e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

dokumen-dokumen yang mirip
e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN ANAK

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA WAYANG UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B2 TK KUMARA JAYA DENPASAR

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN BERBANTUAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK KUMARA ADI 1 DENPASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

MODEL PEMBELAJARAN TGT BERBANTUAN MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK KELOMPOK B

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SCIENTIFIC MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN METODE TANYA JAWAB BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA BERGAMBAR UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA LISAN ANAK

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

PENERAPAN METODE TEBAK KATA BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA LISAN ANAK KELOMPOK A TK KUMARA JAYA DENPASAR

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD KUSUMA 2 DENPASAR

PENERAPAN PERMAINAN SAINS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK KELOMPOK A1 TK NEGERI PEMBINA DENPASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSESDI KELAS IV SD NEGERI 22 SALIMPATKABUPATEN SOLOK

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA LOTTO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL WORD SQUARE BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret.

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN CONGKLAK PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK

PENERAPAN TPS DALAM PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KOGNITIF IPS

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS PADA BAHASA INDONESIA

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI TARI KE SAWAH DI TAMAN KANAK-KANAK TOYIBAH TALAWI

Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Pembelajaran Menggunakan Lembar Kerja Berstruktur Di SMP Negeri 1 Pallangga Gowa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN BERMAIN KARTU ANGKA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KELOMPOK A TK KUMARA WIYATA MANUKAYA

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM MENERAPKAN MEDIA STIK ANGKA PADA KELOMPOK B

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNA MELALUI BERMAIN AIR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

Chemical Education Study Program Teachers Training and Education Faculty University of Riau

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENGUKURAN MELALUI BERMAIN KONSTRUKTIF PADA ANAK KELOMPOK B TK KEMALA BHAYANGKARI 1 DENPASAR

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA POHON ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN ANAK

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL WARNAA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Peningkatan Pemahaman Konsep Bilangan 1-10 Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BILANGAN PADA KELOMPOK A TK WIDYA PUSPITA CANGGU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN PKn DAN MOTIVASI BELAJAR

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

PENERAPAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL LAMBANG BILANGAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK DHARMA SENTANA CANDIKSUMA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TSTS UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT RENDAH IPA KELAS V

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

STUDI KEMAMPUAN MENGENAL POLA ABCD-ABCD PADA ANAK KELOMPOK B DI TK SE-GUGUS 3 KECAMATAN KASIHAN

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE BERBANTUAN MEDIA PAPAN MAGNET UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK B4 PAUD KUSUMA 2 DENPASAR BARAT Ni Wayan Eka Manita Sari 1, I Gusti Agung Oka Negara 2, Ni Wayan Suniasih 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Email : ekamanitasari@yahoo.com 1, igustiagungokanegara@yahoo.com 2, wyn_suniasih@yahoo.com 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan kognitif anak setelah diterapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet pada anak kelompok B4 semester II di PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B4 semester II dengan jumlah 19 anak, yang terdiri dari 8 perempuan dan 11 laki-laki. Objek dalam penelitian ini adalah perkembangan kognitif anak dan data tentang perkembangan kognitif pada penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen yang berupa lembar observasi. Metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan kognitif dengan penerapan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet diperoleh rata-rata pada siklus I M% = 60,84% yang berada pada kriteria rendah mengalami peningkatan pada siklus II M% = 88,34% tergolong kriteria tinggi. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan persentase rata-rata perkembangan kognitif anak dari siklus I ke siklus II sebesar 27,5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet dapat meningkatkan perkembangan kognitif pada anak kelompok B4 PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat Tahun Ajaran 2014/2015. Kata-kata kunci: model picture and picture, media papan magnet, perkembangan kognitif. Abstract This research aimed to determine the improvement of children s cognitive development after applicating picture and picture learning assisted with magnetic board media group B4 children in second semester at PAUD Kusuma 2 West Denpasar academic year

2014/2015. This research was a Classroom Action Research (CAR) conducted in two cycles. Subjects in this study were the 19 children in group B4 in second semester, consisting of 8 women and 11 men. The object of this research was children s cognitive development and the data of cognitive development in this study were collected by using an instrument such as observation sheet. Data analysis method that be used in this research was descriptive statistical analysis and quantitative descriptive analysis method. The result showed improvement on cognitive development by applicating picture and picture learning model assisted with magnetic board media, the average on first cycle reaches M% = 60.84% which is at the low criteria increases on the second cycle M% = 88.34% which at high criteria. This shows an improvement in the average percentage of children s cognitive development from the first cycle to second cycle is 27.5%. It can be concluded that the application of picture and picture learning model assisted with magnetic board media can improve children's cognitive development in early childhood B4 group Kusuma 2 West Denpasar Academic Year 2014/2015. Key words: picture and picture learning model, magnet board media, cognitive development. PENDAHULUAN Masa usia dini merupakan peletak dasar bagi perkembangan anak. Hal ini dikarenakan perkembangan otak yang sangat pesat dimasa ini. Berbagai pengaruh baik itu positif ataupun negatif akan tertanam dalam diri anak apabila itu dibiasakan. Berbagai pengaruh tersebut akan menentukan pertumbuhan dan perkembangan anak serta keberhasilan pendidikan nantinya. Pendidikan tentunya akan berpengaruh juga bagi perkembangan seorang anak. Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 menyatakan, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha untuk mewujudkan suatu proses pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka pengembangan potensi dirinya. Pendidikan sudah tentu diberikan sedini mungkin dalam rangka pengembangan potensi diri anak dan peletakan dasar pengetahuan yang baik. Melalui Pendidikan Anak Usia Dini diharapkan anak usia dini dapat berkembang secara optimal. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa PAUD merupakan suatu upaya pemberian pendidikan dari usia sejak lahir hingga enam tahun untuk membantu pertumbuhan dan perkembangannya. Dalam rangka mengembangkan kemampuan yang dimiliki anak tentu dibutuhkan kegiatan bermain, dimana dari bermain itu anak juga mendapatkan pengetahuan. Sementara itu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 menyatakan bahwa, Struktur program kegiatan PAUD mencakup bidang pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan.

Lingkup pengembangan meliputi: (1) nilainilai agama dan moral, (2) fisik, (3) kognitif, (4) bahasa dan (5) sosial emosional. Kegiatan pengembangan suatu aspek dilakukan secara terpadu dengan aspek yang lain, menggunakan pendekatan tematik. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembentukan perilaku dan pengembangan yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa dan sosial emosional, dilakukan dengan kegiatan bermain dan dilaksanakan secara terpadu. Melalui proses pembelajaran yang menyenangkan akan dapat mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran yang menyenangkan akan membuat anak merasa senang mengikuti pembelajaran dan tentu akan mempengaruhi perkembangan kognitif anak itu sendiri. Namun banyak dijumpai permasalahan terutama kognitif saat pembelajaran berlangsung. Hal tersebut karena guru kurang kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran yang mempengaruhi kognitif anak. Media yang monoton akan membuat anak merasa bosan dan mempengaruhi minat anak dalam mengikuti pembelajaran. Anak membutuhkan suatu kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dengan media yang tentunya menarik untuk membantunya memahami sesuatu. Khususnya anak usia dini yang masih memerlukan benda konkret untuk kegiatan belajarnya, hal ini dikarenakan anak belum mampu untuk berfikir abstrak layaknya orang dewasa. Penggunaan media yang menarik minat anak maka akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak sehingga mendapatkan perkembangan yang memuaskan. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Sekolah PAUD Kusuma 2 Denpasar, pada 24 Oktober 2014, diperoleh informasi bahwa anak kelompok B4 berjumlah 20 orang dengan jumlah guru 1 orang serta perkembangan kognitif anak pada kelompok B4 masih kurang. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru di kelompok B4, diperoleh informasi dimana anak-anak sering terlihat bosan apabila guru menjelaskan materi dan belajar dengan tidak menggunakan gambar, ada beberapa anak saja yang mau mengikuti kegiatan dengan baik. Namun selain itu permasalahan yang ada adalah anak masih mengalami kesulitan dalam belajar dan masih keliru pada saat ada kegiatan mengurutkan atau menyusun benda. Dengan demikian tentunya mempengaruhi perkembangan kognitifnya, dimana perkembangan kognitif anak dapat dikatakan masih kurang. Kegiatan belajar pada anak usia dini juga harus dibarengi dengan kegiatan bermain. Karena masa usia dini adalah masa bermain. Dengan bermain sambil belajar maka anak akan mendapatkan pengetahuan dari bermain itu. Melalui kegiatan bermain sambil belajar yang menyenangkan, dapat menstimulus anak untuk belajar sehingga berpengaruh juga terhadap perkembangan kognitifnya. Mengatasi permasalah tersebut, melalui model pembelajaran picture and picture dapat digunakan guru sebagai upaya membangkitkan motivasi anak untuk belajar dengan gambar-gambar dan juga menyenangkan sehingga dapat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak. Melalui gambar-gambar menarik yang berkaitan dengan tema pembelajaran anak akan merasa senang dalam mengikuti pembelajaran. Model pembelajaran picture and picture dapat melatih percaya diri anak, keaktifan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Media gambar yang bervariasi tentunya akan membantu dalam pemahaman anak terkait suatu tema pembelajaran dan memperoleh suatu pengetahuan yang bermakna bagi anak. Sehingga kegiatan pembelajaran yang berlangsung tidak hanya proses mentranfer ilmu pengatahuan dari guru kepada siswanya, namun disini siswa secara aktif ikut dalam proses berfikir untuk mengurutkan gambar yang telah disediakan guru.

Berdasarkan dari latar belakang, maka penelitian berjudul Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Berbantuan Media Papan Magnet untuk meningkatkan Perkembangan Kognitif Pada Anak Kelompok B4 Semester II PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat Tahun Ajaran 2014/2015. Berdasarkan yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut. Apakah Penerapan Model Pembelajaran Picture and Picture Berbantuan Media Papan Magnet dapat meningkatkan Perkembangan Kognitif Pada Anak Kelompok B4 Semester II PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat Tahun Ajaran 2014/2015? Sehubungan dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan perkembangan kognitif setelah penerapan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet pada anak kelompok B4 semester II PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat Tahun Ajaran 2014/2015. Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, manfaat penelitian dari segi teoritis dan segi praktis yaitu, (1) Manfaat Teoretis (a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya terkait model pembelajaran di kelas untuk anak usia dini. (2) Manfaat Praktis (a) Bagi anak, dengan penelitian ini membangun kepercayaan diri serta keaktifan anak dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan memperoleh pengalaman belajar dengan model pembelajaran picture and picture. (b) Bagi guru, dapat memberikan alternatif dalam rangka peningkatan kognitif anak dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture. (c) Bagi kepala sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait upaya dalam mengambil kebijakan penggunaan model pembelajaran yang tepat di sekolah. (d) Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi sekaligus pedoman untuk penelitian lebih lanjut. METODE Tempat pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat tepatnya di jalan Buana Raya Lingkungan Merta Buana Padang Sambian Denpasar Barat. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B4 Semester II tahun pelajaran 2014/2015. Pelaksanaan penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus, yang terdiri dari siklus I pada tanggal 18, 23, 24 dan 25 Februari 2015 dan siklus II pada tanggal 5, 9, 10 dan 11 Maret 2015. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B4 semester II dengan jumlah 19 anak yaitu 8 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. Adapun alasan dilakukannya penelitian pada anak kelompok B4 karena adanya permasalahan terkait perkembangan kognitif anak yang masih kurang seperti telah dipaparkan pada latar belakang. Objek yang ditangani dalam penelitian ini adalah perkembangan kognitif pada anak kelompok B4 semester II tahun ajaran 2014/2015 di PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat. Variabel bebas dari penelitian ini yaitu model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet dan variabel terikatnya adalah perkembangan kognitif. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Agung (2010:5) menyatakan Penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) merupakan penelitian yang bersifat aplikasi (terapan), terbatas, segera dan hasilnya untuk memperbaiki dan menyempurnakan program pembelajaran yang sedang berjalan. Sementara itu menurut Arikunto, dkk (2014:58) bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa PTK (Penelitian Tindakan Kelas) merupakan suatu penelitian yang dapat dilakukan dalam rangka memperbaiki dan

meningkatkan kegiatan pembelajaran yang sedang dilakukan agar menjadi lebih baik. Adapun penelitian ini dilaksanakan dalam siklus tindakan. Setiap siklus terdiri dari empat komponen yaitu rencana, tindakan, observasi/evaluasi, dan refleksi. Adapun gambar alur pelaksanaan penelitian tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 dibawah ini. Gambar 1: Gambar Model Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Dua Siklus (Agung, 2010:7) Dalam gambar terlihat dua siklus tindakan, namun tidak menutup kemungkinan penelitian ini dilaksanakan lebih dari dua siklus sampai mencapai indikator keberhasilan. Siklus I menerapkan pembelajaran Picture and Picture dengan papan magnet, untuk menerapkan rencana tersebut diterapkan langkah-langkah sebagai berikut. 1) rencana tindakan, menurut Agung (2010:6) menyatakan bahwa Rencana adalah tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan perilaku atau sikap sebagai solusi. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah a) menyiapkan media, b) membuat kelompok, c) membuat Rencana Kegiatan Mingguan (RKM), d) membuat Rencana Kegiatan Harian (RKH), e) membuat lembar kegiatan, f) membuat instrument penilaian, selanjutnya 2) pelaksanaan tindakan, merupakan kegiatan atau upaya yang akan dilakukan oleh peneliti untuk melakukan perbaikan dan peningkatan sesuai dengan yang diinginkan yang disesuaikan dengan langkah-langkah penerapan model pembelajaran picture and picture, 3) evaluasi/observasi, kegiatan ini merupakan pengamatan peneliti untuk memperoleh data yang diinginkan serta memberikan evaluasi untuk mengetahui hasil dari kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan. Observasi dilakukan saat proses pembelajaran di kelas, 4) refleksi, menurut Agung (2010:6) menyatakan bahwa Refleksi merupakan dimana peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan dampak tindakan dari berbagai kriteria. Jadi dengan refleksi ini maka kita dapat melakukan perbaikan untuk kegiatan pembelajaran yang kemudian akan dicari pemecahannya pada siklus II. Langkah-langkah penerapan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet pada siklus II sama dengan langkah-langkah penerapan pada siklus I. Berdasarkan hasil refleksi maka dapat dilakukan perbaikan atas kekurangan saat proses pembelajaran. Apabila dalam penelitian ini kegiatan pada siklus II sudah dikatakan berhasil maka penelitian ini dihentikan sampai siklus II. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data tentang perkembangan kognitif anak kelompok B4 semester II di PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode wawancara. Menurut Agung (2012:61) bahwa metode observasi ialah suatu cara memperoleh data dengan jalan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis tentang sesuatu objek tertentu. Sementara itu menurut Yus (2011:120) bahwa observasi atau pengamatan merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati perilaku dan aktivitas anak dalam suatu waktu atau kegiatan. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa observasi merupakan cara untuk memperoleh data dengan cara melakukan pengamatan, merekam dan mencatat suatu objek.

Sementara itu wawancara juga digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini. Menurut Agung (2012: 62) bahwa metode interview/ wawancara adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab yang sistematis dan hasil tanya jawab ini dicatat/direkam secara cermat. Sementara itu menurut Dimyati (2013:88) bahwa dalam pelaksanaanya kegiatan wawancara mengharuskan terjadinya pertemuan langsung antara interviewer dengan interviewee. Interviewer (pewawancara) dengan interviewe (responden yang diwawancarai) harus bertatap muka langsung (face to face). Berdasarkan pendapat para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa wawancara merupakan cara mengumpulkan data dengan melakukan pertemuan langsung kemudian diadakan tanya jawab antara pewawancara dengan responden. Dalam penelitian ini wawancara sebagai metode pelengkap. Instrumen penelitian alat untuk mengumpulkan data untuk mendapatkan suatu data dalam penelitian. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Lembar ini digunakan untuk mengukur perkembangan kognitif anak. Observasi dilakukan secara langsung untuk mengetahui perkembangan kognitif anak kelompok B4. Tabel 1 : Tabel Rubrik Penskoran Perkembangan Kognitif No. Indikator Skor 1. Menunjukkan dan mencari sebanyak banyaknya benda berdasarkan fungsi 2. Menunjukkan kejanggalan suatu gambar 3. Mengelompokkan benda dengan berbagai cara menurut ciri-ciri tertentu. Misal: menurut warna, bentuk, ukuran 4. Memperkirakan urutan berikutnya setelah melihat bentuk lebih dari 3 pola yang berurutan. Misal: merah, putih, biru, merah, putih, biru, merah../ ABCD-ABCD 5. Menyusun benda dari besar-kecil atau sebaliknya 6. Menghubungkan/ memasangkan lambang bilangan dengan benda-benda sampai 20 Keterangan: 4 = Berkembang sangat baik (BSB) **** 3 = Berkembang sesuai harapan (BSH) *** 2 = Mulai Berkembang (MB) ** 1 = Belum Berkembang (BB) * (Diimplementasi dari Dimyati, 2013:95)

Tabel 2 : Tabel Pedoman Penilaian Simbol Nilai Makna Nilai Nilai * Belum Berkembang (BB) 1 ** Mulai Berkembang (MB) 2 *** Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 3 **** Berkembang Sangat Baik (BSB) 4 (Sumber : Dimyati, 2013 : 96) Data yang dikumpulkan dalam penelitian kemudian dianalisis menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Menurut Agung (2012:67) menyatakan, metode analisis statistik deskriptif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan rumus-rumus statistik deskriptif seperti: distribusi frekuensi, grafik, angka rata-rata, median, modus, mean dan standar deviasi untuk menggambarkan suatu objek/variabel tertentu sehingga diperoleh kesimpulan umum. Data yang telah diperoleh kemudian dihitung dengan menerapkan metode analisis statistik deskriptif yang disajikan kedalam: a) tabel distribusi frekuensi, untuk membuat tabel distribusi sebelumnya menentukan skor tertinggi dan skor terendah yang diperoleh oleh siswa, kemudian menghitung rentangan, banyak kelas interval dan panjang interval, b) menghitung rata-rata atau mean (M), c) menghitung modus (Mo), d) menghitung median (Md) dan e) menyajikan data ke dalam grafik polygon. Agung (2010:9) menyatakan bahwa Metode analisis deskriptif kuantitatif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau persentase, mengenai suatu objek yang diteliti, sehingga diperoleh kesimpulan umum. Metode analisis deskriptif kuantitatif ini digunakan untuk menentukan tingkat perkembangan kognitif siswa yang dilakukan dengan menggunakan pedoman Penilaian Acuan Patokan (PAP) skala lima. Rumus yang digunakan untuk analisis ini adalah: Keterangan : M (%) = rata-rata persen M = rata-rata skor SMI = skor maksimal ideal (Agung, 2010:14) Untuk menentukan tingkat perkembangan kognitif dilakukan dengan cara membandingkan (M%) dengan kriteria penilaian acuan patokan (PAP) skala lima. Lima kriteria yang dimaksud adalah sebagai berikut.

Tabel 3 : Tabel Pedoman PAP Skala Lima Persentase Tingkat Perkembangan Kognitif 90-100 Sangat Tinggi 80-89 Tinggi 65-79 Sedang 55-64 Rendah 0-54 Sangat Rendah (Adaptasi dari Agung, 2010:14) Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada saat penerapan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet pada kegiatan pembelajaran kognitif dengan menggunakan 6 indikator, kegiatan yang dilaksanakan akan diberikan nilai sesuai dengan pedoman penilaian yaitu nilai 4 (berkembang sangat baik) nilai 3 (berkembang sesuai harapan) nilai 2 (mulai berkembang) dan nilai 1 (belum berkembang). Skor total yang diperoleh masing-masing siswa dibagi dengan bobot maksimal dikali 100. Dari tabel distribusi perkembangan kognitif pada siklus I dapat digambarkan menjadi grafik polygon sebagai berikut. Sebagai suatu tolak ukur dalam penelitian ini akan ditetapkan indikator keberhasilan. Adapun indikator keberhasilan adalah sebagai berikut, a) tindakan dapat dikatakan berhasil apabila peningkatan perkembangan kognitif mencapai kategori minimal tinggi, b) secara klasikal perkembangan kognitif anak berkembang sesuai harapan mencapai 80%. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat, dengan jumlah anak 19 orang. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus yang dilakukan dari bulan Februari sampai Maret 2015. Data yang dikumpulkan adalah data terhadap perkembangan kognitif anak dengan model picture and picture berbantuan media papan magnet di kelompok B4. Selanjutnya dari data yang diperoleh tersebut dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Siklus I dilaksanakan empat kali pertemuan yaitu empat kali pertemuan untuk kegiatan pembelajaran terhadap perkembangan kognitif pada anak kelompok B4 yang berjumlah 19 anak. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilaksanakan berdasarkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang sudah disiapkan sebelumnya. Data anak pada perkembangan kognitif disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, menghitung mean, median, modus, grafik poligon dan membandingkan rata-rata dengan model PAP skala lima. M= 60,84 Md= 60,75 Mo= 60,16 Dari hasil observasi yang ditemukan selama pelaksanaan tindakan pada siklus I terdapat beberapa kendala yang menyebabkan perkembangan kognitif anak masih berada pada katagori rendah, maka masih perlu ditingkatkan pada siklus II sehingga perkembangan kognitif anak dapat meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan yang ingin dicapai peneliti.

Adapun kendala-kendala yang ditemukan peneliti saat penerapan siklus I adalah sebagai berikut. 1) anak masih terlihat bingung dan belum berpengalaman belajar dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture yang diterapkan, 2) beberapa anak masih keliru dalam mengurutkan, sehingga perlu dibantu saat mengerjakan. Adapun solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala diatas adalah sebagai berikut. 1) menjelaskan kembali cara belajar dengan model picture and picture secara rinci dan penggunaan papan magnet dengan demikian untuk pertemuan selanjutnya anak akan terbiasa dalam mengikuti kegiatan, 2) memberikan contoh berulang kali sehingga anak dapat mengerjakan dengan benar. Siklus II dilaksanakan empat kali pertemuan yaitu empat kali pertemuan untuk pembelajaran terhadap perkembangan kognitif pada anak kelompok B4 yang berjumlah 19 anak. Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan berdasarkan Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang sudah disiapkan sebelumnya. Data anak pada perkembangan kognitif disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi, menghitung mean, median, modus, grafik poligon dan membandingkan rata-rata dengan model PAP skala lima. Dari hasil observasi yang dilaksanakan pada saat penerapan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet pada kegiatan pembelajaran kognitif dengan menggunakan 6 indikator, kegiatan yang dilaksanakan akan diberikan nilai sesuai dengan pedoman penilaian yaitu nilai 4 (berkembang sangat baik) nilai 3 (berkembang sesuai harapan) nilai 2 (mulai berkembang) dan nilai 1 (belum berkembang). Skor total yang diperoleh masing-masing siswa dibagi dengan bobot maksimal dikali 100. Data tabel distribusi frekuensi perkembangan kognitif pada siklus II dapat digambarkan menjadi grafik polygon sebagai berikut. 7 6 5 4 3 2 1 0 73,5 79,5 85,5 91,5 97,5 Mo= 90,5 Md= 89 M = 88,34 Melalui perbaikan proses pembelajaran dan pelaksanaan tindakan siklus II maka telah terjadi adanya peningkatan pada perkembangan kognitif anak. Adapun temuan-temuan yang diperoleh selama tindakan pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut. 1) kegiatan pembelajaran berjalan sesuai dengan rencana kegiatan harian sehingga indikator yang diharapkan dapat tercapai 2) anak yang awalnya mengalami kesulitan dan membutuhkan waktu lama dalam pengurutan gambar dapat mengurutkan dengan tepat dan tidak terlalu lama, 3) anak -anak senang dan bersemangat dalam kegiatan belajar yang menggunakan media papan magnet dan model pembelajaran yang digunakan. Secara umum proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak kelompok B4 sudah berjalan sesuai dengan perencanaan dan telah mencapai indikator keberhasilan. Hal ini terlihat dari adanya peningkatan rata-rata persentase (M%) dari siklus I ke siklus II, sehingga penelitian ini cukup sampai disiklus II dan tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data diatas menggambarkan bahwa dengan

menerapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet untuk meningkatkan perkembangan kognitif anak kelompok B4 diperoleh ratarata pada siklus I M= 60,84% dan rata-rata pada siklus II M= 88,34%. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan persentase rata-rata anak dari siklus I ke siklus II sebesar 27,5%. Adanya peningkatan ini karena diterapkannya model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet sehingga terjadi peningkatan perkembangan kognitif secara efektif. Dengan belajar menggunakan gambargambar yang penuh warna, lucu dan unik membuat anak-anak tertarik untuk belajar. Mereka bersemangat sekali dan juga sangat aktif dalam bertanya ketika melihat guru menyiapkan media yang akan digunakan saat pembelajaran. Media gambar dengan warna-warna terang, gambar kartun yang lucu membuat anak senang saat diminta untuk maju secara bergiliran ke depan kelas untuk mengurutkan gambar. Penerapan model pembelajaran picture and picture dalam penelitian ini dibantu dengan media papan magnet. Dengan gambar-gambar yang digunakan membuat anak tertarik dan senang mengikuti kegiatan pembelajaran. Penggunaan media papan magnet juga membantu dalam mengurutkan gambargambar tersebut sehingga anak-anak mudah untuk memindah-mindahkan gambar dan melepas pasang gambar pada papan magnet. Hal ini didukung oleh pendapat Huda (2013:239) bahwa kelebihan strategi pembelajaran Picture and Picture antara lain: 1) guru lebih mengutamakan kemampuan masing-masing siswa, 2) siswa dilatih berpikir logis dan sistematis, 3) siswa dibantu belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir, 4) motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan dan 5) siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. Berdasarkan hasil penelitian dan uraian tersebut bahwa dengan penerapan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak pada kelompok B4 semester II di PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat, oleh karena itu model pembelajaran yang demikian perlu dilakukakan secara berkelanjutan. PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data seperti yang dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Terjadi peningkatan perkembangan kognitif anak kelompok B4 semester II PAUD Kusuma 2 Denpasar Barat sebesar 27,5% setelah diterapkan model pembelajaran picture and picture berbantuan media papan magnet Hal ini diketahui dari peningkatan persentase rata-rata belajar anak pada siklus I M= 60,84% menjadi M= 88,34% pada siklus II yang berada pada kategori tinggi. Berdasarkan simpulan tersebut adapun saran yang disampaikan yakni, 1) kepada Kepala Sekolah, disarankan agar mampu mengambil kebijakan yang tepat dalam memilih model pembelajaran yang efektif dan efisien untuk dapat meningkatkan perkembangan anak, 2) kepada guru, dalam upaya meningkatkan perkembangan kognitif anak kelompok B agar diupayakan dalam proses pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran picture and picture, 3) kepada peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian penelitian relevan dalam melakukan penelitian pada permasalahan dan lingkup yang lebih luas. DAFTAR PUSTAKA Agung, A. A. Gede. 2010. Penelitian Konvensional. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. -------. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

-------. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Dimyati. 2013. Metodelogi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Himpunan Lengkap Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. 2014. Yogyakarta: Saufa. Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No.58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. 2010. Jakarta: Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Universitas Pendidikan Ganesha. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Singaraja: Undiksha Singaraja. Yus, Anita. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Kencana Prenada Group.