BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

E-COMMERCE. Oleh: Nama : Ana Udayana NIM : Kelas : E-COMMERCE5(SI054)

Capaian Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. proses jual beli barang atau jasa pada Word Wide Web Internet atau prose jual beli

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce

E-COMMERCE DAN STANDAR-STANDAR DALAM E-COMMERCE

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI E-COMMERCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman web (Saputro,

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce

E-BUSINESS dan E-COMMERCE

E-Business Model. disusun oleh : Nama : Muhammad Wildan Habibi NIM : Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran

PENGGUNAAN E-COMMERCE DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN USAHA RITEL DISTRO

Jenis-jenis E-commerce

BAB III LANDASAN TEORI

Pemanfaatan E-Commerce dalam Pelelangan Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan IT dari Ibu Ai Masrifah

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE

E-COMMERCE PADA KHALIFAH SHOP.

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Nama: Muhammad Kholishudin NIM:

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

PENGENALAN E-COMMERCE

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk. beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli pemasaran :

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

Sistem e-commerce. A. Arief A.

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. internet sampai pada bulan Juni 2016 melebihi 3,68 miliar. Meskipun penetrasi

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Modul 1 Konsep E-Business & Ecommerce, Instalasi Xampp, dan Instalasi opencart_v

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE NAMA : FAJAR TRI ASMORO NIM : KELAS : S1-SI-05

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE

APLIKASI PENJUALAN PADA CV. ANANDAM KOMPUTER MAGELANG BERBASIS WEBSITE. Rizal Ari Ardianto. Program studi Teknik Informatika S-1

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemilihan Konsep E-Commerce Dan Business Process Re-engineering Penjualan Produk Olahan Kopi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tanggapan yang diinginkan perusahaan dalam pasar sasaran (Kotler,2003).

BAB II KAJIAN TEORITIS

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bab dua ini akan dijelaskan beberapa teori tentang belanja online

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kotler & Amstrong (2012) E-commerce adalah saluran online yang

2009 :: e-bisnis :: Sandhika Galih, Teknik Informatika Universitas Pasundan Bandung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB 2 LANDASAN TEORI

ecommerce Electronic Commerce Sebagai Pola Baru Perdagangan Dunia CV. DIGITAL KREASI THE IT SOLUTION PROVIDER

BAB I PENDAHULUAN. Distribusi fisik tidak menjadi aspek utama dalam melakukan kegiatan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah pengguna internet di Indonesia saat ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem

TRIVAGO-THE HOTEL SEARCH

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

II. LANDASAN TEORI. pertukaran peroduksi yang bernilai satu sama lain. berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, baik manusia secara individual,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan internet di Indonesia saat ini memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PERIKLANAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA ONLINE PADA SITUS BELANJA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lokal tetapi juga dengan perusahaan multinasional.

BAB I PENDAHULUAN. pesat, salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tahapan-tahapan E-commerce

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II. Internet (Shim, Qureshi, Siegel, Siegel, 2000) dalam buku M. Suyanto (2003:11)

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama

Materi 14 Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk. by HJ. NILA NUROCHANI, SE., MM.

BAB 1 PENDAHULUAN. aktivitas masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan tak lepas dari

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. transaksi dalam menggunakan teknologi tersebut. memenuhi sesuatu yang diinginkan oleh konsumen.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, DAN HIPOTESIS

Transkripsi:

5 BAB II LANDASAN TEORI A. E-commerce 1. Pengertian E-commerce E-commerce merupakan suatu istilah yang sering digunakan atau didengar saat ini yang berhubungan dengan internet, dimana tidak seorangpun yang mengetahui jelas pengertian dari e-commerce tersebut. Berikut akan dipaparkan pengertian e-commerce menurut para ahli : a. Perdagangan elektronik atau yang disebut juga e-commerce, adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis. Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan browser Web untuk membeli dan menjual produk. McLeod Pearson (2008 : 59). b. Menurut Shely Cashman (2007 : 83) menyatakan bahwa E-commerce atau kependekan dari elektronik commerce (perdagangan secara electronic), merupakan transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet. Siapapun yang dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke internet, dan memiliki cara untuk membayar barang-barang atau jasa yang mereka beli, dapat berpartisipasi dalam e-commerce. 5

6 c. Menurut Jony Wong (2010 : 33) menyatakan bahwa pengertian dari electronic commerce adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. Seperti radio, televisi dan jaringan komputer atau internet. Jadi pengertian e-commerce adalah proses transaksi jual beli yang dilakukan melalui internet dimana website digunakan sebagai wadah untuk melakukan proses tersebut. 2. Jenis-jenis E-commerce E-commerce dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan karakteristiknya yaitu: a. Business to Business (B2B) Business to Business memiliki karakteristik: 1) Trading partners yang sudah saling mengetahui dan antara mereka sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi yang dimiliki hanya ditukar dengan partner tersebut. 2) Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan format data yang telah disepakati bersama. 3) Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk mengirimkan data. 4) Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.

7 b. Business to Consumer (B2C) Business to Consumer memiliki karakteristik : 1) Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum pula dan dapat diakses secara bebas. 2) Service yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah umum digunakan maka service diberikan dengan berbasis web. 3) Service yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus siap memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen. 4) Sering dilakukan sistem pendekatan client-server. c. Cosumer to Consumer (C2C) Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung barangnya kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Contohnya adalah ketika ada perorangan yang melakukan penjualan di classified ads (misalnya,www.classified2000.com) dan menjual properti rumah hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa pribadi di internet serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C. sejumlah situs pelelangan memungkinkan perorangan untuk memasukkan item-item agar disertakan dalam pelelangan. Akhirnya, banyak perseorangan yang menggunakan intranet dan jaringan organisasi untuk mengiklankan item-item yang akan dijual atau juga menawarkan

8 aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah ebay.com, yaitu perusahaan lelang. d. Customer to Busines (B2C) Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen (individu) menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai contoh, ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen memberikan ide yang berguna untuk pengembangan produk baru, maka individu ini adalah yang menciptakan nilai bagi perusahaan, jika perusahaan tersebut mengadopsi input nya. Sebagai contoh, Priceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual barang kepada perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat digunakan sebagai sarana negosiasi. 3. Manfaat E-commerce Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat penggunaan e-commerce dalam dunia bisnis : a. Manfaat E-commerce dalam dunia bisnis 1) Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar) Transaksi on-line yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media computer dan tidak terbatas jarak dan waktu.

9 2) Menurunkan biaya operasional (operating cost) Transaksi E-commerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu terjadi. 3) Melebarkan jangkauan (global reach) Transaksi on-line yang dapat diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu karena semua orang dapat mengaksesnya hanya dengan menggunakan media perantara komputer. 4) Meningkatkan customer loyalty Ini disebabkan karena sistem transaksi E-commerce menyediakan informasi secara lengkap dan informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan. 5) Meningkatkan supply management Transaksi E-commerce menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya tersebut maka sistem supply management yang baik harus ditingkatkan.

10 4. Manfaat E-commerce Untuk Pelanggan E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari dari hampir setiap lokasi dimana konsumen itu berada. Pelanggan juga dapat memiliki banyak pilihan barang yang ingin dibeli pada saat mengunjungi situs dan melakukan perbandingan harga dengan perusahaan lain. Pada saat membeli barang-barang secara online, pelanggan tidak perlu mengantri untuk mendapatkan barang. Gambaran ringkas keuntungan e-commerce sebagai berikut: a. Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat. b. Bagi pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu. B. Pemasaran Konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana dan secara intuisi merupakan filosofi yang menarik. Konsep ini menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan sasaran perusahaan. Menurut Kotler dan Keller (2007:6) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan produk lain.

11 Menurut Daryanto (2011 : 1) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sarna lain. Definisi pemasaran yang dikemukakan oleh ahli tersebut dapat diketahui bahwa pemasaran merupakan suatu sistem dari kegiatan bisnis yang saling berhubungan dan ditujukan untuk merencanakan, mendistribusikan dan mempromosikan barang dan jasa yang dilakukan oleh pemasalahan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. C. Promosi Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang. Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala sesuatu mengenai barang maupun jasa yang dihasilkan untuk konsumen, segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat konsumen dalam mengambil keputusan membeli di perusahaan tersebut. Untuk memperjelas tentang pengertian promosi, berikut ini beberapa definisi tentang promosi. Menurut Tjiptono (2000:219) menyatakan bahwa promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Adapun yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

12 produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Kotler (2002:41) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya yang membujuk konsumen sasaran agar membelinya. Menurut Sistaningrum (2002:235) menyatakan bahwa promosi merupakan salah satu unsur kegiatan dari pemasaran (marketing mix). Promosi menjadi media informasi mengenal segala hal yang berkaitan dengan produk yang akan ditawarkan perusahaan kepada konsumen. Efektivitas kegiatan promosi penjualan akan sangat menentukan citra produk maupun citra perusahaan dimata masyarakat, khususnya konsumen, pada akhimya akan sangat mempengaruhi tingkat peningkatan konsmnen atas produk yang ditawarkan pemsahaan. Karena itulah kegiatan mempromosikan barang yang akan dijual termasuk kegiatan pemilihan media advertensi yang sesuai dengan bagian dagangan, menjadi kegiatan yang sangat penting bagi seorang pengusaha. Menurut Goh (2003:138) menyatakan bahwa tujuan promosi secara sederhana biasa dipersempit menjadi tiga jenis tujuan: 1. Memberikan informasi pelanggan tentang produk atau fitur baru seperti menciptakan kebutuhan. 2. Mempengaruhi pelanggan untuk membeli merek orang lain. 3. Mengingatkan pelanggan tentang merek, yang termasuk memperkuat penetapan rancangan merek.

13 Menurut Tjiptono (2000:222) menyatakan bahwa tujuan promosi diantaranya adalah : 1. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan (category need), 2. Memperkenalkan dan memberikan pemahaman tentang suatu produk kepada konsumen (brand awareness). 3. Mendorong pemilihan terhadap suatu produk (brand attitude). 4. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk (brand purchase intention). 5. Mengimbangi kelemahan tmsur bauran pemasaran lain (purchase facilitation ). 6. Menanamkan citra produk dan perusahaan (positioning). D. Persepsi Konsumen Persepsi didefinisikan sebagai proses di mana individu memilih, mengorganisasikan, serta mengartikan stimulus yang diterima melalui alat inderanya menjadi suatu makna. Meskipun demikian, makna dari proses persepsi tersebut juga dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu individu yang bersangkutan. Persepsi pelanggan terhadap produk atau jasa berpengaruh terhadap: 1. Tingkat kepentingan pelanggan 2. Kepuasan pelanggan 3. Nilai. Proses persepsi terhadap suatu jasa tidak mengharuskan pelanggan tersebut menggunakan jasa tersebut terlebih dulu. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi pelanggan atas suatu jasa adalah (Rangkuti, 2006: 33): 1. Harga

14 Harga yang rendah menimbulkan persepsi produk tidak berkualitas. Harga yang terlalu rendah menimbulkan persepsi pembeli tidak percaya kepada penjual. Sebaliknya, harga yang tinggi menimbulkan persepsi produk tersebut berkualitas. Harga yang terlalu tinggi menimbulkan persepsi penjual tidak percaya kepada pembeli. 2. Citra Citra yang buruk menimbulkan persepsi produk tidak berkualitas, sehingga pelanggan mudah marah untuk kesalahan kecil sekalipun. Citra yang baik menimbulkan persepsi produk berkualitas, sehingga pelanggan memaafkan suatu kesalahan, meskipun tidak untuk kesalahan selanjutnya. 3. Tahap pelayanan Kepuasan pelanggan ditentukan oleh berbagai jenis pelayanan yang didapatkan oleh pelanggan selama ia rnenggunakan beberapa tahapan pelayanan tersebut. Ketidakpuasan yang diperoleh pada tahap awal pelayanan rnenirnbulkan persepsi berupa kualitas pelayanan yang buruk untuk tahap pelayanan selanjutnya, sehingga pelanggan merasa tidak puas dengan pelayanan secara keseluruhan. 4. Momen pelayanan (situasi pelayanan) Situasi pelayanan dikaitkan dengan kondisi intemal pelanggan sehingga mempengaruhi kinerja pelayanan. Adapun kinerja pelayanan ditentukan oleh pelayan, proses pelayanan dan lingkungan fisik di mana pelayanan diberikan. Karena itu, persepsi pelanggan terhadap suatu pelayanan ditentukan oleh ketiga hal di atas.