Qawaid Fiqhiyyah. Publication : 1436 H_2015 M

dokumen-dokumen yang mirip
Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

MENGGABUNGKAN IBADAH SEJENIS

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Rahasia di Balik Uban Menurut

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Syarah Istighfar dan Taubat

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

NIFAK. حفظو هللا Oleh : Syaikh Shalih bin Fauzan 'Abdillah al-fauzan. Publication : 1437 H_2016 M. NIFAK, Defenisi dan Jenisnya *

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Barometer Akhlak Mulia

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

Al-Samii' dan Al-Bashiir

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

DOA-DOA YANG DINUKIL DARI

KAIDAH FIQH. Bagi Yang Menuntut Wajib Membawa Bukti Sedangkan Yang Mengingkari Cukup Bersumpah

PAKAIAN IHRAM DAN MENGINGAT KAIN KAFAN

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BOLEHKAH AIR MUSTA'MAL DIGUNAKAN UNTUK BERSUCI? Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

Hadits-hadits Shohih Tentang

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

HUKUM-HUKUM SEPUTAR N I F A S حفظه هللا Ustadz Abu Aniisah Syahrul Fatwa bin Lukman

BOLEHKAH MENGERASKAN BACAAN SHALAT SIRRIYAH ATAU SEBALIKNYA DAN BIMBINGAN MENGGUNAKAN PENGERAS SUARA DI MASJID

Iman Kepada KITAB-KITAB

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

خفظه االله Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

UNTUK KALANGAN SENDIRI

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

PETAKA BUNGA BANK. Publication: 1435 H_2014 M

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu. Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Publication: 1435 H_2014 M

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Oleh: Ustadz Sanusin Muhammad Yusuf حفظه هللا

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

KEUTAMAAN S H A L A. حفظو هللا Oleh: Syaikh Said bin Ali Wahf al-qahthani. Publication : 1438 H_2017 M. Keutamaan SHOLAT

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Syafa at Agung SYAFA AT AGUNG. Publication: 1435 H_2014 M. Download > 700 ebook Islam di

Hadits Palsu Tentang Larangan Melihat Kemaluan SUAMI/ISTRI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

MASBUQ DALAM SHALAT GERHANA

Adalah Sebagian Dari IMAN حفظو هللا Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

Qawa id Fiqhiyah. Hukum asal benda-benda adalah boleh dimanfaatkan dan suci. Publication: 1435 H_2014 M

OBAT PENAWAR HATI. Ingatlah bahwa dalam jasad ada segumpal daging; jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia rusak, - 1 -

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

BAHAYA Minuman KERAS

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

AL-JAMIL Yang Maha Indah

MAKNA dan CAKUPAN I B A D A H. Publication : 1437 H_2016 M. Makna dan Cakupan IBADAH

Kaidah Fiqh. Perbedaan agama memutus hubungan saling mewarisi juga waii pernikahan. Publication: 1434 H_2013 M KAIDAH FIQH: PERBEDAAN AGAMA

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Transkripsi:

Qawaid Fiqhiyyah ك ل ف ع ل ت و ف ر س ب ب ه ع ل ى ع ه د الن ب صلى هللا عليه وسلم و ل م ي ف ع ل ه ف ال م ش ر و ع ت ر ك ه Setiap perbuatan yang sebabnya ada dizaman Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, namun Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak mengerjakan perbuatan tersebut maka yang disyariatkan adalah meninggalkan perbuatan (yang tidak dilakukan itu) Publication : 1436 H_2015 M Sumber: Majalah as-sunnah, Ed. 11 Thn.XVIII_1436H/2015M, Rubrik Qawaid Fiqhiyyah, Sub Judul dari Kami... Download ± 900 ebook di www.ibnumajjah.com

MAKNA DAN DALIL KAIDAH Perbuatan Nabi هللاىلص termasuk rujukan dalam penetapan hukum syar'i, apabila Beliau هللاىلص mengerjakan perbuatan tersebut dalam rangka pensyariatan. Demikian juga, apa yang Beliau هللاىلص tinggalkan pun menjadi rujukan dalam pensyariatan. Dan kaidah yang sedang kita bahas ini berkaitan dengan apa-apa yang Beliau هللاىلص tinggalkan tersebut. Kaidah ini menjelaskan bahwa perbuatan yang seharusnya bisa dan mudah dikerjakan oleh Nabi,هللىلص namun Beliau هللاىلص tidak melakukannya tanpa unsur paksaan, maka kita juga harus meninggalkan perbuatan itu dalam rangka beribadah kepada Allah.عز وجل Karena apabila perbuatan tersebut disyariatkan tentu Nabi هللاىلص tidak meninggalkannya. Sesungguhnya Nabi هللا ىلص telah menyampaikan syariat kepada umatnya dengan tuntas dan jelas. Allah عز وجل juga telah menyempurnakan agama ini dengan perantaraan Nabi- Nya. Sehingga tidak ada satu kebaikan pun kecuali Beliau telah menunjukkannya, dan tidak ada satu keburukan pun هللاىلص kecuali Beliau telah memperingatkan umat darinya. Oleh karena itu, tindakan Beliau هللا ىلص yang meninggalkan suatu

perbuatan itu juga merupakan salah satu bentuk pensyariatan sebagaimana tindakan Beliau هللا ىلص yang mengerjakan sesuatu. Sebagaimana kita mengikuti Beliau dalam perbuatan Beliau, maka kita juga mencontoh Beliau هللاىلص tinggalkan, هللاىلص dengan meninggalkan apa yang Beliau هللاىلص terutama perbuatan yang Beliau mampu mengerjakannya namun ternyata Beliau tinggalkan padahal tidak ada yang menghalangi Beliau هللا ىلص dari melakukannya. Karena Beliau عز وجل adalah contoh; suri teladan dan pemimpin kita. Allah berfirman: و ال ي و م ا لل ي ر ج و ك ا ن ل م ن ح س ن ة أ س و ة ا لل ر س و ل ف ل ك م ك ا ن ل ق د ا لل ك ث ري ا و ذ ك ر اآلخ ر Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari Kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. Al-Ahzab/33:21) Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-sa'di رمحه هللا berkata ketika menafsirkan ayat ini, "Maka keteladanan yang baik itu ada pada diri Rasulullah,هللىلص sesungguhnya orang yang mengikuti Beliau telah menempuh jalan yang mengantarkan

kepada kemuliaan di sisi Allah,عز وجل dan itulah jalan yang lurus." 1 APLIKASI KAIDAH Kaidah ini bisa diaplikasikan dalam banyak permasalahan. Berikut ini sekedar beberapa contoh darinya 1. Sebagian pengikut tarekat shufiyah dan pengagung kuburan mengkaim bahwa thawaf di sekitar kuburan termasuk ibadah yang disyariatkan. Kita katakan bahwa di zaman Nabi هللاىلص telah ada kuburan, bahkan Beliau melakukan ziarah kubur, dan mengucapkan salam kepada penghuninya. Akan tetapi Beliau هللاىلص tidak pernah thawaf (mengelilingi) kuburan, padahal sebab dan هللاىلص pendorongnya telah ada ketika itu. Ketika Beliau tidakmengerjakannya, ini menunjukkan bahwa yang disyariatkan adalah tidak thawaf di kuburan. Jika perbuatan itu termasuk ibadah tentu Beliau tidak akan meninggalkannya. Tatkala Beliau tidak mengerjakannya, itu menunjukkan bahwa perbuatan tersebut bukan ibadah 1 Taisir al-karim ar-rahman fi Tafsir Kalam al-mannan, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-sa'di, Cet. I, Tahun 1423 H/ 2002 M, Muassasah ar-risalah, Beirut, hlm. 661.

yang disyariatkan, bahkan masuk dalam keumuman :عز وجل firman Allah ل م ش ر ك اء ش ر ع وا أ م ا لل ب ه ي ذ ن ل م ا الد ي ن م ن ل م Apakah mereka mempunyai sesembahan-sesembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? (QS. Asy-Syura/42:21) 2. Sebagian orang menyatakan tentang disyariatkannya dzikir jama'i, yaitu dzikir yang dilakukan bersama-sama dengan satu suara. Jika kita perhatikan, amalan tersebut termasuk amalan yang ada sebabnya di zaman Nabi dan para Shahabat melaksanakan shalat هللاىلص yaitu Beliau هللاىلص berjamaah kemudian berdzikir setelahnya. Namun, tidak pernah dinukil bahwa Beliau هللا ىلص memerintahkan para Shahabat untuk berdzikir secara bersama-sama dengan satu suara. Sekiranya perbuatan tersebut termasuk amal ibadah yang disyariatkan tentu Beliau هللا ىلص mengerjakan dan memerintahkannya. Tatkala Beliau tidak mengerjakannya, ini menunjukkan bahwa amalan tersebut tidak termasuk ibadah yang disyariatkan. 3. Sebagian orang beranggapan bahwa bersiwak ketika memasuki masjid secara khusus disunnahkan. 2 Apabila 2 Sebagian Ulama' madzhab Hanabilah berpendapat akan disunnahkannya bersiwak ketika masuk masjid dengan dalil qiyas

kita cermati, amalan tersebut telah ada sebabnya di masa Nabi هللا ىلص karena ketika itu siwak telah ada dan Beliau sangat sering memasuki masjid, namun bersamaan هللاىلص dengan itu tidak ada nukilan yang menjelaskan bahwa Beliau bersiwak ketika masuk masjid. Oleh karena itu, tidak sepantasnya meyakini keutamaan bersiwak ketika itu secara khusus. Bahkan bersiwak disunnahkan di setiap,هللا يضر waktu. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Aisyah Nabi هللا ىلص bersabda : الس و اك م ط ه ر ة ل ل ف م م ر ض اة ل لر ب Siwak itu menyucikan mulut dan mendatangkan keridhaan Allah. 3 ا س ت ع ن ا ب لل 4. Sebagian makmum dalam shalat mengucapkan atau ب لل أ ست ع ي ketika imam membaca إ ي ك ن ع ب د وإ ي ك ن س ت ع ي Jika kita perhatikan, ucapan tersebut telah ada pendorongnya di zaman Nabi ىلص,هللا karena Beliau هللا ىلص biasa melaksanakan terhadap kesunnahan bersiwak ketika masuk rumah. (Lihat Syarh Zad ai-mustaqni' karya Syaikh Hamd bin Abditlah al-hamd, di http://al-zad.net/imgsit/mp_1403078399.pdf). 3 HR. Al-Bukhari secara mu'allaq, an-nasa'i no. 5, Ibnu Majah no. 289, Ahmad no. 23072. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-albani dalam al-jami' ash-shaghir no. 6008.

shalat berjamaah bersama para Shahabat, namun Beliau tidak pernah memerintahkan Shahabat untuk mengucapkannya. Seandainya perkataan tersebut termasuk sunnah tentulah Beliau هللاىلص memerintahkan dan mengerjakannya. Ketika Beliau هللاىلص tidak memerintahkan dan tidak pula mengerjakannya, itu menunjukkan bahwa yang diyari'atkan adalah tidak melakukannya. 5. Sebagian orang melaksanakan puasa pada bulan Rajab seluruhnya atau sebagiannya dengan meyakini keutamaan khusus padanya. ini adalah suatu amalan yang telah ada sebabnya di zaman Nabi,هللىلص namun tidak pernah dinukil bahwa Beliau mengerjakannya, ini menunjukkan bahwa yang disyariatkan adalah meninggalkannya. 4 Dengan beberapa contoh di atas kiranya substansi kaidah ini telah menjadi jelas, intinya ketika seseorang mendapati suatu amalan yang diklaim sebagai amalan yang bisa mendekatkan kepada Allah,عز وجل maka hendaklah ia melihat 4 Mengkhususkan bulan Rajab untuk berpuasa hukumnya makruh karena hal itu termasuk syi'ar orang-orang jahiliyah. Mereka dahulu sangat mengagungkan bulan Rajab Apabila seseorang berpuasa pada bulan Rajab disertai puasa pada bulan lainnya, maka tidak dimakruhkan, karena ketika itu ia tidak dianggap mengkhususkan bulan tersebut untuk berpuasa. (Kitab al-fiqh al-muyassar fi Dhau' al-kitab wa as-sunnah, Nukhbah min al-'ulama', 1424 H, Majma' al- Malik Fahd li Taba'at al-mus-haf as-syarif, al-madinah al- Munawwarah, hlm. 164-165).

apakah amalan itu pernah dilakukan oleh Nabi ىلص?هللا Jika Beliau pernah melakukannya atau memerintahkannya maka tidak هللاىلص ada masalah jika dia mengamalkannya. Namun. jika ternyata tidak pernah dilakukan Nabi هللا ىلص dan tidak pernah Beliau perintahkan padahal sebab pendorongnya telah ada maka hal itu menunjukkan bahwa yang disyariatkan adalah meninggalkan amalan tersebut. 5 Wallahu a'lam.[] 5 Diangkat dari Talqih al-afham al-'aliyyah bi Syarh al-qawa'id al- Fiqhiyyah, Syaikh Walid bin Rasyid as-sa idan, Kaidah Ke-6.