang di butuhkan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Yusuf Jopie bahwa account officer bertugas mencari nasabah yang layak sesuai kriteria peraturan bank, menilai, mengevaluasi,mengusulkan besarnya pembiayaan yang diajukan oleh nasabah serta yang melakukan survey terhadap nasabah yang melakukan pembiayaan. Peran seorang account officer sebagai berikut : a. Mengelola account Seorang account officer berperan untuk membina nasabah agar mendapatkan efisiensi dan optimalisasi dari setiap transaksi keuangan yang dilakukan tanpa meninggalkan tanggung jawabnya sebagai personil bank. b. Mengelola produk Seorang account officer harus mampu menjembatani kemungkinan pemakaian berbagai produk yang paling sesuai untuk kebutuhan nasabahnya. c. Mengelola pembiayaan Account officer berperan untuk melakukan pemantauan atas pinjaman yang diberikan kepada nasabah agar nasabah selalu memenuhi komitmen atas pinjamannya. Seorang account officer harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis nasabahnya.

95 d. Mengelola penjualan Seorang account officer pada dasarnya merupakan ujung tombak bank dalam memasarkan produknya maka seorang account officer harus memiliki salesmanship yang memadai untuk dapat memasarkan produk yang ditawarkan 1. Kemudian diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Alfinta Aliffiani dengan judul Peran Account Officer dalam Memasarkan Produk Pembiayaan Mudharabah studi kasus pada Bank Syariah Bukopin Surakarta yang membahas mengenai bagaimana alur dan prosedur pengajuan pembiayaan mudharabah secara sistematis dan bertahap. B. Strategi Yang Digunakan Account Officer Dalam Penentuan Kelayakan Pengajuan Pembiayaan Hasil penelitiannya menunjukan bahwa jenis pembiayaan yang di salurkan di BTM Surya melati Abadi Cabang Mojo adalah Pembiayaan murabahah (jual beli) dan mudharabah (modal usaha). Untuk pembiayaan murabahah jangka waktu 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun dengan sistem angsuran pokok+bagi hasil. Sedangkan mudharabah jangka waktu 6 bulan tapi bisa di perpanjang. Tiap bulannya hanya membayar bagi hasil saja, pengembalian pokok dibayar pada saat jatuh tempo. Bila diangsur pokok bulan berikutnya bagi hasil menurun dan apabila dilunasi sewaktu-waktu bagi hasil dihitung saat perlunasan. 1 Yusuf Jopie, panduan dasar Untuk Account Officer, ( Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,Yogyakarta 1997) hal 8-9

96 Adapun Strategi yang digunakan account officer dalam penentuan kelayakan pengajuan pembiayaan di BTM Surya Melati Abadi Cabang Mojo adalah dengan strategi 5C. yaitu Character (karakter), Capital ( permodalan), Capacity (kemampuan), Condition (kondisi), dan Collateral (jaminan) tetapi di BTM Surya Melati Abadi Cabang Mojo yang lebih utama adalah strategi Charakter (karakter) dan Capacity (kemampuan).penilaian karakter sangat penting karena menentukan kelancaran pembayaran kewajiban setiap bulannya dan pelunasan pada saat pembiayaan jatuh tempo. Kapasitas calon nasabah sangat penting diketahui, hal ini penting untuk memahami kemampuan seseorang untuk melakukan kembalian hutangnya untuk jangka waktu yang telah di tentukan. Untuk pendekatan kemampuan pembayaran atau pelunasan nasabah yang dinilai adalah dari kondisi usaha yang sudah berjalan, prospek usaha di masa mendatang, penilaian hasil usaha, besar biaya hidup dan biaya yang di tanggung. Untuk masalah agunan atau jaminan dari tahun ketahun harga jaminan menyusut maka ketentuan dari kantor maksimal plafond 40% dari nilai jual bagi anggota koperasi yang baru sedangkan untuk anggota lama maksimal 50% namun apabila nasabah tersebut terutama nasabah lama memiliki karakter yang baik dan tingkat kemampuan pengembalian atau pelunasan pembiayaan yang bagus plafond maksimal bisa sampai 75%,jadi aturan baku plafond maksimal menyesuaian penilaian terhadap karakter dan kemampuan nya, sebelum BTM Surya Melati Abadi menyalurkan dana kepada nasabah penerima fasilitas. Dalam penilaian jamianan jika jaminan berbentuk BPKB nilai jaminan 50%

97 dari harga jual harus ada diwilayah kabupaten kediri. Jika sertifikat tanah, nilai jaminan sebesar 50% dan harus ada diwilayah Mojo dan sekitarnya dan harus atas nama sendiri. Selain 5C Secara umum yang ditekankan dalam pembiayaan kepada nasabah atau calon nasabah adalah prinsip-prinsip syariah terutama dalam hal bagi hasil yang disepakati untuk semaksimal mungkin menghindari riba. Pelayanan juga menjadi strategi untuk menarik minat masyarakat contohnya kemudahan dan kecapatan dalam proses pengajuan pembiayaan Dalam penentuan kelayakan pengajuan pembiayaan pasti mengalami pembiayaan berrmasalah. Di sini strategi seorang account officer dalam menghindari pembiayaan bermasalah dengan cara dituntut untuk melakukan komunikasi yang baik kepada anggota, musyawarah dalam penyelesaian masalah, serta melakukan pendekatan yang intensif dan persuasif. Pendekatan yang intensif artinya berkelanjutan atau terus menerus berkomunikasi bersamasama mencari solusi masalah yang terjadi. Sedangkan Pendekatan persuasif maksudnya pendekatan secara kekeluargaan, musyawarah antar kedua belah pihak yaitu bank dan anggota koperasi, tidak ada paksaan, ancaman maupun kekerasan baik fisik atau psikis. Misalnya jika nasabah mengalami kesulitan pembayaran pihak kantor memberikan kelonggaran pembayaran sesuai tenggang waktu yang disepakati sebelumnya. Untuk kasus usaha yang bangkrut yang mengakibatkan pembiayaan atau pembayaran macet setelah diteliti dan dianalisa maka pihak bank memberi solusi pengembalian modal pembiayaan

98 hanya sebatas sisa saldo pokok tanpa ada bagi hasil maupun denda, dana perlunasan bisa dari penjualan jaminan atau aset lainnya Hasil tersebut sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Usman yang menyatakan bahwa pedoman analisis kelayakan penyaluran dana syariah didasarkan pada penilaian yang seksama terhadap faktor penilaian watak atau kepribadian (character), penilaian kemampuan (capacity), penilaian modal (capital), penilaian agunan/jaminan (collateral), dan penilaian prospek usaha (condition of economy) 2. Setelah tujuan analisis pembiayaan dirumuskan dan disepakati oleh pelaksanaan pembiayaan maka untuk selanjutnya dapat di temukan pendekatan-pendekatan yang di gunakan untuk analisis pembiayaan. Ada beberapa pendekatan analisis pembiayaan yang dapat diterapkan oleh para pengelola bank syariah: 1) Pendekatan jaminan Bank dalam memberikan pembiayaan selalu memberikan kualitas dan kuantitas jaminan yang di miliki oleh peminjam. 2) Pendekatan karakter Bank mencermati secara sungguh-sungguh terkait dengan karakter nasabah. 3) Pendekatan kemampuan perlunasan Bank menganalisis kemampuan nasabah untuk melunasi jumlah pembiayaan yang telah diambil 3. 2 Usman, Rachmadi.,Aspek Hukum Perbankan Syariah.,(Sinar Grafika: Jakarta,2012), hal 148-149 3 Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta : UPP AMPM YKPN,2005), hal 60

99 Kemudian diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yuli Artiningsih dengan judul Peranan Penilaian Prinsip 5C dalam Pemberian Pembiayaan di BTN Syariah Cabang Yogyakarta yang membahas mengenai peranan prinsip 5C dalam pemberian pembiayaan dalam pencegahan dan meminimalisir terjadinnya pembiayaan bermasalah. C. Hambatan Yang Dihadapi Account Officer Dalam Penentuan Kelayakan Pengajuan Pembiayaan Hasil penelitiannya menunjukan bahwa hambatan yang dihadapi account officer dalam penentuan kelayakan pembiayaan adalah Keterbukaan calon nasabah atas kondisi yang sebenarnya, penyalahgunaan pembiayaan untuk pengeluaran di luar usaha atau untuk pihak lain, nilai jaminan yang tidak memenuhi syarat. kadang apabila jaminan sudah memenuhi syarat tapi usaha kurang layak serta data yang kurang lengkap, mimimnya komunikasi dan informasi dengan anggota serta semisal dulu sudah pernah melakukan pembiayaan tetapi dalam mengangsur sering telat-telat atau melebihi batas tenggang waktu yang telah ditentukan maka itu juga sangat menghambat pengajuan pembiayaan akan tetapi tidak serta merta ditolak apabila mengajukan pinjaman lagi, dilihat dulu apa penyebabnya, bila karakter dan kemampuan usaha masih layak bisa di berikan pinjaman lagi dengan nilai plafond di kurangi atau jangka waktu diperpanjang menyesuaikan kondisi. Solusi yang diberikan oleh BTM Surya Melati Abadi Cabang Mojo dalam penyelesaian hambatan yang dihadapi account officer meminta data atau

100 laporan pendukung misalnya bukti pendapatan dan pengeluaran usaha atau pribadi nasabah, menyakinkan dan mengawasi langsung penggunaan dana pembiayaan meskipun belum secara detail, meminta jaminan tambahan atau pengganti dengan nilai yang memenuhi syarat. Dalam memberikan pembiayaan dalam menganalisis serta pengecekan barang jaminan harus berhati-hati untuk menghindari pembiayaan yang kurang lancar. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Muhammad bahwa resiko yang terjadi dari peminjaman adalah peminjaman yang tertunda atau ketidakmampuan peminjam untuk membayar kewajiaban yang telah di bebankan. Analaisis dan penyelesaian pembiayaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Analisis sebab kemacetan. Analisis sebab-sebab kemacetan pembiayaan dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : a. Aspek internal a) Peminjam kurang cakap dalam usaha tersebut. b) Perencanaan yang kurang matang. c) Penggunaan data yang tidak sesuai dengan perencanaan. d) Laporan keuangan tidak lenkap. b. Aspek eksternal a) Pengaruh lain di luar usaha b) Kenakalan peminjam.

101 c) Kemampuan daya beli masyarakat kurang 4. Kemudian diperkuat dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Bagus Aji Nugraha dengan Metode Penggalian Informasi dalam Analisis Pembiayaan yang membahas metode pengalian informasi dalam analisis pembiayaan pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang 4 Muhammad, Manajemen Bank Syariah ( Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2008 ) hal 168